Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Mendampingi Masyarakat Desa Bendo dalam Pemadanan NIK dan NPWP

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 26 Januari 2024 di Desa Bendo, Kabupaten Klaten, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2023-2024 Universitas Diponegoro, Safira Qotrunada Zahara menyelenggarakan kegiatan pendampingan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di rumah Ketua RT 22.

kegiatan dimulai pukul 16.30. Dalam kegiatan ini, masyarakat Desa Bendo diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemadanan NIK dan NPWP, terutama terkait integrasi menjadi Single Identity Number (SIN). 

Safira menjelaskan bahwa integrasi NIK dan NPWP menjadi satu nomor identitas tunggal bertujuan untuk menciptakan administrasi perpajakan yang lebih efektif dan efisien. Proses pemadanan ini juga sejalan dengan visi kebijakan satu data Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.


Proses pemadanan dilakukan secara bertahap, dimulai sejak 14 Juli 2022, dan dijadwalkan akan diterapkan secara menyeluruh pada 1 Juli 2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 136/2023. Mahasiswa KKN memberikan penekanan bahwa batas waktu pemadanan NIK menjadi NPWP adalah hingga 30 Juni 2024. Jika melewati batas waktu tersebut, Wajib Pajak akan mengalami kendala dalam mengakses layanan administrasi perpajakan.

Pendampingan dilakukan secara interaktif. Setiap warga mendapatkan booklet dan pamflet sebagai panduan praktis. Safira memastikan setiap langkah dalam pemadanan tersebut dijelaskan secara jelas dan mudah dipahami. Selain itu, warga juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi.

"Kami melihat bahwa banyak warga di Desa Bendo yang belum mengetahui peraturan ini. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan pemahaman dan pendampingan langsung," ujar Safira.



Editor:
Achmad Munandar

Bersama Perangkat Desa, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Mempersembahkan Master Plan Pembangunan Desa Bendo

0


Campusnesia.co.idDesa Bendo (kec. Pedan, kab. Klaten) memasuki tahap penting dalam perencanaan pembangunan desa. Pada tanggal 5 Februari 2024, di Balai Desa, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro bekerja sama untuk mempersembahkan pemaparan hasil Master Plan Pembangunan Desa Bendo kepada seluruh perangkat desa. Master Plan ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat, perangkat desa, dan mahasiswa KKN untuk merancang masa depan pembangunan yang lebih baik bagi Desa Bendo.

Pada tanggal yang ditentukan, Balai Desa menjadi saksi acara pemaparan Master Plan Pembangunan Desa Bendo. Mahasiswa KKN mempersiapkan presentasi yang komprehensif dan mendetail tentang rencana pembangunan yang diusulkan, termasuk desain gedung-gedung penting seperti gedung serbaguna, food court, gedung olahraga, dan bank sampah.
 



Kehadiran seluruh perangkat desa dalam acara ini menunjukkan komitmen dan minat yang tinggi terhadap perkembangan Desa Bendo. Mereka menghadiri acara dengan harapan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang Master Plan yang akan membentuk arah pembangunan desa ke depannya. Sesi pemaparan juga turut diiringi dengan sesi tanya jawab oleh perangkat desa yang menunjukan rasa kebersamaan dalam rencana pembangunan untuk desa.

Hasil kegiatan ini adalah Master Plan Pembangunan Desa Bendo yang mencakup desain detail dari berbagai fasilitas penting. Desain gedung serbaguna akan menjadi pusat kegiatan masyarakat seperti acara pertemuan dan sebagainya, sementara food court akan menjadi tempat berkumpul dan menikmati kuliner lokal sehingga mampu mendongkrak UMKM di Desa Bendo. Gedung olahraga akan memfasilitasi kegiatan olahraga dan rekreasi, sedangkan bank sampah akan menjadi langkah konkret dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Desa Bendo.

Selain itu, Master Plan ini disertai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang memperinci biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek-proyek ini. Dengan demikian, presentasi ini bukan hanya sekedar wacana, tetapi merupakan langkah konkret dalam mengarahkan pembangunan desa menuju arah yang lebih baik. Berbagai analisis seperti dampak lingkungan, metode pembayaran seperti peminjaman dan lain-lain turut dijelaskan di dalam Master Plan Pembangunan Desa Bendo.

Pemaparan Master Plan Pembangunan Desa Bendo merupakan bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dan masyarakat Desa Bendo dalam merancang masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Semoga rencana ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Desa Bendo yang mandiri dan sejahtera.



Editor:
Achmad Munandar

Sinergitas Penuntasan Dokumen Kependudukan dalam Rangka Tertib Administrasi Kependudukan, Mahasiswa KKN Tim I Undip Dukung Program 0 KM di Desa Campursari

0
 
KKN Tim I Undip Desa Campursari | Jumat, 12 Januari - Rabu, 7 Februari 2024
  Sumber : Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024


Campusnesia.co.idMahasiswa Universitas Diponegoro mendukung Program 0 KM yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Temanggung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2023/2024. Program 0 KM merupakan program kerja Disdukcapil Kab. Temanggung dengan slogan cepat, gratis, dan dekat tanpa batas. 

Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Temanggung dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan gratis. Diharapkan dengan adanya Program 0 KM ini dapat membantu seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung dalam layanan administrasi kependudukan, baik itu akta kelahiran, E-KTP, dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara langsung tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil.

Program kerja ini merupakan hasil kerjasama antara Tim I KKN UNDIP Tahun 2023/2024 dengan Disdukcapil Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung. Capaian dari program kerja ini terdiri dari beberapa hal, di antaranya tuntas E-KTP, tuntas AKL 0-18, dan peningkatan cakupan IKD. 

Dalam program kerja ini, mahasiswa KKN bertugas untuk membantu masyarakat dalam pemberitahuan maupun pelayanan pendataan dokumen-dokumen kependudukan tersebut. Untuk capaian tuntas E-KTP dan tuntas AKL 0-18, mahasiswa bertugas untuk mendatangi warga yang belum terdaftar kemudian mengajak dan mensosialisasikan syarat serta tata cara pendaftaran dokumen-dokumen tersebut. Di Desa Campursari, data BNBA anak usia di bawah 18 tahun yang belum memiliki akta kelahiran terdiri dari 1 orang dan data pemilih pemula yang belum melakukan perekaman E-KTP terdiri dari 6 orang.
 
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024

Sedangkan untuk peningkatan cakupan IKD atau Identitas Kependudukan Digital, mahasiswa bertugas untuk melakukan sosialisasi dan membantu pelayanan registrasi dan aktivasi IKD masyarakat Desa Campursari. IKD merupakan dokumen kependudukan dalam aplikasi digital yang dapat diakses melalui gadget. Dengan adanya IKD diharapkan dapat mempermudah pelayanan publik dalam hal kependudukan hingga mencegah pemalsuan dan kebocoran data. Registrasi dan aktivasi IKD pada masyarakat Kabupaten Temanggung telah dilakukan secara bertahap hingga sekarang. 

Oleh karena itu, program kerja ini diperlukan untuk membantu program pemerintah daerah Kabupaten Temanggung dalam menjalankan program IKD. Di Desa Campursari, program IKD sudah berjalan namun belum memenuhi target yang ditentukan. Lebih kurang 90 warga belum melakukan registrasi dan aktivasi IKD dari target 527 warga. Dalam program kerja ini, dilaksanakan sosialisasi terkait program IKD kepada masyarakat Desa Campursari. Sosialisasi program IKD dilakukan pada pertemuan warga tiap dusun hingga mendatangi rumah per rumah warga Desa Campursari. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan registrasi dan aktivasi IKD di Balai Desa Campursari maupun mendatangi satu per satu rumah warga Desa Campursari yang belum melakukan registrasi dan aktivasi IKD.



#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Edi Prayitno, S.Pt., S.Si


Editor:
Achmad Munandar

Tim 1 KKN UNDIP Mensosialisasikan Pembangunan Infrastruktur Berupa Gapura Untuk Desa Banaran

0
 


Campusnesia.co.idMagelang (06/02/2024) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Muhammad Loren Damaga, mahasiswa dari KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Balai Desa Banaran. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai pentingnya gapura sebagai pintu gerbang atau pembatas wilyah administrasi desa yang dapat membantu menciptakan identitas visual yang unik dan membedakan desa tersebut dari wilayah sekitarnya.

Pembuatan desain ini merupakan program KKN yang sejalan dengan perencanaan perangkat desa pada tahun ini (direncanakan pada tahun 2024). Kegiatan ini dimulai dengan cara survei lokasi, kemudian survei kondisi batas desa. Setelah 2 hari survei dilakukan, maka dilakukan pendampingan perencanaan bersama perangkat desa mengenai kondisi eksisting dan perencanaan yang diinginkan oleh perangkat desa. Perencanaan tersebut nantinya akan diterapkan dalam bentuk DED dan RAB.

Dengan keberhasilan program ini, Mahasiswa KKN menunjukkan kontribusinya dalam membuat perubahan pada sektor infrastruktur desa. Program kerja ini mencerminkan semangat kolaborasi antar mahasiswa dan pihak desa, menjawab tantangan dan menciptakan Desa Banaran menjadi lebih bik dan lebih maju untuk kedepannya.



Penulis: 
Muhammad Loren Damaga
Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Peta Sebaran Sarana Sebagai Representasi Keberadaan Sarana Eksisting Serta Pertimbangan Perencanaan Pembangunan yang Relevan di Desa Pringsurat

0
 


Campusnesia.co.id - Pekalongan, (5/2/2024) – sarana merupakan segala jenis infrastruktur, fasilitas, dan layanan yang tersedia di sebuah desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Ini mencakup berbagai hal seperti jalan desa, saluran irigasi, sekolah, tempat ibadah, taman, dan lain sebagainya. Sarana desa memainkan peran penting dalam memajukan kualitas hidup dan pembangunan desa secara keseluruhan.

Dalam rangka perencanaan yang relevan diperlukan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah seperti provinsi, kota, atau bahkan kelurahan. Proses perencanaan ini memerlukan data sebagai dasar atau acuan untuk mengimplementasikan rencana yang diharapkan. Desa Pringsurat belum memiliki Peta Administrasisecara mendetail. Peta Administrasi adalah representasi dua dimensi dari suatu wilayah dengan skala tertentu yang berisi informasi administratif dan disertai legenda untuk memudahkan pemahaman. Peta ini memuat susunan wilayah secara detail sesuai kebutuhan administratif.
 
Implementasi terhadap kebutuhan data yang terbaru terkait dengan sarana di Desa Pringsurat mendapat solusi dari mahasiswa KKN Tim 1 Tahun 2024 Universitas Diponegoro. Muhammad Harun Ar Rosyid, mahasiswa KKN dari Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan melakukan proses pembutan peta sarana yang ada di Desa Pirngsurat sebagai salah satu interpretasi terhadap kondisi yang ada di Desa Pringsurat. 

 
Berbagai sarana yang ada di Desa Pringsurat serta batas administrasi dari batas desa, batas dusun, batas RW serta batas RT juga masuk dan terpetakan secara baik pada layout Peta Sarana Desa Pringsurat. Ketelitian data pada peta yang dibuat cukup baik karena data dilakukan dengan melakukan survey secara langsung di lapangan dan juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa selama proses pembuatan peta.

“Dengan adanya Peta Sarana Desa Pringsurat hendaknya dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pembangunan Desa Pringsurat. Selain itu, semoga identifikasi terhadap kondisi sarana eksisting di Desa Pringsurat dapat diketahui secara visual oleh banyak pihak melalui Peta Sarana Desa Pringsurat”, ujar Bapak Totok Wibowo, selaku perangkat Desa Pringsurat. 



Penulis:
Muhammad Harun Ar Rosyid
Fakultas Sekolah Vokasi
Prodi Perencanaan Tata Ruang Dan Pertanahan


Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Sebagai Identifikasi Pemanfaatan Lahan Desa Pringsurat

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan, (22/1/2024) – lahan merupakan tempat yang digunakan oleh manusia dalam melakukan kegiatannya sehari-hari, baik dalampemenuhan kebutuhan hidupnya secara primer maupun sekunder. Sehingga lahan memiliki peran yang sangat penting bagi manusia.

Peningkatan penggunaan lahan dari waktu ke waktu menyebabkan pergeseran fungsi lahan untuk mendukung aktivitas manusia. Dalam hal ini, diperlukan alat visual seperti peta tutupan lahan tahun terbaru untuk menggambarkan kondisi tutupan lahan di suatu wilayah.

Dengan mengacu pada kondisi eksisting yang ada dalam pentingnya peta tutupan lahan, Muhammad Harun Ar Rosyid, seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro periode 2023/2024, menerima saran dari pihak desa untuk melakukan pembuatan peta tutupan lahan di Desa Pringsurat. Langkah ini diambil mengingat perubahan yang cukup signifikan dalam penggunaan lahan di wilayah tersebut.

Dalam rangka membuat peta penggunaan lahan Desa Pringsurat, diperlukan pengumpulan data yang mencakup informasi tentang jenis-jenis penggunaan lahan yang ada di wilayah tersebut, termasuk juga informasi tentang jaringan jalan, lokasi pemerintahan, dan aliran sungai. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan perangkat lunak ArcGIS, di mana langkah-langkah digitasi akan dilakukan untuk menggambarkan secara akurat informasi-informasi tersebut pada peta yang dibuat.

 

Beberapa penggunaan lahan yang ada di Desa Pringsurat seperti hitan pinus, perkebunan karet, sawah, lapangan, makam, perumahan yang ada pada kondisi  eksisting.

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, serta proses validasi terhadap tutupan lahan yang terlihat di citra sesuai dengan keadaan sebenarnya, kemudian dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap layouting peta yang telah dibuat.
 
Bapak Casmadi, yang menjabat sebagai Kepada Desa Pringsurat, menyatakan bahwa berkat kehadiran KKN Tim I dari UNDIP pada tahun 2024, Desa Pringsurat telah berhasil mendapatkan sebuah peta tutupan lahan yang mencakup wilayah batas Desa Pringsurat beserta berbagai jenis tutupan lahan di dalamnya. “Diharapkan peta ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Desa Pringsurat secara khusus, serta memberikan kontribusi positif bagi desa-desa lain secara umum. Selain itu, diharapkan peta penggunaan lahan tersebut dapat diperbaharui di masa mendatang mengikuti perubahan yang terjadi dalam proses penggunaan lahan yang ada”.



Penulis:
Muhammad Harun Ar Rosyid
Fakultas Sekolah Vokasi
Prodi Perencanaan Tata Ruang Dan Pertanahan


Editor:
Achmad Munandar

Melihat Giatnya Pembangunan Infrastruktur yang Ada di Desa Paluhombo, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Menyusun Standardisasi dan Asset Gambar Kerja Guna Mempermudah Pembuatan Gambar Kerja

0
 


Campusnesia.co.idMuhammad Farhan Hermawan, seorang mahasiswa yang tergabung dalam Tim 1 KKN Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 yang berasal dari Departemen Arsitektur. Dengan penempatan di Desa Paluhombo, kecamatan Bendosari, Kabulaten Sukoharjo.

Program ini dilaksanakan dari tanggal 5 Januari 2024 sampai tanggal 9 Februari 2024. Dalam pelaksanaannya mahasiswa kkn diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah pada daerah di mana mereka ditempatkan.


Pada minggu pertama, peserta KKN melakukan survey dan konsultasi dengan perangkat Desa terkait program kerja apa yang dapat dilaksanakan di Desa Paluhombo. Peserta KKN terlebih dahulu diberikan tugas untuk membuat gambar perencanaan infrastruktur jalan desa yang akan segera dibangun dalam waktu dekat. Dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa desa belum memiliki standardisasi serta asset gambar yang cukup untuk gambar perencanaan desa. 

Dengan adanya hal tersebut Peserta KKN berinisiatif untuk membuat standardisasi serta asset gambar kerja guna mempermudah serta meningkatkan akurasi penggambaran gambar perencanaan yang ada di Desa. 

Konsultasi mengenai kebutuhan dan keinginan dari kepala urusan perencanaan desa juga dilakukan dalam pelaksanaanya. Pengerjaan program monodisiplin ini dilakukan dalam waktu 4 hari dan diserahkan bersamaan dengan program pertama pada tanggal 23 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peraturan Desa Wisata: Menggali Potensi Lokal untuk Pengembangan Berkelanjutan

0
 
(29/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyerahan Produk Peraturan Desa Mengenai Desa Wisata Burikan


Campusnesia.co.idDesa Burikan merupakan desa di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 3,5 km dari pusat Kecamatan Cawas atau 22 km ke arah tenggara ibu kota Kabupaten Klaten melalui Bayat. Desa Burikan berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Sukoharjo.

Pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang kian berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Potensi pariwisata tidak hanya terbatas pada kota-kota besar, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh desa-desa yang memiliki keindahan alam dan budaya yang khas. Di sinilah pentingnya pembuatan Peraturan Desa (Perdes) tentang pariwisata sebagai landasan hukum untuk mengatur dan mengelola potensi pariwisata Desa Burikan.

Pada proses pembuatan Perdes tentang pariwisata diharapkan desa untuk memiliki panduan yang jelas dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata lokal. Dengan Perdes ini, desa dapat menetapkan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan lingkungan, pembangunan infrastruktur wisata, pemberdayaan masyarakat lokal, dan lain sebagainya.

Pembuatan Perdes Wisata Desa Burikan merupakan upaya penting dalam mengatur dan mengembangkan potensi pariwisata desa secara berkelanjutan. Melalui partisipasi aktif masyarakat dan kerjasama antara berbagai pihak, Perdes Wisata dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memajukan pariwisata desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Penulis:
Yusuf Hadi Prapanca 

Dosen Pembimbing KKN :
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU
2. Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.
3. Dr. Sunarno, S.Si, M.Si


Editor:
Achmad Munandar

Mencegah Bahaya Narkoba: Peran KKN dalam Pemberdayaan Masyarakat

0

(22/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba 
di Depan Karang Taruna


Campusnesia.co.idKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu isu penting yang menjadi fokus program kerja KKN adalah bahaya narkoba yang mengancam generasi muda.

Narkoba dibagi ke dalam 3 jenis yaitu narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Di Indonesia, narkoba memiliki berbagai jenis. Jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan bahan dan efek kecanduannya. Berikut jenis-jenis narkoba di Indonesia yang dikutip dari laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) berdasarkan bahan pembuatnya, antara lain: Narkotika jenis alami, Narkotika jenis semi sintetis, Narkotika jenis sintetis, Narkotika golongan 1, Narkotika golongan 2, Narkotika golongan 3.
 
(22/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba 
di Masyarakat Desa Burikan

Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan dini untuk menghindari dampak dari penyalahgunaan narkoba. Dengan kondisi seperti inilah maka mahasiswa KKN TIM I UNDIP bekerja sama dengan pihak karang taruna untuk memberikan penyuluhan terkait Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.

Meski memberikan efek kecanduan, namun penggunaan zat-zat tersebut diperbolehkan asalkan sesuai dengan resep dokter. Namun sayang, saat ini pemakaiannya justru berlebih dan melewati dosis normal sehingga manfaat yang diberikan justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan. 



Penulis: 
Yusuf Hadi Prapanca 

Dosen Pembimbing KKN:
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU
2. Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.
3. Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar


Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Membuat Masterplan Pembangunan Desa Wisata di Desa Banaran, Magelang

0
 

Campusnesia.co.idMagelang (05/02/2024) – Indonesia menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan karena dampak masif terhadap perekonomian sekitar. Sejumlah 10% dari total PDB Indonesia didapatkan dari sektor pariwisata (Kementerian Pariwisata, 2017). Pemerintah menargetkan kenaikan kontribusi terhadap PDB tersebut menjadi 15% di tahun 2019, yang menjadikan ini tantangan bagi destinasi wisata untuk mempersiapkan adanya bangkitan pengunjung dan aktivitas di masa depan.

Sebagai bentuk dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa/i KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terbantuk dari berbagai fakultas dan program studi, membuat perancangan rencana pembangunan Desa Wisata “Embung Kalitedjo” di Desa Banaran. Program kerja ini diharapkan menjadi langkah awal dari pembangunan Desa Wisata Banaran, pembangunan ini merupakan program yang di desain secara terapadu untuk memfasilitasi pengembangan wisata desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan Desa Wisata Banaran menekankan pada prinsip berkelanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat, dengan mengurangi dampak negatif dari adanya pengembangan bertema wisata di desa. Pendekatan pastisipatoris merupakan kunci utama dari pemenuhan informasi terkait potensi dan masalah, perumusan visi dan misi desa, sampai pada pelibatan masyarakat dalam perencanaan strategis dan pentahapan rencana.

Pembangunan Desa Wisata Banaran berlokasi dekat dengan Dusun Semampiran. Dilewati oleh jalan kolektor, dapat memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi. Dari kawasan perencanaan tersebut memiliki pemandangan Gunung Andong yang indah. Sebelumnya, lahan ini merupakan lahan perkebunan yang kurang produktif akibat kondisi kelembaban tanah yang tidak konsisten. Desa Banaran belum memiliki tempat wisata maupun tempat bermain untuk anak sehingga rencana pembangunan kawasan wisata ini sangat berpotensi. Pembangunan dapat dikatakan baik jika mampu memanfaatkan kondisi eksisting. Sehingga perlu memperhatikan aspek yang dipertahankan, dimodifikasi, dan pembangunan baru dalam merancang pembangunan.

Mahasiswa/i KKN Tim I UNDIP yang terdiri dari berbagai fakultas dan program studi diantaranya, Arsitektur Sipil, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Komputer, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, dan Sastra Jepang, telah membuat rancangan Perencanaan Desa Wisata dari berbagai aspek sesuai program studi mereka berasal, mulai dari lokasi rencana pembangunan, siteplan desa wisata, fasilitas yang akan disediakan, perencanaan tata ruang, infrastruktur dasar, kontruksi bangunan, manajemen air, keberlanjutan lingkungan, keamanan dan keselamatan, usulan aktualisasi pengguanaan aerator pada embung, website profil Desa Banaran, strategi pemasaran, analisis kelayakan investasi desa wisata, dan juga video profil Desa Banaran.

Setelah terancang seluruh perencanaan Desa Wisata Banaran dari berbagai aspek, mereka lakukan presentasi guna menyampaikan hasil perencanaan yang telah dibuat dan juga memberikan booklet yang berisi Perencanaan Desa Wisata Banaran kepada perangkat desa pada hari Jumat, 2 Februari 2024 di Balai Desa Banaran. 



Editor:
Achmad Munandar