Pembuatan Pupuk dari Sampah Organik Sebagai Pupuk Alternatif untuk Warga di Desa Wangkelang

0
 
 
Campusnesia.co.id - Pada tanggal 30 Januari 2024, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro menggelar program kerja monodisiplin yang inspiratif di Desa Wangkelang. Fokusnya adalah pelatihan pembuatan pupuk dari sampah organik sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Program ini melibatkan aktif partisipasi warga desa, termasuk anggota PKK, untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang manfaat pupuk organik dan teknik pembuatannya. Selain memberdayakan warga dengan pengetahuan praktis, tujuan utama adalah menciptakan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Pupuk organik yang dihasilkan dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi ekonomis bagi petani desa Wangkelang. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, petani dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan keuntungan mereka.
 
Pupuk organik yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman di desa. Pemakaian pupuk organik tidak hanya mendukung pertanian yang berkelanjutan tetapi juga memberikan solusi lebih ekonomis bagi para petani.

Program pelatihan pembuatan pupuk organik ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membawa dampak positif sosial dan ekonomi bagi Desa Wangkelang. Melalui kolaborasi dengan warga desa dan ibu-ibu PKK, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro telah menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti pembuatan pupuk organik dapat menjadi langkah awal yang signifikan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal.



Penulis:
Fika Aurelia 
(Teknik Kimia)

DPL: 
Faradhina Azzahra, S.T. M.Sc.

Lokasi KKN: 
Desa Wangkelang
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah untuk Mendukung Masyarakat dan Pertanian yang Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 21 Januari 2024, Balai Desa Wangkelang menjadi saksi pelaksanaan program kerja monodisiplin KKN TIM 1 Universitas Diponegoro yang mengusung tema pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah. Program ini bertujuan mendukung masyarakat dan pertanian yang berkelanjutan. 

Para peserta diajak secara langsung untuk terlibat dalam proses pembuatan sabun dari minyak jelantah. Langkah-langkah praktis, mulai dari pengolahan minyak jelantah hingga proses saponifikasi, dijelaskan dengan detail untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
 
Antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan pelatihan. Mereka tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menyadari dampak positif dari praktik daur ulang minyak jelantah terhadap lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan. Keterlibatan aktif peserta juga menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan inspiratif. 

Peserta tidak hanya belajar teknik pembuatan sabun, tetapi juga diberikan informasi tentang potensi pemasaran produk hasil daur ulang ini. Mereka diajak untuk merancang kemasan menarik dan strategi pemasaran sederhana yang dapat diterapkan di tingkat lokal.

Program pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah di Balai Desa Wangkelang berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Kehadiran KKN TIM 1 Universitas Diponegoro memberikan dampak positif bagi masyarakat, menyemarakkan semangat berkelanjutan, dan membuka peluang untuk penerapan praktik-praktik ramah lingkungan di tingkat lokal. Harapannya, program ini menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di desa-desa sekitarnya untuk mewujudkan masyarakat dan pertanian yang lebih berkelanjutan.



Penulis: 
Fika Aurelia 
(Teknik Kimia)

DPL: 
Faradhina Azzahra, S.T. M.Sc.

Lokasi KKN: 
Desa Wangkelang
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D dan Detail Foodcourt Sebagai Upaya Peningkatan Pembangunan dan Infrastruktur di Desa Bendo

0
Serah Terima Booklet Desain Foodcourt 
Dengan Perangkat Desa


Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, 4 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro telah meluncurkan program perancangan Desain 3D dan Detail Foodcourt yang menjadi inovasi baru dalam meningkatkan infrastruktur di Desa Bendo. Setelah beberapa minggu terlibat aktif di lapangan, hasil karya tim mahasiswa ini resmi diserahkan kepada Pemerintahan Desa dan Koordinator Perancangan Desa.

Awalnya, mahasiswa melakukan konsultasi mendalam dengan warga Desa Bendo dan pihak terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi utama masyarakat. Setelah proses pemetaan dan survei, mahasiswa memutuskan untuk memfokuskan program perancangan pada pengembangan Foodcourt, sebuah fasilitas yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menciptakan pusat kegiatan komunitas.

Pada tahap awal, mahasiswa terlibat aktif dalam merancang Desain 3D Foodcourt. Kolaborasi dengan ahli desain lokal dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam menciptakan desain yang estetis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Desain 3D tidak hanya berfungsi sebagai representasi visual, tetapi juga memudahkan pemahaman konsep oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
 
Booklet Desain Foodcourt

Selanjutnya, mahasiswa menyusun Detail Foodcourt dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, seperti perhitungan material, teknik konstruksi yang efisien, dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan. Proses ini melibatkan kerja sama yang erat dengan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan bahwa foodcourt tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
 
Serah Terima Program Dengan Perangkat Desa

Pada hari Senin, 29 Januari 2024 di kantor Pemerintahan Desa Bendo, tim mahasiswa secara resmi menyerahkan hasil perancangan mereka kepada perangkat pemerintahan desa dan Koordinator Perancangan Desa. Bapak Narsanto, Sekretaris Desa Bendo, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa atas inovasi yang dihadirkan.

Dengan program perancangan Desain 3D dan Detail Foodcourt ini, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro telah memberikan kontribusi berarti untuk kemajuan Desa Bendo. Proyek ini diharapkan tidak hanya menciptakan fasilitas makanan yang nyaman, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ikatan antara perguruan tinggi dan masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna Sebagai Upaya Peningkatan Pembangunan dan Infrastruktur di Desa Bendo

0
Serah Terima Booklet Desain Gedung Serbaguna 
Dengan Perangkat Desa



Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, 4 Februari 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro telah sukses menjalankan program perancangan “Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna” yang mengikuti rencana awal Desa Bendo untuk membangun Taman Rekreasi. Dalam beberapa minggu terakhir, mahasiswa telah bekerja sama erat dengan pemerintahan Desa Bendo untuk mengintegrasikan ide dan kebutuhan masyarakat dalam perancangan infrastruktur yang berkontribusi pada kesejahteraan dan rekreasi.

Rencana awal Desa Bendo untuk membangun Taman Rekreasi menjadi salah satu titik fokus bagi mahasiswa KKN Tim 1. Setelah melakukan serangkaian pertemuan dan survei dengan warga setempat, mahasiswa menyadari bahwa pembangunan gedung serbaguna akan menjadi aset yang berharga untuk mendukung kegiatan rekreasi di taman tersebut. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengintegrasikan Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna ke dalam rencana pengembangan Taman Rekreasi Desa Bendo.

Proses perancangan dimulai dengan pemetaan area dan perhitungan kebutuhan ruang untuk memastikan kesesuaian dan keberlanjutan proyek. Mahasiswa juga bekerja sama dengan koordinator perencana Desa Bendo untuk memastikan bahwa desain tidak hanya estetis tetapi juga memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan.

 Booklet Desain Gedung Serbaguna

Desain 3D gedung serbaguna diintegrasikan dengan elemen-elemen taman rekreasi seperti area bermain, ruang terbuka hijau, dan jalur pejalan kaki. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan multifungsi untuk keperluan masyarakat setempat. Selain itu, tim mahasiswa menyusun Detail Gedung Serbaguna dengan memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi energi.
 
Serah Terima Program Dengan Perangkat Desa

Pada hari Senin, 29 Januari 2024, dalam sebuah acara seremonial di kantor Pemerintahan Desa Bendo, tim mahasiswa secara resmi menyerahkan hasil perancangan mereka kepada perangkat pemerintahan desa dan Koordinator Perancangan Desa. Bapak Narsanto, Sekretaris Desa Bendo, menyampaikan apresiasi atas inovasi dan kerja keras mahasiswa dalam menggabungkan dua rencana penting ini.

Dengan integrasi Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna ke dalam rencana Taman Rekreasi, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro telah memberikan kontribusi yang berarti untuk membantu Desa Bendo mencapai visi pembangunan mereka yang lebih luas dan inklusif. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur, tetapi juga memberikan ruang rekreasi yang berkualitas bagi masyarakat setempat.




Editor:
Achmad Munandar

"Savoring Harmony" - Inovasi Makanan Jepang “Onigiri” sebagai Ide Usaha Bersama Ibu-Ibu PKK di Desa Bendo

0
Pemberian Materi Tentang Makanan Jepang “Onigiri” 
sebagai Pengantar 


Campusnesia.co.idPedan, Klaten (19/01/2024) - Desa Bendo menjadi panggung inspirasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Savoring Harmony." Mahasiswa KKN bersama ibu-ibu PKK turut menyemarakkan kegiatan pembuatan inovasi makanan Jepang yaitu onigiri sebagai ide usaha yang kreatif, menarik, dan ekonomis.
 
Kegiatan pengenalan serta pembuatan inovasi makanan Jepang ini, menjadi program kerja mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro yang Bernama  Menik Juniarsih dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024, tepatnya di Balai Desa Bendo. Suasana kegiatan dipenuhi semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK, dengan fokus pada pembuatan onigiri sebagai usaha potensial untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Acara dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang antusias untuk belajar dan terlibat langsung dalam pembuatan onigiri. Mahasiswa KKN membimbing ibu-ibu PKK serta melombakannya agar lebih menghidupkan suasana dalam acara tersebut. Kegiatan ini memberikan mereka wawasan baru tentang kuliner, sekaligus menciptakan momen kebersamaan yang hangat.
Hasil kegiatan ini bukan hanya menciptakan onigiri yang lezat dengan inovasi onigiri ala lokal, tetapi juga menghasilkan karya seni kuliner dari tangan ibu-ibu PKK yang mencerminkan kreativitas dan keunikan buatan masing-masing peserta.

Sesi Foto Bersama Ibu-Ibu PKK Setelah Kegiatan Selesai

Onigiri hasil karya ibu PKK menjadi bukti bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menciptakan produk bernilai ekonomi. Proses pembuatan onigiri melibatkan pembelajaran, tukar pikiran, dan tentu saja, keceriaan. Maka dari itu untuk bisa lebih tertanam dan terus diingat ibu-ibu PKK, Menik Juniarsih juga memberikan brosur yang berisi tentang onigiri, cara pembuatan, dan inovasi lain onigiri lokal.  
                 
Onigiri Isi Ayam Suwir Kemangi

Brosur Onigiri

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK bukan hanya sebatas kegiatan, melainkan upaya bersama menuju pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi kuliner. Proyek "Savoring Harmony" membuka jalan bagi potensi pengembangan usaha bersama yang kreatif, menyelaraskan keahlian dan semangat kewirausahaan ibu PKK dalam mencapai keberlanjutan ekonomi di tingkat desa.

Demikianlah laporan singkat mengenai kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Menik Juniarsih, di Balai Desa Bendo pada tanggal 19 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan Bahasa, Huruf, dan Kebudayaan Jepang melalui Shodou: Suatu Inisiatif Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang

0
Sesi Foto Bersama dengan Siswa SMK Kristen Pedan

 
Campusnesia.co.id - Pedan, Klaten (29/01/2024) - Pengenalan budaya Jepan ini merupakan bagian dari program KKN yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan bahasa, huruf, dan budaya Jepang kepada siswa SMK Kristen Pedan, khususnya siswa kelas 12 jurusan pemesinan. 
 
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024 tepatnya di SMK Kristen Pedan. Kegiatan diikuti oleh satu kelas siswa kelas 12 jurusan pemesinan yang didampingi oleh guru pengajar jam saat itu. 

Menik Juniarsih memberikan penjelasan mendalam mengenai Shodou, seni menulis huruf Jepang dengan kuas dan tinta. Dia memperkenalkan alat-alat yang digunakan serta teknik dasar dalam melakukannya. Selain Shodou, Menik Juniarsih juga memberikan pengantar tentang bahasa Jepang dasar. Ia memfasilitasi siswa untuk memahami beberapa frasa sederhana dan menyajikan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa diajak untuk mencoba Shodou dengan menulis nama mereka sendiri menggunakan kuas dan tinta berdasarkan acuan kertas tabel huruf yang sebelumnya dibagikan oleh Menik Juniarsih. Hal ini bertujuan agar siswa dapat merasakan langsung pengalaman Shodou.

Penyampaian Materi sebagai Pengantar 
dan Praktik Kaligrafi Jepang atau Shodou

Sebagai hasil kegiatan, nama-nama siswa yang ditulis dalam bentuk Shodou menjadi bukti konkret partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Selain memberikan pengalaman langsung tentang seni tradisional Jepang kegiatan ini juga membangun apresiasi terhadap bahasa dan budaya asing.

Sebagai tambahan, di akhir kegiatan, siswa diberikan brosur informatif mengenai kaligrafi Jepang atau Shodou, cara penulisan, serta alat-alat yang digunakan dalam praktik kaligrafi. Brosur ini bertujuan untuk memupuk minat dan pengetahuan lebih lanjut mengenai seni tradisional Jepang.

Brosur Kaligrafi Jepang atau Shodou
 
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa SMK Kristen Pedan dalam mengenal bahasa, huruf, dan budaya Jepang. Selain itu, melalui praktik Shodou, siswa dapat merasakan keindahan seni kaligrafi Jepang dan mengapresiasinya sebagai bagian penting dari warisan budaya dunia. Pemberian brosur juga diharapkan dapat menjadi acuan belajar siswa untuk menggali lebih dalam tentang budaya Jepang.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro berhasil mengenalkan budaya Jepang kepada siswa SMK Kristen Pedan dengan fokus pada seni Shodou, huruf dan bahasa Jepang dasar. Dengan partisipasi aktif siswa dan distribusi materi informasi, diharapkan pengetahuan ini dapat membuka pintu bagi siswa untuk lebih memahami dan menyukai keberagaman budaya serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap hubungan antar bahasa dan seni dalam konteks budaya Jepang.

Demikianlah laporan singkat mengenai kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Menik Juniarsih, di SMK Kristen Pedan pada tanggal 29 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Kembangkan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter

0
 

Campusnesia.co.idSukoharjo, 05 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program KKN berupa pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter dalam meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. Mahasiswa KKN melakukan beberapa program, yaitu:


1. Digitalisasi Marketing (e-commerce)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk memasarkan produk mereka secara online melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.


2. Foto Produk (re-packaging)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk membuat foto produk yang menarik dan profesional untuk meningkatkan daya tarik produk.


3. Desain Rumah Usaha: 
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk rekomendasi desain ruangan produksi sebagai persyarakat PIRT.
 

Ketua Kelompok KKN UNDIP, Aim Tashrif, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. 

"Kami berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. Kami juga berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing," kata Aim Tashrif.

Salah satu pelaku UMKM Wedang Uwuh, Bu Sulastri, mengaku senang dengan program pendampingan dan pengembangan yang diadakan oleh mahasiswa KKN. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. 

Mahasiswa KKN berharap program pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. They also hope that this program can motivate UMKM Wedang Uwuh to be more independent and competitive.



Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan Pencegahan Stunting Oleh Tim I KKN UNDIP 2023/2024 di Desa Nguter

0
 


Campusnesia.co.idSukoharjo, 05 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program pendampingan pencegahan stunting di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Program ini dilaksanakan pada 23 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah desa dalam menurunkan angka stunting di Desa Nguter. Mahasiswa KKN melakukan beberapa program, yaitu:

1. Sosialisasi Pencegahan Stunting

Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu-ibu dan perangkat desa di Desa Nguter. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, penyebabnya, dan cara pencegahannya.


2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Mahasiswa KKN memberikan contoh PMT kepada warga di Desa Nguter. PMT ini berisi makanan yang kaya akan protein, zat besi, dan vitamin untuk membantu pencegahan stunting. PMT berupa Abon Ikan Cakalang.


3. Proses Pembuatan Makanan Tambahan

Mahasiswa KKN juga mengajarkan kepada ibu-ibu di Desa Nguter cara membuat PMT (Abon Ikan Cakalang) yang murah dan bergizi. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu dapat membuat PMT sendiri di rumah.


4. Pemberian Bantuan Hitungan untuk Bahan-bahan Murah dalam Mencegah Stunting

Mahasiswa KKN memberikan bantuan hitungan untuk bahan-bahan murah yang dapat digunakan untuk membuat PMT. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu di Desa Nguter dapat menyediakan makanan bergizi untuk balitanya dengan biaya yang terjangkau.

Ibu Kepala Desa Nguter, Ibu Sri Sugiyarni, mengapresiasi program pendampingan pencegahan stunting yang diadakan oleh mahasiswa KKN. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Nguter. Mahasiswa KKN berharap program pendampingan pencegahan stunting ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Desa Nguter. Mereka juga berharap program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi.




Editor:
Achmad Munandar

Penyusunan Buku Profil Desa Pringsurat oleh mahasiswa KKN sebagai Media Penyaluran Informasi dan Potensi Daerah yang Berkelanjutan

0
 

Campusnesia.co.idKajen, Pekalongan (5/2/2024) – Desa adalah struktur pemerintahan yang berada di tingkat paling dasar. Pemerintahan desa bertanggung jawab atas kebijakan dan pembangunan di suatu wilayah desa, seringkali dengan perangkat desa yang berasal dari komunitas lokal. Desa memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi penduduknya dan juga untuk negara secara keseluruhan.

Desa Pringsurat, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan kesenian yang sangat beragam. Mayoritas penduduk Desa Pringsurat menggantungkan hidup mereka pada hasil pertania, yaitu padi, yang merupakan bahan makanan pokok. Selain sektor pertanian, masyarakat di desa ini juga banyak yang bekerja di perkebunan karet milik PTPN IX serta mengelola tanah milik perhutani atau tanah baron. Desa Pringsurat juga memiliki potensi di bidang wisataberupa Camp Area yang rencananya akan dijadikan lokasi perkemahan untuk masyarakat umum serta adanya Curug Sililin.



Berdasarkan data dan potensi yang dimiliki oleh Desa Pringsurat, maka dibuatlah buku profil desa tahun 2024 oleh mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2023/2024 dengan jangka waktu pengerjaan buku profil tersebut kurang lebih selama 1 bulan. Buku tersebut berisi gambaran umum desa, lembaga & pemerintahan desa, prasarana & sarana desa, kependudukan desa, ekonomi desa, serta potensi-potensi yang dimiliki Desa Pringsurat. Dalam proses pembuatan buku profil desa, Tim KKN mendapatkan bantuan dari banyak pihak, mulai dari para perangkat desa, ketua RT/RW setempat, juga ibu-ibu kader Posyandu, PKK, pihak warga lokal serta sanggar kesenian dalam melakukan pengumpulan informasi yang diperlukan dalam penyusunannya.

 
Tujuan pembuatan buku profil desa adalah agar dapat menyediakan informasi dan arahan bagi masyarakat umum maupun instansi yang ingin mendalami lebih lanjut tentang Desa Pringsurat. Buku profil Desa Pringsurat disusun berdasarkan survey lapangan, wawancara serta data yang tersedia di kantor pemerintahan desa. Buku profil desa disusun secara tahunan, sehingga isi yang terdapat dalam buku dan penyusunannya akan berubah setiap tahunnya sesuai dengan pembaruan yang terjadi.

Dalam buku profil yang dibuat, terdapat analisis singkat mengenai kondisi geografis, penggunaan lahan, risiko bencana, demografi, infrastruktur, dan ekonomi Desa Pringsurat. Melalui penyusunan profil wilayah ini, diharapkan pemerintah desa dapat mendapatkan masukan dan saran yang berguna dalam proses perencanaan pembangunan desa. Selain itu, kajian mengenai karakteristik wilayah  dan potensi desa yang terdapat dalam profil ini juga diharapkan dapat memicu semangat untuk menerapkan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Desa Pringsurat.

“Pembuatan buku profil yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2023/2024 di Desa Pringsurat hendaknya dapat menjadi acuan bagi khalayak dalam memahami Desa Pringsurat, baik dalam aspek sejarah desa, profil desa serta kesenian yang ada di Desa Pringsurat. Karena pada hakikatnya, Desa Pringsurat kaya akan potensi alam dan kesenian yang perlu diungkap untuk diketahui oleh banyak pihak diluar sana agar dapat berkembang dan terus lestari”, kesan dari ibu Rahna Widyawati selaku sekretaris Desa Pringsurat.



Penulis:
KKN TIM I UNDIP Desa Pringsurat


Editor:
Achmad Munandar



Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Mengenalkan Kasir Pintar Kepada UMKM Desa

0

Campusnesia.co.id - Di era digital ini banyak aplikasi yang mempermudah untuk usaha yang sedang kita jalankan, salah satunya adalah Kasir Pintar. Salah satu mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro 2024 jurusan Manajemen, mempunyai keinginan untuk mengenalkan Kasir Pintar ini kepada para UMKM desa Tanjungsari. 

Karena umumnya penjualan di Tanjungsari ini masih banyak menggunakan kasir manual, atau pembukuan manual. 

Rangkaian program ini dilaksanakan selama 3 hari dengan cara door to door mengunjungi UMKM sekitar, mahasiswa ini mengenalkan kasir pintar kepada para UMKM agar penjualan lebih terorganisir dan produktif. Karena dengan memakai kasir pintar kita bisa tahu penjualan pada saat ini mengalami kerugian atau laba. 

Berharapnya dengan pengenalan kasir pintar UMKM desa bisa lebih produktif dan tidak tertinggal. 



Kegiatan sosialisasi Kasir Pintar Kepada UMKM Desa 


Editor:
Achmad Munandar