Hipertensi: The Silent Killer, Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat untuk Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis dan Sosialisasi Pentingnya Mencegah Hipertensi di Desa Bendo, Kabupaten Klaten

0


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah gratis dan sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi kepada masyarakat Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal jika hipertensi menjadi tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gangguan fungsi ginjal, dan lainnya. Untuk mengatasi hal ini, timbul sebuah inisiatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan langkah-langkah pencegahan hipertensi.

Tim mahasiswa KKN, yang bekerja sama dengan pihak kader posyandu Dukuh Bendo menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di lokasi posyandu dengan melibatkan masyarakat terutama kelompok usia lanjut (lansia) sebagai sasaran kegiatan.

Pada dasarnya kegiatan ini tidak hanya mengukur tekanan darah, melainkan terdapat juga pengukuran tinggi badan serta berat badan, namun pada kegiatan ini tekanan darah yang menjadi fokus utama. 

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendaftaran dan dilanjutkan dengan pengukuran berat serta tinggi badan. Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta sosialisasi terkait pencegahan hipertensi. Tim mahasiswa KKN bekerja sama dengan kader posyandu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga desa Bendo.

Mahasiswa KKN kemudian memberikan penyuluhan mengenai faktor risiko hipertensi, gaya hidup sehat, dan pola makan yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Mereka juga memberikan pamflet informatif yang dapat terus dibaca masyarakat dikemudian hari.


Setelah kegiatan berlangsung, sejumlah warga desa menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memahami cara mencegah hipertensi. Beberapa warga yang ditemukan memiliki tekanan darah tinggi mendapatkan arahan lebih lanjut untuk konsultasi medis lanjutan.

Tim mahasiswa KKN berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di Desa Bendo. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, sehingga angka kasus hipertensi dapat diminimalkan, dan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Undip Berhasil Membuat Booklet Profil Desa Bendo untuk Penunjang Inventarisasi

0
Penyerahan Booklet Profil Desa Bendo


Campusnesia.co.id - Data desa adalah kumpulan informasi atau fakta yang mencakup berbagai aspek tentang suatu desa atau kawasan pedesaan. Data ini mencakup berbagai hal seperti demografi penduduk, kegiatan ekonomi, infrastruktur, kondisi sosial, lingkungan, potensi sumber daya dan banyak lagi. Data desa adalah salah satu pondasi yang dibutuhkan oleh pemerintahan dalam pengambilan keputusan, pembangunan yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. 

Data desa yang terkumpul dan tersusun dengan baik dapat diakses melalui buku profil desa yang menjadi sumber informasi bagi seluruh elemen, termasuk pemerintahan dan masyarakat. Buku profil desa ini memberikan informasi komprehensif tentang berbagai aspek desa, sehingga membantu pemangku kepentingan untuk memahami secara mendalam situasi dan kondisi desa. 

Selain itu, buku profil desa juga menjadi sumber data yang kaya bagi penelitian dan studi akademis tentang perkembangan sosial ekonomi, dan lingkungan tingkat desa. Lebih dari itu, buku profil desa juga berperan sebagai media yang dapat menginformasikan pihak eksternal, seperti organisasi non-pemerintahan atau pihak swasta yang tertarik untuk kolaborasi dengan desa dalam program pembangunan atau program yang lain.

Dengan mempertimbangkan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari buku profil desa, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berlokasi di Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten berhasil membuat buku "Profil Desa Bendo". 

Program tersebut merupakan salah satu program kerja keilmuan yang dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan desa. Buku Profil Desa ini memuat data-data dan informasi seputar desa seperti sejarah desa, geografi, pemerintahan desa, data kependudukan, sarana dan prasarana meliputi pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, data transportasi dan komunikasi, serta potensi yang ada di Desa Bendo. 

Dalam penyusunan profil desa tersebut mahasiswa KKN UNDIP melakukan pengumpulan data melalui beberapa arsip desa yang terdapat di balai desa. Serta melakukan wawancara.
  
Wawancara dan Mencari Data di Kantor Desa Bendo

Buku "Profil Desa Bendo" ini diserahkan pada hari Senin, 29 Januari 2024 kepada Bapak Narsanto dan Beberapa Perangkat Desa. Penyerahan buku ini diterima dengan baik oleh pihak desa. Pembuatan buku "Profil Desa Bendo" ini diharapkan akan tetap berlanjut di waktu yang akan mendatang. Dengan demikian, buku profil desa ini dapat menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. 
 


Editor:
Achmad Munandar

Pemetaan Persebaran Sarana dan Prasarana sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Desa Bendo

0
Penyerahan Produk Akhir 
Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo

 
Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan (29/01/2024). Tim 1 KKN Universitas Diponegoro telah menyelesaikan program kerja pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo, Kecamatan Pedan.

Aulia Azizah, mahasiswa S1-Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki program SDGs berupa pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana di Desa Bendo. Program Pembuatan Peta Sarana dan Prasarana di Desa Bendo sesuai dengan tujuan (SDGs) Sustainable Development Goals pada tujuan nomor 9 (sembilan) yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi. Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung dalam kehidupan masyarakat. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Bendo sudah cukup lengkap. Namun, sarana dan prasarana perlu dipetakan lokasi persebarannya untuk mendukung pertumbuhan suatu wilayah.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo dimulai dengan survei lapangan, pengambilan titik koordinat lokasi sarana dan prasarana menggunakan aplikasi Avenza Maps, pembuatan peta menggunakan QGIS 3.18, finalisasi peta, dan pencetakan produk peta. Survei lapangan dilakukan dengan cara primer dan sekunder. Survei lapangan dilakukan dengan kegiatan pengambilan titik koordinat dan identifikasi kondisi sarana dan prasarana. Survei lapangan tidak langsung mengandalkan data shapefile dari Bappeda Kabupaten Klaten.

Titik koordinat yang dikumpulkan untuk masing-masing sarana dan prasarana Desa Bendo diantaranya, sarana pendidikan yang terdiri dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sarana kesehatan hanya terdapat (PKD) Pos Kesehatan Desa. Sarana tempat ibadah terdiri dari 5 masjid dan 1 gereja. Untuk sarana perkantoran dan pelayanan masyarakat hanya terdapat Kantor Kelurahan Desa Bendo. Terdapat juga beberapa sarana komersial dan industri pergudangan.

Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo

Setelah titik koordinat berhasil dikumpulkan, langkah berikutnya adalah pembuatan peta dengan menggunakan software QGIS 3.18. Selanjutnya, peta tersebut di layouting dalam skala 1:5.000 (ukuran kertas A2). Proses layouting peta berdasarkan peraturan penyajian peta menurut ketelitian peta dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta. Setelah itu, peta diserahkan kepada perangkat Desa Bendo dengan harapan dapat dimanfaatkan sebagai data dasar perencanaan dan pembangunan pada tingkat desa serta dapat digunakan sebagai gambaran informasi geospasial Desa Bendo.



Editor:
Achmad Munandar

Tim KKN Universitas Diponegoro Kenalkan Desain 3D Bank Sampah ke Desa Bendo

0
Serah Terima Program Desain Bank Sampah 
Dengan Koordinator Perencana Desa


Campusnesia.co.idSenin (29/01/2024) telah dilaksanakan program kegiatan yang dilakukan oleh Nurul Hadi Sofyan, mahasiswa prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Universitas Diponegoro, ke pemerintah dan pengelola sampah di Desa Bendo. Setelah beberapa minggu melakukan survei, tempat pembuangan sampah terdekat di Desa Bendo, yakni baru berupa TPS3R dan pemerintah serta warga desa belum menerapkan yang namanya Bank Sampah, maka dari itu muncul inisiatif untuk melakukan pembuatan desain 3 dimensi Bank Sampah yang harapannya dapat menjadi acuan dalam pembangunan. 

Sebagai wujud inovasi dan keterlibatan masyarakat yang luar biasa, mahasiswa tim KKN Universitas Diponegoro telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam pendirian bank sampah di Desa Bendo. Dengan memanfaatkan teknologi desain konstruksi 3 dimensi yang canggih, mahasiswa ini telah memberikan cetak biru komprehensif kepada pemerintah desa dan otoritas pengelolaan sampah untuk penerapan inisiatif ramah lingkungan ini.

Pengenalan bank sampah merupakan strategi penting untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah sekaligus mendorong daur ulang dan pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. Dengan memfasilitasi pemilahan dan daur ulang bahan sampah yang tepat, bank sampah bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi bagi warga.

Melalui perencanaan yang matang dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan desa, tim KKN telah mengembangkan desain konstruksi 3D mutakhir untuk fasilitas bank sampah. Desain ini tidak hanya memastikan pemanfaatan dan fungsionalitas ruang secara optimal namun juga mengintegrasikan prinsip arsitektur berkelanjutan untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Profesor Thomas, dosen pembimbing yang membawahi program KKN, memuji para mahasiswa atas pendekatan inovatif mereka dalam pengembangan masyarakat. “Pekerjaan yang dilakukan tim KKN kami menunjukkan semangat kreativitas dan pemecahan masalah yang menjadi ciri khas universitas kami. Dengan memberikan desain konstruksi 3D untuk bank sampah, mereka menunjukkan potensi teknologi untuk mengatasi tantangan sosial yang mendesak.”

Serah Terima Program Dengan Pemerintah Desa
 
Kegiatan serah terima program dilaksanakan pada hari Senin, 29 Januari 2024 di Balai Desa Bendo.Penyerahan desain konstruksi 3D kepada pemerintah desa dan otoritas pengelolaan sampah menandai tonggak penting dalam proyek bank sampah. PLT  Desa Pak Narsanto menyampaikan terima kasih atas kontribusi tim KKN dengan menyatakan, “Kami terkesan dengan dedikasi dan profesionalisme tim KKN Universitas Diponegoro. Desain konstruksi 3D yang mereka berikan akan menjadi sumber berharga dalam upaya kami membangun bank sampah dan meningkatkan praktik pengelolaan sampah di desa kami."
 
Program Desain Bank Sampah

Seiring berjalannya pelaksanaan proyek bank sampah, semakin besar antisipasi dampak positif yang akan ditimbulkan terhadap Desa Bendo dan warganya. Melalui komitmennya terhadap inovasi dan pengabdian kepada masyarakat, anggota tim KKN membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, dimana pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi berjalan seiring.

Nantikan update selanjutnya mengenai terobosan kolaborasi antara tim KKN Universitas Diponegoro dan Desa Bendo ini dalam upaya bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D Gedung Olahraga Untuk Meningkatkan Referensi Pengembangan Desa Bendo

0
 
Serah Terima Program Desain Dengan PLT Desa


Campusnesia.co.id - Pedan, Klaten (04/02/2024) KKN Tim I Undip telah dilaksanakan mulai 5 Januari 2024 lalu. Berbagai kegiatan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan. Salah satunya adalah KKN yang dilaksanakan di Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Program Mahasiswa KKN kali ini yaitu “Memberikan Solusi Perancangan 3D Gedung Olah Raga Desa Bendo”.

Sebagai rintisan upaya mendukung pengembangan masyarakat dan peningkatan infrastruktur, mahasiswa Tim KKN 1 Universitas Diponegoro telah meluncurkan terobosan desain 3 dimensi gedung olahraga di Desa Bendo. Proyek inovatif ini, yang bertujuan untuk memberikan referensi komprehensif kepada pemerintah desa untuk rencana pembangunan di masa depan, merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya menuju modernisasi dan kemajuan.

Didorong oleh semangat pengabdian dan komitmen terhadap keunggulan, anggota KKN Tim 1 bekerjasama erat dengan perangkat desa dan pakar arsitektur untuk mengkonsep dan merancang fasilitas olahraga mutakhir yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi warga Desa Bendo. 

Solusi desain 3D menawarkan visualisasi holistik dari gedung olahraga yang diusulkan, yang mencakup fitur-fitur utama seperti tata letak, estetika arsitektur, dan fasilitas fungsional. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan prinsip desain, tim KKN memastikan gedung olahraga tersebut tidak hanya memenuhi standar kualitas dan efisiensi tertinggi, namun juga mencerminkan identitas dan semangat unik Desa Bendo.

Profesor Thomas, dosen pembimbing yang membawahi program KKN, mengapresiasi dedikasi dan kecerdikan mahasiswa dalam mewujudkan proyek ambisius tersebut. “Pekerjaan yang dilakukan Tim KKN 1 merupakan contoh dampak transformatif yang dapat dihasilkan oleh kolaborasi antara akademisi dan komunitas. Melalui solusi desain 3D yang inovatif, mereka membantu membentuk masa depan Desa Bendo dan meningkatkan kualitas hidup warganya.”

Serah Terima Program Dengan Pemerintah Desa
 
Kegiatan serah terima program dilaksanakan pada hari Senin, 29 Januari 2024 di Balai Desa Bendo. PLT Desa Bapak Narsanto menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Tim KKN 1 Universitas Diponegoro, dengan menyatakan, “Kami berterima kasih atas keahlian dan kreatifitas yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dalam merancang gedung olah raga untuk desa kami. referensi yang sangat berharga seiring kami melanjutkan rencana pengembangan kami, memastikan bahwa kami menciptakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi komunitas kami."

Desain Gedung Olahraga

Ketika pemerintah Desa Bendo meninjau proposal desain 3D, antisipasi semakin meningkat terhadap realisasi proyek transformatif ini. Dengan semangat pelayanan dan komitmen terhadap keunggulan, anggota KKN Tim 1 terbukti menjadi katalisator perubahan positif, mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan di Desa Bendo dan sekitarnya.

Nantikan update selanjutnya mengenai kolaborasi inspiratif antara Tim KKN 1 Universitas Diponegoro dan Desa Bendo yang bersinergi membangun masa depan yang lebih cerah melalui desain inovatif dan pemberdayaan masyarakat.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melakukan Edukasi Terkait Isi Piringku dan Pentingnya Pemilihan Jajanan Aman dan Sehat pada Anak Usia Sekolah

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 26 Januari 2024, KKN Tim 1 Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan edukasi kepada siswa-siswi kelas 9 SMPN 4 Tawangsari melalui program kerja monodisiplin yang dijalankan oleh Ghina Tsaniyah Suciati, mahasiswi dari Program Studi Gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai isi piringku dan pentingnya pemilihan jajanan aman dan sehat pada anak usia sekolah.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan tentang konsep "Isi Piringku", yang merupakan evolusi dari prinsip 4 sehat 5 sempurna. Isi piringku menekankan porsi makanan yang seimbang dan mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah dalam setiap kali makan. Tujuan utamanya adalah menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini, memberikan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak setiap harinya.

Pembagian porsi dalam satu kali makan menjadi fokus berikutnya. Siswa-siswi diajak untuk memahami peran setiap jenis makanan dalam mendukung kesehatan tubuh. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein hewani dan nabati untuk pembentukan jaringan dan otot, serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan serat.

Edukasi selanjutnya menyoroti pentingnya memilih jajanan yang aman dan sehat. Selain itu juga dijelaskan terkait tips memilih jajanan sehat dan aman. Dalam sesi ini, contoh jajanan sehat dan aman juga dijabarkan untuk memberikan pemahaman langsung kepada para siswa. Manfaat dari pemilihan jajanan yang tepat, seperti meningkatkan konsentrasi, energi, dan menjaga berat badan yang sehat, menjadi fokus utama dalam penyampaian materi.

Kegiatan edukasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi SMP 4 Tawangsari dapat mengemukakan pertanyaan mereka terkait topik tersebut. Selain itu, diadakan juga kuis dengan beberapa hadiah menarik untuk mereka yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menerapkan konsep isi piringku dan memilih jajanan yang aman serta sehat.

Dengan demikian, kegiatan edukasi ini tidak hanya memberikan informasi yang bermanfaat tetapi juga menciptakan kesadaran positif terhadap pola makan sehat pada anak usia sekolah. Harapannya dengan adanya edukasi ini dapat membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mendukung kesehatan mereka dalam jangka panjang.



Penulis:
Ghina Tsaniyah Suciati


Editor:
Achmad Munandar

Waspada Dalam Ber-Internet, Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Siswa-Siswi SDN Baran 1 tentang Pentingnya Pendampingan Mengenai “Bijak dalam Mengakses Cyber Space”

0
 

Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, penting bagi kita untuk tetap waspada dalam menggunakan internet. Setiap langkah yang kita ambil di dunia maya dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap privasi, keamanan, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. 

Dengan begitu banyaknya ancaman seperti malware, phishing, dan penipuan online, menjadi kewajiban bagi setiap pengguna internet untuk meningkatkan kesadaran dan mempraktikkan langkah-langkah perlindungan yang tepat. Dengan demikian, upaya waspada dalam berinternet tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu membangun lingkungan online yang lebih aman dan terpercaya bagi semua orang.


Berbagai macam berita bermunculan di internet yang tentunya ada yang baik dan ada yang buruk, maka dari itu Mahasiswa Universitas Diponegoro Annisa Fitri Humairoh prodi Hubungan Internasional yang merupakan KKN TIM I UNDIP 2023/2024 melakukan edukasi kepada siswa-siswi SDN 1 Baran tentang Tips and Trick Ber-internet Dengan Aman. 

Anak-anak SDN 1 Baran dalam bersosial media masih kurangnya kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan anak-anak mengenai ancaman ruang siber khususnya browser (internet) sehingga salah satu dampaknya adalah terjadinya adiksi terhadap segala bentuk hiburan serta media yang ditawarkan serta kecerobohan yang dapat mengakibatkan kerugian dari skala kecil hingga besar. 


Program edukasi ruang siber yang akan dilakukan di SDN 1 Baran bersama anak-anak tingkat SD yang dijembatani oleh Ibu dan Bapak Guru. Agar dapat lebih meningkatkan dan mempertahankan keberhasilan program edukasi Tips and Trick Berinternet Dengan Aman maka perlu untuk melakukan inovasi lain, yaitu dengan melaksanakan edukasi dan pembagian materi ruang siber khususnya Tips and Trick Berinternet Dengan Aman yang dikemas dalam Poster  yang dapat mudah dipahami oleh anak-anak tingkat SD. 

  
 

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Stunting pada Balita, Mahasiswa KKN TIM I Undip Adakan Pelatihan Pembuatan Kreasi PMT pada Ibu Balita, Ibu Hamil dan Kader Kesehatan

0
 

Campusnesia.co.idPekalongan (15/01/2024). Stunting merupakan isu global yang menjadi priotitas. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.  Kasus stunting di Kabupaten Pekalongan tahun 2023 berdasarkan data SSGI mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni naik 4% (persen). Padahal berbagai intervensi telah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan. 

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa KKN Tim I UNDIP di Desa Pringsurat, Kabupaten Pekalongan mengadakan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi memasak kreatif untuk menciptakan produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada kader posyandu, ibu yang memiliki balita, serta warga masyarakat setempat. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Pringsurat pada hari Senin (15/ 01/2024).

Tema utama penyuluhan yang dibawakan oleh mahasiswa adalah “Pencegahan stunting melalui asupan nutrisi yang cukup dan seimbang terutama pada periode pertumbuhan anak-anak”. Setelah sesi penyuluhan, mahasiswa KKN Tim I UNDIP juga menyelenggarakan demonstrasi memasak kreatif dengan mengajarkan cara memanfaatkan bahan makanan yang ada di rumah untuk membuat makanan tambahan bergizi tinggi. 
 

Sebagai penutup acara, mahasiswa menghimbau kepada para ibu-ibu untuk tetap memberikan makanan yang bergizi kepada anak balita. Kegiatan ini mendapatkan antusias tinggi dari partisipan. 

“Kami sangat mendukung upaya mahasiswa UNDIP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui program-program pencegahan stunting seperti ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan Kesehatan anak-anak di desa kami.” Ujar kader Kesehatan Posyandu Desa Pringsurat. 



Penulis:
KKN TIM I UNDIP Desa Pringsurat


Editor:
Achmad Munandar

Desak Anis Cara Kampanye dengan Diskusi dan Memahami Fenomena Kpopfication Aniesbubble

0
 

Campusnesia.co.id - Jika pasangan nomor urut 2 punya julukan Gemoy dan blusukan bagi-bagi susu, cara berbeda dilakukan oleh pasangan capres cawapres nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan membuat acara Desak Anies dan Slepet Cak Imin.

Desak Anies dan Slepet Cak Imin adalah kampanye dengan konsep acaranya dialog terbuka dengan berbagai kalangan masayarakat di banyak daerah secara langsung. Masyarakat boleh bertanya dan akan dijawab langsung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Strategi ini menarik kalangan muda milenial, gen z hingga orang tua karena dengan demikian mereka bisa langsung menyuarakan aspirasi, menitipkan pesan serta minta ketegasan dan komitmen atas suatu isu yang diresahkan dan layak diperjuangkan.


Fenomena Aniesbubble dan Kpopfication dalam Pilples 2024

Dalam perjalanannya, ternyata capres Anies Baswedan mendapat berkah dengan fenomena Aniesbubble yang dbuat oleh para penggemar K-pop. Semua bermula ketika Anies mencoba live TikTok yang secara mengejutkan mendapat sambutan hangat dari pengguna sosmed ini dengan seakan-akan sedang menonton Idol ala-ala K-pop sedang live, inilah asal mula muncul istilah Aniesbubble.

Saat artikel ini ditulis (03/01/2024) akun X atau Twitter @aniesbubble kini sudah diikuti oleh 105.660 pennguna dan setiap postingannya selalu mendapat retwit dan like ratusan hingga ribuan.

Kemunculan Aniesbubble disambut penggemar K-pop dengan menjadikannya seolah-olah idol yang kata netijen istilahnya Kpopfication, muncul nama panggilan Park Ahn Nice dengan ikon emoji burung hantu atau owl yang artinya kebijaksanaan dan pengetahuan atau orang yang berpendidikan.

Tidak sampai di situ, banyak bermunculan art grafis ala-ala merchandise debut, pre rilis, light stick hingga photocard layaknya idol beneran. Pada kpopers sangat bergembira nampaknya bisa menjadikan salah satu capres seolah idol mereka dengan julukan father figure.

Untuk nama Fandom mereka masih diskusi banyak usualan nama diantaranya Humanies dan Manies.

Bagi sobat yang juga aktif sebagai fandom pasti tersenyum dan tertawa melihat fenomena ini, bahkan tanggal 2 Januari 2024 kemarin muncul akun x atau twitter Dislepatch yang merupakan parodi dari Dispatch memberikan kabar rekan Park Ahn Nice sedang dating yaitu Cha Im-in yang merupakan nama parodi untuk Cak Imin.


sumber gambar akun x (twitter) @na_yuuta


sumber gambar akun x (twitter) @HyoJinho


sumber gambar akun x (twitter) @bi5ori

sumber gambar akun x (twitter) @gloriahermawan

Kemunculan Kpopfication di Indonesia memang bukan kali ini saja, sebelumnya sudah membawa hype Nassar yang dikenal sebagai penyanyi dangdut, tak tanggung-tanggung mereka juga membuat photocard hingga light stick juga untuk King Nassar.

Namun di dunia politik terutama pada masa pemilu dan pilpres, baru terjadi kali ini. Fenomena Kopofication pada pilpres 2024 sekali lagi menunjukkan eksistensi para penggemar K-pop yang punya potensi besar, terbukti pernah terlibat dalam demo besar-besar UU Cipta Kerja, UU Omnibus Law, Pelemahan KPK, hingga solidaritas mereka dalam banyak event donasi dan kemanusiaan.

Wajar jika suara mereka diperbutkan oleh para politisi hingga timses capres cawapres, yang perlu dicatat adalah mereka punya rule misalnya, haram mengaitkan idol dan grup idol mereka dalam urusan kampanya dan dukungan, hal ini akan membuat mereka marah dan bukannya mendukung justru bisa jadi bumerang bagi siapa saja yang mengaitkan politik dengan idol mereka.

Apakah fenomena Kpopfication pada capres Anies Baswedan berarti semua K-popers akan memilihnya dalam Pilpres tanggal 14 Februari 2024 nanti? tentu saja tidak sepenuhnya bisa artikan demikian, namun setidaknya fenomena ini menunjukkan generasi muda yang selama ini dianggap tidak mengerti politik ternyata tidak apatis dan bisa terlibat secara organik tanpa harus difabrikasi dan dijadikan komoditi suara serta membuktikan bagi para politisi, capres cawapres tidak perlu sok asik yang justru jadi cringe untuk masuk dunia mereka cukup menjadi diri sendiri saja.



Penulis
Achmad Munandar
@nandar-art

Menanti Peran Lembaga Amil Zakat dalam Masalah Pinjaman Online di Perguruan Tinggi

0
 



Campusnesia.co.idAkhir bulan Januari 2024 ini, lini masa media sosial rame dengan keluhan mahasiswa dari kampus ITB yang keberatan membayar Uang Kuliah Pangkal atau UKT. Beberapa mahasiswa terancam cuti karena tidak sanggup membayar UKT dan beberapa diberikan pilihan mengambil pinjaman pendidikan.

Setidaknya ada dua permasalahan yang patut disimak dalam kasus kampus ITB ini. Pertama betapa mahalnya biaya pendidikan perguruan tinggi dan pilihan mengambil pinjaman pendidikan yang melibatkan pinjaman online berbunga.

Biang kerok mahalnya biaya di perguruan tinggi salah satunya dipicu perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH, mayoritas biaya pengembangan dan infrastruktur diserahkan ke masing-masing kampus. 

Idealnya setiap kampus memiliki unit usaha yang menguntungkan untuk menopang beban biaya tersebut misalnya dengan memiliki rumah sakit, peternakan, SPBU, penginapan dan hotel, penyewaan gedung, toko merchandise dan lain-lain. Namun unit-unit bisnis ini butuh proses hingga bisa mengahasilkan profit, selama proses tersebut jalan paling mudah mendapatkan uang adalah dari UKT mahasiswa dari jalur ujian mandiri yang diselenggrakan masing-masing kampus.

Dalam hal mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi ini yang berada di posisi terjepit adalah kelas menengah, bagi mereka yang kurang mampu ada solusi berupa beasiswa KPIK atau Bidik Misi, bagi yang kaya biaya tak jadi soal yang berada di tengah ini yang menjerit. Tidak jarang penentuan golongan UKT berdasar penghasilan orang tua juga menambah pelik masalah, sebagai contoh seorang mahasiswa yang orang taunya PNS biasa mendapat UKT dengan besaran hingga puluhan juta rupiah.

Masuk ke pembahasan kampus yang melibatkan pinjaman online, seakan tidak memberi ruang untuk melakukan banding keringanan dan penangguhan. Pembayaran biaya pendidikan disamakan dengan ketika belanja online dan pembeli tidak punya atau belum cukup uangnya. 

Dalam kasus yang terjadi di ITB, seorang mahasiswa yang mendapat UKT Rp 12,5 Juta diarahkan menggunakan pinjaman pendidikan dari Danacita dengan biaya platform 1,75 persen (lebih mirip ke bunga) jika memilih mencicil selama 12 bulan, cicilan per bulannya sebesar Rp 1.291.667 dan biaya persetjuan di awal 3 persen. Tak hanya ITB, Danacita sudah bekerjasama dengan 148 kampus di Indonesia baik yang negeri maupun swasta (Kumparan.com).

Student loan ini memang sudah tren di luar negeri, namun di Indonesia banyak pihak yang menyebut bertentangan dengan UU No 12/2012 tentang Pendidian Tinggi. Pasal 73 ayat (5) menyebutkan bahwa seleksi tidak boleh dikaitkan dengan tujuan komersil.


Menanti Peran Lembaga Amil Zakat
Saat ini selain mendesak agar pemerintah turun tangan memberi solusi saya berharap lembaga amil zakat juga turut serta memberi solusi. Salut dan angkat topi untuk masyarakat yang beberapa hari ini urunan saling membantu mahasiswa yang terkendala pembayaran UKT di ITB namun, gerakan crowdfunding seperti ini hanya bisa jadi solusi sementara, butuh sebuah program dan kebijakan yang bisa jadi jalan keluar jangka panjang.

Lembaga amil zakat menurut saya punya posisi strategis dan sangat mungkin menjadi bagian solusi. Sebelumnya saya apresiasi dulu setiap program beasiswa yang sudah diberikan selama ini, sebut saja Dompet Dhuafa dengan Etos id, Bhakti Nusa dan beasiswa lainnya.
Khusus untuk kelas menengah yang rawan masuk lubang pinjaman online, besar harapan lembaga amil zakat bisa membuat membuat program pinjaman pendidikan tanpa bunga. Seperti yang kita tahu bahwa bunga dalam pinjaman adalah riba dan termasuk dosa.

Pinjaman oleh lembaga amil zakat akan sangat bermanfaat, sebagaimana asal dananya yang merupakan infaq dan sedekah dari masyarakat tak perlu ada bunga karena orientasinya tidak harus menghasilkan laba. 

Selain tanpa bunga dan tidak termasuk riba, pinjaman pendidikan dari lembaga amil zakat bisa menerapkan prinsip pinjaman syariah misalnya jangka waktu pelunasan dan nominal angsuran lebih fleksibel, ketika sudah mampu bisa langsung dilunasi, jika ada uang lebih bisa diangsur lebih besar dari nominal seharusnya dan kalau telat sebaiknya tidak ada denda atau bunga.

Dengan demikian proses menuntut ilmu yang notabenenya adalah bagian dari ibadah tidak tercampur dengan hal riba sehingga diharapkan bisa lebih berkah hasilnya.

Apabila menggunakan dana sedekah dan sedekah kenapa harus dikembalikan? Pertama karena akadnya adalah pinjaman, siapa meminjam wajib mengembalikan, selain itu juga agar usia kebermanfaatan program bisa lebih panjang. Semakin tertib peminjam dalam mengembalikan pinjaman semakin banyak mahasiswa yang bisa mendapatkan bantuan.

Demikian sedikit sumbangsih pemikiran saya mengenai ramainya kasus UKT di kampus ITB dan Menanti Peran Lembaga Amil Zakat dalam Masalah Pinjaman Online di Perguruan Tinggi, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Achmad Munandar