Praktik Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Media Tanam Sayuran

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa kuliah kerja nyata tematik (KKN) Mesntrual Hygiene dan Sanitasi Aman, Universitas Diponegoro (Undip) yang dilakukan oleh Esty Rudiawaty Kusuma Wardhani belum lama ini melakukan sosialisasi dan praktik pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam sayuran kepada Ibu-Ibu PKK RT 01/RW 03, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu, 10 Desember 2023.

Kepada Ibu-Ibu PKK RT 01/RW 03 di Kelurahan Sumurboto, Esty juga melakukan sosialisasi dan demonstrasi mengenai pentingnya tanaman sayuran sebagai sumber ketahanan pangan keluarga, pemanfaatan botol bekas yang mana dapat dijadikan barang berguna sehingga tidak perlu dibuang, dan cara menanam sayuran dengan media botol plastik.

Menurut Esty, selain menjadi sumber ketahanan pangan keluarga, aktivitas ini dapat meningkatkan kreativitas Ibu-Ibu PKK di RT 01/RW 03 Kelurahan Sumurboto, sehingga memiliki aktivitas yang bermanfaat untuk sehari-harinya.

Setelah sosialisasi dan demonstrasi selesai, Esty memberikan booklet mengenai pemanfaatan botol plastik sebagai media tanam sayuran ke perwakilan Ibu-Ibu PKK yaitu Ketua PKK di RT 01/RW 03 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.




Editor:
Achmad Munandar

Sambut Natal dan Tahun Baru, Grand Candi Hotel Semarang Tawarkan Berbagai Promo serta Pesta Perayaan Tahun Baru Bertema Korea

0
 


Campusnesia.co.idGrand Candi Hotel Semarang, Hotel bintang 5 yang memiliki konsep perpaduan kemewahan dan seni baru-baru ini meluncurkan promo dan program akhir tahun yang ditujukan untuk menarik pasar wisatawan dan lokal selama periode liburan sekolah. Beberapa promo dan program yang ditawarkan diantaranya meliputi diskon kamar, promo natal, dan acara perayaan malam tahun baru.

Diskon kamar yang diberi tajuk Season’s Greeting and Korean Sensation memungkinkan tamu untuk mendapatkan berbagai promo menarik selama periode liburan natal dan akhir tahun. Untuk promo kamar, Grand Candi Hotel memberikan diskon 15% untuk tipe kamar deluxe room bagi tamu yang melakukan reservasi langsung melalui nomor +62 877-1388-5000.

Tak hanya menawarkan diskon kamar, lewat paket Season’s Greeting: Dinner and Lunch Package, Grand Candi Hotel Semarang persembahkan pengalaman kuliner berkelas bintang 5 bagi tamu yang merayakan natal. Season’s Greeting: Dinner and Lunch Package sendiri merupakan paket makan siang atau malam yang dapat direservasi selama tanggal 24-25 Desember 2023. Dengan harga mulai dari  Rp.159.000 net/pax, pengunjung dapat menikmati sajian dalam bentuk set menu berbagai macam hidangan. 

Selain itu, bagi yang ingin merayakan natal di rumah, terdapat Christmas Family Delivery Package. Hanya dengan Rp 999.999, berbagai hidangan khas natal dapat dinikmati di rumah bersama seluruh keluarga tercinta.

Untuk program tahun baru, Grand Candi Hotel Semarang akan mengadakan acara pergantian tahun bertema Korean Night yang diberi nama Noraebang K-Night Party, akan menyuguhkan ragam hidangan Korea yang dapat dinikmati sepuasnya (all you can eat) dan juga berbagai macam hiburan menarik seperti pertunjukan full band live music performance, DJ performance, photo corner, dance performance, fun games, doorprize, hingga undian berhadiah. 

Hotel yang berlokasi di jalan Jl. Sisingamangaraja No.16 Semarang ini, menawarkan dua pilihan paket untuk perayaan tahun baru, paket Noraebang K-Night Party yang dibanderol dengan harga Rp.350.000 net/pax dan paket dengan kamar mulai dari Rp.1.888.000,- net, didalamnya termasuk menginap satu malam, sarapan untuk dua orang, dan akses bebas ke acara malam tahun baru Noraebang K-Night Party untuk dua orang. Kedua paket tersebut sudah dapat dipesan dari sekarang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @grandcandismg.



Adrian Reynald
Public Relations Grand Candi Hotel 




===
Baca juga:



Masyarakat Menyoal Layanan Kesehatan Reproduksi dan Peran BPJS

0
 
Gambar 1. Pemberian selembaran "Reproduksi Sehat, Indonesia Kuat" 
kepada salah satu responden. 
Sumber: Dokumentasi pribadi


Campusnesia.co.idProgram jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) merupakan tali pengaman bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menjamin terpenuhinya kesehatan dasar. Sebagai bagian dari pemenuhan kesehatan dasar, layanan-layanan kesehatan reproduksi menjadi hal penting yang harus diketahui masyarakat dan disosialisasikan lebih dalam oleh pihak BPJS Kesehatan.

Pada tahun 2020, Yayasan Kesehatan Perempuan dalam publikasi berjudul “Layanan Kesehatan Reproduksi dalam Skema Jaminan Kesehatan Nasional” mengukur bahwa proporsi antara jumlah peserta BPJS secara keseluruhan dengan jumlah peserta yang tahu dan memahami layanan kesehatan reproduksi yang biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan masih belum cukup. Pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan terkait apakah di tahun 2023, masyarakat sudah tahu dan paham mengenai layanan kesehatan reproduksi demi mencapai kesehatan dasar maksimal di masyarakat dan peran BPJS dalam pemenuhannya?

Gambar 2. Sampul Publikasi Layanan Kesehatan Reproduksi 
dalam Jaminan Kesehatan Nasional. 
Sumber: Yayasan Kesehatan Perempuan
 
Selama 2 hari berturut-turut (Selasa - Rabu, 19 - 20 Desember 2023) dan dalam rangka pelaksanaan program monodisiplin/keilmuan, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tematik kelompok 7 Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi door-to-door ke kediaman masyarakat untuk membahas pertanyaan yang muncul di paragraf sebelumnya. Sosialisasi dilakukan di RT 04, RW 11, Kelurahan Srondol Wetan, Kota Semarang. Dari total 27 kartu keluarga yang mendiami wilayah RT, mahasiswa berhasil melakukan diskusi dengan 5 keluarga secara mendalam. Jawaban dari tiap-tiap keluarga beragam, terdampak oleh pengalaman dan pemahaman masing-masing.
 
Gambar 3. Selembaran "Reproduksi Sehat, Indonesia Kuat" 
sebagai instrumen pelaksanaan kegiatan monodisiplin. 
Sumber: Dokumentasi pribadi

“Reproduksi Sehat, Indonesia Kuat” menjadi tajuk program monodisiplin. Narasi yang dibangun ialah JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat menanggung klaim biaya dari semua pelayanan kesehatan, termasuk layanan kesehatan reproduksi, yang diminta pesertanya, selama tidak bertentangan dengan HAM dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dalam penyampaiannya, mahasiswa membagi tanggungan klaim BPJS sesuai tingkat fasilitas kesehatan, yaitu fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

Dalam kegiatan ini, komunikasi tidak hanya berjalan satu arah (mahasiswa ke masyarakat) tetapi dua arah. Komunikasi dua arah ini bahkan lebih mendominasi karena pengalaman praktis masyarakat yang dapat menjadi bahan catatan bagi mahasiswa. Karenanya, ketika ditanya terkait harapan masyarakat, hampir semua responden berkata bahwa BPJS Kesehatan sudah melakukan kinerja dengan baik dan sangat membantu namun diharapkan ketidaksinkronan yang terjadi antara teori, peraturan, dan keadaan di lapangan semakin dapat diminimalisir demi tercapainya tujuan utama, yaitu pemenuhan kesehatan dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia.




Penulis: 
Luvita Dyaningsih
Mahasiswa Universitas Diponegoro


Editor: 
Achmad Munandar

Kuatkan Mental Nasional, SDN 03 Banyumanik Gelar Panen Karya: Festival Budaya dan Kewirausahaan

0




Campusnesia.co.id -  Semarang, 07 Desember 2023 – Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak sekolah SDN Banyumanik 03, Siswa/i SDN Banyumanik 03 di lihat kurang memiliki mental bersaing. Salah satu pergerakan yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan menjalankan program P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah tertudna beberapa tahun terakhir. 

Di akhir tahun 2023, SD 03 Banyumanik dibantu oleh kelompok KKN Tematik 1 MHSA Universitas Diponegoro menyelenggarakan Gelar Panen Karya di tanggal 07 Desember 2023, yang dihadiri oleh seluruh Siswa/i SDN Banyumanik 03, orang tua murid, guru, ketua dan komite, Lurah Banyumanik serta coordinator satuan Pendidikan Kec. Banyumanik. 
 
Kegiatan ini berlokasi di Lapangan SDN 03 Banyumanik. Gelar karya P5 kali ini mengambil tema yaitu Festival Budaya dan Kewirausahaan. Pengenalan ragam karya tradisional yang dilaksanakan  tiap kelas di sekolah dasar dengan pendampingan dari Bapak Ibu pendamping P5 sukses diselenggarakan dan mendapatkan banyak apresiasi baik dari seluruh warga sekolah. 


Siswa/i perkelas menampilkan ragam tarian tradisional, nyanyian, fashion show baju adat hingga drama tradisional. Selain itu juga diadakan “Market Day” bagi orangtua murid yang memiliki UMKM atau berjualan jajanan ringan. 

Dengan adanya acara “Panen Karya” ini, SDN 03 Banyumanik berharap dapat mendorong semangat cinta terhadap kebudayaan Indonesia serta memperkenalkan konsep kewirausahaan kepada siswa, serta dapat menumbuhkan sifat-sifat baik berdasarkan profil pelajar Pancasila.

Tim kelompok KKNT 1 MHSA UNDIP, memberikan bantuan saat penyelenggaran. Di akhir acara, penanggung jawab acara, Nathania Anggia, juga memberikan Handbook Pelaksanaan P5 di Sekolah Dasar yang diadaptasi dari luaran kemendikbud. Diharapkan kegiatan Panen Karya dapat terus dilakukan setiap tahunnya melalui informasi Handbook yang diberikan. 



Penulis: 
Nathania Anggia 

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN 03 Banyumanik 

Tanamkan Sejak Dini: Edukasi Penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Anak SD Demi Masa Depan yang Lebih Baik

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi 1



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (20/11/2023).  Semakin meningkatnya jumlah penduduk setiap waktunya, tentunya akan menyebabkan peningkatan limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan harus dikelola dengan benar sehingga dapat mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan individu. Selain dengan cara pengelolaan, hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Konsep 3R bertujuan untuk menekan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. 

Reduce (Mengurangi) adalah kegiatan mengurangi sampah. Maksud dari kegiatan ini adalah dengan cara mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Contoh dari Reduce adalah membawa botol minum dan alat makan sendiri sehingga tidak perlu memakai alat minum dan makan sekali pakai. 

Reuse (Menggunakan Kembali) adalah kegiatan menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakan kembali barang tersebut, maka timbulan sampah pun dapat berkurang. Hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah dengan menggunakan kembali botol bekas air minum sebagai pot bunga. Selain itu, dapat pula dengan menggunakan kembali botol sabun mandi dan mengisinya dengan sabun refill.

Recycle (Daur Ulang) adalah kegiatan mengubah barang bekas menjadi barang lain yang berguna. Hal ini dapat mengurangi timbulan sampah plastik yang ada. Contoh recycle adalah dengan membuat kerajinan dari botol bekas. Barang hasil daur ulang pun dapat dijual untuk menambah pendapatan. 

Sumber: Poster Edukasi Konsep 3R


Konsep 3R ini dapat ditanamkan sejak dini salah satunya pada anak SD. Dengan ditanamkannya konsep 3R, diharapkan mereka akan menerapkan konsep 3R ini kedepannya sehingga dapat mengurangi timbulan sampah di masa depan.

Pada tanggal, 20 November 2023, telah dilaksanakan kegiatan edukasi konsep 3R di SDN Banyumanik 01. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberi pemaparan kepada murid kelas 5 SDN Banyumanik 01. Setelah dilakukan pemaparan, dibuka pula sesi tanya jawab secara interaktif dengan ceria. Peserta kegiatan ini dengan semangat dan antusias mendengarkan pemaparan serta aktif dalam sesi tanya jawab. Selain itu, terdapat poster interaktif untuk mendukung kegiatan edukasi ini. Poster tersebut akan di tempel di beberapa titik di sekolah, seperti mading (majalah dinding).

Dengan diadakannya kegiatan edukasi 3R sejak dini, diharapkan dapat membentuk perilaku anak-anak bangsa ini untuk menerapkan konsep 3R sejak dini sehingga dapat mengurangi timbulan sampah dan dampak negatif lainnya di kemudian hari. 



Penulis: Izzy Nabila

Editor: Ahmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 01

Strategi Pintar Tingkatkan Personal Personal Hygiene : Edukasi Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Siswa Melalui Toilet Sekolah yang Bersih

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.id -  Semarang Jawa Tengah, (16/11/2023) - Toilet menjadi fasilitas umum yang identik dengan kebersihan yang tidak terjaga karena dipakai oleh banyak orang. Alhasil, membuat kuman, virus, dan bakteri tumbuh dan berkembang lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang selalu membiasakan membiasakan atau memiliki kebiasaan bersih saat menggunakan toilet. Menjaga kebersihan di toilet perlu diterapkan untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus. Namun, banyak dari siswa/i di sekolah yang menyepelekan hal tersebut karena kurangnya edukasi yang diberikan kepada mereka. Disamping siswa/siswi telah menjaga kebersihan diri di toilet, hal tersebut juga harus di imbangi dengan keadaan toilet yang bersih dan sehat serta terdapat fasilitas di toilet yang lengkap. 

Melihat kondisi demikian, banyak dari siswa/i di SDN Banyumanik 03 yang kurang mengetahui pentingnya menjaga kebersihan diri di toilet. Disamping itu, fasilitas di toilet juga belum lengkap seperti tempat sampah toilet yang belum dipisah antara laki-laki dan perempuan dan belum tersedianya sabun cuci tangan di masing-masing toilet sekolah. Maka dari itu, mahasiswa ingin memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan melalui toilet sekolah yang bersih.

Program kerja dimulai dengan diskusi program kerja kepada kepala sekolah SDN Banyumanik 03 dan menentukan sasaran yaitu siswa kelas 4, 5 dan 6. Melalui kegiatan ini diharapan siswa/i SDN Banyumanik 03 dapat mengetahui dan menerapkan menjaga kesehatan dan kebersihan melalui toilet sekolah yang bersih. Program edukasi dimulai dengan penyampaian materi mengenai dampak yang ditimbulkan apabila toilet sekolah dalam keadaan kotor dan dilanjut dengan pentingnya toilet sekolah yang bersih dan sehat, bagaimana cara menjaga kebersihan toilet sekolah. Mahasiswa juga menyampaikan beberapa tips aman saat menggunakan toilet. Tidak hanya itu, kegiatan edukasi yang dilakukan di SDN Banyumanik 03 juga diselangi dengan tanya jawab bersama.

Ada beberapa alasan mengapa toilet sekolah yang bersih dan sehat sangat penting untuk menunjang kesehatan siswa, diantaranya:

1. Tidak Menyentuh Bagian Atau Benda Di Toilet Secara Langsung

2. Letakkan Barang Bawaan Di Gagang Pintu

3. Bersihkan Area Dudukan Kloset Sebelum Dipakai

4. Tidak Membilas Kloset Saat Duduk

5. Cuci Tangan Setelah Memakai Toilet

Itulah beberapa poin penting mengapa toilet yang bersih dan sehat bisa menunjang kesehatan siswa. Lalu, bagaimana cara untuk menjaga kebersihan toilet sekolah?

1. Menyediakan fasilitas pembersih yang memadai di setiap toilet sekolah
Contohnya seperti sabun tangan, air bersih dan tisu atau lap pengering yang bisa digunakan siswa untuk membersihkan tangan setelah menggunakan toilet.

2. Menjaga kebersihan toilet secara rutin

3. Memberikan edukasi siswa mengenai kebersihan toilet

Toilet sekolah diperuntukkan bagi setiap siswa, sehingga siswa punya peran besar untuk menjaga kebersihannya. Guru dapat memberikan pembelajaran khusus atauapun kampanye sehat mengenai toilet yang bersih dan sehat, cara menggunakannya dengan benar dan lain sebagainya.

Setelah toilet di sekolah sudah dalam keadaan bersih atau sudah sesuai dengan standart toilet yang layak digunakan dan fasilitas di toilet juga memadai, harus diimbangi dengan para siswa/i SDN Banyumanik 03 yang menggunakan toilet juga harus bijak saat menggunakannya supaya toilet selalu terjaga kebersihannya. 

Berikut merupakan tips aman menggunakan toilet agar tidak tertular penyakit:

1. Tidak menyentuh bagian atau benda di toilet secara langsung

2. Letakkan barang bawaan di gagang pintu

3. Bersihkan area dudukan kloset sebelum dipakai

4. Tidak membilas kloset saat duduk

5. Cuci tangan setelah memakai toilet

6. Buang sampah bekas di toilet pada tempatnya
   
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Program edukasi ini berjalan dengan lancar, siswa SDN Banyumanik 03 yang menjadi sasaran ikut berpartisipasi aktif saat diskusi. Agar tersebar lebih luas lagi, mahasiswa juga memberikan poster sehingga harapannya dari program ini yaitu menambah pengetahuan siswa SDN Banyumanik 03 Banyumanik mengenai pentingnya toilet sekolah yang bersih dan sehat, cara menjaga kebersihan toilet sekolah, dan tips aman menggunakan toilet. Selain itu, mahasiswa juga memberikan fasilitas toilet sekolah berupa tempat sampah dan sabun cuci tangan untuk masing-masing toilet dengan harapan siswa/siswi tetap menjaga kesehatan dan kebersihan saat berada di toilet.


 
Penulis: 
Denisya Azahra

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SD Banyumanik 03 


Plastik pada Jajanan Anak: Dibalik Warna-warni, Menggali Karakteristik yang Perlu Diwaspadai

0
 



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (7/11/2023) - KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program dengan tema Manajemen Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman. Melalui program monodisiplin yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mengangkat tema “Pengenalan Karakteristik Pembungkus Jajanan”. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada siswa kelas 6 SDN Banyumanik 2.

Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan, plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan. Namun, menyimpan makanan dengan menggunakan plastik tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kemasan plastik yang mengandung bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA) sehingga dapat menganggu endokrin.

 
Anak-anak usia dasar cenderung rentan terhadap bahaya potensial dari bahan atau benda yang mereka makan. Mereka perlu tahu cara mengidentifikasi tanda-tanda produk yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi, seperti tanggal kedaluwarsa, kerusakan pada kemasan, atau bahaya alergen. 

Dengan memahami karakteristik pembungkus jajanan, mereka dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai. Edukasi tentang pembungkus jajanan dapat membantu anak-anak menjadi konsumen yang cerdas dan berpengetahuan. Pendidikan tentang karakteristik pembungkus jajanan juga dapat mencakup pendidikan tentang pentingnya penggunaan dan pembuangan yang ramah lingkungan, seperti daur ulang dan pengurangan sampah. 
 


Penulis: 
Arientina

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 2

Bangun Kesadaran Memilah Sampah Sejak Dini : Mahasiswa KKNT Undip Berikan Edukasi dan Demonstrasi Pemilahan Sampah

0
 

Campusnesia.co.id -  Semarang Jawa Tengah, (20/11/2023) - Sampah masih menjadi masalah lingkungan yang sulit diatasi di Indonesia. Setiap hari manusia menghasilkan sampah terutama sampah rumah tangga berupa sampah organik dan anorganik serta sampah B3. Namun hingga saat ini didapatkan masih banyak sampah-sampah yang sengaja dibuang tidak pada tempatnya, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan yang ada di sekitarnya. Dampak negatif dari adanya sampah yang menumpuk yaitu banjir, pemanasan global, menyebabkan polusi, menimbulkan berbagai penyakit, dan pencemaran lingkungan. 

Sampah organik merupakan sampah yang mampu diurai oleh mikroorganisme seperti dedaunan kering, cangkang telur, batok kelapa, kayu atau ranting pohon, sisa makanan, sisa sayuran atau sisa makanan sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit untuk terurai seperti botol plastik, sterofoam, kantong plastik, kaleng. Selain sampah organik dan anorganik, terdapat juga sampah B3 yaitu sampah sisa material yang mengandung zat berbahaya yang secara langsung atau tidak langsung dapat merusak lingkungan hidup. Contohnya alat elektronik, kabel, botol pembasmi serangga, botol obat.

Salah satu hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah sampah yaitu dengan melakukan pemilahan sampah. Selain memudahkan proses pemilahan di TPA, beberapa jenis sampah masih dapat dimanfaatkan. Namun hingga saat ini masih kita jumpai sampah yang dibuang tanpa dilakukan pemilahan sederhana antara sampah organik dan non organik dan sampah B3. Sehingga perlu dilakukan pemahaman dan penanaman kebiasaan pemilahan sampah sejak dini agar kedepannya siswa/i dapat terbiasa memilah sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya ke tempat sampah. 

 
Program yang dilakukan yaitu mengenai edukasi dan demontrasi pemilahan sampah organik, anorganik dan B3 kepada siswa/i SDN Banyumanik 01. Edukasi dilakukan menggunakan media poster yang dicetak dan ditayangkan menggunakan LCD. Pemaparan materi pemilahan sampah meliputi pengertian sampah, perbedaan sampah organic, nonorganik dan B3 beserta contohnya dan manfaat memilah sampah. Selanjutnya dilakukan demonstrasi dengan media replika tempat sampah mini dan macam-macam sampah organik, anorganik dan B3. 

Siswa diminta untuk mengambil secara acak gambar sampah organic, anorganik dan B3. Selanjutnya siswa diminta memasukkan gambar sampah tersbut ke tempat sampah yang sesuai, apakah gambar tersebut masuk ke dalam sampah organik (hijau), anorganik (kuning) atau B3 (merah). Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Siswa/i sangat antusias untuk melakukan permainan pemilahan sampah. Diakhir sesi dilakukan tanya jawab singkat untuk mengetahui pemahaman siswa/i terkait materi pemilahan sampah yang telah diberikan. 


Penulis: 
Imas Irma Tiara

Editor:
Achmad Munandar

DPL:
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 01

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Cegah Hipertensi pada Lansia dengan pelaksanaan Skrining dan Edukasi terkait Hipertensi

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Menurut WHO, hipertensi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat (tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) (Sunarwinadi, 2017).

Hipertensi terkadang disebut sebagai “silent killer” karena dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba dan berakibat fatal. Tekanan darah tinggi juga membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit lain, termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner, penyakit ginjal, dan stroke. Oleh karena itu, pengobatan sebaiknya segera dilakukan sebelum terjadinya komplikasi dan akibat serius lainnya, seperti: B. Berkurangnya harapan hidup individu yang terkena dampak (Suratri, Elmatris). dan Ramadhani, 2012).

Hipertensi pada lansia dibedakan atas hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg, serta hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (NOC, 2015)

Berdasarkan permasalahan diatas, anggota kelompok 3 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari Jurusan Kedokteran Umum, melalui program monodisiplinnya melakukan pencegahan hipertensi dengan cara screening dan edukasi terkait hipertensi yang dilaksanakan di posbindu lansia RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai posyandu RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto pada hari Jumat, 15 Desember 2023 pada pukul 11.00-12.00 WIB dan diikuti oleh 11 orang. Pada kegiatan tersebut pertama dilaksanakan screening terlebih dahulu apakah terdapat lansia yang tekanan darahnya melebihi batas normal, lalu dilanjutkan dengan edukasi pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah dan bhayanya penyakit hipertensi. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media PPT dan booklet mengenai manajemen hipertensi. 

Kegiatan edukasi yang dilakukan mendapatkan respon positif dari audiens, ketua posyandu, serta lurah setempat. Kelompok lansia yang menjadi sasaran kegiatan ini merasa senang karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang asik. Harapan dari adanya kegiatan ini dapat membantu lansia dalam memanajemen hipertensi. 



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Memahami Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja dengan Edukasi dan Sosialisasi Manajemen Stress

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Masa remaja adalah masa kritis untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting bagi kesehatan mental. Termasuk membangun pola tidur yang sehat. Lakukan olahraga secara rutin. Mengembangkan keterampilan mengatasi, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal. dan belajar bagaimana menangani emosi. Lingkungan yang protektif dan mendukung dalam keluarga,  sekolah, dan masyarakat luas adalah  penting. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Semakin banyak faktor risiko yang dialami seorang remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.

Faktor-faktor penyebab stres pada masa remaja antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan teman sebaya untuk menyesuaikan diri, dan pencarian identitas. Pengaruh media dan norma gender dapat memperlebar kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dengan persepsi dan  aspirasi mereka terhadap masa depan. Faktor  penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan rekan kerja. Kekerasan (khususnya kekerasan  dan intimidasi seksual), pola asuh yang kasar, dan masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Kesehatan mental generasi muda harus diperhatikan secara serius sebagai bagian dari perkembangan fisik dan psikologisnya. Gangguan jiwa pada remaja menimbulkan berbagai permasalahan bagi pembentukan sumber daya manusia (SDM)  masa depan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari jurusan kedokteran umum, selaku anggota kelompok 3 KKN-Tematik menstrual hygiene management dan sanitasi aman Universitas Diponegoro telah membuat program mono disiplin yaitu, kesehatan mental dan manajemen stress pada remaja berupa edukasi dan sosialisasi di karang taruna Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai Kelurahan Sumurboto pada hari Sabtu, 09 Desember 2023 pukul 09.30-10.30 dan diikuti oleh 15 orang. Pada kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesehatan mental serta bagaimana cara menanggulangi stress. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media ppt dan poster mengenai manajemen stress. 

Kegiatan edukasi yang telah dilakukan mendapatkan respon positif baik dari audiens ketua karang taruna maupun Lurah dari Kelurahan Sumurboto. Karang taruna yang menjadi sasaran kegiatan sosialisasi dan edukasi ini merasa senang karena telah mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang tidak monoton. Harapan dari adanya sosialisasi ini dapat membantu remaja untuk mengelola kesehatan mental.



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa

Editor:
Achmad Munandar