KKN Tematik: Edukasi Dokter Kecil terkait Pangan Jajanan Anak Sekolah

0
 



Campusnesia.co.id - Banyumanik, Kota Semarang (24/11/2023). Kondisi anak-anak Indonesia mengalami masalah gizi yaitu kekurangan gizi. Menurut Profil Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan tahun 2015, sebanyak 40,1% dan 14,7% anak usia 5-12 tahun mengonsumsi energi dan protein berada pada kategori kurang asupan energi di bawah angka kecukupan minimal. 

Penelitian menjelaskan bahwa 98,5% anak sekolah mempunyai kebiasaan membeli Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) setiap harinya dengan frekuensi dua kali dalam sehari. Adanya keterbatasan ketersediaan PJAS yang sesuai di lingkungan sekolah sehingga menyebabkan praktek dalam pemilihan PJAS anak sekolah kurang. Maka dari itu, anak sekolah cenderung jajan sembarangan tanpa melihat kebersihan, nilai gizi dari jajanan, dan lain sebagainya. 

Dokter kecil memegang peran penting sebagai pemberi contoh yang baik kepada siswa sekolah. Peran dokter kecil sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan kesehatan di sekolah baik terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekolah. Dokter kecil menjadi motivator utama dalam perilaku pemilihan jajanan sehat dan aman. 

Selaras dengan hal itu, pada KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, salah satu anggota kelompok 7 yaitu Risti Nurwidowati mengadakan program edukasi kepada dokter kecil mengenai Pangan Jajanan Anak Sekolah yang bersih, aman dan sehat. Hal ini bertujuan untuk mengajak dokter kecil menjadi contoh yang baik bagi teman sekolah. Edukasi dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 24 November 2023. Kegiatan bertempat di ruang UKS SD Negeri Srondol Wetan 04 yang dihadiri oleh 29 dokter kecil. Dokter kecil berasal dari kelas 4, 5, dan 6. 
 

Pemaparan diawali dengan membahas apa itu Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), jenis-jenisnya, tempat jajan anak sekolah. Adapun dijelaskan tips memilih PJAS yang bersih, aman, dan sehat serta peran dokter kecil sebagai pemberi contoh untuk warga sekolah. Pada bagian akhir dilakukan pemutaran video terkait cara memilih jajan yang baik. Besar harapan, para dokter kecil dapat mengajak dan memberi contoh kepada teman sekolah untuk membiasakan memilih jajan yang sehat dan aman.   




Penulis: 
Risti Nurwidowati 

Editor:
Achmad Munandar

Kampanye #DihantuiTai, Tim KKN Tematik Undip Gelar Sosialisasi Sanitasi Aman di Kelurahan Banyumanik

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.idSemarang Jawa Tengah, (18/11/2023) - Tim KKN Tematik Undip tahun 2023 telah menggelar sosialisasi mengenai Sanitasi Aman pada hari Sabtu, 18 November 2023 di Kantor Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman ini merupakan salah satu program kerja utama KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik.

Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman dilaksanakan atas dasar isu-isu sanitasi di Indonesia masih memerlukan perhatian dari semua pihak, khususnya masyarakat. Hanya memiliki WC dan septic tank saja tidak cukup, harus diperhatikan kembali dari awal dalam alur layanan sanitasi, mulai dari rumah tangga hingga pembuangan akhir setelah proses pengolahan di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT). 

Data menunjukkan, sebanyak 70% sumber air minum di Indonesia terkontaminasi oleh bakteri e-coli, dan ketidakpedulian masyarakat terhadap penyedotan septic tank dapat meningkatkan risiko pencemaran sumber air. Pencemaran ini nantinya akan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada anak-anak, seperti risiko terkena diare dan dapat menyebabkan stunting. Hanya satu dari empat rumah di Semarang yang pernah menjalani penyedotan tinja, atau sekitar 92,36% rumah tangga belum mengelola tinjanya secara aman, sehingga masih diperlukan upaya edukasi untuk mendorong kesadaran rumah tangga tentang pentingnya proses penyedotan tinja.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Lurah Banyumanik, anggota Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik, dan beberapa pihak dari Puskesmas Srondol. Kegiatan ini disampaikan dengan metode ceramah dan terdapat diskusi di akhir acara. Sebelum pemateri menjelaskan seputar sanitasi aman, Tim KKN Tematik Undip membagikan brosur yang berisi materi sanitasi aman, sehingga  sambil mendengarkan juga dapat meihat informasi dalam brosur. 

Materi yang disampaikan meliputi sistem sanitasi yang dikelola dengan aman, konsep & definisi akses sanitasi berdasarkan tujuan DGD’s 2030. Dikatakan akses sanitasi aman apabila toilet yang dimiliki adalah milik sendiri yang terhubung dengan IPALD (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik), jamban dengan leher angsa yang disedot paling tidak 1 kali dalam kurun waktu 3-5 tahun tanpa menunggu penuh terlebih dahulu.

Disampaikan juga bahwa Indonesia menjadi peringkat ke tiga dalam kategori perilaku buang air besar sembarangan di tempat terbuka. Hal ini menunjukkan akses sanitasi aman pada masyarakat Indonesia masih cukup rendah dan dapat meningkatkaan risiko pada kesehatan, terutama balita, dikarenakan aspek kebersihan 15% berpengaruh terhadap malnutrisi anak.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan akses sanitasi aman adalah dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap air minum dan sanitasi layak pada masyarakat desa dan pinggiran kota, bekerja sama dengan lintas sektor dalam pembangunan sanitasi, pendekatan perubahan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestic berbasis masyarakat. Masyarakat memiliki peran untuk meningkatkan kesadarannya dalam menggunakan layanan sedot tinja dan terhubung dalam perpipaan apabila telah terlayani IPAL di daerahnya, serta memberi dukungan kepada lembaga pengelola air limbah domestik dalam pemukinan.

Para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman menunjukkan antusiasme yang cukup bagus, terutama saat sesi diskusi berlangsung menceritakan kondisi jamban dan septic tank yang terdapat di rumah. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Sekretaris Lurah Banyumanik dan Ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik. 

Besar harapan dari tim KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik setelah dilakukan kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman ini adalah sebagai perpanjangan tangan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya Kelurahan Banyumanik dalam upaya mengakses sanitasi aman demi kesejahteraan keluarga dan kelestarian lingkungan sekitar. Harapan dari pihak Kelurahan Banyumanik sendiri supaya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dan dapat diteruskan pada kegiatan KKN selanjutnya.



Penulis: 
Kelompok 1 KKN Tematik “Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman” Undip

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
Kantor Kelurahan Banyumanik

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Konsumsi Gizi Seimbang Melalui Isi Piringku

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang, 23/11/23. Pada hari Kamis tanggal 23 November telah dilaksanakan salah program kerja monodisiplin dari salah satu mahasiwa KKN Tematik Universitas Diponegoro yang bertemakan "Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman" di SDN 06 Srondol Wetan Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program tersebut adalah pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi gizi seimbang melalui isi piringku. 

Program tersebut dilaksanakan pada waktu proses belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan melalui koordinasi secara langsung dengan wali kelas dari siswa siswi sekolah dasar tersebut.

Kegiatan edukasi berlokasikan di kelas 6A dan 6B SDN 06 Srondol Wetan, dimana dihadiri oleh siswa siswi kelas 6 dari SDN 06 Srondol Wetan itu sendiri, sehingga pemberian edukasi dapat dikatakan tepat sasaran sesuai dengan sasaran dari program.

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangatlah penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Apa yang dimakan oleh anak-anak seharusnya bukan hanya mengandalkan yang penting anak kenyang dan tidak lapar, melainkan harus diperhatikan pula kandungan gizi dari apa yang dikonsumsi oleh anak. Selain itu, konsumsi makanan dengan gizi seimbang juga akan mempengaruhi kondisi fokus anak di dalam proses belajar di sekolah. Maka dari itu, diberikan edukasi konsumsi gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi isi piringku.

Tujuan dari program pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui pedoman isi piringku adalah sehingga siswa sisi sekolah dasar akan lebih memperhatikan apa yang mereka konsumsi dan dampaknya untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka serta fokus mereka di dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengisian daftar hadir oleh siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Selanjutnya, dilakukan pembukaan kegiatan dengan melakukan perkenalan dan menyapa para siswa siswi yang ada di kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui isi piringku kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. 

Kemudian terdapat sesi untuk games bersama siswa siswi tersebut dan juga pemberian reward terhadap siswa siswi yang juara. Lalu dilanjutkan dengan review materi dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang diberikan kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Terakhir dilakukan penutupan dan juga pembagian snack kepada siswa siswi tersebut serta pembagian poster.



Editor: 
Achmad Munandar

Siswa SDN 05 Srondol Wetan Belajar tentang Siklus Menstruasi dan Emosi Lewat Edukasi Mahasiswa KKN Tematik UNDIP

0



Campusnesia.co.idBanyumanik (14/12/2023) - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro, Semarang mengadakan kegiatan edukasi di SDN Srondol Wetan 05. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu program monodisiplin dari mahasiswa Fakultas Psikologi yang berada di Tim 7 KKN Tematik Universitas Diponegoro, yaitu Esterlyn Putri.

Kegiatan edukasi ini memiliki judul “Hubungan Siklus Menstruasi dengan Emosi dan Otak”, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 6B SDN Srondol Wetan. Pada usia tersebut, sudah terdapat beberapa anak perempuan yang mengalami menstruasi. Program ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan akan pengaruh siklus menstruasi dengan perubahan suasana hati dan otak perempuan.

Pre-menstrual syndrome merupakan gejala fisik, emosi, dan perilaku yang dialami oleh perempuan menjelang atau saat mereka akan memasuki masa menstruasinya. Umumnya, gejala ini terjadi 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi di setiap bulan. Gejala ini dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon saat siklus menstruasi perempuan sedang berlangsung.

Saat menjelaskan kepada siswa-siswi SDN 05 Srondol Wetan, digunakan bahasa yang sederhana sehingga materi lebih mudah dipahami. Materi mencakup hormon estrogen, yaitu hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi dan pertumbuhan serta perkembangan karakteristik wanita, dan hormon progesterone, yaitu hormon yang berperan untuk mengatur siklus menstruasi wanita dan membantu proses kehamilan wanita dijelaskan dengan sesederhana mungkin. Kedua hormon tersebut mengalami perubahan, yang memengaruhi zat kimia di otak bernama serotonin, yang berfungsi untuk mengatur emosi dan suasana hati. Maka dari itu, perempuan yang sedang dalam siklus menstruasinya kerap mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
 

Untuk menghadapi perubahan suasana hati tersebut, disampaikan bahwa para siswa dapat melakukan hobi yang disukai seperti menggambar, melukis, atau menyanyi, beristirahat yang cukup, dan makan-makan yang bergizi.

Setelah penyampaian materi, siswa-siswi diajak untuk bermain games sebagai ice breaking. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab dengan paling tepat. Poster mengenai materi pun diserahkan kepada siswa dan ditempel dalam kelas, agar siswa dapat mengingat dan memahami kembali materi yang telah disampaikan.



Editor:
Achmad Munandar

Berkenalan dengan Bapak Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si Rektor Undip yang Baru 2024-2029

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang 21/12/2023. Tugas Prof. Yos sebagai Rektor Undip purna sudah dan kini digantikan oleh penerus beliau yaitu pak Suharnomo. Mungkin sobat pembaca belum banyak mengenal beliau, jadi lewat postingan kali ini yuk kita Berkenalan dengan Bapak Profesor Prof Dr. Suharnomo, SE, MSi Rektor Undip yang Baru 2024-2029.

Bapak Suharnomo merupakan Dekan FEB Undip dan terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro untuk periode 2024-2029. Beliau telah dikukuhkan sebagai guru besar Undip pada 25 Mei 2021.

Selain itu Prof. Suharmono juga masih menjabat Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang Korwil Jateng periode 2023-2026. Suharnomo juga pernah menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI) periode 2020-2022.

Prof. Suharnomo juga menjadi inisiator atau pendiri Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi (Lamemba). Kemudian menjadi Ketua FTA (Free Trade Agreement) Jawa Tengah. Beliau juga menjadi Penasehat GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), asesor BNSP untuk General Manager serta Dewan Pakar Persatuan Guru NU Jawa Tengah 2023 -2027.

Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si lahir pada tanggal 22 Juli tahun 1970 sebelumnya beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Beliau dikukuhkan menjadi guru besar Undip pada 25 Mei 2021. Bidangnya Manajemen Sumber Daya Manusia. beliau juga menjabat sebagai Dewan Pakar Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Jawa Tengah.

Bapak Suharnomo menyelesaikan pendidikan S1 di Manajemen Undip tahun 1996, melanjutkan pendidikan S2 Sains Manajemen di Universitas Gajah Mada UGM tahun 2003, kemudian S3 Ilmu Manajemen Universiras Padjajaran Unpad tahun 2009. Ketika menyampaikan orasi ilmiahnya pada saat Pengukuhan Guru Besar Undip, ia menyampaikan orasi dengan judul “Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Unggul Dalam Perspektif Budaya Nasional Indonesia”. 

Prof. Suharmono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI) untuk periode 2020-2022. Pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN beliau pernah menjadi Komisaris Utama Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) IX Periode 2016-2020. Selain itu, beliau merupakan anggota dan pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Brilliant Semarang. 

Menjabat di Bidang penyedia Sumber Daya Manusia Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Beliau Ketua Free Trade Agreement (FTA) Jawa Tengah, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia periode 2020. 


Daftar Karya Tulis Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si

1. Analyzing the strength of technological development and technicalinnovation in an international manufacturer in Kudus, Central Java, Indonesia. Suharnomo,Priyotomo. International Journal of Civil Engineering and Technology, 2017, 8(8), pp. 740–745

2. Cultural value differences among ethnic groups in Indonesia:Are Hofstede’s Indonesian findings still relevant?Suharnomo,, Syahruramdhan, F.N. Journal for Global Business Advancement, 2018, 11(1), pp. 6–21

3. The Impact of Work-Family Supportive Supervisors on Job Involvement and Job Satisfaction with Career Competencies as an Intervening Variable. Suharnomo,, Johnpray, P.R. E3S Web of Conferences, 2018, 31, 11004

4. Differences in organization citizenship behavior between “serumpun” countries (Indonesia – Malaysia) Suharnomo, S., Hashim, F.Journal of Asia Business Studies, 2019, 13(3), pp. 349–361

5. Inclusive approach: A perspective towards more equitable housing provision? Manaf, A., Suharnomo,, Yuzal, H., Fisher, M. Housing, Care and Support, 2016, 19(3-4), pp. 81–92

6. Manajemen Indonesia: Strategi Mengelola Karyawan dalam Perspektif Budaya Nasional. Penerbit
Jakarta : Rajawali Pers., 2016



#GunakanInternetSepintarMungkin: Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN)

0
Gambar 1. Kegiatan sosialisasi di SD Negeri Srondol Wetan 05 tentang “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” oleh anggota tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro Tahun 2023



Campusnesia.co.idBanyumanik, Kota Semarang (14/12/2023). Sosialisasi “Internet Sehat dan Aman (INSAN) yang dilakukan oleh anggota tim 7 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2023 telah dilaksanakan di SD Negeri Srondol Wetan 05 dengan tajuk #GunakanInternetSepintarMungkin. 

Gambar 2. Kegiatan sosialisasi di SD Negeri Srondol Wetan 05 tentang “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” oleh anggota tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro Tahun 2023
 

Sosialisasi ini dilaksanakan di SD Negeri Srondol Wetan 06 pada anak anak kelas 4 SD yang dimana kebanyakan dari mereka adalah pengguna aktif internet dan sosial media. Sosialisasi ini dilaksanakan ketika jam pembelajaran atas sepengetahuan dan seizin pihak sekolah bersangkutan. 

Gambar 3. Kegiatan tanya-jawab di SD Negeri Srondol Wetan 05 tentang “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” oleh anggota tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro Tahun 2023
 

Sosialisasi “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” ditujukan untuk siswa-siswi kelas 5 SD di SD Negeri Srondol Wetan 05, karena di umur mereka, mereka sudah aktif dengan penggunaan internet. Banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan umur mereka di internet dan bisa disalahgunakan oleh mereka. Maka, sosialisasi ini sangat penting untuk mereka agar mereka dapat menggunakan internet secara positif. 

Gambar 3. Kegiatan foto bersama di SD Negeri Srondol Wetan 05 tentang “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” oleh anggota tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro Tahun 2023


Sosialisasi ini diawali dengan penyambutan dan perkenalan kepada anak anak SD N Srondol Wetan 05 kelas 4 SD, lalu dilanjut dengan materi tentang “Internet Sehat dan Aman (INSAN)” dengan menggunakan Powerpoint yang telah disiapkan dan diakhiri dengan tanya jawab dan games. 

Diakhir sosialisasi, ditekankan ke anak-anak SD N Srondol Wetan 05 kelas 4 SD untuk menggunakan internet secara positif mungkin agar terhindar dari hal-hal negatif yang diakibatkan oleh internet. Tidak lupa juga, untuk mengangkat tema menstrual hygiene, siswa-siswi diberi akun-akun sosial media yang memposting informasi-informasi tentang menstruasi di internet dan sosial media agar mereka mendapatkan pembelajaran tentang menstruasi dari sosial media mereka masing-masing. 




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Melakukan Edukasi Pentingnya Penyedotan Septic Tank Secara Teratur

0
 


Campusnesia.co.idBanyumanik (15/12/2023) - Dalam rangka menjaga kebersihan, kesehatan, lingkungan yang baik, penyedotan septic tank secara teratur sangatlah penting. Penyedotan septic tank merupakan salah satu syarat mutlak memastikan tangki septik dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak mencemari air tanah. Ada beberapa persepsi yang beredar di masyarakat yang menyebutkan jika semakin lama septic tank tidak disedot maka semakin baik pula kualitasnya. Faktanya persepsi ini tidak benar.

Tangki septik memerlukan ruang yang cukup untuk dapat mengolah air limbah domestik. Jika lumpur tinja hasil pengolahan tidak disedot atau tangki septik tidak kedap air maka air limbah domestik akan langsung keluar tanpa sempat terolah. Air limbah domestik mengandung banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tifus, diare, dan disentri. Selain itu, jika pengolahan air limbah domestik tidak dilakukan dengan benar akan menyebabkan pencemaran lingkungan. 
 

Pada umumnya, penyedotan septic tank dilakukan setiap tiga hingga lima tahun. Namun hal ini bisa lebih cepat atau lama, bergantung pada beberapa hal yaitu jumlah kamar mandi, jumlah pengguna, dan ukuran tangka. Terdapat beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa septic tank perlu disedot yaitu toilet sering mampet, air limbah muncul pada saluran pembuangan lain, ada bau tidak sedap yang berasal dari saluran air di rumah, munculnya limbah mentah di saluran pembuangan, dan tanak di sekitar tangki septik rembes oleh limbah mentah. 

Berangkat dari uraian permasalahan diatas, Eight Novina Siahaan merupakan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN-Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Kelompok 7 UNDIP 2023 melakukan kegiatan edukasi mengenai pentingnya penyedotan septic tank secara teratur. Kegiatan edukasi dilakukan di Gedung Balai Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Desember 2023 dan diikuti oleh 20 warga. 
  

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari pembukaan, perkenalan oleh pemateri dan diskusi tentang dampak tidak menyedot septic tank dan tanda-tanda septic tank perlu disedot. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan mempresentasikan materi melalui power point. Dalam keberjalanan program ini, warga terlihat antusias untuk memahami manfaat penyedotan septic tank sehingga kegiatan tanya jawab menjadi interaktif. Banyak warga yang mengajukan pertanyaan berdasarkan pengalaman yang dialami, contohnya : “saya sudah puluhan tahun tidak pernah menyedot septic tank dan sejauh ini tidak ada masalah, apakah saya tetap harus menyedot walaupun septic tank nya terlihat baik-baik saja?”. Setiap warga yang memberikan pertanyaan akan diberi reward, kemudian kegiatan ditutup dengan penyebaran leaflet dan dokumentasi. 

Program edukasi ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang baik dari para warga. Dengan adanya program ini diharapkan para warga memahami pentingnya penyedotan septic tank secara teratur da merasakan manfaat dari hal tersebut.  



Penulis:
Eight Novina Siahaan


Editor: 
Achmad Munandar

Optimalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Melalui Penggunaan Aplikasi BukuWarung

0

 


Campusnesia.co.idSendangmulyo, Tembalang (14/12/2023). Saat ini, sektor UMKM menjadi salah satu tiang kuat dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, UMKM telah berkontribusi sebesar 63,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2022, mencapai jumlah sekitar Rp10.200 triliun. Pemerintah secara berkelanjutan berupaya mendorong UMKM agar beralih ke ranah digital guna meningkatkan kemandirian ekonomi. Namun, saat ini sebagian besar dari pemilik UMKM masih dihadapkan pada kesulitan dalam mengadopsi digitalisasi dalam berbagai aspek operasional, termasuk dalam hal pencatatan keuangan yang berbasis digital. 

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membuat para pelaku UMKM berupaya untuk menyeimbangkan dengan perubahan tersebut. Tetapi, dalam hal ini banyak para pelaku UMKM yang belum siap dalam menerima perubahan tersebut, terutama dalam hal pencatatan keuangan berbasis digital sehingga lebih merasa nyaman dalam melakukan pembukuan secara konvensional. 

Dari permasalahan tersebut, Jeficca Fania, Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi, edukasi dan pendampingan terkait penggunaan aplikasi BukuWarung. BukuWarung adalah aplikasi pencatatan keuangan digital yang dapat diunduh secara gratis yang dirancang untuk membantu UMKM dan bisnis kecil menengah dalam mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat transaksi, mengelola stok barang, dan membuat laporan keuangan digital yang akurat dan real time serta dapat diunduh dalam bentuk dokumen lain. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat (08/12) secara door-to-door kepada pelaku UMKM di Kelurahan Sendangmulyo. Mahasiswa menyampaikan teknis penggunaan aplikasi secara rinci yang disertai dengan pembagian buku panduan dan praktik secara langsung mengenai pencatatan keuangan melalui aplikasi BukuWarung. Di dalam buku panduan tersebut terdapat penjelasan mengenai pengenalan pembukuan digital, manfaat pembukuan digital, langkah – langkah dan video tutorial dalam mengoperasikan aplikasi BukuWarung, serta tertera contact person mahasiswa jika ada pertanyaan lebih lanjut.

     
Dari sosialisasi, edukasi, dan pendampingan tersebut mendapatkan respons positif dari para pelaku UMKM, dimana mereka merasa terbantu atas pengenalan pencatatan keuangan secara digital dengan penggunaan aplikasi BukuWarung yang dinilai lebih berpotensi dalam menjaga data – data keuangan yang lebih komprehensif dibandingkan secara konvensional. Mereka terlihat sangat antusias saat diperkenalkan mengenai aplikasi BukuWarung yang tersedia pada ponsel mereka dan diberi kesempatan langsung untuk mengaplikasikan aplikasi tersebut dengan mencatat pembukuan sesuai dengan jenis usaha mereka. 

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Bapak Idjam, salah satu pemilik usaha sempol ayam “Pencatatan keuangan seperti ini sangat membantu saya dalam mengetahui pemasukan dan pengeluaran secara teratur sehingga saya dapat mengetahui setiap keuntungan atau kerugian yang saya dapatkan”.

Dengan adanya sosialisasi, edukasi, dan pendampingan pencatatan keuangan secara digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta penerapan pencatatan keuangan yang lebih sistematis. Melalui pencatatan yang terstruktur, UMKM dapat mengalami pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan, membantu mencegah kemiskinan, dan mendukung perkembangan ekonomi secara maksimal. Selain itu, hal ini juga dapat mempermudah akses UMKM dalam mendapatkan kredit perbankan sesuai kebutuhan mereka.

Tak hanya itu, program ini juga diharapkan membantu dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan UMKM. Data yang tersistematisasi dan terdokumentasi dengan baik dapat menjadi referensi yang kuat bagi para pemilik usaha dalam mengukur pertumbuhan bisnis, mengidentifikasi tren, dan merencanakan langkah-langkah masa depan.




Editor: Achmad Munandar

Pentingnya Mengetahui Penyakit Jantung Koroner (PJK) : Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Terkait PJK dan Tekankan Untuk Selalu Mengikuti Senam Jantung Sehat

0
 


Campusnesia.co.idKelurahan Mangunharjo, Semarang (3/12/2023) – Mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2023, Afrida Meidiningtyas, berasal dari prodi Kesehatan Masyarakat telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk lansia di Kelurahan Mangunharjo. Kegiatan tersebut seputar Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang dinilai penting untuk diketahui oleh para lansia.

Edukasi dan sosialisasi tersebut berupa pengenalan PJK yang dimulai dari definisi, survei angka kasus PJK secara nasional, penyebab, tanda dan gejala, upaya pencegahan, dan pengobatan. Selain itu, pada edukasi tersebut juga menekankan pentingnya mengikuti senam jantung sehat secara rutin yang diadakan oleh Kelurahan Mangunharjo di setiap hari Minggu.

Pada survei angka kasus PJK secara nasional menjelaskan bahwa WHO menyatakan jika lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (Institute for Health Matrics and Evaluation, 2019). Bahkan, di Indonesia tercatat bahwa biaya pelayanan kesehatan pada BPJS hampir separuh dari total biaya dihabiskan untuk penyakit jantung dengan jumlah kasus 13.972.050.

Data tersebut menunjukkan urgensi dari edukasi PJK penting untuk disuarakan, terutama kepada lansia. Oleh karena itu, kegiatan tersebut diadakan dan penyampaiannya dilakukan setelah kegiatan rutin senam jantung sehat selesai dilakukan oleh warga Kelurahan Mangunharjo, dan saat itu yang menghadiri adalah warga dari RW 3 dan RW 5.
 
Selain fokus tentang PJK itu sendiri, pada kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut juga menekankan terkait pentingnya melakukan senam jantung sehat secara rutin dan mengikuti senam sesuai urutan yaitu dari awal hingga selesai. Hal tersebut dikarenakan setiap urutan senam memiliki manfaat, bahkan di fase istirahat. Hal ini penting untuk dikatakan kepada lansia agar mereka benar-benar mengetahui manfaat apa yang didapatkan.

Sosialisasi dan edukasi tersebut menggunakan alat bantu poster. Selain itu, mahasiswa juga membagikan informasi terkait PJK berupa soft file yang dibagikan melalui grup WhatsApp. Selain hanya edukasi, kegiatan tersebut juga terdapat kuis dengan sedikit soal untuk menggali pengetahuan lansia tentang PJK. Kuis tersebut diikuti secara antusias dan banyak juga yang bertanya.

Oleh karena itu, dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi ini diharapkan para lansia dapat lebih mengetahui PJK, sehingga jika mengalami tanda atau gejala penyakit tersebut, lansia dapat melakukan pemeriksaan sedini mungkin agar dapat segera melakukan pengobatan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Memperkenalkan Gerakan Zero Food Waste pada Anak Sekolah Dasar

0
 



Campusnesia.co.idSemarang (23/11/2023). Salah satu komponen penting dalam sanitasi sekolah yang aman adalah pengelolaan sampah, termasuk sampah sisa makanan (food waste). Keberadaan sampah sisa makanan dapat mengundang vektor pembawa penyakit seperti lalat yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada anak-anak yang cenderung rentan. Selain itu, sampah sisa makanan meningkatkan jumlah timbulan sampah organik yang dapat menyumbang gas metana dan menyebabkan pemanasan global.

Selaras dengan latar belakang tersebut, Najma Risdaningrum, anggota Kelompok 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, melakukan edukasi mengenai Zero Food Waste atau gerakan menghabiskan makanan tanpa sisa pada anak sekolah dasar untuk mendukung terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat. 

Edukasi Zero Food Waste dilaksanakan pada hari Kamis, 23 November 2023, bertempat di SD Negeri Srondol Wetan 06. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 sebanyak 50 orang. Istilah Zero Food Waste atau gerakan menghabiskan makanan tanpa sisa ternyata masih terdengar asing bagi para siswa. Selain itu, sebagian besar siswa mengaku masih melakukan perilaku membuang makanan yang masih layak konsumsi. Dilakukannya edukasi tersebut bertujuan untuk mengajak para siswa melakukan gerakan menghabiskan makanan tanpa sisa serta memberikan kiat-kiatnya agar mereka dapat berperilaku mendukung sanitasi sekolah dasar yang aman sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

 
Kegiatan edukasi dimulai dengan penyampaian materi mengenai pengertian food waste atau sampah makanan, yaitu makanan yang masih baik dan layak dikonsumsi namun dibuang begitu saja. Disampaikan juga terkait penyebab timbulnya food waste, di mana menumpuknya sampah makanan disebabkan oleh perilaku individu yang mengambil makanan terlalu banyak, membeli makanan yang tidak disukai, serta tidak segera mengonsumsi makanan sehingga makanan busuk atau kedaluwarsa. 

Ditekankan terkait dampak food waste kepada para siswa diantaranya dapat meningkatkan emisi karbondioksida dan gas metana sebagai akibat dari timbulan sampah yang akan berujung pada pemanasan global, menyebabkan krisis pangan, serta mengurangi kebersihan dan estetika lingkungan. Tak lupa disosialisasikan terkait cara menerapkan zero food waste sejak dini dengan cara mengambil atau membeli makanan secukupnya dan menerapkan konsep reduce dalam konsumsi makanan. Selain itu, sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan dan pupuk kompos.


Selama sesi kegiatan berlangsung, para siswa sangat tertarik dengan tema yang dibawa. Mereka juga aktif berpartisipasi dengan tetap menjaga ketertiban di kelas. Keaktifan peserta dalam bertanya dan berdiskusi menjadi indikator bahwa mereka berusaha memahami dan mengimplementasikan materi yang diberikan. Bagi siswa yang aktif, terdapat reward sebagai bentuk apresiasi, sekaligus sebagai pemantik semangat untuk siswa lainnya. Besar harapan, seluruh siswa dapat menerapkan Zero Food Waste dalam kesehariannya untuk mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat sekaligus melestarikan alam dengan mengurangi beban sampah organik yang dihasilkan.



Penulis: 
Najma Risdaningrum


Editor:
Achmad Munandar