Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri banjarsari. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri banjarsari. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Say No to Bullying! Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Gerakan Anti Bullying di Posyandu Remaja Kelurahan Sumber Surakarta

0



Campusnesia.co.id Surakarta, 20 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Hukum Periode 2023/2024, Aisa Afalistia melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk “Gerakan edukasi sebagai sarana untuk membangun kesadaran anti bullying : “Say no to bullying” di Posyandu Remaja RW 01, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya edukasi dan pencegahan bullying di kalangan remaja, yang menjadi salah satu isu sosial penting dalam lingkungan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja tentang bahaya bullying dan mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan inklusif.

Acara ini dihadiri oleh para remaja serta Karang Taruna RW 01 Kelurahan Sumber, serta beberapa tokoh masyarakat setempat yang turut mendukung program kerja ini. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung pada pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB. Selanjutnya, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi edukatif yang menjelaskan berbagai bentuk bullying, seperti bullying verbal, fisik, dan cyberbullying. Selain itu, Mahasiswa KKN juga memaparkan pengertian, dampak dan bahaya, langkah-langkah pencegahan, dan hukum yang berlaku di Indonesia terkait dengan tindakan bullying, serta menekankan bahwa bullying adalah tindakan yang dapat dikenai sanksi hukum. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan diselingi dengan diskusi interaktif bersama para remaja.

Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lebih lemah. Bullying bukan hanya sekedar perbuatan iseng, tetapi merupakan tindakan kekerasan yang dapat berdampak serius pada korban. Dampak dari bullying diantaranya yaitu, : 
a. Psikologis : Korban bullying sering mengalami stres, kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri.
b. Akademis : Bullying dapat mengganggu konsentrasi belajar, mengakibatkan penurunan prestasi akademis.
c. Sosial : Korban dapat menjadi tertutup, takut bergaul, atau mengalami kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat.

Upaya pencegahan bullying ini antara lain bisa dilakukan dengan menerapkan kebijakan yang tegas terhadap tindakan bullying, termasuk sanksi yang jelas, mendorong komunikasi terbuka, orang tua dan guru harus peka terhadap tanda-tanda bullying dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Melalui program ini, Mahasiswa KKN ingin memberikan pemahaman yang benar kepada remaja tentang bullying dan mendorong mereka untuk berani melawan dan melaporkan setiap tindakan bullying yang terjadi.

Di akhir acara, mahasiswa KKN memberikan poster sebagai output dari program kerja ini dengan tema “Say No to Bullying” yang berisi pengertian bullying, jenis-jenis, dampak psikologis maupun fisik bagi korban bullying, serta upaya pencegahannya sebagai pengingat bagi para peserta untuk selalu menolak segala bentuk bullying.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap bahwa program gerakan edukasi anti-bullying ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya remaja di Kelurahan Sumber, serta menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran lebih luas tentang pentingnya menghentikan bullying dan melindungi generasi muda dari dampak buruknya.



Penulis : 
Aisa Afalistia 

Lokasi :
Posyandu Remaja, RW 01 Kelurahan Sumber, Surakarta 

Tanggal : 
Sabtu, 20 Juli 2024

DPL : 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes

Editor:
Achmad Munandar

Bang Bing Bung, Yuk Kita Nabung: Inisiatif Mahasiswa KKN di Timuran Ciptakan Generasi Gemar Menabung Sejak Dini

0


Campusnesia.co.id - Surakarta, 13 Agustus 2024 - Kelurahan Timuran, Banjarsari - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam program multidisiplin di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan anak-anak di wilayah RT 01 RW 01. Mereka telah melaksanakan sebuah program yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak usia dini tentang pentingnya menabung melalui pemberian celengan kreatif.

Dalam program ini, para mahasiswa KKN merancangcelengan yang unik dan menarik dari kaleng bekas, yang kemudian diserahkan kepada anak-anak. Setiap celengan dirancang dengan karakter kartun yang disukai anak-anak, dilengkapi dengan foto pribadi masing-masing anak, serta dihiasi dengan slogan inspiratif "Bang Bing Bung Yuk Kita Nabung." Slogan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk mulai menabung sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk membuktikan bahwa barang bekas bisa untuk menanamkan kebiasaan menabung pada anak-anak sejak dini, sehingga mereka tumbuh dengan kesadaran finansial yang kuat. Seorang anggota tim KKN menjelaskan, “Kami ingin memberikan anak-anak alat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik dan personal, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk menabung.”

Penyerahan celengan ini dilakukan secara langsung kepada anak-anak, yang menerima dengan antusias. Para orang tua juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini, melihatnya sebagai kesempatan yang baik untuk memperkenalkan konsep menabung kepada anak-anak mereka dalam suasana yang positif dan mendidik.

Program ini mendapat tanggapan positif dari warga sekitar, yang merasa bahwa inisiatif ini adalah langkah penting dalam membentuk generasi yang sadar akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Salah satu orang tua menuturkan, “Anak saya sangat senang dengan celengan yang diberikan. Ini menjadi dorongan baginya untuk mulai menabung.”

Dengan berakhirnya program ini, para mahasiswa KKN berharap bahwa celengan yang mereka buat akan menjadi lebih dari sekadar tempat menyimpan uang - tetapi juga sebagai simbol semangat dan kesadaran anak-anak untuk mulai menabung sejak usia dini. Program ini memperlihatkan bagaimana mahasiswa KKN dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun karakter anak-anak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.



Penulis: 
Mahasiswa dari KKN UNDIP TIM II 
tahun 2023/2024 Kelurahan Timuran

DPL: 
Retno Hestiningsih, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro Mengenai Tata Cara PTSL di Kelurahan Gilingan

0

Gambar 1 Dokumentasi Pemberian Brosur mengenai Tata Cara Mengurus Tanah 
melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 
di Masyarakat Kelurahan Gilingan

Campusnesia.co..id - Permasalahan hukum mengenai tanah atau sengketa lahan yang ada di Indonesia sering kali terjadi, Sengketa lahan juga terjadi antar pemangku kepentingan (pengusaha, BUMN dan pemerintah). Hal itu membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. 

Pada Masyarakat, program PTSL ini disebut dengan istilah sertifikasi tanah yang mana juga sebagai bentuk pelaksanaan program pemerintah untuk memberikan Program PTSL sebagai wujud pelaksanaan dari kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah pada Masyarakat. Kurangnya jaminan kepastian hukum terhadap tanah seringkali memicu terjadinya sengketa atau perseteruan atas tanah yang ada di berbagai wilayah di Indonesia selain sengketa itu terjadi di kalangan masyarakat tetap jarang pula sengketa tanah tersebut diantar pemangku kepentingan seperti pengusaha BUMN dan pemerintah. Hal tersebut membuktikan betapa pentingnya sertifikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. 
                                                  
Melalui program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2023/2024 mengadakan sosialisasi mengenai Tata Cara Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berdasarkan program KKN yang telah digagas. Program ini telah dilaksanakan dengan lancar pada tanggal 28 Juli 2024 di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.  
                                

Gambar 2 Dokumentasi Pemberian Brosur mengenai Tata Cara 
Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
 di Masyarakat Kelurahan Gilingan

Program KKN ini dilaksanakan bertujuan untuk Memberikan kepastian hukum, peningkatan nilai ekonomi tanah dan mendorong masuknya investasi dan mendukung pembangunan yang terencana. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan antar pihak dapat sadar hukum dan dapat bekerja sama dengan baik sehingga permasalahan sengketa lahan dapat diminimalisir serta dapat diatasi secara baik dan benar. 

Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan dengan cara mendatangi ke tiap-tiap rumah warga dan memberikan penyuluhan secara singkat, padat dan jelas, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab pada beberapa warga yang bertanya serta pemberian brosur mengenai tata cara Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Semangat dan antusias Masyarakat mengenai tata cara PTSL membantu mendorong terlaksanannya program KKN ini di Kelurahan Gilingan sehingga Masyarakat dapat memahami program pemerintah mengenai PTSL dan turut berkontribusi mengikuti program PTSL ini. 



Penulis : 
Veren Regina Salsalbila
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing :
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2. Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3. Dra. Retno hestiningsih, M.Kes

Universitas Diponegoro, Semarang
TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Good Governance! Mahasiswa Tim KKN II UNDIP Bantu Optimalkan Alur dan Syarat Administrasi Kependudukan

0
 
Gambar I. Penyerahan Luaran 
Program Kerja Monodisiplin
 (Wanda Achlis N – Ilpem 2021)

Campusnesia.co.id - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Tim II KKN Undip Tahun 2024 berkolaborasi dengan pemerintah Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dokumen kependudukan. Dengan program kerja (proker) bertajuk "Optimalisasi Alur dan Syarat Pelayanan Administrasi Kependudukan”. Pelayanan administrasi tingkat kelurahan merupakan lembaga pemerintahan terkecil yang perlu dimaksimalkan sebagai gambaran pemerintahan di kalangan masyarakat kecil. Pelayanan administrasi yang baik merupakan tuntutan yang terangkum dalam Sustainable Development Goals yaitu Partnerships for The Goals (kemitraan untuk mencapai tujuan). 

Pemerintahan yang baik, yang dikenal sebagai Good Governance, adalah salah satu pilar penting dalam memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu elemen krusial dalam mencapai Good Governance adalah penyelenggaraan pelayanan publik yang efisien dan transparan. Optimalisasi Alur dan Syarat Pelayanan Administrasi Kependudukan Kelurahan Gilingan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan Good Governance di tingkat lokal. Good Governance mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, efektivitas, dan supremasi hukum. Dalam konteks pengurusan dokumen kependudukan, prinsip-prinsip ini berarti bahwa proses pelayanan harus terbuka untuk umum, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan harus dihargai, dan penyelenggara pelayanan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
 

Gambar II. Konsultasi Pembuatan Alur 
dan Syarat Administrasi Kependudukan

Program kerja ini dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, yaitu Tanggal 20 Juli 2024, mahasiswa Tim II KKN Undip melakukan observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pelayanan dokumen kependudukan di kelurahan. Banyak masyarakat yang belum memahami alur dan syarat pengurusan dokumen kependudukan, sehingga seringkali terjadi kesalahan dan hambatan dalam proses pengurusan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyusun alur pelayanan administrasi kependudukan secara tertulis. Mahasiswa KKN membuat Standing Banner yang berisi tentang alur dan jenis layanan dokumen yang disediakan oleh Kelurahan. Banner alur pelayanan menjadi media komunikasi visual yang sangat efektif dalam menjelaskan tahapan proses administrasi kependudukan. Dengan desain yang menarik dan jelas, banner ini membantu mengedukasi masyarakat tentang prosedur yang harus diikuti untuk mengurus dokumen-dokumen penting seperti KK, KTP, Akta kelahiran, Akta Kematian, KIA (Kartu Identitas Anak), dan Surat Pindah. Selain itu, banner juga menyajikan informasi tentang persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan untuk setiap tahapan pelayanan. Serta terdapat barcode yang secara lebih rinci menyajikan alur dan syarat administrasi kependudukan.

Dengan adanya program ini, alur dan syarat pelayanan dokumen di Kelurahan Gilingan harapannya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat mengenali para perangkat desa yang dapat memberikan informasi, maupun membantu masyarakat desa yang membutuhkan dan peningkatan Pelayanan Publik kepada masyarakat. Program ini disusun dengan dukungan dari pihak desa yang kompeten, termasuk pendampingan oleh Bapak Muhammad Solichin, SW, M. AB., selaku Kepala Seksi Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Ketenteraman Ketertinam. Pada 31 Juli 2024, program ini resmi diselesaikan. Pemasangan Standing Banner mendapat tanggapan positif dari perangkat desa, yang merasa terbantu karena informasi yang disediakan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam proses administrasi di Kelurahan Gilingan. 



Penulis : 
Wanda Achlis Nuriya 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – S1 Ilmu Pemerintahan)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. , 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Pemanfaatan Platform Food E-commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

0
 




Campusnesia.co.id -  Industri kuliner telah mengalami transformasi signifikan dengan munculnya food ecommerce, di mana makanan dan minuman kini dapat dibeli secara online dengan mudah. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara konsumen mendapatkan makanan, tetapi juga bagaimana bisnis kuliner beroperasi dan bersaing di pasar yang semakin ketat. Food ecommerce merujuk pada penjualan makanan dan minuman melalui platform digital, seperti situs web, aplikasi mobile, dan marketplace khusus makanan. Dari restoran hingga produsen makanan skala kecil, semua jenis bisnis kuliner kini dapat menjangkau pelanggan mereka melalui internet, menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih praktis dan efisien.

Konsumen dapat memesan makanan kapan saja dan dari mana saja, hanya dengan beberapa klik. Dengan food ecommerce, konsumen dapat mengakses berbagai jenis makanan dari berbagai restoran dan produsen, termasuk makanan khas yang mungkin tidak tersedia di lokasi mereka. Banyak platform food ecommerce menawarkan fitur personalisasi, seperti rekomendasi makanan berdasarkan riwayat pembelian atau preferensi diet.

Masa depan food ecommerce terlihat sangat cerah dengan potensi pertumbuhan yang besar. Dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke digital, food ecommerce diperkirakan akan menjadi bagian integral dari industri kuliner di masa depan. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan peluang digital akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

Food ecommerce telah mengubah cara kita membeli dan menikmati makanan. Bagi konsumen, ini adalah tentang kenyamanan dan variasi, sementara bagi bisnis kuliner, ini adalah peluang untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin digital. Meski menghadapi beberapa tantangan, inovasi terus mendorong industri ini ke arah yang lebih maju, menjadikannya salah satu sektor yang paling dinamis dan menarik untuk diikuti.

Katalis tersebut yang mendorong Mahasiswa KKN Undip Tim II TA 2023/2024 untuk mengajak pelaku UMKM di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta beradaptasi dengan perubahan pasar. Program kerja dilakukan dengan menyambangi pelaku UMKM dan memperkenalkan fitur-fitur platform food e-commerce yaitu GoFood. 

Pembuatan akun yang tidak bisa dilakukan secara instan menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Namun, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan beberapa pelaku UMKM sasaran program berencana melakukan pembukaan akun platform food e-commerce lainnya. 


Penulis : 
Adhitya Indarwansyah Putra

Dosen Pembimbing :
1.  Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2.   Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3.  Dra. Retno hestiningsih, M.Kes
Universitas Diponegoro, Semarang

TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Kembangkan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari Serai yang Praktis dan Aman

0
 




Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (30/07/2024), Angka kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka pemetaan penyakit menular di Indonesia yang masih tinggi. Upaya pencegahan penyakit menular dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan. Kebersihan tangan sangat penting untuk meminimalisir masuknya bibit penyakut dan infeksi dalam tubuh. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan menggunakan hand sanitizer.

Secara umum, hand sanitizer yang dijual dipasaran mengandung alkohol dengan berbagai konsentrasi. Penggunaan hand sanitizer yang mengandung triklosan dan alkohol secara terus-menerus atau dalam jangka panjang akan menimbulkan iritasi pada kulit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan triklosan dan alkohol adalah dengan menggunakan bahan alami. Salah satunya adalah Tanaman serai (Cymbopogon citratus). Menurut penelitian (Verawati & dkk, 2013), menunjukkan bahwa tanaman serai mengandung berbagai fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan terpenoid, yang diekstraksi dari akar, batang, dan daunnya. Selain itu, minyak atsiri serai juga mengandung senyawa geraniol dan sitral yang berperan sebagai antibakteri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar serai dengan tujuan untuk memberikan alternatif ramah lingkungan dan ekonomis dalam menjaga kebersihan tangan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Selama kegiatan berlangsung, tim mahasiswa KKN memaparkan manfaat serai sebagai bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, sehingga cocok dijadikan bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer. Para peserta diberikan penjelasan dan melakukan praktik pembuatan hand sanitizer alami, yang meliputi ekstraksi minyak serai, pencampuran dengan bahan-bahan tambahan, dan tahap pengemasan produk akhir.

Dengan adanya kegiatan ini, tim mahasiswa KKN berharap dapat memberikan solusi mudah dan terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan. Dengan adanya produk hand sanitizer berbahan dasar serai, tim mahasiswa KKN berharap masyrakat Gilingan dapat lebih sadar akan pentingnya penggunaan produk alami ramah lingkungan serta dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk bermanfaat dari bahan alami yang tersedia di sekitar mereka.



Penulis : 
Maria Christi Della W. 
(Fakultas Sains dan Matematika- S1 Kimia)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. 
2. dr Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM, 
3. Dra Retno Hestiningsih, M.Kes

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Buka Pintu Masa Depan: Edukasi Hukum Tentang Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Masyarakat Kelurahan Gilingan

0



Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kec. Banjarsari, Surakarta (29/07/2024) - Faktor kemiskinan, mahalnya biaya pendidikan untuk sekolah swasta, hingga kurangnya infrastruktur dari sekolah adalah beberapa contoh dari problematika pendidika di Indonesia. Permasalahan tersebut sebenarnya telah dibentuk solusinya oleh pemerintah melalui pentingnya program wajib 12 tahun kepada anak. Program tersebut penting untuk diwujudkan karena:

a. Membangun fondasi yang kuat;

b. Mengurangi Kemiskinan;

c. Menciptakan Generasi Berkualitas;

d. Mendorong Inovasi dan Kreativitas

e. Menjamin Kesetaraan.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada Senin, 15 Juli 2024, Lurah Kelurahan Gilingan, Priadi, S.Sos. mengungkapkan keprihatinannya: "Di Kelurahan Gilingan, masih terdapat anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena kesulitan ekonomi keluarga. Bahkan, beberapa dari mereka harus bekerja sebagai juru parkir di lokasi-lokasi ramai seperti di sekitar Masjid Sheikh Zayed dan area lain yang sering dikunjungi.".

Berdasarkan kondisi tingginya angka putus sekolah di Kelurahan Gilingan, KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi bagi warga setempat pada Senin, 29 Juli 2024. Edukasi ini ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah dan pra-sekolah, dengan dukungan penuh dari pihak kelurahan. Kehadiran mahasiswa di Kelurahan Gilingan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menempuh pendidikan minimal 12 tahun, serta membawa perubahan nyata dalam upaya mengatasi masalah putus sekolah.


Mahasiswa KKN menyampaikan bahwa masyarakat kini tidak perlu khawatir mengenai kewajiban pendidikan 12 tahun, khususnya terkait dengan pembiayaan pendidikan. Karena pemerintah dan swasta telah menyediakan berbagai program beasiswa. Beasiswa ini mencakup kategori keluarga kurang mampu hingga siswa berprestasi, dan tersedia mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Informasi mengenai program beasiswa tersebut disajikan dalam bentuk poster agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memahami peluang beasiswa untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.


Pelaksanaan program kerja ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama perangkat kelurahan, untuk aktif dalam mensosialisasikan program-program pemerintah terkait beasiswa pendidikan. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 berharap kolaborasi ini dapat mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun dan mendorong terciptanya perubahan nyata dalam masyarakat.


Penulis : 
Shandra Noviana (Fakultas Hukum - S1 Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. , 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar 

Peran Mahasiswa KKN UNDIP Dalam Mendesain Gambar Denah Ruangan Kantor Kelurahan Timuran, Surakarta

0
 


Campusnesia.co.id - Surakarta, 25/7/2024, Salah satu Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah sukses melaksanakan program kerja monodisiplin di Kelurahan Timuran, Program tersebut yaitu pembuatan desain denah ruangan kantor Kelurahan Timuran. 

Pemerintah Kelurahan Timuran sedang merencanakan perombakan pada area pelayanan kantor kelurahan. Sehingga program tersebut dapat memberikan referensi desain agar instansi terkait dapat membuat area ruangan yang lebih nyaman dan efisien.

Dengan adanya perombakan pada bagian pelayanan, diharapkan masyarakat dan juga perangkat kelurahan menikmati dan menggunakan fasilitas dengan sebaik-baiknya. Hasil akhir dari proses pembuatan desain denah tersebut berupa gambar denah dan tampak.

Program KKN ini mendapat respon positif dari pemerintah Kelurahan Timuran. Dengan terlaksananya program ini, Hamdan Zuhuda sebagai Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Timuran, Surakarta.



Penulis: 
Hamdan Zuhuda
Program Studi S1 Teknik Sipil  
(Fakultas Teknik)

Lokasi KKN: 
Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Baru: Website Pembelajaran Fisika untuk Siswa Sekolah Dasar di Timuran oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0
 

Campusnesia.co.id - Timuran, Kecamatan Banjarsari, Surakarta (5 Agustus 2024) - Fisika seringkali dianggap sebagai salah satu pelajaran yang menantang bagi siswa sekolah dasar. Kompleksitas perhitungan dan konsep-konsep yang harus dipahami menjadikan fisika sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Di sisi lain, banyak siswa lebih tertarik menghabiskan waktu bermain game di ponsel atau gadget mereka daripada belajar mandiri.

Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah inovasi baru telah diperkenalkan untuk mempermudah pemahaman pelajaran fisika bagi siswa sekolah dasar. Kini tersedia sebuah website khusus yang dirancang untuk membantu siswa dalam mempelajari fisika dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Website ini menyediakan berbagai soal latihan fisika yang disertai dengan kunci jawaban, sehingga siswa dapat menguji pemahaman mereka secara mandiri.

Lebih dari sekadar menyediakan soal dan jawaban, website ini juga menawarkan fitur narahubung, di mana siswa bisa menghubungi tenaga pengajar atau tutor jika mereka mengalami kesulitan dalam pengerjaan soal. Ini bertujuan untuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang mungkin membutuhkan bantuan lebih dalam memahami materi fisika.
 

Website ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajaran di sekolah, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan gadget oleh siswa. Dengan mengarahkan perhatian siswa pada aktivitas yang mendidik melalui gadget mereka, diharapkan bisa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman fisika di kalangan siswa sekolah dasar, serta memanfaatkan teknologi secara produktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan fisika dapat menjadi pelajaran yang lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh generasi muda.




Penulis : 
Mahasiswa Jurusan Fisika

Editor:
Achmad Munandar

Daftar Warung Makan dan Tempat Usaha Tanpa Tukang Parkir di Tembalang Semarang

0
 

Campusnesia.co.id - Setelah sekian lama tinggal di Tembalang Semarang, kemarin saya dapat pengalaman kurang menyenangkan hingga akhirnya memutuskan menulis postingan ini. Saat mengambil pesanan banner di salah satu percetakan di Banjarsari tukang parkirnya saya kasih 10.000 tapi dikembalikan hanya 7.000 yang artinya tarifnya 3.000. Untuk sepeda motor ini mahal sekali, biasanya hanya 1.000 atau maksimal 2.000 belum lagi saat datang tukang parkirnya tidak ada, namun saat mau pergi ujuk-ujuk datang.

Sebagai background, saya sudah langganan di percetakan Banjarsari ini sejak cabang itu berdiri medio 2014-2015, dahulu tidak ada tukang parkir, setahun kebelakang ada mas-mas tukang parkir yang ramah. tapi akhir-akhir ini ganti orang.

Oke, tanpa panjang lebar langsung saja kembali ke judul, untuk sobat pembaca berikut kami hadirkan Daftar Warung Makan dan Tempat Usaha Tanpa Tukang Parkir di Tembalang Semarang.


A. Warung Makan

1. Warteg Citra Muncul Banjarsari

2. Sate Ayam Haji Marzuki Banjarsari

3. Warung Nasi Goreng Ragil Banjarsari

4. Top Juice

5. Burjo Pak Amat

6. Angkringan Nasi Kucing Mas Saidul 

7. Burjo Holic 4

8. Gado-gado mbak Indri Nirwanasari

9. Sate Ayam Madura Bang Amir

10. Warmindo Teras

11. Nasi Padang Kemuda Raya

12. Warung Pak Joned

13. Gorengan Sirojuddin
n

14. Bakso dan Mie Ayam SIrojuddin

15. Siomay Pak Gendut depan Polines

16. Nasi Goreng Pak Bagong Banjarsari

17. Snack Azza BQ Square (saat bulan puasa biasanya ada tukang parkir)

18. SBC Banjarsari




B. Percetakan

1. Loetju Merchandise

2. Digimerch

3. Tropipedia

4. Simple Merch

5. Digibook 

6. Fotocopy Kencana




C. Usaha Lain

1. Annida BQ Square

2. JnT Bulusan

3. Baldah Komputer

4. Ilufa

5. Ocean Loundry

6. Warung El Madura

7. Warung Kelontong Bu Dartasih

8. Warung Kelontong Bu Yuli

9. Tiki Banjarsari
n





Postingan ini bukan kebencian pada tukang parkir atau pelit, tapi saya pribadi dan banyak dirasakan mahasiswa Tembalang masih banyak tukang parkir yang pelayananya kurang menyenangkan. Tidak membantu mengeluarkan sepeda motor, tidak menata sepeda motor, tidak membantu menyebrangkan, tarif seenaknya dan lain sebagainya.

Untuk Stake Holder Tembalang dan Pemkot Semarang semoga bisa jadi masukan agar tukang parkir di Tembalang bisa ditertibkan, kadang kami juga merasa sepertinya kebanyakam, di manapun nyaris selalu ada tukang parkir, bayangkan misal sehari pindah 5 lokasi sudah mengeluangkan 5.000-10.0000 hanya untuk parkir, satu lagi masak di ambil yang di  ATM ada tukang parkirnya? yang bener aja.

Sebagai disclaimer, daftar ini berdasar pengalaman penulis dan kondisi saat postingan ini dibuat. Bisa terjadi perubahan ketika sobat membaca akan kami update secara berkala.



Penulis
Mumun

Luar biasa! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pemetaan Batas Administrasi Desa Juron

0
 



Campusnesia.co.id - Sukoharjo (10/02/2024) - Desa Juron merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Desa Juron dikenal identik sebagai desa perantau. Hampir 70% masyarakat setempat bekerja dan tinggal jauh di luar Kabupaten Sukoharjo. Kebanyakan masyarakat asli setempat Desa Juron merantau di kota-kota besar seperti di Makassar, Jakarta, Bekasi, Bogor, dan sebagainya. Banyaknya masyarakat Desa Juron yang merantau menyebabkan banyak rumah-rumah yang kini tidak ditinggali secara permanen oleh pemiliknya. Selain khas dengan sebutan desa perantau, Desa Juron juga sedang berbenah untuk menjadi desa wisata. Berbagai pembangunan dilakukan untuk mewujudkan dan memperbaiki infrastruktur sarana prasarana desa. 

Peta batas administrasi memegang peranan vital dalam kehidupan sebuah desa khususnya dalam pembangunan dan pelaksanaan kebijakan tertentu, karena menjadi landasan bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan administratif. Dengan peta batas yang jelas, desa dapat mengelola sumber daya secara efisien, mengatur tata ruang dengan baik, serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam wilayahnya. Selain itu, peta batas administrasi juga menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat umum, dalam merencanakan pembangunan, mengalokasikan anggaran, serta melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan desa. Dengan demikian, keberadaan peta batas administrasi tidak hanya menjamin keteraturan dan keberlanjutan pembangunan desa, tetapi juga merupakan landasan yang kuat dalam membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.

Namun, Desa Juron menghadapi tantangan serius akibat keterbatasan peta batas administrasi di tingkat dusun, RT, dan RW. Tanpa pemetaan yang akurat, koordinasi antar-unit administrasi menjadi sulit, menghambat efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur. Keterbatasan ini juga berdampak pada identifikasi wilayah yang rawan terhadap bencana dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak optimal. Oleh karena itu, diperlukan semangat gotong royong untuk mengatasi kendala ini, melalui pengumpulan data lokal, partisipasi aktif dalam program pemetaan partisipatif, dan kolaborasi dengan pihak terkait guna menciptakan peta administrasi yang lebih akurat dan komprehensif bagi kepentingan bersama.

Mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan pemetaan batas administrasi desa pada tingkat kebayanan, RW, hingga RT. Pemetaan dilakukan melalui survei lapangan dengan didampingi oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Desa Juron sendiri terdiri atas empat dusun yang juga disebut sebagai kebayanan. Adapun keempat kebayanan tersebut antara lain Kebayanan Juron, Kebayanan Bandang, Kebayanan Jurangsari, dan Kebayanan Banjarsari. Masing-masing kebayanan membawahi sejumlah RW (Rukun Warga). Di desa Juron sendiri terdapat 8 RW dan 19 RT. RW 1 dan RW 2 berada pada Kebayanan Banjarsari, RW 3, RW 4, dan RW 5 pada Kebayanan Juron, RW 6 pada Kebayanan Bandang, dan RW 7 serta RW 8 yang terletak pada Kebayanan Jurangsari.
 
Penyerahan produk peta kepada pemerintah desa yang diwakili oleh Bapak Supriyanto selaku Sekretaris Desa Juron. Harapannya hasil peta tersebut dapat membantu masyarakat dan pemerintah desa khususnya dalam menyelenggarakan administrasi desa yang tertib melalui ketersediaan informasi spasial yang lengkap sehingga pelaksanaan kebijakan dan program yang ada dapat terarah dan terencana.  
 


Editor:
Achmad Munandar

2024 Olive Chicken Tembalang Semarang Ganti Nama Jadi Karen Chicken Ini Sebabnya

0


Campusnesia.co.id - Semarang 10/01/2024. Setelah tutup untuk renovasi sejak tanggal 1 Januari 2024 lalu, hari ini akhirnya fried chicken favorit warga Tembalang Olive buka lagi. Namun ada yang berbeda namanya kini bukan Olive Chicken lagi namun berganti jadi Karen Chicken dengan tagline "Fried Chicken dari Jogja untuk Indonesia".

Selain nama suasana outletnya juga nampak banyak perubahan, hari ini saya makan siang yang tertunda karena sudah jam tiga sore di outlet Banjarsari, nampak cat tembok yang sebelumnya berwarna merah kini jadi ungu pastel mitip warna taro.

Di dinding samping sebelah barat dipajang besar brand baru Karen Chicken dengan ikon anak kecil cewek yang kabarnya merupakan anak sang owner.


Mejanya jadi lebih banyak dengan warna coklat ala kayu, kursinya hitam dari besi karena yang sebelumnya dari plastik dan perombakan di bagian customer service. Seragam pelayananya kini jadi warna krem.

Daftar menu diperbaharui beberapa produk nampaknya ada kenaikan harga 1.000 hingga 2.000 namun bisa dimaklumi seiring dengan kenaikan bahan baku dan ada yang baru yaitu pilihan minuman botol milku serta taro warna ungu muda.


Sebagai informasi, sebenarnya perubahan nama brand dari Olive Chicken ke Karen Chicken bukan berganti kepemilikan, alias sebenarnya masih sama hanya semacam pembeda. Kabarnya brand Olive Chicken hanya untuk area Yogyakarta yang merupakan asal muasal Olive Chicken dan Karen Chicken adalah brand untuk outlet di luar kota Yogyakarta.

Secara rasa, porsi dan pelayanan masih sama jadi sobat yang dulu sudah nge-fan sama Olive Chicken gak usah ragu untuk datang kembali dan menyantap Karen Chicken. Untuk jam operasional tambah panjang jika sebelumnya hanya buka sampai jam 20.30 wib, sekarang untuk makan di tempat atau dine in hingga jam 21.00 wib dan bungkus atau take away maksimal jam 21.30 wib.


Sejarah Olive Fried Chicken Oleh-oleh Baru Khas Jogja

Sebagai informasi, Olive Chicken didirikan oleh pasangan Kunardi Sastrawidjadja dan Aurora Sri Rahayu ini pertama kali buka di Jalan Taman Siswa pada tahun 2011 silam. Popularitas dan pelanggan yang setia serta yang jumlahnya begitu besar, membuat Olive Fried Chicken mampu bertahan selama satu dekade lamanya bahkan setelah dihantam pandemi.

Pak Kun sang owner tidak menyangka kalau usaha keluarga yang dirintisnya ini akan berkembang begitu besar.

Melansir dari Mojok, Pak Kun rupanya membulatkan tekadnya untuk buka usaha fried chicken enak dan murah ini karena rasa terima kasihnya pada Jogja. Sejak datang ke Jogja pada tahun 1993 untuk kuliah, Pak Kun yang berasal dari keluarga sederana harus berusaha hidup sehemat mungkin. Bahkan, dalam seharinya Pak Kun membatasi diri untuk hanya menghabiskan uang sebanyak Rp1.000 saja. 

Beruntungnya, gaya hidup dan harga makanan di Jogja yang cenderung murah ini sangat membantu Pak KUn dalam mengatur keungannya. Bahkan, Pak Kun terus mengingat kebaikan dan kemurahan Jogja inilah yang membuatnya sukses. 

Karena alasan tersebut lah, Pak Kun bertekad untuk jadiin Olive Chicken ini sebagai bentuk balas budinya kepada Jogja. Dengan begitu, mahasiswa rantau seperti dirinya dulu dan juga orang-orang dengan perekonomian menengah ke bawah masih bisa ngerasain fried chicken yang enak dan murah.

Kami lansir dari laman Mojok.co, Olive Chicken tidak mau buka franchise. Alasannya karena, orang yang membeli franchise pasti punya keinginan untuk mengejar keuntungan, balik modal cepat. 

Padahal prinsip Pak Kun dalam berbisnis tidak seperti itu. Ia tidak ingin terbebani harus menguntungkan investor, karena baginya yang penting dalam berbisnis itu bersenang-senang. Jadi meski gerai Olive Chicken akan berkembang lebih cepat jika diwaralabakan, ia memilih tidak melakukannya. Ia lebih memilih membuka cabang satu demi satu.

Bagi sobat yang sudah pernah menikmati Olive Chicken mungkin pernah berfikir rasa ayam Olive Chicken seperti KFC. Dari wawancara dengan Mojok.co sang owner berkisah saat pacaran, Pak Kun dan Bu Aurora kerap menghabiskan malam minggunya di KFC. Mereka memesan sepotong ayam untuk dimakan berdua. Bukan karena romantis, tapi ngirit uang jajan. Selama tiga tahun, mereka berdua rutin makan disitu. Bahkan pelayan di tempat makan tersebut sampai hafal menu yang mereka pesan. 

Mungkin karena seringnya makan di KFC, banyak orang bilang cita rasanya mirip. Pak Kun sendiri mengatakan, produk Olive Chicken dibuat dengan standar seperti yang dilakukan ayam goreng tepung merek dari luar negeri. Daging ayam yang digunakan selalu segar. Itu mengapa, salah satu ciri khasnya, daging ayam Olive Chicken itu selalu juicy. 

Hal inspiratif berikutnya adalah Olive Chicken rutin menggelar pengajian, bagi Pak Kun, ia percaya apa yang diperolehnya ini tidak lepas dari berkat Tuhan. Ia menganggap semua titipan Tuhan. Olive Chicken memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang. Sebanyak 90 persennya adalah muslim.


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang sebab perubahan nama Olive Chicken jadi Karen Chicken, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Reporter
Achmad Munandar



===
Baca juga:

Nyobain Promo Cuci 5 Kali Gratis 1 Kali di Ocean Laundry Tembalang Semarang

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang 08/01/2024. Salah satu tantangan di musim hujan adalah soal cuci pakaian, biasanya nyuci pagi tengah hari sudah kering saking panasnya cuaca di Tembalang Semarang. Namun memasuki akhir tahun di mana hujan mulai turun, mencuci kini kadang butuh satu hingga dua hari karena nyaris tiap hari hujan.

Laundry jadi solusi, terutama bagi sobat mahasiswa atau perantau yang tidak terlalu sempat nyuci sendiri atau di kosanya gak ada mesin cuci. Namun yang perlu dicatat, menggunakan jasa laundry juga berarti menambah pengeluaran.

Lewat postingan kali ini saya mau berbagi pengalaman Nyobain Promo Cuci 5 Kali Gratis 1 Kali di Ocean Laundry Tembalang Semarang. Jujur awalnya pesimis kira-kira bakal bisa memenuhi minimal lima kali laundry gak ya, atau jangan-jangan pas sudah terkumpul lima kali ternyata promonya sudah selesai.


Tapi alhamdulillah saat nota terkumpul lima kali, saya mampir untuk memastikan apakah promo yang dimaksud masih ada, kata mbaknya yang jasa, masih. Segera saya bawa pakaian dan masuk hari sabtu sore, selesai senin sore, maklum kepotong libur hari minggu. Biasanya untuk jenis drop off dan cuci lipat hanya butuh waktu 1x24 jam, cepet banget.

Untuk sobat yang mau Nyobain Promo Cuci 5 Kali Gratis 1 Kali di Ocean Laundry Tembalang Semarang datang saja langsung ke outletnya di Jalan Banjarsari No. 35 depan kelurahan Tembalang. Selamat mencoba semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Untuk Yang Sudah Gak Tahu dan Bingung Mau Makan Apa Lagi di Tembalang, Berikut 30 Menu dan Warung Rekomendasi Warga Undip Menfess

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang 11/12/2023. Sebagai anak rantau, mahasiswa dan tinggal di kost, urusan milih menu makan kadang memang jadi pelik karena sudah bingung mau makan apa lagi. Maka wajar kalau ada anak kos yang bilang setiap hari makan menu yang sama karena sudah terlanjur nyaman dan males saja nyobain yang lain.

Tenang saja, lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan daftar menu dan warung makan rekomendasi warga undip menfess buat yang bingung mau makan apalagi di Tembalang Semarang.

1. Nasta Kitchen

2. Dadar Dhower

3. Bihun Goreng Pak Joko Sumurboto

4. Nasi Ayam Pojok Matahari Simpang Lima

5. Nasi Gandul Pak Memet

6. Seafood Sangklak Tanah Mas

7. Mie Ayam Pak Hadi

8. Ayam Gongso dan Ayam Goreng Pak Kul

9. Vanarie

10. Ayam Geprek Bang Indra

11. Warung Selaras

12. Warung Vandem

13. Nasi Katsu

14. Depsu

15. Penyetan Sami Seneng

16. Warung Mas Londo

17. Ayam Lunak Dapur Kalsa

18. Penyet Karomah

19. Bakso Arema Depan Polines

20. Dkriuk

21. Cak Eco

22. Gongso Bu Nur

23. Penyet Kuah Timoho

24. Nasi Uduk Gondang

25. Warung Mama Muda

26. Pempek Palembang Musi 

27. Gado-gado mbak Indri Nirwanasari

28. Warteg Citra Muncul Banjarsari

29. Olive Chicken

30. Nasi Goreng Gerobak Pak Bagong Banjarsarsi 



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini Untuk Yang Sudah Gak Tahu dan Bingung Mau Makan Apa Lagi di Tembalang, Berikut 30 Menu dan Warung Rekomendasi Warga Undip Menfess, semoga bermanfaat sampai jumpa.