Sejarah Kesuksesan Perusahaan Perkakas Tupperware




Campusnesia.co.id - Pada masa kejayaannya, mampu membeli dan memiliki perakakas Tupperware adalah sebuah kemewahan. Tak jarang ibu-ibu menjadikan aneka kemasa berpenutup ini jadi investasi mengingat harga dan prestisenya yang tinggi.

Lalu muncul sebuah guyonan, anak dan suami yang lupa naruh atau lebih parah menghilangkan Tupperware bisa jadi masalah besar jikla diketahui oleh istri atau ibu mereka.

Beberapa hari ini kabar menyedihkan beredar yang mengatakan bahwa perusahaan yang memproduksi Tupperware akan tutup dan dinyatakan bangkrut. Penjulannya turun salah satunya karena para pembeli tidak datang lagi karena Tupperware yang dibeli sebelumnya masih dalam kondisi baik. Harusnya kualitas produk yang awet ini kan jadi sisi positif ya, tapi sayang justru fakta berkata lain, namun saya duga selain faktor tersebut membanjirnya produk sejenis dengan harga yang lebih miring juga jadi faktor penurunan penjualan Tupperware.

Oke lewat postingan kali ini yuk kita bahas saja tentang sejarah perusahaan Tupperware yang selama puluhan tahun sukses memproduksi perkakas dengan high kualitas dan jadi penanta strata sosial.

Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan, wadah penyajian dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum pada tahun 1946.

Mereka merancang, membuat, dan menyebarkan produk-produknya ke seluruh dunia melalui perusahaan induknya yaitu Tupperware Brands Corporation dan dipasarkan dengan metode penjualan langsung yang sering dikenal dengan julukan independent sales force atau sales force yang saat ini tidak kurang ada 1.9 juta orang tersebar di seluruh dunia.Tupperware sendiri merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Tupperware Brands Corporation.

Pada tahun 2013, pasar terbesar Tupperware adalah Indonesia, disusul oleh Jerman. Angka penjualan di Indonesia tahun itu mencapai lebih dari $200 juta dengan 250.000 distributor.

Tupperware pertama kali dibuat pada tahun 1946 oleh Earl Tupper (1907 – 1983) di Amerika. Ia membuat suatu wadah plastik yang dipergunakan dalam rumah tangga untuk menyimpan makanan dan membuatnya kedap udara. Salah satu paten penting dari produk ini adalah seal penyekatnya yang dikenal dengan sebutan "burping seal", yang merupakan ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware, yang membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.

Tupperware mengawali strategi penjualan langsung dengan apa yang disebutnya sebagai Tupperware party. Brownie Wise (1913 – 1992) adalah orang yang mengenalkan strategi ini (sebelumnya ia adalah seorang agen penjualan dari Stanley Home Products). Di awal-awal tahun 1950an, penjualan meledak dan membuatnya dikenal oleh banyak orang. Hal ini terutama dikarenakan pengaruh dari Brownie Wise pada para wanita yang menjajakan Tupperware dengan memakai metode party tadi. Tupperware juga semakin dikenal pada masa-masa Perang Dunia II. Saat itu, para wanita dianjurkan untuk lebih memiliki waktu untuk keluarganya, dan dengan menjadi agen Tupperware menjadikan mereka memiliki penghasilan sendiri dari rumah. Selain itu ada tradisi yang dikenal dengan sebutan Assembly yang diadakan di setiap distributor Tupperware yang diadakan secara rutin. Tradisi ini diperkenalkan dan dilanggengkan hingga kini sebagai sarana untuk memberikan penghargaan kepada para penjual, perekrut terbaik baik untuk individu maupun secara team dan organisasi.

Tupperware menyebar ke daratan Eropa sejak kurun waktu 1960 ketika Mila Pond mengadakan sebuah Tupperware party di Weybridge, Inggris, serta beberapa kota lainnya. Namun pada tahun 2003, Tupperware menutup operasinya di Inggris Raya, dikarenakan kekecewaaan para penggunanya atas metode penjualan langsungnya, dan baru dibuka kembali pada tahun 2005 setelah ada restrukrisasi.

Rexall membeli saham Tupperware pada tahun 1958. Rexall menjual toko obat-obatan dengan namanya pada tahun 1977, dan kemudian dinamakan menjadi Dart Industries. Dart melakukan merger dengan Kraftco dan akhirnya membentu perusahaan dengan nama Dart & Kraft. Tetapi perusahaan itu pecah lagi, lalu aset-aset Dart sebelumnya dinamakan menjadi Premark International. Tupperware Brands kemudian dipecah dari Premark pada tahun 1996; kemudian Premark diakuisisi oleh Illinois Tool Works tiga tahun kemudian. Saat ini Tupperware sudah terjual di hampir 100 negara di seluruh dunia.


Demikian postingan kita kali ini tentang Sejarah Perusahaan Perkakas Tupperware, salah satu pelajarannya adalah, dalam bisnis tidak ada sesuatu yang terlalu besar untuk tumbang. Hal ini sudah terjadi pada Yahoo, Blackberry, hingga Nokia jadi buat sobat yang hari ini punya bisnis jangan berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon