Campusnesia.co.id - Lagi rame tentang Joki Strava saking inginnya seseorang diakui di sosial media. Lalu muncul pertanyaan Strava ini aplikasi untuk apa? yuk kita cari tahu sama-sama.
Mengutip lama id.wikipedia.org, Strava adalah layanan pelacakan kebugaran dan olahraga yang diluncurkan pada 18 Agustus 2009. Fungsi utamanya adalah melacak hasil olahraga. Layanan ini memungkinkan seseorang untuk melacak aktivitas lari, bersepeda, dan hiking mereka dengan memanfaatkan data GPS. Sobat dapat merekam dan meninjau aktivitas, lalu membagikannya kepada teman dan memberikan "Kudos" (mirip dengan memberikan "suka/like" pada sosial media lain).
Strava mendukung beragam jenis aktivitas seperti lari, bersepeda, hiking, berjalan kaki, renang, ski, kayak, dan sebagainya. Pengguna juga dapat membuat catatan aktivitas mereka yang customized dan mengunggahnya secara manual ke dalam layanan Strava. Strava menggabungkan teknologi modern, big data analysis, cloud compute, komunitas dan media sosial dalam satu layanan yang bisa kita pakai dengan gratis.
Sejarah aplikasi Strava
Strava berasal dari kata "strive" dalam bahasa Swedia yang artinya "berjuang" (meskipun dieja "sträva" dalam bahasa Swedia dengan "ä"), didirikan pada tahun 2009. Salah satu pendiri Michael Horvath dan Mark Gainey pertama kali bertemu pada tahun 1980-an sebagai anggota kru dayung Universitas Harvard.
Pada tahun 2013, Horvath mundur dari CEO Strava untuk merawat istrinya yang sakit kanker.
Pada tahun 2019 rata-rata terdapat total 19 juta unggahan di seluruh dunia per minggu, yang berarti 20 aktivitas diunggah setiap detik. Pada tahun tersebut juga Strava telah memutakhirkan aplikasinya dengan menggandeng Mapbox. Kolaborasi antara kedua pihak ini menghasilkan peta di seluruh dunia yang lebih sempurna, dan lebih akurat.
Pada bulan Mei 2020, platform pelatihan Strava membuat beberapa perubahan signifikan terhadap persyaratan penggunanya. Beberapa fitur yang sebelumnya gratis kini hanya tersedia dengan langganan berbayar, dan sebagian besar pengembangan baru hanya akan tersedia bagi pelanggan berbayar.
Pada Juni 2021, Strava dengan lebih dari 88 juta pengguna dari 195 negara, telah menjadi platform yang sangat diminati oleh para pelari, pesepeda, dan pecinta aktivitas fisik lainnya. Mengacu pada laporan "2020 Year in Sport" yang disusun oleh Strava, mayoritas penggunanya adalah pria (71%), memiliki rentang usia antara 25 hingga 44 tahun (58%), dan tinggal di kawasan perkotaan (75%). Negara-negara yang paling ramai menggunakan Strava antara lain Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Spanyol, dan Prancis.
Pada bulan Maret 2022, Strava berhenti beroperasi di Rusia dan Belarus karena invasi Rusia ke Ukraina.
Pada bulan Februari 2023, Untuk kedua kalinya dalam sejarah perusahaan, Michael Horvath mengundurkan diri sebagai CEO Strava.[10] Pada bulan Desember 2023, Strava mengumumkan Michael Martin, mantan eksekutif di Youtube, sebagai CEO baru.
Bagi sobat yang download aplikasinya bisa klik di sini Strava.