Campusnesia.co.id - Griya Peradaban telah melaksanakan Kuliah Alternatif ke-VIII sesi 1 yang digelar pada hari Sabtu (13/7/24).
Sesi ke 1 Kuliah Alternatif ini diselenggarakaan melalui media zoom meeting. Adapun tema yang diambil yaitu mengenai Leadership dengan diawali sambutan oleh Bapak Ma'as Sobirin selaku founder Griya Peradaban.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.30 ini disampaikan langsung oleh Ali Imron selaku Ketua Yayasan Brilian Muslim Indonesia dan Atin Anggraini selaku Mentor Griya Peradaban. Tak lupa kegiatan ini juga dipimpin oleh Isti Faniah selaku Host.
Pada sesi kali ini kita semua diajak oleh para pemateri untuk mengetahui tentang Leadership. " Organisasi akan bisa berjalan dengan baik tentu tidak bisa di lepaskan dari kata loyal." Jelas pemateri Ali Imron.
Pemateri juga menjelaskan bahwa loyalitas adalah pada saat seseorang telah mengambil sikap untuk komitmen, dimana menghasilkan aktivitas yang diluar nalar. Disini pemateri menerangkan bagaimana pentingnya dari sebuah loyalitas dalam berorganisasi. Mulai dari Definisi dari loyalitas, pentingnya loyalitas, manfaatnya bagi organisasi, Strateginya, tantangannya membangun loyalitas, dan mengatasi tantangan itu. Lalu, faktor faktor yang dimana dapat menjadi penyebab dari loyalitas itu sendiri memiliki 3 hal pokok diantaranya kepuasan kerja, keadilan organisasi, pengembangan karier.
Adapun pemateri kedua membahas terkait menumbuhkan kewibawaan dalam kepemimpinan dengan dibimbing langsung oleh Atin Anggraini. Apa sih leadership? Lalu apakah ini penting? Tantangan yang kita hadapi pada saat kita menjadi leader itu menunjukan bagaimana kita dapat melihat peluang serta bagaimana kita dapat menaklukan nya, dan didalam setiap tantangan pasti ada masalah.
Dari masalah itulah kita akan terbentuk, akan tetapi PR kita bagaimana kita dapat terbentuk tanpa adanya tekanan dan benturan, karena bila kita terlalu sering tertekan dan terbentur menunjukan bahwa kurangnya kesadaran diri dari pribadi kita.
Tiga pendekatan dalam leadership yaitu memimpin dengan hati, memimpin dengan logika, dan memimpin dengan kemampuan. Tiga pendekatan ini harus diejawantahkan dengan dipadukan sifat wajib yang dimiliki Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam seperti sidiq, amanah, fathanah, tablig. Agar keberhasilan yang dihasilkan akan tercapai secara kongkrit dan sempurna.
Di akhir acara, kegiatan yang diikuti oleh 38 peserta zoom ditutup dengan tanya jawab dan juga foto bersama. Sebagai closing statement terdapat a quote to remember. “Pemimpin yang hebat itu lahir dari tantangan dan masalah.” (Kamal/Griya Peradaban)