Campusnesia.co.id - Baru-baru ini saya menonton sebuah film korea yang sekali lagi bisa memotret fenomena yang ada di masyarakat. Film tersebut berjudul Troll Factory berkisah tentang seorang jurnalis yang hasil investigasinya membuat geram sebuah korporasi besar dan membuat ia harus berhadapan dengan "pasukan tak kasat mata" di dunia internet yang terstruktur, sistematis dan masif.
Kalau di Indonesia semacam buzzer, keyboard worrior yang dikerahkan oleh politisi, publik figur atau perusahaan umumnya untuk kontra isu negatif, mengangkat isu positif (pencitraan) atau menyerang seseorang atau akun yang berusaha mengungkap kebenaran.
Kalau di Indonesia gerakan buzzer semacam ini sudah bisa dilihat, jika mendadak ada trending topik dengan isu yang berlawanan dengan keadaan atau tidak organik umumnya hasil kerja buzzer. Akun-akunnya juga bisa ditebak, misalnya jika di twitter atau X akun-akun yang mencuit berakhiran angka, foto profil tidak umum dan track record cuitan sebelumnya.
Dalam film Troll Factory penonton disajikan level buzzer atau social engineering yang lebih rumit, berdampak mengerikan hingga bisa membuat seseorang kehilangan pekerjaan bahkan bunuh diri. Di sisi lain cara kerja pelaku buzzing yang dibeberkan lewat drama yang apik juga membuat kita yang nonton tersenyum dan berkata dalam hati. "iya juga ya", "o gitu caranya".
Sedikit spoiler, dalam film Troll Factory diperlihatkan buzzer membuat iklan produk rokok secara smooth tanpa terlihat itu adalah iklan karena ternyata di Korea Selatan iklan produk tembakau juga dilarang secara explisit seperti di Indonesia. Nah yang membuat saya tersenyum simpul adalah baru-baru ini viral sebuah akun di twitter atau X yang memposting tentang sebuah produk rokok, oleh netijen postingan ini dicurigai sebagai iklan terselubung produk rokok. Entah benar atau tidak tapi berakhir dengan dihapusnya postingan tersebut oleh pemilik akun, saya pribadi percaya itu adalah iklan terselubung.
Bagian lucu lainnya yang juga masuk akal adalah, ketika sebuah berita hasil investigasi tentang kecurangan sebuah korporasi besar yang berpotensi melibatkan pemerintah, tiba-tiba di hari yang sama muncul beberapa berita tentang skandal artis, artis tertangkap narkoba. See? familiar seperti pernah terjadi di mana gitu ya, maka tidak heran masyarakat sekarang sudah mulai kritis setiap ada pemberitaan heboh tentang artis menduga sedang ada kasus besar yang coba ditutupi.
Tentang film korea Troll Factory
Im Sang-Jin (Son Suk-Ku) bekerja sebagai reporter di sebuah perusahaan surat kabar, namun dia diskors karena laporan negatif yang dia tulis tentang konglomerat. Suatu hari, Im Sang-Jin menerima tip. Tipnya adalah tentang peternakan troll bernama Team Alley. Anggota peternakan troll adalah Jjingbboekking (Kim Sung-Cheol), Chattatkat (Kim Dong-Hwi) dan Paebtaek (Hong Kyung). Saat menyelidiki Tim Allep, Im Sang-Jin menghadapi keberadaan kuat di balik peternakan troll.
Film ini didasarkan pada novel "Daetgeulboodae" oleh Jang Kang-Myeong (diterbitkan 30 November 2015 oleh Eunhaengnamu). Duduk di bangku sutradara Ahn Gooc-Jin dan naskah ditulis oleh Jang Kang-Myeong versi novel dan Ahn Gooc-Jin.
Daftar pemeran film korea Troll Factory
Son Suk-Ku sebagai Im Sang-Jin
Kim Sung-Cheol sebagai Jjingbboekking
Kim Dong-Hwi sebagai Chattatkat
Hong Kyung sebagai Paebtaek
Secara keseluruhan sangat rekomended ditonton, apalagi ada salah satu aktor favorit saya yaitu Son Suk-Ku yang bermain apik dalam drama My Liberation Notes sebagai pak Gu. Selamat menonton sampai jumpa.
Penulis
Nandar