Campusnesia.co.id - “Selamat Anda Dinyatakan Lulus Seleksi SNBT SNPMB 2024 di PTN : .. “ kira-kira seperti itu kalimat pegumuman SNBT yang ingin dilihat oleh teman-teman yang sedang menempuh pendaftaran kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Setelah melepas masa putih abu-abu, dapat dipastikan teman-teman pasti ingin melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi khususnya pada Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat PTN ini. Tidak bisa dipungkiri, PTN masih menjadi kampus favorit bagi calon mahasiswa. Apalagi PTN terkenal dengan kualitas dan pelayanannya yang sudah baik. Paling tidak biaya kuliahnya masih di bawah kampus swasta dan ada banyak beasiswa yang dapat diikuti.
Ada beberapa jalur pendaftaran di PTN. Pertama yaitu jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Teman-teman saat ini sudah melewati pendaftaran jalur tersebut yang biasa dibuka pada awal 2024. Jalur ini merupakan seleksi berdasarkan rapor, prestasi akademik, dan non akademik. Kalau di Kemenag, seperti yang sudah teman-teman ketahui yaitu terdapat jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Jalur masuk PTN yang kedua yaitu Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang hari ini telah dikeluarkan pengumumannya. Merupakan jalur alternatif setelah penutupan SNBP. Dikampus Kemenag, kita mengenal pendaftaran ini dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Untuk UM-PTKIN sendiri masih membuka pendaftaran hingga tanggal 15 Juni ini loh.
Untuk jalur yang terakhir yaitu Jalur Seleksi Mandiri. Setiap PTN memiliki jalur mandiri yang bisa dibuka setelah SNBP atau SNBT. Sistem seleksi beragam, termasuk prestasi, ketua OSIS, pramuka, rapor, dan tes ujian komputer. Informasi jadwal dan persyaratan seputar jalur mandiri pun bisa langsung cek di masing-masing PTN yang dituju karena tiap PTN memiliki ketentuan tersendiri.
Bagi teman-teman yang sedang menempuh pendaftaran masuk Perguruan Tinggi, pasti sekarang masih terlarut dalam pengumuman SNBT 2024. Ada yang merasa bahagia karena lolos pendaftaran di PTN yang menjadi tujuan, ada pula yang meratapi kesedihan karena tidak lolos SNBT dan terpaksa harus mencari jalur pendaftaran yang lain.
Sebelum hari dimana pengumuman SNBT 2024 itu keluar, seorang tokoh Indonesia yang juga sempat mencalonkan diri dalam kontestasi pemilihan Presiden kemarin yaitu Bapak Anies Baswedan sempat mendoakan teman-teman agar lolos SNBT 2024. Melalui video yang diunggah dalam X itu beliau mengungkapkan bagi teman-teman yang masih dalam penantian untuk bisa mendapatkan yang terbaik. Beliau juga berpesan bahwa apapun jalan yang ditemuh semoga membawa kepada kesuksesan.
Banyak terlihat di sosial media seperti halnya di aplikasi X. Bagaimana perasaan bahagia teman-teman dapat tercurahkan melalui video-video yang beredar. Bahkan ada yang sampai mengisak tangis setelah tahu bahwa dirinya diterima di kampus impian. Juga berdera pula bagaimana perasaan sedih bagi teman-teman yang tidak lolos SNBT di kampus impian. Semoga melalui jalur pendaftaran lain dapat menginjakkan kaki di kampus impinnya.
Masih terdapat jalur seleksi mandiri yang dapat diikuti oleh teman-teman semua yang masih tetap konsisten dalam memperjuangkan pendidikannya. Dengan selalu mempersiapkan diri dan tidak patah semangat setelah dua kali tidak lolos pendaftaran PTN 2024. Masih ada jalan untuk masuk perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan.
Selain PTN juga ada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dapat teman-teman jadikan sebagai tempat untuk menempuh pendidikan tinggi. Banyak PTS yang tidak kalah berkualitas seperti Bina Nusantara (BINUS) Universitas Islam Indonesia (UII) Telkom University, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan masih banya lagi yang tak kalah dengan kampus negeri.
Terakhir, teman-teman semua juga harus selalu ingat, bahwa kuliah dimanapun kampusnya, mau PTN maupun PTS tidak akan berpengaruh jika bukan karena usaha belajar dari diri kita masing-masing. Kita semua dapat berkualitas tidak hanya melalui kampus yang istimewa tapi juga dapat berkualitas melalui kampus biasa sekalipun.
Penulis,
Moh. Heru Sunarko
Mahasiswa Pascasarjana
UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan