Campusnesia.co.id - Klaten (07/02/2024) – Lahan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena merupakan tempat manusia untuk dapat melakukan segala aktivitas sehari-harinya. Lahan juga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kemampuannya yang seringkali dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, baik aktivitas yang merupakan kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder.
Pembuatan peta tutupan lahan dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan tutupan lahan dan pemanfaatan lahan yang ada di Desa Troketon. Peta proyeksi tutupan lahan sendiri dibutuhkan untuk meramal tutupan dan pemanfaatan lahan di 20 tahun mendatang. Hasil peta proyeksi tutupan lahan ini berguna bagi pemerintah setempat untuk menjadi pertimbangan pembangunan khususnya terhadap tutupan dan pemanfaatan lahan di lingkungan desa. Peta proyeksi tutupan lahan yang dihasilkan menunjukkan berbagai jenis tutupan lahan yang diramal akan terjadi di Desa Troketon, seperti adanya penambahan luas permukiman, terbangunnya bangunan-bangunan industri baru, terbangunnya bangunan-bangunan sarana umum baru di lingkungan desa, serta berkurang/bertambahnya luasan sawah maupun tegalan yang ada di Desa Troketon.
Untuk mendukung dan mempersiapkan pembangunan desa, Tengku Rifdah Triyuniasta mahasiswi Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro melakukan pembuatan Peta Proyeksi Tutupan Lahan Desa Troketon di tahun 2042 mendatang. Selain itu, dilakukan pula Perhitungan Kebutuhan Sarana di Desa Troketon pada tahun 2042 mendatang, dimana keduanya merupakan program kerja monodisiplin yang dilakukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Troketon.
Pelaksanaan kedua program kerja yang berkaitan dengan proyeksi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk desa terlebih dahulu. Pertimbangan dilakukan dengan melakukan proyeksi atau peramalan perubahan jumlah penduduk menggunakan metode trendline. Dengan adanya data dasar perubahan jumlah penduduk, pelaksanaan program kerja dengan memproyeksi tutupan lahan dan sarana di tahun 2042 dapat dilakukan.
Perhitungan kebutuhan sarana di tahun 2042 mendatang dilakukan, selain dengan mempertimbangkan jumlah penduduk desa, juga dilakukan dengan mencari tahu jumlah sarana yang ada di Desa Troketon. Perhitungan kebutuhan sarana difokuskan pada perhitungan kebutuhan sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, dan ruang terbuka. Perhitungan jumlah sarana yang telah ada di Desa Troketon dilakukan melalui website Geoportal Kabupaten Klaten dan juga validasi kepada Perangkat Desa Troketon. Perhitungan kebutuhan sarana disesuaikan dengan jumlah penduduk pendukung menurut SNI 03-1733-2004 mengenai Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan. Dengan melihat banyak standar dan data yang menjadi pertimbangan awal, perhitungan kebutuhan sarana kemudian dilakukan dengan menentukan gap kebutuhan sarana yang belum terpenuhi di tahun 2042 mendatang sebagai bentuk persiapan pembangunan desa.
Hasil perhitungan kebutuhan sarana di Desa Troketon pada tahun 2042 mendatang yang telah dilakukan dapat dipetakan dalam peta proyeksi tutupan lahan yang akan dilakukan. Tahap awal dari pembuatan peta proyeksi ini, selain dengan mempertimbangkan proyeksi jumlah penduduk yaitu dilakukan dengan melihat kecenderungan pertumbuhan desa melalui bentuk pertumbuhan desa. Kecenderungan pertumbuhan desa dapat dilihat dari kecenderungan pertumbuhan bangunan-bangunan di lingkungan Desa Troketon, yang diketahui cenderung mengikuti jalan-jalan lingkungan desa. Dengan begitu, proyeksi perubahan tutupan lahan di Desa Troketon terjadi dengan mengikuti jalan-jalan lingkungan yang telah ada.
Dalam pembuatan peta proyeksi tutupan lahan tersebut dibutuhkan pula validasi tutupan lahan yang ada saat ini. Validasi tersebut dilakukan melalui survei lapangan dan juga validasi kepada perangkat desa. Peta proyeksi tutupan lahan tersebut menghasilkan 13 klasifikasi tutupan lahan, yaitu bangunan industri, bangunan pemerintahan, bangunan pendidikan, bangunan peribadatan, bangunan permukiman, bangunan utilitas, danau, padang rumput, sawah, semak belukar, tanaman campuran, tegalan, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan adanya peta proyeksi tutupan lahan Desa Troketon diharapkan dapat membantu melengkapi informasi spasial dan menjadi pertimbangan pemerintah setempat dalam pembangunan desa.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar