Campusnesia.co.id - Pengolahan sampah dan limbah merupakan isu yang harus diperhatikan di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Salah satu limbah yang belum bisa diolah atau dikelola dengan baik yaitu limbah sabut kelapa. Limbah sabut kelapa sangat banyak ditemukan di Desa Gendoang dikarenakan banyak pedagang yang menggunakan buah kelapa, karena itu limbah sabut kelapa banyak ditemukan di Desa Gendoang ini.
Sabut kelapa merupakan salah satu limbah masyarakat yang banyak sekali manfaatnya. Sabut kelapa biasanya di hargai sekitar Rp 5000,- untuk sekitar 1 Kg limbah sabut kelapa. Banyak orang yang belum tahu bahwa nilai limbah sabut kelapa dapat diolah dan dapat diperjualbelikan dengan harga yang lebih tinggi daripada itu. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa yaitu dengan mengolah limbah sabut kelapa menjadi tanaman kokedama.
Kokedama merupakan salah satu teknik menanam yang awalnya berasal dari Jepang yaitu dengan membuat tanaman dengan media berbentuk bulat lalu dibalut dengan lumut. Selain menggunakan lumut, tanaman kokedama juga dapat diinovasikan menggunakan limbah sabut kelapa. Tidak hanya dapat menghias rumah tetapi juga dapat diperjualbelikan dengan harga yang tinggi.
Untuk mengatasi masalah pembuangan limbah sabut kelapa yang berlebih, Miutya Arifa Zuyyina, mahasiswi KKN Undip Tim I Tahun 2023/2024, melakukan pelatihan pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi tanaman kokedama. Kegiatan ini termasuk dalam program keilmuan atau monodisiplin jurusan Agroekoteknologi. Pelatihan diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Gendoang dan dihadiri oleh ibu - ibu anggota PKK Desa Gendoang.
Leaflet mengenai sabut kelapa dan pemanfaatannya menjadi tanaman kokedama dibagikan terlebih dahulu sebelum pelatihan dimulai. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang materi yang akan dibahas. Proses pembuatan tanaman kokedama sangatlah mudah, untuk tahap pertama menyiapkan alat dan bahan berupa tanaman hias, sabut kelapa, mangkok, media tanam, dan benang wol.
Siapkan media tanam secukupnya lalu tambahkan air sedikit agar mudah dibentuk menjadi bola, setelah dibentuk lalu media tanam dibagi menjadi dua dan masukkan tanaman hias ditengah media tanam dan tutup kembali menjadi berbentuk bola. Letakkan sabut kelapa didalam mangkok, tarik sabut kelapa dan ratakan membentuk mangkok, pastikan bahwa sabut kelapa tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit. Setelah sabut kelapa siap, masukkan tanaman hias tersebut dan balut dengan sabut kelapa mengikuti bentuk media tanam sebelumnya. Lilitkan benang wol membentuk sabut kelapa agar menjadi lebih padat dan dapat dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk pemeliharaan hanya direndam di dalam air selama 5 menit setiap harinya.
Kegiatan pelatihan pembuatan tanaman kokedama dari sabut kelapa mendapatkan respon yang sangat baik dari seluruh peserta yang hadir. Setelah praktik tanaman kokedama dari limbah sabut kelapa selesai, tanaman yang telah dibuat diberikan kepada salah satu peserta yang hadir untuk diperbanyak kembali.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar