Edukasi mengenai humanitarian logistik
kepada siswa di SDN 1 Karanganom
Campusnesia.co.id - Sragen (22/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan edukasi humanitarian logistik kepada siswa melalui kegiatan simulasi tanggap bencana dan pemasangan jalur tanda evakuasi. Humanitarian logistik atau logistik kemanusiaan merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan barang dan bahan yang efisien dan hemat biaya, serta informasi terkait, dari titik asal hingga titik konsumsi untuk tujuan meringankan penderitaan kelompok rentan. Tanggap bencana merupakan salah satu bagian dari logistik kemanusiaan. Tanggap bencana merupakan kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Pengetahuan mengenai tanggap ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak dikarenakan anak-anak merupakan salah satu bagian dari kelompok rentan.
Jalur evakuasi merupakan suatu hal yang penting dan tidak bisa diabaikan dalam situasi darurat. Jalur evakuasi adalah rute yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan bahwa orang-orang dapat keluar dari gedung atau daerah yang berisiko dengan cepat dan aman. Rencana evakuasi yang baik melibatkan penempatan tanda-tanda yang jelas, peta rute evakuasi, serta pelatihan reguler kepada penghuni gedung atau warga sekitar. Edukasi humanitarian logistik ini dilakukan oleh Irena Rahmawati, mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini terdapat kegiatan edukasi berupa penyampaian materi tentang pengertian dan cara menerapkan sikap tanggap bencana bagi siswa di SDN 1 Karanganom.
Edukasi mengenai pentingnya jalur evakuasi
kepada siswa di SDN 1 Karanganom
Berdasarkan survei lokasi di SDN 1 Karanganom, belum terdapat tanda jalur evakuasi. Melihat pentingnya tanda jalur evakuasi di lingkungan sekolah, maka mahasiswa KKN Undip telah merancang dan melaksanakan pembuatan jalur evakuasi di area sekolah. Jalur evakuasi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemudahan akses, daya tampung, waktu tempuh, dan lain-lain. Selain pemasangan jalur evakuasi, mahasiswa KKN Undip juga membuat poster mengenai mitigasi bencana dan tanggap bencana kebakaran dan gempa bumi. Bu Dwi Astuti, guru di SDN 1 Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas edukasi humanitarian logistik dan juga pemasangan tanda jalur evakuasi karena sebelumnya belum ada dan hal ini sangat bermanfaat bagi siswa di SDN 1 Karanganom”
Pemasangan tanda titik kumpul
dan jalur evakuasi di SDN 1 Karanganom
Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga mengajak siswa untuk turut berpartisipasi dalam pemasangan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya bersama dengan guru. Hal ini dilakukan agar siswa mengerti arah evakuasi ketika terjadi suatu bencana atau keadaan darurat di lingkungan sekolah.
Pemasangan tanda titik kumpul
dan jalur evakuasi bersama siswa
Penulis:
Irena Rahmawati
(Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)
Editor:
Hendrik A.S.