KONTRIBUSI
MEDIA SOSIAL DALAM MEMPERKUAT INTEGARSI NASIONAL
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada era digital di zaman
sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu elemen penting dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat. Berkembangnya media sosial ini tidak hanya
memberikan dampak pada individu secara pribadi, melainkan juga berpengaruh pada
level sosial, politik, dan budaya dalam suatu negara.
Dengan adanya media sosial dapat menyebabkan dampak
negatif bagi kehidupan bersosialisasi bermasyarakat jika penggunaannya
berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan interaksi secara langsung
atau interaksi dengan satu orang dengan orang lainnya lebih cenderung menurun. Selain
itu juga, dapat menyebabkan kesalahpahaman akan informasi yang dapat menimbulkan
konflik dan perpecahan. Namun di sisi lain, media sosial juga mempunyai sisi
positif yaitu penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, tepat, dan
akurat.
Namun, sejalan dengan
penggunaan media sosial yang semakin luas terdapat beberapa isu yang muncul
terkait dengan pengaruhnya terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa. Maka
dari itu, penting untuk memahami bagaimana kontribusi media sosial dapat
memperkuat integrasi nasional sambil mempertimbangkan dampak negatif yang
mungkin terjadi akibat penggunaan yang kurang bijak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Integrasi Nasional dan Media Sosial
Integrasi Nasional adalah
proses mempersatukan beragam kelompok masyarakat dalam suatu negara menjadi
satu kesatuan yang solid. Hal ini mencakup kesamaan dalam budaya, nilai-nilai
dan rasa memiliki terhadap negara.
Kemudian, Dalam memahami peran media sosial dalam
integrasi nasional, maka perlu dicermati terlebih dahulu berbagai definisi
media sosial yang diajukan oleh para ahli, yaitu :
Menurut McGraw Hill Dictionary, media
sosial adalah sarana yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran informasi
dalam sebuah jaringan virtual. Dalam definisi ini menunjukkan pentingnya media
sosial sebagai alat untuk mempererat koneksi dan interaksi antar individu.
Kemudian, Menurut B.K. Lewis menegaskan
bahwa media sosial melibatkan teknologi digital yang memungkinkan dari berbagai
pihak untuk saling berhubungan, berinteraksi,dan berbagi pesan. Pengaruh media
sosial terhadap integrasi nasional juga dapat dilihat melalui kerangka kerja
honeycomb yang memperlihatkan beberapa fungsi utama media sosial, termasuk
identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok.
Selain itu, kerangka kerja ini menggambarkan bagaimana media sosial tidak hanya
memfasilitasi interaksi sosial tetapi juga memperkuat pengertian diri, relasi, dan
keanggotaan dalam komunitas.
Internet mulai memasuki Indonesia pada
awal tahun 1990-an. Semakin berkembangnya zaman penggunaan media sosial telah
menjadi semakin umum dilakukan kalangan masyarakat. Kemunculan berbagai
platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah membuka
peluang besar untuk memperkuat hubungan dan saling pengertian diantara beragam
kelompok masyarakat di Indonesia. Pengaruh media sosial terhadap integrasi
nasional tampak melalui beberapa dampak yang telah dibuktikan.
Dampak positifnya antara lain yaitu
memudahkan komunikasi antar individu dari berbagai daerah dan latar belakang
budaya yang berbeda-beda, memperluas pergaulan, dan mempercepat penyebaran
informasi penting. Namun ada juga dampak negatifnya seperti penurunan interaksi
tatap muka, kecanduan internet, masalah privasi yang perlu diperhatikan karena
mudah tersebar, dan pengaruh buruk lainnya dari media sosial.
B. Pengaruh
Para Influencer di Media Sosial
Menurut rizkiyah dan Dewi (2021), pengaruh
yang diberikan oleh para influencer di media sosial memiliki peran yang
signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku pengikutnya. Teori Erikson
juga mengungkapkan bahwa individu remaja membutuhkan panutan dalam menemukan
identitas dirinya sendiri. Namun, pengaruh yang diberikan tidak selalu positif,
terutama jika konten yang disebarkan tidak sesuai dengan nilai-nilai nasionalisme
dan integrasi bangsa.
C. Pengaruh
Pluralisme Nilai dan Norma Sosial
Media sosial juga memainkan peran penting
dalam memperkenalkan nilai dan norma sosial yang beragam macamnya. Dengan
kemajuan teknologi yang saat ini dimiliki, akses terhadap budaya luar semakin
mudah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi rasa nasionalisme dan integrasi
bangsa. Hal ini terutama terlihat dari pergeseran preferensi menonton televisi
tradisional atau mendengarkan radio beralih ke platform seperti YouTube yang
menawarkan tayangan internasional yang lebih menarik.
D. Perilaku
dan sikap masyarakat dalam menanggapi isu konten media sosial
Di era modern seperti ini, banyak isu
kontroversial yang muncul di media sosial terutama terkait dengan nasionalisme
dan integrasi bangsa. Konten yang disebarkan oleh tokoh-tokoh di media sosial
memiliki pengaruh besar terhadap pola pikir dan sikap masyarakat. Maka dari itu
dihimbau untuk selalu memperhatikan dan menyaring konten-konten antara yang
negatif dan yang positif. Hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat nasionalisme
dan integrasi bangsa di tengah masyarakat, terutama jika konten yang disebarkan
tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh negara.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Dampak Positif dan Negatif Pengaruh Media Sosial pada Nasionalisme
dan Integrasi Bangsa
Pengaruh media sosial yang diikuti
oleh masyarakat dapat memberikan dampak yang kompleks. Di satu sisi, media
sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkuat rasa kebangsaan dan
integrasi budaya melalui berbagai informasi, pengenalan sejarah, dan promosi
produk lokal.
Berikut adalah beberapa
kontribusi utama dari media sosial terhadap penguatan integrasi nasional.
1. Penghubung Antarwilayah
Media sosial memungkinkan individu dari
berbagai wilayah di Indonesia untuk berhubung satu sama lain. Hal ini dapat
memperkuat hubungan antar warga negara dari berbagai latar belakang budaya,
agama, dan suku yang berbeda.
2. Menyebarkan Informasi Secara Cepat
Dengan media sosial, informasi mengenai
berbagai aspek kehidupan di seluruh Indonesia dapat disebarkan secara cepat.
Hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang isu-isu nasional dan regional.
3. Mengenalkan Budaya Daerah
Melalui media sosial, masyarakat dapat
berbagi informasi mengenai kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia,
bahkan budaya luar negeri. Hal tersebut membantu memperkuat rasa kebanggaan
akan keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia yang sangat bermacam-macam.
4. Kolaborasi dan Kegiatan
Bersama
Media sosial juga memfasilitasi kolaborasi
antara kelompok masyarakat dari berbagai daerah untuk mengadakan kegiatan
bersama atau musyawarah bersama untuk mempererat tali silaturahmi. Hal ini
dapat memperkuat solidaritas dan kerjasama diantara berbagai komunitas di
Indonesia untuk mencapai kepentingan bersama.
5. Pengungkapan Perspektif yang
Beragam
Media sosial memberikan peraturan bagi
masyarakat untuk menyampaikan perspektif, pendapat, dan aspirasi mereka. Hal
ini memungkinkan setiap individu untuk selalu terlibat dalam dialog yang
memperkaya pemahaman akan keberagaman pandangan dalam konteks kehidupan
nasional.
6. Menguatkan Kesadaran akan Isu
Sosial
Media sosial juga memainkan peran penting
dalam meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial dan politik di Indonesia. Hal
tersebut dapat memperkuat partisipasi yang aktif masyarakat dalam mendiskusikan
isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan nasional.
7. Pemasyarakatan Nilai-nilai
Kebangsaan
Media sosial dapat digunakan untuk memasyarakatkan
nilai-nilai kebangsaan seperti semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi.
Hal tersebut dapat membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya memelihara
persatuan dan kesatuan di tengah keragaman masyarakat Indonesia yang luas dan
banyak.
8. Promosi Keberagaman Budaya
Melalui konten yang disebarkan di media
sosial keberagaman budaya Indonesia dapat dipromosikan secara positif. Hal ini
membantu masyarakat untuk menghargai dan menghormati keberagaman budaya sebagai
bagian integral dari identitas nasional. Dengan demikian, kontribusi media
sosial dalam memperkuat Integrasi Nasional tidak dapat diabaikan. Penggunaan
yang tepat dari media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat
kesadaran akan persatuan, keberagaman, dan kebangsaan di tengah masyarakat
Indonesia. Namun, di sisi lain penyebaran konten yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai nasionalisme dapat mempengaruhi sikap masyarakat secara negatif, sehingga
dapat merusak kerukunan antar warga, dan menurunkan rasa cinta terhadap bangsa
sendiri.
B. Upaya Mengatasi Pengaruh
Media Sosial yang Negatif
Untuk mengatasi pengaruh negatif media
sosial terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa, perlu adanya upaya
kolaboratif antara pemerintah, influencer, dan masyarakat. Pelibatan influencer
memiliki pengaruh yang kuat terhadap media sosial dalam memperkenalkan budaya
dan sejarah lokal yang dapat membantu memperkuat rasa kebangsaan. Kemudian,
mengadakan acara yang positif dan edukatif melalui platform media sosial, serta
dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai
nasionalisme.
Selain itu, sebuah riset pada tahun 2017
mengungkapkan bahwa sekitar 210 juta orang di seluruh dunia menderita kecanduan
internet dan media sosial. Tentu hal ini Bisa bertambah seiring perkembangan
teknologi dan media sosial yang kini makin pesat. Apabila sudah kecanduan,
Banyak orang akan terjebak dan hanya fokus pada dunia media sosial. Pola ini
bisa mengganggu kesehatan karena berpotensi mengganggu waktu tidur, interaksi
langsung, bahkan gangguan mental.
Menurut laman itstimetologoff.com dan
forbes, berikut beberapa tips agar tidak kecanduan media sosial, yaitu sebagai berikut
:
1. Pahami Alasan Penggunaan Media
Sosial
Sebelum membuka media sosial, lebih
baik pastikan terlebih dahulu apa alasannya. Apakah untuk mencari informasi
menarik, hiburan, kebutuhan pekerjaan, komunikasi dengan teman jauh, atau hanya
sekedar melihat kehidupan orang lain. Hal tersebut sangat penting untuk
diketahui agar tidak membuang-buang waktu untuk hal yang tidak diperlukan. Dan
gunakanlah media sosial untuk menunjang kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan,
atau memperluas jaringan pertemanan.
2. Matikan Notifikasi Media
Sosial
Notifikasi media sosial sengaja diciptakan
untuk memberikan kabar terbaru agar seseorang bisa merespon cepat dan memegang
gadget kembali. Maka dari itu, jika ingin terhindar dari kecanduan media sosial,
menonaktifkan notifikasi media sosial merupakan salah satu solusinya.
3. Hindari Kebiasaan Memegang Gadget
Sebelum Tidur
C. Pentingnya Pendidikan dan
Kesadaran Masyarakat
Pendidikan dan kesadaran masyarakat
memainkan peran yang penting dalam menghadapi pengaruh negatif di media sosial.
Generasi milenial saat ini perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang
pentingnya menghargai dan mempertahankan budaya nasional, sambil tetap terbuka
terhadap pengaruh positif dari budaya internasional. Masyarakat juga perlu
diajarkan untuk memilih konten yang bermanfaat dan mendukung integrasi
nasional, dan tidak lupa di ingatkan untuk menolak konten yang merusak kesatuan
dan persatuan bangsa. Dengan adanya pemanfaatan media sosial secara bijak,
kesadaran akan pentingnya integrasi nasional dapat ditingkatkan dan menjadi
lebih baik lagi. Penting bagi masyarakat terutama generasi milenial atau
generasi muda untuk selalu memahami nilai-nilai nasionalisme dan menghargai
keberagaman budaya Indonesia. Dengan memperkuat integrasi nasional melalui
media sosial, Indonesia dapat mewujudkan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan
kuat dalam mempertahankan persatuan dan kebhinekaan.
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
1. Dalam
konteks kontribusi media sosial terhadap integrasi nasional dapat disimpulkan
bahwa media sosial memiliki potensi yang besar dalam membantu memperkuat
identitas nasional dan kesatuan dalam masyarakat.
2. Melalui
pendidikan, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan kesadaran masyarakat
yang kuat, kita dapat mengatasi pengaruh negatif sosial dan memanfaatkannya
sebagai alat yang efektif untuk memperkuat integrasi nasional.
3. Generasi
muda dapat tumbuh sebagai warga negara yang menghargai dan mencintai bangsa
serta memupuk rasa persatuan yang kuat antar sesama.
B. Saran
1. Untuk
memastikan kontribusi media sosial yang positif terhadap integrasi nasional, diperlukan
upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga swadaya, masyarakat, dan
masyarakat umum.
2. Dengan
dilakukannya pengembangan program pendidikan dan kesadaran yang bertujuan untuk
mengurangi dampak negatif media sosial, dapat mempromosikan penggunaan yang
bertanggung jawab dan membina hubungan yang positif antar individu.
3. Harus
berani memerangi penyebaran informasi palsu dan konten provokatif yang dapat
merusak integrasi nasional.
4. Dan
sementara itu kita sebagai warga negara yang baik wajib untuk mendorong
penerapan regulasi yang sesuai untuk mengelola penggunaan media sosial demi
keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
Rizqiyah, A., & Dewi, K. (2021). "Pengaruh Media
Sosial dan Konstruksi Identitas Diri pada Remaja". Jurnal Psikologi, 28(1).
Iskandar, B. A. (2019). "Dampak Globalisasi terhadap
Kebudayaan Nasional Indonesia". Jurnal Kebudayaan, 12(2).
Santoso, I. (2018). "Peran Generasi Muda dalam
Mempertahankan Kebudayaan Nasional". Jakarta: Penerbit Pustaka.
Widodo, A. (2020). "Media Sosial dan Nasionalisme:
Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan". Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan,
17(2).
Nugroho, H. (2017).
"Mengenal Digital Literacy: Strategi Adaptasi Masyarakat terhadap Media
Sosial". Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Asyari, Daniar, and Dinie
Anggraeni Dewi. 2021. "Peran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi
Milenial Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi." Jurnal
Pendidikan dan Konseling.
Affan, M Husin, and Hafidh Maksum. 2016. "Membangun
Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era
Globalisasi." Jurnal Pesona Dasar.