Mahasiswa KKN Menggelar Sosialisasi Peningkatan Minat Baca Anak Dengan Menggunakan Manga

 



Campusnesia.co.idDalam upaya mendorong minat baca anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memperkenalkan inovasi menarik berupa sosialisasi demi meningkatan tingkat baca menggunakan manga atau komik asli Jepang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan rendahnya minat baca di kalangan anak-anak pada SD Negeri 2 Kebon, yang kemudian diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Desa Kebon.

Mengapa Manga?
Manga, komik khas Jepang, dipilih sebagai media utama untuk sosialisasi ini karena keunggulan visual dan daya tarik naratifnya. Dengan gambar-gambar yang ekspresif dan alur cerita yang menarik, manga dianggap sebagai sarana yang efektif untuk menarik perhatian anak-anak dan merangsang minat mereka terhadap membaca. Jenis manga pun beragam seperti shoujou manga dan shounen manga.

Shoujou manga merupakan manga yang sebagian alur ceirta tersebut adalah romance diantara karakter manga tersebut sehingga manga tersebut lebih menarik perhatian anak perempuan.

Berbanding terbalik dengan shoujou manga yang menarik perhatian anak perempuan, target shounen manga adalah anak laki-laki. Manga tersebut menghadirkan kisah petualangan serta pertarungan yang sekiranya anak-anak sukai. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi tidak hanya membaca dalam bentuk buku fisik, saat ini sudah banyak juga aplikasi maupun web yang dapat digunakan untuk membaca manga. Pada sosialisasi ini diperkenalkan juga beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh siswa siswi SD untuk membaca manga tersebut saat waktu luang serta memberikan beberapa rekomendasi judul manga yang sesusai dengan usia siswa. Beberapanya adalah Cells  At Work, Yumeiro Pattisiere, Hai Mikko, Demon Slayer, serta Attack on Titan.  

Harapan dan Masa Depan
Diharapkan bahwa melalui program ini, tingkat minat baca anak-anak di Desa Kebon dapat mengalami peningkatan signifikan. Program sosialisasi ini juga diharapkan menjadi contoh sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan minat baca anak-anak. Dengan langkah-langkah kreatif dan kolaboratif, diharapkan masa depan pendidikan Indonesia akan semakin cerah.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon