Penyerahan Peta Sebagai Produk Akhir Kepada Bapak Pujiono
Selaku Kepala Desa Karangtengah
Campusnesia.co.id - Program kerja pembuatan peta sebaran infrastruktur bertujuan untuk memetakan sebaran sarana dasar yang berguna untuk menunjang kebutuhan penduduk. Program kerja KKN Undip Tim 1 yaitu pendampingan pembuatan peta sebaran infrastruktur dilaksanakan di Kantor Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pendampingan pembuatan peta sarana dilakukan dengan memetakan peta sebaran sarana yang terdiri dari sarana pendidikan, kesehatan, olahraga, pemerintahan, peribadatan, dan sarana perdagangan. Peta sarana di detailkan berdasarkan administrasi RW. Pendampingan dilakukan melalui diskusi dengan para Kepala Dusun untuk delineasi awal batas RW.
Peta merupakan representasi visual dari permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi yang direpresentasikan pada bidang datar. Pada umumnya peta menggambarkan informasi geografis seperti batas wilayah, fisik alam, infrastruktur, dan fenomena lain dengan menggunakan simbol dan warna serta skala tertentu. Pembuatan sarana pada intinya memiliki tujuan untuk membantu dalam navigasi dan orientasi di permukaan bumi dengan menyediakan panduan tentang arah, jarak, dan lokasi di titik-titik tertentu. Pembuatan peta sarana didasari karena pada Kantor Desa Karangtengah belum terdapat Peta Persebaran Sarana yang dapat menjadi visualisasi ketersediaan sarana dasar untuk menunjang kebutuhan penduduk.
Sukoharjo (29/01/2024) , Anandharu Risna (21) mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota mencanangkan program kerja monodisiplin “Pendampingan Pembuatan Peta Sarana Dasar di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo”. Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi tujuan dari pembuatan peta, yaitu bertujuan sebagai visualisasi lokasi dari sarana dasar yang tersedia di Desa Karangtengah. Langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi dengan para Kepala Dusun untuk validasi batas administrasi desa dan penggambaran batas administrasi RW secara manual menggunakan kertas. Setelah batas RW diketahui, penulis melakukan digitasi batas administrasi RW secara digital dalam bentuk polygon menggunakan aplikasi pemetaan QGIS.
Setelah pemetaan digitasi polygon selesai, selanjutnya dilakukan dengan pemetaan dalam bentuk point menggunakan aplikasi My Maps. Digitasi point dibuat berdasarkan letak sarana dasar secara eksisting yang tersedia. Hasil positioning lokasi dalam bentuk point dari My Maps selanjutnya diinput ke aplikasi QGIS untuk dilakukan simbologi legenda peta. Apabila seluruh lokasi sarana telah terinput, langkah selanjutnya adalah pembuatan layout peta lengkap dengan legenda, skala, judul peta, inset, serta informasi peta lainnya. Langkah selanjutnya adalah koreksi dan asistensi ke perangkat desa yaitu Bp. Sriyono untuk mengecek representasi data dan memperbaiki kesalahan. Apabila peta sudah selesai, langkah terakhir adalah pencetakan peta dalam format A3 dan penyerahan kepada perangkat desa.
Produk peta persebaran sarana diharapkan dapat menjadi alat yang berguna bagi pemerintah desa dan masyarakat umum sebagai sumber informasi publik untuk mengetahui distribusi dan lokasi masing-masing sarana di Desa Karangtengah. Peta tersebut dapat menjadi alat yang berguna bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan infrastruktur desa yang lebih efektif dan efisien. Dengan mengetahui persebaran sarana, kita dapat melihat area mana yang membutuhkan perhatian lebih lanjut dalam hal pembangunan dan perbaikan sarana. Peta persebaran sarana juga dapat menjadi basis keputusan bagi lembaga pemerintah dan swadaya masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya serta memprioritaskan proyek-proyek pembangunan, serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak di suatu wilayah.
Penulis:
Anandharu Risna
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Undip
Dosen Pembimbing Lapangan:
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.
Lokasi:
Desa Karangtengah, Kecamatan Weru
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar