Campusnesia.co.id -Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (30/01/2024), Tim I Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan proyek pemberdayaan wisata religi di petilasan Lunggi, Desa Plakaran. Lokasi wisata ini, yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi, selama ini belum dikelola secara optimal, terutama dalam hal infrastruktur dan digitalisasi sehingga kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Petilasan Lunggi merupakan tempat singgah dan bermusyawarah para wali pada zaman dahulu. Di tempat ini, Sunan Kuning, Sunan Bonang, Ki Natanegara, dan Ki Mangkunegara singgah dan bermusyawarah di tengah perjalanannya. Tempat ini dianggap suci dan memiliki nilai sejarah dan agama yang tinggi. Dengan kesadaran akan potensi besar yang dimiliki petilasan Lunggi, Tim KKN Undip memfokuskan proyeknya pada dua aspek penting, yakni infrastruktur dan digitalisasi. Salah satu hasil terkemuka dari upaya ini adalah pembuatan peta denah petilasan Lunggi yang lebih informatif dan mengakomodasi kebutuhan wisatawan.
Peta denah ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang lokasi petilasan Lunggi, tetapi juga mencakup informasi-informasi penting, seperti fasilitas umum, rute menuju tempat, dan area-area penting beserta penjelasan dan sejarahnya. Peta tersebut dibuat dengan memperhatikan aspek keterbacaan dan kemudahan akses bagi para pengunjung. Dengan adanya peta denah yang lebih baik, diharapkan wisatawan akan lebih mudah menjelajahi dan menghargai keunikan petilasan Lunggi.
Selain itu, Tim KKN Undip juga melakukan upaya digitalisasi lebih lanjut dengan mendaftarkan Petilasan Lunggi ke Google Maps agar tempat wisata religi ini dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas yang ingin berkunjung. Sekarang, pengunjung yang ingin datang ke Petilasan Lunggi dapat mengikuti arahan lokasi dari Google Maps dan dapat melihat terlebih dulu pratinjau lokasi yang tersedia. Selama ini, Petilasan Lunggi tidak memiliki titik lokasi di Google Maps sehingga pengunjung kesulitan untuk mencari tempat ini dan hanya mengandalkan informasi dan petunjuk lokasi yang terbatas.
Proyek pemberdayaan ini berhasil menciptakan kesadaran baru dalam masyarakat terkait pentingnya petilasan Lunggi sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Hasil dari upaya infrastruktur dan digitalisasi yang dilakukan oleh Tim KKN Undip telah meningkatkan daya tarik petilasan Lunggi, menjadikannya lebih dikenal oleh masyarakat luas. Diharapkan, dengan peta denah dan digitalisasi yang lebih baik, petilasan Lunggi akan terus berkembang menjadi destinasi wisata yang diminati, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal serta melestarikan warisan budaya dan keagamaan.
Editor:
Achmad Munandar