Campusnesia.co.id - Di internet kami banyak menemukan pertanyaan tentang apa arti kata Sundala dalam bahasa Sulawesi, dalam postingan kali ini yuk kita bahas arti kata Sundala tersebut.
Mengutip laman detik.com, daalam artikel berjudul "Arti Sundala dalam Bahasa Makassar Sulawesi Selatan, Jangan Asal Ucap!" menjelaskan bahwa arti sundala dalam bahasa Sulawesi Selatan, khususnya di kota Makassar penting untuk diketahui khususnya bagi pendatang. Kata ini adalah sebuah kata umpatan/makian yang tak boleh asal diucapkan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata umpat disebut sebagai perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang diucapkan karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya. Kata-kata ini berupa makian, sesalan, umpatan dll.
Di Indonesia, terdapat berbagai kata-kata umpatan atau makian yang familiar di masyarakat. Kata-Kata ini berbeda-beda di masing-masing daerah yang ada.
Sementara itu, di daerah Sulawesi selatan juga terdapat banyak kata-kata umpatan yang bermakna negatif. Selain kata Sundala, ada kata-kata seperti kongkong, kabulamma, suntili dan lain sebagainya.
Hanya saja, kata Sundala belakangan banyak muncul di media sosial, khususnya bagi pengguna TikTok. Hal inipun menarik perhatian banyak orang untuk mencari tahu arti kata tersebut.
Arti Kata Sundala di Sulawesi Selatan
Sebagaimana diketahui, kata sundala bagi orang Sulawesi Selatan adalah kata yang bermakna negatif. Kata ini khususnya populer bagi orang di daerah Makassar dan sekitarnya.
Dilansir dari Jurnal Unismuh Makassar, yang berjudul PENGGUNAAN UNGKAPAN MAKIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR, disebutkan bahwa Kata Sundala memiliki arti pelacur atau perempuan jalang (wanita tunasusila). Hal ini menyerupai kata sundal atau sundel dalam bahasa Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 1104) kata sundal adalah buruk kelakuan (tentang perempuan), lacur, jalang. Dengan demikian kata ini merujuk pada perempuan jalang atau pelacur.
Bagi orang Makassar atau Sulawesi Selatan, Kata tersebut digunakan sebagai kata makian saat emosi seseorang sedang memuncak. Atau saat seseorang merasa sangat jengkel dengan lawan bicaranya.
Dalam penggunaanya, kata Sundala dianggap sangat kasar dan berpotensi menimbulkan selisih paham. Karena itu sebaiknya tidak diucapkan secara sembarang.
Namun demikian, di lingkungan masyarakat Sulawesi Selatan, kata ini sering dipakai sehari-hari dan merupakan dialek Makassar. Sehingga kata tersebut tidak lagi dianggap sebagai makian melainkan untuk menciptakan suasana santai dan akrab dalam pergaulan antar teman.
Akan tetapi hal ini hanya berlaku bagi orang yang sudah akrab dalam pergaulan sehari-hari. Bagi orang lain, kata ini tetap tidak boleh diucapkan secara sembarangan karena bisa menimbulkan kemarahan.
Kata Anassundala, Turunan kata Sundala
Selain kata Sundala, orang Sulawesi juga tak jarang menyebutkan kata "Anassundala". Kata ini merupakan turunan dari kata Sundala di atas.
Dengan menambahkan kata awalan "ana" yang berasal dari kata anak. Dengan penambahan kata awalan ini, maknanya pun menjadi semakin kasar dan tidak pantas.
Kata anassundala ini bermakna anak pelacur atau anak haram. Sehingga kata tersebut akan menyebabkan kemarahan yang sangat tinggi bagi orang yang dituju.
Suntili, Sundala Tiga Kali
Satu lagi variasi kata sundala bagi orang Sulawesi. Yakni kata Suntili.
Kata ini juga tidak terpisahkan dari kata sundala. Suntili dalam bahasa Makassar adalah singkatan dari kata "Sundala Tiga Kali".
Sehingga secara makna kata Suntili, jauh lebih kasar dari kata Sundala.
Kata Umpatan Lain Yang Populer di Sulawesi Selatan
Selain kata Sundala, Anassundala, dan Suntili di atas, ada beberapa kata umpatan lain yang juga populer di kalangan Masyarakat Sulawesi Selatan. Berikut beberapa diantaranya;
1. Kongkong
Kongkong dan asu memiliki makna yang serupa. Anjing merupakan bahasa Indonesia, kongkong merupakan bahasa Makassar, sedangkan asu merupakan bahasa Bugis.
Kedua kata umpatan tersebut biasanya dipakai untuk memaki orang dengan cara menyamakannya dengan binatang menyeramkan, liar, galak, dan suka menggigit, yakni anjing.
Kata anjing sendiri merupakan bahasa umpatan yang cukup sering digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Sementara kata kongkong masih cukup asing bagi orang di luar Sulsel.
2. Combi, Telang, zombi
Kata umpatan berikutnya di Sulsel yaitu combi, telang, dan zombi. Ketiga kata tersebut merupakan umpatan dari istilah bagian tubuh yang berhubungan dengan seksualitas.
Combi, telang, dan zombi memiliki arti yang sama, istilah ini dalam bahasa Makassar berarti vagina atau alat kelamin perempuan.
3. Telaso
Sama seperti Combi, telang, dan zombi, umpatan ini juga istilah bagian tubuh yang berhubungan dengan seksualitas, namun merujuk ke kelamin laki-laki. Kata makian ini sangat populer di berbagai daerah di Sulawesi selatan, sulawesi tengah hingga sulawesi Tenggara.
Jika diterjemahkan secara harfiah, arti telaso adalah kotoran penis. Umpatan ini berasal dari kata 'te' atau 'tai' yang berarti kotoran atau ampas serta 'laso' atau 'lacu' yang berarti penis atau alat kelamin laki-laki.
Bahasa umpatan ini bisa dimaknai sebagai keburukan dari hal yang paling buruk. Karena maknanya yang sangat kasar dan kurang pantas, kata ini jangan sampai diucapkan sembarangan.
4. Kabulamma, Kabulampe
Kabulamma atau kabulampe adalah umpatan yang dalam bahasa Makassar berarti 'kurang ajar'. Umpatan ini juga kerap diucapkan sebagai sumpah serapa saat mengalami kesialan pada diri sendiri.
Istilah ini merupakan bahasa kotor di Makassar dan kurang pantas diucapkan kepada orang lain. Oleh karena itu, perlu berhati-hati agar tidak menggunakan kata umpatan ini sembarangan.
Demikain tadi penjelasan mengenai arti Kata Sundala dalam bahasa Sulawesi Selatan, beserta beberapa kata umpatan lainnya. Sekali lagi, kata-kata ini tidak boleh diucapkan sembarangan ya gaes.
Semoga penjelasan di atas bisa menjawab pertanyaan Sundala dalam Bahasa Sulawesi artinya apa? harap gunakan secara bijak ya gaes.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/sulsel/budaya/d-6542239/arti-sundala-dalam-bahasa-makassar-sulawesi-selatan-jangan-asal-ucap/amp