Campusnesia.co.id - Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan oleh setiap orang. Kejadian kecelakaan dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan siapa saja. Maka dari itu diperlukan adanya tindakan pertolongan pertama di sekitar lokasi kecelakaan atau biasa disebut P3K.
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) merupakan upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari paramedis. Tujuan pemberian pertolongan pertama yaitu untuk mencegah kecacatan yang lebih berat, mencegah infeksi, dan mengurangi rasa sakit atau rasa takut. Namun tak jarang, masih banyak yang belum memahami tentang penanganan atau pertolongan pertama yang baik dan benar khususnya pada luka bakar, luka lecet, mimisan dan memar. Oleh karena itu, perlu dipahami langkah-langkah penanganan luka atau pemberian pertolongan yang baik dan benar, serta paham tentang apa saja yang dilarang.
Berangkat dari uraian permasalahan diatas, Kiara Azzahrah Mujiaryanti merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN-Tematik Kelompok 7 UNDIP 2023 yang ditugaskan di Kelurahan Srondol Wetan, Kota Semarang melakukan kegiatan edukasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan khususnya kecelakaan yang terjadi di sekolah untuk siswa SD. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 05 Srondol Wetan yang diikuti oleh 52 siswa pada hari Kamis, 14 Desember 2023.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari pembukaan, perkenalan oleh pemateri dan diskusi tentang pertolongan pertama. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan mempresentasikan materi melalui power point. Dalam keberjalanan program ini siswa antusias untuk bertanya dan menjawab pada saat pemaparan materi, seperti langkah penangan luka bakar bahwa luka bakar tidak boleh diberikan pasta gigi dalam pengobatannya dan lainnya. Selain itu, agar tidak merasa bosan terdapat ice breaking atau games untuk menarik perhatian siswa. Pada akhir sesi program terdapat diskusi kembali untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang telah dipaparkan.
Program edukasi ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang baik dari siswa. Hal ini ditandai dengan adanya antusiasme oleh para siswa dan aktif dalam berdiskusi. Dengan adanya program ini diharamkan, anak-anak usia sekolah sudah paham tentang langkah-langkah yang tepat dan benar tentang pertolongan pertama khususnya yang terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, anak-anak nantinya dapat mempraktikkan pertolongan pertama yang baik, tepat, dan benar untuk mencegah terjadinya kecacatan hingga kematian akibat kecelakaan.
Penulis:
Kiara Azzahrah Mujiaryanti
Kiara Azzahrah Mujiaryanti
Editor:
Achmad Munandar