Campusnesia.co.id - Semarang (6/12) – Salah satu mahasiswa KKN-T Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman (MHSA) UNDIP, Angga Dwi Cahya, melaksanakan program kerja monodisiplin berupa edukasi dan demonstrasi pembuatan biopori di RT 03 RW 07 Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang. Ia menggunakan metode edukasi dan praktik pembuatan biopori untuk membantu Karang Taruna RT 03 RW 07 Kelurahan Sambiroto mendapatkan pengetahuan tentang biopori lebih baik.
Minggu, 26 November 2023 mahasiswa KKN-T MHSA, Angga, yang dibantu rekannya itu mengunjungi rumah bapak RT 03. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk menjalin hubungan kerja sama antara mahasiswa KKN-T MHSA dengan RT 03 RW 07 Kelurahan Sambiroto.
“Benar, kami melakukan sowan terlebih dahulu ke rumah bapak RT 03 agar dapat memperkenalkan diri dan menyampaikan rencana program kerja monodisiplin yang akan kami laksanakan”, ucap Angga.
Kegiatan perizinan dan survey langsung disambut hangat oleh Ibu RT 03 RW 07 Kelurahan Sambiroto. Ia tertarik dengan pemaparan rencana program kerja monodisiplin yang akan dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik MHSA UNDIP ini.
“Saya sangat senang Mas dan Mbak ini berkenan untuk membuat kegiatan edukasi dan praktik ke RT 03 ini. Saya rasa itu bisa menambah pengetahuan adik-adik Karang Taruna disini”, sambut Ibu Nur.
Program kerja monodisiplin yang akan dilaksanakan oleh Angga yaitu mengedukasi terkait pentingnya pembuatan biopori. Program ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi secara langsung di lingkup tempat tinggal warga. Hal tersebut diungkapkan juga oleh Ibu Nur bahwa kondisi ketika hujan dapat membuat air seringkali tergenang di badan jalan. Selain itu, sampah organik berupa daun-daun yang gugur di badan jalan juga cukup banyak ditemukan di lingkungan RT 03. Padahal, sampah organik dapat dijadikan sebagai kompos yang dapat disimpan dalam lubang biopori.
Edukasi tentang pembuatan lubang resapan air (biopori) sangat penting untuk disebarluaskan di lingkungan masyarakat. Penerapan teknologi lubang resapan biopori bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan luas liang pori yang terbentuk kesegala arah di dalam tanah, dengan bertambahnya luas liang pori tersebut maka jumlah (volume) peresapan air kedalam tanah akan semakin meningkat.
Untuk itu, edukasi edukasi dan demonstrasi pembuatan biopori perlu untuk disampaikan kepada Karang Taruna, karena memiliki banyak manfaat positif di masa depan. Luaran dari kegiatan ini yaitu mahasiswa KKN-T MHSA membuatkan prototype biopori yang akan dibagikan kepada adik-adik Karang Taruna. Selain itu, kegiatan sharing dan praktik pembuatan biopori membuat adik-adik Karang Taruna lebih cepat memahami materi yang disampaikan.
Pelaksanaan program kerja monodisiplin ini berjalan dengan lancar dan mendapat antusias yang cukup baik dari adik-adik Karang Taruna RT 03 RW 07 Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang. Diharapkan dengan adanya program BIORE ini, Karang Taruna RT 03 dapat memahami tujuan, peran bahan organik, cara membuat, dan cara merawat biopori serta dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Penulis:
Angga Dwi Cahya
Mahasiswa Universitas Diponegoro
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar