Campusnesia.co.id - Semarang 12/11/2023. Salah satu kursi yang mungkin sering kita jumpai, tetapi tidak tahu apa namanya. Kursi ini disebut sebagai kursi plastik paling umum di dunia.
Kursi ini bermula dari desain asli yang dibuat oleh desainer asal Kanada yaitu D.C. Simpson pada tahun 1946.
Namun, varian kursi yang kita kenal sekarang (Monobloc) merupakan produksi Allibert Group dan Grosfillex Group pada tahun 1970-an.
Terlepas dari semua itu, desain kursi Monobloc tidak memiliki hak paten sama sekali.
Hal tersebut yang menjadikan kursi tersebut diproduksi secara massal dan dari beragam produsen di seluruh dunia.
Sesuai dengan namanya, mono=satu dan bloc=blok, kursi Monobloc dicetak secara utuh tanpa terbagi-bagi.
Kursi ini dibuat melalui metode pencetakan suntik (injection molding) dengan bahan baku termoplastik polipropilena.
Butiran polipropilena dilelehkan ke dalam satu cetakan hingga mencapai suhu 220 derajat Celcius
Biaya produksi kursi Monobloc terbilang murah dan harga jualnya pun juga demikian.
Salah satu kelebihan dari kursi ini adalah mudah untuk ditumpuk dan disimpan secara rapi.
Sebagian beranggapan bahwa kursi Monobloc bisa membawa dampak buruk, salah satunya adalah merusak tata kota.
Hal ini terjadi di Basel, Swiss di mana kursi tersebut pernah dilarang digunakan di ruang publik dari tahun 2008 hingga 2017 karena alasan di atas.
sumber: https://twitter.com/idwiki/status/1723517435868020926?t=5VbpyccVf4_Tsc_FFdgdpw&s=19