Campusnesia.co.id - Temanggung (02/11/2023) - Dampak positif yang signifikan dalam dunia pertanian telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Mereka berhasil mengembangkan Elisitor Biosaka, sebuah produk inovatif. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di daerah tersebut dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.
Elisitor Biosaka dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN-T di Desa Kataan bersama UMKM Ngudi Makmur I. Produk ini meningkatkan produktivitas pertanian dengan bertindak sebagai elisitor alami yang menstimulasi sistem pertahanan tanaman. Produk ini memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Pengembangan elisitor biosaka terinspirasi dari kebutuhan para petani di Desa Kataan. Para petani ini menghadapi tantangan dalam menghadapi penyakit dan hama yang dapat merusak tanaman mereka. Untuk mengidentifikasi masalah yang ada tersebut dan mengembangkan solusi yang tepat, tim mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan UMKM Ngudi Makmur I.
“Untuk para petani di Desa Kataan, kami ingin memberikan solusi yang praktis dan efektif. Elisitor Biosaka adalah jawaban atas tantangan yang mereka hadapi. Kami berharap dapat berkontribusi pada pertanian berkelanjutan di sini.” Frisca, salah satu anggota tim mahasiswa KKN-T Desa Kataan 2023
Produk ini menggunakan bahan-bahan alami yang telah dipilih dengan cermat untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis tanaman. Contoh tanaman yang bisa digunakan adalah daun mangga muda, daun suren, daun krokot, bunga pagoda dan bunga terisi. Produk ini juga meningkatkan sistem pertahanan alami tanaman. Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa penggunaan pestisida kimia, yang berpotensi berbahaya bagi lingkungan, dapat dikurangi dan peningkatan produktivitas tanaman yang signifikan dapat dicapai.
Selain mengembangkan elisitor biosaka, mahasiswa juga memberikan sosialisasi kepada petani setempat dalam hal ini adalah UMKM Ngudi Makmur I tentang pengembangan, penggunaan dan praktik pertanian berkelanjutan. Mereka juga melakukan kampanye sosialisasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan penggunaan pestisida yang bijaksana.
Tim KKN-T melakukan sosialisasi terkait elisitor biosaka
Sekarang, tim mahasiswa KKN-T bergerak ke pengujian lanjutan dan berharap dapat membantu petani UMKM Ngudi Makmur I untuk mengkomersialkan Biosaka Elisitor. Mereka berharap Biosaka Elisitor akan segera tersedia untuk masyarakat umum.
“Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN-T Desa Kataan yang telah membantu dan berinovasi. Biosaka Elisitor adalah contoh nyata bagaimana kerja sama antara universitas dan masyarakat setempat dapat memberikan hasil yang nyata dan positif.” - Agus Mawardi, Ketua UMKM Kelompok Tani Ngudi Makmur I Desa Kataan saat mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa UNDIP tersebut.
Menyusul keberhasilan pengembangan Biosaka Elisitor oleh mahasiswa Universitas Diponegoro selama KKN-T di Desa Kataan, inovasi semacam ini diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya serupa. Produk semacam ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak lingkungan. Hal ini membuat pertanian berkelanjutan menjadi tujuan yang lebih mudah dicapai.
Penulis:
1. Tegar Pratama Kayong Wardana, S1 Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.
2. Myra Ivana Yuliani Jaya, S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.
3. Frisca Arfieta, S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.
Lokasi KKN: Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Susiana Purwantisari, M. Si.