Campusnesia.co.id - Pati 27/11/2023. Setelah setidaknya 30 tahun sejak didirikan, alhamdulillah pada tanggal 16-22 November 2023 kemarin rumah peninggalan almarhum bapak bisa saya renovasi atap dan gentengnya.
Rumah kami berbentuk limasan ala daerah kabupaten Pati Jawa Tengah, konon ceritanya menurut ibu, dahulu saat pertama kali ditempati rumah ini masih beratap Welit yaitu atap daun pohon aren, bertiang bambu dan berdinding gedhek atau ayaman bambu.
Seingat saya ketika masuk TK rumah ini sudah berntuk limasan, hasil jerih payah bapak ibu, beratap genteng, sudah bertiang kayu tapi masih bedinding gedhek dan lantai tanah. Kala itu sudah termasuk mewah di desa saya.
Ketika saya masuk kelas 5 atau 6 SD, rumah kami digeser agak ke depan dekat jalan karena di sampingnya bakal dibangun rumah kakak. Momen ini sekaligus digunakan alm. Bapak untuk membuat pondasi permanen dengan batu, batu bata dan cor.
Long short story pada tahun 2007 setelah saya bekerja dan punya penghasilan, atas saran ibu rumah kami renove sedikit demi sedikit mulai dengan mengganti dinding ayaman bambu dengan batu bata, aci dan di cat, lantainya dikasih batu bata khusus kamar dikasih keramik setidaknya bisa bersih saat untuk sholat.
Namun karena sudah berusia puluhan tahun, beberapa tahun terakhir rumah kami sering bocor, hal ini disebabkan oleh genteng era 80an yang sudah tidak layak. Kebocoran ini juga berakibat mempercepat kerusakan kayu Blandar, Reng dan Usuk.
Alhamdulillah pada tanggal 16-22 November 2023, total sebenarnya hanya 6 hari karena jumat tukangnya libur. Untuk sebelumnya kayu sudah disiapkan dibersihkan dengan mesin pasrah dan genteng dicat tipis-tipis terlebih dahulu.
Lewat postingan kali ini, saya ingin berbagi berapa banyak biaya yang saya keluarkan untuk renovasi atap rumah genteng, kayu Blandar, Usuk dan Reng rumah limasan peninggalan bapak almarhum.
1. Belanja kayu
Kayu terdiri dari Blandar untuk bagian kamr dan teras, membutuhkan 3 batang kayu untuk setiap sambungan jadi total ada 6 buah kayu.
Reng dan usuk untuk mengganti bagian kepala rumah dan teras yang sudah lapuk, total belanja untuk kayu kurang lebih Rp 10.000.000.
2. Belanja Genteng Press Mantili
Untuk genteng pilihan kami atas saran pak Lik yang juga tukang, jatuh pada genteng merk Mantili. Harga satuanya Rp 2.100 dan total membutuhkan 2.500 pcs untuk mengganti semua genteng lawas.
Selain genteng juga beli gendheng untuk bagian atas rumah limasan dan pinggir kanan-kiri depan belakang.
3. Belanja Cat Genteng
Untuk cat genteng dengan anggrana terbatas habis 3 kaleng sedang total Rp 750.000
4. Upah Tukang
Dibantu oleh 4 tukang pro dan 1 yang bantu-bantu, alhamdulillah upah tukang di sini masih terjangkau yaitu Rp 120.000 per hari dari jam 07.00-16.30 wib.
5. Belanja Talang Galvalum
Bagian belakang rumah yang tersambung dengan bagunan dapur harus diberi talang untuk aliran air. Dahulu kami menggunakan bahan karpet, kali ini diganti dengan seng galvalum dengan pertimbangan tidak mudah karatan.
6. Biaya konsumsi
Untuk konsumsi rata-rata per hari Rp 100-200.000 termasuk snack atau jaminan 2 kali sehari jam 09.00 dan 15.00 wib.
Secara global termasuk dana tak terduga untuk keperluan hari H, renovasi rumah kami habis kisaran Rp 25.000.000 sudah termasuk bahan baku, upah tukang dan konsumsi selama kurang lebih 6 hari kerja.
Saat menurunkan genteng Alhamdulillah dibantu oleh saudara dan warga sekitar sehingga prosesnya tidak sampai tengah hari.
Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang sharing Biaya Renovasi Rumah Limasan Ganti Atas Genteng dengan Press Mantili.
Penulis
Nandar
===
Baca juga: