Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Pelatihan Restorative Justice sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara untuk Perangkat Desa di Desa Canan

0



Campusnesia.co.id - Desa Canan, 8 Agustus 2024 - Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan bertajuk “Alternatif Penyelesaian Perkara dengan Menggunakan Prinsip Restorative Justice” bagi perangkat desa di Desa Canan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2024, di Balai Desa Canan dan diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada perangkat desa mengenai konsep Restorative Justice sebagai alternatif penyelesaian perkara yang lebih mengutamakan pemulihan hubungan dan harmoni di masyarakat dibandingkan dengan pendekatan retributif atau hukuman.


Pengenalan Konsep Restorative Justice
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai prinsip-prinsip dasar Restorative Justice. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa Restorative Justice adalah pendekatan penyelesaian perkara yang fokus pada upaya memperbaiki kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak pidana, baik terhadap korban, pelaku, maupun komunitas yang terkena dampak.

Dalam sesi ini, perangkat desa diajak untuk memahami bahwa Restorative Justice tidak hanya menitikberatkan pada hukuman bagi pelaku, tetapi juga pada upaya memulihkan korban dan menciptakan kesadaran serta tanggung jawab pada pelaku untuk memperbaiki kesalahan mereka. 

Contoh-contoh kasus nyata yang telah berhasil diselesaikan dengan pendekatan ini di beberapa desa lain turut dipresentasikan, memberikan gambaran praktis kepada peserta pelatihan.



Respon Positif dan Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan ini mendapat respon positif dari para perangkat desa. Bapak Herning Jati Widagdo, S.T., Kepala Desa Canan, menyampaikan bahwa prinsip Restorative Justice sangat relevan dan penting diterapkan di tingkat desa untuk menjaga keharmonisan antarwarga. “Dengan memahami dan menerapkan pendekatan ini, kami berharap bisa menyelesaikan permasalahan di desa tanpa harus selalu membawa kasus ke ranah hukum formal,” ujarnya.

Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini menjadi awal dari penerapan prinsip Restorative Justice secara lebih luas di Desa Canan. Sebagai tindak lanjut, mereka berencana menyusun panduan praktis yang bisa digunakan oleh perangkat desa dalam menyelesaikan perkara dengan pendekatan ini.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Berikan Pemahaman Mengenai Ideologi Pancasila Dalam Perspektif Negara Hukum

0


Campusnesia.co.id - Desa Canan, 27 Juli 2024 - Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro mengadakan program kerja bertemakan “Pengajaran Ideologi Pancasila dalam Perspektif Negara Hukum” yang ditujukan pada anak kelas 6 SD Canan 02. Kegiatan tersebut berlangsung di Canan Edupark pada tanggal 27 Juli 2024.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kerangka negara hukum.


Pengenalan Materi dengan Pendekatan Interaktif
Kegiatan dimulai dengan pengenalan Pancasila melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. Mahasiswa KKN menggunakan media visual seperti poster dan video animasi yang menggambarkan lima sila Pancasila dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selain itu, permainan edukatif juga diselenggarakan untuk mengajak siswa berpartisipasi aktif dalam memahami konsep-konsep dasar negara hukum.

Salah satu sesi yang menarik perhatian siswa adalah “Cerita tentang Negara Hukum”, di mana mahasiswa menjelaskan pentingnya aturan dan hukum dalam menjaga keadilan dan ketertiban di masyarakat. Melalui contoh-contoh sederhana, siswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati perbedaan, adil dalam mengambil keputusan, dan bekerja sama demi kebaikan bersama.




Harapan dan Tindak Lanjut
Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi muda yang memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut, mereka juga berencana untuk menyusun modul pembelajaran Pancasila yang bisa digunakan oleh para guru di Desa Cana.

Program kerja ini diharapkan menjadi salah satu langkah kecil namun signifikan dalam memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa, serta pentingnya hukum dalam menjaga ketertiban dan keadilan di Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Branding UMKM di Desa Medari Melalui Platform Online E-Commerce

0


Campusnesia.co.id -  Medari, 29 Juli 2024. Desa Medari, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadirejo di Temanggung Jawa Tengah, meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat branding UMKM lokal mereka melalui platform e-commerce. Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar digital.

Inisiatif ini diawali dengan pelatihan bagi para pelaku UMKM di desa tersebut mengenai cara memanfaatkan platform e-commerce salah satunya aplikasi shopee untuk pemasaran dan penjualan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan profil bisnis yang menarik, teknik fotografi produk, dan strategi pemasaran digital.

Menurut Kepala Desa Medari, Bapak kasianto, "Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan penjualan produk-produk lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa." Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM di Desa Medari untuk beradaptasi dengan tren digital yang semakin berkembang.

Beberapa produk unggulan yang dipasarkan melalui platform ini meliputi makanan khas desa medari ataupun produk unggulan milik UMKM di desa Medari. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi e-commerce, diharapkan UMKM Desa Medari dapat meraih kesuksesan di pasar online dan meningkatkan perekonomian lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Jelajahi Diri, Ciptakan Masa Depan: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Siswa SDN Blagung Kelas 1 Selama 3 Hari

0
 

Gambar 1: Mahasiswa KKN Tim II Desa Blagung 
bersama dengan anak-anak SDN Blagung Kelas 1.


Tiga Hari Menggali otensi: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menggelar Pendidikan Karakter untuk Siswa Kelas 1 SDN Blagung 

Campusnesia.co.idDalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter baik dan penuh empati, Mahasiswi KKN UNDIP dari jurusan Psikologi, Safira Azaaria Kamila menggelar program Pendidikan Karakter selama 3 hari berturut-turut, dari 31 Juli hingga 2 Agustus 2024. Program ini merupakan langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan primer warga Desa Blagung, yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan mental dan moral siswa yang siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Layaknya zaman modern, zaman ini merupakan zaman dengan tingginya prevalensi anak-anak, bahkan dari usia SD, yang sudah dipenuhi oleh tantangan digital. Di era digital yang penuh dengan pengaruh global, anak-anak desa seringkali dihadapkan pada dilemma antara mempertahankan nilai moral dengan arus modernisasi yang berpotensi membawa dampak buruk. Hal ini menjadikan pendidikan karakter sebagai kebutuhan primer, yang mana sekolah berperan besar dalam menanamkan nilai positif, keterampilan hidup, serta kecerdasan emosional yang kuat sejak dini. SDN Blagung, sebagai salah satu sekolah dasar di desa ini, merespon kebutuhan tersebut dengan menerima penyelenggaraan program pendidikan karakter dari Mahasiswi KKN UNDIP, Safira. Program ini memiliki tujuan mengembangkan potensi diri, mengenal karakteristik serta impian diri, serta mengajarkan pengelolaan emosi dengan cara yang interaktif dengan sasaran anak kelas 1 SD.

Hari pertama dilaksanakan pemaparan mengenai pengenalan diri sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan yang dimiliki masing-masing siswa. Dalam suasana yang ramai, siswa juga diberikan materi pengenalan huruf dan angka, yang merupakan dasar pembelajaran lanjut untuk anak SD kelas 1. Hari pertama berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh antusiasme disertai siswa yang secara positif mengeksplorasi potensi diri mereka, walaupun ditemukan kesulitan membaca dan menulis bagi beberapa anak. Hari kedua difokuskan pada pengembangan karakter dan cita-cita diwarnai kegiatan menggambar aspirasi masa depan siswa untuk mengekspresikan impian mereka dengan kreatif. Aktivitas hari kedua meningkatkan kreativitas siswa dan memperkuat keyakinan mereka dalam mengejar cita-cita. Hari terakhir ditutup dengan pengenalan emosi melalui permainan interaktif yang berhasil mengajak siswa untuk aktif mengidentifikasi dan mempraktekkan ekspresi emosi dalam situasi yang berbeda.

Rangkaian program pendidikan karakter yang diinisiasi oleh mahasiswa UNDIP berhasil membawa siswa turut berkontribusi aktif dalam pembekalan pemahaman tentang diri mereka serta pengenalan emosi anak. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di desa untuk mengembangkan program serupa yang mengedepankan pembentukan karakter sejak dini.



Penulis : 
Safira Azaaria Kamila 
(Psikologi - Psikologi)

Dosen Pembimbing Lapangan :
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN :
Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Mempersembahkan Edukasi Sukses Pernikahan: Dari Komunikasi hingga Mindset Siap Nikah

0
 

Gambar 1: Mahasiswa KKN Tim II Desa Blagung
bersama dengan Karang Taruna Blagung.


Dari Komunikasi hingga Mindset Siap Nikah: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Membahas Kunci Pernikahan Sukses

Campusnesia.co.idMahasiswa UNDIP Tim II, Safira Azaaria Kamila, sukses menyelenggarakan program pendidikan pranikah yang berfokus pada pemaparan aspek primer suksesnya pernikahan. Program yang digelar pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini mengundang antusiasme tinggi dari para karang taruna yang sebagian besar adalah pemuda-pemudi setempat dengan rentang usia siap menuju kehidupan berumah tangga.

Dalam sesi tersebut, berbagai materi penting disampaikan, mulai dari komunikasi yang dilengkapi dengan kasih sayang dan empati, penyatuan visi pernikahan, hingga resolusi konflik yang efektif. Pembentukan mindset siap nikah juga menjadi salah satu topik utama, dengan tujuan membekali para peserta dengan pola pikir yang matang dan realistis sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Sesi komunikasi menjadi sorotan interaktif, yang mempersilakan para karang tarunauntuk memahami pentingnya hubungan dengan basis empati kuat. Karang taruna diperkenalkan aspek saling mendengarkan dan memberikan konsiderasi penuh terhadap pasangan. Dengan suasana interaktif, karang taruna diajak untuk mempraktikkan cara berkomunikasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga penuh cinta dan pengertian.

Selain itu, penyatuan visi pernikahan dibahas secara mendalam, mengingat pentingnya memiliki tujuan bersama yang sejalan dalam kehidupan rumah tangga. Materi resolusi konflik juga menarik perhatian, di mana peserta diberikan strategi untuk menghadapi perbedaan dengan bijak tanpa merusak keharmonisan hubungan.

Tak hanya menyimak, karang taruna pun aktif berpartisipasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang memicu diskusi menarik di antara mereka. Diskusi tersebut menambah kedalaman pemahaman peserta tentang pentingnya kesiapan mental dan emosional sebelum memutuskan untuk menikah.

Program edukasi pranikah ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para peserta dan diharapkan dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi mereka dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng di masa depan. Karang Taruna Blagung pun berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk mendukung perkembangan karakter siap nikah dan kesiapan pemuda-pemudi dalam menghadapi kehidupan dewasa.



Penulis : 
Safira Azaaria Kamila 
(Psikologi - Psikologi)

Dosen Pembimbing Lapangan :
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN :
Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Memberikan Panduan Sosialisasi Penyuluhan Alur Pelayanan Pengaduan dan Tata Cara Pengaduan Pelayanan Online untuk Siswa SMP

0



Campusnesia.co.id - Wonogiri, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengikuti kegiatan program Kuliak Kerja Nyata (KKN) Tim II ini telah menyelsaikan Program kerja dengan memberikan Panduan Sosialisasi Penyuluhan Alur Pelayanan Pengaduan dan Tata Cara Pengaduan Pelayanan Online di SMP Negeri 2 Nguntoronadi. Sebagaimana diketahui dalam lingkungan Pendidikan ini masih ditemukan kasus permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan sosial contoh utamanya seperti pelecehan seksual. akhir-akhir ini pelecehan seksual marak terjadi dalam lingkungan sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat  tinggi. 

Dalam era digital saat ini, penting bagi siswa SMP untuk memahami cara menyampaikan pengaduan terkait pelayanan dan hak-hak mereka dengan menggunakan teknologi yang ada. Penyuluhan tentang alur pelayanan pengaduan dan tata cara pengaduan pelayanan online menjadi kunci untuk memastikan mereka dapat mengakses bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana sosialisasi dapat dilakukan dan tata cara pengaduan online yang harus diketahui oleh siswa SMP Negeri 2 Nguntoronadi. Tujuan Sosialisasi Penyuluhan terkait pengaduan pelayanan ini bertujuan untuk:

• Memberikan informasi yang jelas mengenai alur dan proses pengaduan.

• Meningkatkan kesadaran siswa mengenai hak mereka dalam mengajukan pengaduan.

• Mengajarkan siswa tentang tata cara pengaduan online.

• Mengurangi ketidakpastian dan kebingungan yang mungkin dirasakan siswa dalam proses pengaduan.




Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi yaitu dengan mempresentasikan hasil PPT dan Banner yang telah dibuatkan. Dalam proses Mahasiswa KKN Undip TIM II membuat banner alur pelayanan pengaduan.  ada beberapa langkah penting yang perlu dipahami oleh siswa SMP Negeri 2 Nguntoronadi . Berikut adalah alur pelayanan pengaduan:

1. Identifikasi Masalah dan siapkan Identitas Masyarakat yaitu berupa KTP, KK, atau Kartu Pelajar : yang pertama Siswa harus mengidentifikasi masalah atau ketidakpuasan yang mereka alami, terutama dalam konteks yang sesuai tema yaitu permasalahan sosial terhadap kekerasan seksual dan yang pasti siswa harus siapkan identitas berupa kartu keluarga atau kartu pelajar.

2. Laporkan Pengaduan Offline/Online: Pengaduan dapat diajukan melalui berbagai saluran, baik langsung maupun online. Untuk pengaduan online, siswa perlu mengakses platform yang telah disediakan yaitu sebuah Website Desa Semin atau hubungi no WA Desa Semin, 085235652005 dan siswa akan langsung ditunjukkan ke pelayanan pengaduan online Desa Semin .

3. Ditindak Lanjut: Setelah pengaduan diterima, laporan pengaduan akan diterima ke perangkat desa dan selanjutnya informasi pengaduan tersebut akan diserahkan ke kepala desa dan nantinya laporan tersebut akan ditindak lanjut dengan pihak yang berwenang yaitu oleh kepala desa yang akan turut memanggil pihak sekolah dengan berdialog terkait masalah yang dialami siswanya, sekaligusmemverifikasi informasi dan melakukan investigasi. 

4. Resolusi: Setelah proses investigasi selesai, pihak berwenang akan memberikan resolusi terhadap pengaduan tersebut.

Selain alur Mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga melakukanan sosialaisasi pengaduan online. Pengaduan online mempermudah siswa dalam melaporkan masalah tanpa harus datang langsung ke kantor atau sekolah. Berikut adalah tata cara umum untuk mengajukan pengaduan secara online di Desa Semin:

1. Akses Platform Pengaduan: Siswa harus mengunjungi situs web yang disediakan oleh sekolah dan Pemerintahan Desa Semin terkait. Platfom yang digunakan yaitu website Desa Semin dapat diklik disini  atau lewat Kontak desa semin yang tertera di website Desa Semin dan saluran media sosial

2. Isi Formulir Pengaduan: Formulir pengaduan berada di kategori pelayanan lengkapi formulir pengaduan dengan informasi yang akurat. Biasanya, formulir akan meminta detail mengenai masalah yang dihadapi, bukti pendukung, dan informasi kontak siswa.

3. Kirim Pengaduan: Setelah semua informasi diisi dan diperiksa, kirimkan formulir pengaduan.

4. Pantau Status Pengaduan: Beberapa platform memungkinkan siswa untuk memantau status pengaduan secara real-time. Periksa secara berkala untuk mendapatkan pembaruan mengenai tindak lanjut pengaduan.


Sosialisasi tentang alur pelayanan pengaduan dan tata cara pengaduan online sangat penting untuk membantu siswa SMP mengakses hak-hak mereka dengan cara yang mudah dan efisien. Dengan pemahaman yang baik mengenai proses ini, siswa akan lebih siap untuk menghadapi masalah dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dengan lebih percaya diri.

Sosialisasi ini juga sebagai bentuk Digital Governance, karena sosialisasi ini mencerdaskan siswa terkait pelayanan pengaduan yang bersifat online,  pelayanan pengaduan berbasis online ini memainkan peran penting dalam membangun komunikasi masyarakat dengan pemerintah dan  peran orang tua dan guru memiliki peran penting dalam proses ini agar mereka dapat mendukung siswa dalam mengajukan pengaduan secara efektif.




Penulis:
Nadhif Muhammad Al Ghifari

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mendorong Digitalisasi Media dan Pengarsipan di Desa Melalui Pelatihan dan Implementasi Informasi Pelayanan

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah mendorong digitalisasi media desa dan pengarsipan secara digital di Desa Semin. Kegiatan ini bertujuan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan transparansi pelayanan publik di tingkat desa. Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro melaksanakan program digitalisasi di Desa Semin. Program ini bertujuan untuk memodernisasi cara pengarsipan data desa dan pengaduan pelayanan.

Mahasiswa KKN memulai Program kerja dengan melakukan digitalisasi Pelayanan Pengaduan Desa. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa  Semin untuk membuat yanan pengaduan berbasis digital dengan membuat G-Formulir. G-Formulir ini akan dijadikan sebagai portal untuk masyarkat dalam melakukan laporan pengaduan Masyarakat. G-Formulir ini terdiri dari yaitu:

• Nama lengkap

• No HP/ Whatsapp

• Alamat rumah ( Dusun & RT/RW)

• Nomor NIK

• Foto KTP dan KK

• Waktu dan Tanggal Kejadian

• Jenis Pelayananan ( Ada 3 jenis: Sosial, Infrastruktur, dan Data kependudukan

• Kronologi Kejadian (Jelaskan secara detail kronologi, termasuk apa yang terjadi, kapan terjadi, di mana terjadi, dan siapa saja yang terlibat)

• Bukti pendukung (Opsional)

Selain itu Mahasiswa KKN UNDIP juga melakukakn program  pengarsipan data secara digital. Mahasiswa KKN telah membantu desa dalam . Mereka memperkenalkan perangkat lunak pengarsipan, mengatur penyimpanan data, dan memastikan bahwa semua dokumen yang relevan diarsipkan dengan benar. Ini bertujuan untuk mengurangi kehilangan dokumen penting, menjaga privasi data atau dokumenn dan mempermudah pencarian data di masa depan. berbagai dokumen dan media yang perlu didigitalkan. Ini termasuk arsip penting seperti dokumen administrasi, laporan kegiatan, dan informasi publik. Dengan mendigitalkan media ini, diharapkan akses informasi menjadi lebih cepat dan mudah bagi warga desa.

Selain digitalisasi media dan pengarsipan, mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai pengarsipan pengaduan pelayanan. Pelatihan ini mencakup cara mencatat dan mengelola pengaduan dari warga secara digital misalnya mendata pengaduan Masyarakat lewat perangkat lunak seperti pelatihan Microsoft Excel, serta cara menindaklanjuti pengaduan dengan efektif. Dengan pelatihan ini, diharapkan desa dapat merespons masalah dengan lebih baik dan meningkatkan kepuasan warga.

Dengan adanya digitalisasi,Maka dapat meningkatkan kualitas pelayanan public, pengelolaan data pengaduan masyarakat menjadi lebih terstruktur dan transparan. Mengurangi beban kerja perangkat desa. Warga desa dapat mudah mengakses informasi dan melaporkan pengaduan secara online.

Program digitalisasi media dan pengarsipan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menunjukkan bagaimana teknologi dapat memainkan peran untuk memperbaiki administrasi desa. Melalui upaya ini, Desa Semin tidak hanya memasuki era digital, tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan kepada warganya. Ini adalah contoh bukti dari bagaimana kolaborasi antara akademisi, Masyarakat dan perangkat desa dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan.




Penulis: 
Nadhif Muhammad Al Ghifari
KKN TIM II Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Undip Ajak Warga untuk Menghindari Pinjaman Online Ilegal dan Judi Online!

0



Campusnesia.co.id - Judi online dan pinjaman online telah menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, termasuk di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Banyak warga yang terjerat oleh kemudahan akses dan janji keuntungan instan dari kedua aktivitas tersebut, tanpa menyadari risiko jangka panjangnya. Pinjaman online dengan bunga tinggi seringkali membuat masyarakat terjebak dalam utang yang sulit dilunasi, sementara judi online memperparah kondisi finansial mereka. 

Kasus terbaru yang menjadi perhatian adalah insiden pencurian kotak amal di salah satu masjid di Desa Blagung, yang dilakukan untuk melunasi utang akibat pinjaman online. Melihat keadaan mendesak ini, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, Nabila Novianti, mengambil inisiatif dengan bertindak dalam mengadakan sosialisasi guna mengedukasi warga, khususnya para pemuda, mengenai risiko yang mengancam dari praktik-praktik tersebut. Sosialisasi dengan tajuk “Pengelolaan Risiko Keuangan Tentang Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online” dilaksanakan pada 27 Juli 2024 di rumah Ketua RT 13 Desa Blagung.

Kegiatan yang dihadiri pemuda karang taruna ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh pinjaman online dan judi online. Para peserta mendapatkan materi mengenai dampak negatif dari kedua praktik ini, termasuk bagaimana pinjaman online dengan bunga tinggi dapat menghancurkan kondisi keuangan pribadi dan keluarga, serta bagaimana judi online dapat memperparah kondisi tersebut dengan menjebak pelaku dalam lingkaran kerugian yang sulit diatasi.


Dalam sosialisasi tersebut, juga diberikan pengarahan mengenai cara-cara menghindari godaan untuk terlibat dalam judi online serta alternatif yang lebih aman dalam melakukan pinjaman, yaitu melalui platform yang legal dan diawasi oleh otoritas terkait. Para peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengenali pinjaman online ilegal dan apa saja ciri-ciri platform yang aman untuk digunakan.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif, di mana para pemuda karang taruna dapat bertanya langsung mengenai masalah yang mereka hadapi terkait pinjaman dan judi online. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, para pemuda Desa Blagung dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas, sehingga kasus-kasus seperti pencurian kotak amal untuk melunasi utang dapat dihindari di masa mendatang.



Penulis: 
Nabila Novianti 
Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024
Fakultas Ekonomika dan Bisnis 
Program Studi S1 Akuntansi

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Administrasi Informasi Mengenai Tata Guna Lahan Desa Semin

0




Campusnesia.co.id - Desa Semin terletak di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Semin memiliki topografi yang umumnya datar dan sebagian berbukit, dengan lahan pertanian yang luas dan hutan yang berada di beberapa area. Desa ini dapat diakses melalui jalan raya yang menghubungkan berbagai desa di Kecamatan Nguntoronadi dan kabupaten lainnya. Terdapat beberapa fasilitas umum seperti sekolah dasar, puskesmas pembantu, dan tempat ibadah yang melayani kebutuhan masyarakat setempat.

Peta tata guna lahan adalah representasi visual yang menggambarkan bagaimana berbagai jenis lahan digunakan dalam suatu wilayah geografis tertentu. Peta ini menunjukkan distribusi spasial dari berbagai kategori penggunaan lahan, seperti pertanian, permukiman, industri, hutan, kawasan lindung, dan penggunaan lainnya.



Proses Pembuatan Peta Tata Guna Lahan

1. Pengumpulan Data

• Data penginderaan jauh (remote sensing): Data satelit atau foto udara digunakan untuk mengidentifikasi pola penggunaan lahan.

• Survei lapangan: Verifikasi data dari penginderaan jauh dilakukan melalui observasi langsung di lapangan.

• Sumber data lain: Data dari badan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga penelitian juga digunakan.


2. Analisis Data

• Klasifikasi penggunaan lahan: Data diklasifikasikan ke dalam kategori penggunaan lahan yang berbeda.

• Pemodelan spasial: Menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memodelkan dan memetakan data.


3. Penyusunan dan Penyajian Peta
Peta disusun berdasarkan hasil analisis dan disajikan dalam format yang mudah dipahami oleh pengguna.

Penggunaan peta tata guna lahan desa memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi pengelolaan wilayah, perencanaan, dan pembangunan desa. 

1. Perencanaan Tata Ruang yang Efektif

• Optimalisasi Penggunaan Lahan: Peta ini membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengalokasikan lahan secara optimal untuk berbagai kebutuhan, seperti permukiman, pertanian, industri, dan konservasi.

• Pengembangan Infrastruktur: Memfasilitasi perencanaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis desa.


2. Pengelolaan Sumber Daya Alam

• Konservasi Lingkungan: Mengidentifikasi kawasan lindung atau area yang perlu konservasi untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem.

• Pertanian dan Kehutanan: Membantu petani dan pengelola hutan dalam memilih lokasi yang tepat untuk kegiatan pertanian dan kehutanan berdasarkan kondisi tanah dan iklim.


3. Mitigasi Risiko Bencana
•  Area Rawan Bencana: Peta ini dapat menunjukkan area yang rawan terhadap bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan, sehingga memungkinkan desa untuk merencanakan dan menerapkan langkah-langkah mitigasi.

• Peningkatan Kesiapsiagaan: Informasi dari peta tata guna lahan dapat digunakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.


4. Penyelesaian Konflik
• Mengurangi Konflik Penggunaan Lahan: Peta tata guna lahan menyediakan informasi yang jelas tentang batas-batas penggunaan lahan, sehingga membantu mengurangi potensi konflik antarwarga atau antara masyarakat dengan pemerintah.

• Dasar Hukum dan Kepastian Hukum: Memberikan dasar hukum yang kuat dalam penyelesaian sengketa penggunaan lahan dan membantu menjaga kepastian hukum bagi pemilik lahan dan pengguna lahan.




Penulis:
Prisatio Dwi Farhansyah
KKN TIM II Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Kerawanan Bencana Longsor Desa Semin

0




Campusnesia.co.id - Desa Semin, yang terletak di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, memiliki topografi dan kondisi geologi yang menjadikannya rentan terhadap bencana tanah longsor. Dataran tinggi memiliki potensi permasalahan utama yaitu permasalahan bencana tanah longsor, yang dimana Desa Semin ini masih belum memiliki Peta Kerawanan Bencana Longsor.

Peta kerawanan bencana longsor adalah sebuah peta yang menggambarkan tingkat risiko atau kerawanan suatu daerah terhadap kejadian longsor. Peta ini dibuat berdasarkan berbagai faktor, seperti kondisi geologi, curah hujan, tutupan lahan, kemiringan lereng, dan aktivitas manusia.

Peta ini berguna untuk berbagai tujuan, termasuk :

• Perencanaan Tata Ruang: Membantu pemerintah dan pengembang dalam menentukan zona aman untuk pembangunan.

• Mitigasi Bencana: Menyediakan informasi penting untuk langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko bencana.

• Edukasi Masyarakat: Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang risiko longsor di daerah mereka.

• Respon Darurat: Membantu tim penyelamat dalam mengidentifikasi daerah yang berisiko tinggi dan memprioritaskan upaya penyelamatan.




Peta kerawanan bencana longsor biasanya disusun oleh lembaga pemerintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan menggunakan data dan teknologi pemetaan geospasial. Dalam hal ini, salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 membuat Peta Karawanan Bencana Longsor dengan menggunakan data DEMNAS serta mengolahnya dengan software ArcGIS (teknologi pemetaan Geospasial).

Dengan menggunakan peta kerawanan bencana longsor, pihak berwenang dan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola dan memitigasi risiko bencana longsor.



Penulis:
Prisatio Dwi Farhansyah
KKN TIM II Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar