Revolusi Layanan UMKM di Desa Tombo: WhatsApp Business Kini Lebih Canggih dengan Bot Autoresponder

0



Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi dalam operasional bisnis semakin mendesak, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menyadari pentingnya hal ini, Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, telah meluncurkan sebuah inisiatif inovatif berupa pembuatan bot autoresponder pada platform WhatsApp Business untuk mendukung UMKM di desa tersebut. Program ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh Ferdinand Rockwell Sebastian Sinaga, seorang mahasiswa Teknik Komputer dari Universitas Diponegoro, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata.

Bot autoresponder ini dirancang untuk membantu UMKM dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan secara lebih efisien. Sebelumnya, banyak UMKM di Desa Tombo yang menghadapi tantangan dalam merespons pertanyaan pelanggan secara cepat dan tepat, terutama di luar jam operasional. Hal ini seringkali menyebabkan keterlambatan dalam memberikan layanan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan adanya bot autoresponder, UMKM kini dapat merespons pelanggan secara otomatis 24/7, memberikan informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
 
Proses pengembangan bot ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan spesifik setiap UMKM yang terlibat dalam program ini. Rockwell bekerja sama dengan pemilik UMKM untuk memahami jenis pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pelanggan, seperti informasi mengenai produk, harga, ketersediaan stok, dan proses pemesanan. Berdasarkan analisis ini, bot kemudian dikustomisasi untuk memberikan jawaban yang tepat dan sesuai konteks.

Selain pengembangan teknis, program ini juga mencakup pelatihan bagi para pemilik UMKM tentang cara mengoperasikan bot, termasuk bagaimana melakukan pembaruan informasi di masa mendatang. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha dapat secara mandiri mengelola bot tersebut, sehingga penggunaannya dapat berkelanjutan bahkan setelah program KKN selesai.

Seluruh proses, mulai dari pengembangan hingga peluncuran, berlangsung selama kurang lebih dua minggu, dimulai pada pertengahan Juli 2024 dan selesai pada awal Agustus 2024. Proyek ini dilaksanakan di posko KKN dan di lokasi UMKM yang terlibat. Untuk memastikan keberhasilan implementasi, dilakukan uji coba dan evaluasi berkala guna memastikan bahwa bot berjalan sesuai dengan harapan.
 

Hasil dari program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pemilik UMKM melaporkan peningkatan efisiensi dalam komunikasi dengan pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Bot autoresponder ini diharapkan dapat menjadi model bagi UMKM lain di Desa Tombo maupun di daerah sekitarnya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka di era digital.



Editor:
Achmad Munandar

Desa Tombo Melangkah ke Era Digital: Website Baru Tingkatkan Akses Informasi dan Promosi Potensi Desa

0




Campusnesia.co.id - Desa Tombo, sebuah desa yang kaya akan potensi alam dan budaya di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, kini telah memiliki sarana digital yang memadai untuk mempromosikan diri dan memfasilitasi akses informasi bagi warganya melalui website desa yang baru saja dibangun dan diberdayakan. Program ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Ferdinand Rockwell Sebastian Sinaga, seorang mahasiswa Teknik Komputer dari Universitas Diponegoro.

Pembuatan dan pemberdayaan website Desa Tombo ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan akses informasi yang lebih mudah dan transparan bagi warga desa maupun pihak luar yang tertarik dengan Desa Tombo. Sebelum adanya website ini, informasi terkait kegiatan desa, potensi wisata, serta layanan publik sering kali sulit diakses karena kurangnya platform yang dapat diandalkan untuk penyebaran informasi. Hal ini menyebabkan terbatasnya keterlibatan warga dalam berbagai program desa dan minimnya eksposur potensi desa kepada masyarakat luas.

Proyek ini dimulai dengan perancangan website yang melibatkan diskusi intensif dengan perangkat desa untuk menentukan struktur dan konten yang sesuai dengan kebutuhan. Website ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai media promosi yang memperkenalkan berbagai potensi desa, seperti destinasi wisata alam, produk unggulan, serta kegiatan budaya yang menjadi daya tarik Desa Tombo.
 
Selain itu, website ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif seperti forum warga, kalender kegiatan, dan layanan pengaduan online yang memudahkan warga dalam berkomunikasi dengan pemerintah desa. Fitur-fitur ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan desa serta mempermudah mereka dalam mengakses layanan publik.

Selama proses pengembangan, Rockwell bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan bahwa semua informasi yang disajikan di website akurat dan up-to-date. Pengumpulan data dilakukan secara komprehensif dari berbagai sumber, termasuk dari lembaga-lembaga desa, untuk memastikan bahwa website ini benar-benar mencerminkan kondisi dan potensi Desa Tombo. Selain itu, dilakukan juga pelatihan bagi perangkat desa untuk mengelola dan memperbarui konten website secara berkala, sehingga keberlanjutan pengelolaan website ini dapat terjaga.

Proses pembuatan website ini berlangsung dari awal Juli hingga awal Agustus 2024, dengan berbagai tahapan mulai dari desain, pengembangan, pengisian konten, hingga pelatihan pengelolaan. Setiap tahapan dilakukan dengan cermat dan melibatkan partisipasi aktif dari perangkat desa serta warga.

 
Dengan adanya website ini, Desa Tombo kini memiliki sarana yang efektif untuk menyebarluaskan informasi kepada warganya dan mempromosikan potensi desa kepada masyarakat luas. Website ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan investor, serta meningkatkan keterlibatan warga dalam berbagai program pembangunan desa. Keberhasilan proyek ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Batang dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Membantu Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Hadiluwih

0



Campusnesia.co.id - KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024 telah dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Juli 2024. Tim KKN disebar ke beberapa desa, salah satunya adalah desa Hadiluwih. Desa Hadiluwih memiliki kegiatan Posyandu rutin yang dilakukan setiap minggu dan kegiatan Posyandu yang dilakukan mulai dari Posyandu balita, Posyandu Remaja, hingga Posyandu Lansia. Pada kegiatan Posyandu Lansia, dilakukan kegiatan-kegiatan seperti senam lansia, penyuluhan kesehatan, dan skrining PTM (Penyakit Tidak Menular). 

Penyakit Tidak Menular merupakan penyakit yang hanya mempengaruhi diri sendiri dan tidak dapat ditularkan kepada orang lain ataupun ditularkan dari orang lain. Penyakit ini berkembang seiring berjalannya waktu dan pertambahan usia, yang dimana penyakit ini dipengaruhi dari faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Contoh dari penyakit tidak menular adalah penyakit jantung, stroke, obesitas, asma, kanker, dan diabetes melitus.

Maka dari itu, diperlukan kegiatan Skrining PTM agar dapat dilakukan deteksi dan tatalaksana dini bagi para lansia. Skrining PTM dilakukan di posyandu Desa Hadiluwih bersama dengan ibu bidan desa dan para kader posyandu lansia. Mahasiswa KKN Tim II Undip ikut membantu kegiatan Posyandu lansia dengan melakukan pemeriksaan antropometri yang terdiri dari pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Pinggang serta dilakukan juga cek tekanan darah. Untuk pemeriksaan laboratorium sederhana seperti cek gula darah, cek kolesterol, dan cek asam urat dilakukan oleh Ibu Bidan.
 

Setelah dilakukan skrining PTM dan pemeriksaan laboratorium sederhana, kegiatan Posyandu dilanjutkan dengan senam lansia dan penyuluhan kesehatan.



Penulis : 
Antonius Kevin Putra Rumbiana

NIM : 
22010121140138

Program Studi : 
Kedokteran

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Penyuluhan mengenai “Self-Hygiene” di Sekolah Dasar MIN 5 Sragen, Desa Hadiluwih

0



Campusnesia.co.id - Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro tahun 2024 dilakukan di berbagai desa, salah satunya adalah desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Di Desa Hadiluwih terdapat sekolah dasar MIN 5 Sragen yang memiliki jumlah siswa cukup banyak. Tim II KKN Undip Desa Hadiluwih melakukan program kerja berupa penyuluhan kesehatan kepada murid MIN 5 Sragen mengenai “Self-Hygiene

Kebersihan diri merupakan salah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri seperti mandi dengan air bersih, mencuci tangan sebelum makan ataupun setelah beraktivitas di luar rumah, dan lain-lain. Kebiasaan ini berguna untuk menghindarkan diri kita dari berbagai macam kuman dan penyakit. Kebiasaan ini perlu dibentuk sejak dini agak seiring bertambahnya usia, kita menjadi semakin sadar dan disiplin untuk menjauhkan diri kita dari penyakit.

Kegiatan diawali dengan penyuluhan materi oleh Antonius Kevin Putra Rumbiana selaku mahasiswa dari program studi kedokteran mengenai self-hygiene. Materi disampaikan kepada seluruh murid MIN 5 Sragen setelah dilakukan upacara bendera. 

 

Setelah penyampaian materi,  acara dilanjutkan dengan Tim KKN mengajak seluruh murid untuk menyanyikan lagu yel-yel untuk cuci tangan yang disertai dengan gerakan. Para siswa-siswi terlihat sangat antusias saat menyanyikan yel-yel dan mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh Tim KKN.




Penulis : 
Antonius Kevin Putra Rumbiana

NIM : 
22010121140138

Program Studi : 
Kedokteran

Editor :
Achmad Munandar

Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Hadir di SMAN 2 Lamongan Bicara Mengenai The Power of Reading

0

Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama siswa dan siswi SMAN 2 Lamongan 



Campusnesia.co.id - Perkembangan era digital yang seperti sekarang urgensi literasi pada saat ini merupakan hal yang fundamental yang harus di kampanyekan dalam sebuah gerakan untuk menekankan bagaimana pentingnya membaca buku. SMAN 2 Lamongan merupakan salah satu SMAN unggul di Kabupaten Lamongan. Hal ini di dukung dengan banyaknya alumni yang bisa terus bersinergi dengan sekolah. 

“The Power of Reading yang di mulai dari SMA atau bahkan budaya membaca sejak dini merupakan sebuh investasi jangka panjang, masa transisi dari sekolah menengah atas ke dunia kampus tentu memiliki perbedaan yang signifikan khususnya lingkungan yang di haruskan mahasiswa/mahasiswi mempunyai bekal buku yang di baca untuk bisa survive di dunia kampus,” ujar Yazid Suhada Jaelani Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023, Senin (19/08/2024).

Yazid menambahkan, dengan adanya gerakan budaya membaca buku hal ini awalnya terinspirasi oleh guru Bahasa Indonesia panutanya Bapak Aditya Akbar Hakim beliau juga sebagai penulis handal dan sebagai Owner Gemar Maos dan Sekretaris Jenderal Iqro Semesta. 
  
Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama siswa dan siswi SMAN 2 Lamongan 


Membaca buku jika kita berfikir bahwasanya hal yang membosankan hal ini di bantah langsung oleh Yazid karena banyak sekali manfaat yang tidak terduga ketika seorang mempunyai ilmu yang banyak dari referensi buku yang di baca. 

Semasa menjadi siswa SMAN 2 Lamongan Yazid terinspirasi dengan gerakan oleh Bapak Aditya Akbar Hakim yang mewajibkan anak didiknya membaca buku dan tertulis di dalam kontrak baca. Gerakan ini menurut Yazid bisa menjadikan siswa/siswi yang awalnya tidak kenal sama sekali dengan buku akhirnya bisa menjadi pembaca yang mampu menambah wawasan baru mereka. 

 
Foto : Ketua BEM FISIP Universitas Diponegoro 2023 Yazid Suhada Jaelani 
bersama Bapak Guru Aditya Akbar Hakim


Sebagai bentuk apresiasi Bapak Aditya Akbar Hakim memberikan Buku yang berjudul Lima Sebelum Lima. Buku tulisan beliau ini sudah terbit di Gramedia hal ini memberikan motivasi besar kepada Yazid Suhada Jaelani untuk bisa menerbitkan buku sendiri dengan perjalanan di dunia politik kampus hingga kariernya saat ini. 

Selaras apa yang di sampaikan sama Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”



Oleh : Tim Redaksi

Mahasiswa KKN Undip Wujudkan Lingkungan Sehat Dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

0

Gambar 1 Penyerahan Tempat Sampah Terpilah 
Sebagai Wujud Penegakan Pilar STBM


Campusnesia.co.id - Kalijambe, Kabupaten Sragen (15/08/2024) - Aspek kesehatan Masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi namun juga dari keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal. Lingkungan yang bersih mewujudkan lingkungan yang sehat dan menjadi faktor pendukung kesehatan Masyarakat. Lingkungan yang sehat memiliki banyak manfaat, diantaranya terhindar dari penyakit, lingkungan menjadi lebih sejuk, meningkatkan kualitas air minum, dan lingkungan lebih nyaman untuk ditinggali. Untuk mewujudkan lingkungan sehat tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pengenalan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku menjadi higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini memiliki 5 pilar utama, yaitu:


1. Stop Buang Air Besar Sembarangan: Suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.


2. Cuci Tangan Pakai Sabun: Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. 


3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan yang Sehat: mengelola air minum dan makanan dengan baik dan sehat, salah satu contohnya dengan menyimpan makanan dan minuman dengan higienis dan benar. 


4. Mengelolaa sampah dengan benar: Pengamanan sampah yang aman adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan atau pembuangan dari material sampah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.


5. Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga dengan Benar: Sebaiknya pengelolaan limbah cair ini, masyarakat membuat SPAL (saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat. diantaranya saluran kedap air dan tertutup, terdapat lubang peresapan limbah.


Kegiatan ini berisi edukasi pentingnya melaksanakan sanitasi total berbasis Masyarakat demi mewujudkan lingkungan yang sehat. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 13 Agustus 2024 yang dihadiri oleh kader posyandu dan para peserta posyandu. Edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para peserta posyandu pentingnya menjaga lingkungan melalui sanitasi total berbasis Masyarakat. Dengan begitu, lingkungan sekitar Masyarakat menjadi lebih sehat sehingga Masyarakat dapat terhindar dari penyakit dan dapat tinggal dengan nyaman. 

Meningkatkan pemahaman mengenai sanitasi total berbasis Masyarakat dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekitar sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kebersihan lingkungan. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Membuatkan Sosmed untuk Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Wiro

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 31 Juli 2024 - Putravito Dwineo atau yang biasa dikenal dengan Vito adalah seorang Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan yang KKNnya bertempat di Desa Wiro, Klaten. Vito melihat bahwa di desa wiro tidak memiliki akun social media maka dari itu diperlukan akun sosial media untuk desa wiro sehingga memudahkan untuk penginputan dan memudahkan proses pelayanan publik. Masyarakat tidak diharuskan ke kantor balai desa setiap saat untuk mengurusi keperluan-keperluan administratif.

Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang kantor Desa Wiro. Vito, sebagai mahasiswa yang memiliki pemahaman tentang pentingnya teknologi dalam pemerintahan, melihat peluang untuk membantu Desa Wiro menjadi lebih modern dan efisien dalam memberikan pelayanan publik. Dia mengajukan ide untuk membuat akun media sosial resmi desa yang nantinya dapat digunakan sebagai platform komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.

Melalui akun media sosial ini, informasi-informasi penting, seperti jadwal pelayanan, pengumuman, dan kegiatan desa, dapat disampaikan dengan cepat dan langsung kepada warga. Selain itu, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, melaporkan masalah, dan mengurus keperluan administratif tanpa harus datang ke balai desa secara langsung. Ini tentu saja akan menghemat waktu dan tenaga, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari kantor desa atau yang memiliki keterbatasan waktu.
 

Inisiatif Vito ini sejalan dengan tren global di mana teknologi semakin dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik. Dengan adanya akun media sosial, Desa Wiro juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa, karena mereka akan lebih mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa.

Selain itu, kehadiran akun media sosial juga dapat menjadi sarana promosi bagi Desa Wiro. Potensi-potensi lokal, seperti produk UMKM, destinasi wisata, atau kegiatan budaya, dapat dipromosikan melalui platform tersebut, yang pada akhirnya dapat mendukung perekonomian desa. Dengan demikian, gagasan Vito tidak hanya membantu dalam hal administratif, tetapi juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi desa.

Melihat potensi yang besar ini, Vito berencana untuk melibatkan pihak-pihak terkait, seperti perangkat desa dan pemuda setempat, dalam pengelolaan akun media sosial tersebut. Dia juga berencana memberikan pelatihan dasar tentang penggunaan media sosial kepada warga, agar mereka dapat memanfaatkannya dengan baik. Vito berharap, dengan inisiatif ini, Desa Wiro dapat menjadi desa yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Gemparkan Desa dengan Artikel Keren di Website Resmi!

0




Campusnesia.co.idKlaten, 13 Agustus 2024 -- Putravito Dwineo atau yang biasa dikenal dengan Vito adalah seorang Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan yang KKNnya bertempat di Desa Wiro, Klaten. Program Monodisiplin yang dilakukan oleh Vito adalah pembuatan artikel yang berjudul “Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Desa”.

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan tidak hanya memperkuat demokrasi lokal, tetapi juga memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.


Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat di tingkat desa adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif. Melalui partisipasi, masyarakat dapat berkontribusi dalam penyusunan rencana pembangunan desa, pengelolaan anggaran, serta pelaksanaan dan pengawasan program-program desa.

Partisipasi ini juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial, di mana masyarakat dapat memastikan bahwa kebijakan dan program yang dijalankan pemerintah desa berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka. Partisipasi yang efektif dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil pembangunan, sehingga menciptakan kohesi sosial yang lebih kuat.
 

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa adalah elemen krusial dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, pemerintah desa dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga. Salah satu cara yang bisa melibatkan partisipasi Masyarakat dalam skala desa adalah dengan Musyawarah Desa. 

Musyawarah desa adalah forum penting di mana warga desa dapat menyampaikan pendapat, usulan, dan kritik terhadap rencana-rencana yang akan dilaksanakan. Musyawarah desa yang dilakukan secara rutin dan teratur akan memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Sebelum sampai ke tahap Musyawarah Desa para warga akan melakukan rapat bulanan dalam skala RW secara rutin setiap 35 hari sekali, yang mana akan membahas berbagai pemasukan dan pengeluaran yang telah dilakukan oleh RW tersebut. Juga membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Jikalau ada keluhan yang disampaikan oleh warga untuk lingkup desa dalam rapat bulanan RW, maka akan ditampung oleh Ketua RW kemudian para Ketua RW akan menyampaikan keluhannya pada forum Musyawarah Desa. Tentu di dalam musyawarah ada pendapat pro dan kontra, akan tetapi warga Desa Wiro yang menyatakan kontra terhadap suatu ide atau gagasan tidak diperlakukan diskriminatif oleh warga yang lainnya, mereka yang pada akhirnya pendapatnya tidak dipilih juga tidak berbesar hati melainkan menerapkan sikap “legowo” demi kepentingan bersama.  

Adapun terdapat beberapa jenis musyawarah desa, setidaknya ada empat yakni: 

1. Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), yang dilakukan jikalau ada fenomena yang bersifat insidentil dan tidak memiliki jadwal yang pasti.

2. Musyawarah Perencaan Pembangungan Desa (Musrenbangdes), adalah musyawarah desa yang dilakukan setahun sekali dan dilakukan pada awal tahun lebih tepatnya pada bulan Januari. Pada Musyawarah Desa ini usulan-usulan warga yang sudah diaspirasikan pada rapat-rapat bulanan di RW masing-masing akan diaspirasikan kembali oleh para Ketua RW yang kemudian akan ditampung untuk ditindaklanjuti. 

3. Pada bulan September dilaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas penetapan Rencana Kegiatan Pembangunan desa atau (RKP Desa), yang nantinya dari hasil tersebut sebagai acuan buat menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa) maksimal bulan Desember. Pada rapat kali ini juga akan ada penentuan prioritas untuk pembangungan desa nanti ditetapkan oleh lembaga yang akan dibikin yang berisikan dari warga, perangkat desa, dan BPD.

4. Pada Bulan Desember diadakan Musyawarah Desa untuk penetapan Rancangan Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) setelah mendapat informasi sumber pendapatan Desa baik itu Pendapatan Asli Desa (PAD), Alokasi Dana Pusat berupa Alokasi Dana Desa (ADD) buat kebutuhan operasional Desa & Dana Desa. Adapun peserta Musyawarah Desa berasal dari unsur RT/RW, BPD, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, TP PKK Desa, Kader Kesehatan Desa, Kader Posyandu, Kelompok Tani & Ternak, dan perwakilan warga lainnya. Setelah disetujui maka RAPDes tersebut ditetapkan menjadi APBDes oleh BPD.

Kegiatan musyawarah yang dilakukan di Desa Wiro sudah dilakukan sejak beberapa ratus tahun terakhir, dan terjadi secara organik, pemerintah desa tidak perlu “menyuruh-nyuruh” warganya untuk berbondong-bondong melakukan musyawarah karena kesadaran akan pentingnya musyawarah sudah disadari oleh Masyarakat sedari dulu. Kegiatan musyawarah yang dilakukan di Desa Wiro terbilang sudah merata karena selalu adanya rapat bulanan yang dilakukan oleh para RW di desa ini.

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan desa adalah upaya yang harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Diharapkan masyarakat desa dapat lebih berperan aktif dalam menentukan arah pembangunan desa mereka. Partisipasi yang lebih luas dan inklusif tidak hanya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih adil, tetapi juga akan memperkuat kohesi sosial dan demokrasi di tingkat desa.

Dapat disimpulkan bahwa partisipasi Masyarakat di desa wiro sudah terbilang baik, karena sudah memiliki inisiatif untuk terus berpartisipasi.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Masyarakat luas atau bahkan Masyarakat Desa Wiro yang belum tau mengenai sistematis keberlangsungan partisipasi di Desa Wiro menjadi paham dan mengerti dan diharapkan juga partisipasi Masyarakat Desa Wiro dapat meningkat.




Editor:
Achmad Munandar

Memperkenalkan Pesona Desa Tombo Melalui Peta Destinasi Wisata oleh Tim KKN Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Bandar, Batang (07/08/2024) - Desa Tombo yang berada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim KKN telah menyelesaikan pembuatan peta destinasi wisata yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan dan potensi pariwisata desa ini.

Peta destinasi wisata yang baru saja diluncurkan ini tidak hanya menunjukkan lokasi-lokasi wisata utama tetapi juga mencakup informasi penting mengenai berbagai hal unik dan fasilitas yang tersedia di Desa Tombo. Dengan adanya peta ini, diharapkan akan memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka dan meningkatkan kunjungan ke desa tersebut.

Desa Tombo memiliki beragam potensi wisata yang menarik, mulai dari keindahan alam hingga budaya lokal. Program kerja ini bertujuan untuk menggali dan memetakan semua potensi tersebut dalam sebuah peta yang informatif dan mudah diakses. Melalui peta ini, pengunjung dapat menemukan lokasi-lokasi menarik seperti Puncak Tombo, Sidawung Hill, Kali Lojahan serta mendapatkan informasi praktis tentang rute perjalanan dan akomodasi. 

Proses pembuatan peta dimulai dengan survei lapangan oleh tim mahasiswa. Mereka melakukan pengukuran dan pengumpulan data mengenai lokasi-lokasi wisata, aksesibilitas, serta fasilitas yang ada. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disusun dalam bentuk peta digital yang dilengkapi dengan keterangan rinci. Dalam hal ini juga, mahasiswa juga berkolaborasi dengan warga setempat untuk memastikan bahwa peta yang dihasilkan akurat dan mencerminkan wisata Desa Tombo.

Peluncuran peta destinasi wisata ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Desa Tombo, baik dari segi ekonomi maupun promosi budaya. Dengan adanya peta ini, desa ini memiliki alat yang efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari serta berkontribusi langsung kepada masyarakat. Selain itu, peta ini dapat menjadi contoh bagi program-program KKN lainnya dalam menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis untuk tujuan yang bermanfaat.

Pembuatan peta destinasi wisata ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat. Desa Tombo kini siap untuk menyambut para wisatawan dengan panduan yang memudahkan mereka dalam menjelajahi keindahan dan keunikan desa.




Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Manajemen Sumber Daya Air Desa Tombo dengan Peta Hidrologi Buatan Mahasiswa Teknik Geologi

0



Campusnesia.co.id - Bandar, Batang (07/08/2024) - Dalam rangka Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas iponegoro, sebuah inovasi penting telah dihadirkan untuk mendukung manajemen sumber daya air di Desa Tombo. Program kerja (proker) kali ini berfokus pada pembuatan peta hidrologi yang bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai sumber daya air di desa tersebut.

Peta hidrologi yang baru saja diselesaikan ini dirancang untuk membantu pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk identifikasi sumber air, pola aliran, dan potensi risiko terkait dengan perubahan iklim dan penggunaan lahan. Dengan peta ini, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air di Desa Tombo.

Desa Tombo, yang terletak di Kecamatan Bandar,Kabupaten Batang, memiliki keanekaragaman sumber daya air, mulai dari sungai hingga mata air. Peta hidrologi ini memberikan informasi detail tentang lokasi-lokasi tersebut, serta karakteristik dan kondisi hidrologis masing-masing. Proses pembuatan peta dimulai dengan survei lapangan yang melibatkan pengukuran langsung dan pengumpulan data terkait aliran air, curah hujan, dan sistem drainase.

Data yang diperoleh dari survei lapangan kemudian dianalisis dan dipetakan dalam format digital yang mudah diakses. Peta ini mencakup berbagai elemen penting seperti jaringan sungai, area tangkapan air, daerah aliran sungai, orde sungai serta basin.

Peta hidrologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Desa Tombo dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Dengan adanya peta ini, warga desa dan pengambil keputusan lokal dapat lebih mudah merencanakan penggunaan air, memitigasi risiko banjir, dan menghadapi tantangan terkait perubahan iklim.

Selain itu, peta ini juga dapat menjadi alat penting dalam perencanaan pembangunan dan konservasi lingkungan. Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini juga mendapatkan pengalaman berharga dalam penerapan ilmu geologi dan keterampilan analitis mereka untuk proyek yang berdampak langsung pada masyarakat.

Pembuatan peta hidrologi ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Desa Tombo. Dengan informasi yang disediakan oleh peta ini, diharapkan Desa Tombo dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan terkait air dan memanfaatkan sumber daya air mereka secara optimal.




Editor:
Achmad Munandar