Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Digitalisasi Untuk Pemberdayaan Potensi Desa

0






Campusnesia.co.id - Botekan, Ulujami, Kab. Pemalang [01/08/2024] - Dalam upaya mendorong pemanfaatan teknologi di pedesaan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai manfaat website bagi masyarakat Desa Botekan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga, terutama perangkat desa, tentang peran penting website dalam promosi produk lokal, akses informasi dan layanan, serta pengembangan potensi desa.
 
Mahasiswa KKN menyelenggarakan sosialisasi ini dengan keyakinan bahwa penguasaan teknologi digital adalah kunci utama dalam mengoptimalkan potensi desa. Materi sosialisasi mencakup tiga aspek utama. Pertama, website sebagai media promosi produk lokal yang memungkinkan produk desa dikenal lebih luas oleh masyarakat di luar desa. Kedua, website dapat berfungsi sebagai sumber akses informasi dan layanan bagi warga, mencakup informasi tentang kegiatan desa, layanan publik, dan berita terkini. Ketiga, website dipandang sebagai alat strategis dalam pengembangan potensi desa, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun sosial.

Respon masyarakat terhadap kegiatan KKN ini sangat positif. Pak Sumarno, salah satu perangkat Desa Botekan menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu kami memahami teknologi digital. Ini sangat membantu kami dalam memberdayakan potensi desa dan mengakses informasi penting."

 
Dalam era digital saat ini, website menjadi jembatan penting antara desa dan dunia luar. Dengan memanfaatkan website, produk lokal dapat dipromosikan lebih luas, potensi desa dapat dikembangkan lebih lanjut, dan akses informasi dapat lebih cepat dan efisien. Sosialisasi ini dilaksanakan di balai desa, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan Desa Botekan ke depannya, baik dari segi ekonomi maupun sosial.




Penulis : 
Alifya Putri Hadi (Oseanografi)

DPL
Dr. Ana Silviana, S.H., M.H.

Lokasi KKN : 
Desa Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Membangun Ketahanan UMKM Melalui Manajemen Risiko di Desa Tombo

0



Campusnesia.co.id - Dalam situasi ekonomi yang terus mengalami perubahan, keberlanjutan usaha menjadi tantangan besar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perubahan kondisi ekonomi yang drastis mengharuskan UMKM untuk memiliki strategi yang efektif dalam mengelola risiko agar tetap bertahan dan berkembang.

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan ekonomi lokal, Alfina Damayanti, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Program Studi S1 Administrasi Publik telah melaksanakan program kerja bertajuk "Manajemen Risiko pada UMKM di Desa Tombo." Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan strategi manajemen risiko yang sesuai dengan kondisi terkini, sehingga UMKM di Desa Tombo dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Program ini diterapkan pada beberapa UMKM Produksi Kopi di Desa Tombo dengan pendekatan yang sistematis. Dengan cara memberrikan Leaflet mengenai pengenalan manajemen risiko, seperti pengertian, cara mengidentifikasi risiko, bentuk- bentuk risiko.
 

Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pelaku UMKM di Desa Tombo tentang pentingnya manajemen risiko. Beberapa UMKM yang terlibat dalam program ini berhasil menerapkan strategi yang telah diajarkan, seperti meningkatkan pencatatan keuangan dan melakukan diversifikasi produk untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pasar.

Manajemen risiko menjadi kunci penting dalam mempertahankan dan mengembangkan UMKM, terutama di masa-masa sulit. Program kerja "Manajemen Risiko pada UMKM di Desa Tombo" ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan ketahanan UMKM di wilayah tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Tombo dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, serta terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian lokal.



Penulis:
Alfina Damayanti

Prodi:
Administrasi Publik

Lokasi:
Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang

DPL:
Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si.
Dr. Yusniar Hanani Darundiati S. TP.,M. Kes
Apip, S.E., M.Si. 

Editor:
Achmad Munandar

Menuju Pelayanan Prima: Inovasi dan Efisiensi Administrasi Desa Tombo

0



Campusnesia.co.id - Desa Tombo, Bandar, Batang (18/08/2024). Dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan publik di Desa Tombo, Alfina Damayanti, seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, program studi S1 Administrasi Publik, telah sukses melaksanakan program kerja  bertajuk "Alur Pelayanan Administrasi Balai Desa Tombo" selama pelaksanaan KKN 2024. Program ini bertujuan untuk memperbaiki dan mempermudah akses masyarakat dalam mengurus berbagai eperluan administrasi di balai desa, sehingga pelayanan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Salah satu inovasi utama dari program ini adalah pembuatan banner alur pelayanan yang menjadi media komunikasi visual yang sangat efektif dalam menjelaskan tahapan proses administrasi kependudukan. Dengan desain yang menarik, informatif, dan mudah dipahami, banner ini memberikan panduan langkah demi langkah bagi warga desa yang ingin mengurus dokumen-dokumen penting seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Akta Kematian, Domisili Penduduk, dan Surat Pindah.

Selain itu, banner tersebut juga dilengkapi dengan informasi lengkap mengenai persyaratan dokumen yang diperlukan untuk setiap jenis layanan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebingungan dan kesalahan yang sering terjadi akibat kurangnya informasi yang jelas, serta mempercepat proses pelayanan di balai desa.
 

Mahasiswa KKN berharap dengan adanya banner alur pelayanan ini, masyarakat dapat lebih mudah memahami dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, sehingga pelayanan administrasi di Balai Desa Tombo dapat berjalan dengan lebih lancar dan transparan. Banner ini tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengikuti prosedur administrasi yang benar.

Kolaborasi antara mahasiswa Universitas Diponegoro dan pemerintahan Desa Tombo dalam program ini telah memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa. Dengan adanya inovasi ini, Balai Desa Tombo berhasil menciptakan akses informasi yang lebih transparan dan terstruktur, yang sejalan dengan upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar dalam proses administrasi kependudukan. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa sinergi antara akademisi dan pemerintah desa dapat menjadi alat penggerak perubahan positif yang berkelanjutan.



Penulis:
Alfina Damayanti

Prodi:
Administrasi Publik

Lokasi:
Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang

DPL:
Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si.
Dr. Yusniar Hanani Darundiati S. TP.,M. Kes
Apip, S.E., M.Si. 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN II UNDIP Semarakkan Hari Kemerdekaan dengan Syair : Lomba Puisi di SD Negeri Caturanom

0



Campusnesia.co.id - Temanggung, Caturanom Jawa Tengah, 15 Agustus 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, SD Negeri Caturanom menggelar lomba puisi. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kreativitas siswa sejak dini, sekaligus memperkenalkan keindahan sastra Indonesia.

Lomba puisi yang diadakan pada Kamis, 15 Agustus 2024 ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai kelas 4, kelas 5 dan kelas 6.Mereka berlomba-lomba membacakan puisi karya saya dengan tema kemerdekaan, perjuangan, dan cinta tanah air.

Wiwin Sunarti, Kepala SD Negeri Caturanom, dalam sambutannya menyampaikan, “Lomba puisi ini merupakan salah satu upaya kami untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada siswa. Melalui puisi, mereka dapat mengekspresikan perasaan cinta tanah air dan menghargai jasa para pahlawan.”

Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta tampil percaya diri membacakan puisinya di hadapan guru, teman-teman, serta dewan juri yang terdiri dari para guru dan tokoh masyarakat. Setiap puisi yang dibawakan mendapat apresiasi yang meriah dari penonton.
 
Isnaeni Wulan, siswa kelas 6, mengaku sangat senang mengikuti lomba ini. “Saya merasa bangga bisa berpartisipasi dalam lomba puisi. Melalui puisi, saya bisa mengungkapkan rasa cinta saya kepada Indonesia,” ujarnya.


Setelah melalui penilaian yang ketat, akhirnya terpilihlah 3 pemenang lomba. Juara pertama diraih oleh Isnaeni Wulan Kelas 6 , juara kedua oleh Risqina Widi Andarista Kelas 6, dan juara ketiga oleh Shakina Aisyafira Kelas 4 . Mereka berhak mendapatkan hadiah berupa hadiah Kado dan Piagam Sertifikat Penghargaan.

Lomba puisi ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di SD Negeri Caturanom. Melalui kegiatan seperti ini,diharapkan generasi muda Indonesia semakin mencintai budaya bangsa dan memiliki semangat juang yang tinggi.

Dengan terselenggaranya lomba puisi ini, diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi SD Negeri Caturanom untuk terus berkarya dan mencintai sastra Indonesia. Selain itu, lomba ini juga menjadi salah satu upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa sejak dini.



Editor:
Achmad Munandar

Inovatif: Mahasiswa KKN UNDIP Menyulap Minyak Jelantah Menjadi Sabun Mandi bersama Kelompok Wanita Tani dan PKK Desa Caturanom

0



Campusnesia.co.idTemanggung (27/07/2024) - Shadam Ihsan Arjiansah Mahasiswa KKN UNDIP melakukan sosialiasi dan praktik dalam membuat sabun mandi dari minyak jelantah bersama Kelompok Wanita Tani Dewi Sri 2 yang berada di Dusun Catgawen Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. 

Minyak jelantah termasuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena penggunaannya yang berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya, seperti radikal bebas dan asam lemak trans, yang berpotensi merusak kesehatan manusia dan lingkungan. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan bisa mencemari air dan tanah, serta merusak ekosistem. 

Minyak jelantah, yang umumnya dianggap sebagai limbah rumah tangga, kini dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan, yaitu sabun mandi. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah minyak goreng bekas, tetapi juga memberikan alternatif sabun yang murah, aman, dan berkualitas untuk masyarakat. Sabun yang dihasilkan dari minyak jelantah memiliki sifat pembersih yang baik dan aman digunakan untuk kulit. 

“Selama ini minyak jelantah saya buang saja ke wastafel, ternyata dapat dimanfaatkan menjadi sabun”, ujar Ibu Tutik

Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah melibatkan reaksi kimia yang disebut saponifikasi, di mana minyak bereaksi dengan alkali (biasanya natrium hidroksida atau NaOH) untuk menghasilkan sabun. Dalam proses pembuatannya, minyak jelantah yang telah disaring untuk menghilangkan kotoran dicampur dengan air dan larutan alkali. Campuran ini kemudian diaduk hingga mengental dan dibiarkan mengeras sebelum dipotong menjadi batang-batang sabun. Beberapa produsen bahkan menambahkan bahan alami seperti minyak esensial, pewangi alami, dan pewarna dari tumbuhan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik sabun tersebut. 

Manfaat penggunaan sabun dari minyak jelantah tidak hanya terbatas pada kebersihan tubuh. Dengan mengolah minyak bekas menjadi sabun, masyarakat dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, sekaligus mengurangi pencemaran air dan tanah. Inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi komunitas yang ingin memulai usaha kecil-kecilan dalam produksi sabun.

“Dalam sosialisasi ini menjadi landasan kami dalam memikirkan bisnis baru untuk menambahkan pendapatan kas Kelompok Wanita Tani”, ujar Ibu Istiadah.

Sabun mandi dari minyak jelantah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, sabun ini juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur, sehingga dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim. 


Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, sabun mandi dari minyak jelantah menjadi inovasi yang patut diapresiasi. Pengembangan produk ramah lingkungan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari solusi global untuk mengurangi limbah dan menjaga kelestarian alam.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Dorong Digitalisasi Kependudukan di Desa Muneng melalui Program Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)

0



Campusnesia.co.id - Temanggung (6/8/2024) - Dalam upaya mendorong digitalisasi kependudukan di Indonesia, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 menginisiasi program kerja yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Program kerja ini dilaksanakan di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung oleh Essa Rella Pangestu, seorang mahasiswa Ilmu Pemerintahan sekaligus Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang diberi judul “Pendampingan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi Masyarakat Desa Muneng”. Program kerja tersebut bertujuan untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital dalam administrasi kependudukan di kalangan masyarakat Desa Muneng.

Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan bentuk elektronik dari dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang dapat diakses dan disimpan melalui perangkat elektronik. Meskipun IKD menawarkan berbagai kemudahan, seperti pengurangan ketergantungan pada dokumen fisik dan percepatan proses administrasi, implementasinya di lapangan masih menemui berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi di Desa Muneng adalah rendahnya tingkat aktivasi IKD oleh masyarakat setempat. Banyak warga yang belum memahami pentingnya IKD dan bagaimana cara mengaktifkannya, sehingga pencapaian target nasional untuk digitalisasi kependudukan menjadi terhambat.

Melihat kondisi ini, Essa Rella Pangestu bersama dengan rekan-rekan Mahasiswa KKN-nya merasa perlu untuk menginisiasi program pendampingan aktivasi IKD di Desa Muneng. Program ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif, mencakup sosialisasi mengenai manfaat IKD, penjelasan dan pelatihan penggunaan aplikasi IKD, serta pendampingan langsung bagi warga yang mengalami kesulitan dalam proses aktivasi.

 

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan program tersebut dilakukan pada Selasa, 6 Agustus 2024 di aula Balai Desa Muneng, dengan pendampingan dari Bapak Junari selaku Kepala Dusun Kwarasan Gunung, Desa Muneng. Pelaksanaan program tersebut diawali dengan melakukan sosialisasi berupa pemaparan materi mengenai informasi seputar IKD. Kemudian, dilanjut dengan pendampingan aktivasi digital beserta penjelasan dan pelatihan penggunaan aplikasi IKD yang benar oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro kepada warga Desa Muneng secara tertib. 

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan dapat membantu proses tercapainya target aktivasi IKD di Desa Muneng. Selain itu, diharapkan juga seluruh warga desa dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal, sehingga tidak ada lagi hambatan dalam mengakses layanan publik yang berbasis digital. Dengan demikian, Desa Muneng dapat menjadi contoh sukses dalam implementasi IKD di tingkat desa, sekaligus mendukung program nasional menuju Indonesia yang lebih digital.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pentingnya K3 pada Bengkel Pengelasan di Desa Wiyorowetan

0
 

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pentingnya K3 
pada Bengkel Pengelasan di Desa Wiyorowetan



Campusnesia.co.id -  Desa Wiyorowetan, 03 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas lingkungan kerja, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP meluncurkan program pemberdayaan dan penerapan standarisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bengkel pengelasan setempat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, alat, dan pengetahuan yang diperlukan agar bengkel-bengkel pengelasan di desa tersebut dapat mematuhi standar keselamatan kerja yang ketat.

Program ini dilatar belakangi oleh tingginya angka kecelakaan kerja di bengkel pengelasan yang sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang prosedur keselamatan dan penggunaan alat pelindung diri yang memadai. Selama program ini, para pengelola bengkel dan pekerja akan mendapatkan pelatihan cara penggunaan alat pelindung diri sesuai dengan standar K3 yang harus diterapkan. 

Mahaiswa KKN TIM II UNDIP menyatakan, “Dengan adanya program ini, kami berharap para pekerja di bengkel pengelasan dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien. Penerapan standarisasi K3 bukan hanya akan melindungi keselamatan pekerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja di bengkel.”

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan standar keselamatan kerja yang lebih baik. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya K3, diharapkan bahwa tidak hanya akan terjadi penurunan kecelakaan kerja, tetapi juga tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh pekerja di sektor pengelasan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ikut Serta : Mewujudkan Rencana Desa Wisata Wiyorowetan 2025

0

Perencanaan Kolam Renang Laguna guna Peningkatan, Pengembangan 
Serta Mewujudkan Rencana Desa Wisata Wiyorowetan 2025



Campusnesia.co.id - Mahasiswa TIM II KKN UNDIP, 12 Agustus 2024 - Mahasiswa Tim II KKN UNDIP bersama Pemerintah Desa Wiyorowetan meluncurkan inisiatif baru dalam upaya meningkatkan daya tarik dan fasilitas desa wisatanya dengan merencanakan pembangunan kolam renang modern. Langkah ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk mengembangkan potensi wisata desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kolam renang yang akan dibangun direncanakan untuk menjadi salah satu daya tarik utama dalam rencana desa wisata yang lebih besar. Fasilitas ini diharapkan tidak hanya akan menambah keragaman atraksi wisata yang tersedia, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi penduduk lokal melalui peluang kerja dan peningkatan ekonomi lokal.

Rencana tersebut mencakup pembuatan kolam renang dengan desain yang menarik, serta fasilitas pendukung seperti ruang ganti, area bersantai, dan taman yang menambah kenyamanan pengunjung. Selain itu, akan diterapkan standar keselamatan dan kebersihan yang ketat untuk memastikan pengalaman berenang yang aman dan menyenangkan.

Dengan adanya kolam renang, desa ini berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dalam desa maupun luar desa. Peningkatan fasilitas ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah yang mendukung sektor pariwisata tersebut.

Proyek kolam renang ini direncanakan akan dibangun ditahun 2025. Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan bahwa kolam renang ini akan menjadi bagian integral dari rencana pengembangan desa wisata yang ambisius dan berhasil mewujudkan visi Wiyorowetan sebagai pusat destinasi wisata Kecamatan Ulujami.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Jetiskarangpung, 2024 - Minat negara Indonesia dengan Platform Instagram cukup tinggi, ini ditunjukan dari banyaknya pengguna Instagram di Indonesia. Tercatat di Bulan Juli 2024 pengguna Instagram di Indonesia mencapai 90 Juta Penguna (Napoleoncat, 2024). Dari banyaknya minat akan platform tersebut, Instagram sangat baik digunakan untuk media promosi. Perpustakaan Desa Jetiskarangpung atau dikenal dengan nama Perpustakaan Karya Muda, masih belum terlalu aktif di platform Instagram. 

Menanggapi permasalahan tersebut, Tim KKN II Universitas Diponegoro 2024, Harda Adela Dwitita dari Jurusan Ilmu Perpustakaan menjalan program kerja monodisiplin yang berfokus pada optimalisasi media sosial Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. Kegiatan dari Optimalisasi Instagram Perpustakaan Jetiskarangpung dimulai dengan koordinasi dengan pustakawan yang mengurus Perpustakaan Desa Jetiskarangpung atau Perpustakaan Karya Muda.

Postingan perkenalkan Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung diunggah pada tanggal 6 Agustus 2024. Begitu juga dengan pemasangan Photo Profile dari Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. Output dari program kerja ini berupa template feeds demi keseragaman postingan dan guidebook optimalisasi Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung.

Pustakawan menyambut dengan tangan terbuka mengenai program kerja ini. Feeds dari Instagram Perpustakaan jadi lebih rapi dan aktif. Diharapkan output dari program kerja ini dapat menjadi acuan pustakawan untuk mengaktifkan kembali Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. 



Referensi:
Instagram users in Indonesia. (Juli 2024). Napoleoncat.com. Diakses tanggal 19 Agustus 2024, dari Napoleoncat.com


Editor:
Achmad Munandar

Menghidupkan Sejarah Masjid Kaliyoso melalui Poster oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Jetiskarangpung, 2024 - Masjid Jami’ Kaliyoso merupakan masjid yang bersejarah di Kabupaten Sragen. Masjid Jami’ Kaliyoso masih memiliki hubungan Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain memiliki hubungan dengan keraton, masjid ini juga pusat penyebaran agama Islam di Solo Utara. 

Untuk melestarikan ilmu mengenai sejarah masjid, maka perlu dilakukan dokumentasi dan penyebaran informasi agar masyarakat menjadi tahu akan sejarah yang ada di sekitar. Masjid Jami’ Kaliyoso belum memiliki pengenal yang dapat digunakan agar pengunjung dapat mengetahui bahwa masjid tersebut penting dan bersejarah. Ini menyebabkan beberapa pendatang yang mengunjungi masjid tersebut.
 
Dari permasalahan tersebut maka Anggota tim KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, Harda Adela Dwitita dari Jurusan Ilmu Perpustakaan melalui Program Kerja Monodisiplin pembuatan Poster Sejarah Masjid Jami’ Kaliyoso. 

 
Kegiatan ini di mulai dengan riset melalui internet, lalu melalui wawancara dari salah satu warga asli Desa Jetiskarangpung yang merupakan salah satu dari trah dari Kyai Abdul Djalal, Rohmat Dwi Basuki. Setelah mengumpulkan cukup bahan, kegiatan selanjutnya adalah menyusun storyboard dan mengambil foto-foto yang diperlukan. Lalu, setelah bahan-bahan yang akan ditampilkan sudah semua, maka langkah selanjutnya adalah desain poster. Lalu poster tersebut diserahkan kepada pengurus Remaja Masjid Jami’ Kaliyoso.

Mading ini mendapatkan respon positif dari pengurus Remaja Masjid Jami’ Kaliyoso. Poster tersebut ditempelkan ke Papan Informasi yang ada di bagian serambi masjid. Adanya Majalah Dinding Sejarah Masjid ini, diharapkan dapat menjadi pusat edukasi bagi pengunjung atau masyarakat sekitar mengenai sejarah masjid Jami’ Kaliyoso Jogopaten. 



Referensi:
Rahmat Dwi Basuki diwawancari oleh Harda Adela Dwitita, 23 Juli 2024, Kabupaten Sragen


Editor:
Achmad Munandar