Campusnesia.co.id - Klaten (13/08). Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Semarang mengadakan sosialisasi penting terkait sanitasi dasar di Masjid Sadikan, Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara rutin PKK yang diikuti oleh ibu-ibu dari RW 05. Sebanyak 30 orang ibu-ibu turut hadir dalam acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan jamban sehat sebagai upaya pencegahan stunting di masyarakat.
Sosialisasi ini dibawakan oleh Alamanda Sekar Nooringtyas, seorang mahasiswi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat yang juga merupakan pemateri utama dalam acara tersebut. Alamanda memaparkan berbagai materi terkait pentingnya sanitasi dasar dan bagaimana penggunaan jamban sehat dapat mencegah penyebaran penyakit yang dapat berkontribusi pada kasus stunting khususnya pada anak-anak.
Dalam presentasinya, Alamanda menjelaskan bahwa stunting adalah masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Salah satu faktor yang memperburuk kondisi ini adalah lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, penggunaan jamban sehat menjadi salah satu langkah efektif untuk mencegah stunting.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program kerja monodisiplin yang diusung oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro, dengan tujuan utama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Pondok mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan sanitasi dalam menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait penerapan praktik-praktik kebersihan di rumah masing-masing. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi dasar dan peranannya dalam mencegah stunting, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Pondok.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar