Mahasiswa KKN Dorong Opimalisasi Manajemen Riisiko BUMDes untuk Pengembangan UMKM Sebagai Langkah Strategis Membangun Ekonomi Desa

0


Campusnesia.co.id - Dalam upaya mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dibina oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Diah Yuliyana Ningrum, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP)Tahun 2024 dari prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menginisiasi program kerja berupa edukasi manajemen risiko. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malangaten, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, dan diikuti oleh pengurus BUMDes setempat. 

Program edukasi ini bertujuan untuk membekali pengurus BUMDes dan pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola risiko yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha. Materi yang disampaikan mencakup tahapan-tahapan manajemen risiko, mulai dari identifikasi risiko, analisis risiko, penilaian risiko, hingga perumusan strategi mitigasi risiko. Hal tersebut telah dilaksanakan pada hari Kamis 08 Agustus 2024.

Manajemen risiko menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, BUMDes sebagai pilar ekonomi desa perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang pengelolaan risiko. Melalui program ini, diharapkan BUMDes dapat lebih proaktif dalam menghadapi tantangan, sehingga mampu menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi UMKM binaannya. 

"Manajemen risiko sangat penting bagi keberlangsungan BUMDes dan UMKM. Dengan memahami dan mengelola risiko secara efektif, kita dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi dan membuka peluang untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Diah. 

 
Dalam dunia usaha, risiko adalah hal yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan menerapkan manajemen risiko yang baik, BUMDes dan UMKM dapat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Beberapa manfaat dari penerapan manajemen risiko antara lain: 

a. Meningkatkan ketahanan usaha 
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif, BUMDes dan UMKM akan lebih siap menghadapi berbagai ketidakpastian. 

b. Meminimalisir kerugian
Dengan menerapkan strategi mitigasi risiko yang tepat, BUMDes dan UMKM dapat mengurangi potensi kerugian finansial maupun non-finansial. 

c. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan
Penerapan manajemen risiko yang baik akan menunjukkan komitmen BUMDes dan UMKM terhadap pengelolaan bisnis yang baik dan transparan.  

"Program ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pengurus BUMDes. Kami menyadari pentingnya mengelola risiko untuk menjaga keberlangsungan usaha. Dengan bekal pengetahuan ini, kami akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada," ujar Nur Utami sebagai pengurus BUMDes. 

Diharapkan program edukasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di Desa Malangaten. Dengan bekal pengetahuan yang lebih baik tentang manajemen risiko, diharapkan BUMDes dapat berperan lebih aktif dalam membina dan mengembangkan UMKM sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian desa.



Editor:
Achmad Munandar

Upaya Kurangi Limbah Cair Pabrik Tahu, TIM II KKN UNDIP Sulap Menjadi Pupuk Cair Organik Serbaguna

0


Campusnesia.co.idMinggu, 28 Juli 2024. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Manda Septiani Nur Bisma melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk cair organic (PCO) dengan memanfaatkan limbah cair tahu kepada warga RW 10 Desa Parangjoro.

Limbah cair tahu diperoleh dari pembuangan pabrik tahu di Desa Parangjoro. Desa Parangjoro merupakan desa penghasil tahu Dimana para warga nya banyak yang memiliki pabrik tahu dan bekerja di pabrik tahu. Oleh karena itu pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk cair organik melalui proses fermentasi merupakan inovasi yang baik untuk Desa Parangjoro.

Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan karbon organic. Limbah cair tahu juga memiliki komposisi protein (40-60%), karbohidrat (25-50%), dan lemak (10%).

Pupuk cair organic dari limbah cair tahu dibuat dengan cara mencampurkan limbah cair tahu, EM4, Molase dengan perbandingan 10:1:2. EM4 dan molase dapat diganti dengan air ragi dan air gula merah. Fermentasi pupuk cair organik dilakukan selama 7-14 hari dengan pengadukan setiap harinya. 

Program ini laksanakan untuk mengedukasi warga RW 10 Desa Parangjoro cara membuat pupuk cair organik dari limbah cair tahu. Pada pelaksanaan program ini warga RW 10 sangat antusias, banyak pertanyaan yang diberikan warga RW 10 pada saat pemaparan materi. Pada program ini diberikan hasil pupuk cair organik kepada perwakilan warga RW 10 Desa Parangjoro.



Editor:
Achmad Munandar


Manfaatkan Limbah Buah dan Sayur, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Menjadi Ramuan Magic Anti Bakteri : Ecoenzym

0



Campusnesia.co.idKamis, 25 Juli 2024. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Manda Septiani Nur Bisma melakukan pengenalan dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga seperti sampah buah dan sayur kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro.

Limbah rumah tangga seperti sampah sayur dan buah setiap hari nya dihasilkan oleh warga Parangjoro, inovasi mengubah sampah sayur dan buah dilakukan demi mengurangi limbah dan memanfaatkannya menjadi hal yang lebih berguna bagi kehidupan sehari-hari. 

Ecoenzym merupakan cairan fermentasi yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik dapur yang diolah dengan gula dan air. Limbah yang bisa digunakan adalah kulit buah, ampas buah, dan sayuran. fermentasi terjadi karena ada nya mikroorganisme alami pada limbah organik atau dengan menambahkan starter. Eco-enzyme berwarna coklat gelap dan memiliki bau asam yang kuat. Eco-enzyme dapat manfaatkan sebagai cairan pembersih multifungsi, pestisida, herbisida, deterjen, karbol, antiseptik, deterjen, perawatan tubuh dan rambut, serta pupuk dan fertilizer. Ecoenzym dilakukan dengan mencampurkan air, limbah, dan gula dengan perbandingan 3:10:1. Eco-enzyme di fermentasi selama 1-3 bulan Setelah difermentasi.

Ecoenym memiliki keunggulan sebagai anti bakteri dikarenakan memiliki pH yang rendah  atau asam, dimana lingkungan asam dapat merusak kelenturan dinding sel sehingga metabolisme bakteri terganggu.

Kegiatan ini ditujukan kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro untuk mengajarkan siswa/I peduli akan limbah organik, dan dapat mendaur ulang limbah organic menjadi hal yang lebih bermanfaat. Serta mengenalkan proses fermentasi dan bakteri kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro. Pada pelaksanaan program ini, siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro sangat antusias dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, beberapa siswa/I juga mencoba mempraktikan pembuatan ecoenzym. Pada program ini siswa/I diberikan leaflet juga produk ecoenzym berbentuk spray agar siswa/I dapat mencoba mengaplikasikan ecoenzym.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Berikan Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Arang Menjadi Pupuk yang Murah Serta Ramah Lingkungan

0


Campusnesia.co.idKaranganyar, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip 2024 lakukan pengenalan dan pelatihan pembuatan biotron kepada para anggota kelompok tani Desa Karangrejo. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani Desa Karangrejo, Kec. Kerjo, Kab. Karanganyar. Program kerja keilmuan ini didasari oleh adanya keluhan kelompok tani, seperti tingginya harga pupuk, beberapa komoditas perkebunan mengalami penurunan produksi, dan masih banyak para petani di desa ini yang ketergantungan pupuk kimia yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk mencari solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan sekam, jerami, atau kayu-kayu sisa untuk diubah menjadi arang dan diolah menjadi biotron.

"Banyaknya jerami dan sekam di Desa Karangrejo masih dimanfaatkan secara terbatas, sehingga ada upaya alternatif untuk mengolahnya menjadi pupuk ramah lingkungan dengan biaya yang sangat terjangkau", ujar Riana, mahasiswa KKN Undip prodi Biologi.

Biochar Three In One (Biotron) merupakan pupuk yang berasal dari arang apa saja, seperti kayu, sekam, atau jerami yang ditambahkan pupuk organik cair dan agensia hayati seperti jamur Trichoderma. Proses pembuatan biotron ini diawali dengan pirolisis kayu, sekam, atau jerami terlebih dahulu, kemudian arang yang sudah jadi ditumbuk dan diayak. Setelah itu, arang yang sudah halus direndam dalam larutan dolomit selama 48 jam, kemudian dicuci sebanyak dua kali untuk menghilangkan racun, lalu dikeringkan sebentar. Setelah itu, arang dicampur dengan pupuk organik cair dan Trichoderma. Biotron pun sudah jadi dan siap digunakan.


Biotron dinilai lebih ampuh dibandingkan biochar. Keuntungan biotron antara lain :

1. Sebagai tempat cadangan air hingga 600% (sebagai antisipasi dampak El Nino)

2. Remediasi racun dari limbah pestisida kimia dan pupuk kimia

3. Sebagai unsur hara bagi tanah

4. Sebagai tempat tinggal bagi mikroorganisme

5. Memperbaiki struktur, tekstur, dan pH tanah

6. Sebagai pengendali OPT tular tanah

7. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.


Setelah diadakan pelatihan ini, diharapkan para anggota kelompok tani mengetahui dan mengerti cara membuat biotron. Selain itu, diharapkan juga pemerintah setempat juga turut aktif dan gencar memperkenalkan serta memberikan pelatihan pembuatan biotron lebih lanjut bagi anggota kelompok tani agar biotron semakin terkenal dan dapat diproduksi dalam skala besar, sehingga dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang mahal dan tidak ramah lingkungan.



Penulis : 
Riana Nurul Haya

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Ajak Masyarakat Desa Karangrejo Mengolah Sampah Organik Melalui Pembuatan Ekoenzim

0



Campusnesia.co.idKaranganyar, 18 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip 2024 berhasil melaksanakan program kerja monodisiplin yakni pembuatan ekoenzim sederhana di Dusun Karangnongko, Desa Karangrejo, Kec. Kerjo, Kab. Karanganyar. Mahasiswa mengajak para ibu di Dusun Karangnongko untuk mengolah sampah organik menjadi sebuah cairan ajaib yang memiliki sejuta manfaat.

Ekoenzim merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi sampah organik. Hanya bermodalkan sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran, gula Jawa, air, dan botol bekas dapat dijadikan bahan-bahan dalam pembuatan ekoenzim.

"Ekoenzim dinilai dapat mengurangi pengeluaran gas metana yang dihasilkan sampah organik yang dapat menyebabkan kenaikan suhu bumi," ujar Riana, mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 saat memaparkan materi.
 

Diketahui, ekoenzim memiliki beragam manfaat seperti, sebagai pupuk organik cair untuk kesuburan tanaman, sebagai pestisida ramah lingkungan, sebagai cairan pembersih peralatan rumah tangga, sebagai penjernih air, dan lain sebagainya.

Setelah diadakannya demonstrasi dan pelatihan pembuatan ekoenzim, diharapkan ibu-ibu Dusun Karangnongko, Desa Karangrejo dapat membuat cairan murah meriah ini secara mandiri dengan bahan-bahan yang sudah ada di dapur, seperti sampah organik dan gula Jawa. Selain itu, diharapkan juga ibu-ibu semakin aktif dan gencar dalam membuat dan memperkenalkan ekoenzim ke seluruh masyarakat, khususnya Desa Karangrejo.




Penulis : 
Riana Nurul Haya

Editor :
Achmad Munandar

Mengenalkan Pesona Desa Ngaglik: KKN TIM II Undip Berdayakan Perangkat Desa Melalui Video Branding Kreatif

0


Campusnesia.co.idNgaglik, Boyolali (19/08) - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 melaksanakan kegiatan branding potensi wisata desa kepada perangkat desa Ngaglik. Kegiatan meliputi pemberian edukasi tentang keterampilan berbicara, pengelolaan SDM dalam mengelola desa wisata, program menulis kreatif untuk desa, strategi sanitasi lingkungan desa wisata, pelatihan editing untuk publikasi, inventarisasi potensi wisata Desa Ngaglik, edukasi dan pendampingan pengelolaan keuangan untuk desa wisata pada perangkat desa, serta pembuatan video branding. 

Desa Ngaglik memiliki potensi wisata diantaranya, sumur air asin dan Goa Rancang Kencono, dimana potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa ini belum banyak diketahui oleh orang luar. Sumur air asin disebut Klakahan dahulu sumur ini digunakan untuk pembuatan garam. Sedangkan Goa Rancang Kencono sampai sekarang masih sering digunakan untuk bertapa. Dengan adanya potensi wisata yang dimiliki desa Ngaglik ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang terdiri dari Amalia Putri, Sofie Puji, Verena Suci Kurniati, Naufal Arya Ramadhan, Faiza Faradilla, Triyanti Wahyuningsih, dan Julio Ignatius berupaya memberikan edukasi dan pelatihan bagi perangkat desa untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Ngaglik.

Program kerja ini diawali dengan wawancara beberapa pertanyaan kepada perangkat desa kemudian dilanjutkan dengan observasi dan survei potensi wisata yang ada di Desa Ngaglik. Selanjutnya inventarisasi semua potensi wisata yang ditawarkan Desa Ngaglik. Setelah inventarisasi dilanjutkan dengan pembuatan konsep video.

Setelah konsep selesai direncanakan kemudian memasuki pengambilan video. Dalam proses pengambilan video Tim II KKN Undip bekerjasama dengan komunitas offroad Vitara. Perjalanan pengambilan video menggunakan mobil jeep dimulai dari Dusun Suren, kemudian melewati tambang batu, Goa Rancang Kencono, sumur air asin, tambang pasir, dan terakhir di Hutan Jati. Selanjutnya, proses pengeditan video dan penguploadan video di media sosial Instagram. Upload konten video ini juga bekerja sama dengan akun Instagram @oscaryourt.

 

Mahasiswa KKN Undip juga tidak lupa memberikan beberapa luaran program kerja seperti leaflet dan poster yang kemudian diserahkan kepada perangkat desa. Dengan adanya program kerja ini perangkat desa berharap agar Ngaglik semakin dikenal oleh masyarakat luas terutama potensi wisatanya seperti Sumur air asin dan juga Goa Rancang Kencono sehingga nantinya dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
 



Penulis:
Verena Suci Kurniati, S1-Administrasi Publik (2024), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Amalia Putri Widiyanti, S1-Psikologi (2024), Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Naufal Arya Ramadhan, S-1 Informatika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Faiza Faradilla, S-1 Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Julio Ignatius, S1-Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro

Sofie Puji Hayati, S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Triyanti Wahyuningsih, S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Keterampilan Digital Guru dan Siswa MI Melalui Pelatihan Komputer Interaktif

0


Campusnesia.co.idMadrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, mengadakan program pelatihan komputer yang ditujukan kepada guru dan siswa. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi di lingkungan sekolah.

Dalam era digital yang serba canggih ini, keterampilan komputer menjadi sangat penting, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi para guru dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.

Pelatihan ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Program ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam mengoperasikan perangkat komputer, serta memperkenalkan berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, para siswa juga diajarkan dasar-dasar penggunaan komputer, seperti pengoperasian perangkat lunak dasar, pemanfaatan internet untuk belajar, dan etika dalam berteknologi.

Kegiatan pelatihan dibagi menjadi beberapa sesi, dimulai dengan pengenalan dasar tentang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer. Para guru dan siswa diajak untuk memahami fungsi-fungsi dasar dari perangkat yang sering mereka gunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Setelah itu, sesi pelatihan berlanjut dengan pengenalan aplikasi-aplikasi produktif yang dapat digunakan untuk mempermudah tugas-tugas administratif guru, seperti Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint, serta aplikasi pembelajaran online yang dapat membantu proses belajar siswa di rumah.

Antusiasme terlihat jelas dari para peserta, baik guru maupun siswa, yang sangat bersemangat dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Meskipun para peserta, sebagian besar belum terlalu familiar dengan teknologi komputer, mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini.

Namun, mereka masih perlu berlatih lebih lanjut, terutama dalam mengetik. Mayoritas peserta masih mengalami kesulitan dalam mengoperasikan keyboard, seperti menemukan lokasi huruf, membuat huruf kapital, dan menggunakan simbol-simbol tertentu.

Pada akhir pelatihan, para peserta diberikan tantangan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari selama sesi berlangsung. Para siswa diminta untuk berlatih menggunakan Microsoft Word. Hasil dari tantangan ini akan dievaluasi sebagai bagian dari keberhasilan pelatihan.

Kepala Sekolah MIM Ngaglik menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini. Beliau berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk terus meningkatkan kompetensi teknologi di kalangan guru dan siswa, sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan para guru dan siswa di MIM Ngaglik dapat memanfaatkan teknologi komputer secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih modern dan berdaya saing.



Penulis : 
Naufal Arya Ramadhan
S-1 Informatika (2024)
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Karang Taruna: Bijak dan Produktif dalam Era Digital Melalui Penggunaan Smartphone

0



Campusnesia.co.id - Ngaglik, Sambi, Boyolali - 09 Agustus 2024, Pada hari sabtu, 27 Juli 2024, sebagai upaya untuk meningkatkan literasi digital di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, sekaligus mendorong penggunaan smartphone yang lebih bijak dan produktif di kalangan pemuda, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan smartphone secara optimal. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro sebagai bagian dari kontribusi nyata mereka dalam memberdayakan masyarakat desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan smartphone. Selain itu, para pemuda juga dibekali dengan keterampilan praktis dalam memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme di Balai Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, dengan harapan membawa perubahan positif dalam pola pikir dan kebiasaan digital peserta.

Latar belakang kegiatan ini adalah semakin meluasnya penggunaan smartphone di kalangan masyarakat, khususnya remaja. Smartphone memiliki potensi besar untuk mendukung aktivitas produktif dan kreatif, tetapi penggunaannya yang kurang bijak dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan media sosial, penyebaran informasi palsu, hingga gangguan kesehatan mental.

Dalam sosialisasi ini, peserta Karang Taruna diajak memahami pentingnya literasi digital, mengenali potensi bahaya dari penggunaan smartphone yang berlebihan, serta mengoptimalkan fitur-fitur smartphone untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Materi yang disampaikan antara lain:

● Manajemen Waktu Digital: Strategi untuk mengatur waktu penggunaan smartphone agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental.

● Etika Digital: Pemahaman tentang etika berinteraksi di dunia maya, termasuk sikap bijak dalam menggunakan media sosial.

● Pemanfaatan Aplikasi Produktif: Penggunaan aplikasi yang dapat mendukung kegiatan belajar, bekerja, hingga mengelola keuangan pribadi.


Pada akhir kegiatan, peserta diberikan demonstrasi penggunaan aplikasi inovatif yang dapat diakses melalui smartphone, yaitu ChatGPT. Dalam demonstrasi ini, peserta diperkenalkan dengan fitur unggulan aplikasi tersebut, seperti menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, dan membantu menyelesaikan tugas sehari-hari. Antusiasme peserta sangat tinggi; mereka tertarik dengan potensi aplikasi ini untuk mendukung produktivitas mereka, baik dalam belajar, bekerja, maupun berkomunikasi secara lebih efektif. Diskusi yang muncul semakin interaktif, dengan banyak peserta yang penasaran untuk mengeksplorasi lebih lanjut manfaat ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari.



Penulis : 
Naufal Arya Ramadhan
S-1 Informatika (2024)
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Rambu Keselamatan di Lingkungan Sumber Krajan Kelurahan Sumber, Kota Surakarta sebagai Program Monodisiplin Mahasiswa KKN UNDIP Program Studi Ilmu Hukum

0


Campusnesia.co.id - Surakarta - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Ilmu Hukum, Hanif Diksa Adrindra melaksanakan program monodisiplin di Kelurahan Sumber, Kota Surakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rambu keselamatan di lingkungan perumahan, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.

Kelurahan Sumber merupakan salah satu kawasan permukiman padat di Kota Surakarta yang memiliki aktivitas lalu lintas cukup tinggi. Banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang di kawasan perumahan menuntut adanya rambu-rambu keselamatan yang memadai. Sayangnya, kesadaran masyarakat terkait pentingnya rambu-rambu lalu lintas di lingkungan perumahan masih kurang. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa KKN UNDIP.

Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, para mahasiswa Ilmu Hukum menginisiasi pemasangan dan sosialisasi mengenai rambu-rambu keselamatan, utamanya rabu yang dibutuhkan pada lingkungan setempat seperti rambu batas kecepatan, dan peringatan zona selamat sekolah. Pemasangan rambu-rambu ini dilakukan di beberapa titik strategis, khususnya di jalanan yang sering dilewati oleh anak-anak dan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Pentingnya rambu keselamatan di lingkungan Sumber Krajan sering kali diabaikan, padahal rambu-rambu ini berperan vital dalam mengurangi risiko kecelakaan, terutama bagi anak-anak dan pejalan kaki. "Kami melihat bahwa edukasi mengenai rambu keselamatan di lingkungan perumahan perlu ditingkatkan. Rambu-rambu ini bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai perlindungan nyata bagi warga," jelasnya.


Program ini juga dilakukan dengan menggandeng perangkat RW 01 dan warga setempat melalui kegiatan edukasi dan diskusi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai fungsi dan manfaat rambu-rambu keselamatan, serta pentingnya mematuhi aturan yang ada. Masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dengan menerapkan perilaku tertib berlalu lintas.

Ketua RW 01, Bapak H. Suparno memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UNDIP ini. Menurutnya, program ini sangat relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas keselamatan di lingkungan Sumber Krajan "Dengan adanya rambu-rambu yang jelas, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar dan disiplin dalam berkendara, sehingga keselamatan warga, terutama anak-anak, dapat lebih terjaga," ungkapnya.

Selain pemasangan rambu, mahasiswa KKN juga melakukan survei terkait kepatuhan warga terhadap rambu lalu lintas di lingkungan perumahan. Data dari survei ini akan dianalisis untuk memberikan masukan lebih lanjut kepada pihak kelurahan dalam upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Kelurahan Sumber. Dengan kesadaran yang lebih baik terhadap pentingnya rambu keselamatan, risiko kecelakaan di lingkungan Sumber Krajan dapat diminimalisir, menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Kegiatan KKN ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti pemasangan rambu, tetapi juga pada perubahan pola pikir masyarakat dalam mematuhi aturan dan menghargai keselamatan bersama. Mahasiswa berharap, kesadaran yang tumbuh dari program ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan oleh warga dan pihak kelurahan.



Editor:
Achmad Munandar

Peran Etika dan Keselamatan Berkendara di SMPN 17 Surakarta, Kelurahan Sumber, Kota Surakarta sebagai Program Monodisiplin Mahasiswa KKN UNDIP Program Studi Ilmu Hukum

0
 


Campusnesia.co.id - Surakarta - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Ilmu Hukum menggelar program monodisiplin dengan fokus pada sosialisasi etika dan keselamatan berkendara di SMPN 17 Surakarta, yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Kota Surakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya serta membentuk sikap disiplin berlalu lintas sejak dini.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi terkait pentingnya etika berkendara yang baik, mengenalkan aturan-aturan lalu lintas, serta memberikan pemahaman tentang risiko yang bisa timbul akibat perilaku berkendara yang tidak aman. Program ini dianggap penting mengingat banyaknya siswa SMP yang sudah mengendarai sepeda motor meskipun belum cukup umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Fokus dari program ini bukan hanya pada pengenalan rambu lalu lintas, tetapi juga pada pembentukan sikap bertanggung jawab dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri serta orang lain di jalan. Kami ingin siswa SMPN 17 memahami bahwa etika berkendara bukan hanya soal aturan, tetapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab sosial.

Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan cara yang interaktif dan menarik. Selain presentasi dan diskusi, mahasiswa juga mengadakan simulasi situasi lalu lintas sehari-hari serta permainan edukatif yang menguji pengetahuan siswa tentang rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. Dengan pendekatan yang fun dan edukatif, siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Kesiswaan dari SMPN 17 Surakarta, Bapak Wiyono, menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan pentingnya pendidikan keselamatan berkendara di usia remaja. "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena keselamatan di jalan adalah hal yang krusial, terutama bagi siswa kami yang berada di usia yang rentan. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat memahami bagaimana berperilaku aman di jalan raya," katanya.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah bahaya berkendara di bawah umur dan pentingnya selalu menggunakan helm serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang bagaimana bersikap sopan dan saling menghormati sesama pengguna jalan, seperti memberi prioritas kepada pejalan kaki dan tidak ugal-ugalan di jalan.

Mahasiswa KKN juga memberikan poster panduan keselamatan berkendara yang dapat digunakan oleh sekolah untuk pembelajaran lanjutan. Poster ini berisi informasi dasar mengenai aturan lalu lintas, etika berkendara, serta cara menghadapi situasi darurat di jalan.

Program ini juga mendapat dukungan dari Kelurahan Sumber. Perangkat kelurahan menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam mendidik generasi muda menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di sekolah-sekolah lain untuk memperluas dampak positifnya.

Sebagai penutup, mahasiswa KKN UNDIP menekankan bahwa keselamatan di jalan raya tidak hanya bergantung pada pengendara berusia dewasa, tetapi juga pada bagaimana generasi muda dibekali pengetahuan dan kesadaran yang memadai sejak dini. Mereka berharap sosialisasi ini dapat membentuk budaya disiplin berlalu lintas yang kuat di kalangan siswa, sehingga ketika mereka mulai berkendara secara mandiri nanti, mereka sudah siap dengan pemahaman yang benar.

Melalui program ini, diharapkan siswa SMPN 17 Surakarta tidak hanya lebih sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pesan pentingnya etika dan keselamatan di jalan raya kepada teman-teman dan lingkungan sekitar mereka.



Editor:
Achmad Munandar