Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2024 “Menanamkan dan Membentuk Kebiasaan Menabung Pada Anak-Anak di Desa Hadiluwih”

0


Campusnesia.co.idHadiluwih, Sragen. 23 Juli 2024. Menabung adalah kebiasaan penting yang sebaiknya dilakukan dari sejak dini pada anak-anak, karena dapat membantu mereka untuk memahami konsep pengelolaan keuangan dan tanggung jawab. 

Dengan membiasakan anak-anak untuk menabung, mereka tidak hanya belajar mengenai nilai uang, tetapi juga dapat mengembangkan disiplin serta kemampuan untuk mempersiapkan sesuatu di masa depan. 
 

Kegiatan menabung ini dilakukan oleh salah satu mahasiswa Tim KKN II Universitas Diponegoro dari Program Studi S1 Akuntansi yaitu, Denia Mazaya Retsa Utomo. Kegiatan menabung ini diawali dengan sesi interaksi bersama anak-anak di Desa Hadiluwih yang diikuti dengan antusia. 

Kegiatan ini dilanjutkan dengan menonton vidio berbentuk animasi yang berkaitan dengan materi menabung bla. Di akhir sesi kegiatan ini, dilakukan tanya jawab pada anak-anak mengenai materi yang telah disampaikan. Denga harapan kedepannya, Kegiatan ini dapat mereka lakukan dengan rutin dan diterapkan sampai kehidupan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Mineral Blok: Program Kerja KKN Monodisiplin Alvin Zidane Membuka Cakrawala Baru Untuk Peternak Di Desa Dukuh

0


Campusnesia.co.idKlaten, 3 Agustus 2024 - Di sebuah desa yang tenang, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, terjadi sebuah revolusi kecil dalam dunia peternakan. Alvin Zidane, mahasiswa jurusan Peternakan yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), membawa perubahan besar bagi para peternak kambing dan sapi di desa tersebut. Melalui program kerja monodisiplin berjudul "Pelatihan Pembuatan Mineral Blok untuk Ternak Ruminansia," Alvin berhasil membuka cakrawala baru yang menjanjikan masa depan lebih baik bagi para peternak di Desa Dukuh.


Latar Belakang
Kondisi ternak yang kurang sehat di Desa Dukuh, yang ditandai dengan adanya beberapa ternak yang lumpuh akibat kekurangan mineral, menjadi latar belakang penting dari program kerja ini. Ternak, khususnya ruminansia seperti kambing dan sapi, membutuhkan asupan mineral yang cukup untuk menjaga kesehatan dan produktivitas mereka. Kekurangan mineral dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari pertumbuhan yang terhambat hingga masalah serius seperti kelumpuhan.

Situasi ini mendorong Alvin Zidane untuk mengambil inisiatif dengan melaksanakan program kerja yang berfokus pada edukasi peternak mengenai pentingnya mineral blok. Mineral blok sendiri merupakan salah satu bentuk suplemen mineral yang sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia. Dengan memberikan mineral blok, peternak dapat memastikan bahwa kebutuhan mineral ternak mereka tercukupi, sehingga ternak bisa tumbuh sehat dan produktif.


Sasaran dan Persiapan Program
Sasaran dari program kerja ini adalah para peternak kambing dan sapi di Desa Dukuh, yang jumlahnya cukup signifikan. Para peternak ini umumnya memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai pentingnya mineral bagi kesehatan ternak. Oleh karena itu, program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan mineral blok sebagai solusi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para peternak mengenai pentingnya asupan mineral yang cukup bagi ternak mereka.

Alvin Zidane, dengan didukung oleh pihak desa dan beberapa ahli peternakan, mempersiapkan program ini dengan sangat matang. Beberapa langkah persiapan yang dilakukan antara lain adalah survei kondisi kesehatan ternak di Desa Dukuh, identifikasi kebutuhan para peternak, serta penyusunan materi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman peternak di desa tersebut.




Jalannya Kegiatan
Pada tanggal 3 Agustus 2024, tepat pukul 11.00 WIB, kegiatan pelatihan dimulai di rumah Bp. Sugita, seorang peternak senior di Desa Dukuh yang juga berperan sebagai Bayan. Rumah Bp. Sugita dipilih sebagai lokasi pelatihan karena letaknya yang strategis dan luas, sehingga dapat menampung seluruh peternak yang diundang.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Dukuh, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Alvin Zidane dalam menyelenggarakan program yang sangat relevan dengan kebutuhan desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya inovasi dan pengetahuan baru dalam dunia peternakan, yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak di Desa Dukuh.

Setelah sambutan, Alvin Zidane langsung memulai sesi edukasi. Ia menjelaskan dengan rinci mengenai pentingnya mineral bagi kesehatan ternak, jenis-jenis mineral yang dibutuhkan, serta dampak dari kekurangan mineral. Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh para peternak, sehingga mereka dapat dengan cepat menangkap poin-poin penting yang disampaikan.

Tak hanya memberikan teori, Alvin juga memperlihatkan contoh-contoh kasus nyata yang terjadi di Desa Dukuh, di mana beberapa ternak mengalami masalah kesehatan akibat kekurangan mineral. Kasus-kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi para peternak, yang akhirnya menyadari betapa pentingnya memastikan asupan mineral yang cukup bagi ternak mereka.

Sesi berikutnya adalah demonstrasi langsung mengenai cara pembuatan mineral blok. Alvin dengan cekatan memimpin demonstrasi ini, menunjukkan langkah demi langkah pembuatan mineral blok, mulai dari pemilihan bahan, pencampuran, hingga proses pencetakan dan pengeringan. Para peternak yang hadir diajak untuk ikut serta dalam proses pembuatan, sehingga mereka dapat memahami secara praktis bagaimana cara membuat mineral blok yang baik dan benar.


Respon Peternak
Respon dari para peternak Desa Dukuh sangat positif. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dalam pelatihan ini, terutama saat demonstrasi pembuatan mineral blok. Beberapa peternak bahkan langsung mencoba membuat mineral blok dengan bantuan Alvin, dan hasilnya sangat memuaskan. Para peternak merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru yang sebelumnya belum mereka ketahui.

Salah satu peternak, Bp. Ardi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Alvin Zidane dan tim KKN. Ia mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan solusi konkret bagi masalah yang selama ini dihadapi oleh para peternak di Desa Dukuh. Bp. Ardi juga berharap bahwa pelatihan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, agar para peternak dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola ternak.

Program kerja yang dilaksanakan oleh Alvin Zidane ini memberikan dampak positif yang sangat nyata bagi peternak di Desa Dukuh. Melalui pelatihan ini, para peternak tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha peternakan mereka. Dengan adanya mineral blok, para peternak kini memiliki solusi untuk memastikan kesehatan ternak mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Keberhasilan program ini juga membuka peluang bagi Alvin Zidane untuk mengembangkan program-program lanjutan yang lebih komprehensif, seperti pelatihan mengenai manajemen pakan dan kesehatan ternak secara keseluruhan. Dengan dukungan dari pihak desa dan antusiasme para peternak, Desa Dukuh memiliki potensi besar untuk menjadi desa percontohan dalam pengelolaan ternak yang mandiri dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Alvin Zidane menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung program kerja ini, terutama kepada para peternak yang dengan penuh semangat mengikuti pelatihan. Ia berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang telah dibagikan dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan, sehingga peternakan di Desa Dukuh dapat semakin maju dan sejahtera.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, Desa Dukuh tidak lagi hanya menjadi saksi bisu dari tantangan yang dihadapi para peternak. Desa ini kini menjadi tempat di mana inovasi dan pengetahuan baru menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi para peternak dan seluruh warganya. Alvin Zidane, dengan semangat dan dedikasinya, telah menanamkan benih perubahan yang akan terus tumbuh dan memberikan hasil positif bagi Desa Dukuh di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Alvin Zidane Gemparkan Peternak Desa Dukuh dengan Inovasi Desinfeksi Kandang: Langkah Brilian Cegah Wabah Penyakit!

0


Campusnesia.co.id - Klaten, 22 Juli 2024 - Suasana pagi di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten tampak berbeda dari biasanya. Para peternak kambing dan sapi berkumpul di satu titik, menanti kedatangan seorang mahasiswa yang selama beberapa minggu terakhir telah menjadi perbincangan hangat di kalangan peternak setempat. Dialah Alvin Zidane, mahasiswa Jurusan Peternakan yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini. Alvin tidak hanya sekedar menjalani KKN, tetapi membawa sebuah program kerja (proker) monodisiplin yang menjanjikan perubahan besar bagi para peternak setempat.

Dengan judul "Optimalisasi Kandang dengan Penyemprotan Desinfeksi sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Penyakit pada Ternak," Alvin mengusung proker yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peternak tentang pentingnya sanitasi dan penyemprotan desinfektan di area kandang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada ternak yang bisa merugikan para peternak.


Latar Belakang
Desa Dukuh, layaknya banyak daerah pedesaan lainnya, mengandalkan peternakan sebagai salah satu sumber penghasilan utama. Namun, permasalahan yang sering dihadapi para peternak adalah kurang maksimalnya upaya sanitasi di kandang. Kandang yang tidak bersih dan bebas dari bakteri dapat menjadi sarang penyakit yang membahayakan kesehatan ternak. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan kesadaran para peternak mengenai pentingnya sanitasi yang baik.

Alvin Zidane, yang selama masa studinya di Jurusan Peternakan telah mempelajari berbagai aspek mengenai kesehatan hewan dan manajemen peternakan, melihat situasi ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui proker ini, Alvin berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peternak mengenai pentingnya desinfeksi kandang sebagai langkah preventif terhadap penyakit.


Sasaran
Proker ini secara spesifik menyasar para peternak kambing dan sapi di Desa Dukuh. Jenis ternak ini dipilih karena merupakan jenis ternak yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat setempat. Selain itu, kambing dan sapi juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat menyebar melalui lingkungan kandang yang kurang terjaga kebersihannya.

Dengan sasaran yang jelas, Alvin menyusun materi edukasi yang sesuai dengan kebutuhan para peternak. Ia menyampaikan materi tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mengingat sebagian besar peternak memiliki latar belakang pendidikan yang terbatas.


Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, 22 Juli 2024, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 di kandang milik salah satu peternak di Desa Dukuh. Pemilihan waktu ini dilakukan dengan mempertimbangkan jadwal harian para peternak, di mana pagi hari adalah waktu yang paling memungkinkan bagi mereka untuk berkumpul dan mengikuti kegiatan.

Meskipun kegiatan ini berlangsung di satu kandang, namun peserta yang hadir berasal dari berbagai dusun di Desa Dukuh. Mereka datang dengan antusiasme tinggi, karena banyak yang penasaran dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang proker yang dibawa oleh Alvin.


Tujuan dan Alasan Pelaksanaan
Tujuan utama dari proker ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai pentingnya desinfeksi kandang. Edukasi ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga dilengkapi dengan aksi nyata berupa penyemprotan desinfektan di area kandang.  Penyemprotan ini dilakukan langsung oleh Alvin bersama para peternak, menggunakan larutan desinfektan yang dicampur dengan air dalam semprotan berkapasitas 1 liter.

Alvin menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah penyebaran penyakit pada ternak sejak dini. "Kita sering kali abai terhadap kebersihan kandang, padahal ini adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesehatan ternak. Dengan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin, kita dapat meminimalisir risiko penyakit yang bisa menyebabkan kerugian besar bagi peternak," ujarnya dalam sesi pembukaan.




Jalannya Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi yang berlangsung di depan kandang. Alvin menyampaikan materi mengenai pentingnya desinfeksi kandang secara santai namun informatif. Para peternak tampak serius menyimak penjelasan yang disampaikan, sesekali mengangguk tanda mengerti. Alvin juga memberikan kesempatan kepada para peternak untuk bertanya, sehingga terjadi diskusi dua arah yang memperkaya pemahaman mereka.

Setelah sesi edukasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung penyemprotan desinfektan di area kandang. Alvin dengan cekatan menyiapkan larutan desinfektan, mencampurnya dengan air dalam takaran yang sesuai, lalu memasukkannya ke dalam semprotan berkapasitas 1 liter. Ia kemudian memulai penyemprotan dari sudut-sudut kandang yang sulit dijangkau, sambil menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memastikan seluruh area kandang terkena desinfektan.

Para peternak juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung penyemprotan tersebut. Mereka tampak antusias, beberapa di antaranya bahkan mencatat langkah-langkah yang dilakukan Alvin agar dapat menerapkannya sendiri di kandang mereka masing-masing.


Hasil dan Harapan
Kegiatan yang berlangsung selama hampir satu jam ini ditutup dengan rasa puas dari para peternak. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. "Saya baru tahu ternyata desinfeksi itu penting sekali. Selama ini saya cuma bersihkan kandang seadanya, ternyata ada cara yang lebih efektif untuk mencegah penyakit," kata Pak Joko, salah satu peternak sapi yang mengikuti kegiatan tersebut.

Alvin sendiri berharap, melalui proker ini, para peternak dapat lebih sadar akan pentingnya sanitasi kandang dan rutin melakukan desinfeksi. "Ini bukan hanya tentang menjaga ternak tetap sehat, tetapi juga tentang menjaga sumber penghidupan mereka tetap stabil," ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri, program kerja Alvin Zidane ini telah membuka mata para peternak di Desa Dukuh mengenai pentingnya upaya preventif dalam menjaga kesehatan ternak. Dengan edukasi yang diberikan, diharapkan para peternak dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dan membiasakan diri melakukan desinfeksi kandang secara rutin. Ini adalah langkah kecil, namun berdampak besar, menuju masa depan peternakan yang lebih sehat dan produktif. 




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Dorong Digitalisasi Buku Tamu di Kantor Pemerintahan Desa Malanggaten sebagai Inovasi untuk Layanan yang Lebih Efektif

0


Campusnesia.co.id - Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, resmi memasuki era digitalisasi dalam pengelolaan data tamu. Program ini merupakan inisiatif dari Diah Yuliyana Ningrum, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dari Prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang berlokasi di desa tersebut. Pelatihan penggunaan sistem buku tamu digital telah dilaksanakan pada hari Rabu (07/08/2024), bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan data pengunjung. 

Selama ini, pencatatan data tamu di Desa Malanggaten masih dilakukan secara manual menggunakan buku tamu fisik. Metode ini seringkali menimbulkan beberapa kendala, seperti kesulitan dalam mencari data tamu tertentu, potensi kesalahan dalam perhitungan jumlah pengunjung, serta risiko kerusakan atau kehilangan data. 

Dengan adanya sistem buku tamu digital, diharapkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi. Sistem ini memungkinkan staf desa untuk dengan mudah memasukkan data tamu, mulai dari nama, identitas, tujuan kunjungan, hingga waktu kedatangan. Data yang telah tersimpan secara digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja, serta dapat dicetak dalam bentuk laporan jika diperlukan. 

Hal tersebut diharapkan dapat mengatasi sejumlah permasalahan yang selama ini sering terjadi pada sistem manual. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain: 

a. Peningkatan efisiensi 
Proses pencatatan data tamu menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga menghemat waktu dan tenaga petugas. 

b. Pengurangan kesalahan 
Risiko terjadinya kesalahan dalam pencatatan data dapat diminimalisir, sehingga data yang dihasilkan lebih reliable. 

c. Kemudahan dalam pencarian informasi 
Data tamu dapat dicari dengan cepat dan mudah melalui sistem pencarian yang tersedia, sehingga memudahkan dalam melacak riwayat kunjungan. 

d. Laporan yang lebih komprehensif 
Sistem ini mampu menghasilkan berbagai laporan yang lebih rinci dan up-to-date, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program. 
 


Pelatihan yang diberikan oleh Diah Yuliyana Ningrum mencakup cara penggunaan sistem secara keseluruhan, mulai dari pembuatan akun, penginputan data, hingga pembuatan laporan. Para staf desa yang mengikuti pelatihan tampak antusias dan bersemangat untuk menerapkan sistem baru ini dalam pekerjaan sehari-hari. 

Diah Yuliyana Ningrum selaku inisiator program ini menyampaikan, "Saya sangat senang dapat berkontribusi dalam memajukan Desa Malanggaten. Dengan adanya buku tamu digital ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat." Ujar Diah.

Kepala Desa Malanggaten, H. Sunarto, S.Pd., M.Pd menyambut positif inovasi ini. "Buku tamu digital ini merupakan langkah maju yang sangat penting bagi desa kami. Kami berharap sistem ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujarnya. 

Implementasi buku tamu digital di Desa Malanggaten menjadi contoh nyata bagaimana teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa. Semoga inovasi ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak Desa Malanggaten.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Dorong Opimalisasi Manajemen Riisiko BUMDes untuk Pengembangan UMKM Sebagai Langkah Strategis Membangun Ekonomi Desa

0


Campusnesia.co.id - Dalam upaya mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dibina oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Diah Yuliyana Ningrum, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP)Tahun 2024 dari prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menginisiasi program kerja berupa edukasi manajemen risiko. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malangaten, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, dan diikuti oleh pengurus BUMDes setempat. 

Program edukasi ini bertujuan untuk membekali pengurus BUMDes dan pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola risiko yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha. Materi yang disampaikan mencakup tahapan-tahapan manajemen risiko, mulai dari identifikasi risiko, analisis risiko, penilaian risiko, hingga perumusan strategi mitigasi risiko. Hal tersebut telah dilaksanakan pada hari Kamis 08 Agustus 2024.

Manajemen risiko menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, BUMDes sebagai pilar ekonomi desa perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang pengelolaan risiko. Melalui program ini, diharapkan BUMDes dapat lebih proaktif dalam menghadapi tantangan, sehingga mampu menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi UMKM binaannya. 

"Manajemen risiko sangat penting bagi keberlangsungan BUMDes dan UMKM. Dengan memahami dan mengelola risiko secara efektif, kita dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi dan membuka peluang untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Diah. 

 
Dalam dunia usaha, risiko adalah hal yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan menerapkan manajemen risiko yang baik, BUMDes dan UMKM dapat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Beberapa manfaat dari penerapan manajemen risiko antara lain: 

a. Meningkatkan ketahanan usaha 
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif, BUMDes dan UMKM akan lebih siap menghadapi berbagai ketidakpastian. 

b. Meminimalisir kerugian
Dengan menerapkan strategi mitigasi risiko yang tepat, BUMDes dan UMKM dapat mengurangi potensi kerugian finansial maupun non-finansial. 

c. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan
Penerapan manajemen risiko yang baik akan menunjukkan komitmen BUMDes dan UMKM terhadap pengelolaan bisnis yang baik dan transparan.  

"Program ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pengurus BUMDes. Kami menyadari pentingnya mengelola risiko untuk menjaga keberlangsungan usaha. Dengan bekal pengetahuan ini, kami akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada," ujar Nur Utami sebagai pengurus BUMDes. 

Diharapkan program edukasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di Desa Malangaten. Dengan bekal pengetahuan yang lebih baik tentang manajemen risiko, diharapkan BUMDes dapat berperan lebih aktif dalam membina dan mengembangkan UMKM sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian desa.



Editor:
Achmad Munandar

Upaya Kurangi Limbah Cair Pabrik Tahu, TIM II KKN UNDIP Sulap Menjadi Pupuk Cair Organik Serbaguna

0


Campusnesia.co.idMinggu, 28 Juli 2024. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Manda Septiani Nur Bisma melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk cair organic (PCO) dengan memanfaatkan limbah cair tahu kepada warga RW 10 Desa Parangjoro.

Limbah cair tahu diperoleh dari pembuangan pabrik tahu di Desa Parangjoro. Desa Parangjoro merupakan desa penghasil tahu Dimana para warga nya banyak yang memiliki pabrik tahu dan bekerja di pabrik tahu. Oleh karena itu pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk cair organik melalui proses fermentasi merupakan inovasi yang baik untuk Desa Parangjoro.

Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan karbon organic. Limbah cair tahu juga memiliki komposisi protein (40-60%), karbohidrat (25-50%), dan lemak (10%).

Pupuk cair organic dari limbah cair tahu dibuat dengan cara mencampurkan limbah cair tahu, EM4, Molase dengan perbandingan 10:1:2. EM4 dan molase dapat diganti dengan air ragi dan air gula merah. Fermentasi pupuk cair organik dilakukan selama 7-14 hari dengan pengadukan setiap harinya. 

Program ini laksanakan untuk mengedukasi warga RW 10 Desa Parangjoro cara membuat pupuk cair organik dari limbah cair tahu. Pada pelaksanaan program ini warga RW 10 sangat antusias, banyak pertanyaan yang diberikan warga RW 10 pada saat pemaparan materi. Pada program ini diberikan hasil pupuk cair organik kepada perwakilan warga RW 10 Desa Parangjoro.



Editor:
Achmad Munandar


Manfaatkan Limbah Buah dan Sayur, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Menjadi Ramuan Magic Anti Bakteri : Ecoenzym

0



Campusnesia.co.idKamis, 25 Juli 2024. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Manda Septiani Nur Bisma melakukan pengenalan dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga seperti sampah buah dan sayur kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro.

Limbah rumah tangga seperti sampah sayur dan buah setiap hari nya dihasilkan oleh warga Parangjoro, inovasi mengubah sampah sayur dan buah dilakukan demi mengurangi limbah dan memanfaatkannya menjadi hal yang lebih berguna bagi kehidupan sehari-hari. 

Ecoenzym merupakan cairan fermentasi yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik dapur yang diolah dengan gula dan air. Limbah yang bisa digunakan adalah kulit buah, ampas buah, dan sayuran. fermentasi terjadi karena ada nya mikroorganisme alami pada limbah organik atau dengan menambahkan starter. Eco-enzyme berwarna coklat gelap dan memiliki bau asam yang kuat. Eco-enzyme dapat manfaatkan sebagai cairan pembersih multifungsi, pestisida, herbisida, deterjen, karbol, antiseptik, deterjen, perawatan tubuh dan rambut, serta pupuk dan fertilizer. Ecoenzym dilakukan dengan mencampurkan air, limbah, dan gula dengan perbandingan 3:10:1. Eco-enzyme di fermentasi selama 1-3 bulan Setelah difermentasi.

Ecoenym memiliki keunggulan sebagai anti bakteri dikarenakan memiliki pH yang rendah  atau asam, dimana lingkungan asam dapat merusak kelenturan dinding sel sehingga metabolisme bakteri terganggu.

Kegiatan ini ditujukan kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro untuk mengajarkan siswa/I peduli akan limbah organik, dan dapat mendaur ulang limbah organic menjadi hal yang lebih bermanfaat. Serta mengenalkan proses fermentasi dan bakteri kepada siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro. Pada pelaksanaan program ini, siswa/I MI Dimoro Desa Parangjoro sangat antusias dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, beberapa siswa/I juga mencoba mempraktikan pembuatan ecoenzym. Pada program ini siswa/I diberikan leaflet juga produk ecoenzym berbentuk spray agar siswa/I dapat mencoba mengaplikasikan ecoenzym.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Berikan Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Arang Menjadi Pupuk yang Murah Serta Ramah Lingkungan

0


Campusnesia.co.idKaranganyar, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip 2024 lakukan pengenalan dan pelatihan pembuatan biotron kepada para anggota kelompok tani Desa Karangrejo. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani Desa Karangrejo, Kec. Kerjo, Kab. Karanganyar. Program kerja keilmuan ini didasari oleh adanya keluhan kelompok tani, seperti tingginya harga pupuk, beberapa komoditas perkebunan mengalami penurunan produksi, dan masih banyak para petani di desa ini yang ketergantungan pupuk kimia yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk mencari solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan sekam, jerami, atau kayu-kayu sisa untuk diubah menjadi arang dan diolah menjadi biotron.

"Banyaknya jerami dan sekam di Desa Karangrejo masih dimanfaatkan secara terbatas, sehingga ada upaya alternatif untuk mengolahnya menjadi pupuk ramah lingkungan dengan biaya yang sangat terjangkau", ujar Riana, mahasiswa KKN Undip prodi Biologi.

Biochar Three In One (Biotron) merupakan pupuk yang berasal dari arang apa saja, seperti kayu, sekam, atau jerami yang ditambahkan pupuk organik cair dan agensia hayati seperti jamur Trichoderma. Proses pembuatan biotron ini diawali dengan pirolisis kayu, sekam, atau jerami terlebih dahulu, kemudian arang yang sudah jadi ditumbuk dan diayak. Setelah itu, arang yang sudah halus direndam dalam larutan dolomit selama 48 jam, kemudian dicuci sebanyak dua kali untuk menghilangkan racun, lalu dikeringkan sebentar. Setelah itu, arang dicampur dengan pupuk organik cair dan Trichoderma. Biotron pun sudah jadi dan siap digunakan.


Biotron dinilai lebih ampuh dibandingkan biochar. Keuntungan biotron antara lain :

1. Sebagai tempat cadangan air hingga 600% (sebagai antisipasi dampak El Nino)

2. Remediasi racun dari limbah pestisida kimia dan pupuk kimia

3. Sebagai unsur hara bagi tanah

4. Sebagai tempat tinggal bagi mikroorganisme

5. Memperbaiki struktur, tekstur, dan pH tanah

6. Sebagai pengendali OPT tular tanah

7. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.


Setelah diadakan pelatihan ini, diharapkan para anggota kelompok tani mengetahui dan mengerti cara membuat biotron. Selain itu, diharapkan juga pemerintah setempat juga turut aktif dan gencar memperkenalkan serta memberikan pelatihan pembuatan biotron lebih lanjut bagi anggota kelompok tani agar biotron semakin terkenal dan dapat diproduksi dalam skala besar, sehingga dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang mahal dan tidak ramah lingkungan.



Penulis : 
Riana Nurul Haya

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Ajak Masyarakat Desa Karangrejo Mengolah Sampah Organik Melalui Pembuatan Ekoenzim

0



Campusnesia.co.idKaranganyar, 18 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip 2024 berhasil melaksanakan program kerja monodisiplin yakni pembuatan ekoenzim sederhana di Dusun Karangnongko, Desa Karangrejo, Kec. Kerjo, Kab. Karanganyar. Mahasiswa mengajak para ibu di Dusun Karangnongko untuk mengolah sampah organik menjadi sebuah cairan ajaib yang memiliki sejuta manfaat.

Ekoenzim merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi sampah organik. Hanya bermodalkan sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran, gula Jawa, air, dan botol bekas dapat dijadikan bahan-bahan dalam pembuatan ekoenzim.

"Ekoenzim dinilai dapat mengurangi pengeluaran gas metana yang dihasilkan sampah organik yang dapat menyebabkan kenaikan suhu bumi," ujar Riana, mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 saat memaparkan materi.
 

Diketahui, ekoenzim memiliki beragam manfaat seperti, sebagai pupuk organik cair untuk kesuburan tanaman, sebagai pestisida ramah lingkungan, sebagai cairan pembersih peralatan rumah tangga, sebagai penjernih air, dan lain sebagainya.

Setelah diadakannya demonstrasi dan pelatihan pembuatan ekoenzim, diharapkan ibu-ibu Dusun Karangnongko, Desa Karangrejo dapat membuat cairan murah meriah ini secara mandiri dengan bahan-bahan yang sudah ada di dapur, seperti sampah organik dan gula Jawa. Selain itu, diharapkan juga ibu-ibu semakin aktif dan gencar dalam membuat dan memperkenalkan ekoenzim ke seluruh masyarakat, khususnya Desa Karangrejo.




Penulis : 
Riana Nurul Haya

Editor :
Achmad Munandar

Mengenalkan Pesona Desa Ngaglik: KKN TIM II Undip Berdayakan Perangkat Desa Melalui Video Branding Kreatif

0


Campusnesia.co.idNgaglik, Boyolali (19/08) - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 melaksanakan kegiatan branding potensi wisata desa kepada perangkat desa Ngaglik. Kegiatan meliputi pemberian edukasi tentang keterampilan berbicara, pengelolaan SDM dalam mengelola desa wisata, program menulis kreatif untuk desa, strategi sanitasi lingkungan desa wisata, pelatihan editing untuk publikasi, inventarisasi potensi wisata Desa Ngaglik, edukasi dan pendampingan pengelolaan keuangan untuk desa wisata pada perangkat desa, serta pembuatan video branding. 

Desa Ngaglik memiliki potensi wisata diantaranya, sumur air asin dan Goa Rancang Kencono, dimana potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa ini belum banyak diketahui oleh orang luar. Sumur air asin disebut Klakahan dahulu sumur ini digunakan untuk pembuatan garam. Sedangkan Goa Rancang Kencono sampai sekarang masih sering digunakan untuk bertapa. Dengan adanya potensi wisata yang dimiliki desa Ngaglik ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang terdiri dari Amalia Putri, Sofie Puji, Verena Suci Kurniati, Naufal Arya Ramadhan, Faiza Faradilla, Triyanti Wahyuningsih, dan Julio Ignatius berupaya memberikan edukasi dan pelatihan bagi perangkat desa untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Ngaglik.

Program kerja ini diawali dengan wawancara beberapa pertanyaan kepada perangkat desa kemudian dilanjutkan dengan observasi dan survei potensi wisata yang ada di Desa Ngaglik. Selanjutnya inventarisasi semua potensi wisata yang ditawarkan Desa Ngaglik. Setelah inventarisasi dilanjutkan dengan pembuatan konsep video.

Setelah konsep selesai direncanakan kemudian memasuki pengambilan video. Dalam proses pengambilan video Tim II KKN Undip bekerjasama dengan komunitas offroad Vitara. Perjalanan pengambilan video menggunakan mobil jeep dimulai dari Dusun Suren, kemudian melewati tambang batu, Goa Rancang Kencono, sumur air asin, tambang pasir, dan terakhir di Hutan Jati. Selanjutnya, proses pengeditan video dan penguploadan video di media sosial Instagram. Upload konten video ini juga bekerja sama dengan akun Instagram @oscaryourt.

 

Mahasiswa KKN Undip juga tidak lupa memberikan beberapa luaran program kerja seperti leaflet dan poster yang kemudian diserahkan kepada perangkat desa. Dengan adanya program kerja ini perangkat desa berharap agar Ngaglik semakin dikenal oleh masyarakat luas terutama potensi wisatanya seperti Sumur air asin dan juga Goa Rancang Kencono sehingga nantinya dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
 



Penulis:
Verena Suci Kurniati, S1-Administrasi Publik (2024), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Amalia Putri Widiyanti, S1-Psikologi (2024), Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Naufal Arya Ramadhan, S-1 Informatika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Faiza Faradilla, S-1 Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Julio Ignatius, S1-Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro

Sofie Puji Hayati, S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Triyanti Wahyuningsih, S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar