Sampah Dapur Jadi Solusi: Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Eco-Enzyme kepada Warga Kaliprau

0


Campusnesia.co.id - Kaliprau - Pada tanggal 8 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan sebuah program kerja di Desa Kaliprau yang berfokus pada sosialisasi dan praktik pembuatan Eco-Enzyme. Program ini diprakarsai oleh Nadia Azzira Renaldi, seorang mahasiswa Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik UNDIP yang berusaha memberikan solusi bagi permasalahan pengelolaan sampah dapur yang dialami oleh warga desa setempat.

Permasalahan sampah organik, khususnya sampah dapur, menjadi perhatian utama di Desa Kaliprau. Sampah organik yang seharusnya dapat dimanfaatkan sering kali berakhir dengan cara dibakar atau dibiarkan membusuk di tempat terbuka, yang pada akhirnya menimbulkan polusi dan dampak negatif bagi lingkungan. Nadia, sebagai mahasiswa yang berfokus pada bidang Teknik Lingkungan, merasa perlu untuk memberikan edukasi terkait alternatif pengelolaan sampah organik yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, ia menginisiasi sosialisasi tentang pembuatan Eco-Enzyme, sebuah produk fermentasi dari sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk cair, dan bahkan untuk pengendalian hama.

Acara ini dilaksanakan di halaman posko KKN pada sore hari. Sosialisasi ini dihadiri oleh para Ibu-Ibu Dasa Wisma dari RW 5 dan RW 6 Desa Kaliprau, yang merupakan sasaran utama dari kegiatan ini. Sebagai fasilitator, Nadia memulai acara dengan memberikan penjelasan mengenai apa itu Eco-Enzyme, manfaatnya, serta langkah-langkah pembuatannya. Penjelasan ini disampaikan secara interaktif dengan menggunakan media visual dan contoh-contoh nyata untuk mempermudah pemahaman.

Setelah sesi sosialisasi, Nadia membagikan leaflet yang berisi informasi lengkap tentang Eco-Enzyme kepada seluruh peserta. Leaflet ini berfungsi sebagai panduan bagi para peserta agar mereka dapat mengulang proses pembuatan Eco-Enzyme di rumah masing-masing. Tahap berikutnya adalah praktik langsung, di mana Nadia mendemonstrasikan cara membuat Eco-Enzyme mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga perawatan selama proses pembuatan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti sesi ini, terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan sampah organik di rumah tangga mereka.
 

Banyak dari peserta yang memberikan tanggapan positif terkait kegiatan ini, salah satunya adalah Ibu Uci, yang mewakili para Ibu-Ibu Dasa Wisma RW 6. Beliau menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan oleh Nadia merupakan sesuatu yang baru dan sangat bermanfaat. "Ilmu yang disampaikan oleh Mbak Nadia sangat berguna bagi kami, terutama dalam mengelola sampah dapur yang selama ini menjadi masalah. Dengan Eco-Enzyme, kami harap dapat mengurangi sampah organik yang kami buang setiap harinya," ujar Ibu Uci.

Ibu Uci juga menambahkan harapannya agar pembelajaran tentang Eco-Enzyme ini dapat dipraktikkan secara berkelanjutan di rumah masing-masing, sehingga selain membantu mengurangi limbah organik, produk Eco-Enzyme yang dihasilkan juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi keluarga.

Program kerja KKN Tim II UNDIP yang berfokus pada sosialisasi dan praktik pembuatan Eco-Enzyme ini merupakan langkah konkret dalam upaya mengatasi permasalahan sampah organik di Desa Kaliprau. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga desa, terutama Ibu-Ibu Dasa Wisma, dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh untuk mengelola sampah organik di rumah mereka dengan lebih bijak dan ramah lingkungan. Nadia Azzira Renaldi, sebagai inisiator program ini, telah berhasil memberikan solusi yang aplikatif dan bermanfaat, yang diharapkan dapat terus berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi lingkungan Desa Kaliprau.



Penulis: 
Nadia Azzira Renaldi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Penerapan ilmu Perancangan pada pembuatan Blueprint Mesin pemisah bulu ayam, dalam bentuk Gambar Teknik dan Video Cara Kerja Mesin

0
 
Gambar 1. Gambar 3D Mesin Pemisah Bulu Ayam


Campusnesia.co.id - Pemalang (07/08/2024) - Merencanakan sebuah mesin tidak lepas dari pembuatan maupun perencanaan dari mesin tersebut, dimulai dari tujuan pembuatan mesin, lalu skala pemakaian mesin tersebut dan hal lain yang menunjang pembuatan mesin menjadi apa yang diinginkan. 

Pada minggu keempat kegiatan TIM II KKN Undip 2023/2024 di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, dilakukan Program Monodisiplin yang dilaksanakan oleh Andry Afriansyah Bachri (21), mahasiswa Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik angkatan 2021. Program monodisiplin yang dilaksanakan ialah “Penerapan ilmu Perancangan pada pembuatan Blueprint Mesin pemisah bulu ayam, dalam bentuk Gambar Teknik dan Video cara Kerja Mesin.”

Andry menjelaskan bahwa fungsi dari mesin ini untuk dapat mengefisiensikan waktu untuk memisahkan bulu ayam dengan badannya yang dimana hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk 5 ayam berukuran sedang sampai benar benar bersih dari bulunya, tentunya hal ini menjadi sangat efisien dikarenakan memangkas waktu yang cukup banyak dan juga menjadikan Blueprint ini menjadi acuan utama jika ingin mengkomersilkan Mesin pencabut bulu ayam ini.

Melihat belum adanya desain perancangan Mesin pemisah bulu ayam ini, olehkarenanya Andry membuat Blueprint Mesin pemisah bulu ayam ini disertai dengan Gambar Teknik 2D dan 3D, tak lupa juga disertai Video cara Kerja Mesin secara 3D supaya memudahkan dalam memberi edukasi terkait pembuatan mesin yang serupa maupun menjelaskan cara kerja mesin itu sendiri.

Gambar 2. Dokumentasi Bersama

Dari program ini, diharapkan Pak Dapini selaku pengusaha ayam dapat memaksimalkan potensi dari Rancangan Mesin ini agar nantinya dapat membantu memperingkas proses pemisahan bulu ayam dari badannya dan harapan besarnya dapat membantu memaksimalkan pendapatan dan juga pemanfaatan waktu yang efektif dikarenakan adanya Mesin Pemisah Bulu ayam ini.


Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Dan Pembuatan Alur K3 Di Salah Satu Engkel Motor Desa Pendowo Demi Wujudkan “Zero Accident”

0
 
Gambar 1. Foto Sosialisasi

Campusnesia.co.idPemalang (24/07/2024) – Melihat kurangnya perhatian terhadap pentingnya keselamatan, kesehatan, kerja yang ada di bengkel-bengkel motor sederhana dan nantinya akan memberikan resiko besar dimasa yang akan mendatang. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Pendowo, Andry Afriansyah Bachri (21), memiliki pengetahuan untuk dapat mensosialisasikan betapa pentingnya K3 dalam melaksanakan kegiatan dibengkel motor sederhana.

Program edukasi dan Sosialisasi K3 dilakukan oleh Andry Afriansyah Bachri (21), mahasiswa Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik atau yang akrab disebut Teknik Mesin yang dijadikan sebagai program kerja monodisiplin. Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga kegiatan TIM II KKN Undip 2023/2024 di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program Sosialisasi dan Edukasi Alur K3 ini disertai pula oleh pemberian Alat bantu K3 yaitu Apron sebagai pelapis badan saat melaksanakan kerjaan dibengkel Motor dan juga pemberian Stiker maupun Poster Peringatan K3.

 Gambar 2. Edukasi K3 melalui Stiker K3

Andry menjelaskan bahwa sangat penting dalam menjaga K3 dalam kehidupan sehari- hari dimana akan mempengaruhi kesehatan dimasa mendatang jika tidak memperhatikan K3 dalam kehidupan bengkel, sebagaimana jika kita melakukan penggantian oli pada kendaraan, potensi untuk oli dapat merusak jaringan kulit sangat tinggi dikarenakan bahan yang terkandung dalam oli itu sendiri, dan juga pembuangan oli itu tidak boleh sembarangan dikarenakan akan mempengaruhi lingkungan, jadi perlu wadah khusus untuk penampungan oli bekas.
 
Gambar 3. Dokumentasi Bersama

Dari program ini, diharapkan pak Warnai selaku pemilik bengkel bisa lebih menjaga kondisi K3 pada bengkelnya, dan juga dapat menerapkan K3 yang sudah menjadi kewajiban yang diterapkan khususnya dalam keseharian Bengkel Motor.



Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Menjaga Postur Tubuh Secara Ergonomis Seringkali Dilupakan, Kini Siswa SDN Dlimas Belajar Bersama Mahasiswa KKN UNDIP untuk Mencegah MSDS

0
 


Campusnesia.co.idKesadaran akan pentingnya kesehatan perlu ditanamkan sejak dini, khususnya pada masa pertumbuhan siswa sekolah dasar. Dalam rangka meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan di kalangan siswa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program edukasi mengenai postur tubuh yang benar dalam melakukan kegiatan sehari-hari di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kegiatan edukasi ini berlangsung pada hari Kamis, 1 Juli 2024, dengan tujuan untuk memberikan langkah pencegahan terhadap gangguan musculoskeletal (MSDS) pada siswa.

Gangguan musculoskeletal atau lebih dikenal dengan MSDS merupakan gangguan pada otot, tulang dan sendi yang sering disebabkan oleh postur tubuh yang salah saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama di usia pertumbuhan siswa sekolah dasar. Melalui pelaksanaan program edukasi ini, para mahasiswa KKN UNDIP memberikan pembelajaran kepada siswa SDN Dlimas mengenai pentingnya kebiasaan menjaga postur tubuh yang benar, baik saat duduk di kelas, mengangkat barang, maupun saat melakukan aktivitas lainnya yang membebani fisik secara langsung.

Mahasiswa KKN UNDIP tidak hanya memberikan penjelasan secara teori, tetapi juga memberikan praktek secara langsung tentang bagaimana postur tubuh yang benar dalam beraktivitas. Dalam program ini, dilakukan peragaan cara duduk yang baik dan postur tubuh yang benar saat membawa tas untuk menghindari dan mencegah MSDS di kemudian hari. Siswa-siswa SDN Dlimas pun diajak untuk mengikuti latihan sederhana yang dapat membantu mereka menjaga postur tubuh dengan baik.

Materi paling menarik dan banyak disukai oleh siswa SDN Dlimas adalah ketika mahasiswa KKN UNDIP memberikan penjelasan tentang cara mengangkat barang yang berat dengan baik dan benar. Banyak orang yang mengangkat barang yang berat dengan posisi membungkuk, namun posisi tersebut justru rawan memicu terjadinya MSDS. Secara ergonomi, posisi yang baik adalah dengan menurunkan posisi tubuh hingga posisi jongkok lalu berdiri sembari tangan mengangkat barang yang berat. Materi ini menarik bagi siswa SDN Dlimas karena seringkali permasalahan ini diremehkan, namun apabila dilakukan dengan baik dan benar dapat mencegah terjadinya MSDS.

Kepala Sekolah SDN Dlimas, Ibu Yunarofah S.Pd.SD, menyambut kegiatan edukasi ini dengan baik dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Undip. “Kami sangat mengapresiasi program ini karena dapat membantu siswa memahami pentingnya postur tubuh yang benar. Dengan demikian, mereka dapat terhindar dari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi di kemudian hari,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jangka panjang serta menjadi salah satu langkah konkret mahasiswa KKN UNDIP dalam mengedukasi dan mengabdi kepada masyarakat melalui program kerja yang mereka laksanakan.



Penulis: 
Yasmin Fathira
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., 
Dito Aryo Prabowo, 
Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc.

KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Desa Dlimas
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Sekolah Aman dari Bencana dengan Pemasangan Rambu Evakuasi dan Rambu Titik Kumpul di SDN Dlimas, Magelang

0


Campusnesia.co.idMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali melaksanakan aksi nyata sebagai kontribusi dalam mendukung peningkatan mitigasi bencana di masyarakat. Pada hari Rabu, 31 Juli 2024, para mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan kegiatan pemasangan rambu jalur evakuasi dan titik kumpul di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari program kerja KKN UNDIP yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan siswa serta masyarakat sekitar dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir dan gempa bumi yang kerap melanda daerah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan pihak SDN Dlimas untuk menentukan lokasi strategis penempatan rambu-rambu evakuasi. Rambu-rambu ini dipasang di beberapa titik penting di sekitar sekolah seperti di sepanjang koridor utama dan di beberapa area terbuka yang akan memandu siswa dan staf sekolah menuju tempat yang aman apabila terjadi bencana.

Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga menetapkan dan menandai titik kumpul yang aman sebagai tempat berkumpul sementara bagi siswa dan warga saat evakuasi. Lokasi titik kumpul ini dipilih dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kemudahan akses bagi seluruh warga di sekitar SDN Dlimas.

Dalam rangkaian kegiatan pemasangan rambu evakuasi dan rambu titik kumpul, mahasiswa KKN UNDIP juga menyelenggarakan pengarahan mengenai alarm peringatan bahaya. Pengarahan tersebut diberikan kepada siswa SDN Dlimas khususnya kepada siswa kelas 5. Materi yang diberikan seputar potensi bencana yang ada di kawasan Desa Dlimas dan juga prosedur evakuasi mengikuti rambu evakuasi dan rambu titik kumpul yang telah dipasang. Tidak lupa juga diberikan simulasi kepada siswa yang berkumpul dengan dibunyikan alarm tanda bahaya bencana kemudian para siswa mempraktekkan cara evakuasi dari kelas masing-masing menuju ke area titik kumpul dengan mengikuti rambu evakuasi.

Kepala Sekolah SDN Dlimas, Ibu Yunarofah S.pd.SD, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa KKN UNDIP atas kontribusi mereka dalam meningkatkan keselamatan di sekolah. “Kami sangat terbantu dengan adanya rambu jalur evakuasi dan titik kumpul ini. Semoga siswa-siswa kami semakin siap dan paham langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Desa Dlimas dan sekitarnya untuk turut meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana serta memperkuat peran mahasiswa dalam mengabdi dan memberikan aksi nyata kepada masyarakat melalui program KKN.



Penulis:
Yasmin Fathira 
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., 
Dito Aryo Prabowo, 
Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc.

KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Desa Dlimas
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Editor:
Achmad Munandar

Hangat dan Sehat : Sensasi Baru Teh Jahe dengan Sentuhan Stevia Inovasi Terbarukan oleh Mahasiswa KKN UNDIP

0



Campusnesia.co.id - Karanganyar, 04/08. Malanggaten, salah satu desa yang berada di Kabupaten Karanganyar. Walaupun letaknya jauh dari gunung lawu, tetapi setiap malam udara di desa Malanggaten terasa dingin. Hal ini diperparah dengan peralihan dari musim kemarau ke penghujan sehingga terjadi perubahan suhu yang cukup ekstrem dan menuntut tubuh untuk beradaptasi. Tak heran jika di waktu-waktu seperti ini daya tahan tubuh melemah, cenderung lebih rentan sakit dan tidak enak badan. 

Teh jahe menjadi salah satu minuman yang dapat dinikmati sebagai pilihan sempurna untuk menemani cuaca yang dingin. Teh jahe memiliki berbagai macam manfaat seperti memberikan efek hangat dan nyaman untuk tubuh, dapat membantu menyembuhkan flu dan demam, mengandung vitamin C sebagai antioksidan sehingga meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, membantu mengurangi rasa lapar dan membantu mengontrol berat badan, serta melancarkan pencernaan.

Walaupun teh jahe kaya akan manfaat, tetapi banyak penderita diabetes terhambat untuk mengkonsumsinya. Teh jahe biasanya dibuat dengan gula pasir. Hanya saja gula pasir dianggap sebagai pantangan oleh penderita diabetes. Sehingga, dibuatlah sebuah inovasi dengan menggantikan gula pasir dengan gula stevia oleh Vania Calista Kurniawan, mahasiswa prodi teknologi pangan, anggota Tim II KKN Undip Desa Malanggaten.

Di Sanggar Seni Krisna Budaya, tepatnya di Dukuh Gembong, Desa Malanggaten, pada tanggal 3 Agustus 2024 dilakukan pelatihan oleh Vania Calista mengenai pembuatan teh jahe dengan menggunakan gula stevia sebagai pengganti gula pasir. Dihadiri oleh 25 orang anggota kelompok Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Malanggaten,  Kegiatan dibuka dengan pemberian penjelasan mengenai manfaat teh jahe, mengapa harus menggunakan gula stevia di dalam teh jahe, dan terakhir dilakukan demonstrasi mengenai berapa tetes gula stevia yang dapat digunakan untuk membuat satu cup gelas teh jahe agar terasa manis. Dengan menggunakan gula stevia diharapkan penderita diabetes dapat lebih mengontrol kadar gula darahnya agar tetap stabil karena tanaman stevia mengandung glikosida diterpena dalam jumlah tinggi yang tidak dapat dipecah dan diserap oleh saluran pencernaan sehingga tidak mempengaruhi kadar glukosa darah.
 
“Rasa teh jahenya enak, seperti teh jahe pada umumnya dengan gula yang masih terasa manis, tidak kalah dengan rasa gula pasir umumnya” ucap salah satu peserta setelah mencoba minuman teh jahe tersebut.

 Harapannya setelah didemonstrasikan mengenai cara mencampurkan gula stevia dengan salah satu minuman seperti teh jahe, para peserta dapat mencobanya di rumah untuk mengganti konsumsi gula sukrosa dengan gula stevia agar lebih terkontrol gula darahnya.  




Penulis:
Vania Calista 

Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Database Posyandu

0


Campusnesia.co.id -  Baki, Sukoharjo (15/7/2024). Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Siwal telah memperkenalkan sebuah inovasi dalam pengelolaan data Posyandu dengan memanfaatkan teknologi digital. Program kerja yang diusung oleh Normaliza Edy ini adalah digitalisasi database Posyandu menggunakan Google Forms, sebuah langkah maju yang bertujuan untuk memudahkan para kader Posyandu dalam mencatat, menyimpan, dan mengakses data secara efisien serta aman.

Dalam pelaksanaan program ini, Mahasiswa KKN membimbing para kader Posyandu untuk beralih dari pencatatan manual ke sistem digital. Penggunaan Google Forms memungkinkan data yang sebelumnya dicatat secara manual kini dapat diinput secara digital dan tersimpan dalam cloud. Dengan sistem ini, para kader dapat mengakses data kapan saja dan di mana saja tanpa perlu khawatir kehilangan dokumen fisik. Selain itu, sistem ini juga mendukung proses analisis data yang lebih cepat dan akurat, sehingga kader dapat dengan mudah memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah posyandu mereka.

Pelaksanaan program digitalisasi database Posyandu oleh Normaliza Edy di Desa Siwal dimulai dengan sosialisasi kepada para kader Posyandu mengenai manfaat dan cara penggunaan Google Forms. Tahap awal melibatkan pelatihan intensif bagi kader dalam membuat dan mengisi formulir digital, diikuti dengan sesi praktik langsung untuk memasukkan data balita, ibu hamil, dan informasi kesehatan lainnya. Setelah itu, mahasiswa membantu dalam migrasi data manual ke sistem digital, memastikan seluruh data tersimpan dengan aman di Google Drive yang terhubung dengan akun yang dikelola secara kolektif oleh kader. Untuk memudahkan akses, setiap kader diberikan panduan tertulis dan video tutorial, serta dukungan teknis dari mahasiswa selama program berlangsung. Program ini ditutup dengan evaluasi dan simulasi untuk memastikan para kader dapat mengoperasikan sistem secara mandiri, sehingga keberlanjutan dan efektivitas sistem dapat terjaga.

Camat Kecamatan Baki, menyampaikan apresiasi positif terhadap inisiatif mahasiswa KKN Undip ini. "Program digitalisasi ini sangat membantu kader Posyandu dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya sistem yang terintegrasi seperti ini, proses pendataan menjadi lebih cepat, akurat, dan aman. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan diadopsi oleh desa-desa lain di Kecamatan Baki."

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Siwal berharap, melalui digitalisasi ini, kader Posyandu semakin terbantu dalam mendukung upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak di Desa Siwal.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Desa Pendowo Laksanakan Program Multidisiplin Melalui Optimalisasi Peternakan Lele

0



Campusnesia.co.idMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan program multidisiplin melalui optimalisasi Peternakan Lele.
 Kegiatan tersebut dilakukan dengan 3 tahapan yaitu tahap Survei, sosialisasi/edukasi, dan pengelolaan. 
 
Dalam kegiatan multidisiplin tersebut, yang menjadi sasaran adalah peternakan lele milik bapak dapini yang terletak di desa Pendowo.

Melihat potensi tersebut mahasiswa KKN Undip merasa bawah peningkatan produksi dan daya saing menjadi asek yang harus dilakukan.  Pada kegiatan tersebut bapak dapini dibekali berbagai macam informasi baru seperti design untuk mesin pencabut bulu ayam, kemudian pengolahan sanitasi, kadar air, suhu, perhitungan keuntungan, pembuatan pakan, pengolahan ikan , publikasi, hingga pemahaman terkait hukum lingkungan dan perikanan.
 
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2024 secara partisipatif berkolaborasi dengan seluruh mahasiswa KKN desa Pendowo. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh  kelompok KKN Undip, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pemberdayaan dan peningkatan produksi dan hasil dari peternakan bapak dapini.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Desa Pendowo Sosialisasikan Konsep Zero Waste Kepada Pada Masyarakat Desa Pendowo

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan edukasi dan praktik terhadap konsep zero waste. Kegiatan tersebut dilakukan dengan 3 tahapan yaitu tahap sosialisasi/edukasi, pelaksanaan dan serah terima.
 
Dalam kegiatan multidisiplin tersebut, ditunjukkan kepada masyarakat untuk dapat memahami pentingnya pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat dengan memanfaatkannya menjadi produk yang bermanfaat. Pada kegiatan tersebut disosialisasikan pula cara pengelolaan sampah, serta praktik langsung terhadap pemanfaatan sampah tersebut.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2024 ini dihadiri oleh elemen masyarakat baik ibu-ibu, remaja, hingga lansia.
 
Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh  kelompok KKN Undip, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pemberdayaan dan peningkatan keterampilan masyarakat.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pendampingan Mengenai Maintanance Pada Mesin Kendaraan Bermotor

0



Campusnesia.co.id - Baki, Sukoharjo (7/8/2024). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, telah melakukan program perawatan mesin sepeda motor. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga performa kendaraan, khususnya sepeda motor yang banyak digunakan oleh warga desa, mengingat banyak nya kendaraan sepeda motor yang tidak dilakukan perawatan secara berkala sehingga kurang layak pakai dan berisiko terjadi kecelakaan.

Program perawatan mesin sepeda motor ini penting dijalankan karena sepeda motor adalah sarana transportasi utama bagi sebagian besar masyarakat di Desa Siwal. Namun, banyak dari mereka yang kurang paham mengenai cara merawat kendaraan secara benar, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal.

Kegiatan ini dilakukan secara langsung oleh mahasiswa dengan melibatkan warga setempat untuk belajar cara merawat sepeda motor mereka sendiri. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang perawatan mesin, seperti penggantian oli secara berkala, pengecekan CVT, kampas rem, dan vanbelt, program ini membantu mencegah kerusakan dini, meningkatkan keselamatan berkendara, dan memperpanjang umur kendaraan. 

Camat Kecamatan Baki, Sukoharjo, memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. "Program ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya mahasiswa KKN UNDIP, warga desa lebih paham bagaimana cara merawat sepeda motor mereka agar tetap dalam kondisi baik dan aman digunakan sehari-hari," ujar Camat Kecamatan Baki.

Kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian panduan singkat tentang perawatan sepeda motor yang dibagikan kepada warga. Dengan demikian, diharapkan warga Desa Siwal dapat melakukan perawatan berkala sendiri di rumah tanpa harus selalu bergantung pada bengkel.



Editor:
Achmad Munandar