Campusnesia.co.id - Surakarta - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Ilmu Hukum menggelar program monodisiplin dengan fokus pada sosialisasi etika dan keselamatan berkendara di SMPN 17 Surakarta, yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Kota Surakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya serta membentuk sikap disiplin berlalu lintas sejak dini.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi terkait pentingnya etika berkendara yang baik, mengenalkan aturan-aturan lalu lintas, serta memberikan pemahaman tentang risiko yang bisa timbul akibat perilaku berkendara yang tidak aman. Program ini dianggap penting mengingat banyaknya siswa SMP yang sudah mengendarai sepeda motor meskipun belum cukup umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Fokus dari program ini bukan hanya pada pengenalan rambu lalu lintas, tetapi juga pada pembentukan sikap bertanggung jawab dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri serta orang lain di jalan. Kami ingin siswa SMPN 17 memahami bahwa etika berkendara bukan hanya soal aturan, tetapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab sosial.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan cara yang interaktif dan menarik. Selain presentasi dan diskusi, mahasiswa juga mengadakan simulasi situasi lalu lintas sehari-hari serta permainan edukatif yang menguji pengetahuan siswa tentang rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. Dengan pendekatan yang fun dan edukatif, siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Kesiswaan dari SMPN 17 Surakarta, Bapak Wiyono, menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan pentingnya pendidikan keselamatan berkendara di usia remaja. "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena keselamatan di jalan adalah hal yang krusial, terutama bagi siswa kami yang berada di usia yang rentan. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat memahami bagaimana berperilaku aman di jalan raya," katanya.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah bahaya berkendara di bawah umur dan pentingnya selalu menggunakan helm serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang bagaimana bersikap sopan dan saling menghormati sesama pengguna jalan, seperti memberi prioritas kepada pejalan kaki dan tidak ugal-ugalan di jalan.
Mahasiswa KKN juga memberikan poster panduan keselamatan berkendara yang dapat digunakan oleh sekolah untuk pembelajaran lanjutan. Poster ini berisi informasi dasar mengenai aturan lalu lintas, etika berkendara, serta cara menghadapi situasi darurat di jalan.
Program ini juga mendapat dukungan dari Kelurahan Sumber. Perangkat kelurahan menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam mendidik generasi muda menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di sekolah-sekolah lain untuk memperluas dampak positifnya.
Sebagai penutup, mahasiswa KKN UNDIP menekankan bahwa keselamatan di jalan raya tidak hanya bergantung pada pengendara berusia dewasa, tetapi juga pada bagaimana generasi muda dibekali pengetahuan dan kesadaran yang memadai sejak dini. Mereka berharap sosialisasi ini dapat membentuk budaya disiplin berlalu lintas yang kuat di kalangan siswa, sehingga ketika mereka mulai berkendara secara mandiri nanti, mereka sudah siap dengan pemahaman yang benar.
Melalui program ini, diharapkan siswa SMPN 17 Surakarta tidak hanya lebih sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pesan pentingnya etika dan keselamatan di jalan raya kepada teman-teman dan lingkungan sekitar mereka.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar