Mahasiswa Undip Gelar Penyuluhan K3 pada UMKM Home Industri

0


Campusnesia.co.idMojo, 31 Juli 2024, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada (UMKM) home industri, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Muhammad Rafli Muladani selaku mahasiswa Teknik Sipil mengadakan penyuluhan K3 yang berlangsung di kelurahan Mojo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya penerapan K3 dalam operasional sehari-hari, serta untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Dalam penyuluhan K3 ini, Rafli memilih Balai RW kelurahan Mojo sebagai lokasi kegiatan penyuluhan. Tepatnya pada tanggal 31 Juli 2024, yang dihadiri oleh warga desa terutama ibu-ibu yang memiliki UMKM, pada penyuluhan kali ini Rafli menekankan pentingnya K3 dalam meningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

“Kami melihat adanya permasalahan serius terkait kurangnya penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di desa ini. Banyak pelaku UMKM home industri, terutama para pemilik usaha dan pekerja, yang belum sepenuhnya memahami pentingnya prinsip-prinsip K3, sehingga berisiko mengalami kecelakaan kerja dan masalah kesehatan akibat lingkungan kerja yang tidak aman,” ujar Rafli.

Dalam penyuluhan kali ini, Rafli memberikan beberapa poin-poin tentang pentingnya penerapan K3 yang meliputi; 

1. Pengertian K3
Penjelasan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta tujuan penerapannya dalam UMKM Home Industri.

2. Resiko kecelakaan kerja
Identifikasi risiko yang mungkin terjadi di lingkungan home industri, seperti penggunaan alat yang tidak aman, bahan kimia berbahaya, dan ergonomi kerja.

3. Penerapan K3
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan, dan prosedur darurat.

4. Manfaat K3
Penjelasan mengenai manfaat penerapan K3, baik untuk pekerja maupun pemilik usaha, seperti peningkatan produktivitas, pengurangan biaya akibat kecelakaan, dan peningkatan reputasi usaha.


“Tujuan Penyuluhan K3 yang dilaksanakan di Kelurahan Mojo ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM home industri. Dengan meningkatnya pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan para pemilik usaha dan pekerja dapat menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam kegiatan sehari-hari mereka.” tambah Rafli.

Antusiasme warga desa sangat tinggi terhadap penyuluhan ini. Mereka merasa sangat terbantudengan adanya penyuluhan tersebut. “saya baru tahu ternyata K3 juga penting diterapkan pada UMKM Home Industri, saya kira K3 hanya ada pada pabrik-pabrik yang sudah besar saja,” ujar seorang peserta penyuluhan.


Kegiatan penyukuhan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun budaya keselamatan di lingkungan UMKM pada kelurahan Mojo, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja.

Universitas Diponegoro memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN TIM II yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat, dengan demikian, diharapkan melalui penyampaian berita informative, semakin banyak masyarakat yang menyadari dan memahami pentingnya penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam lingkungan usaha mereka.




Editor:
Achmad Munandar



Mahasiswa Undip Gelar Penyuluhan Pentingnya Mematuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas Pada Remaja

0


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 3 Agustus 2024, tepatnya hari Sabtu, di Taman Cerdas Kelurahan Mojo Kota Surakarta, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, yang diisi oleh Muhammad Rafli Muladani, mengadakan kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan remaja yang merupakan pengguna jalan yang aktif, mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas sebagai salah satu langkah untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.

“Saya melihat adanya permasalahan serius terkait kurangnya kesadaran akan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas di kalangan remaja di desa ini. Banyak pengguna jalan, terutama para remaja, yang belum sepenuhnya memahami fungsi dan tujuan dari rambu-rambu lalu lintas, sehingga berisiko mengalami kecelakaan di jalan raya dan membahayakan keselamatan diri sendiri serta orang lain,” ujar Rafli.

Dalam penyuluhan tersebut, Rafli memberikan pemahaman mendalam mengenai beberapa rambu-rambu lalu lintas dan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan.
“Tujuannya adalah agar warga, terkhususnya para remaja yang tidak mematuhi rambu dan tata tertib lalu lintas dapat memahami dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada, karena rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk melindungi pengguna jalan dan mecegah kecelakaan. Dengan mematuhi rambu-rambu tersebut, kita tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain disekitar kita, demi terciptanya keamanan dan keteriban jalan,” tegas Rafli.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dapat terus ditingkatkan, terutama di kalangan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Penyuluhan seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin di sekolah-sekolah untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang lebih baik.

“Sebagai penutup, kegiatan penyuluhan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif di kalangan remaja tentang tanggung jawab mereka sebagai pengguna jalan. Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dan keselamatan di jalan raya dapat terjaga dengan baik.” Tambah Rafli



Editor:
Achmad Munandar

Panduan Mudah Mengakses Informasi di Desa Kadilanggon: Cara Praktis untuk Warga

0



Campusnesia.co.idKlaten, 8 Agustus 2024, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, Narindra Prabhapastika Wardhani yang bertugas di Desa Kadilanggon telah berhasil meluncurkan sebuah panduan praktis yang bertujuan untuk mempermudah warga dalam mengakses informasi. Panduan ini disusun sebagai hasil dari observasi dan analisis kebutuhan informasi masyarakat yang masih minim pengetahuan terkait cara mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berfokus pada upaya mengenalkan teknologi informasi yang sederhana namun efektif.

Panduan tersebut mencakup berbagai cara praktis yang dapat diterapkan oleh warga. Tujuan utama dari panduan ini adalah agar masyarakat Desa Kadilanggon tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi terkait desa yang akurat dan relevan. Salah satu inovasi yang menarik dari program ini adalah pembuatan brosur berupa panduan brosur yang terdapat di balai desa. Brosur tersebut berisi langkah-langkah praktis yang mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk warga yang tidak terbiasa dengan teknologi. Dengan adanya brosur ini, diharapkan warga dapat dengan cepat mengingat cara-cara dasar untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan.


Program panduan informasi ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Desa Kadilanggon. Beliau merasa terbantu dan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan informasi sehari-hari. Keberhasilan program ini menjadi contoh bagaimana kegiatan KKN tidak hanya sebatas pengabdian, tetapi juga mampu memberikan solusi bagi masyarakat. Dengan adanya panduan mudah mengakses informasi ini, diharapkan warga Desa Kadilanggon dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan informasi dan semakin sadar akan pentingnya literasi digital.




Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Tim II Undip Menyulap Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Sabun Cair

0


Campusnesia.co.idMinyak jelantah merupakan limbah minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali untuk memasak atau menggoreng makanan. Penggunaan berulang ini menyebabkan minyak mengalami penurunan kualitas, baik dari segi fisik maupun kimia. Secara fisik, minyak jelantah terlihat lebih gelap, kental, dan berbau tengik. Secara kimia, minyak ini cenderung mengandung senyawa-senyawa berbahaya seperti akrolein, asam lemak trans, dan radikal bebas. Penggunaan minyak jelantah berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mengandung zat beracun yang menimbulkan penyakit kolestrol, jantung hingga kanker. Selain itu, apabila minyak jelantah dibuang sembarangan akan mencemari lingkungan, seperti menghambat penetrasi cahaya matahari ke dalam air, sumber penyakit, menghambat sistem pengolahan air limbah, mencemari air bersih untuk kebutuhan sehari - hari, dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip 2023 / 2024 melakukan edukasi serta pelatihan kepada ibu - ibu PKK Desa Simo mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun cair yang dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan program kerja Raisya Nadia Alifia Suwono Putri dari program studi Kimia.
 
Edukasi dan Pelatihan kepada Ibu - Ibu PKK Desa Simo 
oleh KN Tim II Undip 2023 / 2024

Bahan - bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cair ini ada minyak jelantah, minyak zaitun, kalium hidroksida (KOH), air, pewangi dan pewarna. Untuk langkah - langkah pembuatannya yaitu panaskan 300 ml minyak jelantah dan 100 ml minyak zaitun, kemudian tambahkan secara berkala kalium hidroksida (KOH) yang sudah dilarutkan didalam air hingga minyak jelantah berwarna coklat muda. Aduk terus hingga minyak jelantah tersebut berubah menjadi pasta sabun. Lalu, tambahkan sedikit demi sedikit air mendidih untuk mencairkan pasta sabun sambil diaduk, jika konsistensi sabun cairnya dirasa sudah cukup bisa ditambahkan pewangi dan pewarna sesuai selera. Tunggu hingga sabun mendingin kemudian bisa dimasukkan ke dalam botol dan dapat digunakan. 


 
Foto Produk Sabun Cair dari Minyak Jelantah

Dengan adanya edukasi serta pelatihan ini, diharapkan warga tidak lagi membuang limbah minyak jelantah secara sembarangan dan dapat memanfaatkan minyak jelantah tersebut menjadi produk sabun cair sebagai upaya menjaga lingkungan dan mengurangi pencemaran lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Say No to Bullying! Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Gerakan Anti Bullying di Posyandu Remaja Kelurahan Sumber Surakarta

0



Campusnesia.co.id Surakarta, 20 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Hukum Periode 2023/2024, Aisa Afalistia melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk “Gerakan edukasi sebagai sarana untuk membangun kesadaran anti bullying : “Say no to bullying” di Posyandu Remaja RW 01, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya edukasi dan pencegahan bullying di kalangan remaja, yang menjadi salah satu isu sosial penting dalam lingkungan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja tentang bahaya bullying dan mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan inklusif.

Acara ini dihadiri oleh para remaja serta Karang Taruna RW 01 Kelurahan Sumber, serta beberapa tokoh masyarakat setempat yang turut mendukung program kerja ini. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung pada pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB. Selanjutnya, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi edukatif yang menjelaskan berbagai bentuk bullying, seperti bullying verbal, fisik, dan cyberbullying. Selain itu, Mahasiswa KKN juga memaparkan pengertian, dampak dan bahaya, langkah-langkah pencegahan, dan hukum yang berlaku di Indonesia terkait dengan tindakan bullying, serta menekankan bahwa bullying adalah tindakan yang dapat dikenai sanksi hukum. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan diselingi dengan diskusi interaktif bersama para remaja.

Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lebih lemah. Bullying bukan hanya sekedar perbuatan iseng, tetapi merupakan tindakan kekerasan yang dapat berdampak serius pada korban. Dampak dari bullying diantaranya yaitu, : 
a. Psikologis : Korban bullying sering mengalami stres, kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri.
b. Akademis : Bullying dapat mengganggu konsentrasi belajar, mengakibatkan penurunan prestasi akademis.
c. Sosial : Korban dapat menjadi tertutup, takut bergaul, atau mengalami kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat.

Upaya pencegahan bullying ini antara lain bisa dilakukan dengan menerapkan kebijakan yang tegas terhadap tindakan bullying, termasuk sanksi yang jelas, mendorong komunikasi terbuka, orang tua dan guru harus peka terhadap tanda-tanda bullying dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Melalui program ini, Mahasiswa KKN ingin memberikan pemahaman yang benar kepada remaja tentang bullying dan mendorong mereka untuk berani melawan dan melaporkan setiap tindakan bullying yang terjadi.

Di akhir acara, mahasiswa KKN memberikan poster sebagai output dari program kerja ini dengan tema “Say No to Bullying” yang berisi pengertian bullying, jenis-jenis, dampak psikologis maupun fisik bagi korban bullying, serta upaya pencegahannya sebagai pengingat bagi para peserta untuk selalu menolak segala bentuk bullying.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap bahwa program gerakan edukasi anti-bullying ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya remaja di Kelurahan Sumber, serta menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran lebih luas tentang pentingnya menghentikan bullying dan melindungi generasi muda dari dampak buruknya.



Penulis : 
Aisa Afalistia 

Lokasi :
Posyandu Remaja, RW 01 Kelurahan Sumber, Surakarta 

Tanggal : 
Sabtu, 20 Juli 2024

DPL : 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Keluarkan Infografis Mengenai Sejarah Desa Kebak

0
 
Wawancara dengan Kepala Desa (Kiri) 
dan Kepala RW 3 Desa Kebak (Kanan)


Campusnesia.co.idPada Selasa (13/8/2024), Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin di Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kebaupaten Karanganyar.

Desa Kebak adalah salah satu dari 10 Desa yang terletak di Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Desa  Kebak sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Kadipaten Surakarta. Meskipun demikian, Masyatakat Desa Kebak masih belum mengetahui sejarah tempat tinggal mereka.

Mengetahui ini, Mahasiswa Ben Jordan dari Prodi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya mengeluarkan program kerja yang berjudul “Memperkenalkan Sejarah Desa Kebak melalui pembuatan poster Sejarah”. Program Kerja ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai sejarah dan profil Desa Kebak, dan bagaimana bisa bernama Desa Kebak.

Pembuatan Infografis mengenai Sejarah Desa Kebak dimulai dengan wawancara dengan sesepuh di Desa Kebak. Dalam hal ini, terdapat 2 narasumber yaitu Kepala Desa dan Ketua RW 3 Desa Kebak. Wawancara tersebut berjalan di Kantor Kepala Desa Kebak pada 5 Agustus 2024 silam. 

Penamaan Desa Kebak, yang dalam bahasa Jawa berarti Penuh, Banyak, dan Terpenuhi memiliki asal-usul yang unik. Sebelum Kebak daerah tersebut bernama Panewon, dengan nama lengkap Panewon Pangreh Praja. Panewon  bertetanggan dengan daerah beranama Jantipuro dan Bantaran. Kemudian, ketiganya bergabung menjadi satu dengan nama Desa Kebak. Penamaan Kebak merupakan hasil sejarah dimana pemerintahan pusat di wilayah yang sekarang adalah Kecamatan Kebakkramat terletak di Desa Kebak hingga periodo Karesidenan Surakarta.

 
Penyerahan Poster Infografis 
Desa Kebak kepada Kepala Desa Kebak

Hasil wawancara tersebut kemudian dilanjutkan dengan berkeliling Desa Kebak untuk menemukan tempat-tempat bersejarah seperti sisa-sisa Pepunden Tanjung sudah menjadi Masjid Ar-Rohmah. Tidak hanya itu, Mahasiswa juga mencari tahu apa yang menjadi komoditas, mata pencaharian, dan produk unggulan yang dimiliki Desa Kebak.

Komoditas Desa Kebak adalah ternak ayam dan sapi serta persawahan. Hal tersebut juga berkorelasi dengan mata pencaharian masyarakat Desa Kebak. Sebagian Besar masyarakat Desa Kebak adalah pertani, pekerja pabrik tekstil, dan pegawai negeri sipil. Desa Kebak juga memiliki UMKM yang memproduksi konsumsi seperti Tempe dan Kripik tempe, serta UMKM yang memproduksi Keset yang sudah memiliki pelanggan di luar kota.

Pelaksanaan proker tersebut melibatkan mahasiswa KKN Desa Kebak, Kepala Desa Kebak, serta perangkat desa dan masyarakat. Proker dilaksanakan di Desa Kebak, terkhususnya Kantor Desa Kebak, Masjid Ar-Rohmah, dan Rumah Produksi UMKM. 

Harapannya, dengan dilaksanakan proker tersebut dapat membantu Pemerintah Desa Kebak dan masyarakat secara umum mengenai pentingnya mengetahui Sejarah tempat tinggal masing-masing dan bangga bisa menyebut diri mereka sebagai Asli Kebak.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Berinovasi, Kembangkan Pembelajaran Menarik di SDN 01 dan 02 Kebak

0
 

(Wawancara dengan Guru Kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak)


Campusnesia.co.idDesa Kebak, 12 Agustus 2024. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro bernama Ben Jordan dari Prodi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya telah mewujudkan program kerja Pembuatan Modul ajar untuk Guru Kelas 5 di SDN 01 dan 02 Kebak. Program ini adalah upaya untuk mengembangkan kinerja dan keafktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Program ini dilatarbelakangi oleh kinerja dan tingkat keaktifan siswa yang cenderung relatif rendah. Kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi siswa, terutama di era digital seperti sekarang sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan teknologi video online, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.

Dalam melaksanakan program ini Ben Jordan mendatangi SDN 01 dan 02 Kebak untuk bertemu dengan Kepala Sekolah serta Guru Kelas 5 di kedua sekolah tersebut. Wawancara tersbut bertujuan untuk mengetahui metode apa yang digunakan oleh guru kelas 5 SD dalam menerapkan proses belajar mengajar. Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka guru diharapkan untuk membenrtuk metode ajar yang berbeda dibandingkan kurikulum sebelumnya, yaitu dengan membuat metode ajar khas yang guru tersebut gunakan dalam proses belajar mengajar. Metode tersebut akan dikembangkan melalui modul ajar yang dibuat oleh mahasiswa yang mengandung Video-based learning.

Video-based learning adalah metode pembelajaran dimana pengajar menggunakan video yang mengandung materi yang berkaitan dengan  materi pelajaran. Video tersebut ditampilkan pada proses belajar mengajar. Setelah itu, pengajar biasanya mengeluarkan pertanyaan atau latihan soal untuk menguji kompetensi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

(Penyerahan Modul Ajar kepada 
Guru Kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak)

Pembuatan modul ajar tersebut hanya memerlukan langkah yang sederhana dan hanya membutuhkan Buku Paket IPAS Kelas 5 dan penelusuran internet. Dalam modul ajar tersebut, terdapat pengembangan materi dan beberapa sub bab Ilmu Pengetahuan Sosial. Modul ajar tersebut juga mencantumkan tautan beserta judul video yang dapat diakses di YouTube, dan ditampilkan dalam proses pembelajaran.

Program kerja ini diterima baik oleh kedua guru tersebut karena jarang hingga belum adanya program KKN dari mahasiswa Universitas lainnya seperti demikian. Fokus dari program kerja ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran untuk semua kelas dan jenjang pendidikan yang berkelanjutan sehingga kedepannya pengajar dapat menerapkan metode serupa yang lebih disukai siswa dengan menjaga tujuan utama pembelajaran, yaitu meningkatkan kinerja dan keaktifan siswa.

Harapannya kedepan adalah semoga semua pengajar termasuk guru dan dosen dapat mengimplementasikan Video-based Learning dengan metode yang telah digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membuat lebih memaksimalkan kinerja pelajar lebih cepat, sehingga pelajar dapat memperoleh hasil yang memuaskan dari usaha belajar mereka dan dari pengajar mereka .



Editor:
Achmad Munandar

Unlocking Puberty: Menuju Kedewasaan Tak Perlu Cemas

0
 


Campusnesia.co.idDukuh Sidomulyo, Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar - Pada tanggal 4 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk “Unlocking Puberty: Menuju Kedewasaan Tak Perlu Cemas” di Dukuh Sidomulyo, Dusun Tanjung, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Program ini ditujukan untuk remaja SMP dan SMA yang tergabung dalam Karang Taruna Dukuh Sidomulyo, dengan tujuan memberikan edukasi yang benar mengenai pubertas.

Program ini diinisiasi sebagai respons terhadap banyaknya mitos yang beredar seputar pubertas, khususnya mengenai menstruasi dan mimpi basah. Hingga saat ini, belum pernah ada program edukasi serupa yang menyasar remaja di Karang Taruna Dukuh Sidomulyo, sehingga banyak dari mereka yang belum memahami sepenuhnya perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama masa pubertas. Edukasi yang tepat diperlukan agar para remaja dapat menghadapi masa pubertas dengan lebih percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah.

Program dilaksanakan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh fasilitator. Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah lembar balik (flipchart) yang berisi informasi visual mengenai proses pubertas, serta diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Selain itu, terdapat juga sesi tutorial singkat yang menjelaskan secara praktis cara menjaga kebersihan diri selama masa pubertas.

Para peserta, yang terdiri dari remaja SMP dan SMA, mengikuti program ini dengan antusiasme tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar pubertas. Beberapa dari mereka bahkan baru mengetahui fakta penting, seperti bahwa ejakulasi pertama pada laki-laki dapat membuahi sel telur, serta bahwa seorang wanita yang sudah menstruasi sudah bisa hamil. Temuan ini menunjukkan bahwa masih banyak remaja yang kurang mendapatkan informasi yang benar mengenai tubuh mereka sendiri.

Untuk menanamkan pesan yang kuat dan mudah diingat, program ini memiliki jargon khusus yaitu “Unlocking Puberty: Tubuhku, Aku yang Jaga”. Jargon ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para remaja untuk lebih menghargai dan menjaga tubuh mereka selama masa pubertas.

Program “Unlocking Puberty: Menuju Kedewasaan Tak Perlu Cemas” ini sukses memberikan edukasi yang sangat dibutuhkan oleh remaja di Dukuh Sidomulyo. Dengan metode FGD dan pendekatan interaktif, program ini berhasil membuka wawasan baru bagi para peserta tentang pubertas dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Diharapkan, melalui edukasi ini, para remaja dapat menjalani masa pubertas dengan lebih percaya diri dan memiliki pemahaman yang benar tentang perubahan yang mereka alami.


Penulis : 
Azizah Dewi Utami 
Kesehatan Masyarakat 
Fakultas Kesehatan Masyarakat

DPL
Dr. Vivi Endar Herawati, S.Pi, M.Si 
Dr. Ir. Suyatno, M.Kes.
Dr. Drs. Suhartana, M.Si 

Lokasi : 
Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 #p2kknUndip #lppmUndip #Undip 

“ASI EKSKLUSIF: Kunci Buah Hati Sehat dan Cerdas” Program KKN UNDIP Beri Edukasi kepada Ibu di Posyandu

0


Campusnesia.co.idDesa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program Edukasi bertajuk "ASI Eksklusif: Kunci Buah Hati Sehat dan Cerdas" di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Program ini diselenggarakan dalam empat kali yang berlangsung di empat Posyandu di Desa Dayu, dengan sasaran utama para ibu peserta posyandu, yaitu:


1. Posyandu Cempaka, Dusun Tanjung - 22 Juli 2024: Program dimulai di Posyandu Cempaka dengan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi. Ibu-ibu peserta posyandu tampak antusias mengikuti ceramah dan berdiskusi mengenai manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi.

2. Posyandu Kenanga, Dusun Suruhan - 23 Juli 2024: Kegiatan berlanjut di Posyandu Kenanga, Dusun Suruhan. Mahasiswa KKN kembali memberikan pemahaman kepada para ibu tentang ASI eksklusif dan cara mengatasi tantangan yang sering dihadapi selama proses menyusui. Sesi diskusi interaktif juga menjadi momen bagi para ibu untuk berbagi pengalaman.

3. Posyandu Soka, Dusun Kedungulo - 9 Agustus 2024: Pada sesi ketiga, mahasiswa KKN melanjutkan kegiatan di Posyandu Soka. Selain ceramah, para ibu diajak untuk aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka tampak semakin memahami bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecerdasan anak.

4. Posyandu Melati, Dusun Grenjeng - 15 Agustus 2024: Program diakhiri di Posyandu Melati, Dusun Grenjeng. 


Program ini dilaksanakan karena cakupan pemberian ASI eksklusif di Desa Dayu masih rendah, meskipun mayoritas ibu di desa ini adalah ibu rumah tangga. Kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya ASI eksklusif dan adanya keyakinan bahwa bayi menangis karena lapar dan harus diberi makanan selain ASI sebelum bayi berusia 6 bulan menjadi alasan utama rendahnya cakupan ASI eksklusif. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang menyeluruh agar cakupan ASI eksklusif di desa ini dapat dioptimalkan.

 

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN membuat poster yang dilengkapi dengan barcode. Barcode ini akan mengarahkan para ibu untuk mengakses booklet digital yang berisi informasi lebih lanjut tentang ASI eksklusif. Dengan adanya media ini, diharapkan edukasi yang diberikan dapat berkelanjutan dan cakupan ASI eksklusif di Desa Dayu dapat terus meningkat.

Program kerja "ASI Eksklusif: Kunci Buah Hati Sehat dan Cerdas" oleh mahasiswa KKN Tim II Undip telah memberikan dampak positif di Desa Dayu. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan pendekatan yang interaktif, diharapkan para ibu semakin termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan cerdas.




Penulis : 
Azizah Dewi Utami 
Kesehatan Masyarakat 
Fakultas Kesehatan Masyarakat

DPL
Dr. Vivi Endar Herawati, S.Pi, M.Si 
Dr. Ir. Suyatno, M.Kes.
Dr. Drs. Suhartana, M.Si 

Lokasi : 
Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 #p2kknUndip #lppmUndip #Undip 

Yuk Nabung! Seru-seruan Belajar Keuangan Bareng Mahasiswa KKN

0

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Pelatihan dan Pendampingan 
Kepada Siswa- Siswi di Desa Blacanan terkait Pentingya pembuatan skala Prioritas dan Menabung Sejak Dini (31/07/2024) 
(Foto: Dokumen Pribadi)


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Pelatihan dan Pendampingan dan Pelatihan kepada Siswa-Siswi SD di Desa Blacanan, Mengenai Pentingnya pembuatan Skala Prioritas dan Menabung Sejak Dini.

Campusnesia.co.idSiapa sangka, semangat menabung bisa tumbuh subur di benak anak-anak desa? Di Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil menebar inspirasi dengan program pencerdasan keuangan. Melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, para siswa diajak untuk memahami pentingnya membuat skala prioritas dan menabung sejak dini.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan sejak usia dini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Blacanan telah melaksanakan program edukasi keuangan. Program ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar yang memiliki potensi besar untuk membentuk kebiasaan menabung sejak dini.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mahasiswa KKN menggunakan berbagai media visual, permainan, dan contoh-contoh nyata untuk menjelaskan konsep skala prioritas dan manfaat menabung. Mereka juga mengajak siswa untuk membuat daftar keinginan dan merencanakan cara untuk mencapainya melalui menabung.

Selain materi, mahasiswa KKN juga mengajak siswa untuk melakukan simulasi menabung dengan menggunakan tabungan target. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam mengelola uang saku dan membuat keputusan pembelian yang bijak.


"Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini," ujar Anjas salah satu anggota tim KKN. "Mereka terlihat senang saat membuat daftar keinginan dan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menabung."

"Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami," ungkap Salah satu guru di Sekokah Dasar "Dengan memahami konsep skala prioritas dan menabung sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan memiliki perencanaan keuangan yang baik."

Program pencerdasan keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Blacanan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang cerdas secara finansial. Dengan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, diharapkan anak-anak dapat mencapai tujuan hidup mereka dan memiliki masa depan yang lebih baik.



Penulis:
Anjas Hamonangan Butar Butar
Akuntansi Perpajakan 
(Fakultas Sekolah Vokasi)

#kknundiptim2, #p2kknundip, #lppmundip, #undip, 
#digitalisasipembukuan, #TabunganTarget

Dosen Pembimbing Lapangan:
• Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.
• Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si
• Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar