Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui OSS (Online single Submission) di Desa Sroyo Jaten Karanganyar oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0
 

(Hasil Luaran Berupa Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) 
melalui OSS (Online single Submission), Serta Poster Pembuatan NIB)


Campusnesia.co.idDesa Sroyo, Jaten, Karanganyar, baru-baru ini menjadi saksi atas inisiatif produktif yang dilakukan oleh mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro. Salah satu mahasiswa, Wahyu Hidayat dari Fakultas Hukum, memimpin suatu program untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya NIB. Pertama, mahasiswa melakukan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan Akun Online Single Submission. Dalam sesi ini, peserta diajarkan langkah-langkah teknis untuk membuat akun OSS, yang merupakan langkah awal dalam proses pendaftaran NIB.

Selanjutnya, Wahyu dan timnya memberikan penyuluhan dan pelatihan seputar kegunaan NIB dalam UMKM. Dalam pelatihan ini, mereka menjelaskan berbagai manfaat memiliki NIB, seperti kemudahan akses terhadap bantuan modal, legalitas usaha, serta peluang untuk mengembangkan usaha secara lebih profesional. Peserta sangat antusias dan memberikan respon positif, menunjukkan betapa pentingnya informasi ini bagi keberlanjutan usaha mereka.

Puncak dari kegiatan ini adalah pendaftaran NIB bagi UMKM, di mana mahasiswa mendampingi pelaku usaha untuk melakukan proses pendaftaran secara langsung. Dengan bimbingan yang tepat, banyak pelaku UMKM berhasil mendapatkan NIB yang dibutuhkan, memberikan mereka keunggulan dalam mengatasi tantangan di dunia usaha.

 
(Pemaparan materi, pendaftaran, 
dan juga pemberian poster serta modul)

Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya kegiatan ini, “Kami berharap dengan adanya pembuatan NIB melalui OSS, pelaku UMKM di Desa Sroyo dapat memperoleh legalitas yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan usaha mereka.”

Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat bagi UMKM, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai bentuk pengabdian dan penerapan ilmu yang telah mereka pelajari. Dengan program ini, diharapkan Desa Sroyo dapat lebih maju dan berkembang, serta menciptakan ekosistem usaha yang lebih baik di masa mendatang.


Diponegoro, Semarang
Tim II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Penulis : 
Wahyu Hidayat

Program Studi dan Fakultas : 
Hukum & Fakultas Hukum (FH)

Lokasi KKN : 
Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar

Target: UMKM

Editor :
Achmad Munandar

Eksistensi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Untuk Mencegah Kenakalan Remaja

0



Campusnesia.co.idSMP Negeri 2 Jaten Karanganyar baru-baru ini menggelar penyuluhan mengenai Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) dengan tujuan mencegah kenakalan remaja. Kegiatan ini dipimpin oleh Wahyu Hidayat, mahasiswa Fakultas Hukum dari Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, yang berlangsung khusus untuk siswa kelas 8 C.Pada Senin (5/8) dan dimulai sejak pukul 12.40 WIB hingga 14.00 WIB. Forum tersebut dihadiri kurang lebih sekitar 30 Siswa/I SMPN 2 Jaten.

(Hasil Luaran Berupa Modul Eksistensi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Untuk Mencegah Kenakalan Remaja, MMT, Serta Poster Hak Anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak).

Dalam penyuluhan tersebut, Wahyu menjelaskan pentingnya eksistensi UU SPPA dalam memberikan perlindungan hukum kepada anak-anak. Dia menegaskan bahwa undang-undang ini bertujuan untuk mencegah serta menangani kenakalan remaja dengan pendekatan yang lebih humanis dan rehabilitatif, daripada hukuman yang bersifat penjara.

Dengan antusias, siswa/i SMPN 2 Jaten mengikuti sesi penyuluhan, di mana Wahyu menyampaikan berbagai contoh kasus kenakalan remaja di masyarakat dan bagaimana UU SPPA berperan dalam menangani situasi tersebut. Siswa-siswa diberikan pemahaman tentang hak-hak mereka sebagai anak di bawah hukum, serta konsekuensi dari tindakan kenakalan yang dapat mereka lakukan.

“Pendidikan tentang hukum sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan remaja dapat menghargai diri mereka sendiri dan menghindari perilaku negatif yang dapat merugikan masa depan,” kata Wahyu.

 
(Pemaparan materi dan diskusi serta tanya jawab 
berdasarkan materi yang dipaparkan pemateri)


Selain itu, Wahyu juga melibatkan siswa dalam diskusi interaktif, memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya dan berbagi pemikiran mengenai masalah-masalah yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini mampu menciptakan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam mencegah kenakalan remaja di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Kegiatan penyuluhan ini mendapatkan respon positif dari guru dan siswa. Banyak dari mereka merasa lebih paham mengenai UU SPPA serta dampaknya dalam melindungi anak-anak dari berbagai permasalahan hukum. Dengan langkah ini, diharapkan siswa/i SMP Negeri 2 Jaten dapat menjadi generasi muda yang lebih sadar hukum dan bertanggung jawab.

Melalui program KKN ini, Wahyu Hidayat dan rekan-rekannya berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masa depan remaja di Karanganyar, dengan membantu mereka berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan menjauhi kenakalan.


Diponegoro, Semarang
Tim II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Penulis : 
Wahyu Hidayat

Program Studi dan Fakultas : 
Hukum & Fakultas Hukum (FH)

Lokasi KKN : 
Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar

Target: UMKM

Editor :
Achmad Munandar

Inovatif! Mahasiswa TIM KKN II UNDIP Ciptakan Dashboard Penduduk Untuk Desa Ketoyan

0


Campusnesia.co.idKetoyan, Wonosegoro, Boyolali (27 /7/2024), Yoga Kurniawan, Tim II KKN dari Universitas Diponegoro (Undip) ciptakan dashboard penduduk Desa Ketoyan.Pembuatan dashboard ini dibantu oleh perangkat desa,dimana pengumpulan data melalui RT dan RW di Desa Ketoyan.
 
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan data,yakni mengelola data dengan benar  dan  keamanan data terjaga.Selain itu,membuat dashboard dapat memberikan visualisasi data. Dimana, visualisasi data adalah cara untuk menyajikan data dan informasi secara visual agar lebih mudah dipahami dan dianalisis. Dengan menggunakan grafik, diagram, peta, atau bentuk visual lainnya, visualisasi data membantu untuk menyederhanakan informasi kompleks.Dengan adanya visualalisasi ini mempermudah pencarian data yang dibutuhkan perangkat desa dalam mengelompokan warga.

Berdasarkan hasil survei Tim KKN Undip, data kependudukan yang ada di Desa Ketoyan masih berupa data mentah tanpa pengolahan lebih lanjut sehingga belum ada gambaran data kependudukan secara visual. Dimana,data penduduk di desa ketoyan masih dalam bentuk kumpulan data di dalam microsoft excel.Selain itu, belum ada transparansi dan publikasi terkait data kependudukan desa sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui secara pasti terkait informasi data  terbaru di Desa Ketoyan. Oleh karena itu, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan efisiensi pengelolaan data kependudukan serta mendorong transparansi dalam penyajian informasi kepada masyarakat melalui visualisasi data penduduk Desa Ketoyan melalui Dashboard Kependudukan. Program ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Yoga Kurniawan, mahasiswa jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.Dashboard digunakan untuk menghubungkan database kedalam bentuk visualisasi data yang lebih ringkas dan interatif. Salah satu alat untuk membuat dashboard adalah Goggle Looker Studio.
 

Dalam pembuatan dashboard,diawali dengan mengumpulkan data penduduk Desa Ketoyan dari beberapa dusun.Data ini dikumpulkan di setiap RT setempat.Kemudian diserahkan ke perangkat desa untuk di kumpulkan dalam satu data penduduk yaitu microsoft excel.Berdasarkan data yang telah dikumpulkan,diperoleh beberapa informasi  yang dapat disajikan dalam dashboard,diantaranya  total penduduk, jenis kelamin, status perkawinan, pengelompokkan status kemiskinan, kemampuan konsumsi, penghasilan, rasio pengeluaran pangan, kepemilikan kartu jaminan sosial, kemampuan membeli pakaian, kepemilikan harta lancer,  status tempat tinggal, dan RLTH. 

Dashboard visualisasi data penduduk dipublikasikan dalam bentuk website dan dicetak dalam bentuk poster yang diserahkan kepada Perangkat Desa Ketoyan pada tanggal 27 Juli 2024 di Balai Desa Ketoyan. Melalui program kerja ini, diharapkan dashboard dapat menjadi sarana untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi perkembangan desa.




Editor:
Achmad Munandar

Menata Desa, Menata Masa Depan: Peta Tata Guna Lahan sebagai Kunci

0


Campusnesia.co.idArah pembangunan desa sering kali menjadi salah satu masalah yang penting untuk diperhatikan, terutama jika itu menyangkut kesejahteraan masyarakat. Untuk itu pemanfaatan lahan desa secara efektif menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, dalam hal ini yaitu perangkat desa. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP menginisiasi program tata guna lahan di Desa Dlimas, Kabupaten Magelang, sebagai solusi atas permasalahan lahan desa yang kurang produktif. Program ini bertujuan membantu perangkat desa dalam merencanakan dan mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Dlimas pada tanggal 13 Agustus 2024, dengan partisipasi aktif dari perangkat desa. Dalam pertemuan ini, Tim KKN UNDIP memaparkan hasil pemetaan lahan yang telah dilakukan sebelumnya, yang bertujuan untuk mengidentifikasi area-area yang kurang produktif di desa tersebut. Pemetaan ini mengungkapkan bahwa banyak lahan di Desa Dlimas yang dibiarkan terbengkalai atau tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga potensi ekonominya tidak bisa berkembang secara maksimal. Dengan pendekatan ini, diharapkan lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat diubah menjadi aset penting bagi desa, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal. Program "Peta Tata Guna Lahan" ini muncul dari kesadaran akan pentingnya perencanaan yang matang dalam memanfaatkan setiap jengkal lahan desa. Tanpa perencanaan yang tepat, lahan yang seharusnya produktif justru bisa menjadi beban bagi desa. 

Pelaksanaan program ini mencakup serangkaian tahapan yang dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan kontribusi nyata bagi optimalisasi lahan di Desa Dlimas. Proses dimulai dengan diskusi intensif bersama perangkat desa, di mana Tim KKN UNDIP mendengarkan berbagai masukan, kendala, dan harapan yang dihadapi oleh perangkat desa terkait pengelolaan lahan. Setelah diskusi, tahap berikutnya melibatkan pengumpulan data lapangan yang detail dan menyeluruh. Berbekal data yang telah terkumpul, tim KKN UNDIP kemudian menyusun peta tata guna lahan yang baru. 

Hasil akhir dari seluruh proses ini adalah sebuah peta tata guna lahan yang komprehensif dan dapat digunakan sebagai panduan utama dalam perencanaan pembangunan desa ke depan. Peta ini diharapkan tidak hanya membantu perangkat desa dalam mengelola lahan secara lebih efektif, tetapi juga menjadi alat strategis dalam pengambilan keputusan jangka panjang. Dengan panduan ini, Desa Dlimas diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lahannya, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya, mendukung pembangunan desa yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.



Editor:
Achmad Munandar

Salah Data, Salah Sasaran: Pembaruan yang Lebih Akurat untuk Masa Depan Desa

0
 


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan akurasi dan efisiensi pengelolaan data kependudukan, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Muhammad Rizal Fanani menginisiasi program digitalisasi data di Desa Dlimas. Program ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan mendesak yang dihadapi oleh desa, di mana data penduduk yang tersimpan dalam database desa masih sangat minim dan tidak terkelola dengan baik. Akibatnya, berbagai program pemerintah yang seharusnya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sering kali tidak tepat sasaran. Tidak hanya itu, kurangnya data yang valid juga membuat layanan publik yang diberikan oleh pemerintah desa menjadi kurang efektif dan tidak optimal.

Program digitalisasi data kependudukan ini dilaksanakan di Balai Desa Dlimas, dimulai pada 22 Agustus 2024 dan selesai pada 13 September 2024. Selama hampir tiga minggu, kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari perangkat desa, yang merupakan ujung tombak dalam proses pengumpulan dan pengolahan data. Dengan tujuan utama untuk memperbarui data kependudukan secara digital, program ini tidak hanya berfokus pada pencatatan ulang informasi dasar penduduk, tetapi juga pada pembaruan dan verifikasi data yang sudah ada. Setiap hari, perangkat desa bekerja sama dengan tim mahasiswa KKN untuk melakukan pendataan ulang warga, yang mencakup informasi penting seperti NIK, nama, pekerjaan, status pendidikan, kondisi kesehatan, dan beberapa informasi penting lainnya. Proses ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa data yang terkumpul benar-benar akurat dan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan desa.

Rizal menjelaskan, "Dengan adanya digitalisasi data, diharapkan masyarakat dapat merasakan pelayanan yang lebih baik, efektif, dan terintegrasi. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera."

Program ini disambut baik oleh perangkat desa yang selama ini menghadapi kendala dalam kurangnya data kependudukan yang terintegrasi dalam database. Melalui program ini, Desa Dlimas tidak hanya memperbaiki tata kelola administrasi desanya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai model desa yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Ini adalah langkah awal yang penting menuju desa yang lebih maju dan mandiri, di mana teknologi digunakan secara maksimal untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan data yang terintegrasi dan akurat, Desa Dlimas kini siap menghadapi tantangan pembangunan di masa depan dengan lebih percaya diri dan terarah.



Editor:
Achmad Munandar

Bang Bing Bung, Yuk Kita Nabung: Inisiatif Mahasiswa KKN di Timuran Ciptakan Generasi Gemar Menabung Sejak Dini

0


Campusnesia.co.id - Surakarta, 13 Agustus 2024 - Kelurahan Timuran, Banjarsari - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam program multidisiplin di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan anak-anak di wilayah RT 01 RW 01. Mereka telah melaksanakan sebuah program yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak usia dini tentang pentingnya menabung melalui pemberian celengan kreatif.

Dalam program ini, para mahasiswa KKN merancangcelengan yang unik dan menarik dari kaleng bekas, yang kemudian diserahkan kepada anak-anak. Setiap celengan dirancang dengan karakter kartun yang disukai anak-anak, dilengkapi dengan foto pribadi masing-masing anak, serta dihiasi dengan slogan inspiratif "Bang Bing Bung Yuk Kita Nabung." Slogan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk mulai menabung sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk membuktikan bahwa barang bekas bisa untuk menanamkan kebiasaan menabung pada anak-anak sejak dini, sehingga mereka tumbuh dengan kesadaran finansial yang kuat. Seorang anggota tim KKN menjelaskan, “Kami ingin memberikan anak-anak alat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik dan personal, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk menabung.”

Penyerahan celengan ini dilakukan secara langsung kepada anak-anak, yang menerima dengan antusias. Para orang tua juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini, melihatnya sebagai kesempatan yang baik untuk memperkenalkan konsep menabung kepada anak-anak mereka dalam suasana yang positif dan mendidik.

Program ini mendapat tanggapan positif dari warga sekitar, yang merasa bahwa inisiatif ini adalah langkah penting dalam membentuk generasi yang sadar akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Salah satu orang tua menuturkan, “Anak saya sangat senang dengan celengan yang diberikan. Ini menjadi dorongan baginya untuk mulai menabung.”

Dengan berakhirnya program ini, para mahasiswa KKN berharap bahwa celengan yang mereka buat akan menjadi lebih dari sekadar tempat menyimpan uang - tetapi juga sebagai simbol semangat dan kesadaran anak-anak untuk mulai menabung sejak usia dini. Program ini memperlihatkan bagaimana mahasiswa KKN dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun karakter anak-anak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.



Penulis: 
Mahasiswa dari KKN UNDIP TIM II 
tahun 2023/2024 Kelurahan Timuran

DPL: 
Retno Hestiningsih, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Inovatif! Mahasiswa KKN UNDIP Buat Website untuk Branding dan Layanan di Kelurahan Timuran

0



Campusnesia.co.id - Surakarta (14/08) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2023/2024 telah meluncurkan sebuah inovasi baru yang diharapkan mampu meningkatkan akses informasi dan layanan di Kelurahan Timuran, Surakarta. Berada di pusat kota yang ramai dengan wisatawan, Kelurahan Timuran selama ini menghadapi tantangan dalam penyediaan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

Melihat kebutuhan ini, Para mahasiswa dari KKN UNDIP TIM II tahun 2023/2024, berinisiatif untuk memperkenalkan sebuah website berbasis Google Sites yang berfungsi sebagai platform digital untuk memperkenalkan wilayah kelurahan sekaligus memperbaiki sistem pelayanan kepada warga.

Website ini menyediakan berbagai informasi penting, mulai dari tata kelola kelurahan, fasilitas umum yang tersedia, hingga potensi UMKM lokal yang dapat dikembangkan dan dieksplorasi. Dengan adanya platform ini, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan kapan saja dan di mana saja.

Lurah Kelurahan Timuran, Prima Marga Muktitama, S.STP., M.A.P., menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, website ini menjadi solusi yang tepat setelah website kelurahan yang sebelumnya sering mengalami masalah teknis dan tidak responsif.

Dengan dukungan penuh dari pihak kelurahan, website ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan pemerintah kelurahan dengan warga serta mendukung upaya branding kelurahan di tengah kota yang semakin berkembang.

Langkah inovatif mahasiswa KKN UNDIP ini diharapkan menjadi contoh bagi banyak kelurahan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerahnya. 



Penulis: 
Mahasiswa dari KKN UNDIP TIM II 
tahun 2023/2024 Kelurahan Timuran

DPL: 
Retno Hestiningsih, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Program Kerja Pemanfaatan Limbah Budidaya menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Kebak

0
 
(Prototype desain wadah fermentasi 
untuk pupuk organik cair)


Campusnesia.co.id - Desa Kebak, 8 Agustus 2024. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah mewujudkan program kerja inovatif dengan memanfaatkan limbah budidaya untuk dijadikan pupuk organik cair. Program ini merupakan bagian upaya untuk mendukung budidaya yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Dalam melaksanakan program ini mahasiswa bekerja sama dengan pelaku budidaya lokal untuk mengumpulkan limbah budidaya. Limbah tersebut berikutnya diolah menjadi pupuk organik cair melalui proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme. Pupuk yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi tinggi yang bermafaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman.

Pupuk organik cair yang dihasilkan dari proses fermentasi. Fermentasi merupakan proses biokimia dimana bakteri dan jamur menguraikan bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana. Selain ramah lingkungan pupuk organik cair juga berpotensi meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Mahasiswa berharap inovasi ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas, terutama para pembudidaya dan ibu rumah tangga untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak dan mencemari lingkungan sekitar. 
 


(Penyerahan Leaflet oleh 
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 
Kepada Ibu-ibu PKK di Dsn. Kebak)

Program kerja ini mendapat sambutan dan apresiasi hangat dari pihak masyarakat di Desa Kebak, terutama ibu ibu PKK yang tertarik pada tanaman. Pelaksaan program ini banyak anggota PKK yang antusia terhadap program ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti “berapa lama proses fermentasinya?”, “apakah hanya limbah budidaya yang dapat digunakan untuk dijadikan pupuk organik cair”, dan pertanyaan lainnya. Selain membantu mengurangi biaya produksi, pupuk organik cair juga mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Program ini adalah salah satu langkah nyata mahasiswa dalam mewujudkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi berbasis ilmu pengetahuan. Dengan adanya program ini diharapkan semakin banyak pelaku budidaya dan pelaku yang bergerak di sektor pertanian ataupun sejenisnya yang beralih menggunakan pupuk organik cair, sehingga mampu mewujudkan budidaya dan pertanian yang berkelanjutn dan ramah lingkungan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro Cegah Hipertensi Lansia dengan Edukasi Pentingnya Mengontrol Tekanan Darah

0
 


Campusnesia.co.idHipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang berkembang pesat di Indonesia. Menurut Kemenkes RI, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Tekanan darah yang tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya kondisi kesehatan yang lebih buruk. Apabila pasien tidak mengontrol tekanan darah dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit pembuluh darah tepi, dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan pengelihatan retinopati. (Kemenkes RI, 2020)

Berdasarkan permasalahan di atas, anggota TIM KKN II Universitas Diponegoro 2024, Graciela Pramudiana Muttaqin dari Jurusan Kedokteran Umum melalui program kerja monodisiplin melakukan pencegahan hipertensi dengan edukasi pentingnya mengontrol tekanan darah serta berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Lansia RW 01 Desa Jetiskarangpung.

Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Posyandu Lansia RW 01 Desa Jetiskarangpung pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 pukul 08.00 - 11.00 WIB dan dihadiri oleh 75 orang. Kegiatan tersebut diawali dengan screening kesehatan mencakup cek tekanan darah pada lansia, lalu dilanjut dengan edukasi mengenai hipertensi, antara lain pengertian hipertensi, faktor-faktor penyebab hipertensi, bahaya hipertensi, dan pentingnya mengontrol tekanan darah. Output dari progam kerja tersebut adalah berupa booklet mengenai penanganan hipertensi dan tips mengontrol tekanan darah. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan senam bersama dan bermain games untuk para lansia.

Kegiatan Posyandu Lansia dan edukasi hipertensi mendapatkan respon positif dari peserta posyandu, bidan, kader posyandu, dan Kepala Desa Jetiskarangpung. Peserta posyandu yang datang juga terlihat senang karena susunan kegiatan posyandu yang seru dan tambahan ilmu mengenai hipertensi yang bermanfaat. Harapan dari adanya kegiatan ini adalah dapat memberikan tambahan ilmu tentang hipertensi dan tips mengontrol tekanan darah untuk lansia di Desa Jetiskarangpung.


Sumber :
1. Kemenkes Ri. (2020). Waspadai Komplikasi Akibat Hipertensi - Direktorat P2ptm. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infogra phic/Waspadai-Komplikasi-Akibat- Hipertensi 



Editor:
Achmad Munandar

Dukung SDGS Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Atasi Masalah Pertanian, Stunting, Dan Umkm Lokal Desa Purworejo

0



Campusnesia.co.id - Magelang, Jawa Tengah - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mewujudkan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa nomor 3 dan 1, yakni Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan serta Menghapus Kemiskinan di Desa Purworejo. 

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 menghasilkan inovasi yang mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui program “Inovasi Menu Sehat Atasi Stunting Melalui Booklet Online”, program “Digitalisasi UMKM Melalui Pengenalan Social Media, E-commerce, dan Strategi Marketing”, serta program “Integrasi dan Pelatihan Pembuatan Vermikompos.” 

Program kerja ini merupakan hasil koordinasi dengan Perangkat Desa dan Bidan Desa Purworejo. Koordinasi yang dibahas mengenai kondisi stunting Desa Purworejo, langkah yang telah ditempuh desa untuk mengatasinya, potensi dan permasalahan UMKM setempat, serta masalah pengelolaan limbah sampah domestik,” kata salah satu Mahasiswa KKN, Mutia, saat ditemui di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. 
 
Desa Purworejo menghadapi masalah stunting yang menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak. Untuk mengatasi hal ini, Mahasiswa KKN menginisiasi program "Inovasi Menu Sehat Atasi Stunting Melalui Booklet Online". Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak, dengan menggunakan bahan pangan lokal yang mudah diakses. Program ini diawali dengan penyusunan menu-menu bergizi yang dikumpulkan dalam sebuah booklet online. Menu-menu tersebut disusun berdasarkan hasil konsultasi dengan ahli gizi dan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang terjangkau dan bergizi tinggi. Sosialisasi dan pelatihan dilakukan beberapa kali untuk memastikan masyarakat paham cara membuat makanan yang dapat mencegah dan mengatasi stunting. Program ini ditutup dengan sosialisasi yang menghadirkan pakar di bidangnya, yaitu ahli gizi Puskesmas Candimulyo, Ibu Arum Putri Nugraheni,Amd.Gz guna memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat.
 

Kemudian, masalah pertanian di Desa Purworejo akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, yang mengakibatkan penurunan kesuburan tanah. Sebagai solusinya, Mahasiswa KKN memperkenalkan program "Integrasi dan Pelatihan Pembuatan Vermikompos". Program ini memanfaatkan limbah organik desa untuk diolah menjadi pupuk berkualitas melalui proses vermikomposting, yaitu menggunakan cacing tanah sebagai pengurai. Cacing tanah dipilih karena memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bahan pakan ternak, industri herbal dan farmasi, serta penghasil pupuk organik. Dengan pemeliharaan selama 1-2 bulan, limbah organik yang sebelumnya hanya dibuang atau dibakar dapat diolah menjadi pupuk yang meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang bisnis bagi masyarakat dengan mengubah limbah organik menjadi produk bernilai ekonomi.
 
Terakhir, untuk mengentaskan kemiskinan Desa, mahasiswa melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program “Digitalisasi UMKM Melalui Pengenalan Social Media, E-commerce, dan Strategi Marketing.” Mereka membantu UMKM dalam memperluas pasar melalui digitalisasi. Mahasiswa KKN mengenalkan penggunaan media sosial dan e-commerce, serta memberikan pelatihan terkait strategi pemasaran digital. Selain itu, mereka juga melakukan identifikasi waste pada proses produksi untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan profitabilitas. Program ini juga melibatkan pelatihan terkait pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang merupakan dasar untuk memulai dan menjalankan kegiatan usaha, serta menjadi syarat bagi pelaku usaha untuk mendapatkan izin-izin yang terkait dengan usaha tersebut. 

Program kerja ini disambut hangat oleh masyarakat. Upaya Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Purworejo menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan akademisi dapat membawa perubahan nyata dan berkelanjutan. Program-program yang dijalankan tidak hanya fokus pada pemecahan masalah jangka pendek tetapi juga membangun fondasi untuk kesejahteraan jangka panjang. Dengan mengatasi stunting, memperbaiki pertanian, dan mengembangkan UMKM, Desa Purworejo semakin mendekatkan diri pada pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar