Reportase Program Kerja Monodisiplin: "Panduan Cerdas: Booklet Mitigasi Bencana untuk Keselamatan Anda”

0


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 31 Agustus 2024, Thariq melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk "Panduan Cerdas: Booklet Mitigasi Bencana untuk Keselamatan Anda" di RW 6, Kelurahan Baluwarti. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana melalui pembagian booklet mitigasi bencana kepada seluruh ketua RT dan RW di wilayah tersebut.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik, di mana Thariq membagikan booklet kepada para ketua RT dan RW sebagai panduan praktis dalam menghadapi berbagai jenis bencana, seperti banjir, kebakaran, dan gempa bumi. Booklet tersebut disusun secara ringkas dan mudah dipahami, dengan informasi penting tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan bencana.

Selain pembagian booklet, Thariq juga memberikan penjelasan singkat mengenai isi dan pentingnya informasi yang tercantum di dalamnya. Para ketua RT dan RW di RW 6 menyambut baik program ini dan mengapresiasi upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi situasi darurat.

Dengan distribusi booklet mitigasi bencana ini, diharapkan setiap RT dan RW di RW 6 dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.



Editor:
Achmad Munandar

Pajak Sebagai Modal Pembangunan Daerah Dari Perspektif Hukum

0


Campusnesia.co.idPentingnya pemahaman mengenai perpajakan dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah menjadi topik yang sering diabaikan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melihat hal ini, Hans Ezekiel Sihite merasa perlu untuk menyelenggarakan program kerja monodisiplin yang bertujuan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya membayar pajak. Program ini diadakan pada hari Kamis, tanggal 1 Agustus 2024, di Kelurahan Baluwarti, dengan dihadiri oleh dua pelaku UMKM, yakni pengusaha kue kering dan pengrajin perca. Dengan tema "Pajak Sebagai Modal Pembangunan Daerah Dari Perspektif Hukum", program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana pajak dapat menjadi modal pembangunan daerah serta memberikan wawasan tentang hukum yang mengatur kewajiban perpajakan.

Proses
Pada pukul 09.00 WIB, Hans Ezekiel Sihite membuka program dengan sambutan hangat dan memperkenalkan tujuan utama dari kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa kesadaran akan kewajiban membayar pajak adalah langkah awal yang penting untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

Selama sesi paparan materi, Hans dengan rinci menjelaskan dasar-dasar hukum yang mengatur kewajiban pajak bagi pelaku UMKM. Ia menyebutkan berbagai peraturan perundang-undangan yang relevan serta manfaat yang bisa diperoleh dari kepatuhan membayar pajak. Pelaku UMKM yang hadir diajak untuk memahami bahwa pajak yang mereka bayar akan digunakan sebagai modal pembangunan daerah, khususnya Kelurahan Baluwarti dan Kecamatan Pasar Kliwon. Pajak ini akan membantu meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Hans juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi pelaku UMKM yang taat pajak. Ia menjelaskan bahwa dengan membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, para pelaku usaha akan mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum dari pihak berwenang. Ini memberikan rasa aman dan keyakinan bahwa usaha mereka diawasi dan diakui oleh pemerintah.

Acara ini semakin interaktif dengan adanya sesi diskusi dan tanya jawab. Para pelaku UMKM yang hadir aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait perpajakan, seperti cara perhitungan pajak dan sanksi yang mungkin diterima jika tidak mematuhi kewajiban pajak. Hans dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, serta memberikan contoh-contoh konkret yang relevan dengan kondisi para pelaku UMKM tersebut.


Penutup
Program kerja monodisiplin ini ditutup dengan penekanan ulang oleh Hans Ezekiel Sihite mengenai pentingnya kepatuhan membayar pajak sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah. Ia berharap dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang perpajakan, para pelaku UMKM di Kelurahan Baluwarti dapat menjadi teladan bagi UMKM lainnya dalam hal kepatuhan terhadap hukum dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran dan kepatuhan terhadap perpajakan dapat meningkat, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan lebih baik dan merata. Program ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMKM tetapi juga memperkuat hubungan antara pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan bersama yaitu pembangunan yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Literasi Keuangan : Karang Taruna Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupten Boyolali Waspadai Bahaya Pinjol Ilegal

0
 


Campusnesia.co.idBoyolali, Jawa Tengah - Literasi keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan pemuda, khususnya di era digital ini. Dalam rangka meningkatkan kesadaran tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024, Monica Audina Br Ginting dari Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (2021), mengadakan sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal kepada Karang Taruna Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada 26 Juli 2024.

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para anggota Karang Taruna mengenai pentingnya kewaspadaan dan kecerdasan dalam mengelola keuangan. Dalam sosialisasinya, Monica menyoroti maraknya pinjaman online ilegal yang sering kali menargetkan kaum muda dengan tawaran yang terlihat menarik namun menyimpan risiko besar.

Monica menjelaskan bahwa banyak pinjaman online ilegal yang menawarkan bunga tinggi, serta syarat dan ketentuan yang tidak jelas, sehingga menjerat peminjam dalam hutang yang sulit dilunasi. "Sebagai generasi muda, kita harus cerdas dalam mengelola keuangan dan waspada terhadap tawaran pinjaman yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," tegas Monica kepada para peserta sosialisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Monica juga memberikan beberapa tips praktis untuk mengenali pinjaman online yang legal dan terpercaya. Salah satunya adalah dengan memastikan aplikasi atau layanan pinjaman tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Monica juga mengingatkan pentingnya berhati-hati terhadap layanan yang meminta informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP atau rekening bank, tanpa alasan yang jelas.

Melalui sosialisasi ini, Monica berharap anggota Karang Taruna Desa Sidomulyo dapat lebih bijak dan kritis dalam mengambil keputusan keuangan, serta mampu menghindari jeratan pinjaman online ilegal yang bisa merugikan mereka di masa depan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Monica dan tim KKN Undip untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang relevan guna menghadapi tantangan ekonomi di era digital.



Editor:
Achmad Munandar

Belajar Menabung Sejak Dini : Program Celengan Target Di SD Negeri 3 Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

0


Campusnesia.co.id -Boyolali, 23 Juli 2024 - Mengajarkan kebiasaan menabung kepada anak-anak sejak usia dini menjadi fokus utama dalam program "Celengan Target" yang diselenggarakan di SD Negeri 3 Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Program ini diprakarsai oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024, Monica Audina Br Ginting dari Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (2021), sebagai bagian dari pengabdian masyarakatnya.

Monica menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menanamkan kesadaran finansial pada anak-anak. "Dengan belajar menabung sejak dini, anak-anak dapat memahami nilai uang dan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan mereka," ujarnya saat pembukaan program.

Selama pelaksanaan program, setiap siswa diberikan celengan khusus dengan target tabungan yang harus dicapai. Selain itu, Monica juga memberikan materi edukasi tentang pentingnya menabung, cara mengelola uang saku, dan simulasi sederhana tentang investasi melalui permainan interaktif.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Sidomulyo, menyambut baik inisiatif ini. "Program seperti ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak-anak agar lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka. Kami berharap kebiasaan menabung ini dapat terus mereka lakukan hingga dewasa," tuturnya. Tidak hanya siswa, Peran orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan baik ini. Dengan dukungan dan contoh yang baik, anak-anak akan lebih termotivasi.

Program "Celengan Target" ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan edukasi finansial sejak dini. Dengan menanamkan kebiasaan menabung, generasi muda Indonesia diharapkan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembuatan Mineral Blok: Langkah Nyata Mahasiswa KKN untuk Mendukung Pemenuhan Mineral Ternak

0


Campusnesia.co.idBoyolali (18/8) - Pertumbuhan dan perkembangan ternak adalah tujuan utama bagi peternak dengan memperhatikan pemberian pakan maka ternak akan mengalami perkembangan yang baik. Pakan yang biasa diberikan berupa hijauan segar dan konsentrat komersial. Namun, kebutuhan nutrisi ternak lainnya berupa mineral kurang diperhatikan oleh peternak sehingga perlu adanya pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan mineralnya. Ternak yang kekurangan mineral dapat terkena penyakit defisiensi mineral yang mampu menyebabkan gangguan pada proses metabolisme tubuh seperti memperlambat pertumbuhan, produksi, serta reproduksi ternak. 

Alfenina Glory Mahardiani, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II Tahun 2024, aktif berperan dalam pemenuhan kebutuhan mineral ternak melalui pelatihan pembuatan mineral blok di Desa Ngaglik. Tujuan pelaksanaan program ini adalah membuka pemikiran peternak terkait pentingnya pemenuhan kebutuhan mineral pada ternak. Pelatihan ini membantu peternak untuk memahami manfaat hingga cara pembuatan mineral blok sehingga dapat dilakukan secara mandiri oleh peternak dan mengurangi tingkat ternak yang terjangkit penyakit defisiensi mineral di Indonesia. 

Program kerja ini diawali dengan wawancara kepada perangkat desa dan beberapa masyarakat terkait kondisi peternakan di Desa Ngaglik. Berdasarkan hasil observasi diketahui jika di Desa Ngaglik, para peternak masih kurang memperhatikan kebutuhan mineral pada ternaknya karena pakan yang diberikan hanya berupa hijauan segar dan sedikit konsentrat komersial.

Program ini dilaksanakan pada minggu ke 5 di rumah Ketua RT 07 Desa Ngaglik dengan melakukan pencarian materi terkait mineral blok dan pembelian bahan-bahan untuk membuat mineral blok. Kemudian, diadakan sosialisasi pada peternak mengenai pengenalan umum, manfaat hingga fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mineral blok pada hari Minggu (18/8/2024). Setelah sosialisasi dilanjutkan pelatihan pembuatan mineral blok dan diakhiri dengan penyerahan poster pembuatan mineral blok kepada peternak Desa Ngaglik. 

 

Program kerja ini mendapatkan respon baik dari peternak di Desa Ngaglik. Pelatihan tersebut sangat membantu peternak dalam membuat mineral blok sehingga kebutuhan ternak mereka terpenuhi dan pertumbuhan ternak dapat tidak terhambat. Ternak yang mencapai target pertumbuhan menandakan pakan yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan oleh tubuh dengan baik. 



Penulis : 
Alfenina Glory Mahardiani
S-1 Peternakan (2024), Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor :
Achmad Munandar

Optimalisasi Sumber Daya Lokal: Pengolahan Tebon Jagung sebagai Pakan Ternak melalui Amoniasi

0


Campusnesia.co.idBoyolali (18/08) - Pakan merupakan hal penting dalam beternak. Ternak yang pakannya tidak tercukupi maka akan mudah terserang penyakit serta memiliki tumbuh kembang yang lambat. Di musim kemarau pakan hijauan segar akan sulit untuk didapatkan sehingga adanya pengolahan pakan sangat membantu peternak dalam menjaga kontinuitas pakan yang akan diberikan pada ternak mereka. Amoniasi merupakan salah satu cara pengolahan pakan yang berbahan baku hijauan kering namun mampu membuat kandungan nutrisi lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberian bahan pakan dalam bentuk segar.

Selain itu, amoniasi dapat meningkatkan kecernaan serat kasar sehingga ternak mampu mencerna pakan lebih mudah dan membuat efisiensi pakan turut meningkat. Proses amoniasi pakan biasanya berlangsung dalam 3-4 minggu dengan penggunaan bahan urea sebanyak 5-8% dari jumlah bahan kering yang digunakan. 

Alfenina Glory Mahardiani, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II aktif berperan dalam penyebaran informasi terkait pengolahan pakan sehingga kebutuhan pakan ternak dapat tetap terpenuhi meski kondisi lingkungan sedang tidak bersahabat. Melimpahnya tanaman jagung adalah salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan peternak untuk diolah menjadi pakan yang lebih berkualitas dari segi kandungan nutrisinya.

Program kerja diawali dengan melakukan wawancara perangkat desa terkait kondisi masyarakat khususnya peternak di Desa Ngaglik dan observasi kondisi kandang milik peternak. Kemudian, menentukan serta mencari materi terkait pengolahan pakan yang ternyata berdasarkan hasil masih belum banyak diketahui. Peternak disini memberi pakan ternak dalam bentuk hijauan segar yang akan diambil menjelang waktu ternak makan.

Program ini dilaksanakan pada minggu ke 5 di rumah Ketua RT 07 Desa Ngaglik dengan melakukan edukasi terkait pengolahan tebon jagung menggunakan teknik amoniasi. Edukasi dilakukan pada hari Minggu (18/8/2024) dengan cara sosialisasi mengenai pengertian amoniasi secara umum, tujuan perlakuan amoniasi, kelebihan hingga cara pembuatan amoniasi tebon jagung. Diakhir kegiatan peternak akan menerima poster terkait pembuatan pakan amoniasi dari tebon jagung untuk ternak.

 

Tingginya apresiasi dari peternak terhadap program kerja ini menunjukan jika pengolahan pakan dengan teknik amoniasi menjadi hal baru yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih mendalam dari peternak dan meningkatkan rasa ingin mencoba membuat olahan pakan ternak dengan teknik amoniasi berbahan dasar tebon jagung.


Penulis : 
Alfenina Glory Mahardiani
S-1 Peternakan (2024), Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor :
Achmad Munandar

Mengubah Plastik Menjadi Paving: Solusi Hijau untuk Kaliprau

0


Campusnesia.co.idKaliprau - Pada 16 Agustus 2024, Nadia Azzira Renaldi, mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah plastik di Desa Kaliprau. Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kaliprau pada pagi hari dan dihadiri oleh Bapak Purwadi, Kepala Desa Kaliprau.

Program ini mencakup sosialisasi tentang Eco-Paving Block serta pembuatan dan penyerahan booklet yang berisi informasi lengkap mengenai teknologi ini. Eco-Paving Block merupakan alternatif ramah lingkungan untuk paving block konvensional yang terbuat dari limbah plastik. Booklet yang diserahkan memuat penjelasan mendetail tentang manfaat penggunaan Eco-Paving Block, langkah-langkah pembuatan, serta tips dan trik dalam proses pembuatannya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan Bapak Purwadi mengenai jumlah limbah plastik yang masih banyak di desa. Nadia, sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, berupaya memberikan solusi konkret dengan memperkenalkan Eco-Paving Block sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Nadia memberikan sosialisasi langsung kepada Bapak Purwadi mengenai manfaat dan proses pembuatan Eco-Paving Block. Setelah sosialisasi, booklet yang telah dipersiapkan sebelumnya diserahkan kepada Bapak Purwadi. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, dan Bapak Purwadi menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap informasi yang disampaikan. Beliau mengungkapkan, "Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Nadia dan tim KKN Undip. Eco-Paving Block adalah solusi inovatif yang sangat kami butuhkan untuk mengurangi limbah plastik di desa kami. Booklet yang diserahkan memberikan informasi yang sangat berguna dan dapat menjadi panduan bagi kami dalam penerapan teknologi ini."

Dengan dukungan dari pihak terkait seperti Kepala Desa, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah plastik di Desa Kaliprau serta menginspirasi inisiatif serupa di wilayah lain. Implementasi Eco-Paving Block diharapkan dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat desa.



Penulis: 
Nadia Azzira Renaldi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Sampah Dapur Jadi Solusi: Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Eco-Enzyme kepada Warga Kaliprau

0


Campusnesia.co.id - Kaliprau - Pada tanggal 8 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan sebuah program kerja di Desa Kaliprau yang berfokus pada sosialisasi dan praktik pembuatan Eco-Enzyme. Program ini diprakarsai oleh Nadia Azzira Renaldi, seorang mahasiswa Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik UNDIP yang berusaha memberikan solusi bagi permasalahan pengelolaan sampah dapur yang dialami oleh warga desa setempat.

Permasalahan sampah organik, khususnya sampah dapur, menjadi perhatian utama di Desa Kaliprau. Sampah organik yang seharusnya dapat dimanfaatkan sering kali berakhir dengan cara dibakar atau dibiarkan membusuk di tempat terbuka, yang pada akhirnya menimbulkan polusi dan dampak negatif bagi lingkungan. Nadia, sebagai mahasiswa yang berfokus pada bidang Teknik Lingkungan, merasa perlu untuk memberikan edukasi terkait alternatif pengelolaan sampah organik yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, ia menginisiasi sosialisasi tentang pembuatan Eco-Enzyme, sebuah produk fermentasi dari sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk cair, dan bahkan untuk pengendalian hama.

Acara ini dilaksanakan di halaman posko KKN pada sore hari. Sosialisasi ini dihadiri oleh para Ibu-Ibu Dasa Wisma dari RW 5 dan RW 6 Desa Kaliprau, yang merupakan sasaran utama dari kegiatan ini. Sebagai fasilitator, Nadia memulai acara dengan memberikan penjelasan mengenai apa itu Eco-Enzyme, manfaatnya, serta langkah-langkah pembuatannya. Penjelasan ini disampaikan secara interaktif dengan menggunakan media visual dan contoh-contoh nyata untuk mempermudah pemahaman.

Setelah sesi sosialisasi, Nadia membagikan leaflet yang berisi informasi lengkap tentang Eco-Enzyme kepada seluruh peserta. Leaflet ini berfungsi sebagai panduan bagi para peserta agar mereka dapat mengulang proses pembuatan Eco-Enzyme di rumah masing-masing. Tahap berikutnya adalah praktik langsung, di mana Nadia mendemonstrasikan cara membuat Eco-Enzyme mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga perawatan selama proses pembuatan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti sesi ini, terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan sampah organik di rumah tangga mereka.
 

Banyak dari peserta yang memberikan tanggapan positif terkait kegiatan ini, salah satunya adalah Ibu Uci, yang mewakili para Ibu-Ibu Dasa Wisma RW 6. Beliau menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan oleh Nadia merupakan sesuatu yang baru dan sangat bermanfaat. "Ilmu yang disampaikan oleh Mbak Nadia sangat berguna bagi kami, terutama dalam mengelola sampah dapur yang selama ini menjadi masalah. Dengan Eco-Enzyme, kami harap dapat mengurangi sampah organik yang kami buang setiap harinya," ujar Ibu Uci.

Ibu Uci juga menambahkan harapannya agar pembelajaran tentang Eco-Enzyme ini dapat dipraktikkan secara berkelanjutan di rumah masing-masing, sehingga selain membantu mengurangi limbah organik, produk Eco-Enzyme yang dihasilkan juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi keluarga.

Program kerja KKN Tim II UNDIP yang berfokus pada sosialisasi dan praktik pembuatan Eco-Enzyme ini merupakan langkah konkret dalam upaya mengatasi permasalahan sampah organik di Desa Kaliprau. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga desa, terutama Ibu-Ibu Dasa Wisma, dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh untuk mengelola sampah organik di rumah mereka dengan lebih bijak dan ramah lingkungan. Nadia Azzira Renaldi, sebagai inisiator program ini, telah berhasil memberikan solusi yang aplikatif dan bermanfaat, yang diharapkan dapat terus berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi lingkungan Desa Kaliprau.



Penulis: 
Nadia Azzira Renaldi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Penerapan ilmu Perancangan pada pembuatan Blueprint Mesin pemisah bulu ayam, dalam bentuk Gambar Teknik dan Video Cara Kerja Mesin

0
 
Gambar 1. Gambar 3D Mesin Pemisah Bulu Ayam


Campusnesia.co.id - Pemalang (07/08/2024) - Merencanakan sebuah mesin tidak lepas dari pembuatan maupun perencanaan dari mesin tersebut, dimulai dari tujuan pembuatan mesin, lalu skala pemakaian mesin tersebut dan hal lain yang menunjang pembuatan mesin menjadi apa yang diinginkan. 

Pada minggu keempat kegiatan TIM II KKN Undip 2023/2024 di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, dilakukan Program Monodisiplin yang dilaksanakan oleh Andry Afriansyah Bachri (21), mahasiswa Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik angkatan 2021. Program monodisiplin yang dilaksanakan ialah “Penerapan ilmu Perancangan pada pembuatan Blueprint Mesin pemisah bulu ayam, dalam bentuk Gambar Teknik dan Video cara Kerja Mesin.”

Andry menjelaskan bahwa fungsi dari mesin ini untuk dapat mengefisiensikan waktu untuk memisahkan bulu ayam dengan badannya yang dimana hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk 5 ayam berukuran sedang sampai benar benar bersih dari bulunya, tentunya hal ini menjadi sangat efisien dikarenakan memangkas waktu yang cukup banyak dan juga menjadikan Blueprint ini menjadi acuan utama jika ingin mengkomersilkan Mesin pencabut bulu ayam ini.

Melihat belum adanya desain perancangan Mesin pemisah bulu ayam ini, olehkarenanya Andry membuat Blueprint Mesin pemisah bulu ayam ini disertai dengan Gambar Teknik 2D dan 3D, tak lupa juga disertai Video cara Kerja Mesin secara 3D supaya memudahkan dalam memberi edukasi terkait pembuatan mesin yang serupa maupun menjelaskan cara kerja mesin itu sendiri.

Gambar 2. Dokumentasi Bersama

Dari program ini, diharapkan Pak Dapini selaku pengusaha ayam dapat memaksimalkan potensi dari Rancangan Mesin ini agar nantinya dapat membantu memperingkas proses pemisahan bulu ayam dari badannya dan harapan besarnya dapat membantu memaksimalkan pendapatan dan juga pemanfaatan waktu yang efektif dikarenakan adanya Mesin Pemisah Bulu ayam ini.


Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Dan Pembuatan Alur K3 Di Salah Satu Engkel Motor Desa Pendowo Demi Wujudkan “Zero Accident”

0
 
Gambar 1. Foto Sosialisasi

Campusnesia.co.idPemalang (24/07/2024) – Melihat kurangnya perhatian terhadap pentingnya keselamatan, kesehatan, kerja yang ada di bengkel-bengkel motor sederhana dan nantinya akan memberikan resiko besar dimasa yang akan mendatang. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Pendowo, Andry Afriansyah Bachri (21), memiliki pengetahuan untuk dapat mensosialisasikan betapa pentingnya K3 dalam melaksanakan kegiatan dibengkel motor sederhana.

Program edukasi dan Sosialisasi K3 dilakukan oleh Andry Afriansyah Bachri (21), mahasiswa Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik atau yang akrab disebut Teknik Mesin yang dijadikan sebagai program kerja monodisiplin. Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga kegiatan TIM II KKN Undip 2023/2024 di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program Sosialisasi dan Edukasi Alur K3 ini disertai pula oleh pemberian Alat bantu K3 yaitu Apron sebagai pelapis badan saat melaksanakan kerjaan dibengkel Motor dan juga pemberian Stiker maupun Poster Peringatan K3.

 Gambar 2. Edukasi K3 melalui Stiker K3

Andry menjelaskan bahwa sangat penting dalam menjaga K3 dalam kehidupan sehari- hari dimana akan mempengaruhi kesehatan dimasa mendatang jika tidak memperhatikan K3 dalam kehidupan bengkel, sebagaimana jika kita melakukan penggantian oli pada kendaraan, potensi untuk oli dapat merusak jaringan kulit sangat tinggi dikarenakan bahan yang terkandung dalam oli itu sendiri, dan juga pembuangan oli itu tidak boleh sembarangan dikarenakan akan mempengaruhi lingkungan, jadi perlu wadah khusus untuk penampungan oli bekas.
 
Gambar 3. Dokumentasi Bersama

Dari program ini, diharapkan pak Warnai selaku pemilik bengkel bisa lebih menjaga kondisi K3 pada bengkelnya, dan juga dapat menerapkan K3 yang sudah menjadi kewajiban yang diterapkan khususnya dalam keseharian Bengkel Motor.



Editor:
Achmad Munandar