Mahasiswa Undip Optimalkan Media Sosial dan Website Desa Kalinanas Boyolali

0
 


Campusnesia.co.idKalinanas, Wonosamodro, Boyolali - Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) baru-baru ini melaksanakan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui Optimalisasi Media Sosial Instagram dan Website Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan akses informasi desa di era digital yang merata.

Dari Tim Mahasiswa yang terdiri dari berbagai jurusan ini berfokus  pada pengembangan akun Instagram @pemdeskalinanas dan pembaruan website dengan alamat tautan  https://desakalinanas.my.id/kalinanas.my.id

Selama 41 hari, mereka bekerja sama dengan perangkat desa dan karang taruna desa setempat untuk menghasilkan konten yang informatif dan menarik. Selain itu, Mahasiswa juga memberikan pelatihan terkait bagaimana mengelola dan membuat konten melalui desain menarik dan caption yang interaktif.


Ketua Tim KKN, menjelaskan bahwa "Kami melihat potensi besar dari Desa Kalinanas yang belum tergali secara maksimal. Melalui optimalisasi media sosial dan website, kami berharap dapat membantu mempromosikan potensi wisata, produk UMKM, dan kegiatan desa kepada masyarakat luas." Tutur Inka.

Salah satu inovasi yang diterapkan dari program kerja ini adalah dari penggunaan fitur Instagram Reels untuk menampilkan keindahan alam dan tradisi budaya Desa Kalinanas. Sementara itu, dari website Desa Kalinanas juga diperbarui dari berbagai informasi terkini melalui pelayanan publik, data desa, dan agenda kegiatan.

Kepala Desa Kalinanas, Darsu, menyambut dan mengapresiasi dengan baik inisiatif dari Mahasiswa. "Kami sangat berterima kasih atas kontribusi Mahasiswa Undip. Dengan adanya optimalisasi media digital ini diharapkan dapat membantu kami selaku perangkat desa untuk menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan transparansi dari berbagai informasi desa," ujarnya.

Program ini juga melibatkan pelatihan dan pengarahan bagi perangkat desa dalam pengelolaan media sosial serta website. Harapannya, melalui hal ini dapat menjadi tindakan berkelanjutan dalam proses pengelolaan platform digital ini secara mandiri setelah program KKN ini berakhir.

Dosen pembimbing KKN, Lisa’ Yihaa Roodhiyah, menilai program ini menjadi kontribusi nyata dari Mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. "Hal ini merupakan implementasi konkret dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembangunan desa," jelasnya.

Optimalisasi media digital Desa Kalinanas ini diharapkan dapat menjadi tolak awal dari arus digitalisasi  desa di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pembangunan desa yang lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Penyuluhan Hukum Terkait Pengenalan Perjanjian Resmi

0


Campusnesia.co.id - Sumberlawang, 24 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, khususnya di bidang perjanjian, sebuah penyuluhan hukum diselenggarakan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang. Kegiatan yang difokuskan pada kelompok PKK Dusun Pendem ini berlangsung dari siang hingga sore hari.

Penyuluhan yang dibawakan langsung oleh Sabrina mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2024 dari Fakultas Hukum, prodi Ilmu Hukum, Sabrina Aisha Raliasti, sebagai pemberi materi, memberikan pemahaman mendasar tentang konsep perjanjian, hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian, serta implikasi hukum jika terjadi pelanggaran perjanjian. Materi yang disampaikan mencakup definisi perjanjian, jenis-jenis perjanjian, syarat sah suatu perjanjian, hingga hal-hal yang dapat membatalkan perjanjian.

Dengan memahami hukum perjanjian, masyarakat dapat memahami secara mendalam tentang hukum, terutama terkait perjanjian. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang konsep perjanjian, hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian, serta implikasi hukum jika terjadi pelanggaran perjanjian, Dengan memahami dasar-dasar hukum perjanjian, masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam membuat perjanjian dan menghindari terjadinya sengketa yang berujung pada proses hukum.

Penyuluhan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menuntut hak-haknya jika merasa dirugikan akibat pelanggaran perjanjian, Dengan masyarakat yang lebih memahami hukum, maka diharapkan akan tercipta kepastian hukum dalam masyarakat, sehingga mengurangi tindakan yang melanggar hukum.

Dengan memahami hukum perjanjian, masyarakat akan lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan hukum oleh pihak lain. Pemahaman hukum yang baik dapat mencegah terjadinya tindak pidana seperti penipuan yang seringkali melibatkan perjanjian, dengan memiliki pemahaman yang baik tentang hukum perjanjian akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, karena para pelaku usaha akan lebih yakin dalam melakukan transaksi bisnis, sebab kepercayaan antara pelaku usaha akan semakin meningkat jika semua pihak memahami hak dan kewajibannya secara jelas.

Dalam penyuluhan ini  juga diberikan leaflet yang berisi ringkasan materi yang telah disampaikan. Diharapkan dengan adanya leaflet ini, dapat mengulang kembali materi yang telah disampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat Desa Pendem, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sadar akan hak dan kewajibannya serta mampu melindungi diri dari berbagai bentuk pelanggaran hukum yang berkaitan dengan perjanjian.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Berhasil Pemetakan Digital UMKM di Desa Tanjung Melalui Google Maps

0


Campusnesia.co.idAjeng Nurhaliza Ar Rachman, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, berhasil melaksanakan program kerja monodisiplin bertema "Pemetaan Digital Desa Tanjung: Menempatkan Lokasi UMKM di Google Maps" pada tanggal 11 Agustus 2024. Program ini dilaksanakan di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, sebagai bagian dari upaya membantu pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital.

Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut yang belum terpapar internet secara memadai. Dengan menggunakan Google Maps, lokasi usaha mereka dapat diakses oleh lebih banyak orang, memudahkan penjual dalam menjual produk dan pelanggan dalam menemukan lokasi usaha.

Pelaksanaan program dilakukan secara door to door dengan mendata UMKM yang belum terdaftar di Google Maps. Data yang dikumpulkan mencakup nama usaha, jam operasional, alamat, dan kontak. Setelah data terkumpul, lokasi usaha tersebut didaftarkan di Google Maps dan menunggu persetujuan dari pihak terkait.

Selain mendaftarkan lokasi, Ajeng juga memberikan edukasi kepada pelaku usaha tentang cara mendaftarkan lokasi mereka sendiri di Google Maps, sehingga mereka dapat mengelola kehadiran digitalnya secara mandiri di masa mendatang.

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Tanjung. Dengan pemetaan digital ini, UMKM diharapkan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di desa tersebut.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan dan Penyuluhan Sertifikasi Halal oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Ds. Kedung Lengkong

0



Campusnesia.co.id Desa Kedung Lengkong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Desa Kedung Lengkong memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun tidak sedikit pula masyarakatnya merupakan pelaku UMKM. 

Banyaknya penduduk muslim maka dari itu pentingnya sertifikasi halal UMKM di Desa Kedung lengkong.  Dengan adanya sertifikasi halal pada UMKM memberikan rasa nyaman terhadap konsumen dalam mengkonsumsi suatu makanan atau minuman. Sertifikasi halal merupakan pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa tertulis yang dikeluarkan oleh MUI. 

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan dan pelatihan pengajuan sertifikasi halal produk untuk membantu para pelaku UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal MUI. Program kerja yang dilakukan oleh Sofyan Hady pada tanggal 5 Agustus 2024 dengan mendatangi salah satu UMKM Singkong Keju di Desa Kedung Lengkong. 


Program kerja diawali dengan pengenalan mengenai sertifikasi halal, kemudian menjelaskan tujuan serta manfaat sertifikasi halal bagi UMKM, pengarahan pendaftaran sertifikasi halal, dokumen apa saja yang perlu disiapkan dan tarif layanan untuk pendaftaran sertifikasi halal. 

Program ini bertujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM mengenai apa itu sertifikasi halal serta bagaimana cara mendaftarkan produk agar mendapatkan sertifikasi halal. Sosialisasi ini berlangsung baik, serta mendapatkan feedback yang baik dari para pelaku UMKM. Dengan feedback yang baik ini menandakan para pelaku UMKM tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai sertifikasi halal. Diharapkan pelaku UMKM di Desa Kedung Lengkong tertarik untuk mendaftarkan produk mereka agar mendapatkan logo halal.




Penulis : 
Sofyan Hady 
(Mahasiswa KKN)

Lokasi KKN : 
Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024

Editor :
Achmad Munandar

Re-Branding : Pengenalan e-commerce dan pembukuan transaksi UMKM oleh Mahasiswa KKN UNDIP

0
 


Campusnesia.co.idDi Indonesia, UMKM memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa usaha mikro mencakup lebih dari 98% dari pelaku usaha di Indonesia. Dengan tingginya UMKM yang ada di Indonesia, maka dari itu pentingnya mengikuti perkembangan di era digitalisasi. 

Pada saat ini perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan model bisnis yang mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi melalui internet. Hampir semua produk termasuk jasa, makanan, musik, buku bisa dibeli melalui e-commerce. Dengan kemajuan teknologi perdagangan, sarana e-commerce memiliki pilihan yang beragam mulai dari internet, telepon, dan televisi.

Sehubungan dengan banyaknya UMKM di Desa Kedung Lengkong. Maka Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan pengenalan  e-commerce dan Pencatatan Pembukuan pada salah satu UMKM di Desa Kedung Lengkong. Program kerja yang dilakukan oleh Sofyan Hady pada tanggal 5 Agustus 2024 dengan mendatangi UMKM 'Singkong Keju'.

Program kerja diawali dengan pengenalan apa itu e-commerce dan menjelaskan manfaat melakukan pembukuan transaksi untuk UMKM, memberikan penyuluhan terkait strategi efektiif pengembangan UMKM, tips dan trik foto produk UMKM menggunakan kamera HP, memberikan penjelasan cara membuat pembukuan transaksi UMKM guna menaikkan omset. 

Sosialisasi ini berlangsung dengan baik, feedback yang didapat dari pihak UMKmenandakan memang ada ketertarikan dari pihak UMKM tentang penggunaan e-commerce dan dalam pembuatan pembukuan transaksi. Diharapkan dengan pengenalan terkait e-commerce dan pembukuan transaksi ini membuat para pelaku UMKM tertarik untuk mencoba mengaplikasikannya dalam usaha mereka. 




Penulis : 
Sofyan Hady 
(Mahasiswa KKN)

Lokasi KKN : 
Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Berikan Solusi Pengelolaan Sampah di Desa Sewurejo

0


Campusnesia.co.id -  Karanganyar - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro (Undip) Telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Salah satu program kerja unggulan yang dilakukan oleh tim ini adalah pengelolaan dan pengalokasian sampah di desa tersebut.

Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan sampah yang kerap kali menjadi masalah utama di desa-desa. Tim KKN II Undip menggagas sebuah sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, dengan fokus utama pada sampah organik.

Dalam program ini, sampah organik yang dihasilkan oleh warga desa nantinya akan diolah menjadi molase. Molase merupakan bahan cair yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik dan dapat digunakan sebagai pupuk organik cair untuk tanaman. Selain itu, tim KKN juga mengedukasi warga mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah dan mengajarkan cara pembuatan molase secara sederhana.

Tak hanya itu, tim KKN juga membuat diagram alir yang menjelaskan alur pengelolaan dan alokasi sampah yang baik. Diagram ini memuat langkah-langkah mulai dari pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, proses pengolahan sampah organik menjadi molase, hingga cara pengelolaan sampah anorganik yang ramah lingkungan.

Selain hal tersebut terdapat juga program kerja salah satu mahasiswa Undip yaitu Zidanial dengan melakukan penanaman Biopori yang dimana hal tersebut selaras dengan pengalokasian sampah organik. Biopori merupakan sebuah alat yang terbuat dari pipa bekas yang berfungsi sebagai alat resapan air dan sumber pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut berasal dari sampah organik yang ditimbun didalam Biopori.

Pendampingan “Pengelolaan Serta Pengalokasian Sampah” tersebut dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2024 dengan target ibu-ibu PKK tingkat desa yang diadakan di pendopo Desa Sewurejo.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Sewurejo dapat lebih peduli dan terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat, seperti molase, yang sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.


Ketua tim KKN II Undip Desa Sewurejo  Zidanial mengungkapkan harapannya agar program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap, melalui program ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, sehingga lingkungan desa menjadi lebih bersih dan sehat,” ujarnya.

Program KKN ini berlangsung selama beberapa minggu dengan fokus pada pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Respon dari masyarakat pun cukup positif, banyak warga yang antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh tim KKN.

Diharapkan, setelah program ini selesai, masyarakat Desa Sewurejo dapat terus melanjutkan dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah ini secara mandiri demi keberlanjutan lingkungan desa yang lebih baik.




Editor:
Achmad Munandar

Gizi Tepat Masa Depan Hebat : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan SUJU (Susu Jagung) sebagai Upaya Pencegahan Stunting

0


Campusnesia.co.id -  Karanganyar 18/8/2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) bawakan program kerja multidisiplin di Desa Sewurejo Kec. Mojogedang Kab. Karanganyar. Program yang dilaksanakan pada 27 Juli 2024 tersebut berfokus pada edukasi stunting dan upaya pencegahannya melalui olahan hasil desa berupa SUJU (susu jagung). 

Program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin kader Posyandu Desa Sewurejo yang bertempat di balai desa Sewurejo. Adanya kasus stunting di Desa Sewurejo menjadikan edukasi seputar stunting sangat diperlukan. Hal tersebut yang menjadi latarbelakang pelaksanaan program ini.  ”Kasus stunting di Desa Sewurejo terbilang masih ada, sehingga saya sangat berterimakasih kepada teman-teman KKN Undip jika membawakan program kerja mengenai stunting” ucap Agus Wibowo selaku Lurah Desa Sewurejo.

Selain itu, penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus program pemerintah saat ini. Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk membantu menurunkan angka tersebut stunting dan gizi buruk, seperti pemberian PMT hingga program pemberian makan. Selain itu, harus diimbangi dengan pengetahuan ibu mengenai caranya memberi makan anak dengan gizi seimbang agar program pemerintah dapat berjalan optimal.

Program kerja dilaksanakan dengan memberikan edukasi kepada ibu-ibu kader posyandu seputar pengertian, penyebab, dan pencegahan stunting. Tidak hanya edukasi, kegiatan yang dihadiri lebih dari 30 kader ini membawakan salah satu produk untuk pencegahan stunting berupa susu jagung. Produk tersebut dapat dibuat dengan cara mempersiapkan 3 bahan utama yaitu jagung manis, susu UHT, dan kental manis. Jagung manis dihaluskan terlebih dahulu untuk disaring dan direbus. Lalu ditambahkan 500 ml susu UHT dan 10 sdm kental manis. Tunggu hingga mendidih dan susu jagung dapat dikonsumsi. 

Tim KKN juga memberikan testimoni produk kepada ibu-ibu kader posyandu. ”Enak mba susu jagungnya, gampang buate, tidak eneg” testimoni dari Ika (kader posyandu). Susu jagung tersebut diharapkan dapat menjadi produk yang dapat diproduksi dan disebarluaskan oleh warga Desa Sewurejo dalam upaya pencegahan stunting. 



Editor:
Achmad Munandar

Dukung Pembelajaran Inklusif, Mahasiswa Undip Terapkan Psikoedukasi CBT Di SDN 01 Jetis

0



Campusnesia.co.id -  Jetis, Kecamatan Baki, 22/06/2024 - Annisa Malia Putri, Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jetis, Kecamatan Sukoharjo, menggelar pelatihan psikoedukasi berbasis Cognitive Behavioural Therapy (CBT) di SDN 01 Jetis. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan belajar lambat atau slow learner, khususnya yang berada di kelas 3 dan 4. Melalui pelatihan ini, para mahasiswa berusaha membantu siswa untuk mengenali dan mengubah perilaku yang menghambat proses belajar mereka, sehingga mampu meningkatkan refleksi diri dan pemahaman terhadap perilaku yang dilakukan.

Program pelatihan psikoedukasi ini menekankan berbagai aspek CBT, seperti identifikasi perilaku, pemahaman hubungan antara pikiran, perasaan, serta strategi untuk mengubah perilaku yang tidak adaptif. Pendekatan CBT dipilih oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro karena melibatkan partisipasi aktif dari siswa, di mana mereka tidak hanya menjadi penerima materi, tetapi juga aktif dalam proses belajar mengubah pola pikir dan perilaku mereka. Pendekatan ini dinilai penting untuk membangun kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan belajar secara mandiri di masa mendatang

Harapannya pemberlakuan program ini dapat membuahkan signifikan perubahan pada beberapa siswa yang mengikuti program ini. Beberapa siswa yang sebelumnya cenderung pasif di kelas harapannya menunjukkan inisiatif untuk bertanya dan lebih terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Perubahan positif yang diharapkan ini penting untuk peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan siswa dalam mengelola perilaku mereka di kelas. Hal ini menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif untuk belajar, di mana siswa mulai menunjukkan kemajuan dalam berbagai aspek akademis maupun sosial.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yakin bahwa dampak positif dari pelatihan ini juga akan dirasakan oleh orang tua siswa. Harapannya para orang tua anak-anak dapat lebih lebih bersemangat belajar di rumah, dengan kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi rasa malas dan membagi waktu belajar. Harapan ini adalah langkah progresif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa slow learner yang ada di SDN 01 Jetis, yang sebelumnya menghadapi tantangan dalam mengikuti ritme pembelajaran.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga berharap program ini,dapat menjadi model yang diterapkan di sekolah-sekolah lain yang memiliki siswa dengan karakteristik serupa. Program CBT ini dirancang untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi siswa slow learner, dengan harapan pihak sekolah dapat melanjutkan pelatihan ini dengan melibatkan guru dan konselor pendidikan. 


Dengan disambutkan Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di SDN 01 Jetis harapannya program ini dapat membantu dalam mengatasi tantangan yang dihadapi siswa di sekolahnya. Dengan adanya dukungan dari mahasiswa Universitas Diponegoro, sekolah berharap dapat terus mengembangkan program-program serupa di masa depan, sehingga siswa dengan kebutuhan khusus ini dapat memperoleh pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.

Melalui pendekatan yang tepat, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil dalam pendidikan mereka, dan diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang melibatkan mahasiswa dan institusi pendidikan dalam mengatasi tantangan pendidikan di tingkat lokal. Mahasiswa Universitas Diponegoro berharap bahwa kolaborasi ini dapat terus berlanjut, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang memiliki kesulitan belajar lambat



Penulis:
Annisa Malia Putri

Editor:
Achmad Munandar

Gerakan Mahasiswa KKN Undip Dalam Singkap Budaya Tari Gonor Desa Susukan

0


Campusnesia.co.id - Pemalang (1/08)2024 - Tari Gonor merupakan sebuah warisan budaya yang telah lama menjadi bagian dari identitas Desa Susukan, Kecamatan Comal. Seperti yang telah dikatakan Bapak Irfanudin selaku Kepala Desa Susukan “Tari Gonor sendiri merupakan budaya lokal Desa Susukan sejak zaman Belanda, kemudian tari ini menggambarkan bentuk protes warga masyarakat Susukan terhadap penjajahan Belanda pada waktu itu.”

Tari Gonor telah mengalami masa surut hingga hampir terlupakan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, tim KKN Undip Desa Susukan berinisiatif untuk merevitalisasi Tari Gonor dengan pendekatan yang berbeda yaitu membuat Dokumenter Tari Gonor. 

Menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya, proses revitalisasi dimulai dari menggali kembali sejarah dan makna filosofis melalui wawancara dengan para tetua adat. “Sejak tahun 1930 sudah ada Tari Gonor, jadi ada pejuang beregu yang memprotes kepada pemerintah karena saking laparnya melalui tarian Gonor. Tari Gonor sendiri bermainnya secara beregu, satu regunya minimal lima pasang atau sepuluh orang karena bermainnya secara berpasang-pasangan.” kata Bapak Untung yang merupakan penari Gonor terdahulu. 

“Ketika saya kecil, latihan Tari Gonor itu ada jamnya dan selalu dilaksanakan latihannya pada malam hari. Dulu belum ada listrik jadi menggunakan lampu petromak dan musiknya menggunakan bedug dan rebana. Untuk aksesorisnya menggunakan ikat kepala yang terbuat dari daun nangka dan kalungnya dari kerupuk usek atau opak.” sambungnya ketika diwawancarai oleh salah satu mahasiswa KKN Undip. 

Setelah mendapatkan sejarah dan makna filosofis dari sang pelaku sejarah. Kemudian. tim KKN Undip Desa Susukan mengadakan serangkaian lokakarya dan pelatihan tari Gonor yang melibatkan beberapa mahasiswa KKN Undip. Pembuatan dokumenter bertujuan untuk mengenalkan kembali Tari Gonor kepada generasi muda dan juga menumbuhkan rasa cinta serta kebanggaan terhadap budaya lokal. 

 

Dokumenter tari Gonor telah dipublikasikan di platform youtube dan instagram milik tim KKN Undip Desa Susukan 2023/2024. Harapannya, dengan mempublikasikan Dokumenter Tari Gonor dapat membuka ruang dan sorotan yang layak sehingga tradisi ini tidak hanya menjadi kebanggan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi aset budaya nasional yang bernilai tinggi, menarik minat wisatawan, dan mendorong generasi muda untuk lebih aktif melestarikan warisan leluhur. 



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi BUMDes Susukan Melalui Digital Marketing dan Creative Branding oleh Mahasiswa KKN Undip

0


Campusnesia.co.idPemalang (10/08), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) telah menginisiasi program "Optimalisasi BUMDes dengan Pendekatan Digital Marketing Berbasis Creative Branding" di Desa Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui pemasaran digital yang inovatif dan strategi branding yang kreatif. 

Program ini dimulai dengan forum group discussion (FGD) yang melibatkan pimpinan BUMDes di Desa Susukan. FGD tersebut berfokus pada analisis tantangan dan peluang dalam memasarkan produk BUMDes secara digital. Dari diskusi tersebut, dihasilkan beberapa rencana tindak lanjut, termasuk pengembangan konsep branding dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing BUMDes.

BUMDes Kolam Renang SERUNI menjadi salah satu fokus utama dari program ini. Setelah FGD, tim KKN Undip Desa Susukan bersama pimpinan BUMDes SERUNI menyusun konsep branding yang menonjolkan keunikan fasilitas kolam renang yang dimiliki desa. Mahasiswa mengidentifikasi potensi daya tarik lokal dan merancang kampanye pemasaran yang bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung, tidak hanya dari desa sekitar, tetapi juga dari wilayah yang lebih luas.

Tim KKN Undip Desa Susukan juga mendampingi segenap perangkat BUMDes Seruni dalam proses pembuatan konten digital yang akan digunakan untuk promosi, termasuk video promosi yang menampilkan fasilitas kolam renang dan photobooth yang dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung. Selain itu, mereka memberikan pelatihan penggunaan media sosial dan alat pemasaran digital lainnya kepada pengelola BUMDes, guna meningkatkan keterampilan dalam mengelola kampanye pemasaran secara mandiri di masa depan.

 

Tidak hanya BUMDes Seruni, BUMDes SAMSAT Budiman juga menjadi fokus penting dalam program ini. FGD dengan pimpinan BUMDes SAMSAT Budiman menghasilkan berbagai ide kreatif untuk meningkatkan branding dan pemasaran jasa yang ditawarkan. Tim KKN Undip Desa Susukan bersama pimpinan BUMDes merancang strategi pemasaran yang mengedepankan kemudahan akses dan kecepatan layanan SAMSAT sebagai nilai jual utama.

Untuk memperkuat branding BUMDes SAMSAT Budiman, tim KKN Undip Desa Susukan mengembangkan konten video kreatif yang menggambarkan proses layanan SAMSAT secara visual, menjadikan layanan ini lebih dikenal di kalangan masyarakat desa. Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam pengembangan desain logo dan materi pemasaran lainnya, serta memberikan saran mengenai media digital yang dapat digunakan untuk menjangkau pelanggan secara lebih efektif.

Meskipun program ini berhasil diimplementasikan di dua BUMDes, yaitu Kolam Renang SERUNI dan SAMSAT Budiman, terdapat beberapa kendala dalam menjangkau BUMDes lainnya, seperti BUMDes TPS dan BUMDes Pasar Tradisional Desa Susukan, karena keterbatasan waktu. Namun, tim KKN Undip Desa Susukan tetap optimis bahwa materi dan pelatihan yang telah diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh pengelola BUMDes yang terlibat.

Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi BUMDes lain dalam mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif dan branding yang kreatif, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Susukan.



Editor:
Achmad Munandar