Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Strategi Inovatif dan Kolaboratif

0


Campusnesia.co.id - Desa Pakisan, 3 Agustus 2024. Dalam upaya memperkuat perekonomian lokal, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, telah meluncurkan inisiatif bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Strategi Inovatif dan Kolaboratif”. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal melalui inovasi dan kolaborasi.

Desa Pakisan memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, pembuatan seng, dan usaha mikro, namun belum tergarap maksimal karena kurangnya inovasi dan kerja sama antarpelaku usaha. Mahasiswa KKN UNDIP melihat tantangan ini sebagai kesempatan untuk mengimplementasikan strategi-strategi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Program pemberdayaan ini melibatkan berbagai kegiatan yang dilakukan secara bertahap, dengan fokus pada pengembangan kapasitas pelaku usaha lokal dan peningkatan kolaborasi antarwarga. Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan penguatan jaringan pemasaran, workshop kolaborasi antarpelaku usaha,dan pameran produk lokal.


Dampak dan Tanggapan
Program pemberdayaan ini telah membawa dampak positif bagi perekonomian Desa Pakisan. Kepala Desa Pakisan, Bapak Santoso menyambut baik program ini. “Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan warga desa sangat membantu dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk kesejahteraan warga desa,” ujar Bapak Santoso

Keberhasilan program ini mendorong mahasiswa KKN UNDIP untuk merencanakan tindak lanjut berupa pembentukan kelompok usaha bersama (KUB) yang akan dibina secara berkelanjutan. Mahasiswa juga berencana untuk terus mendampingi pelaku usaha dalam hal inovasi produk dan pemasaran, serta menjalin kerja sama dengan pemerintah desa untuk mendukung keberlanjutan program ini.


Penulis : 
Syafitri Chandilla Umasugi

Lokasi KKN : 
Desa Pakisan Kec Cawas, Kab. Klaten

Editor :
Achmad Munandar

Optimalisasi Potensi Kewirausahaan Remaja melalui Pengembangan Program Pelatihan oleh Mahasiswa KKN UNDIP

0



Campusnesia.co.id - Desa Pakisan, Kecamatan Cawas (3 Agustus 2024) - Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, salah satu mahasiswa KKN UNDIP telah mengadakan kegiatan bertajuk “Optimalisasi Potensi Kewirausahaan Remaja: Pengembangan Program Pelatihan”. Program ini bertujuan untuk memberdayakan remaja di Desa Pakisan agar mampu mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan menjadi agen perubahan ekonomi di lingkungan mereka.

Desa Pakisan memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di sektor pertanian dan pembuatan seng. Namun, kurangnya pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan di kalangan remaja membuat potensi ini belum tergarap dengan optimal. Mahasiswa KKN melihat hal ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi nyata dengan mengembangkan program pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan kewirausahaan remaja desa.


Dampak dan Tanggapan
Program pelatihan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para remaja dan remaja karang taruna. Ketua Karang Taruna Bapak Lilik memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN. "Kami sangat berterima kasih atas program ini. Para remaja desa kami jadi lebih termotivasi untuk berkarya dan tidak hanya bergantung pada
 
pekerjaan yang ada. Harapan kami, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang bagi desa kami," ujar Bapak Lilik.

Melihat antusiasme dan keberhasilan program ini, mahasiswa KKN berencana untuk mengadakan kegiatan lanjutan seperti bimbingan intensif bagi remaja yang ingin memulai usaha. Selain itu, mereka juga akan mengadakan kolaborasi dengan pemerintah desa untuk menyediakan fasilitas dan pendampingan usaha secara berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Tim 2 Kenalkan Pemanfaatan Aplikasi Scanner Dalam Mengelola Arsip Keluarga

0



Campusnesia.co.idDesa Pakisan, Sabtu (3/8/2024) - Shabrina Tiarani Hidayat, Mahasiswa KKN Prodi Statistika dari Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa Pemanfaatan Aplikasi Scanner untuk Mengelola Arsip Keluarga: Solusi Praktis di Era Digital.

Tujuan utama dari program kerja ini, yaitu mengajak perangkat desa maupun warga Desa Pakisan agar tidak hanya menyimpan arsip keluarga dalam bentuk fisik saja, tetapi memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana penyimpanan yang lebih efisien dan aman
Melalui program kerja ini, Shabrina Tiarani Hidayat memberikan edukasi dan pendampingan kepada perangkat desa dan warga Bandungrejo RT 03 tentang pentingnya mengelola arsip keluarga secara digital. Dengan memanfaatkan aplikasi scanner, warga dapat memindai dokumen penting seperti Kartu Keluarga (KK) dan menyimpannya dalam bentuk digital, misalnya di Google Drive.

Warga Desa Pakisan masih banyak yang menyimpan arsip keluarga secara manual. Padahal, cara ini rentan terhadap kerusakan dan kehilangan, sehingga Mahasiswa Tim 2 KKN Undip, Shabrina Tiarani Hidayat melaksanakan program kerja tersebut.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Shabrina Tiarani Hidayat tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. Warga diajarkan cara menggunakan aplikasi scanner, mulai dari persiapan dokumen hingga penyimpanan file digital. Selain itu, membagikan leaflet sebagai panduan.

"Saya sangat senang dengan program ini. Sekarang saya tidak perlu khawatir lagi kalau-kalau dokumen penting hilang," ungkap Pak Lilik, salah satu warga yang mengikuti kegiatan.



Penulis :
Shabrina Tiarani Hidayat

DPL : 
Dr. Sunarno, S.Si., M.Si

Lokasi KKN : 
Desa Pakisan. Kec. Cawas, Kab. Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Etnofotografi Desa Langkap: Visualisasi Keberagaman Masyarakat

0
 

Gambar 1: penyerahan etnografi 
oleh kepala Desa Langkap


Campusnesia.co.idPekalongan, 12 Agustus 2024- Etnofotografi adalah gabungan studi etnografi dan fotografi yang menggambarkan keadaan suatu masyarakat. Etnografi sendiri merupakan salah satu ciri khas kajian dari ilmu antropologi, dalam etnografi kita dapat melihat tulisan mengenai gambaran kebudayaan masyarakat. Etnografi berupa karya tulis yang kemudian digabungkan dengan fotografi sehingga membentuk sebuah karya etnofotografi. Melalui etnofotografi ini diharapkan mampu memvisualisasikan kebiasaan atau kebudayaan yang ada pada masyarakat setempat. Amartya Ahimsa Satyagraha salah seorang mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang telah melaksanakan program kerja etnofotografi pada masyarakat Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Melalui foto kita dapat melihat bagaimana gambaran masyarakat melalui kebiasaan yang sering mereka lakukan. 

Program kerja ini disusun dengan cara mempotret suatu bentuk kebiasaan dalam masyarakat atau kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat. Luaran program kerja yang didapat berupa poster etnofotografi yang dicetak kemudian di bingkai sehingga dapat dipajang di Balai Desa Langkap sebagai arsip. Sebelum memotret dilakukan survey mengenai keberagaman, kebiasaan serta kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Langkap, mengingat kita sebagai mahasiswa KKN yang baru ditempat tersebut sehingga perlu dilakukan survey kajian etnogotografi. Kemudian setelah itu dapat melakukan pemotretan mengenai objek yang telah ditentukan sebelumnya.  Etnofotografi juga merupakan cara untuk memberikan kontribusi dalam mempromosikan keberagaman dan potensi pada suatu masyarakat atau wilayah tertentu. Melalui etnofotografi kita dapat melihat gambaran serta nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat. 

Sebuah foto yang diambil mengandung banyak makna, tergantung bagaimana kita melihat suatu obyek dalam foto. Fotografi mengungkapkan sebuah cerita visual yang berbeda di setiap jepretannya. Fotografi dapat menggambarkan suatu rangkaian peristiwa yang nantinya dapat dilihat kembali. Etnofotografi ini diharapkan mampu mengabadikan momen-moment kegiatan dan kebiasaan masyarakat Desa Langkap. Mata air yang ada di Desa Langkap merupakan salah satu potensi yang ada di Desa ini, melalui objek mata air kita dapat melihat bagaimana kebiasaan masyarakat dan kepercayaan masyarakat mengenai keberadaan mata air sehingga sampai saat ini masih dijaga dan dimanfaatkan betul oleh masyarakat. 

Melalui program kerja ini Amartya selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro diharapkan dapat memgabadikan momentum kebiasaan yang dilakukan masyarakat Desa Langkap dalam potret etnofotografi. 



Penulis: 
Amartya Ahimsa Satyagraha 

Dosen Pembimbing: 
Dosen Pembimbing Lapangan: MJ Risqon Hasani, S.Hum.M.I.KOM

Editor:
Achmad Munandar

Bukan Hanya Soal Kebersihan: Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Dorong Kemandirian Remaja Awal Melalui Manajemen Menstruasi

0


Campusnesia.co.id - Jetis, Kecamatan Baki, Sukoharjo (13/08/2024) - Menstruasi adalah tanda pubertas yang terjadi pada wanita. Proses menstruasi merupakan proses peluruhan lapisan bagian dalam pada dinding rahim wanita (endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah. Biasanya, menstruasi berlangsung selama 5-7 hari setiap bulannya dan dimulai pada usia 12 tahun dan berlangsung hingga memasuki masa menopause. 

Dalam rangka mendorong kemandirian anak perempuan yang menuju remaja awal, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 Desa Jetis, Kanaya Putri Sabina Medamayanti, melakukan program kerja tentang Pemberdayaan pada Anak Menuju Remaja Awal dalam Pengoptimalan Kualitas Hidup Melalui Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Melalui program edukasi manajemen menstruasi, Kanaya tidak hanya mengajarkan tentang kebersihan, tetapi juga mendorong kemandirian dan kepercayaan diri pada remaja putri.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Jetis, Kanaya memberikan materi tentang pengertian menstruasi dan manajemen kebersihan menstruasi, pentingnya menjaga kebersihan ketika menstruasi, gangguan reproduksi apabila tidak menjaga kebersihan ketika menstruasi, perilaku manajemen kebersihan menstruasi, pembuangan limbah pembalut, dan cara membuang pembalut di daerah pedesaan. Selain itu, Kanaya juga mengajak peserta untuk berdiskusi terbuka tentang berbagai masalah yang sering dihadapi remaja putri saat menstruasi, seperti kram perut, mood swing, dan stigma sosial.

"Tujuan kami bukan hanya memberikan informasi tentang kebersihan menstruasi, tetapi juga ingin menciptakan ruang yang aman bagi remaja putri untuk bertanya dan berbagi pengalaman," ujar Kanaya.

Salah satu siswi SD Negeri 1 Jetis mengaku merasa terbantu dengan adanya program ini. "Dulu saya sering merasa malu kalau lagi menstruasi. Tapi setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih percaya diri dan tahu cara mengelola menstruasi dengan benar," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan remaja awal perempuan di Desa Jetis mampu mengelola kebersihan menstruasi secara mandiri, sehingga mereka dapat menjalani proses ini dengan lebih nyaman dan percaya diri. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung kesehatan reproduksi remaja dan meningkatkan kualitas hidup mereka sejak dini.




Penulis:
Kanaya Putri Sabina Medamayanti

Editor:
Achmad Munandar

Nasionalisme Anak Bangsa Diguncang Perkembangan Zaman? : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pancasila untuk Generasi Dini pada Jenjang Pendidikan Dasar di SD Negeri 1 Jetis

0
 


Campusnesia.co.id - Sukoharjo (17/08/2024) - Dewasa ini, Indonesia kian digempurkan dengan kemajuan zaman globalisasi dan digitalisasi. Dalam perkembangannya, nilai-nilai moral Pancasila menjadi semakin penting untuk ditanamkan pada generasi dini, khususnya di jenjang Pendidikan Dasar. Pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia, bukan hanya sekadar landasan filosofis negara, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang harus dihayati oleh setiap warga negara sejak usia dini.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Jetis, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo, Jonathan Benjamin Silalahi dari Program Studi S1-Ilmu Pemerintahan menggaungkan program edukasi “Penananaman Nilai-Nilai Moral Pancasila untuk Generasi Dini pada Jenjang Pendidikan Dasar” kepada siswa/i kelas 3 & 4 SDN 1 Desa Jetis, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo.

Pendidikan dasar merupakan tahapan awal dalam proses pembentukan karakter anak. Fase ini merupakan fase strategis bagi para anak untuk mengenal nilai-nilai luhur Pancasila dan dapat ditanamkan secara efektif. "Penanaman nilai-nilai Pancasila pada usia dini sangat krusial ya pada pembentukan karakter anak. Pendidikan karakter berbasis Pancasila akan menjadi fondasi yang kuat bagi generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan." ungkap Jonathan.


Dalam pelaksanaannya, Jonathan memaparakan serta turut mencontohkan implementasi dari setiap sila yang terkandung dalam Pancasila. Interaksi dalam diskusi pun turut dimeriahkan dengan tanggapan siswa/i atas penerapan apa yang telah mereka lakukan. “Aku udah nerapin sila pertama, mas. Aku rajin shalat.” tutur seorang siswa saat menjawab dikala diskusi berlangsung.

Penanaman nilai-nilai moral Pancasila sudah sepatutnya menjadi prioritas atas pengetahuan dasar kepada siswa/i. Sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi wahana pembentukan karakter yang kuat. Penanaman nilai-nilai tersebut juga akan menjadi dasar penguatan nasionalisme dan patriotisme anak muda bangsa.

Dengan demikian, generasi penerus bangsa akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. “Harapannya adek-adek dapat terus menerapkan setiap nilai-nilai Pancasila tersebut sebagai bentuk warisan leluhur bangsa kita, ya." ujar Jonathan saat menyampaikan pesan penutup kepada siswa/i kelas 3&4 SDN1 Jetis.



Penulis : 
Jonathan Benjamin Silalahi 
(14010121140135)

DPL : 
Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.

Lokas : 
Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Anak Muda Clueless tentang Pilkada? : Pengembangan Partisipasi Generasi Muda untuk #CerdasMemilih Menjelang Pilkada 2024

0


Campusnesia.co.id - Sukoharjo (17/08/2024) - Pilkada kian mendekat menandakan pesta demokrasi Indonesia perlu mendapat partisipasi yang ramai nan bergembira. Suara anak muda menjadi salah satu penyumbang suara terbesar pada pesta demokrasi, Pilkada 2024. Partisipasi bukan hanya sekedar angka statistik maupun data kuantitas, tetapi juga merupakan cerminan dari kesadaran politik dan tanggung jawab sosial kepada daerah dan bangsa. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Jetis, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo, Jonathan Benjamin Silalahi dari Program Studi S1-Ilmu Pemerintahan menggaungkan program “Pengembangan Partisipasi Generasi Muda untuk #CerdasMemilih Menjelang Pilkada 2024” kepada Karang Taruna “HIMAGA” Desa Jetis, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo.

Urgensi terbentuk dan terwujudnya program ini dikarenakan para karang taruna belum pernah  mendapat sosialsiasi dan edukasi terkait pemilu dan pilkada. Generasi muda sebagai agent of change memiliki kewajiban peduli terkait isu-isu politik dan lainnya. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pemilih yang tidak hanya aktif, tetapi juga cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan hak suara mereka.  Keberjalanan program tersebut juga mendapat umpan balik positif dari HIMAGA. “Kalau tingkat keefektifannya, ya bisa dibilang cukup lumayan. Outputnya mungkin nanti, dari karang taruna yang mungkin besok itu bisa mencoblos atau menggunakan hak pilihnya pada pemilu bisa lebih rasional, atau harus lebih tau lah dalam memimpin pemimpin. Harus mengecek rekam jejaknya juga.” ujar Dewa selaku Ketua HIMAGA Desa Jetis.


Dalam keberjalanannya, program tersebut juga turut diikuti dengan selingan game quiz berbasis digital. “Terkait game kemarin itu kan juga game edukasi ya mas, ada tahapan-tahapan untuk mencapai sebelum pemilu itu, ya. Itu sangat mengedukasi sih mas. Kaya sebelum-sebelumnya itu belum ada yang (me)ngadain game gitu, seperti mas Jonathan.” tambah Dewa saat ditanyakan terkait seberapa seru dan berdampak game quiz yang diikuti.

Program dengan tagline #CerdasMemilih menjadi salah satu inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam Pilkada 2024. Harapannya juga, Pilkada tahun 2024 menjadi pesta demokrasi yang meriah tanpa adanya unsur-unsur money politic dan kekurangan partisipasi generasi muda. Dan juga, melalui pemilihan nantinya, terpilih pemimpin-pemimpin daerah yang mampu menyelesaikan segala isu daerah, membawa kebermanfaatan serta berdampak bagi masyarakat daerah dan negara. 



Penulis : 
Jonathan Benjamin Silalahi 
(14010121140135)

DPL : 
Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D. 

Lokasi : 
Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Visualisasi Data : Pembuatan Infografis Kependudukan Desa Rembun oleh Mahasiswa TIM II KKN UNDIP

0



Campusnesia.co.idRembun (13/08/2024). Dalam upaya meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap data kependudukan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program keilmuan di Desa Rembun, dengan menghasilkan infografis kependudukan yang mudah dipahami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi demografi Desa Rembun.

Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan informasi kependudukan yang lebih transparan dan mudah diakses oleh warga desa. Data kependudukan yang biasanya disajikan dalam benutuk tabel atau angka sering kali sulit dipahami oleh sebagian besar masyarakat, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan data statistik. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN memutuskan untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk infografis yang lebih menarik dan informatif.

Infografis yang dibuat mencakup berbagai informasi penting mengenai kependudukan Desa Rembun, seperti letak geografis Desa Rembun, piramida penduduk, analisis dari piramida penduduk, jumlah penduduk, serta rasio ketergantungan. Data yang digunakan untuk pembuatan infografis ini diperoleh dari perangkat desa bagian kesejahteraan masyarakat.

Proses pembuatan infografis diawali dengan pengumpulan data penduduk yang dilakukan oleh Mahasiswa TIM II KKN UNDIP pada minggu keempat KKN. Setelah data terkumpul, kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Hasil juga didesain menggunakan bantuan aplikasi canva untuk memastikan hasil infografis dengan kualitas yang baik dan mudah dibaca.

Penyerahan infografis kependudukan dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2024, di Balai Desa Rembun, dan dihadiri oleh Kepala Desa Rembun, Bapak Nur Hayyi, beserta perangkat desa yang lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa infografis ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.


Selain membuat infografis dalam bentuk standing banner, Mahasiswa KKN juga membuat dalam bentuk print untuk didistribusikan kepada kepala dusun di Desa Rembun.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Mahasiswa KKN berharap bahwa infografis yang telah diabuat akan terus digunakan dan diperbarui sesuai dengan perubahan data kependudukan di Desa Rembun, sehingga informasi yang diberikan tetap relevan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.


 
Penulis : 
Galant Abdi Rif’i Izazi

Kampus/Prodi : 
Universitas Diponegoro/Matematika

Editor:
Achmad Munandar

Peningkatan Minat Belajar Matematika : Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Berikan Modul Pembelajaran di SD Negeri 01 Rembun

0



Campusnesia.co.idRembun (12/08/2024). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan program keilmuan di SD Negeri 01 Rembun, yang berfokus pada pembuatan dan pemberian modul pembelajaran matematika untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, terutama dalam bidang matematika yang dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit bagi sebagian besar siswa.

SD Negeri 01 Rembun terletak pada Desa Rembun Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. SD Negeri 01 Rembun dipimpin oleh kepala sekolah Bapak Iskandar Muslikhu. Pada tanggal 22 Juli 2024 telah dilaksanakan survei lapangan dan konsultasi program bersama Kepala Sekolah dan guru dari kelas yang bersangkutan dengan program keilmuan yang akan dilaksanakan pada SD Negeri 01 Rembun yaitu Ibu Fella.


Pembuatan modul pembelajaran ini diadakan sebagai bentuk penanaman rasa ingin tahu terhadap matematika, sebab cukup banyak siswa dan siswi tidak menyukai mata pelajaran matematika diawali dari jenjang sekolah dasar karena menemukan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dipahami.

Hasil survey diawali dengan menanyakan hal-hal yang menunjang pelaksanaan program keilmuan yaitu terkait materi, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan rancangan program yang akan dijalankan yaitu pembuatan modul matematika untuk kelas 4, 5, dan 6 sesuai dengan materi yang akan diajarkan pada kurikulum merdeka.
 
Pembuatan modul dimulai pada tanggal 24 Juli 2024 dengan langkah awal penyusunan materi dan soal latihan. Modul yang dibuat mencakup berbagai topik matematika dari ketiga kelas, diantaranya adalah bilangan cacah, pecahan, pola gambar dan bilangan, bilangan bulat dan desimal, perkalian dan pembagian bilangan desimal, volume, kelipatan dan faktor, pengukuran rasio, geometri, dan analisis data dan peluang. Setelah penjelasan dari tiap bab, diberikan latihan soal yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa.

Pembuatan modul berakhir dan dicetak pada tanggal 8 Agustus 2024 dan diserahkan kepada sekolah pada 12 Agustus 2024 kepada Bapak Iskandar selaku Kepala Sekolah SD Negeri 01 Rembun. Pembuatan modul menggunakan aplikasi canva untuk mendesain dan menuliskan materi.

Dalam sambutannya, Bapak Iskandar mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKN. ”Modul ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Kami berharap dengan adanya modul ini, siswa dapat lebih mudah memahami matematika dan meningkatkan minat terhadap matematika”.
Program keilmuan modul ini dapat digunakan untuk jangka panjang karena dilengkapi dengan barcode yang terhubung dengan file PDF untuk diperbanyak dikemudian hari apabila diperlukan oleh tenaga pengajar.



Penulis : 
Galant Abdi Rif’i Izazi

Kampus/Prodi : 
Universitas Diponegoro/Matematika

Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan dan Pengenalan Karya Sastra sebagai Eksplorasi Hobi pada Siswa SDN 01 Jetis melalui Media Puisi dan Cerpen

0


Campusnesia.co.id - Sukoharjo (17/8) – Di era digital saat ini, minat siswa terhadap kegiatan membaca dan menulis sastra semakin menurun akibat maraknya hiburan berbasis teknologi yang cenderung bersifat instan. Keterlibatan siswa dalam kegiatan sastra menjadi semakin terbatas, padahal sastra memiliki peran penting dalam membentuk kecerdasan emosional, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis. Penurunan minat terhadap sastra juga dipengaruhi oleh kurangnya eksposur siswa terhadap karya sastra yang relevan dan menyenangkan di lingkungan sekolah. 

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya untuk mengintegrasikan karya sastra ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang menarik dan interaktif. Pengenalan puisi dan cerpen sebagai bentuk eksplorasi hobi bertujuan untuk mengembalikan minat siswa terhadap sastra, sekaligus mendorong mereka untuk menjadikan menulis sebagai sarana mengekspresikan perasaan dan ide. Melalui pendekatan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan kreativitas mereka sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap dunia literasi sejak dini.

Pemberdayaan siswa melalui karya sastra menjadi fokus utama dalam kegiatan yang diadakan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro di SDN 01 Jetis, Baki, Sukoharjo. Program ini bertajuk "Pemberdayaan dan Pengenalan Karya Sastra sebagai Eksplorasi Hobi pada Siswa melalui Media Puisi dan Cerpen." Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada dunia sastra sekaligus mengembangkan kreativitas mereka melalui penulisan puisi dan cerpen.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 ini diinisiasi oleh Astri Diana, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, di bawah bimbingan Ir. Sulistyo, MT., PhD. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada karya sastra, tetapi juga untuk mendorong mereka menjadikan menulis sebagai hobi yang produktif. Tujuannya adalah untuk memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan dan imajinasinya melalui tulisan. Puisi dan cerpen adalah media yang tepat untuk mengenalkan siswa pada dunia sastra sejak dini.

Program ini diawali dengan pembagian leaflet kepada masing-masing siswa, lalu siswa diajak untuk berdiskusi bersama mengenai cerpen dan puisi. Setelah itu, siswa diajak untuk menonton video membaca puisi dan cerpen, lalu beberapa siswa ditunjuk untuk membaca puisi yang telah disediakan. Kegiatan ini dilakukan agar siswa lebih memahami cara mengekspresikan diri melalui puisi dan cerpen, serta melatih keberanian mereka untuk tampil di depan umum. 

Tingginya antusiasme siswa membuat kegiatan ini berjalan dengan sukses. Para guru turut mengapresiasi program ini karena berhasil memberikan dampak positif pada pengembangan minat dan keterampilan siswa dalam membaca menulis puisi dan cerpen. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari program rutin di sekolah.



Editor:
Achmad Munandar