Strategi Personal Branding Digital bagi ASN: Pelatihan Mahasiswa KKN UNDIP di Baluwarti

0


Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II tahun 2024 kembali hadir dengan program pengabdian masyarakat yang inovatif, kali ini dengan tema "Membangun Citra Baluwarti di Era Digital dan Mempromosikan Potensi Baluwarti." Kegiatan yang dilaksanakan pada 30 Juli 2024 ini dipresentasikan oleh Ruiz Anggy, salah satu mahasiswa ilmu komunikasi, dan menjadi momen penting bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kelurahan Baluwarti untuk memahami dan mengaplikasikan strategi personal branding di media sosial. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, kemampuan untuk membangun citra diri yang kuat dan positif di dunia maya bukan hanya sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan mendesak. 

“Dengan personal branding yang tepat, para ASN diharapkan mampu mempromosikan Baluwarti secara lebih luas dan efektif, menarik berbagai peluang kerjasama, serta mendorong kemajuan wilayah ini ke arah yang lebih baik,” ucap Ruiz Anggy.


Manfaat dari Penerapan Personal Branding di Era Digital

Dalam pelatihan ini, para ASN diajak untuk memahami dan mengoptimalkan personal branding sebagai salah satu kunci sukses dalam era digital. Beberapa manfaat strategis yang dapat diperoleh dari penerapan personal branding antara lain:

1. Menarik Peluang Kerjasama dan Investasi: Dengan personal branding yang kuat, ASN dapat lebih mudah menarik minat investor dan mitra potensial. Reputasi yang baik di dunia maya akan membuka pintu bagi berbagai peluang kerjasama yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Baluwarti.

2. Memperluas Jaringan Profesional: Dunia digital memungkinkan ASN untuk memperluas jaringan mereka secara global. Personal branding yang efektif akan membantu mereka terhubung dengan profesional lain di berbagai bidang, menciptakan kolaborasi yang bermanfaat bagi wilayah Baluwarti.

3. Memperkuat Komunikasi dan Interaksi dengan Masyarakat: Melalui platform digital, ASN dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. Ini bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga mendengarkan dan merespons kebutuhan warga, sehingga tercipta hubungan yang lebih erat dan saling percaya.

4. Mengelola Reputasi Online: Di era digital, reputasi online adalah segalanya. Dengan personal branding yang konsisten, ASN dapat mengelola dan menjaga citra positif mereka, memastikan bahwa setiap tindakan dan pesan yang disampaikan sesuai dengan nilai-nilai yang ingin ditampilkan.

5 Menunjukkan Dedikasi dan Komitmen: Personal branding juga merupakan sarana bagi ASN untuk menunjukkan dedikasi mereka terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Citra diri yang baik akan mencerminkan komitmen mereka dalam melayani masyarakat dan memajukan wilayah.

6. Mendukung Peningkatan Pelayanan Publik: ASN yang memiliki personal branding yang baik akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Ini akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik, karena masyarakat akan lebih percaya pada kemampuan dan integritas ASN dalam menjalankan tugasnya.


Menghadapi era digital yang terus berkembang, diharapkan para ASN Baluwarti dapat menerapkan strategi personal branding dengan penuh kesadaran dan konsistensi. Dengan personal branding yang kuat dan terarah, Baluwarti bisa memiliki duta-duta terbaik yang mampu memperkenalkan potensi wilayah ini ke panggung yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Lebih dari itu, diharapkan personal branding ini dapat menjadi landasan bagi peningkatan pelayanan publik yang lebih profesional dan responsif, sehingga Baluwarti tidak hanya dikenal, tetapi juga diakui sebagai wilayah yang maju dan berkembang. Mahasiswa KKN UNDIP berharap pelatihan ini menjadi pijakan awal yang kokoh bagi para ASN untuk terus berkembang, menjadikan Baluwarti sebagai contoh sukses penerapan strategi digital di lingkup pemerintahan lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Dari Sampah Menjadi Karya: Mahasiswa KKN Sulap Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

0


Campusnesia.co.id - Kota Surakarta (28/07) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II tahun 2024 di Kelurahan Baluwarti muncul dengan inovasi dengan ide inovatif yang tak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Riska Maharani, mahasiswa program studi kimia Universitas Diponegoro, menunjukkan bagaimana cara menyulap minyak jelantah yang biasanya dianggap limbah tak berguna menjadi lilin aromaterapi yang bernilai.

Minyak jelantah, atau minyak bekas pakai, biasanya hanya dianggap sebagai limbah yang harus dibuang. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan, terutama sumber air. Namun minyak jelantah ternyata bisa diolah menjadi produk yang bernilai tinggi, seperti lilin aromaterapi. 

Inisiatif kreatif dan ramah lingkungan ini diadakan bersama ibu-ibu RW 02 di Kelurahan Baluwarti pada tanggal 28 Juli 2024. Dalam kegiatan ini, Riska memaparkan cara membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan membagikan beberapa produknya. Inovasi ini disambut dengan sangat baik oleh ibu-ibu RW 02 yang menunjukkan ketertarikan untuk membuat lilin aromaterapi secara mandiri di rumah. 

“Dengan adanya program kerja ini, diharapkan masyarakat Baluwarti dapat berkontribusi untuk meminimalisir dampak pencemaran akibat minyak jelantah dan menciptakan peluang ekonomi baru,” ucap Riska.

Melalui program ini, mahasiswa KKN berhasil menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan pengetahuan, limbah yang selama ini dianggap tak berguna bisa diubah menjadi karya yang bernilai tinggi. 
 


Editor:
Achmad Munandar

Serai Kaya Manfaat: Mahasiswa KKN Undip Cegah DBD dengan Pengusir Nyamuk Alami

0


Campusnesia.co.id - Kota Surakarta (25/07) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II tahun 2024 mengadakan kegiatan upaya pencegahan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Riska Maharani, salah satu mahasiswa program studi kimia, memberikan inovasi untuk membuat spray anti nyamuk berbahan dasar serai kepada ibu-ibu kader posyandu pada tanggal 25 Juli 2024.

Spray anti nyamuk alami cenderung lebih ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan karena minim penggunaan bahan kimia. Salah satu bahan alami yang dikenal efektif mengusir nyamuk adalah serai. 

“Serai mampu mengusir nyamuk karena mengandung senyawa citronellal, citronellol, dan geraniol yang dapat mengganggu sistem sensoris nyamuk sehingga nyamuk kesulitan menemukan target mangsanya,” ujar Riska.

Sosialisasi pembuatan spray anti nyamuk ini diadakan di Kantor Kelurahan Baluwarti bersamaan dengan kegiatan pertemuan rutin ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Baluwarti. Dalam kegiatan ini, Riska memaparkan cara membuat spray anti nyamuk dari serai dan membagikan beberapa produknya. 

Melalui kegiatan ini, harapannya ibu-ibu kader posyandu dapat membagikan ilmu kepada warga dan mempraktekkan di rumah sebagai upaya mencegah demam berdarah dengue di lingkungan Kelurahan Baluwarti.



Editor:
Achmad Munandar

Program Monodisiplin KKN UNDIP Tim II Periode 2023/2024 Mahasiswa KKN Dorong Masyarakat untuk menerapkan K3 dalam Pembangunan di sekitar kelurahan Kelurahan Kedung Lumbu

0



Campusnesia.co.idTim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan peningkatan wawasan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kelurahan Kedung Lumbu pada 2 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat dan pekerja konstruksi tentang pentingnya penerapan K3 dalam setiap proyek pembangunan. 

Dalam kegiatan ini, tim KKN memberikan penyuluhan mengenai prinsip-prinsip dasar K3, cara penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, serta langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan kerja. Selain itu, tim juga membagikan pamflet berisi informasi penting mengenai K3 kepada warga sekitar, sehingga mereka dapat lebih memahami dan menerapkan standar keselamatan dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam konteks pembangunan.
  


Pesera Tim II KKN Universitas Diponegoro, Anwar Fauzan, menekankan pentingnya kesadaran akan K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. "Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat dan pekerja di Kelurahan Kedung Lumbu semakin peduli terhadap keselamatan kerja, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko kecelakaan di lapangan," ujar Anwar Fauzan.

Lurah Kedung Lumbu, Arief Heri Wiyana, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi K3 kepada warga. Dengan adanya pamflet yang dibagikan, diharapkan informasi mengenai K3 dapat menjangkau lebih banyak orang dan diterapkan dalam setiap kegiatan pembangunan di wilayah tersebut.



Editor:
Achmad Munandar

Lestarikan Budaya Lisan: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Asal-usul Nama Desa Pakisan

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Pakisan, 4 Agustus 2024 - Dalam upaya melestarikan budaya lisan yang mulai terlupakan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program khusus untuk mengenalkan kembali asal-usul nama Desa Pakisan kepada masyarakat, terutama generasi muda. Program ini berhasil menarik perhatian warga desa, khususnya para siswa dan guru yang dilibatkan langsung dalam kegiatan tersebut.

Program ini berawal dari keprihatinan mahasiswa KKN terhadap minimnya pengetahuan generasi muda tentang sejarah desa mereka sendiri. Banyak anak muda yang tidak lagi mengenal cerita-cerita lama yang menjadi bagian penting dari identitas budaya Pakisan. Program ini tidak hanya berfokus pada penceritaan kembali sejarah dan legenda desa, tetapi juga melibatkan pemberian materi kepada para guru dan siswa di sekolah-sekolah setempat. Materi yang diberikan mencakup sejarah asal-usul nama Pakisan, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut, serta pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lisan di tengah modernisasi.

Salah satu kegiatan utama dari program ini melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, para sesepuh desa, dan para pelajar. Dalam acara tersebut, para sesepuh berbagi cerita tentang asal-usul nama Pakisan, yang konon berasal dari kisah Eyang Wiryo Sengoro yang merupakan salah satu dari tiga bersaudara dan yang tertua (kapisan), saudara kedua Eyang Kenteng di Dukuh Kentengrejo dan yang ketiga Eyang Jentik Manis di Dukuh Klegen. Sebutan KAPISAN lama-kelamaan berubah menjadi PAKISAN.

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pemaparan materi kepada guru dan siswa di SD Pakisan menggunakan video animasi mengenai kebudayaan lisan berupa cerita rakyat, legenda, dan lainnya. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa. Kepala Desa Pakisan, Bapak Santosa, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN Undip yang telah berkontribusi dalam melestarikan budaya desa. "Melalui kegiatan ini, kami berharap generasi muda akan lebih peduli dan bersemangat untuk melestarikan sejarah dan tradisi desa," katanya.

Dengan adanya program ini, diharapkan budaya lisan seperti asal-usul nama Desa Pakisan dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mahasiswa KKN Undip pun berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih menghargai dan menjaga warisan budaya mereka.



Penulis : 
Widya Dwi Ariyani

DPL  : 
Dr. Sunarno, S.Si., M.Si.  

Lokasi : 
Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Penyuluhan Stunting oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Jetis, Sukoharjo

0
 


Campusnesia.co.idDesa Jetis, Sukoharjo, 04 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan penyuluhan mengenai pencegahan stunting di Desa Jetis, Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita.

Penyuluhan ini diadakan di Balai Desa Jetis dan dihadiri oleh puluhan diantaranya Ibu Pengurus PKK Desa Jetis, Ibu hamil, Kader Ibu hamil, Remaja Putri dan Tim Perencana Keluarga, serta Guru TK, dari berbagai dusun di desa tersebut. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga yang sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara.


Pemaparan Materi dan Edukasi Stunting 
Dalam penyuluhan ini, mahasiswa KKN Undip memaparkan materi mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Mereka menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi psikososial. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan anak seusianya.

Para mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pola makan sehat dan bergizi untuk ibu hamil dan balita. Mereka mengajak para ibu untuk memperhatikan asupan nutrisi sejak masa kehamilan hingga masa pertumbuhan anak. Selain itu, mereka memberikan contoh  menu makanan bergizi seimbang yang mudah didapatkan dan diolah dari bahan-bahan lokal.


Interaksi dan Kegiatan Praktis
Selain penyampaian materi, para mahasiswa juga mengadakan sesi tanya jawab yang
interaktif. Ibu-ibu yang hadir diajak untuk berdiskusi dan bertanya langsung mengenai
kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian nutrisi kepada anak. Kegiatan ini
berlangsung hangat dan penuh dengan antusiasme dari peserta.


Penutupan dan Harapan
Penyuluhan ditutup dengan pembagian booklet edukatif yang berisi informasi lengkap
tentang pencegahan stunting, serta panduan kebutuhan kalori harian untuk batita. Booklet
ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi ibu-ibu dalam menjaga kesehatan dan
perkembangan anak-anak mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Jetis, khususnya para ibu, semakin sadar
akan pentingnya pencegahan stunting dan mampu menerapkan pola hidup sehat demi
masa depan anak-anak yang lebih baik. Mahasiswa KKN Undip berkomitmen untuk terus
memberikan dampak positif selama masa pengabdian mereka di desa ini.



Editor:
Achmad Munandar

Generasi Emas Berawal dari Celengan: Mahasiswa Akuntansi UNDIP Tanamkan Kebiasaan Menabung di SDN 1 Kapungan

0


Campusnesia.co.idKapaungan, Klaten [Rabu, 31 Juli 2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro meluncurkan program kerja inovatif bertajuk "Strategi Pintar Menabung Sejak Usia Dini Guna Meningkatkan Taraf Ekonomi Generasi Emas Bangsa" di SDN 1 Kapungan, Desa Kapaungan. Program ini dirancang khusus untuk mengedukasi para siswa sekolah dasar mengenai pentingnya menabung dan bagaimana kebiasaan tersebut dapat membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 38 siswa/i SDN 1 Kapungan yang terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi. Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep dasar menabung, di mana para mahasiswa KKN menjelaskan tentang pentingnya menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk ditabung, serta manfaat jangka panjang dari kebiasaan menabung sejak dini.

"Kami ingin menanamkan kesadaran kepada anak-anak bahwa menabung itu penting, bukan hanya untuk kebutuhan mendesak, tetapi juga untuk masa depan mereka," ujar Michael. Dalam penjelasannya, ia juga menekankan bagaimana kebiasaan menabung dapat membantu mereka memiliki simpanan yang cukup saat dewasa nanti, bahkan untuk memulai usaha atau melanjutkan pendidikan.

Selain memberikan materi, para mahasiswa KKN juga mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam permainan edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang menabung. Salah satunya adalah simulasi “Bank Mini” di mana siswa bisa merasakan pengalaman menabung dan menarik uang dari media botol minum bekas berbahan plastik, serta belajar cara menghitung bunga sederhana. Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan keuangan yang baik.

Kepala Sekolah SDN 1 Kapungan, Bu Ariyanti, sangat mengapresiasi program ini. “Ini adalah langkah yang luar biasa untuk masa depan anak-anak kita. Dengan menabung sejak dini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujarnya.

 
Sebagai penutup, mahasiswa KKN memberikan celengan sebagai hadiah kepada siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, sekaligus mengajak semua siswa/i bernyanyi lagu Gemar Menabung sebagai motivasi untuk terus menabung. Program kerja ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, bukan hanya bagi siswa SDN 1 Kapungan, tetapi juga bagi masyarakat Desa Kapaungan secara keseluruhan.

Dengan adanya program "Strategi Pintar Menabung Sejak Usia Dini", mahasiswa KKN berharap dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat bagi generasi penerus bangsa, dimulai dari langkah sederhana yakni menabung. Mereka juga berharap agar program ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di masa mendatang.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Akuntansi UNDIP Transformasi Metode Pengajaran, Digitalisasi Olah Data Sekolah dengan MS Excel di Desa Kapungan

0
 



Campusnesia.co.id - Kapungan, Klaten [Selasa, 23 Juli 2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Prodi Akuntansi Universitas Diponegoro berhasil melaksanakan program kerja (proker) bertajuk "Digitalisasi Olah Data dari Media Papan Tulis Dinding ke MS Excel" di SDN 2 Desa Kapungan. Program ini merupakan salah satu upaya mahasiswa KKN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan data di lembaga pendidikan desa tersebut.

Proker ini dilaksanakan sebagai respon atas kebutuhan mendesak akan modernisasi dalam pengelolaan data yang selama ini masih menggunakan metode manual. Sebelumnya, guru-guru di desa ini terbiasa mencatat data siswa, seperti nilai harian dan rekap absensi, di papan tulis dinding, yang kemudian disalin ke dalam buku catatan. Cara ini memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, dan sulit untuk diakses kembali dengan cepat.

Sekretaris kelompok KKN, Michael Martinus, menyatakan bahwa digitalisasi ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses pengolahan data di sekolah. “Dengan menggunakan MS Excel, para guru tidak hanya dapat menyimpan data secara lebih rapi dan aman, tetapi juga dapat melakukan analisis data secara cepat dan akurat,” ujar Michael.

Pelatihan ini berlangsung selama satu hari, dimulai dengan pengenalan dasar-dasar penggunaan MS Excel, seperti cara memasukkan data, membuat tabel, dan menggunakan rumus dasar. Selanjutnya, para guru juga diajarkan cara mengolah data yang lebih kompleks, seperti pembuatan grafik dan laporan nilai otomatis. 

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan panduan tertulis dan video tutorial yang dapat diakses oleh para guru untuk membantu mereka dalam penggunaan MS Excel secara mandiri di kemudian hari. “Kami berharap dengan adanya panduan ini, para guru dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi digital,” tambah Michael.

Program digitalisasi ini mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak sekolah dan masyarakat desa. Kepala Sekolah SDN 2 Kapungan, Pak Suwasno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah membantu mempermudah tugas guru dalam mengelola data. “Digitalisasi ini benar-benar membantu kami. Sekarang, kami bisa menghemat banyak waktu dan mengurangi kesalahan dalam pencatatan data,” ujarnya.

Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan sedikit sentuhan teknologi, pekerjaan yang selama ini dianggap rumit dan melelahkan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan efisien. Mahasiswa KKN berharap agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan diadopsi oleh lebih banyak sekolah di desa lainnya. 

Program kerja "Digitalisasi Olah Data dari Media Papan Tulis Dinding ke MS Excel" menjadi bukti nyata bahwa pengembangan teknologi informasi dan akuntansi di bidang pendidikan, meskipun sederhana, dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah pedesaan.



Editor:
Achmad Munandar

Angka Jadi Sahabat: UMKM Makin Cerdas dengan Aplikasi Keuangan Digital

0


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Pembuatan Akun BukuWarung 
dan pendampingan pencatatan Keuangan
 Menggunakan Aplikasi BukuWarung Kepada Juragan UMKM 
di Desa Blacanan (25/07/2024) (Foto: Dokumen Pribadi)


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Pendampingan Kepada Pelaku UMKM Yang Berada di Desa Blacanan, Mengenai Bagaimana Cara Melakukan Pembukuan Secara Digital.

Campusnesia.co.idPernahkah Anda membayangkan mengelola keuangan usaha semudah bermain game? Dengan aplikasi pembukuan digital, mimpi itu kini menjadi kenyataan. Blacanan, 25 Juli 2024-Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Tim II KKN UNDIP di Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, kini semakin bergeliat dengan semangat baru. Adanya pelatihan pembukuan sederhana menggunakan aplikasi BukuWarung telah membawa angin segar bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa ini.

Dalam era dimana yang bergerak akan terus maju dan yang tetap dizona nyaman akan tetap tertinggal, Pembukuan keuangan UMKM secara digital menjadi salah satu kunci utama bagi para pelaku UMKM dalam keberlanjutan Usaha.

BukuWarung, dengan tampilannya yang user-friendly, telah berhasil memikat hati para Juragan UMKM. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pencatatan kas masuk dan keluar, tetapi juga membantu dalam mengelola stok barang, mencatat hutang, serta menyusun laporan keuangan sederhana.

Kegiatan edukasi ini mendapatkan sambutan positif dari para juragan UMKM Desa Blacanan. Para Juragan UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan dan pengetahuan baru yang mereka peroleh, terkhususnya dalam pencatatan transaksi harian Usaha mereka.
Bu Sari, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa syukurnya, "Dulu, saya sering kebingungan mencatat pendapatan dan pengeluaran. Sekarang, dengan BukuWarung, semua jadi lebih mudah. Saya bisa memantau stok barang saya dengan baik, jadi tidak perlu khawatir kehabisan atau kelebihan stok."


Senada dengan Bu Sari, Pak Udi, salah satu tokoh masyarakat di Desa Blacanan, berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk memajukan UMKM di desanya. "Dengan pembukuan yang baik, kita bisa mengelola usaha dengan lebih efektif dan efisien. Harapannya, UMKM di Desa Blacanan bisa semakin berkembang dan mandiri," ungkapnya.
BukuWarung ini seperti memiliki asisten pribadi untuk urusan keuangan," ujar Bu Turniti, peserta pelatihan lainnya.

Penggunaan BukuWarung ini diharapkan memberikan hal baik dikalangan UMKM Desa Blacanan seperti Peningkatan kualitas pembukuan dimana catatan keuangan menjadi lebih rapi, akurat, dan terorganisir, Memudahkan dalam melacak setiap transaksi yang terjadi dan Mengurangi risiko terjadinya kesalahan pencatatan.

Program Digitalisasi pembukuan pencatatan keuangan oleh Tim II KKN UNDIP 2024 di Desa Blacanan adalah contoh dimana teknologi dapat mempermudah para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan. Melalui Aplikasi BukuWarung ini di harapkan UMKM di Desa Blacanan dapat lebih efisien dalam mengelola keuangan usaha mereka, yang pada akhirnya dapat mendorong optimalisasi pertumbuhan ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat Tim II KKN UNDIP di Desa Blacanan dalam mendukung Pertumbuhan UMKM lokal dan percepatan mengadopsi penggunaan teknologi digital.


Penulis:
Anjas Hamonangan Butar Butar
Akuntansi Perpajakan (Fakultas Sekolah Vokasi)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.
Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si
Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

#kknundiptim2, #p2kknundip, #lppmundip, #undip, #digitalisasipembukuan, #UMKM


Peduli Literasi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melaksanakan Program Kerja Revitalisasi Fasilitas dan Pengadministrasian di Perpustakaan Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 10 Agustus 2024, Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, telah terlaksana program kerja multidisiplin yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yaitu "Revitalisasi Fasilitas dan Pengadministrasian di Perpustakaan Desa Wringingintung". Revitalisasi ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perpustakaan desa dan menjadikannya sebagai pusat pengetahuan desa bukan hanya untuk anak-anak saja tetapi untuk semua kalangan.

Perpustakaan desa yang sempat terbengkalai kini diperbarui dan menjadi perpustakaan yang ramah anak, dengan koleksi buku yang bervariasi dan fasilitas yang nyaman untuk kegiatan membaca. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi untuk semua kalangan di Desa Wringingitung, sekaligus menyediakan ruang yang nyaman dan edukatif bagi mereka untuk menghabiskan waktu.

 
Revitalisasi ini tidak hanya menyegarkan kembali perpustakaan desa yang sudah lama tidak digunakan, tetapi juga memberi ruang baru bagi anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Dengan dilakukannya revitalisasi ini juga membantu program desa binaan yang ada di Desa Wringingitung yaitu pojok baca, sehingga program ini mendapatkan antusias yang sangat baik dari perangkat Desa Wringingintung.

Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak yang signifikan bagi anak-anak dan masyarakat Desa Wringingintung. Perpustakaan ini diharapkan menjadi pusat literasi yang berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan minat baca anak-anak, tetapi juga berperan dalam memperkuat komunitas melalui akses ke pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan ini, Desa Wringingintung telah mengambil langkah penting dalam mendukung pendidikan dan literasi bagi generasi penerusnya.



Editor:
Achmad Munandar