Cegah Stunting, TIM II KKN UNDIP Kolaborasi Dengan Kader Kesehatan Desa Kebak Beri Pelatihan

0


Campusnesia.co.idKaranganyar - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Kebak, kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Salah satu program kerja multidisiplin yang dilaksanakan yakni upaya penanganan dan pencegahan stunting. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi serta pelatihan kepada ibu ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan ini didasarkan pada kondisi di desa Kebak, dimana berdasarkan data yang diperoleh, terdapat setidaknya 19 anak beresiko stunting, sehingga perlu adanya upaya penanganan dan pencegahan.

“Penanganan resiko stuting terhadap anak perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, selain itu monitoring terhadap ibu hamil juga penting untuk menjaga kondisi ibu dan bayi selama masa kehamilan” ujar salah satu mahasiswa, Rizka. 

Program ini juga merupakan kolaborasi 7 Mahasiswa KKN Undip dengan kader kesehatan Desa Kebak. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yang melibatkan semua bidang ilmu mahasiswa KKN Undip di Desa Kebak.

Program ini diawali dengan pengumpulan data terkait dengan kondisi anak di Desa Kebak, serta upaya dan penanganan resiko stunting yang telah dilakukan. Selanjutnya Tim KKN Undip memberikan edukasi terkait dengan kampanye cegah stunting sejak dini yang meliputi faktor penyebab stunting, upaya penanganan, serta pola asuh anak.

“Kami memberikan edukasi terkait dengan stunting, selain itu kami juga mendemonstrasikan salah satu upaya mencegah stunting yakni pencucian sayuran yang benar untuk menghilangkan kandungan pestisida, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pola asuh anak yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting” Ujar Gandes.

Selain memberikan edukasi dan demonstrasi/pelatihan, Tim KKN Undip juga memberikan PMT atau pemberian makanan tambahan kepada balita yang beresiko stunting dan ibu hamil yakni berupa nugget udang. Inovasi udang sebagai bahan pembuatan nugget dipilih karena udang memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Pemberian PMT ini harapannya dapat membantu balita yang beresiko stunting agar memperoleh gizi dan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan GEMARIKAN atau Gerakan Makan Ikan kepada warga. 

Bu Tutik Haryanti sebagai salah satu kader kesehatan di Desa Kebak mengatakan bahwa program ini sangat membantu dalam mencegah stunting.

“Saya sangat senang dan terbantu dengan adanya program cegah stunting yang dilakukan mahasiswa KKN dari Undip. Dari pembagian PMT dan edukasi ini harapannya dapat menjadikan masyarakat lebih peduli dan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak mereka” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 di Posyandu Ngudi Waras Dusun Nglarangan, dimana merupakan salah satu program unggulan KKN Undip yang telah disetujui oleh ibu Mitha Asyita Rahmawaty S.T., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) dan Bapak Sukardi selaku Kepala Desa Kebak.

Secara keseluruhan, kegiatan ini harapannya dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya peranan orangtua dalam upaya pencegahan stunting. Orangtua sebagai sosok yang paling dekat dengan anak diharapkan mampu memberikan lingkungan yang sehat, makanan yang bergizi, dan pola asuh yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak mereka. Sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari stunting maupun penyakit lainnya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Kenalkan Aplikasi untuk Memonitor Tumbuh Kembang Anak

0


Campusnesia.co.idKaranganyar - Salah seorang mahasiswi yang tergabung dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro di Desa Kebak, Gandes Saputri, mengenalkan sebuah aplikasi yang berguna untuk memonitor tumbuh kembang anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan posyandu di Dusun Nglarangan (7/8/24).

Dengan audiens ibu-ibu yang memiliki anak balita, kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 20 orang yang mayoritas berasal dari Dusun Nglarangan, Desa Kebak, Kebakkramat, Karanganyar. 

Bersamaan dengan program kerja multidisiplin tentang stunting, kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi tentang pengertian, penyebab, dan tanda-tanda stunting, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi tips mencuci buah dan sayur dengan larutan garam dan baking soda, serta pola asuh yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting. Dengan Ibu Mitha Asyita Rahmawaty S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) mahasiswi Fakultas Psikologi Undip tersebut mengenalkan aplikasi ‘Tentang Anak’ yang dapat digunakan untuk memonitor tumbuh kembang anak dengan menjelaskan fitur-fitur dan manfaat aplikasi tersebut, serta melakukan demonstrasi bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut.

”Aplikasi ‘Tentang Anak’ ini merupakan aplikasi yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes dan BKKBN. Aplikasinya dapat diunduh secara gratis di playstore. Ada 2 menu yang tersedia, yakni menu edukasi parenting dan tumbuh kembang anak, serta menu monitoring kehamilan. Tapi disini saya fokusnya untuk memperkenalkan menu edukasi parenting dan tumbuh kembang anak karena berkaitan juga dengan program multidisiplin tentang pola asuh anak untuk mencegah stunting” Ujar mahasiswi Fakultas Psikologi tersebut.

 
Kegiatan pengenalan aplikasi yang bernama ‘Tentang Anak’ ini dipilih karena pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini sangatlah penting untuk memastikan anak tumbuh secara optimal dan terhindar dari masalah perkembangan yang berdampak jangka panjang. Selain itu, pemanfaatan teknologi di kalangan masyarakat desa Kebak untuk kepentingan tumbuh kembang anak dirasa belum optimal. Padahal dengan adanya teknologi, terutama aplikasi, para orangtua dapat memantau perkembangan anak secara rutin, mengetahui kebutuhan tumbuh kembang anak, dan mendapatkan pengetahuan baru kapan saja dan dimana saja.

Untuk itu, dengan dikenalkannya aplikasi untuk memantau tumbuh kembang anak tersebut, diharapkan masyarakat Desa Kebak dapat memanfaatkan adanya perkembangan teknologi, terutama untuk kebutuhan perkembangan anak. Sehingga nantinya kualitas hidup keluarga dapat meningkat.



Editor:
Achmad Munandar

Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pembuatan Eco Enzyme: Inisiatif Mahasiswa KKN Undip di Mlokomanis Kulon

0
 

Pelatihan dan pendampingan pembuatan eco enzyme 
kepada masyarakat Mlokomanis Kulon, Jumat (2/8) (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.idProses dekomposisi sampah organik di Kelurahan Mlokomanis Kulon berpotensi menyebabkan pencemaran serius pada tanah dan air, yang mengancam ekosistem serta kesehatan masyarakat. Kebiasaan membakar sampah oleh warga juga memperburuk kondisi dengan mencemari udara dan tanah, serta merusak kesehatan dan lingkungan. Padahal, sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau biogas yang bernilai. Dengan mengadopsi praktik pengelolaan sampah yang lebih baik, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Agnes Rarasati Putri, program studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik (FT) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Eco Enzyme dari Sampah Organik”.

Mahasiswa KKN Undip memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif, yaitu pembuatan eco enzyme. Eco enzyme adalah cairan ajaib hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi yang mengubah sampah organik menjadi produk bermanfaat. Melalui pelatihan, masyarakat Mlokomanis Kulon diajarkan cara mengolah sampah organik menjadi produk bernilai tambah. Selain memberikan solusi lingkungan, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Program ini selesai dilaksanakan pada Jumat (2/8) lalu secara door-to-door dengan mengunjungi setiap rumah warga di Kelurahan Mlokomanis Kulon. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan dan pendampingan langsung meliputi pembuatan eco enzyme, manfaat eco enzyme, serta cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui keberjalanan program kerja ini, diharapkan masyarakat Mlokomanis Kulon dapat mengubah perilaku dalam mengelola sampah organik, mengurangi timbunan sampah di lingkungan, dan pada akhirnya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, harapannya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga Mlokomanis Kulon dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.


Penyerahan poster secara simbolis 
kepada masyarakat Mlokomanis Kulon, Jumat (2/8) 
(Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Agnes Rarasati Putri

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; 
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Suburkan Tanah Hingga Tanaman, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Metode Takakura Kepada Masyarakat Mlokomanis Kulon

0

Pelatihan dan pendampingan pembuatan sampah organik 
menggunakan metode takakura, 
kepada ibu-ibu  Dusun Pencil, Kelurahan Mlokomanis Kulon, Senin (5/8) 
(Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.idDusun Pencil, seperti banyak daerah pedesaan lainnya, masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Keterbatasan infrastruktur, seperti minimnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, ditambah dengan kurangnya pengetahuan warga mengenai metode pengelolaan sampah yang tepat, membuat masalah sampah organik semakin mengkhawatirkan. Timbunan sampah organik yang tidak dikelola dengan baik ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.

Menyadari urgensi masalah ini, mahasiswa KKN Undip mengambil inisiatif untuk mengatasi tantangan tersebut dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Agnes Rarasati Putri, program studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik (FT) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Takakura Sebagai Metode Pengomposan Sebagai Solusi Permasalahan Sampah Organik”.

Metode Takakura adalah sebuah teknik pengomposan sampah organik rumah tangga yang sederhana namun efektif. Metode ini dikembangkan oleh seorang ahli bernama Mr. Koji Takakura dari Jepang. Inti dari metode ini adalah memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos dalam wadah tertutup yang disebut keranjang Takakura. Metode Takakura ini cocok untuk diterapkan di lingkungan pedesaan seperti Dusun Pencil, Kelurahan Mlokomanis Kulon. Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti keranjang plastik dan sisa-sisa organik dari rumah tangga, warga diajarkan cara membuat kompos yang dapat digunakan kembali sebagai pupuk alami. 

Kegiatan ini telah rampung dilaksanakan pada Senin, (2/8) yang lalu di kediaman Ketua RW Dusun Pencil. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu di Dusun Pencil, karena mereka memiliki peran utama dalam pengelolaan rumah tangga dan sering kali bertanggung jawab atas pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan memberikan pelatihan khusus kepada para ibu, diharapkan metode Takakura dapat dengan cepat diadopsi dalam keseharian mereka. Pelatihan ini juga dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu agar menjadi agen perubahan di daerah mereka, mendorong keluarga dan tetangga untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah organik yang lebih baik.

Selama pelatihan, ibu-ibu diperkenalkan pada konsep dasar pengomposan dan manfaat jangka panjang dari penggunaan kompos, baik untuk lingkungan maupun pertanian lokal. Mereka belajar cara mempersiapkan keranjang Takakura, memilih dan mengolah bahan-bahan organik yang tepat, serta memelihara proses pengomposan agar berjalan dengan optimal.

Hasil dari program kerja ini diharapkan akan membantu mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang secara sembarangan, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga Dusun Pencil, Kelurahan Mlokomanis Kulon. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan sampah organik, warga diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan kompos sebagai pupuk alami untuk kebun dan lahan pertanian mereka. Selain itu, penerapan metode Takakura juga dapat mendorong terciptanya kebiasaan baru yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Penyerahan leaflet secara simbolis 
kepada masyarakat Mlokomanis Kulon, Senin (5/8) 
(Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Agnes Rarasati Putri

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; Muh. 
Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Beri Pelatihan, Ciptakan Logo Baru UMKM Tahu Pak Gepeng Makin Berdaya Saing

0
 

Pelatihan dan pendampingan pembuatan logo dan desain kemasan 
pada salah satu UMKM di Kelurahan Mlokomanis Kulon, Jumat (26/7) 
(Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.id -  Kelurahan Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, memiliki potensi besar dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sayangnya, sektor UMKM di desa ini masih terkendala oleh kurangnya branding melalui logo kemasan yang menjadi identitas dari UMKM tersebut. Banyak pelaku UMKM yang belum menyadari pentingnya memiliki identitas visual yang kuat, seperti logo dan desain kemasan, yang dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar yang semakin kompetitif. 

Selain itu, minimnya pengetahuan tentang desain dan branding, serta keterbatasan sumber daya untuk membuat logo dan kemasan yang profesional, menjadi hambatan tersendiri bagi para pelaku UMKM. Akibatnya, banyak produk lokal yang sebenarnya berkualitas, namun tidak mendapatkan pengakuan yang layak karena tidak didukung oleh branding yang memadai.

Salah satu upaya untuk membantu mengembangkan potensi UMKM di Kelurahan Mlokomanis Kulon adalah dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Salkha Rizka Baadila, program studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) di bawah arahan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Peningkatan Kualitas Kemasan Produk UMKM”.

Program ini rampung dilaksanakan pada Jumat, (16/8) lalu secara door-to-door dengan mengunjungi lokasi sasaran UMKM yang ada di Kelurahan Mlokomanis Kulon, yaitu UMKM Tahu Pak Gepeng yang bergerak di bidang kuliner. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan langsung kepada pemilik UMKM mengenai pentingnya branding, konsep dasar desain logo dan kemasan, serta cara memilih desain yang sesuai dengan produk. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pendampingan dalam proses pembuatan logo dan desain kemasan yang menarik dan profesional. 

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas kemasan produk mereka, sehingga produk mereka dapat lebih bersaing di pasar, baik lokal maupun nasional. Kemasan yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk, memperpanjang umur simpan, dan melindungi produk dari kerusakan. Hasil dari pelatihan ini adalah terciptanya logo dan desain kemasan baru untuk produk tahu Pak Gepeng yang lebih modern dan menarik.

Melalui program kerja ini diharapkan UMKM Tahu Pak Gepeng dapat meningkatkan penjualan dan keuntungannya. Dengan kemasan yang lebih menarik, produk tahu Pak Gepeng diharapkan dapat lebih dikenal dan diminati oleh konsumen. Selain itu, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Kelurahan Mlokomanis Kulon untuk lebih memperhatikan pentingnya branding dan desain kemasan. 



Penyerahan kemasan secara simbolis 
kepada salah satu UMKM Tahu Pak Gepeng, Jumat, (16/8) 
(Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Salkha Rizka Baadila

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; 
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Desa Jatimarto, Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Uang Kaget, Kesejahteraan Terampas : Menggali Dampak Pinjaman Online bersama Mahasiswa KKN TIM II UNDIP

0


Campusnesia.co.idPada Minggu, 28 Juli 2024, Balai Desa Langenharjo menjadi pusat perhatian saat salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro menggelar acara bertajuk "Masyarakat Cerdas Bebas Pinjol". Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga, khususnya anak muda, tentang bahaya pinjaman online dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari jerat hutang yang sering kali menjerat muda-mudi desa.

Kegiatan ini menghadirkan pemaparan materi mendalam mengenai pinjaman online, mulai dari pengertian dasar hingga pengaturan hukum yang berlaku di Indonesia. Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana pinjaman online seringkali menyembunyikan risiko-risiko tersembunyi yang dapat menyebabkan beban hutang yang berat. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai upaya hukum yang dapat ditempuh oleh korban pinjaman online untuk mendapatkan keadilan dan penyelesaian masalah mereka.

Sesi edukasi yang berlangsung dinamis ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta berkesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Para peserta yang aktif berinteraksi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti quiz berhadiah, yang dirancang untuk menguji pemahaman mereka tentang informasi yang telah disampaikan. Keberhasilan acara ini tidak hanya terletak pada peningkatan kesadaran tetapi juga pada semangat aktif masyarakat dalam mencari solusi untuk masalah keuangan yang mereka hadapi.

Melalui acara ini, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro berharap dapat membekali masyarakat dengan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana dan menghindari jebakan pinjaman online yang merugikan. Upaya ini juga mencerminkan komitmen mereka dalam mendorong masyarakat menuju kemandirian finansial dan perlindungan dari praktik-praktik pinjaman yang tidak bertanggung jawab.



Editor:
Achmad Munandar

Untung atau Buntung? Pahami Bahaya dan Risiko Judi Online bersama Karang Taruna Desa Langenharjo

0


Campusnesia.co.idMinggu, 4 Agustus 2024, Balai Desa Langenharjo dipenuhi oleh anggota Karang Taruna untuk mengikuti acara sosialisasi bertajuk “Untung atau Buntung? Pahami Risiko dan Bahaya Judi Online” yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i KKN TIM II Universitas Diponegoro. Acara ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kecanduan judi online di kalangan pemuda desa, yang berujung pada tumpukan hutang dan ketergantungan pada pinjaman online ilegal.

Tren judi online, khususnya permainan slot, sudah menjadi masalah serius di Desa Langenharjo. Banyak pemuda yang terjebak dalam kebiasaan berjudi ini mengalami kesulitan keuangan yang berat. Mereka tidak hanya menghabiskan tabungan mereka, tetapi juga terpaksa meminjam uang dari pinjaman online yang tidak terdaftar dan seringkali berbunga tinggi. Kondisi ini menciptakan lingkaran utang yang sulit untuk diputus.

Dalam acara tersebut, peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai dampak negatif dari judi online. Pembicara menjelaskan hubungan erat antara judi online dan pinjaman online ilegal, serta menjabarkan sanksi hukum bagi orang-orang yang terlibat dalam permainan judi. Materi yang disampaikan mencakup analisis faktor-faktor penyebab meningkatnya tren judi online, termasuk kemudahan akses dan daya tarik yang ditawarkan oleh platform-platform perjudian.

Tak hanya sekadar penyampaian materi, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi kuis berhadiah yang dirancang untuk menguji pemahaman peserta. Kuis ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta dan memperdalam pengetahuan mereka tentang risiko judi online. Sebagai penutup, acara diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk melawan penyebaran judi online di kalangan pemuda desa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota Karang Taruna Langenharjo dan masyarakat pada umumnya dapat lebih memahami dan menghindari risiko judi online. Edukasi seperti ini menjadi langkah penting dalam menciptakan kesadaran dan membantu pemuda desa untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak, sehingga terhindar dari dampak buruk judi online yang merugikan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Literasi Hukum UMKM Mlokomanis Kulon Melalui Pelatihan Pembuatan Perjanjian Tertulis

0

Pelatihan pembuatan perjanjian hutang dan penyerahan poster serta contoh dokumen perjanjian hutang secara simbolis pada masyarakat Mlokomanis Kulon, Kamis (8/8) (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.idPelaku UMKM di Kelurahan Mlokomanis Kulon memiliki potensi besar untuk mengembangkan usahanya. Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah pengelolaan keuangan yang baik, termasuk dalam hal transaksi hutang piutang. Ketiadaan perjanjian tertulis dalam transaksi hutang piutang di kalangan UMKM menimbulkan sejumlah masalah krusial. Selain menyulitkan proses penagihan jika terjadi sengketa, hal ini juga membuka peluang terjadinya wanprestasi yang dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi UMKM. 

Lebih jauh lagi, ketidakjelasan dalam perjanjian dapat merusak kepercayaan antara pelaku usaha dan menghambat pertumbuhan bisnis. Akibatnya, UMKM menjadi lebih rentan terhadap berbagai risiko bisnis, seperti penipuan, dan kesulitan untuk mengembangkan usahanya secara optimal, karena terkendala oleh masalah keuangan yang tidak terkendali. 

Pelatihan ini akan memberikan solusi praktis bagi para pelaku UMKM untuk mengatasi masalah tersebut. Peserta akan diajarkan cara membuat perjanjian tertulis yang jelas, terperinci, dan mengikat secara hukum, sehingga dapat melindungi hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Dengan adanya masalah tersebut, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Putri Yolanda Veren, program studi Hukum, Fakultas Hukum (FH) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Pembuatan Perjanjian Tertulis dalam Kegiatan Hutang Piutang”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM di Kelurahan Mlokomanis Kulon tentang tata cara pembuatan dokumen perjanjian hutang piutang. Program ini rampung pada Senin (5/8) lalu secara door-to-door dengan mengunjungi beberapa UMKM yang ada di Kelurahan Mlokomanis Kulon, salah satunya adalah UMKM catering Ibu Erni.  

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan dan pendampingan langsung meliputi syarat dan prosedur pembuatan perjanjian hutang piutang secara tertulis serta serta aspek-aspek hukum yang perlu diperhatikan. Materi pelatihan mencakup ketentuan hukum yang berlaku, format perjanjian yang benar, dan cara menyusun klausula-klausula penting seperti jangka waktu pembayaran, denda keterlambatan, dan penyelesaian sengketa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum para pelaku UMKM dan memberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk melindungi hak-hak mereka. 

Melalui keberjalanan program kerja ini, diharapkan pelaku UMKM Kelurahan Mlokomanis Kulon memahami pentingnya memiliki dokumen perjanjian hutang piutang, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, mencegah terjadinya sengketa bisnis, dan mempermudah akses terhadap permodalan.



Penulis: 
Putri Yolanda Veren

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; 
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon, 
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Dari Kertas ke Kenyataan, Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Sertifikat Tanah Bersama Masyarakat Mlokomanis Kulon

0
 

Pelatihan pembuatan sertifikat tanah dan penyerahan leaflet secara simbolis pada masyarakat Mlokomanis Kulon, Kamis (8/8) (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.idKelurahan Mlokomanis Kulon masih menghadapi tantangan dalam hal pemahaman masyarakat terkait syarat dan prosedur pembuatan sertifikat tanah. Kurangnya pengetahuan ini berdampak pada kesulitan masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah mereka. Selain itu, pertanyaan mengenai prosedur penanganan sertifikat yang hilang atau rusak juga sering muncul. 

Kondisi ini tidak hanya menghambat masyarakat dalam mengakses berbagai layanan publik yang mensyaratkan kepemilikan sertifikat tanah, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik sosial akibat sengketa kepemilikan tanah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih masif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya sertifikat tanah serta prosedur pembuatannya.

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Putri Yolanda Veren, program studi Hukum, Fakultas Hukum (FH) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Tata Cara Pembuatan Sertifikat Tanah Masyarakat di Kelurahan Mlokomanis Kulon”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Mlokomanis Kulon tentang syarat dan prosedur pendaftaran tanah serta tata cara penanganan sertifikat yang hilang atau rusak. Program ini selesai dilaksanakan pada Kamis (8/8) lalu secara door-to-door dengan mengunjungi setiap rumah warga di Kelurahan Mlokomanis Kulon. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan dan pendampingan langsung meliputi syarat dan prosedur pembuatan sertifikat tanah serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul terkait permasalahan pertanahan.

Melalui keberjalanan program kerja ini, diharapkan warga Mlokomanis Kulon memahami pentingnya memiliki sertifikat tanah sebagai bukti kepemilikan yang sah, serta mampu mengikuti seluruh tahapan dan persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat tanah. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi potensi konflik sosial terkait masalah pertanahan.



Penulis: 
Putri Yolanda Veren

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; 
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar


Meningkatkan Kemampuan Penggunaan Website Klasifikasi Gizi, Mahasiswa KKN UNDIP Buat Modul Pelatihan untuk Kader Kesehatan Desa

0


Campusnesia.co.idPetanjungan, 14 Agustus 2024 - Dalam rangka memperkuat implementasi penggunaan website klasifikasi gizi balita berbasis grafik Kartu Menuju Sehat (KMS), mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro menciptakan modul pelatihan yang didedikasikan untuk kader kesehatan Desa Petanjungan. Modul ini dirancang untuk memberikan panduan langkah demi langkah dalam penggunaan website tersebut, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital.

Inisiatif ini dibuat oleh Abyan Izzah Azzam Hastono, mahasiswa KKN dari Program Studi Informatika angkatan 2021, sebagai tanggapan atas kebutuhan akan pelatihan intensif bagi kader kesehatan desa. Meskipun website klasifikasi gizi balita telah diluncurkan, Abyan menyadari bahwa tidak semua kader kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi yang dikembangkan.

"Modul ini kami buat untuk memastikan bahwa setiap kader kesehatan di Desa Petanjungan dapat menggunakan website dengan baik dan benar. Kami memahami bahwa tidak semua orang familiar dengan teknologi ini, sehingga diperlukan panduan yang jelas dan mudah diikuti," ujar Abyan Izzah Azzam Hastono.

Modul pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam penggunaan website, mulai dari pengenalan fitur-fitur yang ada, cara memasukkan data balita, hingga interpretasi hasil klasifikasi gizi berdasarkan parameter Kartu Menuju Sehat (KMS). Abyan juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai data gizi balita agar kader kesehatan dapat memanfaatkan website secara optimal.

Dalam sesi pelatihan yang diselenggarakan sebagai bagian dari program kerja KKN, Abyan memberikan penjelasan rinci mengenai modul tersebut dan mendemonstrasikan penggunaan website secara langsung. Para peserta pelatihan, yang terdiri dari kader kesehatan desa, diberikan kesempatan untuk berlatih menggunakan website dengan bimbingan langsung dari Abyan.

Hasil dari pembuatan modul ini adalah tersedianya panduan komprehensif yang dapat digunakan sebagai referensi oleh kader kesehatan kapan saja. Modul ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam penggunaan website serta meningkatkan kepercayaan diri kader kesehatan dalam mengelola data gizi balita secara digital.

Dampak dari modul pelatihan ini diharapkan dapat terasa dalam jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek, pelatihan ini akan mempercepat adopsi teknologi website oleh kader kesehatan, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam memantau status gizi balita. Dalam jangka panjang, modul ini berpotensi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Desa Petanjungan, serta mendorong pengembangan kapasitas teknologi di kalangan masyarakat.

Namun, Abyan juga menyadari tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pelatihan ini, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, ia mendorong adanya dukungan berkelanjutan dari pihak desa dan universitas untuk memastikan bahwa pelatihan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.

Dengan adanya modul pelatihan ini, Desa Petanjungan diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan digitalisasi di bidang kesehatan, serta memastikan bahwa semua kader kesehatan desa dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal pemantauan gizi balita.



Editor:
Achmad Munandar