Mahasiswa Undip Bantu Susun Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat Kelurahan Sambeng

0


Campusnesia.co.id Kelurahan Sambeng, 05 Agustus 2024 - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di tingkat kelurahan, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berperan aktif dalam penyusunan struktur organisasi tata kerja perangkat Kelurahan Sambeng, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.  Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kelurahan Sambeng, yang merupakan salah satu kelurahan dengan tingkat pelayanan publik yang terus berkembang, menghadapi tantangan dalam pengelolaan tugas-tugas administratif dan pelayanan masyarakat. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 Kelurahan Sambeng, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Diah Ayu Narianti dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas FISIP. Mempunyai  inisiatif, struktur organisasi tata kerja perangkat kelurahan kini disusun ulang untuk menciptakan alur kerja yang lebih jelas, terukur, dan efisien.

"Kami melihat bahwa ada kebutuhan untuk merapikan struktur organisasi di kelurahan ini agar setiap perangkat bisa bekerja lebih efektif sesuai dengan tugas dan fungsinya," ujar Diah, mahasiswa KKN Undip di Kelurahan Sambeng. "Struktur yang jelas akan membantu dalam pembagian tugas, pemantauan kinerja, dan memastikan bahwa setiap layanan publik dapat dijalankan dengan lebih baik."

Dalam penyusunan struktur ini, para mahasiswa melakukan serangkaian analisis terhadap fungsi-fungsi yang ada di kelurahan, mulai dari layanan administrasi kependudukan, pelayanan sosial, hingga penanganan pengaduan masyarakat. Berdasarkan analisis tersebut, mereka kemudian menyusun skema organisasi yang memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab setiap perangkat kelurahan.

Lurah Sambeng, Bapak Bambang Budiyono, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Menurutnya, penyusunan struktur organisasi ini sangat membantu dalam memperbaiki tata kelola di kelurahan. "Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif dari mahasiswa Undip ini. Struktur organisasi yang baru ini akan menjadi panduan bagi perangkat kelurahan dalam melaksanakan tugas mereka, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal," ujar Bambang selaku lurah di Kelurahan Sambeng.

Salah satu perangkat kelurahan, Bapak Prapto, juga merasakan manfaat dari struktur organisasi yang baru. "Dengan adanya pembagian tugas yang lebih jelas, kami jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas. Ini membuat pekerjaan kami lebih terorganisir dan tidak tumpang tindih," katanya.

Selain menyusun struktur organisasi, mahasiswa Undip juga memberikan pelatihan kepada perangkat kelurahan terkait implementasi tata kerja yang baru. Pelatihan ini bertujuan agar setiap perangkat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam struktur yang baru, serta mampu menerapkan sistem kerja yang lebih efisien.

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan rekomendasi terkait pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi perangkat kelurahan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Waspada di Era Digital: Mahasiswa KKN Undip Lakukan Edukasi Terkini tentang Bijak Bersosial Media Sesuai UU ITE

0


Campusnesia.co.id -  Klaten (8/8/2024) - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi masyarakat. Media sosial, sebagai salah satu hasil dari kemajuan ini, memberikan kemudahan dalam berbagi informasi dan berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia. Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif seperti perjudian online, penyebaran hoaks, pelanggaran privasi, dan cyberbullying.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) merupakan regulasi penting yang mengatur penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik di Indonesia. UU ini dirancang untuk melindungi hak-hak pengguna internet dan memastikan bahwa kegiatan online dilakukan secara etis dan sesuai hukum. Sayangnya, banyak pengguna media sosial, termasuk para remaja terutama yang berada di wilayah Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, belum sepenuhnya memahami isi dan implikasi dari UU ITE.


Dalam konteks ini, Mahasiswa KKN Undip dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyebarluaskan informasi tentang bijak bersosial media dan penerapan UU ITE kepada para siswa-siswi SMPN 3 Bayat kelas 7, 8, dan 9. Sosialisasi ini bukan hanya bermanfaat para siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berinteraksi dan berkontribusi secara langsung.

Pelaksanaan program yang dilakukan oleh Mahasiswa Undip, berisikan materi tentang tata cara bijak menggunakan sosial media menurut UU ITE, seperti dilarang melakukan perjudian online, menyebarkan berita hoax, menjaga etika, dilarang mengirim ancaman kekerasan (cyberbullying), dan larangan mengakses system informasi milik orang lain. 

Penyuluhan yang dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa-siswi SMPN 3 Bayat mengenai penggunaan media sosial yang etis dan sesuai hukum, serta meminimalkan potensi masalah yang mungkin timbul akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak. Sosialisasi dilakukan di aula sekolah dengan total peserta kurang lebih 60 (enam puluh) orang. Para siswa juga menunjukan antusiasme nya dalam menerima materi. Hal ini dibuktikan ketika di akhir sesi, para siswa dapat menjawab quiz yang dilontarkan, yang mana quiz ini berisikan materi yang telah disampaikan. Tak lupa, poster berisikan bijak bersosial media juga dipasang di mading sekolah.



Editor:
Achmad Munandar

Transformasi UMKM: Mahasiswa UNDIP lakukan Pendampingan dan Penyuluhan Pembuatan NIB Menuju Kesuksesan Usaha Lokal Jenang Ayu

0


Campusnesia.co.idKlaten (25/07/2024) - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menguatkan ketahanan ekonomi masyarakat. Namun, meskipun kontribusi mereka sangat signifikan, banyak UMKM menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh UMKM adalah kurangnya pemahaman dan akses terhadap perizinan usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan identifikasi resmi yang diperlukan bagi setiap pelaku usaha untuk beroperasi secara sah dan mendapatkan berbagai fasilitas dari pemerintah. Ketiadaan NIB dapat menyebabkan kendala dalam mengakses bantuan pemerintah, pembiayaan, dan pasar yang lebih luas.


Jenang Ayu, sebuah UMKM lokal yang bergerak di bidang pembuatan jenang, sebuah makanan khas yang terkenal di daerah Desa Wiro merupakan contoh nyata dari tantangan ini. Meskipun memiliki potensi produk yang kuat dan permintaan pasar yang stabil, Jenang Ayu belum sepenuhnya memanfaatkan potensi tersebut akibat belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pendaftaran merek kendala dalam aspek perizinan lainnya.

Dalam artikel kali ini, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), yaitu Fayyaza Qabila berinisiatif untuk melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada pelaku UMKM di daerah Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, dengan fokus pada pembuatan NIB dan aspek administratif lainnya, yaitu pendaftaran merek. Program ini merupakan bagian dari komitmen TIM KKN UNDIP untuk memberdayakan masyarakat, terutama pelaku UMKM melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa studi. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, mahasiswa UNDIP berperan sebagai fasilitator yang membantu UMKM Jenang Ayu Pak Yono dan Bu Cipto untuk memahami dan melengkapi proses perizinan yang diperlukan.

Pendampingan ini tidak hanya mencakup asistensi dalam pembuatan NIB, tetapi juga memberikan pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan inovasi produk. Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan Jenang Ayu dapat bertransformasi dari usaha lokal yang kecil menjadi entitas bisnis yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. Selain itu, pendampingan NIB ini juga memberikan sebuah poster kepada pemilik UMKM yang berisikan tata cara pembuatan NIB dan pendaftaran merek melalaui system OSS yang nantinya bisa digunakan ketika ingin  melakukan pendaftaran secara online.

Transformasi UMKM Jenang Ayu melalui pendampingan dan penyuluhan di Desa Wiro ini bertujuan untuk mengatasi kendala yang ada dan memfasilitasi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dengan adanya NIB dan dukungan yang tepat, diharapkan UMKM ini dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar, serta berkontribusi lebih signifikan terhadap ekonomi lokal dan regional.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Giatkan Program Literasi Anak-Anak Melalui Cerita dan Resensi

0


Campusnesia.co.id - Klaten, 27 Juli 2024 salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Program tersebut yaitu “Membaca: Jendela Dunia – Pentingnya Literasi Sejak Dini” yang diberikan dan diajarkan kepada anak dengan usia 10 tahun. Program ini dilaksanakan dalam rangka mendukung gerakan literasi serta menumbuhkan kebiasaan membaca sejak usia dini. 

Kegiatan oleh anak sebanyak 15 anak dengan antusias mengikuti berbagai rangkaian acara. Program ini diawali dengan sesi materi, bercerita kisah Malin Kundang yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa KKN sebagai koordinatornya. Anak-anak diajak untuk terlibat aktif dengan menjawab pertanyaan seputar cerita yang dibawakan sebagai ice breaking agar anak-anak tidak bosan, serta menyampaikan pendapat tentang pesan yang terkandung dalam kisah tersebut. 


Setelah sesi bercerita kisah Malin Kundang, anak-anak diberikan buku cerita untuk dibaca dan diminta membuat resensi sederhana dengan kertas HVS. Mahasiswa KKN kemudian mendampingi mereka dalam memahami isi buku, memberikan panduan tentang cara menulis resensi, dan membantu mereka menyusun kata-kata. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga memahami dan mengekspresikan apa yang mereka baca. 

Menurut Narindra Prabhapastika Wardhani sebagai Koordinator dalam program kerja ini, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan minat baca anak-anak serta melatih mereka untuk berpikir kritis melalui aktivitas resensi buku. Kepala Desa mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Undip yang dianggap sangat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak-anak di desanya. 

Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa KKN Undip tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan literasi anak-anak, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan dan perkembangan intelektual generasi muda. Program literasi ini diharapkan dapat menjadi awal dari terciptanya budaya baca yang kuat di kalangan anak-anak Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.




Editor:
Achmad Munandar

Upaya Deteksi Dini Stunting, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pelatihan Antropometri pada Kader Posyandu

0


Campusnesia.co.idSragen (3/8/24). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen melaksanakan pelatihan antropometri kepada kader posyandu pada Sabtu (3/8/24). Kegiatan tersebut diikuti oleh kader dari sembilan posyandu di Desa Tegaldowo di Balai Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Kegiatan ini sebagai upaya penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pemerintah dengan target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Stunting merupakan masalah gizi pada balita yang ditandai dengan anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan kurva panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi menurut kurva pertumbuhan WHO. Deteksi dini stunting terutama di tingkat posyandu penting dilakukan agar dapat dilakukan intervensi lebih dini dan tidak menimbulkan masalah yang lebih serius bagi anak di masa depan. 

Ketepatan dalam mengenali kasus stunting diperlukan keakuratan dalam pengukuran antropometri dan plotting kurva pertumbuhan. Kesalahan pengukuran dapat secara signifikan memengaruhi diagnosis, intervensi, dan monitoring dan evaluasi dari kasus stunting. Oleh karena itu, pelatihan terhadap kader posyandu mengenai cara dan penggunaan alat pengukuran penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kader mengenai hal ini.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, mahasiswa program studi S1 Kedokteran, Nurmaya Dwi Rahmawati, yang termasuk dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Tegaldowo mengadakan pelatihan pengukuran antropometri yang terdiri dari pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan lingkar kepala. Materi pelatihan yang diberikan meliputi cara penggunaan alat dan cara pengukuran pada balita disertai dengan demonstrasi sehingga kader dapat lebih memahami materi yang dibawakan. Selain itu, para kader posyandu diberikan pelatihan mengenai cara plotting kurva pertumbuhan. Pelatihan ini meliputi cara memasukkan data pengukuran balita ke dalam grafik pertumbuhan, sehingga pertumbuhan anak dapat dipantau untuk mengidentifikasi potensi stunting sejak dini.

 

Para kader posyandu menyambut dengan antusias acara yang bersamaan dengan Pertemuan Rutin Kader Kesehatan Desa Tegaldowo tersebut. Setiap perwakilan dari sembilan posyandu secara begantian melakukan demonstrasi menggunakan alat ukur yang disediakan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan booklet “Pengukuran Antropometri dalam Deteksi Dini Stunting” kepada Bidan Desa Tegaldowo, Ibu Sulistiyowati dan Ketua Kader Posyandu Desa Tegaldowo, Ibu Sri Wahyuni sebagai panduan yang dapat digunakan pada kegiatan posyandu.



Editor:
Achmad Munandar

Upaya Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Kader Posyandu dalam Peningkatan Kualitas Menu PMT Posyandu

0



Campusnesia.co.idSragen (30/7/24). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen melaksanakan bimbingan mengenai nutrisi balita dan pemberian makanan tambahan penyuluhan di posyandu kepada kader posyandu pada Selasa (30/7/24). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kader dari sembilan posyandu di Desa Tegaldowo di Balai Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Stunting merupakan masalah gizi pada balita yang ditandai dengan anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan kurva panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi menurut kurva pertumbuhan WHO. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis terutama pada seribu hari pertama kehidupan. 

Pencegahan primer stunting dimulai dari tingkat kader di posyandu, salah satunya dengan pemberian makanan tambahan (PMT). PMT terbagi menjadi PMT Pemulihan dan PMT Penyuluhan. PMT Pemulihan difokuskan untuk memulihkan kondisi kesehatan pada individu yang sudah mengalami masalah gizi. Sementara itu, PMT Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah masalah gizi pada balita yang tidak memiliki gangguan gizi sebagai sarana edukasi dan meningkatkan kehadiran di posyandu setiap bulan. 

Sebagai upaya meningkatkan kualitas PMT Penyuluhan di posyandu, mahasiswa program studi S1 Kedokteran, Nurmaya Dwi Rahmawati, yang termasuk dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Tegaldowo memberikan materi mengenai pentingnya nutrisi pada seribu hari pertama kehidupan, pemberian makanan pada balita, serta contoh menu PMT Penyuluhan disertai bahan dan cara pengolahannya. 

Para peserta yang hadir menyambut dengan antusias materi yang menjadi salah satu bagian dari acara Rembuk Stunting Desa Tegaldowo. Kegiatan ditutup dengan penyerahan booklet resep menu “Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan di Posyandu” kepada Kepala Desa Tegaldowo, Bapak Sutiyo, Bidan Desa Tegaldowo, Ibu Sulistiyowati, dan Ketua Kader Posyandu Desa Tegaldowo, Ibu Sri Wahyuni sebagai referensi resep menu PMT Penyuluhan di posyandu.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Keamanan Siber untuk Ibu-ibu PKK Desa Tanjung

0


Campusnesia.co.idMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Ajeng Nurhaliza Ar Rachman, melaksanakan pelatihan bertema "Tingkatkan Literasi Digital: Pelatihan Keamanan Cyber dan Pengelolaan Risiko Penipuan Online Di Era Digital" di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 7 Agustus 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, tentang pentingnya menjaga keamanan siber di era digital. Dalam kegiatan tersebut, Ajeng menjelaskan apa itu keamanan siber, termasuk berbagai jenis ancaman yang ada, seperti phishing, pinjaman online, dan judi online yang kerap terjadi di masyarakat.

Peserta juga diberikan informasi mengenai langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari serangan siber. Langkah-langkah tersebut mencakup pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, serta selalu memperbarui perangkat lunak keamanan. Selain itu, Ajeng juga menekankan pentingnya waspada terhadap penipuan online yang sering menyasar pengguna media sosial dan aplikasi pesan singkat.



Selama sesi pelatihan, para ibu-ibu PKK menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka dengan seksama mengikuti penjelasan yang diberikan dan aktif mengajukan pertanyaan terkait keamanan siber, seperti bagaimana cara mendeteksi email phishing dan apa yang harus dilakukan jika data pribadi telah dicuri.

Diskusi yang interaktif ini membantu peserta untuk lebih memahami bagaimana mereka bisa melindungi diri dan keluarga mereka dari risiko di dunia maya. Selain itu, para peserta juga diberi contoh konkret tentang bagaimana penipuan online terjadi, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindarinya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat literasi digital serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di kalangan masyarakat desa. Dengan pengetahuan yang lebih baik, warga desa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dan risiko di dunia digital.




Editor:
Achmad Munandar

Inovatif, Mahasiswa KKN Tim II Undip berikan Inovasi Pada Kelurahan Sapugarut

0



Campusnesia.co.id - Kabupaten Pekalongan (31/07/2024), Mahasiswa Universitas Diponegoro mulai melaksanakan program monodisipllin tentang pemasangan sensor fitting lampu otomatis di kelurahan sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pelaksanaan pemasangan sensor fitting lampu ditujukan kepada masyarakat di Kelurahan Sapugarut, yaitu terletak pada Masjid Jami’ Al-Awwah Kelurahan Sapugarut. Pelaksanaan Program bertujuan agar memudahkan Masyarakat khususnya pengurus masjid karena dapat mengurangi biaya dan menghemat energi listrik secara significant. Karena lampu akan menyala dan lampu akan mati di waktu tepat.

Kelurahan Sapugarut merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Buaran yang mana banyak terdapat Masjid dengan pengeluaran biaya listrik karena jumlah lampu yang cukup banyak pula. Hal ini mengakibatkan pengeluaran uang operasional masjid menjadi cukup banyak. Program pemasangan sensor fitting lampu otomatis menjadi solusi dari masalah yang sudah dijelaskan diatas. Pemasangan fitting lampu otomatis yang dipasang dapat mengurangi biaya dan menghemat energi listrik dan memudahkan pengurus masjid untuk tidak lagi menyalakan maupun mematikan saklar menjelang matahari terbenam dan setelah matahari terbit.

Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro kelompok Kelurahan Sapugarut, Kabupaten Pekalongan melakukan program monodisiplin terkait pemasangan sensor fitting lampu otomatis untuk menjadi inovasi yang dapat membantu penghematan energi listrik. Program monodisiplin yang dilakukan oleh Daffa Alif Fariz Ananto, mahasiswa jurusan Teknik Listrik Industri Universitas Diponegoro dengan bimbingan dari Bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M. adalah dengan memasang sensor fitting lampu otomatis.

Program ini cukup mendapatkan antusias oleh masyarakat khususnya pengurus masjid karena memudahkan kerja selama mengurus kebutuhan masjid, diharap pengurus masjid akan terbantu dengan adanya pemasangan ini dan menghemat penggunaan energi listrik dan pengeluaran biaya operasional masjid. Selain itu, Daffa Alif Fariz Ananto juga memberikan beberapa sensor fitting lampu kepada pengurus masjid sebagai cadangan apabila ada tempat lain yang mau dipasang sensor fitting lampu otomatis.



Editor:
Achmad Munandar

Eduaktif, Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Pemahaman Mengenai Bahaya Listrik

0


Campusnesia.co.id Kabupaten Pekalongan (27/07/2024), Mahasiswa Universitas Diponegoro mulai melaksanakan program edukasi tentang bahaya listrik dan cara penggunaan yang aman dan efisien di kelurahan sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pelaksanaan program edukasi ini  ditujukan kepada Masyarakat di kelurahan Sapugarut khususnya siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri Sapugarut. Pelaksanaan edukasi tentang bahaya listrik ini bertujuan agar siswa dan siswi di SD Negeri Sapugarut mendapatkan pemahaman mengenai bahaya dari listrik dan meningkatkan pemahaman mengenai resiko ini.

Kelurahan Sapugarut merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Buaran yang mana banyak terdapat sekolah yang kurang memberikan edukasi mengenai bahaya dari listrik. Hal ini menjadi fokus yang cukup mengkhawatirkan khususnya bagi orang tua terhadap anak anak mereka. Program edukasi mengenai bahaya listrik dan cara penggunaan yang aman dan efisien menjadi salah satu solusi dari masalah yang dijelaskan diatas. Pemberian edukasi mengenai bahaya listrik dapat memberikan pemahaman agar siswa dan siswi dapat terhindar dari bahaya listrik yang mungkin saja dapat membahayakan diri mereka.


Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro kelompok Kelurahan Sapugarut, Kabupaten Pekalongan melakukan program monodisiplin terkait pemberian edukasi mengenai bahaya listrik dan penggunaan yang aman serta efisien untuk menjadi suatu langkah peningkatan pemahaman tentang listrik dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh listrik. Program monodisiplin yang dilakukan oleh Daffa Alif Fariz Ananto, mahasiswa jurusan Teknik Listrik Industri Universitas Diponegoro dengan bimbingan dari Bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M. adalah dengan pemberian pemaparan kepada siswa dan siswi SD Negeri Sapugarut mengenai bahaya listrik dan pengguaan yang aman serta efisien.

Program ini mendapatkan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat khususnya para guru dan siswa SD Negeri Sapugarut karena dapat memberikan pemahaman yang lebih mengenai listrik dan bahaya-bahaya yang mungkin saja dapat ditimbulkan oleh listrik itu sendiri. Selain itu, Daffa Alif Fariz Ananto juga memberikan media poster yang berisi edukasi bahaya listrik. Isi dari materi tersebut mencakup bahaya yang dapat ditimbulkan oleh listrik serta cara mencegah bahaya listrik.



Editor:
Achmad Munandar

Edukatif! Mahasiswa Tim II KKN Undip berikan Sosialisasi Psikologi Pendidikan Kepada para Pendidik PAUD

0


Campusnesia.co.id Kabupaten Pekalongan (05/08/2024), mahasiswa Universitas Diponegoro mulai melaksanakan program sosialisasi tentang cara edukasi yang baik untuk anak usia dini di TK Perintis Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pelaksanaan sosialisasi ditujukan kepada para pendidik atau guru di TK Perintis Sapugarut. Pelaksanaan program bertujuan agar para pendidik dapat memberikan stimulus yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan di usia golden age siswa, sehingga aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dapat maksimal.

Terdapat beberapa PAUD di Kelurahan Sapugarut yang belum terakreditasi A, salah satunya TK Perintis. Hal ini dapat menyebabkan para orang tua siswa lebih memilih sekolah dengan akreditasi yang lebih baik. Program edukasi psikologi pendidikan yang diberikan kepada para pendidik agar mereka  dapat menyesuaikan metode pendidikan yang diberikan kepada siswa sesuai pendekatan Psikologi Pendidikan.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro kelompok Kelurahan Sapugarut, Kabupaten Pekalongan, melakukan program kerja monodisiplin dengan judul “Edukasi Psikologi Pendidikan untuk Pendidik Anak Usia Dini” menjadi salah satu cara untuk meningkatkan akreditas sekolah, khususnya untuk TK Perintis. Program kerja Monodisiplin ini dilaksanakan oleh Patricia Galuh Mukti Pratiwi, mahasiswi program studi Psikologi Universitas Diponegoro, dengan bimbingan dari bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, S. H., M. H., LL. M. dengan mengadakan sosialisasi tentang cara mengedukasi anak usia dini secara tepat sesuai dengan ilmu pendekatan Psikologi Pendidikan.

Program ini mendapat respon baik dari kepala sekolah serta para pendidik di TK Perintis. Melalui sosialisasi ini, para pendidik TK Perintis mengharapkan agar pertumbuhan dan perkembangan anak di usia golden age mereka dapat terjadi secara lebih maksimal. Selain itu, Patricia Galuh Mukti Pratiwi membagikan modul berisi pengertian anak usia dini, materi yang berkaitan dengan psikologi pendidikan, serta halaman peraga edukasi.



Editor:
Achmad Munandar