Dukung Tumbuh Kembang Balita, KKN Tim II Undip Beri Edukasi Tentang Pentingnya Rutin Membawa Balita ke Posyandu dan Vaksinasi

0


Campusnesia.co.id - Dagen, 9 Agustus - Mahasiswa KKN Tim II Undip yang bertugas di Desa Dagen telah melaksanakan program penyuluhan yang berfokus pada pentingnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga, khususnya bagi ibu-ibu yang memiliki balita. Program ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Posyandu Balita di desa tersebut dan berhasil menarik perhatian banyak warga setempat.

Program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu balita di Desa Dagen tentang berbagai isu penting yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini meliputi empat topik utama: pentingnya membawa balita ke Posyandu, pentingnya anggaran darurat keluarga, pentingnya asuransi kesehatan, dan manfaat vaksinasi bagi balita.


Pentingnya Membawa Balita ke Posyandu
Materi pertama yang disampaikan adalah mengenai pentingnya membawa balita ke Posyandu secara rutin. Tim KKN menekankan bahwa Posyandu merupakan salah satu sarana penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, serta memastikan mereka mendapatkan imunisasi yang lengkap. Melalui pemantauan ini, ibu-ibu dapat mengetahui kondisi kesehatan anaknya dan mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.


Anggaran Darurat Keluarga
Selanjutnya, penyuluhan juga menyentuh aspek keuangan keluarga dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki anggaran darurat. Ibu-ibu balita diajak untuk memahami pentingnya mengalokasikan sebagian pendapatan keluarga untuk dana darurat. Hal ini sangat berguna untuk menghadapi situasi-situasi tak terduga yang bisa terjadi di masa depan, seperti sakit atau kebutuhan mendesak lainnya.



Pentingnya Asuransi Kesehatan
Pada sesi berikutnya, tim KKN menjelaskan manfaat memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dinilai sangat penting untuk melindungi keluarga dari beban finansial yang besar ketika ada anggota keluarga yang sakit. Ibu-ibu di Desa Dagen diajak untuk mempertimbangkan asuransi kesehatan sebagai bagian dari perencanaan keuangan keluarga agar lebih siap dalam menghadapi risiko kesehatan.


Manfaat Vaksinasi
Terakhir, penyuluhan juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi balita. Tim KKN memberikan informasi mengenai berbagai jenis vaksin yang harus diberikan kepada balita sesuai dengan usianya, serta manfaat yang didapatkan dari setiap vaksin tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai vaksinasi, diharapkan ibu-ibu di Desa Dagen akan lebih aktif dalam memastikan balita mereka mendapatkan imunisasi yang lengkap dan tepat waktu.


Respons Positif dari Warga
Kegiatan ini mendapatkan respons yang positif dari ibu-ibu balita yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan merasa lebih peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka. Salah satu peserta, Ibu Siti, menyatakan, "Saya jadi lebih paham pentingnya membawa anak ke Posyandu dan sekarang juga mulai berpikir untuk menabung demi anggaran darurat keluarga."

Secara keseluruhan, penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa KKN Tim II diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Dagen. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan perencanaan keuangan, diharapkan ibu-ibu balita di desa ini dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan.

Program penyuluhan ini juga menjadi bagian dari upaya tim KKN untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Dagen secara berkelanjutan.



Penulis : 
KKN Tim II Undip Desa Dagen
Kec. Jaten, Kab. Karanganyar 2024

Editor:
Achmad Munandar

Obat Lama, Tapi Masih Digunakan? Kenali Beyond Use Date (BUD) Obat dan Pengelolaan Limbah Obat Kadaluarsa Tingkat Rumah Tangga

0



Campusnesia.co.idKlaten (13/08/2024) - Melihat terbatasnya akses masyarakat terhadap apotek di Desa Mundu, banyak warga yang sering menyimpan obat-obatan sisa. Padahal, setiap obat memiliki batas waktu penggunaan yang disebut Beyond Use Date (BUD). Kondisi ini seringkali membuat masyarakat kurang memperhatikan BUD obat dan mengonsumsi obat-obatan yang sudah tidak layak pakai, yang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Limbah obat tidak layak pakai juga berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

Dhiya Febri Ibtihanisa, mahasiswa Farmasi Universitas Diponegoro, telah menginisiasi untuk mengedukasi ibu-ibu Dasa Wisma di Dukuh Salaman, Desa Mundu, melalui program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema “Kenali Beyond Use Date (BUD) dan Pengelolaan Limbah Obat Kadaluarsa Tingkat Rumah Tangga”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan BUD obat dan cara mengelola limbah obat dengan benar.

Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu (04/08/2024), di rumah salah satu anggota Dasa Wisma dan dihadiri oleh sekitar 20 orang. Dalam pelaksanaannya, diawali dengan pembagian leaflet yang memuat informasi BUD obat dan pengelolaan limbah obat kadaluarsa. Dhiya menjelaskan bahwa penggunaan obat yang melewati BUD dapat mengurangi efektivitas obat dan berpotensi membahayakan kesehatan. Selain itu, limbah obat kadaluarsa yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berpotensi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi obat palsu atau obat ilegal. Oleh karena itu, pengelolaan limbah obat kadaluarsa di tingkat rumah tangga menjadi sangat penting. Dhiya memberikan pemahaman kepada anggota Dasa Wisma mengenai perbedaan antara BUD dengan tanggal kadaluarsa, cara mengidentifikasi obat kadaluarsa/rusak, serta langkah-langkah aman dalam membuang obat kadaluarsa/rusak. Ia juga menekankan pentingnya menyimpan obat di tempat yang kering dan sejuk, serta terhindar dari jangkauan anak-anak.

 
“Wah, saya baru tahu kalau obat kadaluarsa harus dibuang dengan benar, selama ini saya membuang obat kadaluarsa hanya langsung ke tempat sampah,” ujar salah satu peserta, Ibu Handayani, menanggapi materi yang disampaikan. “Ibu-ibu sekalian, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan keluarga dengan memperhatikan BUD obat dan membuang obat kadaluarsa dengan benar. Ini adalah langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk lingkungan yang lebih baik,” ujar Dhiya.

Dengan memahami pentingnya Beyond Use Date (BUD) dan cara mengelola limbah obat dengan benar, diharapkan masyarakat Desa Mundu dapat lebih bijak dalam mengelola obat-obatan di rumah, sehingga secara aktif berkontribusi dalam mengurangi resiko penyalahgunaan obat dan menjaga kesehatan diri, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Bantu Atasi Tindak Kekerasan Seksual, Mahasiswa KKN UNDIP Giatkan Sosialisasi Pencegahan TPKS Terhadap Remaja

0

Campusnesia.co.id - Pada 25/07/2024, Mahasiswa KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Jafni Farzana Putri Nurdiansyah yang Tengah mengabdi di Desa Kalijambe, Kecamatan Ssragi, Kabupaten Pekalongan berhasil memberikan sosialisasi terkait Tata Cara Pencegahan dan Pelaporan Tindak Kekerasan Seksual terhadap Remaja di SMP Negeri 02 Sragi. 

Kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka memberikan kesadaran terhadap remaja yang bertempat di Desa Kalijambe akan gentingnya tindak kekerasan seksual yang sedang marak terjadi. Proses pemaparan materi dilaksanakan di aula belakang SMP Negeri 02 Sragi bersamaan dengan kegiatan Masa Pengenalan Sekolah.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam lamanya dengan pembagian dua sesi. Sesi pertama mengenai pemaparan materi berupa pengertian tindak kekerasan seksual, regulasi hukum yang mendasari tindak kekerasan seksual beserta dengan sanksinya, jenis dan indikasi tindak kekerasan seksual, bagaimana cara merespon terhadap tindak kekerasan seksual sebagai korban maupun teman korban, kiat pencegahan tindak kekerasan seksual, serta tata cara melaporkan tindak kekerasan seksual apabila terjadi. Sedangkan sesi dua diawali dengan tanya jawab antara Jafni Farzana sebagai pemateri dengan siswa SMP N 02 Sragi sebagai audiensi. Proses tanya jawab berlangsung sangat seru karena disertai dengan pemberian doorprize kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

Jafni Farzana menuturkan, “Tindak kekerasan seksual merupakan kasus yang membutuhkan perhatian khusus dikarenakan banyak korban yang kerap kali mengabaikan apabila tindakan tersebut terjadi dikarenakan rasa malu untuk melaporkan terhadap pihak yang berwajib”. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka sudah seharusnya kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan supaya para remaja sadar bahwa apabila tindak kekerasan seksual tersebut terjadi tidak perlu malu untuk melapor lantaran sudah teradapat landasan hukum yang mengatur serta melaporkan tindak kekerasan seksual merupakan bentuk menghargai dan menghormati diri kita sendiri.


“Bentuk dukungan pemerintah terhadap kasus tindak kekerasan seksual di Indonesia adalah dengan disahkannya Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. UU ini memberikan penjelasan lengkap mengenai tindak kekerasan seksual serta jenis sanksi pidana yang dapat dikenakan apabila melakukan tindakan melanggar hukum tersebut. Tidak hanya itu, UU ini juga memberikan bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap korban dari tindak kekerasan seksual.” Ujar Jafni Farzana.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan lantaran minimnya edukasi remaja mengenai pentingnya waspada terhadap tindak kekerasan seksual yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, terutama Perempuan yang rentan terhadap tindak kekerasan tersebut.

“Besar harapan saya, dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan baru dan manfaat terhadap para remaja mengenai tindak kekerasan seksual dengan acuan dasar hukum yang sudah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan di Indonesia dan bagaimana cara meresponnya apabila tindakan tersebut terjadi sebagai bentuk pencegahan dari TPKS itu sendiri.” Ucap mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung secara lancar dan para remaja pun memberikan antusiasme yang tinggi terhadap pemaparan yang diberikan oleh Jafni Farzana. Para guru SMP Negeri 02 Sragi pun berharap bahwa kegiatan sosialiasi tentang TPKS ini dapat memberikan dampak positif dan manfaat terhadap para siswa supaya dapat terhindar dari tindak kekerasan seksual. 



Penulis: 
Jafni Farzana Putri Nurdiansyah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.

Editor:
Achmad Munandar 

Penyuluhan Pendaftaran Merek bagi Pelaku UMKM: Pencegahan terhadap Tindakan Plagiasi antar Pelaku Usaha

0


Campusnesia.co.id - Pada 27/07/2024, Tim KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro 2024, Jafni Farzana Putri Nurdiansyah, Mahasiswi Fakultas Hukum berhasil menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait Pendafatran Merek bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. 

Kegiatan penyuluhan ini diadakan dalam rangka memberikan kesadaran hukum terhadap para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan pentingnya mendaftarkan merek dagang atau jasanya terhadap Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Kalijambe dengan peserta 30 Pelaku UMKM.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam lamanya dengan pembagian dua sesi. Sesi pertama mengenai Pengertian Merek, Jenis Merek, Persyaratan Pendafataran Merek bagi Pelaku UMKM, Alur dan Prosedur Pendafatran Merek, serta Manfaat yang diperoleh bagi pelaku UMKM apabila mendafatran mereknya. Sedangkan sesi dua merupakan sesi tanya jawab antara Jafni Farzana dengan Para Pelaku UMKM. Beberapa pelaku UMKM pun tampak antusias untuk melontarkan pertanyaannya terkait pemaparan tentang Pendafatran Merek tersebut. 

Jafni Farzana menuturkan, “Para Pelaku Usaha khususnya pelaku UMKM hendaknya mendaftaran merek usahanya terhadap Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk memperoleh perlindungan hukum terhadap merek dagang atau jasa yang dimilikinya sehingga dapat terhindar dari timbulnya sengketa merek di kemudian hari”. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka sudah seharusnya kegiatan penyuluhan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap para pelaku UMKM terkait keistimewaan dari pendaftaran merek tersebut. Dengan mendaftarkan merek usahanya merupakan Langkah preventif untuk memberikan perlindungan terhadap merek usahanya. 


“Alur dan Proses pendaftaran merek sendirii langsung dibawahi oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang – Undangan yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal ini juga didukung dengan adanya Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pendaftaran Merek. Permenkumham tersebut mengakomodir segala pertanyaan tentang pendaftaran merek mulai dari syarat pendaftaran hingga proses pendaftaran dari awal hingga akhir.” Ujar Jafni Farzana.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan lantaran banyak Pelaku UMKM yang kurang menyadari pentingnya mendaftarkan merek usahanya terhadap Ditjen KI. Jika Pelaku UMKM tidak segera mendaftarkan merek usahanya, maka dikhawatirkan dapat mengakibatkan timbulnya kasus sengketa merek berupa terjadinya plagiasi yang dilakukan antar satu pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya yang mana dapat merugikan kedua belah pihak sekaligus. 

“Saya berharap dengan kegiatan penyuluhan yang saya berikan terhadap para Pelaku UMKM di Desa Kalijambe ini dapat memberikan dampak positif terhadap Pelaku UMKM sehingga dapat membantu untuk mengembangkan usahanya.” Ucap mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

Kegiatan penyuluhan Pendafataran Merek ini diharapkan dapat menggerakkan para Pelaku UMKM untuk dapat mendaftarkan merek usahanya melalui Ditjen KI supaya dapat mencegah terjadinya sengketa merek yang mungkin dapat terjadi di masa depan. 



Penulis: 
Jafni Farzana Putri Nurdiansyah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Public Speaking Dan Peningkatan Percaya Diri

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 29 July 2024, diadakan program mengenai pentingnya public speaking dan peningkatan kepercayaan diri bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Peogram ini bertujuan untuk membantu siswa memahami manfaat public speaking dan cara-cara efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Sosialisasi ini mencakup sesi pelatihan dan workshop yang dipandu oleh narasumber.

Acara ini dihadiri oleh guru wali kelas dan  siswa-siswi dari kelas IX. Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah mahasiswa semester akhir dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Kehadiran narasumber diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di desa Karangtengah.

Sosialisasi ini dilaksanakan di ruang kelas IX SMP Karangtengah, tempat dari kelas IX itu sendiri dipilih agar peserta merasa nyaman untuk mengikuti program yang dilaksanakan. Selain itu untuk memudahkan untuk tim pelaksana program dalam mencapai target subjek yang ditentukan, dengan fasilitas yang mendukung pelaksanaan kegiatan interaktif.
 
Acara berlangsung pada hari Senin, 29 July 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB. Penjadwalan pada hari kerja sekolah bertepatan dengan tahun ajaran baru, memungkinkan siswa-siswi dapat mengikuti acara tanpa mengganggu aktivitas belajar mereka.

Public speaking dan kepercayaan diri adalah keterampilan penting yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam berbagai aspek kehidupan, baik akademis maupun sosial. Kemampuan berbicara di depan umum tidak hanya bermanfaat untuk presentasi sekolah tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri yang kuat, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan. Mengingat pentingnya keterampilan ini, program ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada siswa-siswi SMP di Desa Karangtengah agar mereka lebih siap dan percaya diri dalam berbicara di depan umum.

Acara dimulai dengan sesi pengenalan oleh narasumber dan menjelaskan pengertian pengertian apa itu public speaking dan kepercayaan diri, lalu dilanjut terkait dasar-dasar public speaking dan pentingnya keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, narasumber memberikan sesi interaktif tentang “tips and trick” dalam melakukan public speaking untuk membangun  rasa kepercayaan diri, yang dilanjut pada akhir sesi narasumber memberikan latihan kecil dan menawarkan pada peserta untuk berani mencoba kedepan. Bagi siswa yang berani mencoba serta berhasil melakukan public speaking akan diberikan buah tangan atau hadiah sebagai tanda apresiasi.

Selain sesi pelatihan, disediakan materi cetak berupa infografis panduan public speaking dan teknik peningkatan kepercayaan diri yang dapat dibawa pulang oleh siswa-siswi. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk menjawab pertanyaan siswa serta memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Dengan program ini, diharapkan siswa-siswi SMP Karangtengah dapat mengembangkan keterampilan public speaking yang baik dan membangun kepercayaan diri mereka. Harapannya, keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk presentasi di sekolah tetapi juga untuk berbagai aspek kehidupan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Cerdas Gadget Sejak Dini

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 27 July 2024, Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berpartisipasi dalam sebuah program penyuluhan mengenai pengaruh kecanduan gadget terhadap perkembangan emosi anak usia dini di Taman kanak-kanak/Paud yang terletak di Desa Karangtengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. Dengan judul program “Cerdan Gadget Sejak Dini” ini memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana gadget dapat mempengaruhi aspek emosional dan sosial anak.

Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Karangtengah, tenaga pendidik dari Taman Kanak-Kanak (TK) setempat, orang tua siswa, serta warga desa lainnya. Narasumber utama dalam acara ini adalah mahasiswa semester akhir dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Acara berlangsung di Taman Kanak-kanak/paud setempat, lokasi lembaga pendidikan yang ada di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tempat ini dipilih karena mudah dijangkau oleh semua warga dan memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan penyuluhan, serta memudahkan untuk mencapai kreteria yang telah direncanakan dalam program.

Sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 July 2024, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Waktu pelaksanaan dipilih untuk memudahkan partisipasi orang tua dan masyarakat yang umumnya memiliki waktu luang di akhir pekan, serta terdapat pertemuan wali murid siswa untuk tahun ajaran baru pada lembaga pendidikan Taman kanak-kanak/paud tersebut

Kecanduan gadget pada anak usia dini menjadi masalah yang semakin meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan emosional anak, termasuk meningkatkan risiko gangguan kecemasan, stres, dan masalah sosial. Selain itu, interaksi yang kurang dengan lingkungan sekitar dan penurunan kualitas waktu bersama keluarga juga merupakan dampak dari kecanduan gadget. Program ini diadakan untuk memberikan informasi yang diperlukan agar orang tua dan masyarakat dapat lebih memahami risiko tersebut dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak mereka.

Acara sosialisasi dimulai dengan presentasi dari Narasumber mengenai pengaruh kecanduan gadget terhadap perkembangan emosional anak. Kemudian, dilanjutkan dengan berbagai strategi untuk mengatasi kecanduan gadget dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih sehat. Selama sesi tanya jawab, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Selain itu, disediakan pula materi cetak berupa liftleat yang berisi tentang pengertian gadget, penjelasa usia perkembangan anak, dan pengertian tentang emosional anak, serta berisi tentang berbagai macam dampak/gangguan yang muncul terhadap anak yang mengalami kecanduan gadget.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Karangtengah dapat lebih waspada terhadap dampak negatif kecanduan gadget dan berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka. Masyarakat juga diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak yang lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Anak Sehat, Sekolah Hebat: Peningkatan Kesadaran PHBS di SD Bukuran 2

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 23 Juli 2024. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Jurusan Kesehatan Masyarakat melaksanakan program kerja bertajuk "Peningkatan Kesadaran PHBS pada siswa/i SD" di SD Bukuran 2, Sragen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi mengenai PHBS yang dapat diterapkan oleh anak-anak sekolah dasar. Materi yang disampaikan mencakup berbagai perilaku bersih dan sehat seperti mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi, mandi minimal dua kali sehari, serta menyikat gigi dua kali sehari. Materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan sesuai dengan pemahaman anak-anak, sehingga diharapkan dapat mudah diterima dan diimplementasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi permainan (games) dan tanya jawab. Melalui sesi ini, mahasiswa KKN menguji sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Dengan cara yang menyenangkan, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif sehingga pembelajaran mengenai PHBS tidak hanya menjadi teori, tetapi juga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa dan guru SD Bukuran 2. Para siswa terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Di akhir sesi, para siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa SD Bukuran 2, Sragen dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.



Editor:
Achmad Munandar

Go Green dengan Lilin Aromaterapi: Inisiatif Mahasiswa KKN Undip Kurangi Limbah Minyak Jelantah

0


Campusnesia.co.idDESA PASEKAN, (05/08/2024) - Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dioponegoro, sekelompok mahasiswa menggelar program pelatihan inovatif dengan judul "Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi" yang ditujukan kepada kelompok ibu-ibu PKK Desa Pasekan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya minyak jelantah yang terbuang percuma di rumah tangga, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah yang selama ini dianggap sebagai sampah dan berpotensi mencemari lingkungan, kini disulap menjadi produk yang cantik dan bermanfaat. 

Acara pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Pasekan ini diikuti oleh lebih dari 20 ibu-ibu anggota PKK. Dipandu oleh tim KKN, sesi pertama dimulai dengan penjelasan mengenai bahaya minyak jelantah bagi lingkungan jika dibuang sembarangan, serta potensi ekonomi yang bisa didapatkan dari pengolahannya. "Minyak jelantah yang biasanya kita buang, ternyata bisa diolah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai jual. Ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu sekalian," ujar Dela, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi instruktur.

Melalui serangkaian pelatihan yang intensif, mahasiswa KKN mengajarkan bagaimana cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Pertama, minyak jelantah yang telah terkumpul dijernihkan menggunakan zat penjernih dan disaring. Kemudian, minyak jelantah dicampur dengan stearin dengan perbandingan minyak jelantah dan stearin adalah 3:1 dan diaduk hingga tercampur. Lalu, berikan pewarna lilin dan minyak esensial yang dipanaskan hingga tercampur merata. Setelah itu, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras.

Program “Go Green dengan Lilin Aromaterapi” tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Lilin aromaterapi hasil karya peserta pelatihan dapat dipasarkan sebagai produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Ketua PKK Desa Pasekan, Ibu Parni, menyambut baik program ini. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga," ujarnya. 

Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan keterampilan praktis dalam daur ulang. Diharapkan ibu-ibu PKK dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan ini dengan lebih baik untuk mengelola limbah di rumah mereka, mengurangi dampak limbah, dan menerapkan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.


Penulis : 
Dela Suci Novita 
(Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik)

DPL : 
Muhammad Ramdan, S.H., M.H., 
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M. Hum., Dr. 
Dian Agus Widiarso, S.T., M.T

Lokasi KKN : 
Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri

Editor :
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 
#p2kknUndip 
#LPPMUndip 
#Undip

From Nature to Art: Mahasiswa KKN Undip Ajak Remaja Desa Pasekan Ciptakan Karya Unik dengan Ecoprint

0


Campusnesia.co.idDESA PASEKAN, (04/08/2024) - Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, sekelompok mahasiswa mengadakan program pengenalan ecoprint kepada para remaja di Desa Pasekan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan bahan alam sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola pada kain atau kertas. Proses ini tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, tetapi juga menonjolkan keindahan alam dalam setiap karya yang dihasilkan.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Pasekan, diikuti oleh sekitar 15 remaja dari berbagai dusun di desa tersebut. Acara dimulai dengan pemaparan teori oleh salah satu mahasiswa KKN yang menjelaskan manfaat dan teknik ecoprint. "Ecoprint adalah salah satu cara untuk menggabungkan seni dan alam dalam satu kesatuan. Dengan teknik ini, kita dapat menciptakan karya unik yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai pelestarian lingkungan," ujar Hesty, salah satu anggota kelompok KKN.

Setelah sesi teori, para peserta langsung diajak untuk mencoba teknik ecoprint secara praktik. Mereka diberikan berbagai jenis daun dan bunga yang telah disiapkan sebelumnya untuk diaplikasikan pada kain. Antusiasme para remaja sangat terlihat saat mereka mencoba berbagai komposisi daun dan warna untuk menghasilkan pola yang indah.
 

"Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Ternyata, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, kita bisa membuat sesuatu yang keren dan bermanfaat," kata Indra, salah satu peserta yang berhasil membuat pola unik dari beberapa daun.

Selain itu, program ini juga memberikan pesan penting tentang pelestarian lingkungan. Melalui penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, para remaja diajak untuk lebih peduli terhadap alam sekitar mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda Desa Pasekan.


Ketua Karang Taruna Desa Pasekan menyambut positif program ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Program ini tidak hanya memberikan kegiatan yang positif bagi remaja, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

 

Penulis : 
Dela Suci Novita 
(Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik)

DPL : 
Muhammad Ramdan, S.H., M.H., 
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M. Hum., 
Dr. Dian Agus Widiarso, S.T., M.T

Lokasi KKN : 
Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 
#p2kknUndip 
#LPPMUndip 
#Undip

Mendobrak Stigma Dan Kesadaran: Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Kualitas Hidup Remaja

0
 
Psikoedukasi kepada Siswa-Siswi Kelas VI SD Negeri Sapugarut 
(Dokumentasi Pribadi)

Campusnesia.co.idKelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan (13/08/2024) – Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia yang biasanya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Kelurahan Sapugarut adalah salah satu Kelurahan yang memiliki jumlah remaja yang perlu diberikan edukasi lebih mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Hal ini dikarenakan masih minimnya pemahaman para remaja mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Berdasarkan hal itu, dilihat dari kebutuhan yang ada, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berusaha untuk menjawab permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan cara memberikan psikoedukasi kepada para remaja. Pada hari Jumat tanggal 02 Agustus 2024, mahasiswi Universitas Diponegoro, Nur Alifya Maulidah dari Program Studi Psikologi telah menyelesaikan kegiatan program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SD Negeri Sapugarut dengan tema “Cegah Sedini Mungkin Untuk Remaja Yang Berkualitas: Psikoedukasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Dampak Pernikahan Dini”. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi kelas VI agar mereka paham mengenai sex education, khususnya mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para siswa-siswi kelas VI SD Negeri Sapugarut mengenai topik Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) sehingga dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas yang nantinya dapat berdampak kepada terjadinya pernikahan dini pada remaja.

Selama program kerja berlangsung, Alifya memberikan materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan dampak pernikahan dini. Selain itu, siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sapugarut pun diajak untuk mempelajari materi mengenai pergaulan bebas dan Penyakit Menular Seksual (PMS). Alifya juga memfasilitasi para siswa-siswi tersebut untuk melihat atau mengenal lebih dekat mengenai gambar-gambar organ reproduksi wanita dan laki-laki supaya hal tersebut tidak menjadi sesuatu yang tabu bagi para remaja. Tak hanya itu, Alifya pun juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi kelas VI SD Negeri Sapugarut untuk melakukan diskusi dan tanya jawab yang interaktif dengan harapan dapat melihat dan mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Pemberian Buku Saku dan Sertifikat Penghargaan 
kepada Kepala Sekolah SD Negeri Sapugarut (Dokumentasi Pribadi)

Program kerja ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan pemberian buku saku beserta sertifikat penghargaan kepada pihak sekolah SD Negeri Sapugarut. Tak hanya itu, Alifya pun memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah bahwa mereka dapat menambahkan tema mengenai kesehatan reproduksi ke dalam mata pelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tujuan supaya siswa-siswi SD Negeri Sapugarut dapat lebih paham mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) sehingga harapannya program kerja ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan.



Penulis: 
Nur Alifya Maulidah/ Psikologi/ Fakultas Psikologi

Editor:
Achmad Munandar