Penyuluhan Pendaftaran Merek bagi Pelaku UMKM: Pencegahan terhadap Tindakan Plagiasi antar Pelaku Usaha

0


Campusnesia.co.id - Pada 27/07/2024, Tim KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro 2024, Jafni Farzana Putri Nurdiansyah, Mahasiswi Fakultas Hukum berhasil menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait Pendafatran Merek bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. 

Kegiatan penyuluhan ini diadakan dalam rangka memberikan kesadaran hukum terhadap para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan pentingnya mendaftarkan merek dagang atau jasanya terhadap Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Kalijambe dengan peserta 30 Pelaku UMKM.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam lamanya dengan pembagian dua sesi. Sesi pertama mengenai Pengertian Merek, Jenis Merek, Persyaratan Pendafataran Merek bagi Pelaku UMKM, Alur dan Prosedur Pendafatran Merek, serta Manfaat yang diperoleh bagi pelaku UMKM apabila mendafatran mereknya. Sedangkan sesi dua merupakan sesi tanya jawab antara Jafni Farzana dengan Para Pelaku UMKM. Beberapa pelaku UMKM pun tampak antusias untuk melontarkan pertanyaannya terkait pemaparan tentang Pendafatran Merek tersebut. 

Jafni Farzana menuturkan, “Para Pelaku Usaha khususnya pelaku UMKM hendaknya mendaftaran merek usahanya terhadap Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk memperoleh perlindungan hukum terhadap merek dagang atau jasa yang dimilikinya sehingga dapat terhindar dari timbulnya sengketa merek di kemudian hari”. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka sudah seharusnya kegiatan penyuluhan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap para pelaku UMKM terkait keistimewaan dari pendaftaran merek tersebut. Dengan mendaftarkan merek usahanya merupakan Langkah preventif untuk memberikan perlindungan terhadap merek usahanya. 


“Alur dan Proses pendaftaran merek sendirii langsung dibawahi oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang – Undangan yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal ini juga didukung dengan adanya Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pendaftaran Merek. Permenkumham tersebut mengakomodir segala pertanyaan tentang pendaftaran merek mulai dari syarat pendaftaran hingga proses pendaftaran dari awal hingga akhir.” Ujar Jafni Farzana.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan lantaran banyak Pelaku UMKM yang kurang menyadari pentingnya mendaftarkan merek usahanya terhadap Ditjen KI. Jika Pelaku UMKM tidak segera mendaftarkan merek usahanya, maka dikhawatirkan dapat mengakibatkan timbulnya kasus sengketa merek berupa terjadinya plagiasi yang dilakukan antar satu pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya yang mana dapat merugikan kedua belah pihak sekaligus. 

“Saya berharap dengan kegiatan penyuluhan yang saya berikan terhadap para Pelaku UMKM di Desa Kalijambe ini dapat memberikan dampak positif terhadap Pelaku UMKM sehingga dapat membantu untuk mengembangkan usahanya.” Ucap mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

Kegiatan penyuluhan Pendafataran Merek ini diharapkan dapat menggerakkan para Pelaku UMKM untuk dapat mendaftarkan merek usahanya melalui Ditjen KI supaya dapat mencegah terjadinya sengketa merek yang mungkin dapat terjadi di masa depan. 



Penulis: 
Jafni Farzana Putri Nurdiansyah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Public Speaking Dan Peningkatan Percaya Diri

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 29 July 2024, diadakan program mengenai pentingnya public speaking dan peningkatan kepercayaan diri bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Peogram ini bertujuan untuk membantu siswa memahami manfaat public speaking dan cara-cara efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Sosialisasi ini mencakup sesi pelatihan dan workshop yang dipandu oleh narasumber.

Acara ini dihadiri oleh guru wali kelas dan  siswa-siswi dari kelas IX. Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah mahasiswa semester akhir dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Kehadiran narasumber diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di desa Karangtengah.

Sosialisasi ini dilaksanakan di ruang kelas IX SMP Karangtengah, tempat dari kelas IX itu sendiri dipilih agar peserta merasa nyaman untuk mengikuti program yang dilaksanakan. Selain itu untuk memudahkan untuk tim pelaksana program dalam mencapai target subjek yang ditentukan, dengan fasilitas yang mendukung pelaksanaan kegiatan interaktif.
 
Acara berlangsung pada hari Senin, 29 July 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB. Penjadwalan pada hari kerja sekolah bertepatan dengan tahun ajaran baru, memungkinkan siswa-siswi dapat mengikuti acara tanpa mengganggu aktivitas belajar mereka.

Public speaking dan kepercayaan diri adalah keterampilan penting yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam berbagai aspek kehidupan, baik akademis maupun sosial. Kemampuan berbicara di depan umum tidak hanya bermanfaat untuk presentasi sekolah tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri yang kuat, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan. Mengingat pentingnya keterampilan ini, program ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada siswa-siswi SMP di Desa Karangtengah agar mereka lebih siap dan percaya diri dalam berbicara di depan umum.

Acara dimulai dengan sesi pengenalan oleh narasumber dan menjelaskan pengertian pengertian apa itu public speaking dan kepercayaan diri, lalu dilanjut terkait dasar-dasar public speaking dan pentingnya keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, narasumber memberikan sesi interaktif tentang “tips and trick” dalam melakukan public speaking untuk membangun  rasa kepercayaan diri, yang dilanjut pada akhir sesi narasumber memberikan latihan kecil dan menawarkan pada peserta untuk berani mencoba kedepan. Bagi siswa yang berani mencoba serta berhasil melakukan public speaking akan diberikan buah tangan atau hadiah sebagai tanda apresiasi.

Selain sesi pelatihan, disediakan materi cetak berupa infografis panduan public speaking dan teknik peningkatan kepercayaan diri yang dapat dibawa pulang oleh siswa-siswi. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk menjawab pertanyaan siswa serta memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Dengan program ini, diharapkan siswa-siswi SMP Karangtengah dapat mengembangkan keterampilan public speaking yang baik dan membangun kepercayaan diri mereka. Harapannya, keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk presentasi di sekolah tetapi juga untuk berbagai aspek kehidupan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Cerdas Gadget Sejak Dini

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 27 July 2024, Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berpartisipasi dalam sebuah program penyuluhan mengenai pengaruh kecanduan gadget terhadap perkembangan emosi anak usia dini di Taman kanak-kanak/Paud yang terletak di Desa Karangtengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. Dengan judul program “Cerdan Gadget Sejak Dini” ini memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana gadget dapat mempengaruhi aspek emosional dan sosial anak.

Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Karangtengah, tenaga pendidik dari Taman Kanak-Kanak (TK) setempat, orang tua siswa, serta warga desa lainnya. Narasumber utama dalam acara ini adalah mahasiswa semester akhir dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Acara berlangsung di Taman Kanak-kanak/paud setempat, lokasi lembaga pendidikan yang ada di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tempat ini dipilih karena mudah dijangkau oleh semua warga dan memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan penyuluhan, serta memudahkan untuk mencapai kreteria yang telah direncanakan dalam program.

Sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 July 2024, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Waktu pelaksanaan dipilih untuk memudahkan partisipasi orang tua dan masyarakat yang umumnya memiliki waktu luang di akhir pekan, serta terdapat pertemuan wali murid siswa untuk tahun ajaran baru pada lembaga pendidikan Taman kanak-kanak/paud tersebut

Kecanduan gadget pada anak usia dini menjadi masalah yang semakin meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan emosional anak, termasuk meningkatkan risiko gangguan kecemasan, stres, dan masalah sosial. Selain itu, interaksi yang kurang dengan lingkungan sekitar dan penurunan kualitas waktu bersama keluarga juga merupakan dampak dari kecanduan gadget. Program ini diadakan untuk memberikan informasi yang diperlukan agar orang tua dan masyarakat dapat lebih memahami risiko tersebut dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak mereka.

Acara sosialisasi dimulai dengan presentasi dari Narasumber mengenai pengaruh kecanduan gadget terhadap perkembangan emosional anak. Kemudian, dilanjutkan dengan berbagai strategi untuk mengatasi kecanduan gadget dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih sehat. Selama sesi tanya jawab, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Selain itu, disediakan pula materi cetak berupa liftleat yang berisi tentang pengertian gadget, penjelasa usia perkembangan anak, dan pengertian tentang emosional anak, serta berisi tentang berbagai macam dampak/gangguan yang muncul terhadap anak yang mengalami kecanduan gadget.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Karangtengah dapat lebih waspada terhadap dampak negatif kecanduan gadget dan berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka. Masyarakat juga diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak yang lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Anak Sehat, Sekolah Hebat: Peningkatan Kesadaran PHBS di SD Bukuran 2

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 23 Juli 2024. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Jurusan Kesehatan Masyarakat melaksanakan program kerja bertajuk "Peningkatan Kesadaran PHBS pada siswa/i SD" di SD Bukuran 2, Sragen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi mengenai PHBS yang dapat diterapkan oleh anak-anak sekolah dasar. Materi yang disampaikan mencakup berbagai perilaku bersih dan sehat seperti mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi, mandi minimal dua kali sehari, serta menyikat gigi dua kali sehari. Materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan sesuai dengan pemahaman anak-anak, sehingga diharapkan dapat mudah diterima dan diimplementasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi permainan (games) dan tanya jawab. Melalui sesi ini, mahasiswa KKN menguji sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Dengan cara yang menyenangkan, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif sehingga pembelajaran mengenai PHBS tidak hanya menjadi teori, tetapi juga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa dan guru SD Bukuran 2. Para siswa terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Di akhir sesi, para siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa SD Bukuran 2, Sragen dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.



Editor:
Achmad Munandar

Go Green dengan Lilin Aromaterapi: Inisiatif Mahasiswa KKN Undip Kurangi Limbah Minyak Jelantah

0


Campusnesia.co.idDESA PASEKAN, (05/08/2024) - Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dioponegoro, sekelompok mahasiswa menggelar program pelatihan inovatif dengan judul "Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi" yang ditujukan kepada kelompok ibu-ibu PKK Desa Pasekan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya minyak jelantah yang terbuang percuma di rumah tangga, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah yang selama ini dianggap sebagai sampah dan berpotensi mencemari lingkungan, kini disulap menjadi produk yang cantik dan bermanfaat. 

Acara pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Pasekan ini diikuti oleh lebih dari 20 ibu-ibu anggota PKK. Dipandu oleh tim KKN, sesi pertama dimulai dengan penjelasan mengenai bahaya minyak jelantah bagi lingkungan jika dibuang sembarangan, serta potensi ekonomi yang bisa didapatkan dari pengolahannya. "Minyak jelantah yang biasanya kita buang, ternyata bisa diolah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai jual. Ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu sekalian," ujar Dela, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi instruktur.

Melalui serangkaian pelatihan yang intensif, mahasiswa KKN mengajarkan bagaimana cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Pertama, minyak jelantah yang telah terkumpul dijernihkan menggunakan zat penjernih dan disaring. Kemudian, minyak jelantah dicampur dengan stearin dengan perbandingan minyak jelantah dan stearin adalah 3:1 dan diaduk hingga tercampur. Lalu, berikan pewarna lilin dan minyak esensial yang dipanaskan hingga tercampur merata. Setelah itu, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras.

Program “Go Green dengan Lilin Aromaterapi” tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Lilin aromaterapi hasil karya peserta pelatihan dapat dipasarkan sebagai produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Ketua PKK Desa Pasekan, Ibu Parni, menyambut baik program ini. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga," ujarnya. 

Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan keterampilan praktis dalam daur ulang. Diharapkan ibu-ibu PKK dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan ini dengan lebih baik untuk mengelola limbah di rumah mereka, mengurangi dampak limbah, dan menerapkan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.


Penulis : 
Dela Suci Novita 
(Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik)

DPL : 
Muhammad Ramdan, S.H., M.H., 
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M. Hum., Dr. 
Dian Agus Widiarso, S.T., M.T

Lokasi KKN : 
Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri

Editor :
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 
#p2kknUndip 
#LPPMUndip 
#Undip

From Nature to Art: Mahasiswa KKN Undip Ajak Remaja Desa Pasekan Ciptakan Karya Unik dengan Ecoprint

0


Campusnesia.co.idDESA PASEKAN, (04/08/2024) - Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, sekelompok mahasiswa mengadakan program pengenalan ecoprint kepada para remaja di Desa Pasekan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan bahan alam sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola pada kain atau kertas. Proses ini tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, tetapi juga menonjolkan keindahan alam dalam setiap karya yang dihasilkan.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Pasekan, diikuti oleh sekitar 15 remaja dari berbagai dusun di desa tersebut. Acara dimulai dengan pemaparan teori oleh salah satu mahasiswa KKN yang menjelaskan manfaat dan teknik ecoprint. "Ecoprint adalah salah satu cara untuk menggabungkan seni dan alam dalam satu kesatuan. Dengan teknik ini, kita dapat menciptakan karya unik yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai pelestarian lingkungan," ujar Hesty, salah satu anggota kelompok KKN.

Setelah sesi teori, para peserta langsung diajak untuk mencoba teknik ecoprint secara praktik. Mereka diberikan berbagai jenis daun dan bunga yang telah disiapkan sebelumnya untuk diaplikasikan pada kain. Antusiasme para remaja sangat terlihat saat mereka mencoba berbagai komposisi daun dan warna untuk menghasilkan pola yang indah.
 

"Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Ternyata, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, kita bisa membuat sesuatu yang keren dan bermanfaat," kata Indra, salah satu peserta yang berhasil membuat pola unik dari beberapa daun.

Selain itu, program ini juga memberikan pesan penting tentang pelestarian lingkungan. Melalui penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, para remaja diajak untuk lebih peduli terhadap alam sekitar mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda Desa Pasekan.


Ketua Karang Taruna Desa Pasekan menyambut positif program ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Program ini tidak hanya memberikan kegiatan yang positif bagi remaja, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

 

Penulis : 
Dela Suci Novita 
(Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik)

DPL : 
Muhammad Ramdan, S.H., M.H., 
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M. Hum., 
Dr. Dian Agus Widiarso, S.T., M.T

Lokasi KKN : 
Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2 
#p2kknUndip 
#LPPMUndip 
#Undip

Mendobrak Stigma Dan Kesadaran: Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Kualitas Hidup Remaja

0
 
Psikoedukasi kepada Siswa-Siswi Kelas VI SD Negeri Sapugarut 
(Dokumentasi Pribadi)

Campusnesia.co.idKelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan (13/08/2024) – Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia yang biasanya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Kelurahan Sapugarut adalah salah satu Kelurahan yang memiliki jumlah remaja yang perlu diberikan edukasi lebih mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Hal ini dikarenakan masih minimnya pemahaman para remaja mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Berdasarkan hal itu, dilihat dari kebutuhan yang ada, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berusaha untuk menjawab permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan cara memberikan psikoedukasi kepada para remaja. Pada hari Jumat tanggal 02 Agustus 2024, mahasiswi Universitas Diponegoro, Nur Alifya Maulidah dari Program Studi Psikologi telah menyelesaikan kegiatan program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SD Negeri Sapugarut dengan tema “Cegah Sedini Mungkin Untuk Remaja Yang Berkualitas: Psikoedukasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Dampak Pernikahan Dini”. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi kelas VI agar mereka paham mengenai sex education, khususnya mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para siswa-siswi kelas VI SD Negeri Sapugarut mengenai topik Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) sehingga dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas yang nantinya dapat berdampak kepada terjadinya pernikahan dini pada remaja.

Selama program kerja berlangsung, Alifya memberikan materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan dampak pernikahan dini. Selain itu, siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sapugarut pun diajak untuk mempelajari materi mengenai pergaulan bebas dan Penyakit Menular Seksual (PMS). Alifya juga memfasilitasi para siswa-siswi tersebut untuk melihat atau mengenal lebih dekat mengenai gambar-gambar organ reproduksi wanita dan laki-laki supaya hal tersebut tidak menjadi sesuatu yang tabu bagi para remaja. Tak hanya itu, Alifya pun juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi kelas VI SD Negeri Sapugarut untuk melakukan diskusi dan tanya jawab yang interaktif dengan harapan dapat melihat dan mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Pemberian Buku Saku dan Sertifikat Penghargaan 
kepada Kepala Sekolah SD Negeri Sapugarut (Dokumentasi Pribadi)

Program kerja ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan pemberian buku saku beserta sertifikat penghargaan kepada pihak sekolah SD Negeri Sapugarut. Tak hanya itu, Alifya pun memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah bahwa mereka dapat menambahkan tema mengenai kesehatan reproduksi ke dalam mata pelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tujuan supaya siswa-siswi SD Negeri Sapugarut dapat lebih paham mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) sehingga harapannya program kerja ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan.



Penulis: 
Nur Alifya Maulidah/ Psikologi/ Fakultas Psikologi

Editor:
Achmad Munandar

Dalam Bayang-Bayang Kelahiran: Mengungkap Realitas Depresi Postpartum Di Kalangan Ibu Baru

0
 

Psikoedukasi kepada Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut 
(Dokumentasi Pribadi)


Campusnesia.co.idSapugarut, Buaran (13/08/2024) - Faktor paling penting bagi seorang Ibu yang baru melahirkan adalah dukungan sosial. Dukungan sosial bermanfaat untuk mengatasi rasa bersalah atau rasa disalahkan karena gangguan yang dialami Ibu saat berinteraksi dan merawat anak. Hal ini karena jika tidak adanya dukungan sosial atau support system kepada Ibu yang baru melahirkan, maka akan mengakibatkan postpartum depression. Postpartum depression adalah gangguan mood yang mempengaruhi Ibu pasca melahirkan yang berlangsung sekitar 6-8 minggu, seperti perasaan kesedihan ekstrem, kecemasan, dan kelelahan yang membuat mereka kesulitan untuk melakukan kegiatan perawatan dalam kesehariannya, baik itu perawatan untuk bayinya maupun dirinya sendiri. Salah satu permasalahan yang terdapat di Kelurahan Sapugarut adalah mengenai stunting. 

Berdasarkan hal itu, dilihat dari kebutuhan yang ada, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berusaha untuk menjawab permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan cara memberikan psikoedukasi kepada para Ibu-Ibu Kader Posyandu. Pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2024, mahasiswi Universitas Diponegoro, Nur Alifya Maulidah dari Program Studi Psikologi telah menyelesaikan kegiatan program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Sapugarut dengan tema “Harmoni Sehat untuk Hidup yang Bahagia: Psikoedukasi mengenai Postpartum Depression”. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut mengenai postpartum depression. Menjaga kesehatan mental Ibu hamil pasca melahirkan merupakan hal yang sangat penting dikarenakan berpengaruh terhadap pola pengasuhan, perkembangan, dan pertumbuhan anak. Dengan adanya program kerja ini, harapannya juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut mengenai postpartum depression.

Selama program kerja berlangsung, Alifya memberikan materi tentang fase kehamilan, definisi hingga pencegahan postpartum depression, dan juga perbedaan antara postpartum depression dengan baby blues. Selain itu, Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut pun diajak untuk mengenal website Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) yang dapat digunakan untuk screening kesehatan mental, namun bukan untuk tujuan mendiagnosis, seperti swaperiksa kecemasan, trauma, depresi, maupun bunuh diri. Tak hanya itu, Alifya juga memfasilitasi sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut diberi kesempatan untuk bertanya maupun membagikan pengalaman mereka selama menjadi Kader Posyandu Sapugarut, terutama Kader Ibu hamil.



 
Sesi Pemaparan Materi Postpartum Depression
(Dokumentasi Pribadi)

Program kerja ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan pemberian buku saku postpartum depression kepada Ibu-Ibu Kader Posyandu Sapugarut. Alifya berharap program kerja ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dikarenakan para Ibu-Ibu Kader nantinya dapat membagikan informasi dan mengedukasi masyarakat Sapugarut, terutama bagi Ibu-Ibu hamil sehingga dapat membantu untuk menurunkan dan mencegah permasalahan stunting yang terjadi di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. 



Penulis: 
Nur Alifya Maulidah/ Psikologi/ Fakultas Psikologi

Editor: 
Achmad Munandar

Pemberdayaan UMKM Kelurahan Sapugarut, Tim IIKKN UNDIP Kenalkan Strategi Jejak Digital

0



Campusnesia.co.idSapugarut,  29 Juli 2024 - Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, UMKM di Kelurahan Sapugarut menghadapi tantangan besar dalam memperluas jangkauan pasar mereka. Banyak usaha kecil yang masih belum terjangkau oleh calon pelanggan karena kurangnya jejak digital yang kuat. Melihat hal ini, Dimas Irham Hadiyan dari Program StudiAdministrasi Bisnis tim KKN Universitas Universitas Diponegoro di Kelurahan Sapugarut meluncurkan program mono "Memperkuat Jejak Digital UMKM Sapugarut Pada Google Maps dan Sosialisasi SEO Dasar".

Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM lokal dengan cara memaksimalkan potensi digital melalui pendaftaran usaha di Google Maps dan pemahaman dasar mengenai Search Engine Optimization (SEO). Dengan terdaftarnya usaha mereka di Google Maps, para pelaku UMKM diharapkan dapat lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan, baik yang berada di sekitar wilayah Sapugarut maupun di luar daerah. Selain itu, dengan sosialisasi SEO dasar, UMKM diberikan pengetahuan tentang cara meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari, yang merupakan kunci untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situs atau halaman usaha mereka.

Sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh pelaku UMKM yang sudah mulai menyadari pentingnya jejak digital dalam mengembangkan usaha mereka. Dalam sesi pelatihan, tim KKN memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mendaftarkan usaha di Google Maps, dari pembuatan akun hingga cara menambahkan detail usaha yang menarik. Tak hanya itu, mereka juga diajarkan dasar-dasar SEO, seperti penggunaan kata kunci yang tepat dan cara mengoptimalkan deskripsi produk agar lebih mudah ditemukan di pencarian online.

"Sebelumnya saya tidak tahu kalau Google Maps dan SEO bisa membantu usaha saya dikenal lebih banyak orang. Setelah mengikuti program ini, saya jadi lebih paham dan langsung mendaftarkan toko saya di Google Maps. Semoga bisa menarik lebih banyak pelanggan," ujar salah satu pelaku UMKM dengan penuh harapan.

Dengan adanya program "Memperkuat Jejak Digital UMKM Sapugarut Pada Google Maps dan Sosialisasi SEO Dasar", diharapkan UMKM di Kelurahan Sapugarut dapat lebih kompetitif di era digital ini. Program ini bukan hanya tentang memperluas jangkauan pasar, tetapi juga tentang memberikan pelaku usaha alat dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia online.

Langkah ini menunjukkan komitmen tim KKN dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui teknologi digital. Dengan menguatnya jejak digital UMKM Kelurahan Sapugarut, diharapkan akan ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang membawa manfaat tidak hanya bagi para pelaku usaha, tetapi juga bagi seluruh masyarakat di sekitar mereka.



Editor:
Achmad Munandar

UMKM Sapugarut Go Digital: KKN UNDIP Dorong Transformasi Melalui Gojek dan Digital Marketing

0
 


Campusnesia.co.idSapugarut, 31 Juli 2024 - Kelurahan Sapugarut kini memasuki era baru dalam pemasaran UMKM dengan adanya inisiatif pemberdayaan digital oleh tim II KKN UniversitasDiponegoro. Program bertajuk "Optimalisasi Penggunaan Teknologi Digital Untuk Memperluas Jangkauan Pasar UMKM di Kelurahan Sapugarut" ini dirancang untuk membantu UMKM setempat menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform digital, khususnya Gojek melalui layanan Gofood, serta pemahaman mendalam tentang strategi Digital Marketing.

Dalam program ini, UMKM diajak untuk mendaftarkan usaha mereka ke dalam ekosistem Gojek, sebuah langkah strategis untuk mempermudah akses produk mereka ke tangan konsumen. Selain itu, tim KKN juga memberikan sosialisasi mengenai Digital Marketing, dengan fokus pada penggunaan media sosial, optimalisasi konten digital, dan strategi pemasaran yang efektif untuk memaksimalkan potensi bisnis di dunia online.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM yang kini semakin memahami pentingnya transformasi digital. Mereka belajar bagaimana cara membuat dan mengelola akun di Gojek, mengatur menu, serta strategi promosi yang bisa dilakukan melalui platform tersebut. Tak hanya itu, para peserta juga diajarkan cara membuat konten pemasaran yang menarik dan efektif di media sosial, termasuk cara memanfaatkan data dan analitik untuk mengoptimalkan hasil pemasaran.

Dengan dilaksanakannya program "Optimalisasi Penggunaan Teknologi Digital Untuk Memperluas Jangkauan Pasar UMKM di Kelurahan Sapugarut", diharapkan UMKM di daerah ini dapat lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan di era digital. Program ini tidak hanya membantu UMKM masuk ke pasar online, tetapi juga memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di dunia digital.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan ekonomi lokal melalui teknologi. Dengan dukungan teknologi digital, UMKM Sapugarut diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya memperkuat perekonomian masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar