Tabungan Untuk Generasi Emas: Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Memberikan Edukasi Terkait Pentingnya Menabung Sejak Dini

0
 
Dokumentasi Pelaksanaan Program “Edukasi Budaya Menabung Sejak Dini 
dengan Gerakan Bijak Mengelola Uang Saku SD Sapugarut”


Campusnesia.co.idSapugarut, Buaran, Kabupaten Pekalongan (27/07/2024) – Di tengah derasnya arus informasi dan gaya hidup modern yang serba instan, setiap orang berupaya untuk memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang-barang yang menarik dengan semata-mata untuk memuaskan keinginan pribadi mereka. Tidak jarang, seluruh sumber finansial yang didapatkan seseorang, langsung dihabiskan seketika tanpa diklasifikasikan terlebih dahulu untuk berbagai keperluan masa depan. Alhasil, munculnya pinjaman cenderung tak terhindarkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa depan. Adanya kebiasaan ini perlu untuk dicegah sedini mungkin. Upaya menabung dapat menjadi pilihan untuk menyimpan dana keuangan darurat dimana dana tersebut dapat digunakan di kemudian hari. Pilihan untuk menabung ini dapat berdampak besar jika mulai dipupuk sejak anak-anak.

Kelurahan Sapugarut merupakan kelurahan yang memiliki jumlah siswa-siswi yang cukup relatif tinggi. Tingginya jumlah anak-anak di kelurahan ini merupakan potensi yang besar jika diajarkan dengan ilmu yang tepat, baik dalam pengajaran ilmu ekonomi, sosial, dll. Pembelajaran ringan yang dapat diberikan terkait ekonomi salah satunya adalah pentingnya budaya menabung. Namun, melihat situasi di salah satu SD di Sapugarut, yaitu SD Negeri Sapugarut, pemahaman siswa-siswinya dapat dikatakan cukup kurang meminati budaya dalam menabung. Hal ini menjadi kendala yang cukup penting diselesaikan dimana siswa-siswi perlu ditanamkan pemikiran bahwa menabung dapat berdampak positif di masa depan.
 

Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 program studi Akuntansi berusaha membantu membangun pola pikir siswa-siswi yang berada di SD Negeri Sapugarut dengan sukses melaksanakan program Edukasi Budaya Menabung Sejak Dini dengan Gerakan Bijak Mengelola Uang Saku di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Program ini dilakukan dengan cara pengajaran dan sosialisasi materi budaya menabung dan dilanjutkan pembagian celengan gratis.

Kegiatan yang dilakukan di SD Negeri Sapugarut pada pagi hari selama kurun waktu tiga jam ini dimulai dari pemaparan materi mengenai pengertian, manfaat, benefit, hingga pengaplikasian ke dalam kehidupan keseharian dengan pemanfaatan uang saku yang diberikan oleh orang tua mereka masing-masing. Adanya leaflet dan poster yang diberikan kepada siswa-siswi dan pihak sekolah membuat pengingat tersendiri agar budaya menabung ini terus dipertahankan dan dilestarikan. Selain itu, adanya pembagian celengan kepada siswa dan siswi ini dapat dijadikan aksi gerakan nyata terhadap penerapan sosialisasi yang dilakukan.

Program kerja mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang dilakukan oleh Dongan Basar Kristianto Manalu, dengan pembimbingan dari Bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, SH., M.H., LL.M selaku dosen pembimbing lapangan, mendapatkan pujian dari para guru SD tersebut dikarenakan siswa-siswi tertarik mengikuti pembelajarannya. Terlaksananya program "Program Edukasi Budaya Menabung Sejak Dini dengan Gerakan Bijak Mengelola Uang Saku SD Sapugarut" ini, diharapkan dapat menjadi daya juang dan semangat baru bagi seluruh siswa/ siswi dalam menjalankan budaya menabung demi terciptanya generasi emas di masa depan.



Penulis: 
Dongan Basar Kristianto Manalu 
(Akuntansi - Fakultas Ekonomika & Bisnis)

Editor:
Achmad Munandar

Cerdas Bertransformasi Digital!!! Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Berhasil Digitalisasi Pelaku UMKM Sapugarut Dengan Aplikasi Siapik

0
 
Dokumentasi Pelaksanaan Program 
"Pelatihan dan Mentoring Pengelolaan Keuangan Digital 
dalam Pembukuan untuk Pelaku Sektor UMKM"

Campusnesia.co.idSapugarut, Buaran, Kabupaten Pekalongan (08/08/2024) – Di perkembangan industri digitalisasi yang semakin berkembang pesat saat ini, seluruh sektor bisnis perlu untuk melakukan perubahan dini untuk mengikuti perkembangan digital, tidak terkecuali para pelaku UMKM. Digitalisasi ini diharapkan mampu membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah di segala lini, termasuk pengelolaan keuangan. Kelurahan Sapugarut merupakan salah satu kelurahan yang berpotensi di dalam sektor usaha UMKM-nya. Hal ini dibuktikan dengan tingginya jumlah para pelaku UMKM yang memiliki berbagai jenis usaha.

Perkembangan sektor usaha ini di wilayah ini memungkinkan perluasan sektor usaha yang lebih luas lagi di beberapa tahun kedepan. Akan tetapi, dilihat dari pencatatan transaksi pendapatan dan beban-beban, terdapat kendala dalam produktivitas usahanya. Faktor yang menjadi dasar argumentasi ini adalah hampir seluruh para pelaku UMKM masih melakukan pencatatan transaksi keuangannya dengan cara manual. Kendala tersebut menjadi suatu hambatan dalam perkembangan usaha karena kurang efektif dan efisiennya proses pencatatan transaksi keuangan usaha.

Berdasarkan hal ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 program studi Akuntansi berusaha menjawab keresahan para pelaku UMKM dengan berhasil sukses menciptakan program digitalisasi pencatatan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Program ini dilaksanakan secara door to door ke tempat usaha para pelaku UMKM dengan penjelasan mengenai pentingnya digitalisasi keuangan disertai penggunaan aplikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) yaitu Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK). Aplikasi ini dirancang oleh BI ini membantu dalam pengelolaan keuangan UMKM para pelaku bisnis.

 
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di tempat usaha pelaku UMKM selama satu hari dalam bentuk acara sosialisasi untuk memberikan pemahaman lebih lanjut terkait pembukuan transaksi keuangan usaha, pentingnya pembukuan transaksi, serta manfaat adanya teknoogi digitalisasi dalam membantu mencatatan transaksi keuangan. Selain sosialisasi, kegiatan ini diisi juga dengan demonstrasi yang berisi pengenalan aplikasi SIAPIK dan pengenalan fitur-fitur yang ada, mulai dari cara mencatat transaksi yang masuk berupa kas, persediaan, pengeluaran, pemasukan, serta laporan keuangan. Adanya tampilan visualisasi dari persentase persediaan dan pemasukan ini memudahkan para pelaku bisnis untuk melihat perkembangan usaha. Pada sesi dokumentasi, yang merupakan penutup acara, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan buku panduan (booklet) yang berisi tata cara dalam pencatatan transaksi keuangan dengan aplikasi SIAPIK.

Program kerja mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang dilakukan oleh Dongan Basar Kristianto Manalu, dengan pembimbingan dari Bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, SH., M.H., LL.M selaku dosen pembimbing lapangan, mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM dan mereka cukup memahami aplikasi ini. Terlaksananya program "Pelatihan dan Mentoring Pengelolaan Keuangan Digital dalam Pembukuan untuk Pelaku Sektor UMKM" ini, diharapkan mampu membuat para pelaku UMKM di Kelurahan Sapugarut dapat lebih cepat dalam mengelola keuangan usaha dengan berbasis digital sekaligus dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, serta akuntabilitas dalam pengelolaan usaha mereka.



Penulis: 
Dongan Basar Kristianto Manalu 
(Akuntansi - Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Editor:
Achmad Munandar

Hijaukan Bumi dengan Seni: Ecoprint Karya Siswa SMP 8 Muhammadiyah Ulujami

0


Campusnesia.co.idKaliprau, 17 Agustus 2024 - Desa Kaliprau, yang dikenal dengan keindahan pantainya dan hutan mangrove yang melimpah, kini menjadi pusat inovasi seni dan lingkungan. Di bawah bimbingan Ammy Rhaudatul Zannah, mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, siswa-siswi SMP 8 Muhammadiyah Ulujami berpartisipasi dalam program monodisiplin yang bertema "Hijaukan Bumi dengan Seni: Ecoprint," sebuah kegiatan yang menggabungkan kreativitas dengan kesadaran ekologi.

Desa Kaliprau memiliki hutan mangrove yang tidak hanya penting sebagai pelindung pantai dari abrasi dan sebagai habitat biota laut, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber bahan pewarna alami untuk ecoprint. Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan, memanfaatkan daun, bunga, dan kulit batang mangrove untuk menciptakan motif-motif unik. Program ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada teknik ini, sekaligus menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove.
Pelaksanaan Kegiatan. 

Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2024 pada jam 08.00- 12.00 dimulai dengan penjelasan singkat mengenai ecoprint dan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Siswa diajak untuk memahami peran mangrove dalam menjaga keseimbangan alam, khususnya dalam melindungi pesisir dari abrasi dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan dua teknik dalam ecoprint, yaitu teknik steam dan teknik pounding, dengan fokus pada teknik pounding atau teknik pukul yang akan digunakan dalam praktik kali ini.


Para siswa kemudian diberikan penjelasan tentang bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat ecoprint, seperti kain, daun mangrove, palu, dan air tawas. Setelah itu, mereka menyaksikan video tutorial yang menampilkan langkah-langkah dalam pembuatan ecoprint menggunakan teknik pounding, memberikan panduan visual yang jelas dan mudah diikuti. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan alam di sekitar mereka.
 
Setelah sesi pengenalan, siswa-siswa dibimbing untuk langsung mempraktikkan teknik ecoprint dengan menggunakan daun dan bunga dari tanaman mangrove atau daun dan bunga yang ada di sekitar rumah mereka. Dibimbing oleh para mahasiswa KKN, mereka dengan teliti menyusun daun-daun di atas kain, memukulnya untuk memindahkan pigmen, dan menghasilkan motif alami yang unik. 


Antusiasme Siswa dan Dukungan Guru
Program ini mendapat respon positif dari para siswa dan guru SMP 8 Muhammadiyah Ulujami. Para siswa terlihat antusias dalam mempelajari teknik ecoprint dan menyadari bahwa lingkungan sekitar mereka memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah yang berharap program serupa dapat terus dilanjutkan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa. 

[Calista], salah satu peserta program, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini dan bisa belajar bareng bersama kakak-kakak KKN dari Undip. Ternyata membuat ecoprint itu seru dan hasilnya sangat bagus. Saya jadi lebih tahu tentang mangrove dan ingin ikut menjaga kelestariannya," ungkapnya.

Melalui program "Hijaukan Bumi dengan Seni," Ammy Rhaudatul Zannah dan para siswa SMP 8 Muhammadiyah Ulujami berhasil menunjukkan bahwa seni bisa menjadi alat yang ampuh untuk menginspirasi dan mendidik. Tidak hanya menghasilkan karya yang indah, kegiatan ini juga membawa pesan kuat bahwa dengan melibatkan diri dalam pelestarian lingkungan, kita bisa memberikan warna baru bagi bumi kita.

Dengan semangat yang telah tertanam melalui program ini, diharapkan para siswa akan terus membawa nilai-nilai ini ke masa depan, menjadikan mereka generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sambil tetap mengekspresikan kreativitas mereka. Program ini bukan hanya tentang seni, tetapi tentang bagaimana kita semua bisa berkontribusi untuk menghijaukan bumi, satu karya pada satu waktu.


 
Penulis : 
Ammy Rhaudatul Zannah
S1 Ilmu Kelautan/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DPL : 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Lokasi : 
Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Undip Tahun 2024 Inisitatif Buat Peta Administrasi Desa Kaliprau yang Komprehensif

0


Campusnesia.co.id - Kaliprau, 17 Agustus 2024 – Desa Kaliprau, terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, merupakan salah satu desa pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Desa ini memiliki luas wilayah 416,60 hektar, menjadikannya desa terbesar keempat di Kecamatan Ulujami. Berbatasan dengan Desa Tasikrejo di timur, Desa Bumirejo dan Desa Wiyorowetan di selatan, serta Desa Kertosari di barat, Kaliprau memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat kegiatan administrasi, sosial, ekonomi, dan teknologi bagi masyarakat.

Namun, Desa Kaliprau menghadapi masalah penting: belum adanya peta administrasi yang memberikan keterangan lengkap mengenai subyek-subyek penting seperti jalan utama dan jalan setapak. Hal ini menjadi tantangan dalam memaksimalkan potensi desa tersebut.
 
Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro, Ammy Rhaudatul Zannah, mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, mengambil inisiatif untuk mengatasi permasalahan ini. Program kerja yang dijalankannya berfokus pada pembuatan peta administrasi Desa Kaliprau yang komprehensif.

 
Pembuatan peta ini dimulai dengan pengumpulan data dasar yang diambil dari berbagai sumber, termasuk Ina Geoportal DEMNAS, Peta RBI Digital Kabupaten Pemalang, serta data administrasi Desa Kaliprau. Selain itu, dilakukan survei lapangan dengan menyusuri desa untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh dari website dan mencocokkannya dengan kondisi lapangan.

Dengan adanya peta administrasi ini, diharapkan Desa Kaliprau dapat mengoptimalkan potensinya sebagai pusat kegiatan yang lebih terstruktur dan terarah. Peta ini juga akan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan desa di masa depan, serta memudahkan warga dan pengunjung dalam mengakses informasi terkait infrastruktur desa. Melalui langkah ini, Ammy Rhaudatul Zannah dan tim KKN Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Desa Kaliprau yang lebih baik.



Penulis : 
Ammy Rhaudatul Zannah
S1 Ilmu Kelautan/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DPL : 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Lokasi : 
Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Transparansi dan Akses Informasi, Mahasiswa KKN TIM II Undip Tahun 2024 melakukan Digitalisasi Data Melalui Website Desa

0


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan transparansi dan aksesibilitas data di tingkat desa, Salsa Febriliana Sandita, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024 dari Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, melaksanakan program kerja yang berfokus pada digitalisasi informasi, khususnya data pendidikan dan pekerjaan Masyarakat Desa Kaliprau. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan data penting ke dalam website desa, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang relevan dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Kegiatan ini diawali oleh Mahasiswa KKN UNDIP dari Program Studi Statistika yang bekerja sama dengan seluruh Ketua RT di Desa Kaliprau, Ulujami, Kabupaten Pemalang untuk mengumpulkan data pendidikan dan pekerjaan. Mahasiswa KKN UNDIP kemudian memastikan keakuratan dan kelengkapan data tersebut. Untuk mencapai hal ini, Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan survei door to door dengan melibatkan para Ketua RT. Survei dilakukan dengan mengunjungi setiap rumah di Desa Kaliprau, di mana Ketua RT memimpin pengumpulan informasi dari Kartu Keluarga (KK) atau formulir yang mencakup data pendidikan dan pekerjaan. Setelah data terkumpul, Mahasiswa KKN melakukan validasi untuk memastikan akurasi dan konsistensi informasi. Data yang telah divalidasi kemudian dimasukkan ke dalam format digital menggunakan Google Sheet untuk pemrosesan lebih lanjut dan integrasi ke dalam website desa. 

Metode survei langsung memberikan keuntungan signifikan, seperti meningkatkan akurasi data, melibatkan komunitas secara aktif, dan memahami konteks lokal lebih baik. Pengumpulan data secara langsung memastikan informasi yang diperoleh lebih tepat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Informasi desa sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, sehingga digitalisasi informasi data melalui website ini sangat tepat untuk dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memanfaatkannya” Ujar Bapak Dian Paturoma, selaku pemegang website Desa Kaliprau
 

Dengan adanya digitalisasi ini, masyarakat desa dapat merasakan beberapa manfaat langsung. Akses Informasi menjadi lebih mudah, di mana masyarakat dapat memperoleh informasi terkait pendidikan dan pekerjaan tanpa harus datang langsung ke kantor desa, Pengambilan keputusan juga menjadi lebih baik karena data yang terstruktur memungkinkan analisis kebutuhan dan perencanaan program pengembangan desa yang lebih tepat sasaran. Selain itu, transparansi dan akuntabiilitas meningkat dengann publikasi data di website desa, sehingga masyarakat lebih percaya pada pengelolaan informasi desa.

Program KKN ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan informasi desa dengan mengimplementasikan digitalisasi data pendidikan dan pekerjaan. Inisiatif ini tidak hanya memperbaiki akses informasi tetapi juga mendukung pengembangan desa yang lebih terencana dan berbasis data. Harapan hasil dari adanya program ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa untuk kemajuan bersama.



Penulis : 
Salsa Febriliana Sandita – S1 Statistika

Dosen Pembimbing KKN : 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Undip Mengoptimalisasi Pengelolaan Database Kematian Warga Desa Kaliprau menggunakan Google Sheets

0
 


Campusnesia.co.idDesa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang (15/08/2024), Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024,  Salsa Febriliana Sandita dari Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, berhasil meningkatkan kualitas pengelolaan data kematian warga Desa Kaliprau dengan memanfaatkan Google Sheets.

Dalam program KKN ini, Salsa berhasil mentransformasikan 1863 data kematian warga Desa Kaliprau ke dalam Google Sheets. Proses ini melibatkan tahapan yang komprehensif, mulai dari pengumpulan data dari catatan manual, pembersihan data untuk memastikan keakuratannya hingga input data ke dalam platform digital. Dengan digitalisasi ini, data kematian yang sebelumnya tercatat secara manual kini dapat diakses, dianalisis dan dikelola dengan lebih efektif. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan data tetapi juga mempermudah pemerintah desa dalam memonitor tren kematian, mengidentifikasi pola yang signifikan dan membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat.
 

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Salsa selaku Mahasiswa KKN Undip juga memberikan pengajaran tambahan kepada perangkat desa, khususnya kepada Sekretaris Desa Kaliprau, mengenai penggunaan Google Sheets melalui buku panduan yang ia buat. 
"Jaman sekarang makin canggih ya, Mbak Salsa. Pakai Google Sheets gini jadinya bisa mengerjakan bersama-sama walau kitanya tidak berada di tempat yang sama" Ujar Pak Rasnoto, Sekretaris Desa Kaliprau. 

Beliau merasa sangat terbantu dengan adanya Google Sheets ini, karena data desa dapat dikelola dengan lebih efisien berkat kemudahan penggunaannya. Inisiatif inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Desa Kaliprau dan menjadi contoh bagi desa-desa lain.

Dengan adanya digitalisasi data kematian yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Statistika melalui kerja sama dengan perangkat desa, Desa Kaliprau kini memiliki Database yang lebih terstruktur dan mudah diakses. Kolaborasi ini menghasilkan sistem pencatatan kematian yang lebih modern dan efisien, memungkikan penerapan analisis statistik yang lebih mendalam. Dengan data yang akurat, desa dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan efisiensi serta kesejateraan warganya.

Mahasiswa KKN Statistika membawa angin segar bagi Desa Kaliprau dengan menginovasikan sistem pencatatan kematian menggunakan Google Sheets. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang untuk pemanfaatan data yang lebih luas di masa depan.



Penulis : 
Salsa Febriliana Sandita – S1 Statistika

Dosen Pembimbing KKN : 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Upaya Peruwujudan Siswa Melek Teknologi : Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Pelatihan Pengolahan Data Melalui Spreadsheet dan Excel

0


Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan pelatihan pengolahan data kepada para siswa SMP Muhammadiyah 8 Ullujami, Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang (08/08/2024)


Campusnesia.co.idDesa Kaliprau merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Desa ini mempunyai 3 sekolah dasar dan 1 sekolah menengah pertama. Adapun metode pembelajaran yang dilakukan sifatnya masih konvensional menggunakan buku dan kurangnya pengajaran terkait sesuatu yang berkenaan dengan teknologi. Padahal, di era digital saat ini pengenalan siswa terhadap teknologi sangat penting agar bisa tetap mengikuti perkembangan globalisasi yang ada.

Salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 berinisasi untuk melakukan pengajaran sebagai bentuk program kerja monodisiplin atau individu yang bertujuan untuk memperkenalkan langkah-langkah pendataan sekaligus bagaimana cara melakukan olah data menggunakan software. Mulanya, para siswa merasa cukup kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran lantaran belum pernah mengenal software Spreadsheet maupun Excel itu sendiri. Akan tetapi, setelah terjun ke praktiknya dan dilakukan secara bertahap, mereka mampu memahami materi dan kemudian mampu mengoperasikannya secara mandiri. 
 

Pelaksanaan program kerja ini menuai antusiasme yang tinggi dari para siswa dan juga didukung oleh guru dari SMP Muhammadiyah 8 Ulujami setempat. Para siswa aktif berdiskusi seraya memperhatikan materi yang disampaikan selama proses pembelajaran. Selain itu, mereka juga tidak segan untuk bertanya apabila terdapat kendala baik secara teknis maupun materi kepada kakak-kakak mahasiswa yang ada. Semangat belajar yang ditunjukkan oleh para siswa menandakan mereka memahami pentingnya memahami software dan berkeinginan untuk beradaptasi dengan perubahan demi kemajuan bersama.

Diharapkan setelah dilakukan pengajaran ini, para siswa tidak melupakan ilmu yang diberikan dan menerapkan pengetahuan ini baik dalam hal mengolah data untuk kepentingan pembelajaran maupun untuk hal berguna lainnya. Keberhasilan program ini menjadi bukti konkrit bahwa dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat mampu menghasilkan dampak yang positif dan bermanfaat.



Penulis:
Nafissa Hadiningtyas
24050121140180

Mahasiswa Jurusan Statistika
Fakultas Sains dan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan:
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Upaya Pemutakhiran Data: Mahasiswa KKN TIM II Undip Lakukan Survei Door to Door Untuk Mengetahui Jumlah Data Akurat

0


Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan Survei sekaligus bersilaturahmi ke rumah masing-masing ketua RT yang ada di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang (24/07/2024)


Campusnesia.co.idDesa Kaliprau merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Desa ini terdiri dari 6 RW dengan total 36 RT. Populasi penduduk yang cukup banyak dan sifatnya berubah-ubah seiring waktu, menjadikan data yang dimiliki sifatnya belum cukup akurat dan dibutuhkan pemutakhiran. Data desa sifatnya sangat variatif karena terdiri atas beberapa kategori, seperti data kependudukan, data infrastruktur, dan lain sebaginya. Data yang berhasil dikolektifkan juga dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. 

Di Desa Kaliprau sendiri, belum ada satu buku atau platform pencatatan data yang meliputi semua kategori. Maka dari itu, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2024 melakukan suatu survei menyeluruh terhadap masing-masing RT yang ada di Desa Kaliprau tanpa terkecuali. Survei ini mencakup pertanyaan seperti keadaan RT setempat, jumlah rumah, jumlah kartu keluarga, hingga klasifikasi warga berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, hingga pekerjaan. Pekerjaan ini terlihat sederhana dan mudah dikerjakan, tetapi jangan salah, program ini memerlukan waktu yang sangat lama dan kesabaran yang ekstra karena harus berkeliling demi mendapatkan data yang asli sesuai fakta di lapangan.

Survei dilakukan kurang lebih selama satu bulan dan melakukan pencatatan berdasarkan data di kartu keluarga keluaran terbaru kemudian dilakukan rekapitulasi menggunakan Google Spreadsheet. Disini, terlihat jelas data kependudukan dalam angka sehingga mampu membuat persentase dari masing-masing kategori data. Selain data kependudukan, mahasiswa turut menghimpun data kondisi infrastruktur jalan dan juga kondisi penerangan yang ada di Desa Kaliprau. Diperoleh hasil 45,7% jalanan dengan kondisi baik serta 61,1% penerangan tidak terdapat gangguan. 

Pengumpulan data ini sifatnya penting dan sangat diperlukan utamanya bagi perangkat desa karena apabila kedepannya nanti hendak ada pembagian bantuan atau program pemerataan pembangunan, data ini bisa berperan sebagai pemetaan dasar dan bisa membantu memberikan gambaran awal mengenai rancangan anggaran dan biaya yang nantinya dibutuhkan. 
 

Pelaksanaan survei yang merupakan rangkaian dari program kerja ini menuai respons positif dari warga setempat, khususnya dari para ketua RT. Tidak jarang, ketua RT sangat antusias untuk bercerita kepada para mahasiswa hingga memberikan beberapa suguhan sebagai bentuk sambutan hangat mereka. Adapun harapan mahasiswa denganterbentuknya booklet berisikan statistik kependudukan dan pembangunan Desa Kaliprau yakni semoga bisa bermanfaat bagi perangkat desa, warga setempat, dan juga nantinya stakeholders yang nantinya membutuhkan. 



Penulis:
Nafissa Hadiningtyas
24050121140180

Mahasiswa Jurusan Statistika
Fakultas Sains dan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan:
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Mengenal Desa Lebih Dekat, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2024 melakukan Peningkatan Pengetahuan dan Pembaruan Monografi serta Demografi Desa Morobongo

0


Campusnesia.co.id -  Temanggung (15/08/2024) – Desa Morobongo merupakan desa yang berada di kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Luas desa yang mencapai 151 hektar ini, terdiri atas 4 dusun, yaitu Dusun Morobongo, Pandean, Blimbing, dan Dusun Pranggongan Nerasi. Desa Morobongo berbatasan langsung dengan Dusun Ketipang di sebelah utara, Dusun Gandu Wetan di sebelah selatan, Dusun Ngaren di sebelah barat, dan Dusun Karangtejo di sebelah timur. 

Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2024 dengan berpegang kepada visi dan misi pengabdian kepada desa, melakukan program kerja monodisiplin, salah satunya adalah peningkatan pengetahuan dan pembaruan monografi serta demografi Desa Morobongo. Program multidisiplin mengenai pendataan penduduk tersebut, bertujuan untuk memperbarui data demografi penduduk desa morobongo, baik dalam aspek jumlah penduduk, tingkat pendidikan masyarakat, pekerjaan, kesehatan (status penggunan program keluarga berencana) dan pertaniaan meliputi irigasi persawahan (irigasi setengah teknis dan sederhana) penduduk Desa Morobongo.
 
Pendataan penduduk dimulai dengan mengunjungi setiap rumah dan mendata anggota keluarga di setiap rumah-rumah atau dusun-dusun tersebut, dalam pendataan dibagi kedalam 3 tim yang bertugas di masing-masing dusun untuk memudahkan proses pendataan penduduk. Tim pertama yang beranggotakan Irfan Maulana (Teknik Industri), Ann Evelin Rahajeng (Sastra Indonesia), dan Aaron Wu (Agribisnis). Kemudian, tim kedua diisi oleh Sadrina Altafh Nurhasna (Kedokteran), Rahma Ayuning Tyas Aviantri (Ilmu Pemerintahan), dan Aziematul Munawaroh (Akuntansi Perpajakan). Selanjutnya, tim ketiga beranggotakan Valentinus Aryo Saputro (Teknik Komputer), Rafi Taufiqulhakim (Administrasi Bisnis), dan Athaya Dzahabiyyah Najmi P. I. (Statistika).

Program pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, yaitu Sustainable Development Goals (SDG’s) sedang digencarkan pada semua aspek. Salah satu hal yang dapat mendukung adanya pembangunan berkelanjutan tersebut adalah tersedianya data yang sesuai dengan kondisi wilayah. Tim II KKN UNDIP 2023/2024 Desa Morobongo, Universitas Diponegoro, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Sukiswo, S.T., M.T., membuat infografis kependudukan untuk mnegevaluasi kondisi kependudukan, pendidikan, kemiskinan, dan indikator SDG’s yang lain. Pendataan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi bahan kajian maupun masukan dalam pembuatan kebijakan dalam pemberdayaan untuk pembangunan yang berkelanjutan.


Hasil pendataan dimulai dari jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur yang kemudian dihasilkan dalam bentuk grafik penduduk, data pendidikan terakhir dari seluruh warga, pekerjaan warga, kesehatan (Status penggunan program keluarga berencana) dan dari pertaniaan meliputi irigasi persawahan (irigasi setengah teknis dan sederhana), hingga fasilitas prasarana desa Morobongo yang tersedia. Data yang terkumpul kemudian disajikan dan disusun dalam bentuk infografis kependudukan. Luaran infografis kependudukan ini kemudian diserahkan kepada pihak Desa Morobongo untuk selanjutnya dapat dijadikan bahan kajian atau masukan dalam pembuatan kebijakan dalam pemberdayaan untuk pembangunan berkelanjutan. 



Penulis: 
Sadrina Altafh Nurhasna  (NIM-Kedokteran), 
Valentinus Aryo Saputro (21120121140100 – Teknik Komputer)

Lokasi: 
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Sukiswo, S.T., M.T.

Editor:
Achmad Munanda

Mahasiswa KKN Undip Melaksanakan Program Kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung dalam Mendatangkan Perpustakaan Keliling

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 6 Agustus 2024 di Desa Sidoharjo, yang terletak di Dusun Tledok, baru-baru ini mengalami transformasi positif berkat kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung. Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan akses informasi di daerah pedesaan melalui kehadiran perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling merupakan solusi strategis untuk mengatasi masalah keterbatasan akses buku dan literasi di daerah terpencil. Di Desa Sidoharjo, akses ke buku dan materi pembelajaran sering kali terbatas, terutama bagi anak-anak dan remaja. Melalui program ini, mahasiswa KKN Undip berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung untuk mendatangkan perpustakaan keliling yang berada di Perpustakaan Desa Sidoharjo yang memberikan manfaat langsung kepada anak-anak. 

Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa tahap penting. Pertama, mahasiswa KKN melakukan survei kebutuhan dan penyusunan rencana kerja. Dalam tahap ini, mereka mengidentifikasi lokasi strategis di Desa Sidoharjo yang akan dijadikan titik pemberhentian perpustakaan keliling. Lokasi yang strategis berada di Perpustakaan Desa Sidoharjo yang berada di Dusun Tledok. Setelah perencanaan, perpustakaan keliling yang terdiri dari kendaraan khusus yang dilengkapi dengan berbagai buku, materi pendidikan, dan sumber informasi dibawa ke desa. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama oleh anak-anak dan remaja yang sangat membutuhkan akses ke literatur dan informasi.

Kehadiran perpustakaan keliling ini memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Desa Sidoharjo:

1. Peningkatan Minat Baca: Dengan adanya akses langsung ke buku-buku baru dan beragam, anak-anak dan remaja di desa dapat lebih termotivasi untuk membaca dan belajar.

2. Akses Informasi yang Lebih Baik: Perpustakaan keliling menyediakan berbagai materi pendidikan dan informasi yang berguna bagi masyarakat, termasuk buku pelajaran, ensiklopedia, dan bahan bacaan lainnya.

3. Pengembangan Keterampilan Literasi: Program ini juga mendukung pengembangan keterampilan literasi dasar bagi anak-anak, yang merupakan fondasi penting untuk pendidikan lanjutan mereka.

4. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan melibatkan mahasiswa KKN, program ini tidak hanya membawa manfaat edukatif tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat desa.


Program kerjasama antara mahasiswa KKN Undip dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan kehadiran perpustakaan keliling di Desa Sidoharjo, Dusun Tledok, diharapkan akses informasi dan literasi di daerah pedesaan dapat semakin berkembang, membuka peluang baru bagi generasi muda untuk belajar dan berkembang. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di daerah lain, meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dan akses pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar