Upaya Pemutakhiran Data: Mahasiswa KKN TIM II Undip Lakukan Survei Door to Door Untuk Mengetahui Jumlah Data Akurat

0


Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan Survei sekaligus bersilaturahmi ke rumah masing-masing ketua RT yang ada di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang (24/07/2024)


Campusnesia.co.idDesa Kaliprau merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Desa ini terdiri dari 6 RW dengan total 36 RT. Populasi penduduk yang cukup banyak dan sifatnya berubah-ubah seiring waktu, menjadikan data yang dimiliki sifatnya belum cukup akurat dan dibutuhkan pemutakhiran. Data desa sifatnya sangat variatif karena terdiri atas beberapa kategori, seperti data kependudukan, data infrastruktur, dan lain sebaginya. Data yang berhasil dikolektifkan juga dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. 

Di Desa Kaliprau sendiri, belum ada satu buku atau platform pencatatan data yang meliputi semua kategori. Maka dari itu, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2024 melakukan suatu survei menyeluruh terhadap masing-masing RT yang ada di Desa Kaliprau tanpa terkecuali. Survei ini mencakup pertanyaan seperti keadaan RT setempat, jumlah rumah, jumlah kartu keluarga, hingga klasifikasi warga berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, hingga pekerjaan. Pekerjaan ini terlihat sederhana dan mudah dikerjakan, tetapi jangan salah, program ini memerlukan waktu yang sangat lama dan kesabaran yang ekstra karena harus berkeliling demi mendapatkan data yang asli sesuai fakta di lapangan.

Survei dilakukan kurang lebih selama satu bulan dan melakukan pencatatan berdasarkan data di kartu keluarga keluaran terbaru kemudian dilakukan rekapitulasi menggunakan Google Spreadsheet. Disini, terlihat jelas data kependudukan dalam angka sehingga mampu membuat persentase dari masing-masing kategori data. Selain data kependudukan, mahasiswa turut menghimpun data kondisi infrastruktur jalan dan juga kondisi penerangan yang ada di Desa Kaliprau. Diperoleh hasil 45,7% jalanan dengan kondisi baik serta 61,1% penerangan tidak terdapat gangguan. 

Pengumpulan data ini sifatnya penting dan sangat diperlukan utamanya bagi perangkat desa karena apabila kedepannya nanti hendak ada pembagian bantuan atau program pemerataan pembangunan, data ini bisa berperan sebagai pemetaan dasar dan bisa membantu memberikan gambaran awal mengenai rancangan anggaran dan biaya yang nantinya dibutuhkan. 
 

Pelaksanaan survei yang merupakan rangkaian dari program kerja ini menuai respons positif dari warga setempat, khususnya dari para ketua RT. Tidak jarang, ketua RT sangat antusias untuk bercerita kepada para mahasiswa hingga memberikan beberapa suguhan sebagai bentuk sambutan hangat mereka. Adapun harapan mahasiswa denganterbentuknya booklet berisikan statistik kependudukan dan pembangunan Desa Kaliprau yakni semoga bisa bermanfaat bagi perangkat desa, warga setempat, dan juga nantinya stakeholders yang nantinya membutuhkan. 



Penulis:
Nafissa Hadiningtyas
24050121140180

Mahasiswa Jurusan Statistika
Fakultas Sains dan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan:
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Editor:
Achmad Munandar

Mengenal Desa Lebih Dekat, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2024 melakukan Peningkatan Pengetahuan dan Pembaruan Monografi serta Demografi Desa Morobongo

0


Campusnesia.co.id -  Temanggung (15/08/2024) – Desa Morobongo merupakan desa yang berada di kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Luas desa yang mencapai 151 hektar ini, terdiri atas 4 dusun, yaitu Dusun Morobongo, Pandean, Blimbing, dan Dusun Pranggongan Nerasi. Desa Morobongo berbatasan langsung dengan Dusun Ketipang di sebelah utara, Dusun Gandu Wetan di sebelah selatan, Dusun Ngaren di sebelah barat, dan Dusun Karangtejo di sebelah timur. 

Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2024 dengan berpegang kepada visi dan misi pengabdian kepada desa, melakukan program kerja monodisiplin, salah satunya adalah peningkatan pengetahuan dan pembaruan monografi serta demografi Desa Morobongo. Program multidisiplin mengenai pendataan penduduk tersebut, bertujuan untuk memperbarui data demografi penduduk desa morobongo, baik dalam aspek jumlah penduduk, tingkat pendidikan masyarakat, pekerjaan, kesehatan (status penggunan program keluarga berencana) dan pertaniaan meliputi irigasi persawahan (irigasi setengah teknis dan sederhana) penduduk Desa Morobongo.
 
Pendataan penduduk dimulai dengan mengunjungi setiap rumah dan mendata anggota keluarga di setiap rumah-rumah atau dusun-dusun tersebut, dalam pendataan dibagi kedalam 3 tim yang bertugas di masing-masing dusun untuk memudahkan proses pendataan penduduk. Tim pertama yang beranggotakan Irfan Maulana (Teknik Industri), Ann Evelin Rahajeng (Sastra Indonesia), dan Aaron Wu (Agribisnis). Kemudian, tim kedua diisi oleh Sadrina Altafh Nurhasna (Kedokteran), Rahma Ayuning Tyas Aviantri (Ilmu Pemerintahan), dan Aziematul Munawaroh (Akuntansi Perpajakan). Selanjutnya, tim ketiga beranggotakan Valentinus Aryo Saputro (Teknik Komputer), Rafi Taufiqulhakim (Administrasi Bisnis), dan Athaya Dzahabiyyah Najmi P. I. (Statistika).

Program pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, yaitu Sustainable Development Goals (SDG’s) sedang digencarkan pada semua aspek. Salah satu hal yang dapat mendukung adanya pembangunan berkelanjutan tersebut adalah tersedianya data yang sesuai dengan kondisi wilayah. Tim II KKN UNDIP 2023/2024 Desa Morobongo, Universitas Diponegoro, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Sukiswo, S.T., M.T., membuat infografis kependudukan untuk mnegevaluasi kondisi kependudukan, pendidikan, kemiskinan, dan indikator SDG’s yang lain. Pendataan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi bahan kajian maupun masukan dalam pembuatan kebijakan dalam pemberdayaan untuk pembangunan yang berkelanjutan.


Hasil pendataan dimulai dari jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur yang kemudian dihasilkan dalam bentuk grafik penduduk, data pendidikan terakhir dari seluruh warga, pekerjaan warga, kesehatan (Status penggunan program keluarga berencana) dan dari pertaniaan meliputi irigasi persawahan (irigasi setengah teknis dan sederhana), hingga fasilitas prasarana desa Morobongo yang tersedia. Data yang terkumpul kemudian disajikan dan disusun dalam bentuk infografis kependudukan. Luaran infografis kependudukan ini kemudian diserahkan kepada pihak Desa Morobongo untuk selanjutnya dapat dijadikan bahan kajian atau masukan dalam pembuatan kebijakan dalam pemberdayaan untuk pembangunan berkelanjutan. 



Penulis: 
Sadrina Altafh Nurhasna  (NIM-Kedokteran), 
Valentinus Aryo Saputro (21120121140100 – Teknik Komputer)

Lokasi: 
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Sukiswo, S.T., M.T.

Editor:
Achmad Munanda

Mahasiswa KKN Undip Melaksanakan Program Kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung dalam Mendatangkan Perpustakaan Keliling

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 6 Agustus 2024 di Desa Sidoharjo, yang terletak di Dusun Tledok, baru-baru ini mengalami transformasi positif berkat kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung. Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan akses informasi di daerah pedesaan melalui kehadiran perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling merupakan solusi strategis untuk mengatasi masalah keterbatasan akses buku dan literasi di daerah terpencil. Di Desa Sidoharjo, akses ke buku dan materi pembelajaran sering kali terbatas, terutama bagi anak-anak dan remaja. Melalui program ini, mahasiswa KKN Undip berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung untuk mendatangkan perpustakaan keliling yang berada di Perpustakaan Desa Sidoharjo yang memberikan manfaat langsung kepada anak-anak. 

Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa tahap penting. Pertama, mahasiswa KKN melakukan survei kebutuhan dan penyusunan rencana kerja. Dalam tahap ini, mereka mengidentifikasi lokasi strategis di Desa Sidoharjo yang akan dijadikan titik pemberhentian perpustakaan keliling. Lokasi yang strategis berada di Perpustakaan Desa Sidoharjo yang berada di Dusun Tledok. Setelah perencanaan, perpustakaan keliling yang terdiri dari kendaraan khusus yang dilengkapi dengan berbagai buku, materi pendidikan, dan sumber informasi dibawa ke desa. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama oleh anak-anak dan remaja yang sangat membutuhkan akses ke literatur dan informasi.

Kehadiran perpustakaan keliling ini memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Desa Sidoharjo:

1. Peningkatan Minat Baca: Dengan adanya akses langsung ke buku-buku baru dan beragam, anak-anak dan remaja di desa dapat lebih termotivasi untuk membaca dan belajar.

2. Akses Informasi yang Lebih Baik: Perpustakaan keliling menyediakan berbagai materi pendidikan dan informasi yang berguna bagi masyarakat, termasuk buku pelajaran, ensiklopedia, dan bahan bacaan lainnya.

3. Pengembangan Keterampilan Literasi: Program ini juga mendukung pengembangan keterampilan literasi dasar bagi anak-anak, yang merupakan fondasi penting untuk pendidikan lanjutan mereka.

4. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan melibatkan mahasiswa KKN, program ini tidak hanya membawa manfaat edukatif tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat desa.


Program kerjasama antara mahasiswa KKN Undip dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan kehadiran perpustakaan keliling di Desa Sidoharjo, Dusun Tledok, diharapkan akses informasi dan literasi di daerah pedesaan dapat semakin berkembang, membuka peluang baru bagi generasi muda untuk belajar dan berkembang. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di daerah lain, meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dan akses pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasikan UMKM, Mahasiswa KKN Undip Buat Video Profil UMKM Desa Muneng

0
 
(Pengambilan footage di UMKM Gula Aren 
Bu Tariyah Desa Muneng)


Campusnesia.co.idTemanggung (7/8/2024) - Di era globalisasi seperti sekarang, metode pemasaran dan pengenalan suatu produk tidak terbatas secara luring saja, suatu usaha dituntut untuk dapat terus menerus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus bersaing dengan yang lain. Menyadari adanya tantangan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 berinisiatif untuk membuat program digital marketing melalui pembuatan sebuah video singkat terkait UMKM lokal yang dipilih di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Jiddan Nawfal Hidayat mahasiswa program studi S1 Ekonomi mengungkapkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi UMKM Lokal Desa Muneng adalah minimnya pemasaran secara digital baik dalam bentuk tulisan ataupun video, padahal jika ditinjau kembali UMKM lokal yang ada di Desa Muneng memiliki banyak sekali potensi untuk lebih berkembang kedepannya. “UMKM di Desa Muneng ini cenderung beroperasi di daerah sekitar saja, untuk pemasaran secara luas cenderung kurang dikarenakan profil usaha mereka yang kurang diketahui” jelasnya.

Menjawab tantangan tersebut, Jiddan mendatangi beberapa UMKM lokal di Desa Muneng untuk kemudian bekerja sama dalam pembuatan program kerja berupa video singkat mengenai bagaimana proses produksi yang dilakukan UMKM tersebut. Video ini nantinya akan dimasukkan ke dalam website desa sebagai salah satu dari banyaknya potensi di Desa Muneng. Program kerja tersebut dilaksanakan selama beberapa minggu berjalannya kegiatan KKN di Desa Muneng.

Program kerja mahasiswa KKN tersebut dilakukan dengan mendatangi masing-masing UMKM yang telah dipilih di Desa Muneng. Dalam prakteknya, Jiddan melakukan observasi lapangan dan mengambil beberapa footage video serta melakukan wawancara singkat kepada masing-masing pelaku UMKM. Program dilanjutkan dengan proses editing video dan penyusunan narasi deskriptif singkat yang mencakup tahapan produksi UMKM terkait. Menurut Jiddan, sebuah media pemasaran memiliki peran vital dalam tahap akhir sebuah usaha terlebih lagi usaha lokal dengan tujuan memperluas pangsa pasarnya. 

Keberadaan video singkat ini diharapkan dapat menjadi titik mula dimana UMKM yang ada di Desa Muneng akan lebih dapat dikenal baik hasil produksinya maupun bagaimana proses terbuatnya suatu produk tersebut. 



Editor:
Achmad Munandar

Kembangkan UMKM! Mahasiswa KKN Undip Inisiasi Pemberdayaan Pengembangan Inovasi Ide Bisnis

0


Campusnesia.co.idTemanggung (7/8/2024) - Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, usaha lokal dituntut untuk dapat lebih bersaing baik dalam segi produksi maupun pemasaran produk mereka. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 memutuskan untuk mencanangkan program pemberdayaan dan pendampingan UMKM lokal dalam bidang perencanaan dan pengembangan ide bisnis di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. 

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai visualisasi bisnis yang ada serta pengembangan inovasi kedepannya menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM Desa Muneng. Keterbatasan akan pemahaman mengenai inovasi bisnis menjadi hambatan usaha lokal untuk lebih mengembangkan bisnis mereka kedepannya, hal ini didukung dengan keterbatasan produk yang ada. “Pelaku usaha lokal terbatas pada pemahaman untuk sekedar memenuhi kebutuhan keseharian mereka saja, tanpa menyadari bagaimana potensi dari produk yang mereka hasilkan.” Ujarnya. 


(Penyerahan Hasil Program Kerja Business Model Canva 
Kepada Pak Surahman)

Dalam mengatasi tantangan tersebut, Jiddan Nawfal Hidayat mahasiswa program S1 Ekonomi bekerja sama dengan Pak Surahman selaku pemilik UMKM lokal “118 Coffee Kampoeng” untuk mengembangkan Business Model Canva (BMC) dalam rangka memvisualisasikan strategi bisnis dan melihat kemungkinan inovasi produk yang bisa dilakukan kedepannya. Program kerja tersebut dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024 di rumah produksi Pak Surahman.

Program kerja tersebut dilakukan dengan cara pemberdayaan dan pendampingan kepada Pak Surahman selaku pemilik usaha. Dalam prakteknya, Jiddan mengawali dengan observasi lapangan melihat-lihat kondisi rumah produksi “118 Coffee Kampoeng” beserta proses produksi yang dilakukan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan diskusi dengan Pak Surahman, termasuk menjelaskan elemen-elemen yang ada pada Business Model Canva serta pentingnya inovasi dan pengembangan produk yang sudah ada agar dapat lebih luas dikenal masyarakat luas. 

Dalam proses pendampingan dan pemberdayaan tersebut, Jiddan membantu proses pengembangan pola berpikir dan inovasi ide produk yang sudah ada. Menurutnya, dengan adanya inovasi dan pengembangan hasil produksi akan meningkatkan angka penjualan secara signifikan dan memperluas pangsa pasar dari UMKM “118 Coffee Kampoeng” ini. Pembuatan BMC ini bertujuan agar pemilik usaha dapat melihat potensi usaha mereka.

Program yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini menjadi sebuah cara pandang baru yang diharapkan dapat membantu Pak Surahman dalam melihat peluang usaha yang lebih luas. Jika sebelumnya beliau hanya berfokus pada produksi di lingkup yang terbatas, kini beliau dapat menemukan inovasi baru berdasar pada analisis visualisasi bisnis pada BMC yang telah dibuat sebelumnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan perkembangan usaha Pak Surahman kedepannya dapat menjadi lebih inovatif dan variative sehingga dapat lebih meningkatkan angka penjualan secara konstan setiap bulannya serta pangsa pasar yang jauh lebih luas. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP ungkap pentingnya akan bahaya narkoba di Desa Jenalas

0


Campusnesia.co.idSragen - Selasa (13/8), Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2023/2024 mengungkap pentingnya bahaya narkoba bagi remaja kepada Ibu dan Bapak di dalam pertemuan arisan RT 16 Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada tanggal 27 Juni 2024. 
 
Program yang dibawakan oleh Devita Icha Safitri, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro S1 Ilmu Keperawatan ini bertujuan untuk memberikan pentingnya akan bahaya narkoba terhadap remaja melalui orang tua. 

“Dalam program ini, saya berharap dapat memberikan pengetahuan bagi bapak dan ibu di Desa Jenalas untuk mengawasi putra dan putrinya dalam pergaulan remaja.” Ujar Devita Icha. Di zaman sekarang banyak generasi muda yang harus dilakukan pengawasan. Dari hal tersebut maka diperlukan upaya dalam tindakan pembimbingan dan pengarahan perkembangan generasi muda untuk memahami dengan baik bahaya narkoba bagi fisik maupun mental.

 

Dengan adanya program ini, Devita Icha berharap agar bapak ibu berperan aktif untuk turut serta dalam mengawasi pergaulan anak remaja sekarang.



Penulis: 
Devita Icha Safitri

Editor:
Achmad Munandar

Produksi ASI Sedikit? Mahasiswa Kkn Undip Berikan Solusi Cepat Atasi Asi Lebih Lancar Di Posyandu Kemuning

0


Campusnesia.co.idSelasa(13/8) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berperan aktif dalam memberikan pelatihan pijat laktasi sebagai solusi cepat untuk memperlancar asi di posyandu Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. 

“Pijat Laktasi selain dapat memperlancar pengeluaran ASI juga dapat merelaksasikan tubuh dan membuat payudara merasa lebih kencang.” Kata Devita Icha Safitri , mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Undip dalam pelatihan yang berlangsung di posyandu Kemuning 1 hingga 5, Desa Jenalas Kecamatan Gemolong pada tanggal 6 hingga 14 Agustus 2024. Bidan Desa Jenalas, Ibu Yulianti, A.Md.Keb., juga menyatakan dukungan terhadap program ini.

“Pelatihan pijat laktasi ini, ditunjukan kepada ibu-ibu yang datang diposyandu khususnya yang masih memiliki balita.” Lanjut Devita Icha.

Menurut Icha pelaihan ini penting diterapkan kepada ibu hamil maupun ibu yang sedang ,menyusui. Gerakan pada pijat laktasi ini memicu produksi hormone oksitosin yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI. Dengan teknik pijat laktasi ini, diharapkan ibu-ibu merasa lebih relaks dan ASI lebih lancar.

Dalam kesempatan tersebut, kagiatan pelatihan ini dihadiri oleh ibu kader, ibu bidan, dan juga ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Jenalas. Pelaksanaan program ini dimulai dengan memberikan pengetahuan tentang pengertian dan juga manfaat pijat laktasi kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelatihan cara pijat laktasi menggunakan 5 langkah. Setelah diberikan pelatihan cara pijat laktasi, ibu-ibu diminta untuk mendemonstrasikan ulang mengenai pelatihan yang telah diajarkan.

“Saya biasanya hanya melakukan dengan gerakan memutar mba, tapi dari pelatihan ini saya jadi tahu gerakan yang lain.” Ucap salah satu ibu yang memiliki balita.


Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas produksi ASI ibu di Desa Jenalas dapat meningkat, sehingga nutrisi balita dapat terpenuhi dengan maksimal.



Penulis:
Devita Icha Safitri

Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Digital Marketing ala Mahasiswa KKN Undip, UMKM Semakin Go Digital

0


Campusnesia.co.id -  Sebuah angin segar berhembus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka kini semakin terdorong untuk melek digital, seiring dengan maraknya pelatihan digital marketing. Salah satu program pelatihan yang tengah menjadi sorotan adalah yang mengajarkan cara mengunggah konten di TikTok. Platform berbagi video pendek ini telah menjadi fenomena global, dan para pelaku UMKM pun tak ingin ketinggalan memanfaatkan peluang yang ada.

Para peserta pelatihan tidak hanya diajari cara membuat video yang menarik dan kreatif, tetapi juga bagaimana memanfaatkan fitur-fitur TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mulai dari pemilihan musik yang sedang tren hingga penggunaan hashtag yang relevan, semua dibahas secara mendalam. Selain TikTok, pelatihan ini juga mencakup pemanfaatan platform media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana membangun merek yang kuat di dunia digital, serta cara berinteraksi dengan pelanggan secara efektif melalui media sosial.


Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital menjadi kunci keberhasilan bisnis di era modern. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Kolaborasi antar pelaku UMKM dapat memperkuat ekosistem bisnis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Melalui pelatihan digital marketing, para pelaku UMKM tidak hanya menjadi pengguna pasif dari teknologi, tetapi juga menjadi kreator konten yang aktif. Mereka dapat memanfaatkan berbagai tools dan platform yang ada untuk menceritakan kisah merek mereka dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.



Penulis :
Andi Anandita Shabrina

Editor :
Achmad Munandar

Simbang Wetan Terus Bergerak: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Legalitas Usaha Masyarakat Simbang Wetan!

0


Campusnesia.co.idDesa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan, 06 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN UNDIP menggelar acara bertajuk "BERKAH USAHA: Bersama Kita Tingkatkan Legalitas dan Kapasitas Usaha Masyarakat Simbang Wetan" yang sukses meningkatkan legalitas usaha lokal. Bertempat di Pos PAUD Dewi Maryam, acara ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh lebih dari 30 warga setempat, yang sebagian besarnya adalah pelaku usaha, serta Bapak Khairudin selaku Kepala Desa Simbang Wetan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa Tim II KKN Undip dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan. Dalam acara ini, Bapak Ahwan dan Bapak Ari dari dinas terkait memberikan materi tentang pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), yang bertujuan untuk membantu masyarakat Simbang Wetan dalam memperkuat legalitas usaha mereka. 



Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Khairudin selaku Kepala Desa Simbang Wetan, yang membuka kegiatan dengan sambutan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB), syarat NIB, manfaat NIB, serta bagaimana prosedur pendaftaran yang disampaikan oleh Bapak Ahwan dan Bapak Ari dari Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan. 

“Pendaftaran NIB yang mitosnya kerap kali disangkut pautkan dengan proses birokrasi yang panjang, memakan waktu dan biaya, persyaratan banyak. Pada kenyataannya singkat, cepat, padat, tanpa biaya, sederhana, dan mudah, yaitu dapat dibuat melalui laman atau website Online Single Submission (OSS) dan syaratnya hanya dengan NIK dan nomor handphone atau whatsapp.”  ujar Bapak Ahwan selaku Narasumber.

Selanjutnya, peserta mengikuti sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan untuk mendalami berbagai aspek teknis dan administratif terkait pendaftaran NIB. Selain pemaparan materi mengenai NIB, masyarakat juga didampingi oleh mahasiswa KKN UNDIP dalam proses pendaftaran NIB. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pendampingan langsung dan memastikan setiap peserta mendapatkan bimbingan serta bantuan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pendaftaran NIB dengan lancar melalui website OSS. 

Acara ditutup dengan penyerahan plakat sebagai tanda ucapan terima kasih kepada narasumber atas dukungan mereka dalam memberikan materi mengenai NIB. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat Simbang Wetan dapat lebih memahami dan memanfaatkan pendaftaran NIB untuk mengembangkan usaha mereka secara resmi dan legal, serta meningkatkan kapasitas usaha lokal. 



Penulis:
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024

DPL:
Mujiono Hafidh Prasetyo., SH., M.H., LL.M

Lokasi KKN:
Desa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Edukasi Hukum Terhadap Peternak Desa Mundu tentang Kesehatan Hewan

0



Campusnesia.co.idKlaten (16/08/2024) - Zuraida Aziroh, Mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Tahun 2023/2024, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul “Edukasi Hukum: Peningkatan Kesadaran Bagi Peternak terhadap Kesehatan Hewan Ternak” dengan sasaran Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo. Program kerja ini dilaksanakan di rumah Ketua Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo pada hari Senin (29/07/2024).

Peternakan yang ada di Desa Mundu menghasilkan kotoran dan limbah dalam jumlah besar yang dinilai masih kurang bersih. Hal ini bisa menyebabkan hewan ternak terserang penyakit. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan bagi peternak sebagai bentuk pertanggungjawabannya dalam menjaga kesehatan hewan ternak sebagaimana diatur dalam UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Zuraida menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak. “Dengan memahami aspek hukum yang berkaitan dengan kesehatan hewan khususnya diatur dalam UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, diharapkan peternak dapat mencegah terjadinya penyakit pada hewan ternak mereka,” ujar Zuraida.

Dalam pelaksanaan program kerja monodisiplin ini, Zuraida memberikan materi mengenai definisi kesehatan hewan menurut undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang berlaku, urusan kesehatan hewan, dan jenis-jenis pelayanan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pemaparan materi tersebut tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran. Hal ini didukung dengan pemberian leaflet, sesi tanya jawab, serta pengisian pre-test dan post-test oleh para anggota Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo yang hadir. 

“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham tentang definisi kesehatan hewan menurut undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang berlaku, urusan kesehatan hewan, dan jenis-jenis pelayanan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Saya juga jadi lebih waspada dan akan berusaha untuk selalu menjaga kebersihan kandang,” ujar Teguh selaku Ketua Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo. 

Zuraida berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peternak di Desa Mundu. “Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan hewan, diharapkan produktivitas peternak juga dapat meningkat,” imbuhnya.



Editor:
Achmad Munandar