Digitalisasikan UMKM, Mahasiswa KKN Undip Buat Video Profil UMKM Desa Muneng

0
 
(Pengambilan footage di UMKM Gula Aren 
Bu Tariyah Desa Muneng)


Campusnesia.co.idTemanggung (7/8/2024) - Di era globalisasi seperti sekarang, metode pemasaran dan pengenalan suatu produk tidak terbatas secara luring saja, suatu usaha dituntut untuk dapat terus menerus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus bersaing dengan yang lain. Menyadari adanya tantangan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 berinisiatif untuk membuat program digital marketing melalui pembuatan sebuah video singkat terkait UMKM lokal yang dipilih di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Jiddan Nawfal Hidayat mahasiswa program studi S1 Ekonomi mengungkapkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi UMKM Lokal Desa Muneng adalah minimnya pemasaran secara digital baik dalam bentuk tulisan ataupun video, padahal jika ditinjau kembali UMKM lokal yang ada di Desa Muneng memiliki banyak sekali potensi untuk lebih berkembang kedepannya. “UMKM di Desa Muneng ini cenderung beroperasi di daerah sekitar saja, untuk pemasaran secara luas cenderung kurang dikarenakan profil usaha mereka yang kurang diketahui” jelasnya.

Menjawab tantangan tersebut, Jiddan mendatangi beberapa UMKM lokal di Desa Muneng untuk kemudian bekerja sama dalam pembuatan program kerja berupa video singkat mengenai bagaimana proses produksi yang dilakukan UMKM tersebut. Video ini nantinya akan dimasukkan ke dalam website desa sebagai salah satu dari banyaknya potensi di Desa Muneng. Program kerja tersebut dilaksanakan selama beberapa minggu berjalannya kegiatan KKN di Desa Muneng.

Program kerja mahasiswa KKN tersebut dilakukan dengan mendatangi masing-masing UMKM yang telah dipilih di Desa Muneng. Dalam prakteknya, Jiddan melakukan observasi lapangan dan mengambil beberapa footage video serta melakukan wawancara singkat kepada masing-masing pelaku UMKM. Program dilanjutkan dengan proses editing video dan penyusunan narasi deskriptif singkat yang mencakup tahapan produksi UMKM terkait. Menurut Jiddan, sebuah media pemasaran memiliki peran vital dalam tahap akhir sebuah usaha terlebih lagi usaha lokal dengan tujuan memperluas pangsa pasarnya. 

Keberadaan video singkat ini diharapkan dapat menjadi titik mula dimana UMKM yang ada di Desa Muneng akan lebih dapat dikenal baik hasil produksinya maupun bagaimana proses terbuatnya suatu produk tersebut. 



Editor:
Achmad Munandar

Kembangkan UMKM! Mahasiswa KKN Undip Inisiasi Pemberdayaan Pengembangan Inovasi Ide Bisnis

0


Campusnesia.co.idTemanggung (7/8/2024) - Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, usaha lokal dituntut untuk dapat lebih bersaing baik dalam segi produksi maupun pemasaran produk mereka. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 memutuskan untuk mencanangkan program pemberdayaan dan pendampingan UMKM lokal dalam bidang perencanaan dan pengembangan ide bisnis di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. 

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai visualisasi bisnis yang ada serta pengembangan inovasi kedepannya menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM Desa Muneng. Keterbatasan akan pemahaman mengenai inovasi bisnis menjadi hambatan usaha lokal untuk lebih mengembangkan bisnis mereka kedepannya, hal ini didukung dengan keterbatasan produk yang ada. “Pelaku usaha lokal terbatas pada pemahaman untuk sekedar memenuhi kebutuhan keseharian mereka saja, tanpa menyadari bagaimana potensi dari produk yang mereka hasilkan.” Ujarnya. 


(Penyerahan Hasil Program Kerja Business Model Canva 
Kepada Pak Surahman)

Dalam mengatasi tantangan tersebut, Jiddan Nawfal Hidayat mahasiswa program S1 Ekonomi bekerja sama dengan Pak Surahman selaku pemilik UMKM lokal “118 Coffee Kampoeng” untuk mengembangkan Business Model Canva (BMC) dalam rangka memvisualisasikan strategi bisnis dan melihat kemungkinan inovasi produk yang bisa dilakukan kedepannya. Program kerja tersebut dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024 di rumah produksi Pak Surahman.

Program kerja tersebut dilakukan dengan cara pemberdayaan dan pendampingan kepada Pak Surahman selaku pemilik usaha. Dalam prakteknya, Jiddan mengawali dengan observasi lapangan melihat-lihat kondisi rumah produksi “118 Coffee Kampoeng” beserta proses produksi yang dilakukan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan diskusi dengan Pak Surahman, termasuk menjelaskan elemen-elemen yang ada pada Business Model Canva serta pentingnya inovasi dan pengembangan produk yang sudah ada agar dapat lebih luas dikenal masyarakat luas. 

Dalam proses pendampingan dan pemberdayaan tersebut, Jiddan membantu proses pengembangan pola berpikir dan inovasi ide produk yang sudah ada. Menurutnya, dengan adanya inovasi dan pengembangan hasil produksi akan meningkatkan angka penjualan secara signifikan dan memperluas pangsa pasar dari UMKM “118 Coffee Kampoeng” ini. Pembuatan BMC ini bertujuan agar pemilik usaha dapat melihat potensi usaha mereka.

Program yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini menjadi sebuah cara pandang baru yang diharapkan dapat membantu Pak Surahman dalam melihat peluang usaha yang lebih luas. Jika sebelumnya beliau hanya berfokus pada produksi di lingkup yang terbatas, kini beliau dapat menemukan inovasi baru berdasar pada analisis visualisasi bisnis pada BMC yang telah dibuat sebelumnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan perkembangan usaha Pak Surahman kedepannya dapat menjadi lebih inovatif dan variative sehingga dapat lebih meningkatkan angka penjualan secara konstan setiap bulannya serta pangsa pasar yang jauh lebih luas. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP ungkap pentingnya akan bahaya narkoba di Desa Jenalas

0


Campusnesia.co.idSragen - Selasa (13/8), Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2023/2024 mengungkap pentingnya bahaya narkoba bagi remaja kepada Ibu dan Bapak di dalam pertemuan arisan RT 16 Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada tanggal 27 Juni 2024. 
 
Program yang dibawakan oleh Devita Icha Safitri, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro S1 Ilmu Keperawatan ini bertujuan untuk memberikan pentingnya akan bahaya narkoba terhadap remaja melalui orang tua. 

“Dalam program ini, saya berharap dapat memberikan pengetahuan bagi bapak dan ibu di Desa Jenalas untuk mengawasi putra dan putrinya dalam pergaulan remaja.” Ujar Devita Icha. Di zaman sekarang banyak generasi muda yang harus dilakukan pengawasan. Dari hal tersebut maka diperlukan upaya dalam tindakan pembimbingan dan pengarahan perkembangan generasi muda untuk memahami dengan baik bahaya narkoba bagi fisik maupun mental.

 

Dengan adanya program ini, Devita Icha berharap agar bapak ibu berperan aktif untuk turut serta dalam mengawasi pergaulan anak remaja sekarang.



Penulis: 
Devita Icha Safitri

Editor:
Achmad Munandar

Produksi ASI Sedikit? Mahasiswa Kkn Undip Berikan Solusi Cepat Atasi Asi Lebih Lancar Di Posyandu Kemuning

0


Campusnesia.co.idSelasa(13/8) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berperan aktif dalam memberikan pelatihan pijat laktasi sebagai solusi cepat untuk memperlancar asi di posyandu Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. 

“Pijat Laktasi selain dapat memperlancar pengeluaran ASI juga dapat merelaksasikan tubuh dan membuat payudara merasa lebih kencang.” Kata Devita Icha Safitri , mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Undip dalam pelatihan yang berlangsung di posyandu Kemuning 1 hingga 5, Desa Jenalas Kecamatan Gemolong pada tanggal 6 hingga 14 Agustus 2024. Bidan Desa Jenalas, Ibu Yulianti, A.Md.Keb., juga menyatakan dukungan terhadap program ini.

“Pelatihan pijat laktasi ini, ditunjukan kepada ibu-ibu yang datang diposyandu khususnya yang masih memiliki balita.” Lanjut Devita Icha.

Menurut Icha pelaihan ini penting diterapkan kepada ibu hamil maupun ibu yang sedang ,menyusui. Gerakan pada pijat laktasi ini memicu produksi hormone oksitosin yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI. Dengan teknik pijat laktasi ini, diharapkan ibu-ibu merasa lebih relaks dan ASI lebih lancar.

Dalam kesempatan tersebut, kagiatan pelatihan ini dihadiri oleh ibu kader, ibu bidan, dan juga ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Jenalas. Pelaksanaan program ini dimulai dengan memberikan pengetahuan tentang pengertian dan juga manfaat pijat laktasi kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelatihan cara pijat laktasi menggunakan 5 langkah. Setelah diberikan pelatihan cara pijat laktasi, ibu-ibu diminta untuk mendemonstrasikan ulang mengenai pelatihan yang telah diajarkan.

“Saya biasanya hanya melakukan dengan gerakan memutar mba, tapi dari pelatihan ini saya jadi tahu gerakan yang lain.” Ucap salah satu ibu yang memiliki balita.


Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas produksi ASI ibu di Desa Jenalas dapat meningkat, sehingga nutrisi balita dapat terpenuhi dengan maksimal.



Penulis:
Devita Icha Safitri

Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Digital Marketing ala Mahasiswa KKN Undip, UMKM Semakin Go Digital

0


Campusnesia.co.id -  Sebuah angin segar berhembus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka kini semakin terdorong untuk melek digital, seiring dengan maraknya pelatihan digital marketing. Salah satu program pelatihan yang tengah menjadi sorotan adalah yang mengajarkan cara mengunggah konten di TikTok. Platform berbagi video pendek ini telah menjadi fenomena global, dan para pelaku UMKM pun tak ingin ketinggalan memanfaatkan peluang yang ada.

Para peserta pelatihan tidak hanya diajari cara membuat video yang menarik dan kreatif, tetapi juga bagaimana memanfaatkan fitur-fitur TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mulai dari pemilihan musik yang sedang tren hingga penggunaan hashtag yang relevan, semua dibahas secara mendalam. Selain TikTok, pelatihan ini juga mencakup pemanfaatan platform media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana membangun merek yang kuat di dunia digital, serta cara berinteraksi dengan pelanggan secara efektif melalui media sosial.


Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital menjadi kunci keberhasilan bisnis di era modern. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Kolaborasi antar pelaku UMKM dapat memperkuat ekosistem bisnis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Melalui pelatihan digital marketing, para pelaku UMKM tidak hanya menjadi pengguna pasif dari teknologi, tetapi juga menjadi kreator konten yang aktif. Mereka dapat memanfaatkan berbagai tools dan platform yang ada untuk menceritakan kisah merek mereka dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.



Penulis :
Andi Anandita Shabrina

Editor :
Achmad Munandar

Simbang Wetan Terus Bergerak: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Legalitas Usaha Masyarakat Simbang Wetan!

0


Campusnesia.co.idDesa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan, 06 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN UNDIP menggelar acara bertajuk "BERKAH USAHA: Bersama Kita Tingkatkan Legalitas dan Kapasitas Usaha Masyarakat Simbang Wetan" yang sukses meningkatkan legalitas usaha lokal. Bertempat di Pos PAUD Dewi Maryam, acara ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh lebih dari 30 warga setempat, yang sebagian besarnya adalah pelaku usaha, serta Bapak Khairudin selaku Kepala Desa Simbang Wetan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa Tim II KKN Undip dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan. Dalam acara ini, Bapak Ahwan dan Bapak Ari dari dinas terkait memberikan materi tentang pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), yang bertujuan untuk membantu masyarakat Simbang Wetan dalam memperkuat legalitas usaha mereka. 



Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Khairudin selaku Kepala Desa Simbang Wetan, yang membuka kegiatan dengan sambutan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB), syarat NIB, manfaat NIB, serta bagaimana prosedur pendaftaran yang disampaikan oleh Bapak Ahwan dan Bapak Ari dari Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan. 

“Pendaftaran NIB yang mitosnya kerap kali disangkut pautkan dengan proses birokrasi yang panjang, memakan waktu dan biaya, persyaratan banyak. Pada kenyataannya singkat, cepat, padat, tanpa biaya, sederhana, dan mudah, yaitu dapat dibuat melalui laman atau website Online Single Submission (OSS) dan syaratnya hanya dengan NIK dan nomor handphone atau whatsapp.”  ujar Bapak Ahwan selaku Narasumber.

Selanjutnya, peserta mengikuti sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan untuk mendalami berbagai aspek teknis dan administratif terkait pendaftaran NIB. Selain pemaparan materi mengenai NIB, masyarakat juga didampingi oleh mahasiswa KKN UNDIP dalam proses pendaftaran NIB. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pendampingan langsung dan memastikan setiap peserta mendapatkan bimbingan serta bantuan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pendaftaran NIB dengan lancar melalui website OSS. 

Acara ditutup dengan penyerahan plakat sebagai tanda ucapan terima kasih kepada narasumber atas dukungan mereka dalam memberikan materi mengenai NIB. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat Simbang Wetan dapat lebih memahami dan memanfaatkan pendaftaran NIB untuk mengembangkan usaha mereka secara resmi dan legal, serta meningkatkan kapasitas usaha lokal. 



Penulis:
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024

DPL:
Mujiono Hafidh Prasetyo., SH., M.H., LL.M

Lokasi KKN:
Desa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Edukasi Hukum Terhadap Peternak Desa Mundu tentang Kesehatan Hewan

0



Campusnesia.co.idKlaten (16/08/2024) - Zuraida Aziroh, Mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Tahun 2023/2024, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul “Edukasi Hukum: Peningkatan Kesadaran Bagi Peternak terhadap Kesehatan Hewan Ternak” dengan sasaran Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo. Program kerja ini dilaksanakan di rumah Ketua Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo pada hari Senin (29/07/2024).

Peternakan yang ada di Desa Mundu menghasilkan kotoran dan limbah dalam jumlah besar yang dinilai masih kurang bersih. Hal ini bisa menyebabkan hewan ternak terserang penyakit. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan bagi peternak sebagai bentuk pertanggungjawabannya dalam menjaga kesehatan hewan ternak sebagaimana diatur dalam UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Zuraida menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak. “Dengan memahami aspek hukum yang berkaitan dengan kesehatan hewan khususnya diatur dalam UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, diharapkan peternak dapat mencegah terjadinya penyakit pada hewan ternak mereka,” ujar Zuraida.

Dalam pelaksanaan program kerja monodisiplin ini, Zuraida memberikan materi mengenai definisi kesehatan hewan menurut undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang berlaku, urusan kesehatan hewan, dan jenis-jenis pelayanan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pemaparan materi tersebut tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran. Hal ini didukung dengan pemberian leaflet, sesi tanya jawab, serta pengisian pre-test dan post-test oleh para anggota Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo yang hadir. 

“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham tentang definisi kesehatan hewan menurut undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang berlaku, urusan kesehatan hewan, dan jenis-jenis pelayanan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Saya juga jadi lebih waspada dan akan berusaha untuk selalu menjaga kebersihan kandang,” ujar Teguh selaku Ketua Kelompok Tani dan Ternak Margo Mulyo. 

Zuraida berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peternak di Desa Mundu. “Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan hewan, diharapkan produktivitas peternak juga dapat meningkat,” imbuhnya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Ibu-Ibu Dasa Wisma tentang Bahaya Pinjaman Online Ilegal

0


Campusnesia.co.idKlaten (16/08/2024) - Zuraida Aziroh, Mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Tahun 2023/2024, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul “Edukasi Hukum: Peningkatan Kesadaran Bahaya Pinjaman Online Illegal” dengan sasaran Ibu-Ibu Dasa Wisma Dukuh Dungus. Program kerja ini dilaksanakan saat pertemuan rutinan di rumah salah satu anggota Ibu-Ibu Dasa Wisma Dukuh Dungus.

Dalam pertemuan rutinan pada Senin (04/08/2024), Zuraida menyampaikan materi mengenai definisi pinjaman online illegal, dampak negatif yang ditimbulkan, perlindungan hukum bagi debitor atau peminjam hutang, sanksi terhadap pelaku, serta tata cara pelaporan pinjaman online illegal. Pemaparan materi tersebut tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran. Hal ini didukung dengan pemberian leaflet, sesi tanya jawab, serta pengisian pre-test dan post-test oleh para ibu-ibu yang hadir. 

Pinjaman online ilegal telah menjadi masalah serius yang mengancam stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu-ibu Dasa Wisma. Berbagai dampak pinjaman online ilegal dapat dirasakan misalnya seperti bunga yang naik secara terus-menerus, ancaman kreditor yang dilakukan saat penagihan kepada debitor, penyebarluasan data pribadi debitor jika saat jatuh tempo pembayaran hutang tidak segera dilunasi, serta penagihan terhadap kontak darurat jika debitornya tidak dapat dihubungi. 

Salah satu target promosi pinjaman online ilegal adalah Ibu-Ibu Dasa Wisma di Desa Mundu. “Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang keuangan menjadikan mereka tergiur dengan tawaran pinjaman yang mudah dan cepat tanpa memahami konsekuensi hukumnya. Mayoritas Ibu-Ibu Dasa Wisma tidak memahami konsep bunga, denda, dan risiko gagal bayar penagihan hutang kepada kreditor,” Ujar Zuraida.

"Kami sangat berterima kasih atas edukasi ini. Banyak dari kami yang belum mengetahui secara detail tentang bahaya pinjol ilegal. Dengan pengetahuan ini, kami bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial," ujar Endang, salah satu anggota Ibu-Ibu Dasa Wisma.

Oleh karena itu, edukasi hukum terkait pinjaman online illegal di Desa Mundu harus dilakukan secara berkelanjutan dan dengan metode yang mudah dipahami. Dengan meningkatkan kesadaran hukum, diharapkan Ibu-Ibu Dasa Wisma dapat terhindar dari bahaya pinjaman online illegal sehingga dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana. 



Editor:
Achmad Munandar

Bikin Kandang Kinclong, Ternak Jadi Sehat”. Mahasiswa UNDIP Ajarkan Cara Pembuatan dari Desinfektan dari Bayclin

0



Campusnesia.co.idKlaten (13/08/24) - Haya Farah Afifah Mahasiswa tim II KKN UNDIP Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Tahun 2023/2024. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul “Optimalisasi biosekuriti  kandang dengan membuat desinfektan berbahan dasar bayclin sebagai salah satu pencegahan penyakit pada ternak bersama Kelompok Tani Ternak’” dengan sasaran Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo. Program kerja ini dilaksanakan di rumah Ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo pada hari Rabu (31/07/24).

Sanitasi kandang memainkan peran penting dari peternakan yang baik, tetapi sanitasi kandang seringkali diabaikan oleh peternak. Kurangnya pengetahuan tentang sanitasi kandang akan menimbulkan berbagai masalah yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ternak, lingkungan, dan bahkan manusia.

Di Desa Mundu,  beberapa peternak masih belum menyadari pentingnya sanitasi kandang dan masih  jarang sekali melakukan pembersihan kandang menggunakan desinfektan sehingga ternak yang dipelihara mudah untuk terjangkit penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kandang yang kurang bersih.

Mahasiswa KKN Tim II dari Universitas Diponegoro (UNDIP)  tahun 2023/2024 dari Program Studi Peternakan mengadakan kegiatan  Optimalisasi Biosekuriti  Kandang dengan Membuat Desinfektan Berbahan Dasar Bayclin Sebagai Salah Satu Pencegahan Penyakit Pada Ternak Bersama Kelompok Tani Ternak.

Sosialisasi pentingnya desinfektan: Haya Farah Afifah dari Tim II KKN Undip memulai program dengan survei lokasi ke Peternakan Kelompoknya Tani Ternak, mengidentifikasi masalah yang ada di lokasi, mempersiapkan alat bahan serta materi dalam bentuk leaflet yang berisikan pengertian sanitasi, desinfeksi, tata cara pembuatan desinfektan sederhana sebagai alat pendukung untuk melakukan sosialisasi, lalu mengadakan pemaparan materi dan praktek pembuatan desinfektan dari bayclin. 

“Bayclin mengandung zat aktif yang dapat membunuh kuman dan bakteri secara efektif.” ujar Haya Farah mahasiswa KKN UNDIP.

Proses pembuatan desinfektan sederhana ini dinilai sangat mudah, hanya memerlukan 2 bahan saja yaitu Air dan Cairan Pemutih  Pakaian (Bayclin). Pertama siapkan 1000 ml atau 1 liter air, kemudian tambahkan bayclin sebanyak 30 ml atau 4 tutup botol, aduk hingga merata sebelum dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas dan sambungkan dengan alat penyemprot desinfektan. Desinfektan dari Bayclin pun siap untuk digunakan. Dalam mendukung praktik yang telah diajarkan Tim II KKN Undip membagikan alat kebersihan seperti sprayer, dan bayclin kepada Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo

Pak Teguh, ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo di Desa Mundu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas program yang telah disampaikan 

“Dengan membuat desinfektan sendiri dari bahan bayclin, saya tidak perlu lagi membeli produk desinfektan jadi yang harganya cukup mahal” kata Pak Teguh selaku Ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo. 

Program ini berhasil meningkatkan kesadaran peternak mengenai pentingnya desinfektan dalam sanitasi kandang. Mereka kini lebih paham akan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kebersihan kandang dan pencegahan penyakit pada ternak. Melalui pelatihan ini, diharapkan peternak dapat lebih mandiri dalam menjaga kebersihan kandang dan mencegah penyebaran penyakit pada ternak.


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Hadirkan Program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) di Desa Susukan, Kecamatan Comal

0


Campusnesia.co.id - Pemalang (02/08) - Mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro, Dias Puspita Maharani dari Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika menghadirkan program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) dengan mengajak ibu-ibu PKK di Desa Susukan untuk bersama-sama membuat ecoprint dengan bahan dasar daun pada media tas kain. Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan mengembangkan kreativitas, kehadiran program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi ibu-ibu PKK di Desa Susukan. Ecoprint berasal dari dua kata yaitu eco yang berasal dari kata ekosistem yang mengacu pada alam dan print yang berarti mencetak. Dengan ini, ecoprint dapat diartikan sebagai teknik mencetak pada kain atau bahan lain menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan. 

Program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) dilaksanakan di Balai Desa Susukan dengan mengundang peserta yaitu ibu-ibu PKK Desa Susukan. Program diawali dengan perkenalan diri mahasiswa sembari membagikan brosur selebaran, dilanjut dengan penyampaian materi tentang definisi, kegunaan, serta keunggulan Ecoprint. Materi disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta memberikan ice breaking dan kuis ditengah-tengah penyampaian materi. Selanjutnya, diperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan Ecoprint. Alat dan bahan yang digunakan antara lain tas kain, palu kayu, daun, bubuk tawas, air hangat, dan wadah. Selanjutnya, melakukan demonstrasi pembuatan Ecoprint kepada peserta dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan Ecoprint bersama peserta. Program SEDAN diakhiri dengan pembagian tas kain dan palu kayu serta bahan lain agar peserta dapat mencoba membuat ecoprint sendiri di rumah.
 

Program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) berjalan sangat baik, peserta menunjukan minat yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan kuis yang dilontarkan dan banyak bertanya dalam pelaksanaan program sehingga menjadikan program SEDAN menjadi program yang dianggap seru, interaktif, dan berkesan oleh peserta. Kegiatan ini tidak hanya sekadar membuat karya seni, tetapi juga menjadi ajang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. 

Kedepannya, diharapkan program SEDAN (Susukan Ecoprint dengan Daun) dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu PKK Desa Susukan dalam pelestarian lingkungan dan mengembangkan kreativitas menggunakan bahan dari alam. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat terus dilakukan dan dapat meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan Ecoprint tersebut.



Editor:
Achmad Munandar