Peduli Balita, Mahasiswi Tim II KKN Undip Berikan Pelatihan Sensorik dan Motorik pada Anak Usia Dini

0


Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan (28/07/2024), mahasiswa Universitas Diponegoro mulai melaksanakan program pelatihan tentang pentingnya sensori dan motorik pada anak usia dini di Raudhatul Athfal Muslimat NU Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pelaksanaan pelatihan ditujukan kepada siswa dan siswi RA Muslimat NU, khususnya pada kelas A2. Pelaksanaan program bertujuan agar siswa dan siswi RA Muslimat NU dapat terlatih secara sensori dan motorik sehingga tidak terjadi gangguan yang disebabkan karena kurangnya pengenalan berbagai macam tekstur pada anak.  

Terdapat beberapa PAUD di Kelurahan Sapugarut, salah satunya RA Muslimat NU yang memiliki cukup banyak murid di setiap kelas. Hal ini menyebabkan kurang fokusnya pendidik saat memberikan stimulus sensori dan motorik pada siswa dan siswinya. Program pelatihan sensori dan motorik yang diberikan menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan sensori dan motorik pada anak usia dini, khususnya siswa dan siswi RA Muslimat NU Sapugarut. Program ini juga dapat menjadi media berkreasi agar anak dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro kelompok Kelurahan Sapugarut, Kabupaten Pekalongan, melakukan program kerja monodisiplin dengan judul “Plastisin Ceria: Pelatihan Sensori dan Motorik Anak Usia Dini” yang dapat menjadi latihan sensori dan motorik pada siswa dan siswi RA Muslimat NU Sapugarut. Program kerja Monodisiplin ini dilaksanakan oleh Patricia Galuh Mukti Pratiwi, mahasiswi program studi Psikologi Universitas Diponegoro, dengan bimbingan dari bapak Mujiono Hafidh Prasetyo, S. H., M. H., LL. M. dengan mengadakan pelatihan sensori dan motorik melalui media plastisin.

Program ini mendapat respon baik dari para pendidik dan antusiasme dari siswa dan siswi RA Muslimat NU Sapugarut. Para pendidik mengharapkan agar sensori dan motorik maupun imajinasi dan kreativitas siswa dan siswi mereka dapat terlatih dengan baik. Selain itu, Patricia Galuh Mukti Pratiwi membagikan plastisin beserta modul berisi dampak kurangnya stimulasi sensori dan motorik, contoh latihan motorik kasar dan halus, serta tutorial membentuk plastisin.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Literasi Digital: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajarkan Siswa Microsoft Excel di SMPN 2 Tirto Pekalongan

0

Pelatihan Microsoft Excel Oleh Mahasiswa KKN Undip 
Kepada Siswa Kelas 8 SMPN 2 Tirto di Desa Sidorejo 
(Sumber: Dok. Pribadi, 2024)


Campusnesia.co.idPekalongan, Desa Sidorejo - Pada 1 Agustus 2024, Dalam rangka meningkatkan literasi digital sejak dini, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Statistika yang mewakili KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 di Desa Sidorejo, Yasmine Orsini, mengadakan pelatihan Microsoft Excel di SMPN 2 Tirto. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam pengolahan data, yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini.

Pelatihan yang diadakan di Desa Sidorejo ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 8. Dengan antusias yang besar, para siswa belajar bagaimana menggunakan Microsoft Excel untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat tabel, menghitung dengan rumus-rumus dasar, hingga membuat grafik sederhana. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar agar para siswa dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.


Pendekatan Interaktif dan Praktis
Pelatihan ini disusun dengan pendekatan yang interaktif dan praktis. Tidak hanya memberikan materi secara teori, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Setiap siswa dibimbing secara personal untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memahami setiap langkah yang diajarkan. 

Sebagai bagian dari pelatihan ini, Tim KKN juga menyusun modul pelatihan Microsoft Excel yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMP. Modul ini diserahkan kepada perpustakaan sekolah sebagai bahan bacaan tambahan. Diharapkan, modul ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi siswa yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang Microsoft Excel di luar jam pelajaran.

 
Penyerahan modul pelatihan Microsoft Excel kepada Wakil 
Kepala Sekolah Kesiswaan (Sumber: Dok. Pribadi, 2024)


Tanggapan Positif dari Siswa dan Guru
Pelatihan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para siswa dan guru di SMPN 2 Tirto.  Para guru juga mengapresiasi inisiatif Tim KKN Undip, karena keterampilan digital seperti Microsoft Excel dinilai sangat penting dalam menunjang pembelajaran di era digital dan masih minimnya penggunaan Microsoft Excel dalam penggunaan sehari-hari.

"Kami sangat berterima kasih kepada Tim KKN Undip yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan pelatihan ini. kemampuan siswa-siswa kami meningkat dalam menggunakan teknologi, khususnya Microsoft Excel," kata Ibu Dwi Agus Indarti, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMPN 2 Tirto.

Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 2 Tirto Pekalongan tidak hanya memahami dasar-dasar Microsoft Excel, tetapi juga memiliki motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan digital mereka. Hal ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka, baik dalam melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Menggali Data Pernikahan Dini: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Membuat Infografis Persuasif 'Ojo Kawin Bocah' di Temanggung

0


Pelaksanaan Program Monodisiplin “Temanggung #JoKawinBocah : 
Cegah Pernikahan Dini, Wujudkan Masa Depan Cerah”


Campusnesia.co.idPernikahan dini merupakan isu sosial yang masih banyak terjadi di berbagai daerah, terutama di negara-negara berkembang. Fenomena ini merujuk pada pernikahan yang dilakukan oleh individu yang belum mencapai usia dewasa, sering kali tanpa kesiapan fisik, mental, maupun emosional yang memadai. Praktik pernikahan dini tidak hanya berdampak negatif pada perkembangan pribadi anak, tetapi juga mengancam hak-hak dasar mereka, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari eksploitasi.
 
Dalam upaya mendukung kampanye "Ojo Kawin Bocah" yang tengah digalakkan di Temanggung, salah satu Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 mengambil inisiatif untuk melakukan analisa data pernikahan dini di Provinsi Jawa Tengah sebagai program kerja individunya. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap pola dan prevalensi pernikahan dini yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk Temanggung. 

Data yang terkumpul dari berbagai sumber memberikan gambaran jelas tentang situasi saat ini dan urgensi untuk mengambil tindakan preventif. Hasil dari analisis tersebut kemudian dipresentasikan dalam bentuk infografis yang menarik dan mudah dipahami. Infografis ini dirancang untuk menyajikan informasi secara visual, sehingga data yang kompleks dapat dicerna dengan cepat oleh berbagai kalangan. Dengan grafik, diagram, dan data statistik yang relevan, infografis ini mengilustrasikan dampak dan risiko pernikahan dini secara langsung.


Kemudian mahasiswa memaparkan infografis kepada perangkat desa, narasi persuasif juga disertakan untuk memperkuat pesan kampanye "Ojo Kawin Bocah". Penjelasan ini menyoroti bagaimana pernikahan dini dapat menghambat masa depan anak-anak dan merugikan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang jelas dan langsung, perangkat desa diharapkan akan lebih paham dan siap untuk menyebarluaskan informasi serta menerapkan kebijakan yang mendukung penanggulangan pernikahan dini. 
 


Penulis :
Athaya Dzahabiyyah Najmi P I - 240501211401723

Jurusan / Fakultas :
Statistika / Fakultas Sains dan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Gerakan Bersama Akhiri Bullying Verbal di Sekolah

0

Sosialisasi di MTs Attaqwa Bandar: Membangun Kesadaran Siswa 
untuk Lingkungan Sekolah yang Lebih Positif


Campusnesia.co.idMasalah perundungan verbal di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius di MTs Attaqwa Bandar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BP/BK, terungkap bahwa bentuk perundungan verbal seperti mengejek dengan menggunakan nama orang tua dan berbicara kasar sering terjadi di kalangan siswa. Guru BP/BK berharap agar masalah ini dapat diminimalisir melalui peningkatan kesadaran siswa terhadap bahaya bullying verbal. Berdasarkan kondisi ini melatarbelakangi mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2024, Ivana Nariswari dari Fakultas Psikologi mengadakan program sosialisasi bertajuk "Suara yang Menyembuhkan: Mengakhiri Bullying Verbal di Sekitar Kita" dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi perundungan verbal di kalangan siswa.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang perundungan verbal, jenis-jenisnya, faktor penyebab, serta cara-cara mengatasi dan menanggulanginya. Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat memahami dampak buruk dari perundungan verbal dan mampu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan bebas dari bullying . Sosialisasi ini diikuti oleh siswa kelas 9 MTs Attaqwa Bandar pada tanggal 25 Juli 2024 bertempat di aula MTs Attaqwa Bandar, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan lancar.
  
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh pemateri yang membahas definisi bullying, jenis-jenis perundungan, faktor penyebabnya, serta cara-cara mengatasi dan menanggulanginya. Untuk memastikan pemahaman siswa, di akhir sesi materi, diadakan kuis melalui platform web Kahoot, yang memungkinkan siswa menjawab pertanyaan dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Siswa yang berhasil meraih skor tertinggi dalam kuis mendapat penghargaan berupa doorprize. Selain itu, ada juga sesi tanya jawab di mana siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah tambahan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menghentikan perundungan verbal di lingkungan sekolah. Dengan adanya sosialisasi ini, MTs Attaqwa Bandar berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa. Sosialisasi “Suara yang Menyembuhkan: Mengakhiri Bullying Verbal di Sekitar Kita” berhasil dilaksanakan dengan baik, meskipun ada beberapa kendala teknis. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya mengakhiri bullying verbal dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif di sekolah.



Editor:
Achmad Munandar

Hentikan Siulan Beracun: Siswa MTs Attaqwa Bandar Diajak Melawan Catcalling

0

Lebih dari Sekedar Siulan, Siswa Diajak Sadar Dampak Serius Catcalling

Campusnesia.co.idKasus catcalling yang dialami oleh anggota kelompok KKN Tim II 2023/2024 Desa Wonokerto saat melakukan survei di MTs Attaqwa Bandar memicu kesadaran akan berkurangnya pemahaman siswa mengenai bahaya catcalling . Perilaku ini, yang sering dianggap sepele atau bahkan dinormalisasi, mempunyai dampak negatif yang serius bagi korban. Berdasarkan kondisi ini melatarbelakangi mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2024, Ivana Nariswari dari Fakultas Psikologi mengadakan program sosialisasi dengan tema "Lebih dari Sekedar Siulan: Bahaya Catcalling yang Tersembunyi" bertujuan untuk mencerdaskan siswa mengenai bahaya catcalling , termasuk definisi, bentuk-bentuk, dampak , dan cara mengatasinya. Dengan meningkatnya pemahaman, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan yang membantu mencegah terjadinya catcalling di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Sosialisasi ini diikuti oleh siswa kelas 9 MTs Attaqwa Bandar, yang merupakan kelompok sasaran utama dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif mereka diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menghentikan catcalling . Pada tanggal 25 Juli 2024, sosialisasi ini dilaksanakan di aula MTs Attaqwa Bandar dengan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 9. 

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh pemateri yang membahas secara mendetail tentang catcalling, mulai dari definisi, bentuk-bentuk yang sering terjadi, dampak buruk bagi korban, hingga penyebab dan cara mengatasi fenomena ini. Setelah sesi materi, untuk memastikan pemahaman siswa, diadakan kuis interaktif melalui platform web Kahoot. Kuis ini terdiri dari 10 soal, yang terbagi menjadi 5 soal tentang bullying dan 5 soal tentang catcalling . Pemilihan pemenang dilakukan berdasarkan skor tertinggi, dan pemenang kuis mendapatkan doorprize sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, ada sesi tanya jawab di mana siswa yang berhasil menjawab dengan benar juga mendapat hadiah.

Sebelum sosialisasi dimulai, sempat terjadi masalah teknis dimana layar proyektor tidak bisa tersambung dengan laptop, namun masalah ini diselesaikan dengan cepat sehingga kegiatan dapat terus berjalan dengan lancar. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai catcalling yang sering diabaikan namun memiliki dampak yang serius. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami bahaya dari perilaku ini dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan saling menghargai. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini menjadi indikasi bahwa mereka semakin menyadari pentingnya berhenti catcalling dan siap berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif di sekolah dan sekitarnya.




Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan UMKM: Mahasiswa KKN Berikan Pelatihan Desain Logo dan Tagline Product untuk Menguatkan Identitas UMKM

0

Pemaparan Materi tentang 
Pentingnya Desain Logo dan Tagline Product


Campusnesia.co.idMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan kegiatan Pelatihan Pembuatan Desain Logo dan Tagline Product UMKM di Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung (11/08/2024).

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Morobongo mendapat dorongan melalui kegiatan pelatihan desain logo dan pembuatan tagline yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat identitas usaha para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.

Pemaparan materi dilakukan oleh Rafi Taufiqulhakim, salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 dengan Program Studi Administrasi Bisnis, mengambil inisiatif untuk melaksanakan program kerja monodisiplin atau program kerja individu yang difokuskan pada pelatihan mendesain logo sederhana dan pembuatan tagline untuk identitas usaha. Program ini dilaksanakan sebagai respon terhadap kebutuhan para pelaku UMKM yang seringkali kesulitan dalam menciptakan identitas visual yang kuat untuk produk mereka. Tanpa logo yang mencolok dan tagline yang menggugah, banyak usaha kecil mengalami kesulitan dalam menarik perhatian pelanggan potensial. 
 

Penyerahan Logo dan Tagline Product 
kepada pelaku UMKM

Pelaksanaan program ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para peserta. Para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini merasa sangat terbantu dan termotivasi untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong para peserta untuk lebih kreatif dalam mempresentasikan produk mereka, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan UMKM di desa tersebut. Dengan identitas usaha yang lebih kuat, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.



Penulis :
Rafi Taufiqulhakim 

Jurusan / Fakultas :
Administrasi Bisnis / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Taat Pajak, UMKM Hebat! Bersama mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024

0


Campusnesia.co.idPekalongan (09/08/24) - Di era yang semakin maju ini, permasalahan yang sering terjadi adalah perekonomian Masyarakat yang masih cukup rendah. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan Masyarakat di Indonesia dalam rangka meningkatkan perekonomian yaitu dengan mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena hanya membutuhkan modal yang sedikit. UMKM di Indonesia berjumlah sekitar 66 juta untuk tahun 2023. Namun dari banyaknya jumlah UMKM tersebut hanya 2,3 juta UMKM yang memiliki NPWP dan tidak semuanya rutin membayar pajak, yang rutin hanya setengahnya bahkan mungkin kurang dari itu (Hestu Yoga Saksama, 2020).

Menurut hasil pendataan ulang UMKM di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, masih terdapat suatu permasalahan yang hampir terjadi di Sebagian besar dari UMKM tersebut yaitu banyaknya para pelaku UMKM yang belum mengerti apa itu pajak, untuk apa uang dari pajak tersebut dan bagaimana cara menghitung pajak. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak semua pelaku UMKM paham mengenai ketentuan dan kewajiban perpajakan.

Bedasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP 2023/2024 mengadakan program kerja berupa “sosialisasi perpajakan bagi pelaku UMKM”. Target sasaran program kegiatan ini adalah beberapa pelaku UMKM di wilayah Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Program inisejalan dengan sustainanble development goal’s (SDG’s) poin 1 (pengentasan kemiskinan) dan poin 8(mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi). Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM memahami pentingnya pajak untuk kemajuan negara.

Program ini dilaksanakan pada hari Jumat (09/08) dengan metode door-to-door dan penyampaian materi melalui booklet kreatif yang telah disusun dengan memuat beberapa informasi penting seperti pengertian pajak, arah uang pajak, cara perhitungan pajak penghasilan, cara perhitungab pajak final 0,5%, cara membayar pajak, hingga pelaporan SPT.


Pelaksanaan program ini mendapat respon positif dan antusias dari para pelaku UMKM yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang aspek perpajakan dan ingin menghitung pajak penghasilan secara mandiri. Salah satunya Ibu Yuli. Beliau mengatakan bahwa lebih bagus jika para pelaku UMKM dapat menghitung pajaknya secara mandiri agar lebih mudah untuk melakukan pembayaran pajak. Dari program ini di harapkan terbentuknya UMKM yang sadar akan perpajakan dan penting pajak untuk kemajuan negara.


Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP 2023/2024

Penulis : 
Afif Bilal Febrian Utomo
40011421650211

Fakultas Sekolah Vokasi

DPL : 
Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M.

Lokasi KKN : 
Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran
Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

Melalui Buku Warung, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Dukung Digitalisasi Pembukuan UMKM di Kelurahan Sapugarut

0



Campusnesia.co.idPekalongan (31/07/24) - Dalam rangka meningkatkan literasi digital dan manajemen keuangan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri melakukan sosialisasi digitalisasi pembukuan dengan aplikasi BukuWarung. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Mandiri dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM setempat.

Salah satu pemanfaatan teknologi digital untuk pembukuan yang lebih efektif dan efisien adalah dengan Program Digitalisasi Pembukuan di Sektor UMKM. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pencatatan pembukuan dan menciptakan ekosistem digital bagi pelaku UMKM. Melalui program digitalisasi pembukuan di sektor UMKM, pembukuan akan lebih maksimal dengan meminimalisir kesalahan pencatatan.

Dalam Upaya membantu pengembangan di Kelurahan Sapugarut, KKN Afif Bilal Febrian Utomo (Akuntansi Perpajakan 2021) dari Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai digitalisasi pembukuan di sektor UMKM melalui aplikasi Buku Warung. Buku Warung merupakan sebuah platform digital yang dirancang untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengelola pembukuan mereka secara mudah dan efisien. Aplikasi ini memungkinkan para pengusaha untuk mencatat transaksi, melacak utang-piutang, membuat laporan keuangan, serta mengatur stok barang secara digital. BukuWarung juga menyediakan fitur pengingat pembayaran dan memungkinkan pengguna untuk mengirimkan tagihan melalui SMS atau WhatsApp, memudahkan para pemilik usaha dalam mengelola keuangan mereka tanpa perlu menggunakan metode manual yang memakan waktu.

Target sasaran dari program kegiatan ini adalah 3 (tiga) UMKM di wilayah Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Program ini dilaksanakan pada hari Rabu (31/07) dengan metode door - to – door dan penyampaian materi melalui leaflet kreatif yang telah disususn dengan dengan memuat beberapa informasi penting seperti cara membuat akun, fitur-fitur yang terdapat di Buku Warung, kelebihan Buku Warung, dll. 

Pelaksanaan program ini mendapat respon positif dan antusias dari para pelaku UMKM yang belum pernah mencoba Buku Warung dan baru mengetahui jika ada aplikasi yang membantu pembukuan. Melalui sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para pelaku UMKM di Kelurahan Sapugarut. 

Program KKN ini merupakan wujud nyata dari peran serta mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat melalui penguasaan teknologi. Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan lebih banyak UMKM yang terlibat dalam digitalisasi, sehingga mampu bersaing lebih baik di pasar yang semakin kompetitif.


Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP 2023/2024

Penulis : 
Afif Bilal Febrian Utomo
40011421650211

Fakultas Sekolah Vokasi

DPL : 
Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M.

Lokasi KKN : 
Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran
Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

UMKM Berdaya: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu UMKM Desa Sidorejo Raih Legalitas Usaha melalui Pembuatan Nomor Induk Berusaha

0


Campusnesia.co.idSidorejo, Pekalongan (31/07) - Desa Sidorejo memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terlihat dari banyaknya jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mencapai lebih dari 20 usaha. Namun, untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif, UMKM di desa ini perlu menjadi lebih berdaya dan inovatif. Salah satu langkah penting yang harus diambil adalah pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

NIB merupakan syarat utama bagi UMKM untuk mendapatkan akses ke berbagai bantuan pemerintah dan memperluas jangkauan pasar. Walaupun begitu, masih banyak ditemui pelaku UMKM di Desa Sidorejo yang belum memahami pentingnya NIB. Hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya UMKM rintisan yang masih awam dalam pengembangan bisnis.
Menjawab kebutuhan ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) meluncurkan program edukasi dan pendampingan untuk membantu UMKM di Desa Sidorejo mengurus NIB.

Program ini mendapat sambutan hangat dari para pelaku UMKM, yang mayoritas belum mengetahui NIB dan belum memahami proses pengurusan NIB. Melalui pendampingan intensif, mahasiswa UNDIP tidak hanya memberikan edukasi terkait manfaat dan proses pembuatan NIB, tetapi juga membantu pelaku usaha dalam mengurus dokumen hingga pendaftaran online.

Pembuatan NIB ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di Desa Sidorejo, terutama dalam menghadapi era digital yang menuntut keterbukaan akses ke berbagai layanan usaha. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah yang gencar untuk mendorong formalitas dan legalitas usaha mikro di seluruh Indonesia.




Penulis: 
Adiska Afifah Zahro 
(Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam 
Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Editor:
Achmad Munandar

KENARI SEGAR: Kenali Ciri-Ciri Ikan Segar, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Memberikan Penyuluhan Pemilihan Ikan Segar di Desa Kalijambe

0


Campusnesia.co.id Sragi, Pekalongan (29/07/2024), Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2024 menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai bagaiamana cara memilih ikan yang segar dengan mengetahui ciri-cirinya. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja Monodisiplin dari Dinda Lestari, Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Program kerja yang dilaksanakan di Dusun Kalisih Tengah, Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara memilih ikan yang berkualitas guna mendukung kesehatan dan keselamatan konsumsi ikan dalam sehari-hari. 

Kegiatan penyuluhan ini diadakan di salah satu rumah ibu kader PKK (Pemberdayaaan Kesejahteraan Keluarga) Dusun Kalisih Tengah dan dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu PKK Desa Kalijambe yang antusias untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara memilih ikan segar di pasar atau fish market lainnya. Dinda menjelaskan, “Memilih ikan yang segar sangat penting untuk memastikan kita mendapatakan manfaat gizi yang optimal dan menghindari risiko kesehatan. Saya berharap melalui penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih cermat dalam memilih ikan dan memahami kualitas ikan yang akan dikonsumsi, terutama di pasar lokal.”


Mahasiswa menjelaskan menjelaskan beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai kesegaran ikan, antara lain:

1. Mata Ikan: Mata ikan yang segar harus tampak jernih dan cembung. Jika mata ikan tampak keruh atau cekung, ini bisa menjadi tanda bahwa ikan sudah mulai memburuk.

2. Insang: Insang ikan segar berwarna merah cerah dan memiliki aroma yang segar. Insang yang tampak gelap atau berbau amis menandakan bahwa ikan tersebut tidak segar.

3. Bau: Ikan segar memiliki bau laut yang segar dan tidak menyengat. Bau amis atau busuk adalah tanda bahwa ikan mungkin sudah tidak layak konsumsi.

4. Kulit dan Daging: Kulit ikan segar harus bersih dan mengkilap, sementara dagingnya harus padat dan kenyal ketika ditekan. Jika daging ikan terasa lembek atau kulitnya tampak kusam, maka ikan tersebut kemungkinan sudah tidak segar.


Penyuluhan ini tidak hanya menjelaskan cara memilih ikan segar, tetapi juga terdapat ciri memilih fillet daging ikan, udang, cumi, kepiting, dan kerang. Dinda juga menjelaskan metode penyimpanan ikan yang tepat, seperti menjaga suhu dingin dan menggunakan wadah kedap udara untuk menghindari pembusukan.
 
Mahasiswa TIM II KKN UNDIP ini juga menunjukkan teknik pemilihan ikan segar secara langsung menggunakan contoh ikan nila dari pasar setempat. Mengajak warga untuk mempraktikkan teknik-teknik yang telah dijelaskan dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung tentang kebiasaan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam memilih ikan.

Ibu Lilik salah satu peserta penyuluhan, mengungkapkan antusiasmenya, “Informasi yang diberikan sangat bermanfaat. Kami sering membeli ikan dari pasar, dan kadang kesulitan membedakan mana yang segar. Sekarang kami lebih paham dan tahu apa yang harus diperhatikan.”

Dinda berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kalijambe dengan meningkatkan pengetahuan mereka tentang cara memilih ikan segar. Pengetahuan ini akan membantu warga dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait konsumsi ikan, mendukung pola makan sehat, dan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul dari konsumsi ikan yang tidak segar.

Penyuluhan tentang cara memilih ikan segar yang dilakukan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP merupakan langkah penting dalam pendidikan masyarakat tentang keamanan pangan. Informasi yang diperoleh, maka diharapkan warga Desa Kalijambe dapat menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan sehari-hari dan meningkatkan kualitas konsumsi ikan. 



TIM II KKN Universitas Diponegoro

Penulis : 
Dinda Lestari

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Anis Qomariah, S.A. B., M. Ling.

Lokasi : 
Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar