Digitalisasi UMKM Dalam menghadapi Era Society 5.0, Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan pendampingan dan sosialisasi ShopeeFood dan Qris terhadap UMKM di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Najwa Shafwati Shabrina baru-baru ini melaksanakan program inovatif di Desa Dagen dengan fokus pada pembuatan dan sosialisasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) serta platform ShopeeFood untuk UMKM. 

Melalui inisiatif ini, mahasiswa berupaya memfasilitasi pelaku UMKM di desa dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar mereka. QRIS, sebagai standar pembayaran digital berbasis kode QR, memudahkan transaksi non-tunai dengan satu kode yang dapat digunakan oleh berbagai metode pembayaran, sementara ShopeeFood menawarkan solusi untuk pengantaran makanan online yang dapat membantu UMKM kuliner menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Kegiatan ini dilaksakan pada bulan Juli-Agustus 2024 dimana Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Najwa Shafwati Shabrina mengadakan pelatihan dan workshop intensif bagi pelaku UMKM, menjelaskan cara pembuatan dan pemanfaatan QRIS serta langkah-langkah pendaftaran dan pengelolaan akun ShopeeFood. Mereka juga menyediakan dukungan teknis dan panduan praktis untuk mengintegrasikan sistem pembayaran digital dan platform pengantaran ke dalam bisnis sehari-hari.Pelaku UMKM Desa Dagen sangat antusias mengikuti program kerja yang diadakan Mahasiswa KKN Tim II Undip. 

Dengan sosialisasi yang melibatkan simulasi langsung dan strategi promosi, program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan mempermudah transaksi bagi UMKM di Desa Dagen. Melalui usaha ini, mahasiswa KKN UNDIP tidak hanya membantu modernisasi usaha lokal, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi desa secara keseluruhan dengan teknologi yang relevan dan efisien. 



Penulis : 
Najwa Shafwati Shabrina
Prodi Administrasi Bisnis FISIP, Tim II KKN Undip

Editor:
Achmad Munandar

Spray Serangi (Serai Kemangi): Terobosan Alami untuk Cegah Penularan DBD

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Akhir-akhir ini, Desa Dagen tertimpa musibah berupa menjangkitnya DBD di masyarakat. DBD sendiri merupakan penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi virus Dengue. Hal ini menyebabkan banyaknya warga yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan serius. DBD sendiri merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat dan bisa berampak fatal jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, penyakit ini menjadi momok yang menyeramkan bagi masyarakat, ditambah lagi penyakit ini bisa menyerang berbagai kalangan. Berkaitan dengan masalah tersebut, Tim KKN 2 Desa Dagen UNDIP melakukan beberapa program yang sekiranya dapat mengurangi penyebaran penyakit DBD ini.

Salah satu program yang dilakukan untuk menekan angka DBD ini dilakukan oleh mahasiswa Biologi bernama Lucia Francis. Program yang dilakukannya berupa pembuatan anti-nyamuk berupa Spray Serangi. Spray Serangi sendiri merupakan salah satu obat pencegah nyamuk alami berbahan dasar ekstrak Serai (Cymbopogon citratus) dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) yang dapat mencegah gigitan nyamuk karena kandungan-kandungannya. 

Alasan dua bahan ini dipilih adalah karena kedua bahan tersebut mengandung senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat sebagai pencegah nyamuk, yaitu Citral, Limonene, Geraniol, Eugenol, Linalool, dan Cariofilen. Semua senyawa ini telah teruji dapat menghalau gigitan nyamuk sehingga dapat menurunkan kasus penyebaran DBD yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kombinasi senyawa aktif ini dalam spray berbahan dasar serai dan kemangi membantu mengurangi gigitan nyamuk dengan mengganggu reseptor penciuman nyamuk, serta memberikan aroma yang menyegarkan dan alami.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2024 dalam bentuk pemaparan materi mengenai DBD dan tahapan pembuatan Spray Serangi. Setelah pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk membantu audiens semakin memahami materi yang disampaikan dan menjawab hal-hal yang sekiranya masih membingungkan. Setelah sesi tanya jawab selesai, audiens mendapatkan spray Serangi yang dapat langsung digunakan pada tubuh maupun disemprotkan dalam ruangan. 

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu PKK RT 01/RW 10 Dusun Dagen. Banyak pertanyaan yang diontarkan seputar DBD, pencegahan, serta khasiat dari Spray Serangi ini. Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan ini, angka DBD dapat ditekan lebih baik lagi dan masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan alam yang jauh lebih aman bagi kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.



Penulis: 
Lucia Francis
Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Tim II KKN UNDIP Desa Dagen
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Sokong Generasi Cakap Digital, Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Pelatihan Menulis Kreatif

0
 


Campusnesia.co.id - Dagen, Kecamatan Jaten (03, Agustus 2024) - Melihat perkembangan era digital yang cukup pesat, masyarakat tentu perlu bersiap menyokong generasi cakap digital. Generasi cakap digital merupakan generasi  yang mampu menggunakan teknologi digital secara efektif, produktif, dan etis. Salah satu aspek penting dalam menciptakan generasi cakap digital adalah literasi digital. Literasi digital terdiri dari tiga aspek penting antara lain: (1) menemukan dan mengonsumsi konten digital, (2) membuat konten digital, dan (3) kemampuan berbagi serta mengkomunikasikan konten secara aktif. Guna menyokong generasi cakap digital, Zul Fatul Aulia mahasiswa KKN TIM II Undip, program studi Sastra Inggris (FIB) mengadakan Pelatihan Menulis Kreatif atau disingkat dengan TuTif. Kegiatan ini menyasar remaja yang merupakan bagian dari Karang Taruna Irada. 

Pelatihan ini terbagi atas tiga tahapan, antara lain (1) pemaparan materi penulisan kreatif, (2) pengumpulan karya tulis kreatif, (3) pengunggahan karya ke website/blog. Pemanfaatan website/blog dalam pengunggahan karya tulis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, menerbitkan karya tulis, mendapatkan interaksi pembaca, serta bentuk portofolio digital. Dengan adanya portofolio digital memungkinkan individu menunjukkan eksistensi, kemampuan, karya serta pengalaman mereka.

 

Pemaparan materi kepenulisan dilakukan pada Sabtu, 03 Agustus 2024. Sejumlah remaja anggota Karang Taruna Irada turut meramaikan kegiatan pelatihan ini. Mereka fokus mendengarkan materi sehingga tercipta timbal balik antara pemateri dengan peserta. Kebanyakan dari mereka senang mengikuti kegiatan ini karena  mendapat pengetahuan terkait menulis kreatif.

“Aku senang ada pelatihan menulis ini, sebagai salah satu anak yang gemar menulis, adanya pelatihan ini bikin aku jadi lebih semangat menulis lagi.” ujar Keisha salah satu peserta pelatihan TuTif.

Mahasiswa berharap adanya pelatihan menulis kreatif ini dapat menjadi angin segar bagi anak muda di Desa Dagen, dan menumbuhkan minat menulis serta kepercayaan diri dalam diri mereka. Tak hanya itu, kegiatan ini menjadi wadah para remaja untuk mengasah keterampilan menulis yang nantinya akan berguna di masa depan. 



Penulis : 
Zul Fatul Aulia (Sastra Inggris)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Sri Widodo Agung Suedy S. Si., M. Si

Editor:
Achmad Munandar

#KKNTIMIIUNDIP #LPPMPUNDIP #P2KKN #MENULISKREATIF

Darurat DBD! Mahasiswa KKN Tim II Undip dan Kader Kesehatan Bersinergi Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 22 Juli 2024 - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian serius di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan dengan genangan air dan kurang bersih. Mengingat karakteristik penyebarannya yang cepat, DBD sering kali menimbulkan masalah di wilayah-wilayah tertentu, termasuk di Desa Dagen, Kecamatan Jaten.

Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Desa Dagen, salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip, Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin, mengadakan kegiatan pendampingan kader kesehatan. Kegiatan ini berfokus pada penyelidikan epidemiologi dan pemberdayaan kader kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di salah satu dusun pada Desa Dagen, yaitu Dusun Dagen.


Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 22 Juli 2024. Sebelum turun ke lapangan, kegiatan ini diawali dengan menyiapkan lembar observasi, pena, senter, dan HP untuk dokumentasi. Setelah persiapan, kader kesehatan bersama dengan Jasmine Yasyfa melakukan praktik lapangan survey ke rumah tangga. Kader kesehatan, yang dibekali lembar observasi akan mencatat kondisi lingkungan, seperti keberadaan genangan air dan sanitasi. Data yang diperoleh dari survei ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut oleh tim kesehatan.

Saat turun ke lapangan, kader kesehatan dan Jasmine Yasyfa mengunjungi sebanyak 12 rumah warga di RT 1 RW X Dusun Dagen. Dari 12 rumah yang dikunjungi, kader kesehatan menemukan penampungan air yang terdapat jentik-jentik nyamuk pada 4 rumah. Kader kesehatan akan menyarankan kepada pemilik rumah untuk menguras, membersihkan, dan mengganti air pada penampungan tersebut. Jasmine Yasyfa, yang ikut mendampingi kader kesehatan, kemudian akan melakukan sosialisi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) kepada setiap warga yang dikunjungi sebagai salah satu upaya pencegahan DBD.

Selain itu, para kader kesehatan juga diharapkan untuk terus melakukan pemantauan secara berkala dan melaporkan setiap kasus DBD yang ditemukan di wilayah mereka. Diharapkan dengan adanya pemantauan yang rutin, penyebaran DBD dapat dicegah lebih awal sebelum menjadi wabah.



Penulis : 
Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin
Editor:
Achmad Munandar

Biopestisida dari Daun Pepaya: Si pahit Anti Serangga Hama

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Pestisida merupakan zat yang berguna untuk menghalau serangan hama pada tanaman. Dewasa ini, pestisida kimiawi merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan oleh orang-orang untuk menjaga tanamannya dari serangan hama. Hal ini dikarenakan efektivitas dan kehematan biaya jika menggunakan pestisida jenis ini. Akan tetapi, pestisida kimiawi juga membawa dampak buruk, terutama pada lingkungan dan kesehatan. Pestisida kimiawi dapat mencemari lingkungan serta merusak ekosistem lokal. Selain itu pestisida yang tidak digunakan sesuai petunjuk dapat membawa dampak buruk bagi manusia. Untuk itu, dibuatlah terobosan penggunaan agen makhluk hidup sebagai pestisida yang lebih dikenal sebagai biopestisida.

Biopestisida dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar yang mengandung senyawa yang dapat menghalau hama. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah daun pepaya. Itulah mengapa pada tanggal 3 Agustus 2024, Tim II KKN UNDIP mengadakan pelatihan mengenai pembuatan biopestisida dari daun pepaya di RT 01/RW 10 Dusun Dagen. Kegiatan ini dicetuskan oleh salah satu mahasiswa Tim KKN UNDIP Desa Dagen, Lucia Francis. Acara ini dihadiri oleh anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) setempat dan bertujuan untuk memperkenalkan solusi ramah lingkungan dalam pengendalian hama tanaman. Biopestisida yang dihasilkan dari bahan alami, khususnya daun pepaya, diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan meningkatkan kualitas pertanian lokal.

Pelatihan dimulai pada pukul 15.15 WIB di rumah ketua RT 01/RW 10. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang memiliki minat dalam merawat tanaman hias. Kegiatan ini mencakup beberapa hal, seperti pengenalan tentang biopestisida, pengenalan pepaya secara umum, alasan mengapa daun pepaya digunakan sebagai biopestisida, dan tahapan pembuatan biopestisida dari daun pepaya. Selain materi, ditampilkan juga foto-foto pembuatan biopestisida untuk memudahkan audiens memahami langkah-langkah pembuatan.

Ibu-ibu PKK yang menjadi peserta kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa penggunaan biopestisida dari daun pepaya adalah solusi yang sederhana dan ekonomis untuk mengatasi masalah hama di kebun mereka serta menanyakan hal-hal seputar biopestisida. Beberapa peserta juga menyampaikan keinginan untuk mencoba membuat biopestisida ini di rumah dan membagikannya kepada tetangga mereka.

Kegiatan ditutup dengan pembagian biopestisida dari daun pepaya dalam botol semprot dan foto bersama untuk kenang-kenangan. Diharapkan dengan kegiatan ini, ibu-ibu jadi lebih sadar bahwa banyak sekali tumbuhan-tumbuhan di sekitar yang memiliki manfaat yang tidak terduga, seperti halnya daun pepaya ini. Semoga dengan pelatihan ini dapat menjadi dorongan bagi ibu-ibu untuk semakin mencari informasi pemanfaatan tumbuh-tumbuhan untuk kehidupan sehari-hari yang ekonomis dan sederhana. 



Penulis:
Lucia Francis
Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

TIM II KKN UNDIP Desa Dagen
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Gizi Ibu Hamil: Penyuluhan Pencegahan Anemia oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Dagen

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 19 Juli 2024 - Pada minggu pertama KKN yang dilaksanakan di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan survei pada ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan ibu balita di Desa Dagen. Berdasarkan hasil survei tersebut, ditemukan banyak ibu hamil yang mengalami anemia, atau kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. 

Melihat tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Dagen, mahasiswa KKN Tim II Undip, Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin, mengambil inisiatif untuk mengadakan penyuluhan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya gizi seimbang, serta cara-cara pencegahan anemia. 

Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Jasmine Yasyfa yang dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 20 ibu hamil dari berbagai dusun di Desa Dagen. Acara dibuka dengan sedikit sambutan dari Bu Sari selaku bidan di Desa Dagen.


Saat sesi penyuluhan, Jasmine Yasyfa memaparkan tentang pengertian anemia, dampak, penyebab, gejala dan tanda, upaya pencegahan dan penanganan, serta pemberian tablet tambah darah (TTD). Para peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang selama kehamilan. Selain itu, dijelaskan pula pentingnya mengonsumsi TTD, serta cara mengoptimalkan penyerapannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C. Ibu hamil juga diajak untuk memperhatikan tanda-tanda anemia serta pentingnya melakukan pemeriksaan rutin ke bidan atau dokter kandungan.

Setelah sesi penyuluhan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para ibu hamil diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar gizi dan kesehatan selama kehamilan. Pertanyaan yang diajukan mencakup topik seperti kapan waktu yang efektif untuk meminum TTD serta cara mengatasi mual saat mengonsumsi TTD.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian poster kepada Puskesmas Desa yang berisi informasi mengenai pencegahan anemia pada ibu hamil. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, ibu hamil di Desa Dagen dapat lebih sadar akan pentingnya gizi selama kehamilan dan dapat menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah anemia.



Penulis : 
Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin
Editor:
AChmad Munandar

Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Generasi Muda: Tim KKN II UNDIP Berikan Edukasi dan Pendampingan ‘Monthly Budget Planner’

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Pengelolaan keuangan yang bijak adalah kunci penting dalam mencapai kemandirian finansial, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi tulang punggung perekonomian di masa depan. Namun, di era modern ini, tantangan pengelolaan keuangan pribadi semakin kompleks. Kesadaran akan pentingnya perencanaan anggaran keuangan yang matang masih rendah, khususnya di generasi muda. Hal ini mendorong Tim II  KKN UNDIP untuk mengambil langkah inisiatif dengan mengadakan kegiatan kegiatan edukasi dan pendampingan pengelolaan keuangan dengan fokus pada penggunaan ‘Monthly Budget Planner’ atau perencanaan anggaran bulanan. 

Kegiatan yang berlangsung pada 3 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN II UNDIP. Sasaran utama dari program ini adalah generasi muda di Desa Dagen, yang diharapkan dapat memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya mengelola keuangan pribadi sejak dini.

Menurut Fatiya Malika, salah satu anggota tim KKN II UNDIP, edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada para pemuda tentang bagaimana membuat anggaran bulanan yang efektif dan realistis. “Kami ingin generasi muda di Desa Dagen memahami betapa pentingnya memiliki rencana keuangan bulanan yang jelas. Dengan perencanaan yang baik, mereka bisa lebih bijak dalam mengelola pendapatan, menghindari utang yang tidak perlu, dan menabung untuk masa depan,” ujar Fatiya Malika.

Kegiatan edukasi ini diselenggarakan dengan metode yang interaktif dan praktis. Para peserta, yang sebagian besar terdiri dari remaja dan pemuda Desa Dagen, diberikan penjelasan mengenai konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi. Materi yang disampaikan mencakup cara menghitung pendapatan, mengidentifikasi pengeluaran tetap dan tidak tetap, serta pentingnya alokasi dana untuk tabungan dan investasi.

Tim KKN II UNDIP juga membekali para peserta dengan contoh nyata penyusunan anggaran bulanan, yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masing-masing individu. Mereka diajarkan untuk memprioritaskan pengeluaran yang penting dan mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif. Selain itu, para peserta diajak untuk menggunakan aplikasi digital yang sederhana dan mudah digunakan dalam merencanakan anggaran mereka.

“Pendekatan yang kami gunakan sangat sederhana namun efektif. Kami ingin para peserta tidak hanya mengerti secara teori, tapi juga mampu mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Fatiya Malika.

Tidak hanya berhenti pada penyusunan anggaran, Tim KKN II UNDIP juga memberikan pendampingan kepada para peserta selama beberapa minggu setelah kegiatan edukasi. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemuda mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh secara konsisten. Tim KKN juga mengadakan sesi konsultasi personal, di mana para peserta bisa berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola keuangan pribadi.

Pendampingan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Banyak dari mereka yang merasakan perubahan dalam cara mereka mengelola keuangan setelah mengikuti program ini. Salah satu peserta, mengaku bahwa ia kini lebih disiplin dalam mengelola pendapatannya. “Dulu saya sering kehabisan uang sebelum akhir bulan, tapi setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham cara mengatur keuangan. Sekarang, saya sudah mulai bisa menabung,” ungkapnya dengan bangga.

Program edukasi dan pendampingan “Monthly Budget Planner” ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda di Desa Dagen. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh, para pemuda ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat mereka, mendorong terciptanya budaya pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Selain itu, program ini juga menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan pemuda. Dengan adanya program ini, diharapkan muncul generasi yang lebih tangguh secara finansial dan mampu mencapai kemandirian ekonomi di masa depan.



Penulis : 
Fatiya Malika Affia

Editor:
Achmad Munandar

Mendorong Digitalisasi UMKM: Tim II KKN UNDIP Dampingi Penggunaan Aplikasi Keuangan SIAPIK

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 23 Juli 2024 - Dalam upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Tim II KKN UNDIP melaksanakan pendampingan penggunaan aplikasi keuangan SIAPIK kepada pelaku UMKM di Desa Dagen, Karanganyar. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien melalui digitalisasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong digitalisasi UMKM di desa tersebut dan meningkatkan efisiensi, efektifitas serta transparansi pengelolaan keuangan melalui dig

Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan bagi UMKM agar tetap kompetitif di pasar. Dengan digitalisasi, UMKM dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi kesalahan dalam pencatatan, serta mempermudah dalam melakukan analisis keuangan. Namun, banyak UMKM di desa-desa yang masih kesulitan untuk mengadopsi teknologi ini karena keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap informasi.

Dalam melaksanakan program ini, Tim II KKN UNDIP mengadopsi pendekatan door-to-door untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM mendapatkan perhatian dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Fatiya Malika salah satu anggota Tim II KKN UNDIP secara langsung mengunjungi rumah-rumah pelaku UMKM, membantu mereka menginstal aplikasi SIAPIK, serta memberikan pelatihan tentang bagaimana menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola keuangan usaha mereka. Pendekatan ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman, tetapi juga membangun hubungan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat.

Aplikasi SIAPIK memungkinkan para pelaku UMKM untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran secara digital, membuat laporan keuangan secara otomatis, dan bahkan merencanakan anggaran untuk keperluan bisnis mereka. Dengan aplikasi ini, UMKM dapat lebih mudah memantau arus kas dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang tersedia. Selain itu, aplikasi ini juga membantu UMKM dalam memenuhi persyaratan administratif ketika mengajukan kredit atau bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga keuangan lainnya.

Selama pelaksanaan program ini, Fatiya Malika dan timnya melihat antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM di Desa Dagen. Banyak di antara mereka yang menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, tetapi belum tahu cara untuk memulainya. Dengan adanya pendampingan ini, mereka merasa lebih percaya diri untuk mencoba dan menggunakan teknologi dalam bisnis mereka.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian desa. Tim II KKN UNDIP berharap, ke depannya, lebih banyak lagi pelaku UMKM yang dapat mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan usahanya, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Fatiya Malika Affia

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Berdayakan Desa dengan Survei Kinerja: Optimalisasi Pelayanan dan Pemerintahan di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 5 Agustus 2024 - Sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan desa dan memperkuat tata kelola pemerintahan desa, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam program Tim II KKN menjalankan proyek inovatif di Desa Dagen, Kecamatan Karanganyar. Program ini bertajuk "Optimalisasi Pelayanan dan Pemerintahan Desa dengan Survei Kinerja Perangkat Desa", yang bertujuan untuk memberikan evaluasi yang mendalam dan mendorong peningkatan layanan publik di desa tersebut.

Program ini menonjol dengan penggunaan survei kinerja perangkat desa sebagai alat utama untuk menggali potensi dan kelemahan dalam sistem pelayanan desa. Dengan mengadopsi pendekatan partisipatif, para mahasiswa secara aktif melibatkan masyarakat dalam survei tersebut. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa penilaian yang dihasilkan benar-benar mencerminkan pengalaman dan kebutuhan warga Desa Dagen.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun desa. "Kami percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari pemahaman yang mendalam mengenai kondisi nyata di lapangan. Survei ini adalah langkah awal untuk memahami kebutuhan masyarakat dan bagaimana perangkat desa dapat lebih responsif terhadap kebutuhan tersebut," kata salah satu anggota Tim II KKN UNDIP.

Selain melakukan survei, Tim II KKN UNDIP juga memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Dagen mengenai pentingnya partisipasi dalam proses evaluasi kinerja pemerintah desa. Diskusi-diskusi terbuka diadakan, di mana warga desa dapat menyampaikan masukan dan saran mereka secara langsung. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas data yang diperoleh dari survei, tetapi juga mendorong rasa memiliki di kalangan warga terhadap hasil dan rekomendasi yang dihasilkan.

"Partisipasi masyarakat adalah kunci dari program ini," jelas anggota Tim II KKN UNDIP. "Dengan melibatkan warga secara aktif, kami tidak hanya mendapatkan data yang lebih akurat, tetapi juga mendorong warga untuk lebih peduli dan terlibat dalam pengelolaan desa mereka."

Hasil dari survei ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah Desa Dagen. Data yang terkumpul akan dianalisis secara mendalam dan akan dijadikan dasar untuk merumuskan rekomendasi perbaikan yang spesifik. Rekomendasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan efisiensi dalam pelayanan administrasi, penguatan responsivitas terhadap kebutuhan warga, hingga pengelolaan sumber daya desa yang lebih baik.

Dengan program, diharapkan Desa Dagen dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan desa. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan di daerah, membawa perubahan yang berarti melalui kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat.



Penulis : 
Tim II KKN UNDIP Desa Dagen, Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ciptakan Visualisasi Data untuk Atasi Stunting di Desa Sidorejo

0
 

Penyerahan Banner Visualisasi Data Stunting 
kepada Bidan Desa
(Sumber : Dok. Pribadi, 2024)


Campusnesia.co.idPada Jumat, (09/08) mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Statistika yang mewakili KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, Aulia Mar’atush , berhasil menyelesaikan program kerja bertajuk "Visualisasi Data untuk Atasi Stunting" di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Sidorejo.Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi angka kasus  stunting di desa Sidorejo serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. 

Kegiatan dimulai dengan koordinasi antara tim KKN dan kader kesehatan desa Sidorejo. Kader kesehatan desa memiliki peran penting dalam pengumpulan data stunting. Data ini dikumpulkan secara rutin oleh kader sebagai bagian dari program pemantauan kesehatan anak di desa Sidorejo. Setelah mendapatkan data mentah dari kader kesehatan, mahasiswa tersebut mengolah data tersebut menjadi berbagai bentuk visualisasi. Visualisasi ini dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi stunting di Desa Sidorejo, termasuk area dengan angka kasus stunting tertinggi. 


Dari data yang divisualisasi, ditemukan bahwa angka stunting tertinggi berada di posyandu flamboyan 2 dengan jumlah kasus balita stunting sebanyak 9 anak. Visualisasi juga memperlihatkan bahwa 62,5%  kasus balita stunting di Desa Sidorejo berjenis kelamin laki-laki.

Ismi selaku Bidan Desa Sidorejo sangat mengapresiasi program kerja ini. Menurutnya, visualisasi data yang dilakukan oleh tim KKN sangat membantu dalam memahami kondisi stunting di desa. “Terima kasih Mba Aulia telah membuat visualisasi data stunting di Desa Sidorejo.Data yang ditampilkan sangat jelas dan mudah dipahami. Ini akan sangat membantu kami dalam merencanakan langkah-langkah penanganan stunting yang lebih efektif ke depan,”ucap Ismi.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis hasil visualisasi data kepada Ismi selaku Bidan Desa Sidorejo. Aulia selaku mahasiswa KKN Undip berharap visualisasi ini dapat digunakan sebagai panduan bagi kader kesehatan dalam kegiatan posyandu dan sosialisasi di masa mendatang.



Penulis: 
Aulia Mar’atush S 
(Mahasiswa Program Studi Statistika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar