Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Ungkap Rahasia UMKM Naik Kelas!

0


Campusnesia.co.idDalam persaingan bisnis yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk kreatif dalam memasarkan produk atau jasanya. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah dengan memanfaatkan media visual yang menarik perhatian. Salah satunya adalah dengan menggunakan neon box pada tempat usaha.

Neon box, dengan cahaya terang dan desain yang mencolok, mampu menjadi magnet bagi calon pelanggan. Cahaya neon yang menyala terang di malam hari akan membuat tempat usaha UMKM terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan kompetitor. Selain itu, desain neon box yang unik dan kreatif dapat menjadi identitas merek yang mudah diingat oleh konsumen. Dengan demikian, neon box tidak hanya berfungsi sebagai media promosi, tetapi juga sebagai alat branding yang efektif.

Desain neon box yang unik dan kreatif juga memiliki peran penting dalam membangun identitas merek. Bayangkan logo bisnis Anda yang menyala terang dalam berbagai warna di atas neon box. Setiap kali calon pelanggan melihatnya, mereka akan langsung teringat pada produk atau jasa yang Anda tawarkan. Ini adalah bentuk branding yang paling sederhana namun paling efektif.


Selain sebagai media promosi dan alat branding, neon box juga dapat meningkatkan nilai estetika tempat usaha. Neon box yang didesain dengan baik dapat memberikan kesan modern, kekinian, dan menarik bagi pelanggan. Ini akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman dan betah berada di tempat usaha Anda.

Tentu saja, keberhasilan penggunaan neon box tidak hanya tergantung pada desainnya yang menarik, tetapi juga pada pemilihan lokasi yang strategis. Neon box akan lebih efektif jika ditempatkan di tempat yang mudah terlihat oleh calon pelanggan, misalnya di sepanjang jalan raya yang ramai atau di pusat keramaian.

Kesimpulannya, neon box adalah investasi yang sangat menguntungkan bagi UMKM. Dengan biaya yang relatif terjangkau, UMKM dapat memperoleh manfaat yang sangat besar, mulai dari peningkatan visibilitas, penguatan merek, hingga peningkatan penjualan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, neon box dapat menjadi senjata rahasia yang membedakan UMKM Anda dengan para pesaing.



Penulis : 
Andi Anandita Shabrina

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Website Desa Yosorejo sebagai Media Promosi dan Penyedia Informasi Desa

0

Campusnesia.co.idDesa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, 2 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun akademik 2023/2024 berhasil menyelesaikan proyek pembuatan website untuk Desa Yosorejo, Kecamatan Batang. Program kerja ini digagas oleh Muhammad Rizki, mahasiswa Program Studi Informatika, sebagai upaya untuk mempermudah akses informasi serta meningkatkan promosi desa.

Website yang telah diluncurkan ini diharapkan mampu menjawab permasalahan sulitnya mendapatkan informasi terkait Desa Yosorejo, termasuk profil desa, program pembangunan, potensi desa dan informasi penting lainnya. Kesulitan tersebut sebelumnya menjadi kendala dalam memperkenalkan Desa Yosorejo kepada masyarakat luas, pihak investor, dan instansi pemerintah yang berpotensi mendukung pengembangan desa.

Proses pembuatan website ini diawali dengan identifikasi dan analisis kebutuhan melalui diskusi bersama perangkat desa. Selanjutnya, dilakukan pengembangan konten dan desain yang sesuai dengan kebutuhan desa. Setelah tahap implementasi selesai, website diluncurkan secara resmi, dan mahasiswa juga menyediakan modul penggunaan serta pemeliharaan untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan website oleh perangkat desa.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung sejak 18 Juli hingga 1 Agustus 2024. Pada hari Jum’at, 2 Agustus 2024, bertempat di Balaidesa Yosorejo, Muhammad Rizki dan tim KKN UNDIP secara resmi menyerahkan website beserta modul kepada perangkat Desa Yosorejo.

 
Dengan adanya website ini, diharapkan Desa Yosorejo dapat lebih dikenal dan mendapatkan perhatian dari pihak luar, baik dari masyarakat umum, investor, maupun instansi pemerintah, serta memudahkan warga desa dalam mengakses informasi terkait program-program desa.


Editor:
Achmad Munandar

Guru SD Yosorejo Terima Pelatihan Canva untuk Pembelajaran Interaktif dari Mahasiswa KKN UNDIP

0
 


Campusnesia.co.idDesa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, 12 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun akademik 2023/2024 mengadakan pelatihan penggunaan Canva bagi para guru SDN 02 Yosorejo. Program yang diinisiasi oleh Muhammad Rizki, mahasiswa Program Studi Informatika, bertujuan untuk membantu para guru mengembangkan keterampilan dalam menciptakan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif menggunakan teknologi digital.

Pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang menuntut para guru untuk tidak hanya menguasai alat bantu teknologi, tetapi juga mampu mengintegrasikannya ke dalam proses belajar mengajar. Dengan menguasai Canva, para guru diharapkan mampu membuat bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital.

Proses pelatihan diawali dengan perancangan dan pembuatan modul pelatihan Canva yang dilakukan pada 3 hingga 11 Agustus 2024. Puncak kegiatan berlangsung pada 12 Agustus 2024 di SDN 02 Yosorejo, di mana para guru mendapatkan pelatihan langsung secara luring mengenai cara menggunakan Canva untuk menciptakan konten pendidikan yang inovatif. Pada akhir kegiatan, modul pelatihan diserahkan kepada Kepala Sekolah SDN 02 Yosorejo sebagai panduan untuk implementasi lebih lanjut.

 
Dengan adanya pelatihan ini, para guru SDN 02 Yosorejo diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa melalui materi yang lebih menarik dan interaktif, serta mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran.



Editor:
Achamd Munandar

Buku Tulis Inovatif Sebagai Media Edukatif Pencegahan Narkoba Terhadap Remaja

0


Foto Bersama Pengurus Forum Anak 
dan Remaja dari Kelurahan Jayengan


Buku tulis inovatif ini dirancang khusus untuk remaja
Cuplikan: Buku tulis ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mendidik dan memotivasi pembaca dalam upaya pencegahan narkoba.


Campusnesia.co.idJayengan, Kota Surakarta: Narkoba, atau narkotika dan obat-obatan berbahaya, memiliki banyak bahaya bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

1. Kesehatan Fisik: Penggunaan narkoba dapat merusak organ tubuh, seperti hati, jantung, dan ginjal. Selain itu, dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, sistem saraf pusat, serta meningkatkan risiko infeksi.

2. Kesehatan Mental: Narkoba dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan psikosis. Penggunaan jangka panjang dapat merusak fungsi otak dan mengganggu kemampuan kognitif.

3. Ketergantungan dan Kecanduan: Narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Kecanduan ini dapat mempengaruhi pola hidup seseorang, membuatnya sulit untuk berfungsi secara normal tanpa obat.

4. Gangguan Sosial: Penggunaan narkoba sering kali berhubungan dengan perilaku yang merugikan, seperti kecelakaan, kekerasan, dan tindakan kriminal. Ini juga dapat memengaruhi hubungan sosial dan keluarga.

5. Dampak Ekonomi: Biaya pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan akibat narkoba serta kehilangan produktivitas kerja dapat berdampak buruk pada kondisi ekonomi individu dan masyarakat.


Penanganan dan pencegahan narkoba sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan individu serta masyarakat.

Dalam upaya memperkuat pencegahan narkoba di kalangan remaja, mahasiswa (KKN) dari Kel. Jayengan Kec. Serengan Kota Surakarta membuat sebuah buku tulis inovatif yang menggabungkan antara seni dan teknologi. Buku tulis inovatif ini dirancang khusus untuk remaja. 

Buku tulis ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mencatat, tetapi juga sebagai media edukatif tentang pencegahan narkoba. Buku tulis yang diberi nama “Catatan Cerdas: Selalu Katakan TIDAK Kepada Narkoba” ini mengintegrasikan materi edukatif mengenai bahaya narkoba dengan aktivitas sehari-hari remaja. Setiap halaman buku tidak hanya menyediakan ruang untuk menulis dan mencatat pelajaran, tetapi juga dilengkapi dengan informasi, infografis, dan tips tentang cara menghindari narkoba.


Buku tulis inovatif untuk pencegahan narkoba juga dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain yaitu:

1. Edukasi dan Informasi: Buku tulis ini dapat menyajikan informasi terbaru mengenai bahaya narkoba, efek samping, serta risiko kesehatan secara komprehensif. Edukasi ini membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman pembaca.

2. Kreativitas dan Keterlibatan: Dengan desain inovatif, buku ini bisa menyertakan elemen interaktif seperti kuis, teka-teki, atau aktivitas yang melibatkan pembaca secara aktif, sehingga materi lebih menarik dan mudah dipahami.

3. Peningkatan Kesadaran Diri: Buku ini dapat berisi latihan reflektif atau jurnal yang mendorong pembaca untuk merenungkan nilai-nilai pribadi dan dampak narkoba terhadap kehidupan mereka, sehingga meningkatkan kesadaran diri dan keputusan yang lebih baik.

4. Strategi Pencegahan: Buku ini bisa memberikan strategi praktis dan tips untuk menghindari narkoba, termasuk cara menghadapi tekanan teman sebaya dan mengelola stres tanpa harus menggunakan obat.

5. Sumber Dukungan: Buku ini dapat menyediakan informasi tentang sumber daya dan layanan dukungan untuk mereka yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, seperti pusat rehabilitasi atau kelompok dukungan.

6. Pengembangan Keterampilan: Dengan menyediakan panduan tentang keterampilan hidup, seperti kemampuan komunikasi, manajemen waktu, dan resolusi konflik, buku ini dapat membantu individu menghadapi tantangan tanpa perlu mengandalkan narkoba.


Dengan pendekatan yang inovatif, buku tulis ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mendidik dan memotivasi pembaca dalam upaya pencegahan narkoba.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasikan Pentingnya Parenting Anak Usia

0
(Foto Bersama Kader Posyandu Desa Ngrombo, 
Sumber : Dokumentasi Kegiatan)


Campusnesia.co.id - Ngrombo,Sukoharjo - Janet Fidela Noviandani, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi melakukan Sosialisasi mengenai Pentingnya Parenting pada anak di usia “Golden Age” di Desa Ngrombo , Kecamatan Baki;, Kabupaten Sukoharjo .

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro  mencuri perhatian ibu-ibu di Desa Ngrombo dengan menggelar sosialisasi mengenai tips parenting untuk anak-anak di masa Golden Age. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ngrombo ini disambut dengan antusias oleh ibu ibu yang hadir, bersemangat untuk mendapatkan ilmu baru mengenai cara mendidik anak di usia emas, yakni 0-5 tahun, yang dikenal sebagai periode krusial dalam tumbuh kembang anak.

Sosialisasi ini difokuskan pada pengenalan konsep “Golden Age” atau masa emas pertumbuhan anak, di mana perkembangan otak dan karakter anak terbentuk dengan sangat cepat. Para mahasiswa KKN memaparkan sejumlah tips dan strategi yang dapat diterapkan oleh para orang tua, seperti pentingnya memberikan stimulasi mental, mendukung perkembangan emosi yang sehat, serta menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

(Foto Bersama Ibu Ibu peserta sosialisasi 
Sumber : Dokumentasi Kegiatan)

Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan materi secara teoretis, tetapi juga mengajak ibu-ibu untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar tantangan yang mereka hadapi dalam mendidik anak-anak mereka. Suasana sosialisasi menjadi sangat interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Salah satu mahasiswa, Janet Fidela , menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN mereka yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui pendidikan dan pemberdayaan. “Kami berharap, dengan sosialisasi ini, para ibu di Desa Ngrombo bisa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mendampingi anak-anak di usia emas. Dukungan yang tepat di usia ini akan sangat berpengaruh pada masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian Leaflet singkat tentang parenting anak di usia Golden Age, yang diharapkan dapat menjadi referensi berkelanjutan bagi ibu-ibu di Desa Ngrombo dalam mendidik anak-anak mereka. Mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat desa dalam menerapkan tips-tips yang telah disampaikan.



Penulis:
Janet Fidela Noviandani

Editor:
Achmad Munandar

Dari Cuci Piring ke Ladang Emas: Rahasia Air Cucian Beras Jadi Pupuk Organik Cair

0
Pelatihan dan pembuatan pupuk organik cair 
berbasis air cucian beras kepada forum remaja jayengan, 
Surakarta pada sabtu (3/8/2024).


Campusnesia.co.idCahya Immanuel Sefian, mahasiswa bioteknologi, Universitas Diponegoro telah menemukan cara baru untuk membuat pupuk organik cair dari air cucian beras. Ide ini muncul sebagai tanggapan terhadap masalah lingkungan dan kebutuhan akan pertanian yang lebih berkelanjutan. Program ini dapat meningkatkan hasil pertanian dan kualitas tanah di daerah Serengan selain menawarkan teknik baru untuk mengelola limbah rumah tangga.

Pupuk organik cair yang dibuat dari air cucian beras sangat bermanfaat bagi pertanian. Dengan menggunakan pupuk ini, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada pupuk kimia yang berpotensi merusak kesehatan tanah dan lingkungan dalam jangka panjang. Pupuk dengan kandungan nutrisi dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air, dan menyediakan tanaman dengan hara yang penting. Dengan cara ini, saya mendukung pertanian berkelanjutan dan mendorong orang untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Inisiatif ini menunjukkan bagaimana ide-ide kecil dapat membawa perubahan besar. Dalam upaya melestarikan lingkungan, saya membuat produk ini dengan mengubah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Program ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat dengan menjadikan setiap tetes air cucian beras sebagai "emas hijau" bagi pertanian masa depan.

Program ini juga melibatkan forum remaja melalui berbagai kegiatan pembelajaran dan pelatihan. Remaja di forum diajak untuk memahami pentingnya mengelola limbah dengan benar dan menggunakan teknologi sederhana yang dapat membantu mereka. Diharapkan manfaat program ini akan menyebar ke daerah lain melalui keterlibatan forum remaja ini.

Program ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi saya dan Universitas Diponegoro, tetapi juga menjadi contoh bagaimana hal-hal sederhana dapat menghasilkan solusi inovatif. Diharapkan inovasi ini akan menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berkreasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Langkah Tanggap Darurat! Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Jalur Evakuasi Dan Panduan Keselamatan

0


Campusnesia.co.idBatang (16/08/2024) - Pada waktu dekat ini di daerah Batang terjadi bencana gempa bumi beberapa kali. Meskipun kekuatan gempa tidak sampai menimbulkan kerusakan yang fatal, tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko tetap perlu dilakukan. Salah satunya yaitu dengan menyediakan jalur evakuasi yang memadahi di gedung atau bangunan. Menanggapi hal tersebut mahasiswa KKN UNDIP yaitu Suci Nabelia dari program studi Teknik Industri berupaya mengenalkan dan membuat jalur evakuasi di MTs Attaqwa Bandar yang terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Jalur evakuasi merupakan salah satu sarana evakuasi yang penting keberadaannya dalam suatu bangunan. Hal ini sesuai dengan regulasi Permen RI Nomor 36 Tahun 2005 pasal 59 yang menyebutkan bahwa setiap gedung harus menyediakan sarana evakuasi yang meliputi sistem peringatan bahaya berupa sistem alarm kebakaran atau berupa peringatan melalui audio, pintu keluar darurat, jalur evakuasi, dam penyediaan tangga darurat. Mengingat keadaan darurat dapat terjadi kapan saja dan cenderung tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya, maka dibutuhkan sarana – sarana tersebut agar dapat mengurangi kerusakan dan korban.
 
Pengenalan jalur evakuasi dilakukan dengan pembuatan poster yang memuat informasi – informasi terkait. Poster tersebut memuat jalur evakuasi MTs Attaqwa Bandar beserta keterangan simbol – simbol yang digunakan dalam peta jalur evakuasi tersebut, panduan keselamatan dalam keadaan darurat, serta buku saku panduan keselamatan dan kesehatan dalam bentuk QR Code. Selain itu, dilakukan pula pemasangan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul di MTs Attaqwa Bandar. Pemasangan poster serta tanda jalur evakuasi dan titik kumpul dilakukan pada tanggal 25 Juli 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Mengatur Tata Letak Peralatan Produksi dalam Meningkatkan Produktivitas KKN TIM II UNDIP Mengenalkan Konsep 5R Pada UMKM

0
 


Campusnesia.co.idBatang (16/08/2024) - UMKM di Desa Wonokerto sangat beragam meliputi UMKM yang memproduksi makanan ataupun barang. Salah satu UMKM yang memproduksi barang yaitu UMKM mebel. Melihat peralatan produksi pada UMKM mebel yang kurang tertata dengan baik mahasiswa KKN Tim II UNDIP, Suci Nabelia dari program studi Teknik Industri berupaya untuk mengenalkan konsep 5R untuk menata peralatan produksi agar lebih tertata dengan baik. Pengenalan konsep 5R ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2024 di salah satu UMKM mebel yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Konsep 5R merupakan suatu budaya di Jepang yang menjadi salah satu alasan mengapa industri Jepang lebih unggul dibandingkan dengan industri di negara lain. Penerapan 5R dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Konsep 5R atau disebut 5S dalam bahasa Jepang ini terdiri atas lima tahapan yaitu ringkas (seiri), rapi (seiton), resik (seiso), rawat (seiketsu), dan rajin (shitsuke). Pada tahapan pertama yaitu ringkas (seiri) meliputi kegiatan menyingkarkan barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. 

Pada tahapan kedua yaitu rapi (seiton) yang berarti bahwa segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Tahapan ini dapat dilakukan dengan membuat tempat penyimpanan yang telah dikategorikan sesuai jenis atau frekuensi pemakaian, serta disertai dengan label nama peralatan untuk mempermudah pencarian barang. Hal ini menghindari terjadinya delay dalam proses kerja akibat tidak mengetahui letak peralatan tersebut ditaruh. 

Pada tahap ketiga yaitu resik (seiso) dilakukan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja, sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Tahap keempat yaitu rawat (seiketsu) ialah kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah rajin (shitsuke) yang berarti bahwa perlu menjaga kedisiplinan pribadi untuk dapat memastikan keseluruhan tahap 5R dijalankan dengan baik.

Melalui pengenalan konsep 5R ini, Suci berharap penataan peralatan produksi pada UMKM, terutama UMKM mebel menjadi lebih tertata dan dapat membantu meningkatkan produktivitas. Selain membantu peningkatan produktivitas, penerapan 5R juga bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi kerja, penghematan sumber daya, penempatan peralatan menjadi lebih jelas, dan dapat membantu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan pemborosan.




Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Mading Family Tree di SD 02 Gentungan: Sukses Mengajarkan Kelas 3 tentang Warisan Keluarga

0
 

Campusnesia.co.id - Gentungan, 29 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang warisan keluarga, tim KKN II Universitas Diponegoro (Undip) melakukan program kerja pembuatan mading Family Tree di SD 02 Gentungan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan kelas 3 tentang pentingnya warisan keluarga dan bagaimana cara merekamnya.

Pada tanggal 29 Juli 2024, dari jam 9.00 hingga 12.30, Latiefiana Kuswury R, anggota tim KKN II Undip, mengadakan kegiatan pembuatan mading family tree di SD 02 Gentungan. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 siswa kelas 3 yang sangat antusias dan siap belajar.

Latiefiana K, pelaksana program, menjelaskan bahwa mading family tree adalah sebuah catatan yang mencatat garis keturunan keluarga, termasuk nama dan hubungan antara anggota keluarga. Ia menjelaskan bahwa warisan keluarga bukan hanya tentang harta benda, tetapi juga tentang nilai-nilai, tradisi, dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Siswa-siswa sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mencari informasi tentang keluarga mereka. Setelah itu, mereka bekerja sama untuk membuat mading family tree yang rinci dan akurat.


"Kegiatan ini sangat menyenangkan dan membantu saya memahami lebih baik tentang keluarga saya," kata Richie, salah satu siswa kelas 3 yang hadir. "Saya tidak tahu bahwa warisan keluarga bisa  luas dan beragam."

Program ini juga dihadiri oleh guru-guru SD 02 Gentungan yang mendukung kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswa mereka lebih memahami pentingnya warisan keluarga dan bagaimana cara mengelola dan melestarikan warisan tersebut.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami," kata Bapak Tri, guru kelas 3 SD 02 Gentungan. "Mereka sekarang lebih sadar tentang pentingnya silsilah keluarga dan bagaimana cara merekamnya dengan baik."

Dengan keberhasilan program ini, tim KKN II Undip berharap dapat melanjutkan kegiatan serupa di masa depan dan membantu lebih banyak siswa-siswa di daerah lain memahami pentingnya silsilah keluarga.
 
  

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan: Menggugah Minat Belajar Bahasa Inggris

0
 


Campusnesia.co.idGentungan, 31 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan minat belajar bahasa Inggris di kalangan siswa, tim KKN II Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program kerja permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan. Program ini merupakan inovasi dari permainan ular tangga yang menarik dan interaktif, dengan aturan khusus yang membuatnya lebih menantang dan edukatif.

Pada tanggal 31 Juli 2024, dari jam 8.30 hingga 10.00, Latiefiana Kuswury R, anggota tim KKN II Undip, mengadakan kegiatan permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 siswa kelas 5 yang sangat antusias dan siap berpartisipasi.

Latiefiana Kuswury R menjelaskan bahwa permainan Rocket Star ini memiliki aturan yang unik. Jika seorang pemain menang, mereka akan diberikan reward berupa hadiah kecil. Namun, jika mereka kalah, mereka akan diberi pertanyaan menggunakan bahasa Inggris. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.


Siswa-siswa sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk bermain bersama. Setiap pemain harus bergerak melalui papan permainan yang terdiri dari berbagai simbol dan kata-kata dalam bahasa Inggris. Jika mereka berhasil mencapai garis finish, mereka akan diberikan reward. Namun, jika mereka kalah, mereka harus menjawab pertanyaan bahasa Inggris yang disampaikan oleh Latiefiana Kuswury R.

"Kegiatan ini sangat menyenangkan dan membantu saya memahami lebih baik tentang bahasa Inggris," kata Evryl, salah satu siswa kelas 5 yang hadir. "Saya tidak tahu bahwa belajar bahasa Inggris bisa begitu menyenangkan."

Program ini juga dihadiri oleh guru-guru SD 02 Gentungan yang mendukung kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswa mereka lebih memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami," kata Bapak Ratmin, guru kelas 5 SD 02 Gentungan. "Mereka sekarang lebih sadar tentang pentingnya belajar bahasa Inggris dan bagaimana cara mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan."

Dengan keberhasilan program ini, tim KKN II Undip berharap dapat melanjutkan kegiatan serupa di masa depan dan membantu lebih banyak siswa-siswa di daerah lain memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.



Editor:
Achmad Munandar