Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Mengubah Limbah Tempe Menjadi POC (Pupuk Organik Cair) Sebagai Salah Satu Cara Mengurangi Pencemaran Lingkungan

0


Campusnesia.co.idPekalongan (10/08/2024) - Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tahun 2024 telah melaksanakan kegiatan Program Kerja Monodisiplin “Pengolahan Limbah Tempe Menjadi POC (Pupuk Organik Cair)” di Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu pemilik UMKM Tempe.

Permasalahan air terkait limbah produksi tempe merupakan isu lingkungan yang penting, terutama di daerah yang memiliki banyak industri pembuatan tempe. Limbah cair dari proses produksi tempe dapat mencemari sumber air jika tidak dikelola dengan baik. Limbah cair tempe mengandung zat organik yang tinggi, zat-zat ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air seperti membuat air kotor dan keruh, menimbulkan bau yang mengganggu masyarakat sekitar dan bisa menyebabkan penyakit jika menggunakan air dari perairan tersebut serta makhluk hidup yang ada di perairan bisa terjangkit dan mati.

Untuk memecahkan permasalahan dari air limbah tempe ini, Mahasiswi KKN Vikhanza Zalfa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan akan memberikan pelatihan sekaligus penyuluhan individu terkait limbah tempe yang dijadikan POC ini. 

POC (Pupuk Organik Cair) merupakan jenis pupuk yang berbentuk cair dan berasal dari bahan-bahan organik seperti kotoran hewan, sisa tanaman, dan bahan organik lainnya. Pupuk ini sering digunakan karena mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. POC ini juga merupakan solusi untuk mengurangi limbah produksi untuk dibuang langsung ke perairan dan penggunaannya yang ramah lingkungan.

Salah satu bahan pembuatan POC adalah EM4, EM4 merupakan produk yang mengandung campuran mikroorganisme yang bermanfaat antara lain untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik menjadi kompos untuk pupuk, mengurangi bau yang tidak sedap, membantu menguraikan zat-zat berbahaya dan mengurangi tingkat polusi dalam air limbah sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih bersih sehingga aman untuk dibuang ke perairan.

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah tempe dengan menyiapkan satu botol air mineral 1,5 Liter, gula pasir, sendok, limbah cair tempe, dan EM4. Berikut merupakan prosedur pembuatannya: 

• Isi botol air mineral dengan limbah cair tempe 

• Larutkan 3 sendok makan gula pasir dengan air secukupnya 

• Tambahkan 4 tutup botol EM4 

• Setelah dimasukkan semua, aduk atau kocok botol hingga tercampur rata 

• Tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung

• Setiap hari botol air mineral dibuka lalu ditutup rapat kembali untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi pupuk

• Diamkan proses fermentasi hingga 2 minggu sampai sudah tercium bau tape yang menyengat.



Dengan adanya penyuluhan individu dan pelatihan ini, dapat diharapkan membantu dalam meningkatkan hasil panen karena tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan tanah menjadi lebih subur, sebagai upaya menjaga lingkungan khususnya lingkungan perairan, serta dapat membantu masyarakat untuk mengelola limbah menjadi pupuk yang ramah lingkungan dan bisa dimanfaatkan sebagai salah satu hasil produk yang bisa dijual.



Penulis:
Vikhanza Zalfa B. R. 
(Manajemen Sumberdaya Perairan)

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Pengelolaan Sampah: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Bank Sampah dan Pupuk Organik

0


Campusnesia.co.id - Yosorejo, Pekalongan (11/08/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 kembali menggelar aksi nyata dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Pada Minggu, 11 Agustus 2024  dengan mengadakan demonstrasi pembuatan bank sampah dan pembuatan pupuk basah dari sampah organik di Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari perangkat desa, kader PKK, hingga perwakilan pemuda karang taruna. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri di tingkat rumah tangga. Mahasiswa KKN TIM II Undip, menjelaskan konsep bank sampah yang dapat membantu mengurangi timbunan sampah sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, yang mana merupakan salah satu solusi dari permasalahan utama di desa yosorejo ini yakni sampah.

Dalam sesi pertama, para mahasiswa memaparkan cara kerja bank sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga penjualan sampah yang masih memiliki nilai jual. Dijelaskan pula bahwa bank sampah ini akan dikelola secara kolektif oleh warga desa dengan sistem yang transparan, sehingga setiap warga yang berpartisipasi akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah sampah yang mereka serahkan.

Sesi kedua dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk basah dari sampah organik. Dalam demonstrasi ini, warga diajak langsung untuk mempraktikkan cara-cara mengolah sampah organik seperti sisa-sisa dapur dan dedaunan menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan tanaman di sekitar rumah. Para mahasiswa menunjukkan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membuat pupuk basah, termasuk proses fermentasi yang diperlukan.


Argi Prihantoro, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. “Dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa lebih peduli dengan sampah yang dihasilkan setiap hari. Selain itu, pembuatan pupuk basah dari sampah organik ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi limbah rumah tangga dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana warga dapat bertanya lebih lanjut tentang pengelolaan sampah dan teknik pembuatan pupuk basah. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 berharap, melalui kegiatan ini, Desa Yosorejo bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.

Dengan adanya program-program semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat, serta pemanfaatan sampah menjadi hal yang produktif dan bernilai ekonomis bagi masyarakat Desa Yosorejo.



Editor:
Achmad Munandar

Wujudkan Akses Data Terbuka, Mahasiswa KKN UNDIP 2024 Ciptakan Papan Informasi Desa Yosorejo

0



Campusnesia.co.id - Desa Yosorejo, Pekalongan (12/08/24) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan Desa Yosorejo dengan membuat papan informasi yang memuat data monografi, data statis, dan data dinamis desa. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan transparansi dan aksesibilitas informasi bagi masyarakat setempat.

Papan informasi yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini memuat berbagai data penting yang relevan dengan kondisi desa. Data monografi mencakup informasi dasar tentang desa seperti luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, serta berbagai fasilitas umum yang ada. Data statis meliputi informasi yang jarang berubah, seperti batas wilayah dan peta desa. Sementara itu, data dinamis berisi data yang lebih sering mengalami perubahan, seperti statistik kependudukan, perkembangan jumlah penduduk, dan data sosial ekonomi lainnya.

Proses pembuatan papan informasi ini dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa KKN dan perangkat desa. Mahasiswa terlibat dalam penyusunan, hingga desain visual papan informasi agar informasi dapat disajikan secara jelas dan menarik. Selain itu, papan informasi ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi utama bagi warga desa serta mendukung transparansi dalam pengelolaan desa.

Argi Prihantoro, Selaku salah satu dari mahasiswa yang sedang melakukan KKN di desa yosorejo menyatakan bahwa pembuatan papan informasi ini adalah bentuk nyata kontribusi mereka dalam membantu meningkatkan kualitas tata kelola desa. “Kami berharap papan informasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Yosorejo, terutama dalam memudahkan akses terhadap informasi penting tentang desa mereka,” ujarnya.


Perangkat desa juga menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam mendukung pengelolaan data desa. Kepala Desa Yosorejo menambahkan bahwa papan informasi ini akan dipasang di lokasi strategis yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga informasi yang disajikan dapat lebih cepat dan mudah diakses.

Dengan adanya papan informasi ini, diharapkan warga Desa Yosorejo dapat lebih mudah memperoleh informasi mengenai kondisi dan perkembangan desa mereka, serta terlibat aktif dalam pembangunan desa. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah nyata KKN TIM II UNDIP dalam memberikan dampak positif bagi desa yang menjadi lokasi KKN mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Matematika Itu Mudah! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Mengenalkan Metode Perkalian Yang Asyik Menggunakan Batang Napier

0

Pengenalan Batang Napier kepada 
Siswa Kelas 3 SD Negeri 04 Jrakah


Campusnesia.co.idPemalang (29/07). Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang ada di Desa Jrakah melaksanakan Program Kerja Monodisiplin dengan mengadakan pengajaran perkalian dengan metode yang mudah dan asyik menggunakan Batang Napier untuk siswa kelas 3 di SD Negeri 04 Jrakah.

Batang Napier, atau Napier's Bones, adalah alat bantu hitung yang diciptakan oleh John Napier pada abad ke-17. Alat ini digunakan untuk mempermudah perhitungan perkalian dengan cara yang sederhana dan visual, sehingga cocok untuk digunakan dalam pengajaran matematika di sekolah dasar.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Wahyu Aditya Bagus Mahardika, mahasiswa KKN TIM II UNDIP dari program studi Matematika pada hari Senin, 29 Juli 2024 di ruang kelas 3 SD Negeri 04 Jrakah. Dalam menyelesaikan perkalian, kebanyakan siswa hanya menggunakan hafalan perkalian bilangan 1 sampai 10. Untuk kasus perkalian yang jika bilangannya terdiri dari 2 digit atau lebih, hal ini tentu semakin menyulitkan para siswa untuk menjawabnya. Maka dari itu dikenalkanlah metode perkalian yang lebih asyik dan mudah menggunakan Batang Napier.

Mereka diajarkan cara menggunakan Batang Napier untuk menyelesaikan soal-soal perkalian dengan cara yang berbeda dari metode konvensional. Mahasiswa KKN menjelaskan secara rinci bagaimana setiap batang mewakili digit tertentu dan bagaimana proses perkalian dapat diselesaikan dengan menyusun batang-batang tersebut secara horizontal. Para siswa diberikan latihan soal dan mencoba sendiri menggunakan metode Batang Napier serta didampingi dalam menyelesaikan latihan soalnya.

Pada kegiatan ini siswa diberikan kesempatan untuk menjawab soal yang ada di papan tulis. Untuk yang berani menjawab dan maju ke depan diberikan hadiah berupa poster Batang Napier. Para siswa antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Terdapat satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan yang berani maju ke depan serta benar jawabannya lalu mendapatkan hadiah. 

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama para siswa kelas 3 SD Negeri 04 Jrakah serta 2 siswa yang mendapat hadiah berada di depan. Tidak hanya berfoto bersama para siswa kelas 3 SD Negeri 04 Jrakah, mahasiswa KKN juga berfoto bersama para guru di SD Negeri 04 Jrakah.

Foto Bersama Siswa Kelas 3 
dan Para Guru SD Negeri 04 Jrakah

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahwa metode pembelajaran yang inovatif seperti penggunaan Batang Napier dapat menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi para siswa.



Penulis:
Wahyu Aditya Bagus Mahardika
Mahasiswa Program Studi Matematika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Dari Data Menuju Aksi Nyata: Pelatihan Pembuatan Grafik Infografis Kependudukan Guna Membantu Perencanaan Pembangunan Desa

0
 

Pelatihan Pembuatan Grafik Infografis Kependudukan 
kepada Perangkat Desa melalui Kasi Kesra


Campusnesia.co.idPemalang (05/08), Dalam rangka meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam pengelolaan data kependudukan, Wahyu Aditya Bagus Mahardika, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro dari program studi matematika mengadakan pelatihan pembuatan grafik kependudukan menggunakan Microsoft Excel kepada perangkat Desa Jrakah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 5 Agustus 2024, di Balai Desa Jrakah. Kegiatan ini ditujukan Bapak Murtadho sebagai Kepala Seksi Kesejahteraaan atau Kasi Kesra selaku perangkat desa yang mengurus pengelolaan data kependudukan di Desa Jrakah.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali Pak Murtadho selaku Kasi Kesra dengan keterampilan teknis dalam mengolah dan menyajikan data kependudukan secara visual dan informatif. Selama ini Pak Murtadho dalam mengelola data kependudukan hanya dicatat pada pencatatan manual menggunakan kertas. Dalam era digital saat ini, penguasaan Microsoft Excel menjadi sangat penting untuk mempermudah pengambilan keputusan berbasis data. Oleh karena itu, pelatihan ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa yang antusias mengikuti pelatihan.

Kegiatan pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar Microsoft Excel, di mana Pak Murtadho diajarkan cara memasukkan data, mengelompokkan informasi, dan menggunakan formula dasar. Selanjutnya, mahasiswa KKN memberikan tutorial langkah demi langkah untuk membuat berbagai jenis grafik, seperti grafik batang, grafik garis, dan diagram pie, yang dapat digunakan untuk visualisasi data kependudukan, seperti jumlah penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, dan wilayah.

Fokus utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan desa. Tidak hanya mengajarkan cara membuat grafik, mahasiswa KKN juga mengajarkan cara bagaimana menganalisis data yang dimiliki agar informasi yang disajikan dapat digunakan untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan di Desa Jrakah.
Pak Murtadho diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang diajarkan dengan menggunakan data kependudukan Desa Sejahtera yang sudah diolah. Mahasiswa KKN turut mendampingi dan memberikan bimbingan jika ada kendala dalam proses pembuatan grafik.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan evaluasi, di mana Pak Murtadho memberikan umpan balik positif dan menyampaikan harapan agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Sebagai penutup, Pak Murtadho diberikan modul panduan penggunaan Microsoft Excel untuk membuat grafik yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pekerjaan sehari-hari. Selain itu juga diberikan poster infografis kependudukan Desa Jrakah.


 
Penyerahan Poster Infografis Kependudukan Desa Jrakah 
dan Modul tentang Panduan Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN dalam mendukung pembangunan desa melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perangkat desa dapat lebih mahir dalam memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan data, sehingga tata kelola desa dapat menjadi lebih efektif.


Penulis:
Wahyu Aditya Bagus Mahardika
Mahasiswa Program Studi Matematika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim KKN UNDIP Kenalkan Budaya 5S dari Jepang untuk Optimalisasi Kinerja di Balai Desa Soroyudan

0
 


Campusnesia.co.idPada tanggal 25 Juli 2024, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Putri Rizqi Oktaviena Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik telah melaksanakan program edukasi di Balai Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Program ini difokuskan pada penerapan metode 5S, sebuah pendekatan manajemen yang berasal dari Jepang, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, bersih, dan teratur. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa Soroyudan, yang antusias menyambut materi yang diberikan.

Metode 5S - Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin) - merupakan bagian dari budaya kerja Jepang yang sudah lama dipraktikkan oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk Toyota, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Dengan sejarah keberhasilan yang panjang, metode ini telah terbukti mampu membawa perubahan positif dalam cara kerja dan manajemen lingkungan kerja di berbagai sektor industri di Jepang.

Dalam sesi edukasi yang dipandu oleh mahasiswa KKN UNDIP, perangkat desa diperkenalkan dengan prinsip-prinsip dasar 5S yang mudah dipahami dan diterapkan. Setiap langkah dari metode 5S dijelaskan dengan detail, disertai contoh-contoh nyata yang relevan dengan kondisi di Balai Desa Soroyudan. Peserta diajak untuk memahami bagaimana menyortir barang-barang yang tidak diperlukan, menyusun alat-alat kerja dengan rapi, menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten, menstandarisasi proses kebersihan, dan membangun disiplin dalam mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya teori, perangkat desa juga diajak untuk melakukan simulasi sederhana di tempat, guna mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Ini diharapkan dapat membantu mereka menerapkan 5S dengan lebih mudah dalam aktivitas sehari-hari di kantor desa.

Sebagai dukungan tambahan, Tim KKN UNDIP memberikan poster 5S yang dapat dipasang di Balai Desa Soroyudan. Poster ini berfungsi sebagai pengingat visual untuk seluruh staf dan pengunjung agar menerapkan prinsip-prinsip 5S dalam kegiatan mereka sehari-hari. Diharapkan, poster ini akan membantu menginternalisasi budaya 5S, sehingga kinerja di Balai Desa Soroyudan dapat lebih optimal dan efisien.

 
Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan dan membiasakan perangkat desa dengan budaya kerja yang lebih sistematis dan teratur. Melalui penerapan 5S, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih nyaman dan produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.

Mahasiswa Tim KKN UNDIP berharap bahwa dengan mengadopsi metode 5S, Balai Desa Soroyudan dapat menjadi contoh bagi instansi lain di desa, bahkan di kecamatan, dalam menerapkan budaya kerja yang lebih efektif. Kedepannya, diharapkan metode 5S ini tidak hanya diterapkan di kantor desa, tetapi juga dapat diadopsi oleh masyarakat Desa Soroyudan dalam kegiatan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan kerja mereka. Dengan demikian, semangat kerapihan, kebersihan, dan efisiensi yang diajarkan oleh 5S dapat menjadi bagian integral dari budaya kerja masyarakat Desa Soroyudan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Ibu-Ibu PKK Desa Soroyudan dengan Edukasi FIFO untuk Pengelolaan Persediaan Pangan yang Efektif

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Putri Rizqi Oktaviena Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program tersebut bertema "Manfaat Penerapan FIFO (First In, First Out) dalam Kehidupan Sehari-hari" di Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan, Desa Soroyudan. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam pengelolaan persediaan bahan pangan dan produk rumah tangga.

Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan, yang menjadi pusat kegiatan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat Dusun Cecelan. Peserta yang hadir adalah ibu-ibu PKK dari Desa Soroyudan yang antusias untuk memperoleh pengetahuan baru dalam mengelola persediaan rumah tangga mereka dengan lebih efektif.

Program edukasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep FIFO (First In, First Out). Tujuan utamanya adalah membantu para peserta memahami cara mengelola persediaan dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko pemborosan, terutama pada bahan pangan yang mudah rusak. Selain itu, dengan menerapkan konsep FIFO, diharapkan ibu-ibu dapat menjaga kesegaran produk yang mereka gunakan, baik untuk konsumsi keluarga maupun dalam menjalankan usaha kecil-kecilan.

Dalam sesi edukasi ini, mahasiswa UNDIP memaparkan bagaimana konsep FIFO dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan meliputi cara menyusun dan mengelola persediaan bahan pangan di dapur agar yang pertama masuk juga menjadi yang pertama digunakan. Selain itu, materi ini juga dikaitkan dengan pengelolaan persediaan dalam usaha rumahan, seperti produksi makanan atau barang kerajinan. Peserta diajarkan bagaimana FIFO dapat membantu mereka menghindari kerugian akibat produk yang kadaluarsa atau rusak sebelum sempat dijual.
 

Penerapan FIFO tidak hanya membantu mengurangi pemborosan, tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha kecil yang dimiliki oleh ibu-ibu di desa. Dengan pengelolaan persediaan yang baik, diharapkan usaha mereka dapat berjalan lebih efisien dan memberikan keuntungan yang lebih besar. TIM II KKN UNDIP juga menekankan pentingnya kesadaran akan pengelolaan persediaan yang baik sebagai bagian dari manajemen rumah tangga yang modern dan bertanggung jawab.

Diharapkan dengan pengetahuan yang telah mereka dapatkan, ibu-ibu PKK Desa Soroyudan dapat mengimplementasikan konsep FIFO dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mahasiswa TIM II KKN UNDIP berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya dalam hal pengelolaan persediaan di rumah, tetapi juga dalam membantu usaha kecil berkembang lebih baik. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Desa Soroyudan. Selain itu, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP berharap edukasi ini dapat menjadi langkah awal menuju penerapan manajemen yang lebih baik di tingkat rumah tangga dan usaha kecil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.



Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital di Gumawang: Mahasiswa KKN UNDIP Revitalisasi UMKM dengan Teknologi Google Maps, Rebranding Visual, dan QRIS

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan (13/08/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tengah menggerakkan perubahan signifikan di Desa Gumawang, Wiradesa, Pekalongan, melalui sebuah program inovatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kehidupan ekonomi masyarakat desa. Fokus utama program ini adalah revitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat melalui pemanfaatan Google Maps, rebranding, dan digitalisasi pembayaran, serta  yang diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM di era digital.

Program transformasi digital ini terdiri dari beberapa tahapan penting, dimulai dari pendataan UMKM hingga penerapan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS, dengan tujuan memperkuat kehadiran UMKM di dunia maya sekaligus memodernisasi transaksi mereka.
 

Langkah awal dari program ini adalah pendataan menyeluruh terhadap berbagai UMKM di Kelurahan Gumawang, meliputi berbagai jenis usaha seperti nasi goreng, ketoprak, bakso, mie ayam, dan lainnya. Tim KKN II UNDIP melakukan pendataan dengan cermat untuk memastikan akurasi informasi mengenai masing-masing usaha. Setelah proses pendataan selesai, tim melakukan pemetaan lokasi UMKM dengan menggunakan Google Maps. Pemetaan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas usaha lokal dan mempermudah aksesibilitas bagi pelanggan. Dengan pemetaan digital yang terintegrasi, pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan mengunjungi UMKM yang mereka cari, meningkatkan potensi kunjungan dan transaksi.

Masih dalam rangkaian program digitalisasi UMKM, KKN Tim II UNDIP juga melakukan rebranding berupa penyerahan banner, desain, dan pencetakan label usaha. Rebranding ini diharapkan dapat meningkatkan citra dan daya tarik usaha lokal, serta diharapkan dapat mempermudah UMKM tersebut dalam memasarkan produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Bu Nunik selaku pelaku UMKM snack dan catering mengaku sangat antusias dengan program ini, beliau mengungkapkan bahwa “Saya sangat senang dengan adanya program ini, rebranding melalui pembuatan label serta banner usaha sangat membantu, semoga usaha snack dan catering saya dapat lebih berkembang dan semakin maju”.

Kemudian, dalam rangka mempermudah proses transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional, tim KKN II UNDIP juga melaksanakan program pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS adalah metode pembayaran digital yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan mudah melalui pemindaian kode QR. Implementasi QRIS diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran serta meningkatkan efisiensi bagi pelaku UMKM dalam mengelola transaksi. Program ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi yang lebih luas untuk memodernisasi sistem pembayaran dan memperbaiki pengalaman transaksi bagi semua pihak.

Program digitalisasi UMKM yang dilaksanakan oleh KKN Tim II UNDIP di Kelurahan Gumawang merupakan langkah signifikan dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan UMKM lokal. Melalui pendataan dan pemetaan digital, rebranding visual, serta implementasi QRIS, diharapkan UMKM di wilayah ini dapat meningkatkan visibilitas, efisiensi operasional, dan daya saing di pasar. Inisiatif ini mencerminkan komitmen KKN Tim II UNDIP dalam memberikan kontribusi positif bagi komunitas lokal dan mendukung keberhasilan UMKM di era digital. KKN Tim II UNDIP berharap agar UMKM di Gumawang dapat memanfaatkan hasil dari program ini secara maksimal dan terus berkembang menuju era digital yang semakin maju.     



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Tingkatkan Kesadaran Akan Kesehatan Ibu Hamil dan Anak di Kelurahan Gumawang

0



Campusnesia.co.idGumawang, 5 Agustus 2024 - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menciptakan gebrakan besar di Desa Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan melalui program multidisiplin "Strategi Kesehatan Modern Melalui Integrasi Program Kesehatan dan Sistem Pemantauan untuk Kesejahteraan Masyarakat". Program ini menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan yang terintegrasi dengan intervensi langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama ibu hamil dan balita.


Perkenalan Tim KKN
Tim 2 KKN UNDIP terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, yang bersatu untuk menciptakan dampak nyata di Desa Gumawang. Berikut adalah para anggota tim beserta latar belakang disiplin ilmu mereka:

- Nadhia Restu Prayoga dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, yang memimpin kegiatan edukasi mengenai kebutuhan asupan gizi ibu hamil dan balita untuk pencegahan  gizi kurang.

- Gemilang Aquila Hasmi dari Program Studi Bioteknologi, yang memberikan wawasan tentang mikrobiota usus dan pentingnya probiotik serta prebiotik.

- Achyar Dimas dari Program Studi Teknik Geologi, yang berkontribusi dalam pembuatan peta informasi kesehatan yang ada di Kelurahan Gumawang sebagai sumber informasi bagi masyarakat .

- Yulianto Puguh dari Program Studi Ilmu Kelautan, yang berperan dalam pengenalan produk perikanan laut yang memiliki nilai gizi tinggi.

- Shatyana Aika dari Program Studi Akuntansi, yang membantu dalam menyusun anggaran khusus belanja bahan makanan dengan menerapkan konsep gizi seimbang bagi ibu hamil dan membuat logo stiker penanda.

- Rifqi Izzan dari Program Studi Akuntansi Perpajakan, yang mendukung perencanaan anggaran belanja terhadap makanan yang memiliki konsep gizi seimbang yang tertuju pada balita.

- Hanifa Inestiyani dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, yang memfasilitasi infografis pelayanan berupa penyusunan alur pelaporan ibu hamil

- Nur'aini Shanty dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, yang memberikan informasi nilai gizi dari sumber daya ikan dalam olahan makanan bernutrisi.

- Bernardus Dick dari Program Studi Perikanan Tangkap, yang memberikan contoh-contoh pengolahan dan penyajian hasil perikanan dengan resep yang dianjurkan untuk ibu hamil.


Pentingnya Program dan Latar Belakang
Desa Gumawang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan, terutama terkait kurangnya akses terhadap informasi gizi seimbang dan pentingnya perencanaan asupan nutrisi bagi ibu hamil dan balita. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan janin, serta mengakibatkan stunting pada balita . Selain itu, banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga mikrobiota usus melalui konsumsi probiotik dan prebiotik, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Tim KKN UNDIP merancang program ini dengan tujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif dan praktis mengenai kesehatan kepada masyarakat Gumawang. Dalam program ini, disampaikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang, yang melibatkan berbagai aspek penting seperti contoh pengolahan dan penyajian hasil perikanan, nilai gizi produk perikanan laut, serta perencanaan anggaran belanja yang tepat.


Kegiatan Utama Program
Program ini mencakup serangkaian kegiatan yang diadakan mulai dari 22 Juli 2024 hingga 5 Agustus 2024. Berikut adalah beberapa kegiatan utama beserta teori dan informasi yang disampaikan:

1. Kelas Ibu Hamil (22 Juli 2024)
Pada kelas ibu hamil yang berlangsung pada 22 Juli 2024, Tim KKN UNDIP memberikan edukasi menyeluruh tentang gizi seimbang. Penjelasan ini mencakup:

- Contoh Pengolahan dan Penyajian Hasil Perikanan: Ibu hamil diajarkan cara mengolah dan menyajikan hasil perikanan dengan resep yang direkomendasikan, seperti ikan kembung bakar yang kaya akan omega-3, penting untuk perkembangan otak janin.

- Pentingnya Mikrobiota Usus: Ditekankan pula pentingnya menjaga keseimbangan mikrobiota usus melalui konsumsi probiotik (seperti yoghurt) dan prebiotik (seperti pisang), yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan janin.

- Kebutuhan Gizi: Penjelasan mengenai kebutuhan asupan gizi harian untuk ibu hamil, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, dengan penekanan pada pencegahan gizi kurang.

2. Senam Ibu Hamil dan Pembagian Jus Mangga (22 Juli 2024)
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada intervensi langsung melalui senam ibu hamil. Senam ini bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sementara pembagian jus mangga yang kaya vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Penyajian Peta Informasi Kesehatan dan Alur Pelaporan (3 Agustus 2024)
Tim KKN juga menyediakan peta informasi kesehatan dan alur pelaporan ibu hamil. Peta ini dirancang agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan mengetahui prosedur pelaporan yang tepat jika terjadi masalah kesehatan.

4. Kelas Balita (5 Agustus 2024)
Pada kelas balita ini, tim menyajikan materi tentang pentingnya gizi seimbang pada anak-anak usia dini. Materi yang disampaikan meliputi:
- Perencanaan Anggaran Belanja: Pengenalan konsep perencanaan anggaran belanja yang berfokus pada makanan dengan gizi seimbang untuk balita, seperti menyediakan makanan berbasis ikan yang kaya protein.

- Logo dan Stiker Penanda: Tim juga memperkenalkan logo stiker penanda pada produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, agar memudahkan ibu dalam memilih makanan sehat untuk balita.

 

Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat Desa Gumawang sangat antusias dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Tim KKN UNDIP. Kelas ibu hamil dan balita dihadiri oleh banyak peserta yang bersemangat belajar dan menerapkan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Para ibu tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara terbaik untuk menjaga kesehatan mereka dan anak-anak mereka.


Harapan Masyarakat
Masyarakat Desa Gumawang menyampaikan harapan agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan. Mereka merasakan manfaat langsung dari edukasi dan intervensi yang diberikan, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan perencanaan kesehatan. Selain itu, mereka berharap program ini dapat menjadi model yang diterapkan di desa-desa lain, dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga terkait.


Kesimpulan
Program "Strategi Kesehatan Modern Melalui Integrasi Program Kesehatan dan Sistem Pemantauan untuk Kesejahteraan Masyarakat" yang dilaksanakan oleh Tim 2 KKN UNDIP di Desa Gumawang telah memberikan dampak positif yang signifikan. Melalui edukasi, intervensi langsung, dan keterlibatan aktif masyarakat, program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang kesehatan tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi multidisiplin dapat menghasilkan perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Menabung Dan Manajemen Keuangan Sejak Dini, Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Pendampingan Dan Sosialisasi Untuk Menciptakan Budaya Pengelolaan Keuangan Yang Baik di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim II Undip, Najwa Shafwati Shabrina telah melaksanakan inisiatif program kerja berupa Pendampingan dan sosialisasi pentingnya menabung dan manajemen keuangan sejak dini, serta menciptakan budaya pengelolaan keuangan yang baik di Desa Dagen, untuk menanamkan pengetahuan tentang menabung dan manajemen keuangan sejak usia dini, dengan fokus utama pada anak-anak sekolah dasar (SD). 

Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak anak-anak masih kecil, sebagai dasar untuk pengelolaan keuangan yang baik di masa depan. Melalui serangkaian kegiatan edukatif yang melibatkan permainan interaktif, cerita keuangan, dan simulasi sederhana, anak-anak diperkenalkan pada konsep dasar menabung, pengelolaan uang saku, dan perencanaan keuangan yang bijak. Mahasiswa KKN UNDIP menggelar berbagai sesi edukatif yang melibatkan permainan edukatif, diskusi interaktif, dan simulasi pengelolaan uang, untuk menjelaskan konsep dasar seperti menabung, perencanaan anggaran, dan pengelolaan uang saku dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. 

Mahasiswa berkolaborasi dengan kader dan para orang tua untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya relevan tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024, di Desa Dagen. Anak anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. 

Melalui kegiatan ini, anak-anak di Desa Dagen diajak untuk mempraktikkan keterampilan keuangan yang baru mereka pelajari, serta didorong untuk menyusun rencana menabung pribadi. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan prinsip-prinsip keuangan, tetapi juga untuk menciptakan budaya pengelolaan keuangan yang baik di desa. Dengan bimbingan mahasiswa KKN, diharapkan anak-anak Desa Dagen akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keuangan yang sehat, yang pada akhirnya dapat memperkuat kestabilan ekonomi keluarga dan komunitas secara keseluruhan. 



Penulis : 
Najwa Shafwati Shabrina
Prodi Administrasi Bisnis, Tim II KKN Undip

Editor:
Achmad Munandar