Transformasi Digital di Gumawang: Mahasiswa KKN UNDIP Revitalisasi UMKM dengan Teknologi Google Maps, Rebranding Visual, dan QRIS

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan (13/08/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tengah menggerakkan perubahan signifikan di Desa Gumawang, Wiradesa, Pekalongan, melalui sebuah program inovatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kehidupan ekonomi masyarakat desa. Fokus utama program ini adalah revitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat melalui pemanfaatan Google Maps, rebranding, dan digitalisasi pembayaran, serta  yang diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM di era digital.

Program transformasi digital ini terdiri dari beberapa tahapan penting, dimulai dari pendataan UMKM hingga penerapan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS, dengan tujuan memperkuat kehadiran UMKM di dunia maya sekaligus memodernisasi transaksi mereka.
 

Langkah awal dari program ini adalah pendataan menyeluruh terhadap berbagai UMKM di Kelurahan Gumawang, meliputi berbagai jenis usaha seperti nasi goreng, ketoprak, bakso, mie ayam, dan lainnya. Tim KKN II UNDIP melakukan pendataan dengan cermat untuk memastikan akurasi informasi mengenai masing-masing usaha. Setelah proses pendataan selesai, tim melakukan pemetaan lokasi UMKM dengan menggunakan Google Maps. Pemetaan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas usaha lokal dan mempermudah aksesibilitas bagi pelanggan. Dengan pemetaan digital yang terintegrasi, pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan mengunjungi UMKM yang mereka cari, meningkatkan potensi kunjungan dan transaksi.

Masih dalam rangkaian program digitalisasi UMKM, KKN Tim II UNDIP juga melakukan rebranding berupa penyerahan banner, desain, dan pencetakan label usaha. Rebranding ini diharapkan dapat meningkatkan citra dan daya tarik usaha lokal, serta diharapkan dapat mempermudah UMKM tersebut dalam memasarkan produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Bu Nunik selaku pelaku UMKM snack dan catering mengaku sangat antusias dengan program ini, beliau mengungkapkan bahwa “Saya sangat senang dengan adanya program ini, rebranding melalui pembuatan label serta banner usaha sangat membantu, semoga usaha snack dan catering saya dapat lebih berkembang dan semakin maju”.

Kemudian, dalam rangka mempermudah proses transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional, tim KKN II UNDIP juga melaksanakan program pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS adalah metode pembayaran digital yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan mudah melalui pemindaian kode QR. Implementasi QRIS diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran serta meningkatkan efisiensi bagi pelaku UMKM dalam mengelola transaksi. Program ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi yang lebih luas untuk memodernisasi sistem pembayaran dan memperbaiki pengalaman transaksi bagi semua pihak.

Program digitalisasi UMKM yang dilaksanakan oleh KKN Tim II UNDIP di Kelurahan Gumawang merupakan langkah signifikan dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan UMKM lokal. Melalui pendataan dan pemetaan digital, rebranding visual, serta implementasi QRIS, diharapkan UMKM di wilayah ini dapat meningkatkan visibilitas, efisiensi operasional, dan daya saing di pasar. Inisiatif ini mencerminkan komitmen KKN Tim II UNDIP dalam memberikan kontribusi positif bagi komunitas lokal dan mendukung keberhasilan UMKM di era digital. KKN Tim II UNDIP berharap agar UMKM di Gumawang dapat memanfaatkan hasil dari program ini secara maksimal dan terus berkembang menuju era digital yang semakin maju.     



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Tingkatkan Kesadaran Akan Kesehatan Ibu Hamil dan Anak di Kelurahan Gumawang

0



Campusnesia.co.idGumawang, 5 Agustus 2024 - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menciptakan gebrakan besar di Desa Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan melalui program multidisiplin "Strategi Kesehatan Modern Melalui Integrasi Program Kesehatan dan Sistem Pemantauan untuk Kesejahteraan Masyarakat". Program ini menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan yang terintegrasi dengan intervensi langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama ibu hamil dan balita.


Perkenalan Tim KKN
Tim 2 KKN UNDIP terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, yang bersatu untuk menciptakan dampak nyata di Desa Gumawang. Berikut adalah para anggota tim beserta latar belakang disiplin ilmu mereka:

- Nadhia Restu Prayoga dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, yang memimpin kegiatan edukasi mengenai kebutuhan asupan gizi ibu hamil dan balita untuk pencegahan  gizi kurang.

- Gemilang Aquila Hasmi dari Program Studi Bioteknologi, yang memberikan wawasan tentang mikrobiota usus dan pentingnya probiotik serta prebiotik.

- Achyar Dimas dari Program Studi Teknik Geologi, yang berkontribusi dalam pembuatan peta informasi kesehatan yang ada di Kelurahan Gumawang sebagai sumber informasi bagi masyarakat .

- Yulianto Puguh dari Program Studi Ilmu Kelautan, yang berperan dalam pengenalan produk perikanan laut yang memiliki nilai gizi tinggi.

- Shatyana Aika dari Program Studi Akuntansi, yang membantu dalam menyusun anggaran khusus belanja bahan makanan dengan menerapkan konsep gizi seimbang bagi ibu hamil dan membuat logo stiker penanda.

- Rifqi Izzan dari Program Studi Akuntansi Perpajakan, yang mendukung perencanaan anggaran belanja terhadap makanan yang memiliki konsep gizi seimbang yang tertuju pada balita.

- Hanifa Inestiyani dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, yang memfasilitasi infografis pelayanan berupa penyusunan alur pelaporan ibu hamil

- Nur'aini Shanty dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, yang memberikan informasi nilai gizi dari sumber daya ikan dalam olahan makanan bernutrisi.

- Bernardus Dick dari Program Studi Perikanan Tangkap, yang memberikan contoh-contoh pengolahan dan penyajian hasil perikanan dengan resep yang dianjurkan untuk ibu hamil.


Pentingnya Program dan Latar Belakang
Desa Gumawang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan, terutama terkait kurangnya akses terhadap informasi gizi seimbang dan pentingnya perencanaan asupan nutrisi bagi ibu hamil dan balita. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan janin, serta mengakibatkan stunting pada balita . Selain itu, banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga mikrobiota usus melalui konsumsi probiotik dan prebiotik, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Tim KKN UNDIP merancang program ini dengan tujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif dan praktis mengenai kesehatan kepada masyarakat Gumawang. Dalam program ini, disampaikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang, yang melibatkan berbagai aspek penting seperti contoh pengolahan dan penyajian hasil perikanan, nilai gizi produk perikanan laut, serta perencanaan anggaran belanja yang tepat.


Kegiatan Utama Program
Program ini mencakup serangkaian kegiatan yang diadakan mulai dari 22 Juli 2024 hingga 5 Agustus 2024. Berikut adalah beberapa kegiatan utama beserta teori dan informasi yang disampaikan:

1. Kelas Ibu Hamil (22 Juli 2024)
Pada kelas ibu hamil yang berlangsung pada 22 Juli 2024, Tim KKN UNDIP memberikan edukasi menyeluruh tentang gizi seimbang. Penjelasan ini mencakup:

- Contoh Pengolahan dan Penyajian Hasil Perikanan: Ibu hamil diajarkan cara mengolah dan menyajikan hasil perikanan dengan resep yang direkomendasikan, seperti ikan kembung bakar yang kaya akan omega-3, penting untuk perkembangan otak janin.

- Pentingnya Mikrobiota Usus: Ditekankan pula pentingnya menjaga keseimbangan mikrobiota usus melalui konsumsi probiotik (seperti yoghurt) dan prebiotik (seperti pisang), yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan janin.

- Kebutuhan Gizi: Penjelasan mengenai kebutuhan asupan gizi harian untuk ibu hamil, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, dengan penekanan pada pencegahan gizi kurang.

2. Senam Ibu Hamil dan Pembagian Jus Mangga (22 Juli 2024)
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada intervensi langsung melalui senam ibu hamil. Senam ini bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sementara pembagian jus mangga yang kaya vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Penyajian Peta Informasi Kesehatan dan Alur Pelaporan (3 Agustus 2024)
Tim KKN juga menyediakan peta informasi kesehatan dan alur pelaporan ibu hamil. Peta ini dirancang agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan mengetahui prosedur pelaporan yang tepat jika terjadi masalah kesehatan.

4. Kelas Balita (5 Agustus 2024)
Pada kelas balita ini, tim menyajikan materi tentang pentingnya gizi seimbang pada anak-anak usia dini. Materi yang disampaikan meliputi:
- Perencanaan Anggaran Belanja: Pengenalan konsep perencanaan anggaran belanja yang berfokus pada makanan dengan gizi seimbang untuk balita, seperti menyediakan makanan berbasis ikan yang kaya protein.

- Logo dan Stiker Penanda: Tim juga memperkenalkan logo stiker penanda pada produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, agar memudahkan ibu dalam memilih makanan sehat untuk balita.

 

Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat Desa Gumawang sangat antusias dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Tim KKN UNDIP. Kelas ibu hamil dan balita dihadiri oleh banyak peserta yang bersemangat belajar dan menerapkan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Para ibu tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara terbaik untuk menjaga kesehatan mereka dan anak-anak mereka.


Harapan Masyarakat
Masyarakat Desa Gumawang menyampaikan harapan agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan. Mereka merasakan manfaat langsung dari edukasi dan intervensi yang diberikan, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan perencanaan kesehatan. Selain itu, mereka berharap program ini dapat menjadi model yang diterapkan di desa-desa lain, dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga terkait.


Kesimpulan
Program "Strategi Kesehatan Modern Melalui Integrasi Program Kesehatan dan Sistem Pemantauan untuk Kesejahteraan Masyarakat" yang dilaksanakan oleh Tim 2 KKN UNDIP di Desa Gumawang telah memberikan dampak positif yang signifikan. Melalui edukasi, intervensi langsung, dan keterlibatan aktif masyarakat, program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang kesehatan tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi multidisiplin dapat menghasilkan perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Menabung Dan Manajemen Keuangan Sejak Dini, Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Pendampingan Dan Sosialisasi Untuk Menciptakan Budaya Pengelolaan Keuangan Yang Baik di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim II Undip, Najwa Shafwati Shabrina telah melaksanakan inisiatif program kerja berupa Pendampingan dan sosialisasi pentingnya menabung dan manajemen keuangan sejak dini, serta menciptakan budaya pengelolaan keuangan yang baik di Desa Dagen, untuk menanamkan pengetahuan tentang menabung dan manajemen keuangan sejak usia dini, dengan fokus utama pada anak-anak sekolah dasar (SD). 

Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak anak-anak masih kecil, sebagai dasar untuk pengelolaan keuangan yang baik di masa depan. Melalui serangkaian kegiatan edukatif yang melibatkan permainan interaktif, cerita keuangan, dan simulasi sederhana, anak-anak diperkenalkan pada konsep dasar menabung, pengelolaan uang saku, dan perencanaan keuangan yang bijak. Mahasiswa KKN UNDIP menggelar berbagai sesi edukatif yang melibatkan permainan edukatif, diskusi interaktif, dan simulasi pengelolaan uang, untuk menjelaskan konsep dasar seperti menabung, perencanaan anggaran, dan pengelolaan uang saku dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. 

Mahasiswa berkolaborasi dengan kader dan para orang tua untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya relevan tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024, di Desa Dagen. Anak anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. 

Melalui kegiatan ini, anak-anak di Desa Dagen diajak untuk mempraktikkan keterampilan keuangan yang baru mereka pelajari, serta didorong untuk menyusun rencana menabung pribadi. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan prinsip-prinsip keuangan, tetapi juga untuk menciptakan budaya pengelolaan keuangan yang baik di desa. Dengan bimbingan mahasiswa KKN, diharapkan anak-anak Desa Dagen akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keuangan yang sehat, yang pada akhirnya dapat memperkuat kestabilan ekonomi keluarga dan komunitas secara keseluruhan. 



Penulis : 
Najwa Shafwati Shabrina
Prodi Administrasi Bisnis, Tim II KKN Undip

Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi UMKM Dalam menghadapi Era Society 5.0, Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan pendampingan dan sosialisasi ShopeeFood dan Qris terhadap UMKM di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Najwa Shafwati Shabrina baru-baru ini melaksanakan program inovatif di Desa Dagen dengan fokus pada pembuatan dan sosialisasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) serta platform ShopeeFood untuk UMKM. 

Melalui inisiatif ini, mahasiswa berupaya memfasilitasi pelaku UMKM di desa dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar mereka. QRIS, sebagai standar pembayaran digital berbasis kode QR, memudahkan transaksi non-tunai dengan satu kode yang dapat digunakan oleh berbagai metode pembayaran, sementara ShopeeFood menawarkan solusi untuk pengantaran makanan online yang dapat membantu UMKM kuliner menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Kegiatan ini dilaksakan pada bulan Juli-Agustus 2024 dimana Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Najwa Shafwati Shabrina mengadakan pelatihan dan workshop intensif bagi pelaku UMKM, menjelaskan cara pembuatan dan pemanfaatan QRIS serta langkah-langkah pendaftaran dan pengelolaan akun ShopeeFood. Mereka juga menyediakan dukungan teknis dan panduan praktis untuk mengintegrasikan sistem pembayaran digital dan platform pengantaran ke dalam bisnis sehari-hari.Pelaku UMKM Desa Dagen sangat antusias mengikuti program kerja yang diadakan Mahasiswa KKN Tim II Undip. 

Dengan sosialisasi yang melibatkan simulasi langsung dan strategi promosi, program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan mempermudah transaksi bagi UMKM di Desa Dagen. Melalui usaha ini, mahasiswa KKN UNDIP tidak hanya membantu modernisasi usaha lokal, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi desa secara keseluruhan dengan teknologi yang relevan dan efisien. 



Penulis : 
Najwa Shafwati Shabrina
Prodi Administrasi Bisnis FISIP, Tim II KKN Undip

Editor:
Achmad Munandar

Spray Serangi (Serai Kemangi): Terobosan Alami untuk Cegah Penularan DBD

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Akhir-akhir ini, Desa Dagen tertimpa musibah berupa menjangkitnya DBD di masyarakat. DBD sendiri merupakan penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi virus Dengue. Hal ini menyebabkan banyaknya warga yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan serius. DBD sendiri merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat dan bisa berampak fatal jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, penyakit ini menjadi momok yang menyeramkan bagi masyarakat, ditambah lagi penyakit ini bisa menyerang berbagai kalangan. Berkaitan dengan masalah tersebut, Tim KKN 2 Desa Dagen UNDIP melakukan beberapa program yang sekiranya dapat mengurangi penyebaran penyakit DBD ini.

Salah satu program yang dilakukan untuk menekan angka DBD ini dilakukan oleh mahasiswa Biologi bernama Lucia Francis. Program yang dilakukannya berupa pembuatan anti-nyamuk berupa Spray Serangi. Spray Serangi sendiri merupakan salah satu obat pencegah nyamuk alami berbahan dasar ekstrak Serai (Cymbopogon citratus) dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) yang dapat mencegah gigitan nyamuk karena kandungan-kandungannya. 

Alasan dua bahan ini dipilih adalah karena kedua bahan tersebut mengandung senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat sebagai pencegah nyamuk, yaitu Citral, Limonene, Geraniol, Eugenol, Linalool, dan Cariofilen. Semua senyawa ini telah teruji dapat menghalau gigitan nyamuk sehingga dapat menurunkan kasus penyebaran DBD yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kombinasi senyawa aktif ini dalam spray berbahan dasar serai dan kemangi membantu mengurangi gigitan nyamuk dengan mengganggu reseptor penciuman nyamuk, serta memberikan aroma yang menyegarkan dan alami.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2024 dalam bentuk pemaparan materi mengenai DBD dan tahapan pembuatan Spray Serangi. Setelah pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk membantu audiens semakin memahami materi yang disampaikan dan menjawab hal-hal yang sekiranya masih membingungkan. Setelah sesi tanya jawab selesai, audiens mendapatkan spray Serangi yang dapat langsung digunakan pada tubuh maupun disemprotkan dalam ruangan. 

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu PKK RT 01/RW 10 Dusun Dagen. Banyak pertanyaan yang diontarkan seputar DBD, pencegahan, serta khasiat dari Spray Serangi ini. Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan ini, angka DBD dapat ditekan lebih baik lagi dan masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan alam yang jauh lebih aman bagi kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.



Penulis: 
Lucia Francis
Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Tim II KKN UNDIP Desa Dagen
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Sokong Generasi Cakap Digital, Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Pelatihan Menulis Kreatif

0
 


Campusnesia.co.id - Dagen, Kecamatan Jaten (03, Agustus 2024) - Melihat perkembangan era digital yang cukup pesat, masyarakat tentu perlu bersiap menyokong generasi cakap digital. Generasi cakap digital merupakan generasi  yang mampu menggunakan teknologi digital secara efektif, produktif, dan etis. Salah satu aspek penting dalam menciptakan generasi cakap digital adalah literasi digital. Literasi digital terdiri dari tiga aspek penting antara lain: (1) menemukan dan mengonsumsi konten digital, (2) membuat konten digital, dan (3) kemampuan berbagi serta mengkomunikasikan konten secara aktif. Guna menyokong generasi cakap digital, Zul Fatul Aulia mahasiswa KKN TIM II Undip, program studi Sastra Inggris (FIB) mengadakan Pelatihan Menulis Kreatif atau disingkat dengan TuTif. Kegiatan ini menyasar remaja yang merupakan bagian dari Karang Taruna Irada. 

Pelatihan ini terbagi atas tiga tahapan, antara lain (1) pemaparan materi penulisan kreatif, (2) pengumpulan karya tulis kreatif, (3) pengunggahan karya ke website/blog. Pemanfaatan website/blog dalam pengunggahan karya tulis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, menerbitkan karya tulis, mendapatkan interaksi pembaca, serta bentuk portofolio digital. Dengan adanya portofolio digital memungkinkan individu menunjukkan eksistensi, kemampuan, karya serta pengalaman mereka.

 

Pemaparan materi kepenulisan dilakukan pada Sabtu, 03 Agustus 2024. Sejumlah remaja anggota Karang Taruna Irada turut meramaikan kegiatan pelatihan ini. Mereka fokus mendengarkan materi sehingga tercipta timbal balik antara pemateri dengan peserta. Kebanyakan dari mereka senang mengikuti kegiatan ini karena  mendapat pengetahuan terkait menulis kreatif.

“Aku senang ada pelatihan menulis ini, sebagai salah satu anak yang gemar menulis, adanya pelatihan ini bikin aku jadi lebih semangat menulis lagi.” ujar Keisha salah satu peserta pelatihan TuTif.

Mahasiswa berharap adanya pelatihan menulis kreatif ini dapat menjadi angin segar bagi anak muda di Desa Dagen, dan menumbuhkan minat menulis serta kepercayaan diri dalam diri mereka. Tak hanya itu, kegiatan ini menjadi wadah para remaja untuk mengasah keterampilan menulis yang nantinya akan berguna di masa depan. 



Penulis : 
Zul Fatul Aulia (Sastra Inggris)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Sri Widodo Agung Suedy S. Si., M. Si

Editor:
Achmad Munandar

#KKNTIMIIUNDIP #LPPMPUNDIP #P2KKN #MENULISKREATIF

Darurat DBD! Mahasiswa KKN Tim II Undip dan Kader Kesehatan Bersinergi Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 22 Juli 2024 - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian serius di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan dengan genangan air dan kurang bersih. Mengingat karakteristik penyebarannya yang cepat, DBD sering kali menimbulkan masalah di wilayah-wilayah tertentu, termasuk di Desa Dagen, Kecamatan Jaten.

Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Desa Dagen, salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip, Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin, mengadakan kegiatan pendampingan kader kesehatan. Kegiatan ini berfokus pada penyelidikan epidemiologi dan pemberdayaan kader kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di salah satu dusun pada Desa Dagen, yaitu Dusun Dagen.


Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 22 Juli 2024. Sebelum turun ke lapangan, kegiatan ini diawali dengan menyiapkan lembar observasi, pena, senter, dan HP untuk dokumentasi. Setelah persiapan, kader kesehatan bersama dengan Jasmine Yasyfa melakukan praktik lapangan survey ke rumah tangga. Kader kesehatan, yang dibekali lembar observasi akan mencatat kondisi lingkungan, seperti keberadaan genangan air dan sanitasi. Data yang diperoleh dari survei ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut oleh tim kesehatan.

Saat turun ke lapangan, kader kesehatan dan Jasmine Yasyfa mengunjungi sebanyak 12 rumah warga di RT 1 RW X Dusun Dagen. Dari 12 rumah yang dikunjungi, kader kesehatan menemukan penampungan air yang terdapat jentik-jentik nyamuk pada 4 rumah. Kader kesehatan akan menyarankan kepada pemilik rumah untuk menguras, membersihkan, dan mengganti air pada penampungan tersebut. Jasmine Yasyfa, yang ikut mendampingi kader kesehatan, kemudian akan melakukan sosialisi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) kepada setiap warga yang dikunjungi sebagai salah satu upaya pencegahan DBD.

Selain itu, para kader kesehatan juga diharapkan untuk terus melakukan pemantauan secara berkala dan melaporkan setiap kasus DBD yang ditemukan di wilayah mereka. Diharapkan dengan adanya pemantauan yang rutin, penyebaran DBD dapat dicegah lebih awal sebelum menjadi wabah.



Penulis : 
Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin
Editor:
Achmad Munandar

Biopestisida dari Daun Pepaya: Si pahit Anti Serangga Hama

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Pestisida merupakan zat yang berguna untuk menghalau serangan hama pada tanaman. Dewasa ini, pestisida kimiawi merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan oleh orang-orang untuk menjaga tanamannya dari serangan hama. Hal ini dikarenakan efektivitas dan kehematan biaya jika menggunakan pestisida jenis ini. Akan tetapi, pestisida kimiawi juga membawa dampak buruk, terutama pada lingkungan dan kesehatan. Pestisida kimiawi dapat mencemari lingkungan serta merusak ekosistem lokal. Selain itu pestisida yang tidak digunakan sesuai petunjuk dapat membawa dampak buruk bagi manusia. Untuk itu, dibuatlah terobosan penggunaan agen makhluk hidup sebagai pestisida yang lebih dikenal sebagai biopestisida.

Biopestisida dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar yang mengandung senyawa yang dapat menghalau hama. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah daun pepaya. Itulah mengapa pada tanggal 3 Agustus 2024, Tim II KKN UNDIP mengadakan pelatihan mengenai pembuatan biopestisida dari daun pepaya di RT 01/RW 10 Dusun Dagen. Kegiatan ini dicetuskan oleh salah satu mahasiswa Tim KKN UNDIP Desa Dagen, Lucia Francis. Acara ini dihadiri oleh anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) setempat dan bertujuan untuk memperkenalkan solusi ramah lingkungan dalam pengendalian hama tanaman. Biopestisida yang dihasilkan dari bahan alami, khususnya daun pepaya, diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan meningkatkan kualitas pertanian lokal.

Pelatihan dimulai pada pukul 15.15 WIB di rumah ketua RT 01/RW 10. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang memiliki minat dalam merawat tanaman hias. Kegiatan ini mencakup beberapa hal, seperti pengenalan tentang biopestisida, pengenalan pepaya secara umum, alasan mengapa daun pepaya digunakan sebagai biopestisida, dan tahapan pembuatan biopestisida dari daun pepaya. Selain materi, ditampilkan juga foto-foto pembuatan biopestisida untuk memudahkan audiens memahami langkah-langkah pembuatan.

Ibu-ibu PKK yang menjadi peserta kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa penggunaan biopestisida dari daun pepaya adalah solusi yang sederhana dan ekonomis untuk mengatasi masalah hama di kebun mereka serta menanyakan hal-hal seputar biopestisida. Beberapa peserta juga menyampaikan keinginan untuk mencoba membuat biopestisida ini di rumah dan membagikannya kepada tetangga mereka.

Kegiatan ditutup dengan pembagian biopestisida dari daun pepaya dalam botol semprot dan foto bersama untuk kenang-kenangan. Diharapkan dengan kegiatan ini, ibu-ibu jadi lebih sadar bahwa banyak sekali tumbuhan-tumbuhan di sekitar yang memiliki manfaat yang tidak terduga, seperti halnya daun pepaya ini. Semoga dengan pelatihan ini dapat menjadi dorongan bagi ibu-ibu untuk semakin mencari informasi pemanfaatan tumbuh-tumbuhan untuk kehidupan sehari-hari yang ekonomis dan sederhana. 



Penulis:
Lucia Francis
Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

TIM II KKN UNDIP Desa Dagen
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Gizi Ibu Hamil: Penyuluhan Pencegahan Anemia oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Dagen

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 19 Juli 2024 - Pada minggu pertama KKN yang dilaksanakan di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan survei pada ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan ibu balita di Desa Dagen. Berdasarkan hasil survei tersebut, ditemukan banyak ibu hamil yang mengalami anemia, atau kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. 

Melihat tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Dagen, mahasiswa KKN Tim II Undip, Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin, mengambil inisiatif untuk mengadakan penyuluhan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya gizi seimbang, serta cara-cara pencegahan anemia. 

Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Jasmine Yasyfa yang dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 20 ibu hamil dari berbagai dusun di Desa Dagen. Acara dibuka dengan sedikit sambutan dari Bu Sari selaku bidan di Desa Dagen.


Saat sesi penyuluhan, Jasmine Yasyfa memaparkan tentang pengertian anemia, dampak, penyebab, gejala dan tanda, upaya pencegahan dan penanganan, serta pemberian tablet tambah darah (TTD). Para peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang selama kehamilan. Selain itu, dijelaskan pula pentingnya mengonsumsi TTD, serta cara mengoptimalkan penyerapannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C. Ibu hamil juga diajak untuk memperhatikan tanda-tanda anemia serta pentingnya melakukan pemeriksaan rutin ke bidan atau dokter kandungan.

Setelah sesi penyuluhan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para ibu hamil diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar gizi dan kesehatan selama kehamilan. Pertanyaan yang diajukan mencakup topik seperti kapan waktu yang efektif untuk meminum TTD serta cara mengatasi mual saat mengonsumsi TTD.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian poster kepada Puskesmas Desa yang berisi informasi mengenai pencegahan anemia pada ibu hamil. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, ibu hamil di Desa Dagen dapat lebih sadar akan pentingnya gizi selama kehamilan dan dapat menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah anemia.



Penulis : 
Jasmine Yasyfa Nurdila Sirin
Editor:
AChmad Munandar

Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Generasi Muda: Tim KKN II UNDIP Berikan Edukasi dan Pendampingan ‘Monthly Budget Planner’

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 3 Agustus 2024 - Pengelolaan keuangan yang bijak adalah kunci penting dalam mencapai kemandirian finansial, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi tulang punggung perekonomian di masa depan. Namun, di era modern ini, tantangan pengelolaan keuangan pribadi semakin kompleks. Kesadaran akan pentingnya perencanaan anggaran keuangan yang matang masih rendah, khususnya di generasi muda. Hal ini mendorong Tim II  KKN UNDIP untuk mengambil langkah inisiatif dengan mengadakan kegiatan kegiatan edukasi dan pendampingan pengelolaan keuangan dengan fokus pada penggunaan ‘Monthly Budget Planner’ atau perencanaan anggaran bulanan. 

Kegiatan yang berlangsung pada 3 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN II UNDIP. Sasaran utama dari program ini adalah generasi muda di Desa Dagen, yang diharapkan dapat memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya mengelola keuangan pribadi sejak dini.

Menurut Fatiya Malika, salah satu anggota tim KKN II UNDIP, edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada para pemuda tentang bagaimana membuat anggaran bulanan yang efektif dan realistis. “Kami ingin generasi muda di Desa Dagen memahami betapa pentingnya memiliki rencana keuangan bulanan yang jelas. Dengan perencanaan yang baik, mereka bisa lebih bijak dalam mengelola pendapatan, menghindari utang yang tidak perlu, dan menabung untuk masa depan,” ujar Fatiya Malika.

Kegiatan edukasi ini diselenggarakan dengan metode yang interaktif dan praktis. Para peserta, yang sebagian besar terdiri dari remaja dan pemuda Desa Dagen, diberikan penjelasan mengenai konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi. Materi yang disampaikan mencakup cara menghitung pendapatan, mengidentifikasi pengeluaran tetap dan tidak tetap, serta pentingnya alokasi dana untuk tabungan dan investasi.

Tim KKN II UNDIP juga membekali para peserta dengan contoh nyata penyusunan anggaran bulanan, yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masing-masing individu. Mereka diajarkan untuk memprioritaskan pengeluaran yang penting dan mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif. Selain itu, para peserta diajak untuk menggunakan aplikasi digital yang sederhana dan mudah digunakan dalam merencanakan anggaran mereka.

“Pendekatan yang kami gunakan sangat sederhana namun efektif. Kami ingin para peserta tidak hanya mengerti secara teori, tapi juga mampu mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Fatiya Malika.

Tidak hanya berhenti pada penyusunan anggaran, Tim KKN II UNDIP juga memberikan pendampingan kepada para peserta selama beberapa minggu setelah kegiatan edukasi. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemuda mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh secara konsisten. Tim KKN juga mengadakan sesi konsultasi personal, di mana para peserta bisa berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola keuangan pribadi.

Pendampingan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Banyak dari mereka yang merasakan perubahan dalam cara mereka mengelola keuangan setelah mengikuti program ini. Salah satu peserta, mengaku bahwa ia kini lebih disiplin dalam mengelola pendapatannya. “Dulu saya sering kehabisan uang sebelum akhir bulan, tapi setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham cara mengatur keuangan. Sekarang, saya sudah mulai bisa menabung,” ungkapnya dengan bangga.

Program edukasi dan pendampingan “Monthly Budget Planner” ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda di Desa Dagen. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh, para pemuda ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat mereka, mendorong terciptanya budaya pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Selain itu, program ini juga menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan pemuda. Dengan adanya program ini, diharapkan muncul generasi yang lebih tangguh secara finansial dan mampu mencapai kemandirian ekonomi di masa depan.



Penulis : 
Fatiya Malika Affia

Editor:
Achmad Munandar